Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN IDENTIFIKASI RISIKO DAN KERAWANAN

PADA INDUSTRI SEMEN


(Risk and Vulnerability Identification Guidance on Cement Industry)

A. LINGKUP

Lingkup panduan ini bertujuan untuk menganalisa potensi dan ancaman gangguan
keamanan (security risk) yang dapat terjadi pada proses produksi industry semen,
termasuk juga proses pengukuran risiko (risk assessment) dan manajemen risiko
yang terkait (risk management)

Prinsip-prinsip dasar Risk Assessment yang dilaksanakan mengacu pada prosedur


standard Manajemen Risiko sesuai ISO 31000 Risk Management
Untuk setiap proses produksi disediakan table Risk Assessment dan table identifikasi
dan deskripsi ancaman.

B. REFERENSI
1. ISO 31000 Risk Management System
2. Peraturan Kapolri no. 24/2007 Sistem Manajemen Pengamanan. Elemen 3:
Manajemen Risiko
3. Keputusan Menteri Perindustrian nomor 466/M-IND/Kep/8/2014 dan 620/M-
IND/Kep/12/2012 tentang Obyek Vital Nasional Sektor Industri
C. TUJUAN
Tujuan dari manual ini adalah:
1. Memberikan pemahaman risiko keamanan dalam industry semen
2. Memberikan pemahaman tentang identifikasi dan scenario
3. Memberikan pemahaman dasar Manajemen Risiko

D. KLASIFIKASI ANCAMAN PADA INDUSTRI SEMEN


Pada proses produksi semen, klasifikasi potensi ancaman keamanan dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Ancaman keamanan umum:
a. Gangguan Komunitas sekitar (community disturbances)
b. Perilaku tidak aman (unsecure behavior)
c. Pencurian internal
d. Pencurian eksternal
e. Pelanggaran batas wilayah (intrusion and trespassing)
f. Pengrusakan fasilitas dan Peralatan kerja (vandalism)
g. Sabotase dan terorisme
h. Manipulasi manual load handling
i. Manipulasi automatic load handling (software)
j. Manipulasi inventory system
k. Gangguan Keamanan TEKNOLOGI INFORMASI

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


2. Ancaman keamanan khusus pada proses produksi semen; dibagi kedalam
potensi ancaman pada proses-proses sebagai berikut:
a. Quarrying
b. Crushing
c. Clinker production
d. Milling processes at raw mill, cement milling and coal milling
e. Pemindahan/ transmisi material (Material transport )
f. Penyimpanan (Storage) Penggunaan dan penyimpanan bahan bakar
g. Pemuatan dan pengiriman produk akhir (Loading and delivery of final
products )
h. Penggunaan dan penyimpanan B3
i. Unit pembangkit

3. Potensi ancaman keamanan khusus, sebagai dampak kegagalan pada


manajemen lingkungan kerja (work environment):
a. Polusi debu (Dust)
b. Polusi suara (kebisingan/ Noise)
c. bahaya kebakaran (Fire hazard)
d. manajemen tanggap darurat (Emergency response)

E. FLOW PROCESS PRODUKSI SEMEN


Gambar berikut menunjukkan flowchart pada produksi semen secara umum.

