1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Status neurologi : perfusi jaringan keperawatan selama 3x24 1. Monitor tingkat serebral b.d edema jam ketidakefektifan kesadaran serebral perfusi jaringan serebral 2. Monitor kekuatan otot teratasi, dengan kriteria 3. Monitor nyeri kepala hasil : 4. Monitor klien dalam 1. Tekanan darah dalam pengobatan rentan normal (120/80 Perawatan sirkulasi : mmHg) 1. Monitor TTV 2. Tidak ada ostostatik 2. Cek kapilek refill hipertensi Aktivitas kolaborasi : 3. Komunikasi jelas 1. Berikan obat-obatan 4. Bebas dari aktivitas untuk meningkatkan kejang intravaskuler sesuai 5. Tidak mengalami nyeri program kepala 2. Tinggikan bagian kepala tidur 15-30 derajat, tergantung pada kondisi klien dan program dokter 2 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor tingkat fisik b.d hemiparese keperawatan selama 3x24 kesadaran sinistra jam, mobilitas fisik 2. Monitor kekuatan otot meningkat secara bertahap 3. Berikan dengan kriteria hasil : informasi/pendidikan 1. Mempertahankan kesehatan kepada klien posisi yang optimal dan keluarga terkait ditandai dengan ROM adanya tanda 4. Tempatkan tempat kontraktur tidur yang nyaman 2. Mempertahankan 5. Berikan ROM kekuatan otot 6. Ajarkan klien untuk 3. Mampu melakukan melakukan latihan ROM aktif dan pasif gerak aktif pada secara bertahap ekstermitas yang tidak sakit 3 Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji nyeri secara keperawatan selama 3x24 kompehensif termasuk jam, nyeri akut teratasi lokasi, karakteristik, dengan kriteria hasil : durasi, frekuensi, 1. Pasien menunjukan kualitas, intenstas ekpresi wajah rileks nyeri dan factor 2. Pasien menyatakan presipitasi nyerinya berkurang 2. Observasi reaksi dari skala 3 menjadi 0 ketidaknyamanan 3. Pasien tidak mengeluh secara non verbal kesakitan 3. Gunakan komunikasi terapeutik untuk mengungkapkan pengalaman nyeri 4. Ajarkan teknik non farmakologi misalnya distraksi, relaksasi 5. Kolaborasi pemberian analgesik