Anda di halaman 1dari 7

CHECK LIST

RESUSITASI BAYI BARU LAHIR


Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :

 Kurang : Langkah dikerjakan dengan salah, skor (1)


 Cukup : Langkah dikerjakan masih dengan bimbingan, skor (2)
 Baik : Langkah dikerjakan dengan benar tapi ragu-ragu, skor (3)
 Baik Sekali : Langkah dikerjakan tanpa bimbingan dengan tepat, benar dan sistematis,
skor (4)

NO LANGKAH-LANGKAH NILAI
.

1 2 3 4

I. 1. PERSIAPAN

Persiapan petugas

Persiapan Alat

1. Meja resusitasi
2. lampu sorot
3. Apron
4. Sarung tangan DTT
5. bengkok / nierbekken
6. Balon resusitasi + sungkup
7. Handuk
8. Kain kering
9. Penghisap lendir / De Lee
10. Jam dengan jarum dan detik
11. Bantal bahu bila perlu
2. PERSIAPAN PASIEN

3.PERSIAPAN LINGKUNGAN

II. LANGKAH-LANGKAH
1. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Beritahu keluarga bayi bahwa bayi memerlukan tindakan resusitasi
3. Keringkan bayi, jaga bayi tetap hangat
4. Posisikan bayi agak ekstensi dan hisap lendir
5. Keringkan dan lakukan rangsangan taktil
6. Lakukan Penilaian pada Bayi
7. Pasang sungkup dengan tepat kemuka bayi
8. Lakukan ventilasi selama 15 – 30 detik dengan frekuensi 40 – 60 nafas /
menit
9. Lakukan Penilaian Ulang pada Bayi
10. Bereskan alat-alat
11. Cuci tangan
12. Lakukan dokumentasi (Lakukan pendokumentasian Kondisi saat lahir,
Waktu dan langkah resusitasi, Hasil resusitasi, Keterangan rujukan apabila
dirujuk)

III. WAKTU KERJA

1. Resusitasi Bayi Baru Lahir

>> Penanganan BBLR

Penanganan setiap bayi baru lahir mengacu pada bagan yang tergambar di
bawah ini.
Bagan Resusitasi Bayi Baru Lahir
PENJELASAN :

A. Langkah awal
Lakukan penilaian berikut untuk menjawab pertanyaan pada kotak merah
muda di dalam bagan di atas. Jika semua pertanyaan dijawab dengan YA,
maka cukup dilakukan perawatan rutin.
Namun, bilamana didapatkan cukup satu jawaban TIDAK, maka dalam
waktu ≤ 30 detik lakukan langkah-lamgkah awal resusitasi, antara lain:

 Berikan kehangatan dengan menempatkan bayi di bawah pemancar


panas.
 Posisikan kepala bayi sedikit tengadah agar jalan napas terbuka
(lihat gambar), kemudian jika perlu bersihkan jalan napas dengan
melakukan pengisapan pada mulut hingga orofaring kemudian
hidung.
 Keringkan bayi dan rangsang taktil, kemudian reposisi kepala agar
sedikit tengadah.

Reposisi Kepala

Jika ketuban tercampur mekonium diperlukan tindakan tambahan dalam


membersihkan jalan nafas. Setelah seluruh tubuh bayi lahir lakukan
penilaian apakah bayi bugar atau tidak. (Tidak bugar ditandai dengan
depresi pernafasan dan atau tonus otot kurang baik atau frekuensi jantung
< 100 x / menit).

 Jika bayi bugar tindakan pembersihan seperti langkah di atas.


 Jika bayi tidak bugar lakukan pengisapan dari mulut dan trakea
terlebih dahulu, kemudian lengkapi langkahnya.

