Anda di halaman 1dari 174

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SMK SULTAN TRENGGONO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

NAMA SEKOLAH : SMK SULTAN TRENGGONO


BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KOMPETENSI KEAHLIAN : REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KURIKULUM : KTSP 2013 REVISI

YAYASAN SULTAN TRENGGONO


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SULTAN TRENGGONO
Alamat : Jl. Raya Manyaran Gunung Pati Km. 15 Semarang 50224 Telp
(024)76916152 Email : smk_sultantrenggono@yahoo.com

i
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan penetapan dari Kepala Sekolah dan Ketua Komite, maka
dengan ini Kurikulum SMK Sultan Trenggono, Kompetensi Keahlian Rekayasa
Perangkat Lunak Kelas X, XI dan XII disahkan untuk diberlakukan pada tahun
pelajaran 2019/2020.

Disahkan di : Semarang
Tanggal : Juli 2019

A.n. KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
Kepala Bidang Pembinaan SMK

SULISTYO, S.Pd., MM.


Pembina Tingkat I
NIP. 19650812 198903 1 015

ii
LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat pleno sekolah,


maka dengan ini Kurikulum SMK Sultan Trenggono Semarang, Kompetensi
Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak Kelas X, XI, dan XII ditetapkan untuk
diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2019/2020.

Ditetapkan di : Semarang

Tanggal : Juli 2019

Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Sultan Trenggono

Tuchaeri Siti Fitiastuti, S.Kom.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMK Sultan Trenggono
Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020. Penyusunan Kurikulum ini dilakukan atas
kerjasama antara Komite Sekolah, para guru, dan dunia usaha dan industri di
bawah bimbingan Dinas Pendidikan Povinsi Jawa Tengah.

Penyusunan dokumen Kurikulum ini dilakukan dengan mengacu pada


Permendiknas yang ada, Pedoman Penyusunan KTSP, Spektrum dan Struktur
Kurikulum 2019 yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan tahun 2019.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru kepala prodi,


Bapak/Ibu guru mata pelajaran dan semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan Kurikulum ini. KTSP ini diharapkan dapat menjadi panduan
pelaksanaan Proses Belajar Mengajar baik di sekolah maupun di dunia kerja dan
industry bagi peserta didik SMK Sultan Trenggono.

Akhir kata semoga Kurikulum ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhan. Kritik dan saran perbaikan sangat dibutuhkan untuk perbaikan di
masa yang akan datang.

Semarang, Juli 2019

Kepala SMK Sultan Trenggono

Siti Fitriastuti, S.Kom.

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………….. i
Lembar Pengesahan...………………………………………………………... ii
Lembar Penetapan……………………………………………………............ iii
Kata pengantar…….…………………………………………………………. iv
Daftar Isi……..………………………………………………………………. v

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Rasional…………………………………………………………………. 1
B. Dasar Hukum……………………………………………………………. 7
C. Visi Satuan Pendidikan………………………………………………….. 10
D. Misi Satuan Pendidikan…………………………………………………. 10
E. Tujuan Satuan Pendidikan ……………………………………………… 11
F. SKL Kompetensi Keahlian……………………………………………... 12
G. Profil Lulusan………………………………………………………....... 15
H. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3 sesuai Kompetensi Keahlian………… 17

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 42
A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan………………………………… 42
B. Kompetensi Mata Pelajaran……………………………………………... 45
C. Program Muatan Lokal………………………………………………….. 109
D. Kegiatan Pengembangan Diri…………………………………………... 122
E. Pengaturan Beban Belajar..…………………………………………….. 133
F. Ketuntasan Belajar…………………………………………………........ 136
G. Mekanisme Penilaian…………………………………………………… 139
H. Kenaikan Kelas…………………………………………………………. 144
I. Kelulusan……………………………………………………………….. 157

v
BAB III KALENDER PENDIDIKAN 158
A. Pengaturan tentang Permulaan Tahun Pelajaran……………………….. 160
B. Jumlah Minggu Efektif Belajar Satu Tahun Pelajaran…………………. 161
C. Uraian Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2018/2019…………...... 163
D. Kalender Pendidikan SMK Sultan Trenggono Tahun Pelajaran
2018/2019……………………………………………………………...... 165

BAB IV PROSES PENGEMBANGAN KTSP 168

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional
1. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Indonesia dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masig-masing satuan pendidikan .
Kurikulum merupakan keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik
terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai
acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai pengalaman belajar
bermakna dan berdampak bagi peserta didik dalam bekerja, melanjutkan
pendidikan atau berwirausaha dan diatur oleh sekolah. Pengalaman belajar harus
terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is the central focus of the
curriculum”. Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai pengalaman dan
aktivitas pembelajaran terstruktur dan terukur dengan baik.
Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang
disiapkan oleh BSNP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini SMK Sultan
Trenggono menyiapkan kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum
operasional untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
SMK Sultan Trenggono merupakan Sekolah Menengah Kejuruan
yang memiliki Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak yang
berkomitmen untuk menyiapkan tenaga kerja menengah yang kompeten dan
bersaing diera global. SMK Sultan Trenggono konsen menjadi sekolah yang

1
melek akan adanya teknologi dan informasi, mengingat semakin hari semakin
pesat perkembangan teknologi, hampir semua aspek berbasis komputer. Peserta
didik disiapkan menjadi tenaga ahli dalam bidang teknologi dan informasi
khususnya perangkat lunak agar peserta didik dapat menghadapi era global dan
kemajuan IPTEK.
Untuk menghasilkan lulusan seperti yang diharapkan, maka perlu
dilakukan revitalisasi yang meliputi penyelarasan kurikulum bersama dengan
industri, inovasi pembelajaran, peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan, pemenuhan standarisasi sarana dan prasarana, tata kelola
kelembagaan, sertifikasi kompetensi keahlian yang memiliki keberterimaan di
industri serta membangun kemitraan SMK dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri.
Saat ini SMK Sultan Trenggono melaksanakan kelas industri sebagai
usaha menyelaraskan dunia pendidikan dengan dunia industri dalam hal ini
menggandeng CV Tech Area dalam jasa pembuatan web dan design, hal ini
dilakukan agar pendidikan yang diperoleh di sekolah benar-benar terstandar
industri sehingga matc antara yang dipelajari disekolah dengan apa yang
dibutuhkan oleh industri.
SMK Sultan Trenggono berkomitmen akan melaksanakan revitalisasi
pada tiga sektor yaitu penyelarasan kurikulum SMK Sultan Trenggono dengan
Dunia Industri dengan terwujudnya Memiliki kelas Industri, Memiliki Teaching
Factory, Memiliki Kelas Kewirausahaan, Memiliki Ruang Praktik Siswa(RPS),
bengkel pembelajaran, laboratorium yang repersentatif dan berstandar serta
terakriditasi.
Sektor kedua adalah kerjasama dengan Dunia Industri dengan
terwujudnya SMK memiliki kerjasama DUDI lokal, daerah, nasional, SMK
Memiliki kerjasama DUDI Internasional, SMK Memiliki BKK, Tingkat
Keterserapan lulusan SMK di industri 90 %, sektor ke tiga adalah pemenuhan dan
peningkatan guru produktif ditargetkan seluruh guru produktif sudah memiliki
sertifikat pendidik.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,

2
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Penyusunan KTSP pada SMK Sultan Trenggono ini tentu berpedoman
dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu,
penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut
kurikulum yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Penddidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

2. Kondisi Nyata
SMK Sultan Trenggono berdiri pada tanggal 9 Februari 2010, dan
berstatus Swasta. Keberadaan SMK Sultan Trenggono salah satu sekolah yang
letaknya strategis di Jalan Raya Manyaran Gunungpati menjadikan SMK Sultan
Trenggono menjadi tumpuan siswa untuk melanjutkan pendidikannya.
Setiap tahunnya tamatan SMK Sultan Trenggono dapat bersaing pada
dunia usaha/ dunia industri, berdasarkan data statistik alumni. Seiring dengan
perkembangan teknologi saat ini , bukan berarti SMK Sultan Trenggono tanpa
hambatan dalam pengembangan peningkatan mutu siswa dan peningkatan kualitas
gurunya. berikut tantangan yang menjadi masalah antara lain:
a. Belum terpenuhinya ruang kelas yang memadai.
Jumlah kelas beserta meja kursi didalamnya belum siap jika jumlah
siswa membludak.
b. Belum terpenuhinya alat bahan praktek dan ruang penunjang yang
representatif.

3
 Ruang Kepala Sekolah kurang pencahayaan
 Ruang Guru kurang pencahayaan
 Jumlah dan jenis buku di pepustakaan belum lengkap
 Ruang praktek kompetnsi keahlian yang belum memenuhi
syarat.
 Alat dan bahan praktek yang kurang memadai
 Ruang Laboratorium sains kurang memadai, alat dan bahan juga
sangat jauh dari lengkap.
 Belum adanya aula dan laboratorium bahasa.
 Area parker kurang memadai
 Jalan setapak dari gerbang utama ke sekolah tidak memadai, jika
hujan sulit dilewati.
c. Alumni yang bekerja di DU/DI sesuai keahliannya baru sekitar 50 %
sisanya bekerja pada DU/DI di luar keahliannya, yang diinginkan 55
%
d. Siswa yang melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi 20%, yang
diiginkan 25 %
e. Tenaga pendidik masih jenjang S1 sekitar 66 % , 6 % S2, dan sisanya
sedang menempuh S1.
f. Beberapa tenaga pendidik mengampu lebih dari satu bidang studi, dan
ada bebarapa bidang studi yang diajar tidak linier.
g. Dari 3 kompetnsi keahlian di SMK Sultan Trenggono, baru satu
kompetensi keahlian yang terakreditasi. Sehingga bisa disimpulkan
bahwa sekolah belum terakreditasi

3. Kondisi Ideal
Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya SMK Sultan
Trenggono masih perlu pembenahan, baik pembenahan sarana maupun
peningkatan kualitas siswa dan tenaga kependidikan , berikut kondisi ideal yang
diharapkan :
a. Terpenuhinya ruang kelas yang memadai.

4
Jumlah kelas beserta meja kursi didalamnya sesuai dengan kebutuhan
siswa.
b. Terpenuhinya alat bahan praktek dan ruang penunjang yang
representatif.
 Ruang Kepala Sekolah cukup pencahayaan
 Ruang Guru cukup pencahayaan
 Jumlah dan jenis buku di pepustakaan lengkap
 Ruang praktek kompetensi keahlian yang memenuhi syarat
 Alat dan bahan praktek yang lengkap dan memadai
 Ruang Laboratorium sains yang memadai, alat dan bahan
lengkap.
 Adanya aula dan laboratorium bahasa.
 Area parker yang memadai
 Jalan setapak dari gerbang utama ke sekolah memadai
c. Alumni yang bekerja di DU/DI sesuai keahliannya yang diharapkan
minimal 55%
d. Alumni yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang diharapkan
mencapai 25 %
e. Alumni yang bekerja diluar bidang keahlian ataupun berwiraswasta
diharapkan sebesar 20%
f. Tenaga pendidik diharapkan memliki kualifikasi pendidikan minimal
S1.
g. Tenaga Pendidik mengampu mata pelajaran yang linier sesuai
kualifikasi pendidikannya.
h. Jumlah tenaga pendidik memnuhi kebutuhan sehingga tidak ada lagi
tenaga pendidik yang harus mengampu lebih dari satu mata pelajaran
i. Semua kompetensi keahlian ter akreditasi.

4. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan


SMK Sultan Trenggono Semarang adalah sekolah kejuruan berbasis
kompetensi yang didukung tenaga muda potensial dan beretos kerja tinggi. Hal
tersebut berpegaruh pada adanya semangat juang serta kedisiplinan yang tinggi

5
untuk melangkah maju demi mewujudkan sekolah kejuruan unggulan di
Kecamatan Gunungpati dan Kota Semarang pada umumnya.
Dilihat dari segi lingkungan belajar, SMK Sultan Trenggono
Semarang terletak di lingkungan hijau yaitu di jalan raya Manyaran – Gunungpati
Km.15 Kelurahan Pongangan Kecamtan Gunungpati Kota Semarang. Kondisi
lingkungan sekitar yang tenang dan sejuk menjadikan suasana belajar mengajar di
kelas menjadi nyaman sehingga proses transfer ilmu dari pendidik kepada peserta
didik dapat dilakukan secara optimal.
Untuk mengembangkan sekolah, SMK Sultan Trenggono Semarang
mempunyai luas lahan yang memadai. Dengan keadaan yang demikian, akan
mudah bagi SMK Sultan Trenggono Semarang untuk membangun sarana untuk
menunjang kegiatan sekolah. Lahan yang rata serta kondisi tanah yang baik,
sedikit banyak membantu untuk mengembangkan sekolah.
Dari segi sarana dan prasarana, sekolah ini masih mempunyai
kekurangan terutama masalah peralatan praktek jurusan yang belum lengkap
dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Perbandingan antara jumlah siswa
dengan sarana yang ada menjadi sebab utamanya. Untuk itu diperlukan
penambahan alat praktik, tetapi secara bertahap dapat diatasi.
Tanpa mengesampingkan kelemahan yang ada di sekolah ini, sekolah
ini tergolong sekolah yang mempunyai tekad yang kuat untuk maju dan
berkembang. Kenyataan yang terjadi di lapangan pun mengindikasikan hal
tersebut. Hal ini didasarkan dari jumlah peminat / pendaftar dari sekolah sekitar
yang cukup tinggi, ada lulusan yang diterima di PTN faforit serta kuatnya
semangat dari segenap warga sekolah.
Selain itu, kesadaran siswa dan orang tua serta seluruh elemen
masyarakat sekitar juga mempunyai nilai lebih untuk mendukung sekolah,
kemajuan sekolah. Karena tanpa bantuan serta dukungan dari masyarakat sekitar
mustahil sebuah institusi dapat berkembang menjadi institusi unggulan.
Yang terakhir sebagai acuan untuk menjadikan sekolah ini
berkembang adalah peluang untuk penambahan dan pembenahan sarana dan
prasarana cukup besar.

6
B. Dasar Hukum
Dasar Hukum pengembangan KTSP SMK/MAK antara lain:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan, sebagai
pengganti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Menengah Kejuruan;

7
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Menengah
Kejuruan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Menengah
Kejuruan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Menengah Kejuruan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 4 tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil
belajar oleh Pemerintah;
15. Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa,
Sastra, dan Aksara Jawa;
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 tahun 2013 Petunjuk
Pelaksanaan tentang Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 tahun
2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan;
18. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal
Implementasi Kurikulum 2013;
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar
dan Menengah;

8
20. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
330/D.D5/KEP/KR/2017 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B),
Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan
Kompetensi Keahlian (C3);
21. Panduan Penilaian Hasil Belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan
tahun 2017.

9
C. Visi Satuan Pendidikan
1. Visi Sekolah
Terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri
dan berwawasan Global
2. Visi Kompetensi Keahlian
Terwujudnya lulusan yang berkompeten dan berakhlakul mulia
sehingga siap terjun di dunia usaha/dunia industri.
D. Misi Satuan Pendidikan
1. Misi Sekolah
a. Menanamkan keimanan dan ketaqwaam melali pengamalan
ajaran agama
b. Mengoptimalkan poses pembelajaran dan bimbingan
c. Mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik
d. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan
pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang
terencana dan berkesinambungan
e. Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, dan
lembaga lain yang terkait.
2. Misi Kompetensi Keahlian
a. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan untuk menumbuhkan
nilai religi di dalam Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat
Lunak dan di luar sekolah
b. Membentuk suasana di Kompetensi Keahlian Rekayasa
Perangkat Lunak yang beriman dan bertaqwa
c. Mengembangkan Pendidikan dan latihan untuk mendapatkan
lulusan yang kompetitif
d. Meningkatkan kemampuan teknologi untuk menghadapi era
global dan kemajuan IPTEK

10
E. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Tujuan Sekolah
a. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan
keagamaan
b. Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaan aktif pada
semua mata pelajaran
c. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di
kelas yang berbasis pendidikan karakter bangsa
d. Meneyelenggarakan berbagai kegiatan social yang menjadi
bagian dari pendidikan karakter bangsa
e. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain dalam merealisasikan
program sekolah
f. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas mendukung proses
pembelajaran berbasis TIK
2. Tujuan Kompetensi Keahlian
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
b. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang
bertanggung jawab
c. Mendidik peserta didik agar hidup sehat, berwawasan
pengetahuan dan seni
d. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam
Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, agar dapat
bekerja mandiri maupun mengisi lowongan pekerjaan di dunia
usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah
e. Mendidik peserta didik agar mampu memilih
karir,berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional
dalam Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak.
f. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk
melanjutkan pendidikan.

11
F. SKL Kompetensi Keahlian
Rumusan kompetensi lulusan kompetensi keahlian Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL) SMK Sultan Trenggono dapat dilihat pada Tabel 1.1
berikut:
Tabel 1.1.Standar Kompetensi Lulusan SMK Sultan Trenggono
Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Sultan Trenggono
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati
sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya,
dan berbudaya nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan
lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama,
berkomunikasi, dan bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain sesuai bidang dan lingkup
kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup
lokal, nasional, regional, dan internasional.
Pengetahuan Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar,
prinsip, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai

12
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai
dengan bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan
langsung atasan berdasarkan kuantitas dan kualitas
terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat
diberi tugas membimbing orang lain.

Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti,


sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas
yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat
Lunak (RPL) SMK Sultan Trenggono menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk Kompetensi Keahlian Rekayasa


Perangkat Lunak (RPL) SMK Sultan Trenggono dapat dilihat pada Tabel 1.2
berikut:
Tabel 1.2.Kompetensi Inti Paket Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak
(RPL) SMK Sultan Trenggono
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spiritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

13
(KI - 1) dianutnya.

Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


(KI - 2) santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengatahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
(KI – 3) tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat,
(KI – 4) informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang
kerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

14
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi lulusan keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK


Sultan Trenggono adalah :
1. Siwa mampu menguasai Komputer dan Jaringan Dasar
2. Siwa mampu menguasai Pemrograman Dasar
3. Siwa mampu menguasai Dasar Desain Grafis
4. Siwa mampu menguasai Pemodelan Perangkat Lunak
5. Siwa mampu menguasai Basis Data
6. Siwa mampu menguasai Pemrograman Berorientasi Obyek
7. Siwa mampu menguasai Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak
8. Siwa mampu menguasai Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang
berhubungan dengan kompetensi keahlian rekayasa perangkat lunak

G. Profil Lulusan
Kompetensi keahlian Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau
dalam bahasa inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi
yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk
pemeliharaan, pembuatan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak
dan manajemen kualitas.
IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak
sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi
atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi
atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas
perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu
sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan

15
menggunakan prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat
bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.
Kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Sultan
Trenggono dimulai pada tahun 2011 dengan jumlah siswa 18 Siswa dan sekarang
pada tahun ajaran 2018/2019 mencapai 34 peserta didik.
Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak SMK Sultan
Trenggono bertekad menghasilkan lulusan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Mengasilkan lulusan yang mencerminkan tujuan pendidikan nasional yaitu
bertaqwa, beriman, berbudi pekerti yang luhur, mandiri, berkepribadian
yang mantap, sehat rohani dan jasmani, memiliki keterampilan dan
pengetahuan, serta mempunyai rasa tanggung jawab untuk berbangsa dan
bermasyarakat.
2. Menghasilkan lulusan yang mencerminkan standard kompetensi lulusan
yaitu memiliki kemampuan yang mencakup kualifikasi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja, yang diharapkan
dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan masa belajar.
3. Menghasilkan lulusan yang mandiri dalam mengembangkan IPTEK,
produktif, kreatif dan siap menghadapi era global
4. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam berbagai kompetensi di
masa depan.
Lulusan Kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak SMK Sultan
Trenggono diharapkan 50 % hingga 80 % bisa terserap di dunia usaha maupun
industri. Berikut prospek lulusan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat
Lunak :
1. Semua bidang pekerjaan yang berhubungan dengan komputer.
2. Teknisi Komputer.
3. Teknisi Jaringan Junior.
4. Software Engineer.
5. Database Analyze.
6. Web Designer.
7. IT Consultant.
8. Programmer Junior.

16
9. Programmer Java.
10. Programmer PHP.
11. Analisis Sistem.
12. Melanjutkan ke Perguruan Tinggi, atau Pondok Pesantren.
13. Techno-Preneur (entrepreneur/wirausahawan bidang teknologi)

H. Deskripsi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


1. Deskripsi KKNI
Rekayasa Perangkat Lunak merupakan program 3 tahun sesuai
dengan spektrum keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan, sehingga jenjang
kualifikasi lulusan dalam Level 2.

Tabel 1.3. Deskripsi KKNI level 2

Jenjang Kualifikasi Deskripsi

Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Memiliki moral, etika dan kepribadian yang
baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
Berperan sebagai warga negara yang bangga
dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan
Deskripsi Umum sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
Menjunjung tinggi penegakan hukum serta
memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Mampu melaksanakan satu tugas spesifik,
2
dengan menggunakan alat, dan informasi, dan

17
prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta
menunjukkan kinerja dengan mutu yang
terukur, di bawah pengawasan langsung
atasannya.
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan
pengetahuan faktual bidang kerja yang
spesifik, sehingga mampu memilih
penyelesaian yang tersedia terhadap masalah
yang lazim timbul.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab membimbing
orang lain.

2. Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi


2.1. Mata Pelajaran Sistem Komputer
Tabel 1.4 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran Sistem
Komputer

KOMPETENSI KOMPETENSI Skema


Unit kompetensi
DASAR DASAR sertifikasi
4.1 Mengkonversik Hanya sebatas
3.1 Menganalisis
an sistem pengetahuan,
sistem
bilangan tidak perlu
bilangan
(Desimal, diujikan
(Desimal,
Biner,
Biner,
Heksadesimal)
Heksadesimal
dalam
)
memecahkan
masalah
konversi
4.2 Merangkai Hanya sebatas
3.2 Menganalisi
fungsi gerbang ketrampilan
s relasi
logika dasar, dasar, tidak
logika
kombinasi dan perlu diujikan
dasar,
sekuensial
kombinasi
(NOT, AND,
dan
OR);(NOR,NA
sekuensial

18
KOMPETENSI KOMPETENSI Skema
Unit kompetensi
DASAR DASAR sertifikasi
(NOT, ND,EXOR,EXN
AND, OR); OR);melalui
(NOR,NAN ujicoba (Flip
D,EXOR,E Flop, counter)
XNOR);
(Flip Flop,
counter)
3.3 Mengaplikas 4.3 Mempraktikkan Hanya sebatas
fungsi operasi ketrampilan
ikan fungsi
Logik Unit dasar, tidak
operasi
(Half-Full perlu diujikan
logika
Adder, Ripple
Aritmatik
Carry Adder)
(Half-Full
Adder,
Ripple Carry
Adder)
3.4 Mengklasifi 4.4 Mengoperasikan Hanya sebatas
aritmatik dan ketrampilan
kasikan
logik pada dasar, tidak
rangkaian
Arithmatic perlu diujikan
Multiplexer,
Logic Unit
Decoder,
(Multiplexer,
Register
Decoder,
Register)
4.5 Mempraktikkan 1. Mengukur 1. Pengope
3.5 Men
fungsi Besaran rasian
gaplikasikan
kelistrikan dan Listrik Alat-
elektronika
komponen Menggunaka Alat
dasar
elektronika) n Alat Ukur Ukur
(kelistrikan,
Analog dan Listrik
komponen
Digital dan
elektronika
Elektron
dan skema
2. Membaca ika
rangkaian
dan dasar
elektronika)
Mengidentifi
kasi
Komponen
Elektronika

19
KOMPETENSI KOMPETENSI Skema
Unit kompetensi
DASAR DASAR sertifikasi
4.6 manipulasi Belum ada Belum ada
3.6 Menganalisi
dasar-dasar
s dasar dasar
mikrokontroler
mikrokontro
(port IO, clock,
ler
arsitektur RISK,
general purpose
RISK, stack
pointer, SRAM,
EEPROM,
SREG)
3.7 Menganalisi 4.7 Menyajikan Hanya sebatas
gambar minimal pengetahuan
s blok
sistem mikro dan
diagram dari
komputer ketrampilan
sistem mikro
berdasarkan dasar, tidak
komputer
blok diagram perlu diujikan
(arsitektur
dan sistem
komputer)
rangkaian
(arsitektur
computer)
3.8 Menganalisi 4.8 Merangkai Hanya sebatas
perangkat ketrampilan
s Perangkat
eksternal dengan dasar, tidak
Eksternal /
consule unit perlu diujikan
Peripheral
3.9 Mengevalua 4.9 Membuat Hanya sebatas
alternatif pengetahuan
si memori
kebutuhan untuk dan
berdasarkan
memodifikasi ketrampilan
karakteristik
beberapa dasar, tidak
sistem
memori dalam perlu diujikan
memori
sistem computer
(lokasi,kapa
sitas,
kecepatan,
cara akses,
tipe fisik)
4.10 Menyajikan Hanya sebatas
3.10 Menganalisa
Rangkaian ketrampilan
Struktur
CPU dan internal CPU dasar, tidak

20
KOMPETENSI KOMPETENSI Skema
Unit kompetensi
DASAR DASAR sertifikasi
fungsi CPU perlu diujikan

2.2. Mata Pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar


Tabel 1.5 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran Komputer
dan Jaringan Dasar

KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA


DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.1 Menerapkan 4.1 Melaksanakan TIK.JK01.006.01
K3LH K3LH Menerapkan
disesuaikan dilingkungan prosedur
dengan kerja kesehatan,
lingkungan keselamatan, dan
kerja keamanan kerja.
3.2 Menerapkan 4.2 Merakit komputer SKKNI (CTS
perakitan
TIK.CS02.026.01 02)
komputer
Menguji Kinerja
Komputer
3.3 Menerapkan 4.3 Menguji kinerja SKKNI (CTS
pengujian komputer
TIK.CS02.026.01 02)
perakitan
komputer Menguji Kinerja
Komputer
3.4 Menerapkan 4.4 Melakukan seting J.620900.024.02 SKKNI 2016-
konfigurasi BIOS Melakukan 285
BIOS pada Setting BIOS
komputer
3.5 Menerapkan 4.5 Menginstalasi J.620900.025.02 SKKNI 2016-
instalasi sistem sistem operasi Melakukan 285
operasi Instalasi Sistem
Operasi
3.6 Menerapkan 4.6 Menginstalasi SKKNI (CTS
instalasi driver driver perangkat
TIK.CS02.018.01 02)
perangkat keras keras komputer
Melakukan
komputer
Instalasi Driver
Motherboard

21
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.7 Menerapkan 4.7 Menginstalasi J.620900.026.02 SKKNI 2016-
instalasi software aplikasi Melakukan 285
software Instalasi Software
aplikasi Aplikasi
3.8 Menerapkan 4.8 Melakukan J.620900.005.02 SKKNI 2016-
perawatan perawatan Merencanakan 285
perangkat keras perangkat keras Perawatan
komputer komputer Komputer dan
Perangkat
Penunjang
3.9 Menganalisis 4.9 Melakukan J.620900.005.02 SKKNI 2016-
permasalahan perbaikan pada Merencanakan 285
pada perangkat perangkat keras Perawatan
keras Komputer dan
Perangkat
Penunjang
3.10 Mengevaluasi 4.10 Mengelola J.620900.005.02 SKKNI 2016-
permasalahan perbaikan pada Merencanakan 285
pada instalasi instalasi software Perawatan
software aplikasi Komputer dan
aplikasi Perangkat
Penunjang
3.11 Menerapkan 4.11 Menginstalasi TIK.JK02.001.01
instalasi jaringan Membuat desain
jaringan komputer jaringan lokal
komputer (LAN).
3.12 Menerapkan 4.12 Mengkonfigurasi TIK.JK02.014.01
pengalamanatan pengalamatan IP Menginstalasi dan
IP pada jaringan pada jaringan mengkonfigurasi
komputer komputer TCP / IP statis
pada workstation
yang terhubung
pada jaringan.
3.13 Menerapkan 4.13 Menginstalasi TIK.JK02.012.01
sumber daya sumber daya Menginstall
berbagi pakai berbagi pakai sumber daya
pada jaringan pada jaringan berbagi pakai

22
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
komputer komputer pada jaringan
komputer.
3.14 Menerapkan 4.14 Menginstalasi TIK.JK02.014.01
instalasi koneksi internet Menginstalasi dan
koneksi internet pada workstation mengkonfigurasi
pada TCP / IP statis
workstation pada workstation
yang terhubung
pada jaringan.
3.15 Mengevaluasi 4.15 Mendesain TIK.JK02.001.01
desain jaringan jaringan lokal Membuat desain
lokal (LAN) (LAN) jaringan lokal
(LAN).
3.16 Menerapkan 4.16 Menginstalasi TIK.JK02.001.01
instalasi jaringan lokal Membuat desain
jaringan lokal (LAN) jaringan lokal
(LAN) (LAN).
3.17 Menerapkan 4.17 Melakukan TIK.JK02.001.01
perawatan perawatan Membuat desain
jaringan lokal jaringan lokal jaringan lokal
(LAN) (LAN) (LAN).
3.18 Mengevaluasi 4.18 Mengelola TIK.JK02.001.01
permasalahan perbaikan pada Membuat desain
pada jaringan jaringan lokal jaringan lokal
lokal (LAN) (LAN) (LAN).

2.3. Mata Pelajaran Pemrograman Dasar


Tabel 1.6 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran
Pemrograman Dasar

KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA


DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.1 Menerapkan 4.1 Membuat alur TIK.PR02.001.01 Skema Klaster
alur logika logika Membuat Perekayasaan
pemrograman pemrograman algoritma Perangkat Lunak

23
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
komputer komputer program dasar. I
3.2 Memahami 4.2 Melakukan TIK.PR02.001.01 Skema Klaster
perangkat lunak Instalasi Membuat Perekayasaan
bahasa perangkat lunak algoritma Perangkat Lunak
pemrograman bahasa program dasar. I
pemrograman
3.3 Menerapkan 4.3 Menulis kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
alur pemrogram Menulis program Perekayasaan
pemrograman sesuai dengan dasar. Perangkat Lunak
dengan struktur aturan dan I
bahasa sintaks bahasa
pemrograman pemrograman
komputer
3.4 Menerapkan 4.4 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
penggunaan tipe program dengan Menulis program Perekayasaan
data, variabel, tipe data, dasar. Perangkat Lunak
konstanta, variabel, I
operator, dan konstanta,
ekspresi operator dan
ekspresi
3.5 Menerapkan 4.5 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
operasi program dengan Menulis program Perekayasaan
aritmatika dan operasi aritmatika dasar. Perangkat Lunak
logika dan logika I
3.6 Menerapkan 4.6 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
struktur kontrol program struktur Menulis program Perekayasaan
Percabangan kontrol dasar. Perangkat Lunak
dalam bahasa percabangan I
pemrograman
3.7 Menerapkan 4.7 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
struktur kontrol program struktur Menulis program Perekayasaan
Perulangan kontrol dasar. Perangkat Lunak
dalam bahasa perulangan I
pemrograman
3.8 Menganalisis 4.8 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
penggunaan program untuk Menulis program Perekayasaan
array untuk menampilkan dasar. Perangkat Lunak
kumpulan data

24
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
penyimpanan array I
data di memori
3.9 Menerapkan 4.9 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
penggunaan program Menulis program Perekayasaan
fungsi menggunakan dasar. Perangkat Lunak
fungsi I
3.10 Menerapkan 4.10 Membuat antar TIK.PR02.005.01 SKKNI 2012-
pembuatan muka (User Mengembangkan 615
antar muka Intreface) pada user interface
(User Intreface) aplikasi
pada aplikasi
3.11 Menerapkan 4.11 Membuat kode TIK.PR02.005.01 SKKNI 2012-
berbagai program berbagai Mengembangkan 615
struktur kontrol struktur kontrol user interface
dalam aplikasi dalam aplikasi
antar muka antar muka (User
(User Intreface).
Intreface).
3.12 Menganalisis 4.12 Membuat aplikasi TIK.PR02.005.01 SKKNI 2012-
pembuatan sederhana Mengembangkan 615
aplikasi berbasis antar user interface
sederhana muka (User
berbasis antar Intreface)
muka (User
Intreface)
3.13 Mengevaluasi 4.13 Menggunakan TIK.PR02.009.01 SKKNI 2012-
debuging debuging pada Melakukan 615
aplikasi pada aplikasi debugging
sederhana sederhana program
3.14 Mengevaluasi 4.14 Memformulasika TIK.PR02.010.01 SKKNI 2012-
paket installer n paket installer Membuat paket 615
aplikasi aplikasi perangkat lunak
sederhana sederhana

25
2.4. Mata Pelajaran Dasar Desain Grafis
Tabel 1.7 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran Dasar
Desain Grafis

KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA


DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.1 Mendiskusikan 4.1 Menempatkan TIK.MM01.004.
unsur-unsur tata unsur-unsur tata 01
letak berupa letak berupa
Memperagakan
garis, ilustrasi, garis, ilustrasi,
tipografi, warna, tipografi, warna, pengetahuan dan
gelap-terang, gelap-terang, syarat – syarat
tekstur, dan tekstur, dan ruang multimedia
ruang
3.2 Mendiskusikan 4.2 Menempatkan TIK.MM01.004.
fungsi, dan berbagai fungsi, 01
unsur warna dan unsur warna
Memperagakan
CMYK dan CMYK dan
RGB RGB. pengetahuan dan
syarat – syarat
multimedia
3.3 Mendiskusikan 4.3 Menerapkan hasil TIK.MM01.004.
prinsip-prinsip prinsip-prinsip 01
tata letak, antara tata letak, antara
Memperagakan
lain : proporsi, lain : proporsi,
irama (rythm), irama (rythm), pengetahuan dan
keseimbangan, keseimbangan, syarat – syarat
kontras, kontras, kesatuan multimedia
kesatuan (unity), (unity), dan
dan harmoni harmoni dalam
dalam pembuatan
pembuatan desain grafis
desain grafis
3.4 Mendiskusikan 4.4 Menempatkan TIK.MM02.032.
berbagai format berbagi format 01 Membuat,
gambar gambar
memanipulasi,
dan menggabung
gambar 2D
3.5 Menerapkan 4.5 Melakukan TIK.MM02.032.
prosedur proses scanning 01 Membuat,
scanning gambar/
memanipulasi,
gambar/ ilustrasi/teks
ilustrasi/teks dengan alat dan menggabung
dalam desain scanner dalam gambar 2D

