Anda di halaman 1dari 8

Pengamatan Gaya Gesek

I. Tujuan Percobaan
Menentukan koefisien gaya gesek statis maksimum dan koefisien gaya gesek kinetik pada
bidang miring dan pada bidang datar.

II. Landasan Teori


Gaya Gesek
a. Gaya gesek pada bidang miring

θ
°
b. Gaya gesek pada sistem katrol

m1
W T T θ

m2g
III. Alat dan Bahan

1. Bidang miring
2. Balok kayu secukupnya 6. Katrol

3. Penyangga 7. Stopwatch

4. Busur derajat dan mistar 8. Pisau atau gunting

9. Neraca
5. Tali secukupnya
10. Beban (jika diperlukan)
IV. Cara Kerja
A. Percobaan pertama
1. Rangkailah alat sesuai penjelasan guru.
2. Ukurlah massa balok menggunakan neraca.
3. Ukurlah jarak yang akan digunakan untuk alas balok sebagai penanda waktu pertama
sampai waktu terakhir.
4. Letakkan balok di atas bidang miring (sesuai penjelasan guru).
5. Letakkan balok pada bidang miring dimana balok tepat akan bergerak dengan cara
mengubah sudutnya.
6. Catatlah hasil pengamatanmu pada data hasil percobaan.
7. Lakukan langkah berikutnya dengan mengganti sudut dan mengganti massa beban
masing-masing.

B. Percobaan kedua
1. Susunlah alat sesuai penjelasan guru.
2. Timbanglah massa beban 1 dan 2 dengan neraca.
3. Ukurlah panjang tali pada meja > 1 m, kemudian ikatkan pada balok 1 dengan balok
2 kemudian,
4. Hubungkan pada sistem katrol yang sudah di kaitkan dengan meja.
5. Tahan balok yang digantung kemudian lepaskan balok, apakah balok bergerak? Jika
bergerak catatlah waktu yang diperlukan balok menyentuh lantai pada tabel
pengamatan.
6. Lakukanlah langkah selanjutnya dengan massa beban yang berbeda kemudian
catatlah waktu dan jarak yang telah dipraktikkan.

V. Data Pengamatan
A. Percobaan 1

No. Massa (Kg) Sudut (°) Jarak (m) Waktu (s) Keterangan
1. 0,145 Kg 30° 0,47 m 0,32 s Benda bergerak
2. 0,27 Kg 17° 0,425 m 0s Hampir bergerak
3. 0,145 Kg 16° 0,473 m 0s Hampir bergerak
4. 0,27 Kg 30° 0,423 m 0,8 s Benda bergerak

B. Percobaan 2

No. Massa 1 Massa 2 Jarak (m) Waktu (s) V (m/s) a (m/s2)


(Kg) (Kg)
1. 0,3307 Kg 0,1765 Kg 0,6 m 1,3 s 0,46 m/s 0,36 m/s2
2. 0,1265 Kg 0,3307 Kg 0,57 m 0,5 s 1,14 m/s 2,28 m/s2
3. 0,3307 Kg 0,2461 Kg 0,575 m 0,6 s 0,96 m/s 1,6 m/s2
4. 0,1511 Kg 0,3307 Kg 0,57 m 0,4 s 1,43 m/s 3,56 m/s2

VI. Hasil Pengamatan


Percobaan 1
Percobaan 2

VII. Daftar Pustaka


Modul Fisika SMA kelas XI Smt gasal

VIII. Analisis Data (Perhitungan)


Percobaan 1 :
1. ƩFy = 0
N-w cos θ = 0
N = w cos θ
N = m g cos 30°
N = 0,145 . 10 . cos 30°
N = 1,26 N

ƩFx = m a
w sin θ – fk = m a
m g sin θ - µk N = m a
0,145 . 10 . sin 30° – 1,26 µk = 0,145 . 4,6
µk = 0,05