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


F. KLASIFIKASI POTENSI ANCAMAN PADA PROSES PRODUKSI SEMEN

1. QUARRYING
Aktivitas quaryying meliputi aktivitas pengeboran, pengisian peledak, dan
proses peledakan (detonasi). Selanjutnya dilakukan proses pemuatan dan
pemindahan material batuan(limestone) ke area penyimpanan maupun crushing
area.
Selama proses pengisian dan persiapan peledakan, bahan peledak
ditransmisikan dari area penyimpanan peledak (esplosive storage facilities) ke
area titik peledakan (explosion area)
a. Potensi ancaman pada proses penyimpanan dan pengiriman bahan peledak
(Storage Transport and Use of explosives)
Bahan peledak disimpan di lokasi yang telah ditentukan, serta harus
memenuhi persyaratan dan prosedur pengamanan yang berlaku.
Potensi ancaman yang dapat muncul pada area penyimpanan bahan peledak
sbb:
 Prosedur dan system pengamanan fisik yang tidak mencukupi (insufficiesnt
security system)
 Pelanggaran akses menuju area penyimpanan (unauthorized access and
entry)
 Penyimpanan yang tidak memenuhi syarat keselamatan dan keamanan
(FIFO, dll)
 Pencurian dengan kekerasan (perampokan/ robbery)
 Kekurangan pada konsep CPTED (crime prevention through environmental
design)
 Kondisi dan perawatan gedung yang kurang (Insufficient building
maintenance)
 Manipulasi pada system TEKNOLOGI INFORMASI
 Sabotase dan peledakan paksa (forced ignition)
 Pelanggaran aturan safety
b. Potensi ancaman keamanan pada proses pemindahan bahan peledak:
 Pelanggaran wewenang dan perijinan (unauthorized permit)
 Penggunaan kendaraan yang tidak sesuai/ terdaftar (unathorised vehicle)
 Pencurian dengan kekerasan (perampokan/ robbery)
 Manipulasi pada system inventory
 Pelaksana yang tidak terotorisai (unautorised person/ passenger)
 Pemberhentian paksa/ tidak terencana (unplanned stoppage)
 Pemindahan saat kondisi cuaca buruk (transport of explosives during
unstable weather)
c. Potensi ancaman pada saat peledakan
 Pelanggaran akses ke lokasi peledakan (unatorised access)
 Kegagalan proses peledakan
 Manipulasi pada system inventory
 Manipulasi pada proses pengiriman (kelebihan muat)
 Sabotase dan peledakan paksa
 Pelanggaran prosedur keselamatan dan tata tertib perusahaan
 Penyimpanan, pengangkutan kembali dan inventarisasi bahan peledak
yang gagal meledak

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


TABEL IDENTIFIKASI ANCAMAN
No Specific Risk Risk Identification vulnerability Current Security
Area Measures
QUARRYING
1 Penyimpanan  Pelanggaran akses  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
bahan  Pencurian, perampokan pengamanan fisik
peledak  Sabotase yang tidak
 Peledakan paksa mencukupi
 Pencurian melalui manipulasi (insufficiesnt security
pada system inventory system)
 Sabotase dan peledakan  Kekurangan pada
paksa (forced ignition) konsep CPTED
 Pelanggaran aturan safety (crime prevention
through
environmental
design)
 Kerusakan pada bahan  Kondisi dan Belum teridentifikasi
peledak perawatan gedung
 Self-ignition karena panas yang kurang
dan kesalahan penyimpanan (Insufficient building
maintenance)
 Penyimpanan yang
tidak memenuhi
syarat keselamatan
dan keamanan (FIFO,
dll)
2 proses  Pelanggaran wewenang dan  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
pemindahan perijinan pengamanan fisik
bahan  Penggunaan kendaraan yang yang tidak
peledak tidak sesuai/ terdaftar mencukupi
 Pencurian dengan kekerasan (insufficiesnt security
(perampokan/ robbery) system)
 Manipulasi pada system
inventory
 Pelaksana yang tidak
terotorisasi
 Pemberhentian paksa/ tidak
terencana (unplanned
stoppage)

 Kerusakan bahan peledak Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi


pada proses pemindahan keselamatan (safety
 Pemindahan saat kondisi rules breach)
cuaca buruk
 Self-ignition pada saat proses
pemindahan

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


3 Proses  Pelanggaran akses ke lokasi  Kekurangan pada Belum teridentifikasi
peledakan peledakan pengamanan fisik
 Manipulasi pada proses  Kegagalan system
pengiriman (kelebihan muat) Penyimpanan,
 Sabotase dan peledakan pengangkutan
paksa kembali dan
 Manipulasi pada system inventarisasi bahan
inventory peledak yang gagal
meledak
 Kegagalan proses peledakan Pelanggaran aturan Belum teridentifikasi
 Pelanggaran prosedur safety
keselamatan dan tata tertib
perusahaan

2. CRUSHING
Potensi ancaman keamanan yang dapat muncul pada proses crushing
 Pelanggaran akses menuju area penyimpanan material
 Pelanggaran akses menuju area crushing
 Sabotase dan pengrusakan peralatan
 Pencurian sparepart
 Manipulasi dan sabotase system inventory
 Pencurian pada saat proses loading dan pemindahan material
 Kehilangan pada saat proses pemindahan (tumpah, tercecer)
 Protes dari warga sekitar terkait polusi debu dan suara
 Kecelakaan kerja

Tabel Identifikasi Risiko


No Specific Risk Risk Identification vulnerability Current Security
Area Measures
CRUSHING
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses area penyimpanan material pengamanan fisik
 Pelanggaran akses menuju yang tidak
area crushing mencukupi
 (insufficiesnt security
system)
 Kondisi dan
perawatan gedung
yang kurang
2 Pencurian  Sabotase dan pengrusakan  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase peralatan pengamanan akses
 Pencurian sparepart  Penyimpanan yang
 Manipulasi dan sabotase tidak memenuhi
system inventory syarat keamanan
 Kelemahan system
IT/inventory

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


2 proses  Penggunaan kendaraan yang  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
pemindahan tidak sesuai/ terdaftar pengamanan fisik
material  Pencurian dengan kekerasan yang tidak
(perampokan/ robbery) mencukupi
 Manipulasi pada system (insufficiesnt security
inventory system)
 Pemberhentian paksa/ tidak
terencana (unplanned
stoppage)

3 Lingkungan  Prots warga terkait debu dan Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi
kerja polusi keselamatan dan
 Kecelakaan kerja prosedur kerja (safety
and rules breach)

3. CLINKER
Proses kegiatan Clinker meliputi fasilitas produksi rotating furnace dan proses
preheating, cooler, filter dan pemindahan material. Potensi risiko keamanan yang
dapat muncul pada proses ini diantaranya:
 Pelanggaran akses menuju area penyimpanan material
 Pelanggaran akses menuju dan dari area clinker
 Sabotase dan pengrusakan peralatan
 Pencurian sparepart
 Manipulasi dan sabotase system inventory
 Pencurian pada saat proses loading dan pemindahan material
 Kehilangan pada saat proses pemindahan material (tumpah, tercecer)
 Protes dari warga sekitar terkait polusi debu dan suara
 Kecelakaan kerja

Tabel Identifikasi Risiko


No Specific Risk Risk Identification vulnerability Current Security
Area Measures
CLINKER
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses area penyimpanan material pengamanan fisik
 Pelanggaran akses menuju yang tidak
area crushing mencukupi
 (insufficiesnt security
system)
 Kondisi dan
perawatan gedung
yang kurang
2 Pencurian  Sabotase dan pengrusakan  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase peralatan pengamanan akses
 Pencurian sparepart  Penyimpanan yang
 Manipulasi dan sabotase tidak memenuhi
system inventory syarat keamanan

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


 Kelemahan system
IT/inventory
2 proses  Penggunaan kendaraan yang  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
pemindahan tidak sesuai/ terdaftar pengamanan fisik
material  Pencurian dengan kekerasan yang tidak
(perampokan/ robbery) mencukupi
 Manipulasi pada system (insufficiesnt security
inventory system)
 Pemberhentian paksa/ tidak
terencana (unplanned
stoppage)

3 Lingkungan  Protes dari warga terkait


 Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi
dan proses debu dan polusi
keselamatan dan
kerja  Kecelakaan kerja prosedur kerja (safety
and rules breach)
 Kegiatan CSR dan
GCG yang tidak
optimal

4. MILLING PROCESSES (Bahan mentah, bahan setengah jadi, bahan jadi dan bahan
pendukung produksi :batubara, pelumas, fuel, dll)
Proses produksi pada tahap ini meliputi:
a. Pemindahan bahan mentah dan penyimpanan sebelum proses milling
b. Peroses produksi
c. Penyimpanan hasil produksi (jadi, setengah jadi) serta pemindahan material
d. Penyimpanan, pemindahan material pendukung (batubara, bahan bakar,
pelumas, dll)

Potensi risiko keamanan yang dapat muncul pada proses ini:


 Pelanggaran akses menuju dan dari area penyimpanan material
 Pelanggaran akses menuju dan dari area milling
 Sabotase dan pengrusakan peralatan produksi dan peralatan bergerak
 Pencurian sparepart peralatan milling dan peralatan bergerak
 Manipulasi dan sabotase system inventory
 Pencurian pada saat proses loading dan pemindahan material
 Kehilangan pada saat proses pemindahan material (tumpah, tercecer)
 Protes dari warga sekitar terkait polusi debu dan suara
 Kecelakaan kerja

Tabel Identifikasi Risiko


No Specific Risk Risk Identification vulnerability Current Security
Area Measures
MILLING PROCESS
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses area penyimpanan material pengamanan fisik

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


 Pelanggaran akses menuju yang tidak
area milling mencukupi
 (insufficiesnt security
system)
 Kondisi dan
perawatan gedung
yang kurang
2 Pencurian  Sabotase dan pengrusakan  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase peralatan pengamanan akses
 Pencurian sparepart  Penyimpanan yang
 Manipulasi dan sabotase tidak memenuhi
system inventory syarat keamanan
 Kelemahan system
IT/inventory
2 proses  Penggunaan kendaraan yang  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
pemindahan tidak sesuai/ terdaftar pengamanan fisik
material  Personel yang tidak yang tidak
terotorisasi mencukupi
 Pencurian dengan kekerasan (insufficiesnt security
(perampokan/ robbery) system)
 Manipulasi pada system
inventory
 Pemberhentian paksa/ tidak
terencana (unplanned
stoppage)

3 Lingkungan  Protes warga terkait debu


 Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi
dan proses dan polusi
keselamatan dan
kerja  Kecelakaan kerja prosedur kerja (safety
and rules breach)
 Kegiatan CSR dan
GCG yang tidak
optimal

5. PEMINDAHAN MATERIAL (MATERIAL TRANSPORTING)


Proses kegiatan produksi pada tahap ini meliputi:
a. Pemindahan material melalui manusia (manual load)
b. Pemindahan material melalui penggunaan kendaraan (load vehicle)
c. Pemindahan material melalui peralatan mekanis (misal: conveyor belt, dust
pipe, dust suction, dll)

Potensi risiko keamanan yang dapat muncul pada proses ini:


 Pelanggaran akses menuju dan dari area penyimpanan material
 Pencurian dengan menggunakan load vehicle yang tidak terotorisasi
 Sabotase dan pengrusakan loading dan transfering
 Pencurian sparepart peralatan loading dan transferring (missal:
pemberhentian paksa)

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


 Pencurian melalui manipulasi dan sabotase system inventory
 Pencurian pada saat proses loading, transfering dan unloading material
 Kehilangan pada saat proses pemindahan material (tumpah, tercecer)
 Protes dari warga sekitar terkait proses kegiatan pemindahan material dan
alat mekanis pemindahan material (missal conveyor belt) yang melintas
property warga dan fasilitas umum.
 Kecelakaan kerja

Tabel Identifikasi Risiko


No Specific Risk Risk Identification vulnerability Current Security
Area Measures
PEMINDAHAN MATERIAL
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses dan dari area penyimpanan pengamanan fisik
material yang tidak
 Pencurian dengan mencukupi
menggunakan load vehicle (insufficiesnt security
yang tidak terotorisasi system)
 Kondisi dan
perawatan gedung
yang kurang
2 Pencurian  Sabotase dan pengrusakan  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase peralatan pengamanan akses
 Pencurian sparepart  Penyimpanan yang
 Manipulasi dan sabotase tidak memenuhi
system inventory syarat keamanan
 Kelemahan system
IT/inventory
2 proses  Penggunaan kendaraan yang  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
pemindahan tidak sesuai/ terdaftar pengamanan fisik
material  Personel yang tidak yang tidak
terotorisasi mencukupi
 Pencurian dengan kekerasan (insufficiesnt security
(perampokan/ robbery) system)
 Manipulasi pada system
inventory
 Pemberhentian paksa/ tidak
terencana (unplanned
stoppage)

3 Lingkungan  Protes dari warga sekitar Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi


dan proses terkait proses kegiatan keselamatan dan
kerja pemindahan material dan prosedur kerja (safety
alat mekanis pemindahan and rules breach)
material (missal conveyor
belt) yang melintas property Kegiatan CSR dan GCG
warga dan fasilitas umum. yang tidak optimal
 Kecelakaan kerja

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


6. STORAGE (Penyimpanan)
Proses produksi tahap ini meliputi:
a. Penyimpanan hasil produksi (jadi, setengah jadi)
b. Penyimpanan pendukung (batubara, bahan bakar, pelumas, dll)

Potensi risiko keamanan yang dapat muncul pada proses ini:


 Pelanggaran akses menuju dan dari area penyimpanan material
 Sabotase dan pengrusakan material yang disimpan
 Pencurian dan perampokan pada area penyimpanan
 Manipulasi dan sabotase system inventory
 Pencurian pada saat proses loading dan unloading material
 Kecelakaan kerja

Tabel Identifikasi Risiko


No Specific Risk Risk Identification vulnerability Current Security
Area Measures
STORAGE
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses dan dari area penyimpanan pengamanan fisik
material yang tidak
mencukupi
(insufficiesnt security
system)
 Kondisi dan
perawatan gedung
yang kurang
2 Pencurian  Sabotase dan pengrusakan  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase material yang disimpan pengamanan akses
 Pencurian material yang  Penyimpanan yang
disimpan tidak memenuhi
 Manipulasi dan sabotase syarat keamanan
system inventory  Kelemahan system
 Pencurian pada saat proses IT/inventory
load/ unload
3 Lingkungan  Kecelakaan kerja Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi
dan proses keselamatan dan
kerja prosedur kerja (safety
and rules breach)

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


7. Pemuatan dan pengiriman produk akhir (Loading and delivery of final products )

Kegiatan produksi pada tahap ini melibatkan peralatan/fasilitas sebagai berikut:


Mesin pengisi kantong (bag filling), palletiser, gudang pengepakan, gudang
barang jadi, silo filling station.

Potensi risiko keamanan yang dapat muncul pada proses ini:


 Pelanggaran akses menuju dan dari area bagging, packing, filling dan
penyimpanan
 Pencurian dengan menggunakan load vehicle yang tidak terotorisasi
 Sabotase dan pengrusakan peralatan filling, bagging dan packing
 Pengrusakan barang jadi
 Pencurian sparepart peralatan filling, bagging dan packing
 Pencurian melalui manipulasi dan sabotase system inventory
 Pencurian pada saat proses loading, transfering dan unloading material
 Kehilangan pada saat proses pemindahan material (tumpah, tercecer)
 Protes dari warga sekitar terkait polusi debu yang berlebihan
 Kecelakaan kerja

Table identifikasi Risiko


No Specific Risk Risk Identification vulnerability Current Security
Area Measures
BAGGING
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses dan dari area bagging pengamanan fisik
yang tidak
mencukupi
(insufficiesnt security
system)
 Kondisi dan
perawatan gedung
yang kurang
2 Pencurian  Sabotase dan pengrusakan  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase material yang disimpan pengamanan akses
 Pencurian material yang  Penyimpanan yang
disimpan tidak memenuhi
 Manipulasi dan sabotase syarat keamanan
system inventory  Kelemahan system
 Pencurian pada saat proses IT/inventory
load/ unload
 Pengrusakan
3 Lingkungan  Polusi debu Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi
dan proses keselamatan dan
kerja prosedur kerja (safety
and rules breach)

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


FILLING
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses dan dari area filling pengamanan fisik
yang tidak
mencukupi
(insufficiesnt security
system)
 Kondisi dan
perawatan gedung
yang kurang
2 Pencurian  Sabotase dan pengrusakan  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase material pengamanan akses
 Pencurian material dengan  Penyimpanan yang
menggunakan kendaran tidak memenuhi
yang tidak terotorisasi syarat keamanan
 Manipulasi dan sabotase  Kelemahan system
system inventory IT/inventory
 Pencurian pada saat proses
load/ unload
 Pengrusakan
3 Lingkungan  Polusi debu Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi
dan proses keselamatan dan
kerja prosedur kerja (safety
and rules breach)
PACKING
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses dan dari area packing pengamanan fisik
yang tidak
mencukupi
(insufficiesnt security
system)
 Kondisi dan
perawatan gedung
yang kurang
2 Pencurian  Sabotase dan pengrusakan  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase material pengamanan akses
 Pencurian material dengan  Penyimpanan yang
menggunkan pancking yang tidak memenuhi
tidak sesuai syarat keamanan
 Manipulasi dan sabotase  Kelemahan system
system inventory IT/inventory
 Pencurian pada saat proses
load/ unload
 Pengrusakan
 Polusi debu Pelanggaran prosedur
3 Lingkungan Belum teridentifikasi
keselamatan dan
dan proses
prosedur kerja
kerja

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


8. PENYIMPANAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA (Hazardous Material)
Potensi risiko keamanan yang dapat muncul pada proses ini:
 Pelanggaran akses menuju dan dari penyimpanan
 Pencurian dengan menggunakan load vehicle yang tidak terotorisasi
 Pencurian melalui manipulasi dan sabotase system inventory
 Pencurian pada saat proses loading, transfering dan unloading material
 Kehilangan pada saat proses pemindahan material (tumpah, tercecer)
 Protes dari warga sekitar terkait polusi yang berlebihan
 Kecelakaan kerja

No Specific Risk Risk Identification vulnerability Current Security


Area Measures
PENYIMPANAN
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses dan dari area penyimpanan pengamanan fisik
yang tidak
mencukupi
(insufficiesnt security
system)
 Kondisi dan
perawatan
2 Pencurian  Pencurian material yang  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase disimpan dengan load pengamanan akses
vehicle yang tidak terotorisai  Penyimpanan yang
 Manipulasi dan sabotase tidak memenuhi
system inventory syarat keamanan
 Pencurian pada saat proses  Kelemahan system
load/ unload IT/inventory
3 Lingkungan  Protes warga karena polusi Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi
dan proses  Kecelakaan kerja keselamatan dan
kerja prosedur kerja (safety
and rules breach)

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


9. UNIT PEMBANGKIT (Power Plant)
Potensi ancaman keamanan yang dapat muncul pada unit pembangkit
 Pelanggaran akses menuju area
 Sabotase dan pengrusakan peralatan
 Pencurian sparepart
 Kecelakaan kerja

Tabel Identifikasi Risiko


No Specific Risk Risk Identification vulnerability Current Security
Area Measures
UNIT PEMBANGKIT
1 Pelanggaran  Pelanggaran akses menuju  Prosedur dan system Belum teridentifikasi
akses area pengamanan fisik
yang tidak
mencukupi
(insufficiesnt security
system)
 Kondisi dan
perawatan gedung
yang kurang
2 Pencurian  Sabotase dan pengrusakan  Kegagalan Belum teridentifikasi
dan sabotase peralatan pengamanan akses
 Pencurian sparepart  Penyimpanan yang
tidak memenuhi
syarat keamanan
 Kelemahan system
teknologi
informasi/inventory
3 Lingkungan  Kecelakaan kerja Pelanggaran prosedur Belum teridentifikasi
kerja keselamatan dan
prosedur kerja (safety
and rules breach)

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE


SUMMARY OF MAJOR RISK PER AREA OF OPERATION

RISK CLASIFICATION
SISTEM
AREA OF ACTIVITY PELANGGARAN PENCURIAN/
SABOTASE INVENTORY TEKNOLOGI SAFETY
AKSES PERAMPOKAN
INFORMASI
1. Quarrying x x x x x x

2. Crushing x x x x x x

3. Clinker x x x x x x
production
4. Milling
processes at
raw mill, x x x x x x
cement milling
and coal
milling
5. Pemindahan/
transmisi
material x x x x x x
(Material
transport )
6. Penyimpanan
(Storage)
Penggunaan x x x x x x
dan
penyimpanan
bahan bakar
7. Pemuatan dan
pengiriman
produk akhir x x x x x x
(Loading and
delivery of final
products )
8. Penggunaan
dan x x x x x
penyimpanan
B3
9. Unit x x x
pembangkit

CHARACTER • COMPETENCE • CONFIDENCE

Anda mungkin juga menyukai