26
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
desain
3.6 Menerapkan 4.6 Menggunakan TIK.MM02.053.
perangkat lunak perangkat lunak 01 Membuat dan
pengolah pengolah gambar
memanipulasi
gambar vektor vektor
gambar-gambar
digital
3.7 Menerapkan 4.7 Memanipulasi TIK.MM02.053.
manipulasi gambar vektor 01 Membuat dan
gambar vektor dengan
memanipulasi
dengan menggunakan
menggunakan fitur efek gambar-gambar
fitur efek digital
3.8 Menerapkan 4.8 Membuat desain TIK.MM02.053.
pembuatan berbasis gambar 01 Membuat dan
desain berbasis vektor
memanipulasi
gambar vektor
gambar-gambar
digital
3.9 Menerapkan 4.9 Menggunakan TIK.MM02.053.
perangkat lunak perangkat lunak 01 Membuat dan
pengolah pengolah gambar
memanipulasi
gambar bitmap bitmap (raster)
(raster) gambar-gambar
digital
3.10 Menerapkan 4.10 Memanipulasi TIK.MM02.053.
manipulasi gambar raster 01 Membuat dan
gambar raster dengan
memanipulasi
dengan menggunakan
menggunakan fitur efek gambar-gambar
fitur efek digital
3.11 Mengevaluasi 4.11 Membuat desain TIK.MM02.053.
pembuatan berbasis gambar 01 Membuat dan
desain berbasis bitmap (raster)
memanipulasi
gambar bitmap
(raster) gambar-gambar
digital
3.12 Mengevaluasi 4.12 Membuat desain TIK.MM02.053.
penggabungan penggabungan 01 Membuat dan
gambar vektor gambar vektor
memanipulasi
dan bitmap dan bitmap
(raster) (raster) gambar-gambar
digital

27
2.5. Mata Pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak
Tabel 1.8 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran
Pemodelan Perangkat Lunak

KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA


DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.1 Memahami 4.1 Mempresentasikan J.620100.008.01 SKKNI 2016-
konsep konsep pemodelan Merancang 282
pemodelan berorientasi objek Arsitektur
berorientasi Aplikasi
objek
3.2 Memahami 4.2 Mempresentasikan J.620100.008.01 SKKNI 2016-
kebutuhan kebutuhan sistem Merancang 282
sistem berorientasi objek Arsitektur
berorientasi Aplikasi
objek
3.3 Menerapkan alur 4.3 Membuat alur kerja J.620100.008.01 SKKNI 2016-
kerja sistem sistem berorientasi Merancang 282
berorientasi objek Arsitektur
objek Aplikasi
3.4 Menerapkan 4.4 Membuat model J.620100.008.01 SKKNI 2016-
prosedur sistem berorientasi Merancang 282
pembuatan objek menggunakan Arsitektur
model sistem perangkat lunak Aplikasi
berorientasi
objek
menggunakan
perangkat lunak
3.5 Menerapkan 4.5 Membuat relasi J.620100.007.01 SKKNI 2016-
relasi antar kelas antar kelas sistem Mengimplement 282
dalam sistem berorientasi objek asikan
berorientasi Rancangan
objek Entitas dan
Keterkaitan
Antar Entitas
3.6 Menerapkan 4.6 Membuat interaksi J.620100.007.01 SKKNI 2016-
interaksi antar antar objek dalam Mengimplement 282
objek dalam sistem berorientasi asikan
sistem objek Rancangan
berorientasi Entitas dan

28
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
objek Keterkaitan
Antar Entitas
3.7 Menerapkan 4.7 Membuat struktur J.620100.007.01 SKKNI 2016-
struktur antar komponen dalam Mengimplement 282
komponen dalam sistem berorientasi asikan
sistem objek Rancangan
berorientasi Entitas dan
objek Keterkaitan
Antar Entitas
3.8 Menerapkan 4.8 Membuat dokumen J.620100.007.01 SKKNI 2016-
dokumen pengembangan Mengimplement 282
laporan aplikasi berorientasi asikan
pengembangan objek Rancangan
sistem aplikasi Entitas dan
berorientasi Keterkaitan
objek Antar Entitas
3.9 Menganalisis 4.9 Mengkaji dokumen J.620100.007.01 SKKNI 2016-
mekanisme meta-data dan Mengimplement 282
dokumen meta- mekanisme asikan
data implementasinya Rancangan
Entitas dan
Keterkaitan
Antar Entitas
3.10 Mengevaluasi 4.10 Mengelola J.620100.007.01 SKKNI 2016-
pengembangan rancangan sistem Mengimplement 282
sistem aplikasi aplikasi yang asikan
berbasis meta- menggunakan Rancangan
data dokumen meta-data Entitas dan
terhadap berbagai Keterkaitan
macam perangkat Antar Entitas

29
2.6. Mata Pelajaran Basis Data
Tabel 1.9 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran Basis
Data

KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA


DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.1 Memahami 4.1 Mempresentasikan TIK.PR02.003.0 Skema Klaster
struktur hirarki struktur hirarki 1 Membuat Perekayasaan
basis data basis data
struktur data. Perangkat Lunak
I
3.2 Memahami 4.2 Mempresentasikan TIK.PR02.003.0 Skema Klaster
bentuk diagram hubungan 1 Membuat Perekayasaan
hubungan antar keterkaitan antar
struktur data. Perangkat Lunak
entitas data dalam diagram
ERD I
3.3 Menerapkan 4.3 Membuat TIK.PR02.003.0 Skema Klaster
teknik perancangan sistem 1 Membuat Perekayasaan
normalisasi basis basis data
struktur data. Perangkat Lunak
data menggunakan
teknik normalisasi I
data
3.4 Memahami 4.4 Membuat kelompok TIK.PR02.003.0 Skema Klaster
kelompok perintah yang 1 Membuat Perekayasaan
perintah yang termasuk dalam
struktur data. Perangkat Lunak
termasuk dalam DDL, DML dan
DDL, DML dan DCL dalam basis I
DCL dalam basis data
data
3.5 Memahami tipe 4.5 Mempresentasikan TIK.PR02.003.0 Skema Klaster
data pada basis tipe data pada basis 1 Membuat Perekayasaan
data data
struktur data. Perangkat Lunak
I
3.6 Menerapkan 4.6 Membuat record, TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
record, table table dan field 1 Perekayasaan
dan field
Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi basis I
data.
3.7 Menerapkan 4.7 Membuat kode TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
bahasa SQL SQL dasar untuk 1 Perekayasaan
dasar untuk mengelola tabel
Mengoperasikan Perangkat Lunak
mengelola tabel dalam basis data.
dalam basis data. aplikasi basis I

30
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
data.
3.8 Menerapkan 4.8 Membuat kode TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
bahasa SQL SQL dasar untuk 1 Perekayasaan
dasar untuk memanipulasi tabel
Mengoperasikan Perangkat Lunak
memanipulasi dalam basis data.
tabel dalam basis aplikasi basis I
data. data.
3.9 Menerapkan 4.9 Membuat perintah TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
fungsi agregasi fungsi agregasi 1 Perekayasaan
dalam basis data. dalam basis data.
Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi basis I
data.
3.10 Menerapkan 4.10 Membuat perintah TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
penggunaan SQL untuk 1 Perekayasaan
SQL untuk mengakses multi
Mengoperasikan Perangkat Lunak
mengakses multi table
table aplikasi basis I
data.
3.11 Merancang SQL 4.11 Membuat perintah TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
bertingkat dalam SQL bertingkat 1 Perekayasaan
memanipulasi dalam
Mengoperasikan Perangkat Lunak
basis data memanipulasi basis
data aplikasi basis I
data.
3.12 Menerapkan 4.12 Membuat perintah TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
SQL pada sistem SQL pada sistem 1 Perekayasaan
basis data client- basis data client-
Mengoperasikan Perangkat Lunak
server server
aplikasi basis I
data.
3.13 Memahami 4.13 Mempresetasikan TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
arsitektur arsitektur RDBMS 1 Perekayasaan
RDBMS
Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi basis I
data.
3.14 Menerapkan 4.14 Membuat basis data TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
pembuatan basis pada RDBMS 1 Perekayasaan
data pada
Mengoperasikan Perangkat Lunak
RDBMS
aplikasi basis I
data.

31
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.15 Menganalisis 4.15 Membuat struktur TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
struktur penyimpanan pada 1 Perekayasaan
penyimpanan RDBMS
Mengoperasikan Perangkat Lunak
pada RDBMS
aplikasi basis I
data.
3.16 Menerapkan 4.16 Membuat koneksi TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
pengendalian pengendalian server 1 Perekayasaan
server melalui melalui client-
Mengoperasikan Perangkat Lunak
koneksi client- server pada
server pada RDBMS aplikasi basis I
RDBMS data.
3.17 Mengevaluasi 4.17 Merevisi sistem TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
pengamanan pengamanan basis 1 Perekayasaan
sistem basis data data pada RDBMS
Mengoperasikan Perangkat Lunak
pada RDBMS
aplikasi basis I
data.
3.18 Menerapkan 4.18 Membuat replikasi TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
replikasi basis basis data 1 Perekayasaan
data
Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi basis I
data.

2.7. Mata Pelajaran Pemrograman Berorientasi Obyek


Tabel 1.10 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran
Pemrograman Berorientasi Obyek

KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA


DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.1 Memahami 4.1 Mempresentasikan TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konsep konsep 1 Perekayasaan
pemrograman pemrograman Mengoperasikan Perangkat Lunak
berorientasi berorientasi objek bahasa II
objek pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).

32
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.2 Menerapkan 4.2 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
dasar dan aturan program dasar dan 1 Perekayasaan
pemrograman aturan Mengoperasikan Perangkat Lunak
berorientasi pemrograman bahasa II
objek berorientasi objek pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.3 Menerapkan 4.3 Membuat class, TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konsep class, method dan object 1 Perekayasaan
method dan Mengoperasikan Perangkat Lunak
object bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.4 Menerapkan 4.4 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konsep program 1 Perekayasaan
enkapsulasi enkapsulasi dalam Mengoperasikan Perangkat Lunak
dalam melindungi data bahasa II
melindungi data dan informasi pemrograman
dan informasi berorientasi
objek (object
oriented).
3.5 Menerapkan 4.5 Membuat hubungan TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konsep antara class dengan 1 Perekayasaan
pewarisan pola pewarisan Mengoperasikan Perangkat Lunak
bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.6 Menerapkan 4.6 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konsep program sesuai 1 Perekayasaan
polymorphism konsep Mengoperasikan Perangkat Lunak
dengan polymorphism bahasa II
overloading dan dengan overloading pemrograman
overriding dan overriding berorientasi

33
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
objek (object
oriented).
3.7 Menerapkan 4.7 Membuat aplikasi TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
penggunaan melalui 1 Perekayasaan
package dalam pengelompokan Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi class dalam bahasa II
package pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
3.8 Merancang 4.8 Membuat 1 Perekayasaan
pembuatan rancangan aplikasi Mengoperasikan Perangkat Lunak
interface dengan interface bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.9 Menganalisis 4.9 Menggunakan class TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
pemanfaatan library dalam 1 Perekayasaan
class library memecahkan Mengoperasikan Perangkat Lunak
masalah bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.10 Mengevaluasi 4.10 Memodifikasi kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
penanganan program untuk 1 Perekayasaan
kesalahan dalam penanganan Mengoperasikan Perangkat Lunak
program kesalahan dalam bahasa II
program pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.11 Menerapkan data 4.11 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
bentuk string dan program untuk 1 Perekayasaan
pelbagai mengolah data Mengoperasikan Perangkat Lunak
propertinya bentuk string

34
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.12 Menerapkan 4.12 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
collection program collection 1 Perekayasaan
sebagai media sebagai penyimpan Mengoperasikan Perangkat Lunak
penyimpanan data bahasa II
data pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.13 Menerapkan 4.13 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
operasi file dan program untuk 1 Perekayasaan
Input Output(IO) operasi file dan Mengoperasikan Perangkat Lunak
operasi Input bahasa II
Output pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.14 Menerapkan 4.14 Membuat instruksi TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
dasar dasar -instruksi thread 1 Perekayasaan
thread Mengoperasikan Perangkat Lunak
bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.15 Merancang antar 4.15 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
muka atau User program untuk 1 Perekayasaan
Interface (UI) antar muka atau Mengoperasikan Perangkat Lunak
User Interface (UI) bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).

35
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.16 Menerapkan 4.16 Membuat TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konektifitas konektifitas basis 1 Perekayasaan
dalam akses data Mengoperasikan Perangkat Lunak
basis data bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.17 Merancang User 4.17 Mendesain User TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
Interface Interface 1 Perekayasaan
menggunakan menggunakan Mengoperasikan Perangkat Lunak
library library bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.18 Menerapkan 4.18 Membuat aplikasi TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
objek yang dapat 1 Perekayasaan
multimedia menampilkan Mengoperasikan Perangkat Lunak
dalam aplikasi gambar, audio dan bahasa II
video pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.19 Memahami 4.19 Mempresentasikan TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
Model Vew Model View 1 Perekayasaan
Controller Controller (MVC) Mengoperasikan Perangkat Lunak
(MVC) dalam dalam bahasa II
pemrograman pemrograman pemrograman
berorientasi berorientasi objek berorientasi
objek objek (object
oriented).
3.20 Menerapkan 4.20 Membuat aplikasi TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
aplikasi berbasis dengan Model View 1 Perekayasaan
MVC dalam Controller (MVC) Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi dengan dengan hasil final bahasa II
pelbagai hasil (meta-data) pemrograman
berorientasi

36
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
objek (object
oriented).

2.8. Mata Pelajaran Pemrograman Web dan Perangkat


Bergerak
Tabel 1.11 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran
Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak

KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA


DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.1 Memahami 4.1 Mempresentasikan TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-
konsep teknologi pelbagai teknologi 1 Membuat 615
aplikasi web pengembangan dokumen HTML
aplikasi web sesuai spesifikasi
3.2 Menerapkan 4.2 Membuat kode TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-
format teks pada html untuk 1 Membuat 615
halaman web menampilkan teks dokumen HTML
dalam format sesuai spesifikasi
tertentu pada
halaman web
3.3 Menerapkan 4.3 Membuat kode TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-
format tabel pada html untuk 1 Membuat 615
halaman web menampilkan tabel dokumen HTML
pada halaman web sesuai spesifikasi
3.4 Menerapkan 4.4 Membuat kode TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-
tampilan format html untuk 1 Membuat 615
multimedia pada menampilkan dokumen HTML
halaman web tampilan format sesuai spesifikasi
multimedia pada
halaman web
3.5 Menerapkan 4.5 Membuat kode TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-
format kaitan html untuk 1 Membuat 615
pada halaman menampilkan dokumen HTML
web format kaitan pada sesuai spesifikasi
halaman web
3.6 Menerapkan 4.6 Membuat kode TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-

37
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
format formulir html untuk 1 Membuat 615
pada halaman menampilkan dokumen HTML
web formulir pada sesuai spesifikasi
halaman web
3.7 Menerapkan style 4.7 Membuat kode TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-
pada halaman html untuk 1 Membuat 615
web menampilkan style dokumen HTML
tertentu pada sesuai spesifikasi
halaman web
3.8 Memahami client 4.8 Mempresentasikan TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-
side scripting client side 1 Membuat 615
dalam scripting dalam dokumen HTML
pemrograman pemrograman web sesuai spesifikasi
web
3.9 Menerapkan 4.9 Membuat halaman TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
client side web interaktif 1 Membuat 615
scripting pada menggunakan halaman web
halaman web client side dinamis
interaktif scripting
4.10 Mempresentasikan TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.10 Memahami teknologi aplikasi 1 Membuat 615
teknologi aplikasi web server halaman web
web server
dinamis
3.11 Menerapkan 4.11 Membuat kode TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
pemrograman program pada 1 Membuat 615
server side server side halaman web
scripting scripting dinamis
4.12 Membuat struktur TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.12 Menerapkan kendali program 1 Membuat 615
struktur kendali
halaman web
program
dinamis
4.13 Membuat kode TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.13 Menerapkan fungsi dalam 1 Membuat 615
fungsi dalam program halaman web
program
dinamis
3.14 Menerapkan 4.14 Menggunakan TIK.PR02.008.0 SKKNI 2012-
library standar library standar 1Menggunakan 615
dalam program dalam program

38
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
library atau
komponen
preexiting
4.15 Memodifikasi TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.15 Mengevaluasi aplikasi interaktif 1 Membuat 615
aplikasi interaktif pada web halaman web
pada web
dinamis
4.16 Membuat kode TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.16 Menerapkan program untuk 1 Membuat 615
operasi file operasi file halaman web
dinamis
4.17 Melakukan TIK.PR04.007.0 SKKNI 2012-
3.17 Menganalisis
perbaikan 1 Memelihara 615
penanganan
penanganan unjuk kerja situs
kesalahan pada
kesalahan pada web
program
program
4.18 Membuat user TIK.PR04.006.0 SKKNI 2012-
interface basis 1 615
data pada Mempersiapkan
3.18 Menerapkan user
halaman web basis data untuk
interface basis
sebuah situs
data pada
halaman web web
3.19 Menerapkan 4.19 Membuat aplikasi TIK.PR04.007.0 SKKNI 2012-
aplikasi web web stateful 1 Memelihara 615
stateful unjuk kerja situs
web
3.20 Mengevaluasi 4.20 Merevisi TIK.PR04.002.0 SKKNI 2012-
pengamanan data pengamanan data 1 Menerapkan 615
pada aplikasi web pada aplikasi web keamanan web
3.21 Merancang sistem 4.21 Membangun TIK.PR04.005.0 SKKNI 2012-
informasi web aplikasi sistem 1Menerapkan 615
informasi web konten web site
memenuhi
protokol standar
3.22 Menerapkan web 4.22 Membuat aplikasi TIK.PR04.004.0 SKKNI 2012-
hosting web pada web 1 Menerapkan 615
hosting

39
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
web Hosting
3.23 Menerapkan 4.23 Membuat aplikasi TIK.PR04.005.0 SKKNI 2012-
aplikasi web web 1Menerapkan 615
dengan Model menggunakan konten web site
View Controler Model View memenuhi
(MVC) Controler (MVC) protokol standar
3.24 Menerapkan 4.24 Membuat aplikasi TIK.PR04.005.0 SKKNI 2012-
teknologi web 1Menerapkan 615
framework dalam menggunakan konten web site
aplikasi web teknologi memenuhi
framework protokol standar
3.25 Memahami 4.25 Mempresentasikan J.612000.001 SKKNI 2015-
teknologi teknologi Menunjukkan 458
pengembangan pengembangan Platform
aplikasi mobile aplikasi mobile Operating
System dan
Bahasa
Pemrograman di
dalam Perangkat
Lunak
3.26 Menerapkan 4.26 Membuat desain J.612000.002 SKKNI 2015-
teknik desain aplikasi berbasis Merancang 458
aplikasi mobile mobile Mobile Network
Programming
3.27 Menerapkan 4.27 Membuat desain J.612000.002 SKKNI 2015-
teknik desain aplikasi multi Merancang 458
aplikasi multi window Mobile Network
window Programming
3.28 Menerapkan 4.28 Membuat kode J.612000.002 SKKNI 2015-
pengkodean alur program dalam Merancang 458
program dalam aplikasi Mobile Network
aplikasi Programming
3.29 Menerapkan 4.29 Membuat antar J.612000.007 SKKNI 2015-
teknik muka input user Merancang 458
pengolahan input pada aplikasi Mobile Interface
user

40
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.30 Menerapkan 4.30 Membuat desain J.612000.007 SKKNI 2015-
teknik desain aplikasi lanjutan Merancang 458
aplikasi lanjutan Mobile Interface
3.31 Menerapkan 4.31 Membuat J.612000.003 SKKNI 2015-
aplikasi basis data pengolahan basis Merancang 458
mobile data mobile Database dan
Data Persistence
pada Mobile
Data
3.32 Mengevaluasi 4.32 Memodifikasi J.612000.007 SKKNI 2015-
penggunaan aplikasi mobile Merancang 458
library pada menggunakan Mobile Interface
aplikasi mobile library
3.33 Menerapkan 4.33 Membuat J.612000.007 SKKNI 2015-
konektifitas koneksifitas Merancang 458
aplikasi mobile aplikasi mobile Mobile Interface
dengan web dengan web

41
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN

A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan


Struktur dan muatan KTSP SMK ditetapkan melalui Keputusan
Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KK/2018. Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional
dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan
(C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar
Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian. Muatan Nasional terdiri atas enam
Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan; (3) Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5)
Sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan
Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya dan (2) Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas
tiga subkelompok, yaitu: (1) Dasar Bidang Keahlian; (2) Dasar Program Keahlian;
(3) Kompetensi Keahlian. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor
06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian PMK menetapkan 9 (Sembilan)
Bidang Keahlian dan 49Program Keahlian. Struktur lengkap Bidang Keahlian,
Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian dapat dilihat pada Spektrum PMK
2016.

42
Mata pelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan Sultan Trenggono Kompetensi Keahlian RPL kelas X, XI, dan XII
dijabarkan dalam tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 : Struktur Kurikulum RPL SMK Sultan Trenggono

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

Pendidikan Pancasila
2. 2 2 2 2 2 2
danKewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2

4. Matematika 4 4 4 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -

6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 2 2

7. Bahasa Asing lainnya (Bahasa Jepang) - - - - 2 2

Jumlah A 19 19 15 15 15 15

B. Muatan Kewilayahan

8. Seni Budaya 3 3 - - - -

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


9. 2 2 2 2 - -
Kesehatan

10. Bahasa Jawa 2 2 1 1 1 1

11. Bahasa Arab 1 1 0 0 0 0

Jumlah B 8 8 3 3 1 1

C. Muatan Peminatan Kejuruan


C1. DasarBidangKeahlian

43
12. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -

13. Fisika 3 3 - - - -

14. Kimia 3 3 - - - -

C2. Dasar Program Keahlian

15. Sistem Komputer 2 2 - - - -

16. Komputer danJaringan Dasar 5 5 - - - -

17. Pemrograman Dasar 3 3 - - - -

18. Dasar Desain Grafis 3 3 - - - -

C3. Kompetensi Keahlian

19. Pemodelan Perangkat Lunak - - 4 4 - -

20. Basis Data - - 4 4 4 4

21. Pemrograman Berorientasi Obyek - - 8 8 8 8

Pemrograman Web dan Perangkat


22. - - 8 8 13 13
Bergerak

23. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8

Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 31 31 33 33

TOTAL 49 49 49 49 49 49

44
B. Kompetensi Mata Pelajaran
1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Muatan Nasional (A)
1.1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tabel 2.2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong,kerja sama, toleran,
damai),bertanggung-jawab,
responsif,dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian
nasihat,penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Membaca al-Qur’an 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
dengan meyakini bahwa (mujahadah annafs),prasangka
control diri (mujahadah an- baik(husnuzzan), dan persaudaraan
nafs),prasangka (ukhuwah)sebagai implementasi
baik(husnuzzan), dan perintah QS al-Anfal (8):72,QS al-
persaudaraan Hujurat (49): 10 dan 12
(ukhuwah)adalah perintah serta Hadis terkait
agama

1.2 Meyakini bahwa pergaulan 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan


bebas dan zina adalah bebas dan perbuatan zina sebagai
dilarang agama pengamalan QS al-Isra‟ (17):32,
dan QS an-Nur (24): 2,serta Hadis
terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;

45
Maha Mulia, Maha kokoh pendirian,pemberi rasa
Memberi Rasa Aman, aman, tawakaldan adil sebagai
Maha Memelihara, Maha implementasi pemahaman al-
Sempurna Kekuatan-Nya, Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Maha Penghimpun, Maha Mu‟min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Adil, dan Maha Akhir Jami‟,Al-„Adl, dan Al-Akhir

1.4 Meyakini keberadaan 2.4 Menunjukkan sikap disiplin,jujur


malaikat-malaikat dan bertanggung jawab,sebagai
Allahswt. implementasi beriman kepada
malaikat-malaikatAllah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian
dengan syariat Islam sesuai dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam
adalah ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari

1.7 Meyakini bahwa menuntut 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan


ilmu adalah perintah Allah sebagai implementasi pemahaman
dan Rasul-Nya QSat-Taubah

1.8 Meyakini al-Qur‟an, 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan


Hadisdan ijtihad sebagai taat beribadah sebagai
sumber hukum Islam implementasi pemahaman terhadap
kedudukan al-Qur‟an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hukum
Islam

1.9 Meyakini bahwa haji, 2.9 Menunjukkan kepeduliansosial


zakatdan wakaf adalah sebagai hikmah dariperintah haji,
perintah Allah dapat zakat, dan wakaf
memberi kemaslahatan bagi
individu dan masyarakat

1.10 Meyakini kebenaran 2.10 Bersikap tangguh dan rela


dakwah Nabi berkorban menegakkan kebenaran
Muhammadsaw di Makkah sebagai ‟ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabidi Makkah

1.11 Meyakini kebenaran 2.11 Menunjukkan sikap semangat


dakwah Nabi Muhammad ukhuwah dan kerukunan sebagai
saw di Madinah ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah

1.12 Terbiasa membaca al- 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung


Qur‟an dengan meyakini jawab, kompetitifdalam kebaikan
bahwa taat pada aturan, dan kerja keras sebagai
kompetisi dalam kebaikan, implementasi dari pemahaman QS
dan etos kerja sebagai alMaidah (5): 48; QS an-Nisa(4):

46
perintah agama 59; dan QS at-Taubah (9):105 serta
Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan kekerasan sebagai implementasi
menghindarkan diri dari pemahaman QSYunus (10): 40-41
tindak kekerasan dan QS al-Maidah (5): 32, serta
Hadis terkait

1.14 Meyakini adanya kitab 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
kitab suci Allah swt. saling menasihati sebagai cerminan
beriman kepada kitab-kitab Allah
swt.