2. ƩFy = 0
N-w cos θ = 0
N = w cos θ
N = m g cos 17°
N = 0,27 . 10 . cos 17°
N = 2,58 N

ƩFx = 0
w sin θ – fs = 0
m g sin θ - µs N = 0
0,27 . 10 . sin 17° – 2,58 µs = 0
µs = 0,31

3. ƩFy = 0
N-w cos θ = 0
N = w cos θ
N = m g cos 17°
N = 0,145 . 10 . cos 16°
N = 1,39 N

ƩFx = 0
w sin θ – fs = 0
m g sin θ - µs N = 0
0,145 . 10 . sin 16° – 1,39 µs = 0
µs = 0,29

4. ƩFy = 0
N-w cos θ = 0
N = w cos θ
N = m g cos 30°
N = 0,27 . 10 . cos 30°
N = 2,34 N

ƩFx = m a
w sin θ – fk = m a
m g sin θ - µk N = m a
0,27 . 10 . sin 30° – 2,34 µk = 0,27 . 0,66
µk = 0,5

Percobaan 2 :
1. v = s/t
= 0,6 / 1,3
= 0,46 m/s
a = s/t2
= 0,6 / 1,32
= 0,36 m/s2
Mencari µk :
ƩFy = m . a
w - T + T - fk = (m1 + m2) a
w - fk = (m1 + m2) a
m2 . g – µk . m1 . g = (m1 + m2) a
0,1765 . 10 – µk . 0,3307 . 10 = (0,3307 + 0,1765) 0,36
1,765 – 3,307 µk = 0,182592
µk = 0,48

2. v = s/t
= 0,57 / 0,5
= 1,14 m/s
a = s/t2
= 0,57 / 0,52
= 2,28 m/s2
Mencari µk :
ƩFy = m . a
w - T + T - fk = (m1 + m2) a
w - fk = (m1 + m2) a
m2 . g – µk . m1 . g = (m1 + m2) a
0,3307 . 10 – µk . 0,1265 . 10 = (0,1265 + 0,3307) 2,28
3,307 – 1,265 µk = 1,042416
µk = 1,79

3. v = s/t
= 0,575 / 0,6
= 0,96 m/s
a = s/t2
= 0,575 / 0,62
= 1,6 m/s2
Mencari µk :
ƩFy = m . a
w - T + T - fk = (m1 + m2) a
w - fk = (m1 + m2) a
m2 . g – µk . m1 . g = (m1 + m2) a
0,2461 . 10 – µk . 0,3307 . 10 = (0,3307 + 0,2461) 1,6
2,461 – 3,307 µk = 0,92288
µk = 0,47

4. v = s/t
= 0,57 / 0,4
= 1,43 m/s
a = s/t2
= 0,57 / 0,42
= 3,56 m/s2
Mencari µk :
ƩFy = m . a
w - T + T - fk = (m1 + m2) a
w - fk = (m1 + m2) a
m2 . g – µk . m1 . g = (m1 + m2) a
0,3307 . 10 – µk . 0,1511 . 10 = (0,1511 + 0,3307) 3,56
3,307 – 1,511 µk = 1,715208
µk = 1,05

IX. Kesimpulan
 Pada percobaan 1 :
Semakin kecil sudut yang diberikan, maka benda menjadi hampir bergerak atau diam ( f s = w
sin θ V fs > w sin θ ) dan t = 0.
Sebaliknya, semakin besar sudut yang diberikan, maka benda akan bergerak (fs < w sin θ )
dan t > 0.
 Pada percobaan 2 :
Apabila massa 1 > massa 2 , maka kecepatan dan percepatan benda akan semakin kecil
sehingga waktu yang dibutuhkan benda untuk menyentuh lantai akan semakin lama.
Apabila massa 1 < massa 2, maka kecepatan dan percepatan benda akan semakin besar
sehingga waktu yang dibutuhkan benda untuk menyentuh lantai akan semakin cepat.
Semakin besar massa 2, maka semakin kecil µk

Anda mungkin juga menyukai