B. Ventilasi Tekanan Positif (VTP)


VTP dilakukan apabila pada penilaian pasca langkah awal didapatkan
salah satu keadaan berikut:
a. Apnu
b. Frekuensi jantung < 100 kali/menit
c. Tetap sianosis sentral walaupun telah diberikan oksigen aliran bebas.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam VTP:

 Sebelum VTP diberikan pastikan posisi kepala dalam keadaan


setengah tengadah.
 Pilihlah ukuran sungkup. Ukuran 1 untuk bayi berat normal,
ukuran 0 untuk bayi berat lahir rendah (BBLR).
 Sungkup harus menutupi hidung dan mulut, tidak menekan mata
dan tidak menggantung di dagu.
Pemilihan dan Pemasangan Sungkup Pada VTP

 Tekan sungkup dengan jari tangan. Jika terdengar udara keluar


dari sungkup, perbaiki perlekatan sungkup.
 VTP diberikan selama 30 detik dengan kecepatan 40 - 60 x/ menit
atau 20-30 kali/30 detik.
 Pastikanlah bahwa dada bergerak naik turun tidak terlalu tinggi
secara simetris.
 Lakukan penilaian setelah VTP 30 detik.

C. VTP + Kompresi dada


Apabila setelah tindakan VTP selama 30 detik, frekuensi jantung < 60
detik maka lakukan kompresi dada yang terkoordinasi dengan ventilasi
selama 30 detik dengan kecepatan 3 kompresi : 1 ventilasi selama 2
detik.
Kompresi dilakukan dengan dua ibu jari atau jari tengah telunjuk/ tengah
manis. Lokasi kompresi ditentukan dengan menggerakkan jari sepanjang
tepi iga terbawah menyusur ke atas sampai mendapatkan sifoid, letakkan
ibu jari atau jari-jari pada tulang dada sedikit di atas sifoid. Berikan
topangan pada bagian belakang bayi. Tekan sedalam 1/3 diameter
anteroposterior dada.

D. Intubasi
Intubasi Endotrakea dilakukan pada keadaan berikut:

1. Ketuban tercampur mekonium & bayi tidak bugar.


2. Jika VTP dengan balon & sungkup tidak efektif.
3. Membantu koordinasi VTP & kompresi dada.
4. Pemberian epinefrin untuk stimulasi jantung.
5. Indikasi lain: sangat prematur & hernia diafragmatika.

E. Obat-obatan
Obat-obatan yang harus disediakan untuk resusitasi bayi baru lahir adalah
epinefrin dan cairan penambah volume plasma.
(Baca juga : obat yang umum digunakan pada bayi baru lahir dan BBLR)

Epinefrin
* Indikasi : Setelah pemberian VTP selama 30 detik dan pemberian
secara terkoordinasi VTP + kompresi dada selama 30 detik, frekuensi
jantung tetap < 60 kali/menit.

* Cara pemberian & dosis :

 Persiapan: 1 mL cairan 1:10.000 (semprit yang lebih besar


diperlukan untuk pemberian melalui pipa endotrakea).
 Melalui vena umbilikalis (dianjurkan) : 0.1-0.3 mL/kgBB.
 Melalui pipa endotrakea : 0.3-1.0 mL/kgBB

(Sediaan epinefrin 1:1000 dalam artian setiap 1 cc berisi 1 mg; Untuk


membuat 1:10.000, larutkan 1 cc epinefrin dengan NaCl 0,9% atau
aquabides menjadi 10 cc)
(Dosis epinefrin pada anak 0,01-0,03 mg/ kgBB)

* Kecepatan pemberian: secepat mungkin

Cairan penambah volume plasma


* Indikasi : Apabila bayi pucat, terbukti ada kehilangan darah dan atau
bayi tidak memberikan respons yang memuaskan terhadap resusitasi.
* Cairan yang dipakai : Garam normal (dianjurkan) dan atau Ringer laktat.
* Persiapan : dalam semprit besar (50 mL)
* Dosis : 10 mL/kgBB
* Jalur : vena umbilikalis
* Kecepatan : 5-10 menit (hati-hati bayi kurang bulan)

F. Penghentian Resusitasi
Jika sesudah 10 menit resusitasi yang benar, bayi tidak bernapas dan tidak
ada denyut jantung, pertimbangkan untuk menghentikan resusitasi. Orang
tua perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan, jelaskan keadaan bayi.
Persilakan ibu memegang bayinya jika ia menginginkan.

Kecepatan
2. Ketepatan
IV. SIKAP

1. Teliti
2. Tidak ragu - ragu
3. Hati – hati
V. PENYELESAIAN

1. Merapikan Alat
2. Merapikan Pasien
3. Pencatatan dan pelaporan

REKOMENDASI PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai