Anda di halaman 1dari 2

Judul Buku : Wanita yang Dirindukan Surga

Penulis : M. Fauzi Rachman

ISBN : 978-602-418-182-6

Penerbit : Mizania

Tanggal Terbit : Februari 2015

Tebal : 205 halaman

“Wanita adalah tiang negara. Jika ingin menegakkan negara, lindungilah wanita. Jika ingin
menghancurkan negara, hinalah dia.”

Islam mengajarkan agar ibadah senantiasa dikerjakan dalam setiap situasi dan kondisi. Laki-laki
maupun wanita memiliki porsi yang sama untuk beribadah kepada-Nya. Tetapi dalam kondisi
tertentu, ada amalan yang secara khusus diperuntukan bagi laki-laki dan ada pula Ibadah yang
secara khusus yang diperuntukan bagi wanita.

Suatu ketika Rosulullah bersabda berkaitan tentang peringatan kepada kaum wanita,
sebagaimana hadis dari Abdullah bin Umar r.a, bahwasannya Rosulullah bersabda, “Wahai kaum
wanita, bersedekahlah kalian, perbanyaklah memohon ampunan, sesungguhnya aku melihat
sebagian besar kalian penghuni neraka.”

Apa yang menyebabkan perempuan banyak yang menjadi penghuni neraka? Menurut Imam Al-
Qurthbi ini beberapa sebabnya. Pertama, karena kaum wanita terpedaya oleh hawa nafsu dan
terlalu mencintai perhiasan dunia. Kedua, sulit tesentuh dengan akhirat karena lemahnya akal
sehingga suka lalai. Ketiga, wanita merupakan faktor pertama dan utama penyebab laki-laki
berpaling dari urusan akhirat, karena terpesona dan daya Tarik mereka yang mampu
membangkitkan nafsu laki-laki. Terakhir sebagian besar mereka berpaling dari akhirat karena
mudah terpedaya dan sulit menanggapi seruan terhadap akhirat.

Dalam buku Wanita Yang Dirindukan Surga: Beribadah Tanpa Lelah karya M. Fauzi Rahman ini
disebutkan berbagai macam ibadah yang bisa dilakukan oleh kaum wanita guna mendekatkan
diri kepada Allah dan tentu saja surga-Nya. Di antara ibadah-ibadah tersebut adalah, pertama
iman kepada Allah. Iman berarti pembenaran. Dalam Islam, iman berarti pembenaran terhadap
apa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw yang pokok-pokoknya telah tercantum dalam enam
rukun iman (halaman 62).
Iman merupakan faktor utama dalam upaya meraih kecintaan Allah Swt. Bahkan, dalam Al-
Qur’an ada pujian kepada wanita budak tapi beriman daripada wanita musyrik nan cantik, tetapi
tidak beriman kepada Allah. Hal ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 221, “Janganlah kamu
menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya, wanita budak yang
beriman lebih baik daripada wanita musyrik, walaupun ia menarik hatimu.”

Amalan yang mendatangkan kecintaan Allah Swt. Adalah bertaqwa. Taqwa berasal dari kata
waqa-yaqi yang berarti menjaga atau melindungi. Dari kata kerja ini kemudian menjadi kata
benda, waqwa. Namun, orang Arab mengubah huruf wawu menjadi ta’, sehingga kata benda
waqwa menjadi taqwa.

Rasulullah pernah melihat seorang wanita menangis di kuburan, beliau kemudian berpesan,
“Bertakwalah kepada Allah!” Hal ini berarti takwa penting dalam keseharian manusia. Bahkan,
saking penting bertakwa, dalam Al-Qur’an perintah untuk bertakwa disebutkan sebanyak 69 kali
(halaman 71).

Setelah beriman dan bertakwa, maka yang mendekatkan wanita kepada kecintaan Allah adalah
beribadah. Ada begitu banyak ibadah yang Allah sediakan, dari yang wajib hingga yang sunnah.
Alangkah baiknya ketika menunaikan kewajiban shalat lima waktu, puasa Ramadhan, haji, dan
lainnya, diiringi juga dengan mengerjakan ibadah-ibadah sunnah. Seperti shalat sunnah rawatib,
dhuha, tahajud dan lainnya. Puasa sunnah senin-kamis, daud, syawal, hari asyura Muharram dan
lainnya. Membaca dan mengkaji Al-Qur’an. Zikir kepada Allah. Berakhlah mulia, berbakti pada
orangtua, membina kehidupan beragama dalam keluarga dan lain-lain (halaman 169).

Anda mungkin juga menyukai