1.15 Meyakini adanya rasul 2.15 Menunjukkan perilaku saling


rasulAllah swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul Allah
swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap
mengharus-kan umat nya syaja‟ah(berani membela
untuk memiliki sifat kebenaran)dalam mewujudkan
syaja‟ah (berani membela kejujuran
kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran

1.17 Meyakini bahwa hormat 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan


dan patuh kepada orangtua patuh kepada orangtua dan guru
dan guru sebagai kewajiban sebagai implementasi pemahaman
agama QSal-Isra‟ (17): 23 dan Hadis
terkait

1.18 Menerapkan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung


penyelenggaraan jenazah jawab dan kerja sama dalam
sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan perawatan
syariat Islam jenazah

1.19 Menerapkan ketentuan 2.19 Menjaga kebersamaan dengan


khutbah, tablig, dan dakwah orang lain dengan saling
di masyarakat sesuai menasihati melalui khutbah, tablig,
dengan syariat Islam dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
ekonomi dan muamalah prinsip-prinsip dan praktik
sesuai dengan ketentuan ekonomi sesuai syariat Islam
syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai- 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
nilaiIslam dapat mendorong dalam kebaikan sebagai
kemajuan perkembangan implementasi nilai nilai
Islam pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam

47
pada masa kejayaan

1.22 Mempertahankan 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif


keyakinan yang benar dalam kebaikan sebagai
sesuai ajaran Islam dalam implementasi nilai nilai sejarah
sejarah peradaban Islam peradaban Islam pada masa
pada masa modern modern

1.23 Terbiasa membaca al- 2.23 Bersikap kritis dan demokratis


Qur‟an sebagai pengamalan sesuai dengan pesan QS Ali Imran
dengan meyakini bahwa (3): 190-191 dan 159, serta Hadis
agama mengajarkan kepada terkait
umatnya untuk berpikir
kritis dan bersikap
demokratis

1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesame


mewajibkan umatnya untuk manusia sesuai dengan perintah QS
beribadah dan bersyukur Luqman (31): 13-14 dan QS al-
kepada Allah serta berbuat Baqarah (2): 83,serta Hadis terkait
baik kepada sesama
manusia

1.25 Meyakini terjadinya hari 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung


akhir jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir

1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan kehidupan sehari-hari
bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari
1.28 Meyakini kebenaran 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
ketentuan pelaksanaan kebersamaan dalam lingkungan
pernikahan berdasarkan masyarakat sebagai implementasi
syariat Islam ketentuan pernikahan dalam
Islam
1.29 Meyakini kebenaran 2.29 Peduli kepada orang lainsebagai
ketentuan waris cerminan pelaksanaan ketentuan
berdasarkan syariat Islam waris dalam Islam

1.30 Meyakini kebenaran 2.30 Bersikap moderat dan santun


ketentuan dakwah dalam berdakwah dan
berdasarkan syariat Islam mengembangkan ajaran Islam

48
dalam memajukan
perkembangan Islam di
Indonesia

1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan


dakwah dengan cara damai, kedamaian dalam kehidupan
Islam diterima oleh sehari-hari
masyarakat di Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam 2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai Islam
adalah rahmatan lil-„alamin rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
yang dapat memajukan kemajuan peradaban Islam di masa
peradaban dunia mendatang

1.33 Meyakini bahwa 2.33 Mewaspadai secara bijaksana


kemunduran umat Islam terhadap penyimpangan ajaran
didunia, sebagai bukti Islam yang berkembang di
penyimpangan dari ajaran masyarakat
Islam yang benar

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
menerapkan,menganalisis dan menggunakan alat informasi dan
mengevaluasi tentang prosedur kerjayang lazim dilakukan
pengetahuan serta menyelesaikan masalah
faktual,konseptual, prosedural, sederhana sesuai dengan lingkup
dan metakognitif sesuai kajian PendidikanAgama Islam dan
dengan bidang dan lingkup Budi Pekerti.
kajian Pendidikan Agama Menunjukkan keterampilan menalar,
Islam dan Budi Pekerti pada mengolah, dan menyaji secara efektif,
tingkat teknis,spesifik, detail kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dan kompleks berkenaan kolaboratif, komunikatif dan solutif
dengan ilmu pengetahuan, dalam ranah abstrak, terkait dengan
teknologi, seni ,budaya, dan pengembangan dari yang
humaniora dalam konteks dipelajarinya di sekolah.
pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan
sebagai bagian dari mempersepsi, kesiapan, meniru,
keluarga,sekolah, dunia kerja, membiasakan gerak mahir,
warga masyarakat nasional, menjadikan gerak alami, dalam ranah
regional dan kongkrit terkait dengan
internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.

49
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QS al- 4.1.1 Membaca QS al-Anfal
Anfal(8):72, QS al-Hujurat (8):72,QS al-Hujurat (49): 10
(49):10 dan 12 serta dan 12,sesuai dengan kaidah
Hadistentang kontrol tajwiddan makharijul huruf
diri(mujahadah an- 4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan QS
nafs),prasangka al-Anfal (8:72), QS al-Hujurat
baik(husnuzzan), dan (49): 10 dan 12 dengan fasih
persaudaraan (ukhuwah) dan lancer
4.3.1 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan
kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik
(husnuzzan),dan persaudaraan
(ukhuwah)sesuai dengan pesan
QS al-Anfal (8:72), QS al-
Hujurat(49): 10 dan 12, serta
Hadis terkait
3.2 Menganalisis QS al Isra‟ 4.2.1 Membaca QS al-Isra‟ (17): 32,
(17): 32, dan QS an-Nur dan QS an-Nur (24): 2 sesuai
(24): 2, serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid dan
larangan pergaulan bebas makharijul huruf
dan perbuatan zina
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalanQS
al-Isra‟ (17): 32, dan QSan-Nur
(24): 2 dengan fasihdan lancar
4.3.2 Menyajikan larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina
dengan berbagai kekejian
(fahisyah)yang ditimbulkannya
sesuai pesan QS al-Isra‟ (17):
32,dan QS an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al-
Asma‟u al-Husna: al- Asma’u al-Husna:al-Karim, al-
Karim, al-Mu‟min, al- Mu’min, al-Wakil,al-Matin, al-
Wakil, al-Matin, al- Jami’, al-‘Adl, danal-Akhir dengan
Jami‟,al-„Adl, dan al-Akhir perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman,tawakal dan
perilaku adil

3.4 Menganalisis makna 4.4 Mempresentasikan hubungan


beriman kepada malaikat makna beriman kepada malaikat-
malaikatAllah swt. malaikat Allah swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata cara

50
berpakaian sesuai syariat berpakaian sesuai syariat Islam
Islam
3.6 Memahami manfaat 4.6 Melaksanakan perilaku jujur
kejujuran dalam kehidupan dalam kehidupan sehari hari.
sehari-hari
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban menuntut
menuntut ilmu untuk ilmu dengan kewajiban membela
membela agama agama sesuai perintah QS at-
Taubah (9): 122 dan Hadis

3.8 Menganalisis kedudukan al- 4.8 Menentukan suatu hukum


Qur‟an, Hadis, dan ijtihad berdasarkan al-Qur‟an, Hadis, dan
sebagai sumbe rhukum ijtihad sebagai sumber hukum
Islam Islam

3.9 Menganalisis tata cara 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah


ibadah haji, zakat, dan haji, zakat, dan wakaf
wakaf

3.10 Menganalisis substansi,s 4.10 Menyajikan substansi,strategi, dan


trategi, dan penyebab penyebab keberhasilan dakwah
keberhasilan dakwah Nabi Nabi Muhammadsaw di Makkah
Muhammad saw di Makkah

3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan strategi


keberhasilan dakwah Nabi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Muhammadsaw di Madinah
Madinah

3.12 Menganalisis makna QSal-


Maidah (5): 48; QS an-Nisa 4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5):48;
(4): 59, dan QS at-Taubah QS an-Nisa (4): 59, dan QSat-
(9): 105, serta Hadis Taubah (9): 105 sesuai dengan
tentang taat padaaturan, kaidah tajwid dan
kompetisi dalam kebaikan, makharijulhuruf
dan etos kerja 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan QS
al-Maidah (5): 48; QS an-Nisa
(4): 59, dan QS at-Taubah (9):
105 dengan fasihdan lancer
4.12.1 Menyajikan perintah
berkompetisi dalam kebaikan
dan kepatuhan terhadap
ketentuan Allah sesuai dengan
pesan QS al-Maidah(5): 48; QS
an-Nisa (4): 59,dan QS at-
Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna 4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40-41
QSYunus (10): 40-41 dan dan QS al-Maidah (5): 32

51
QSal-Maidah (5): 32, serta sesuai dengan kaidah tajwid dan
Hadis tentang toleransi, makharijul huruf
rukun, dan menghindarkan 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan QS
diri dari tindak kekerasan Yunus (10): 40-41 dan QS al-
Maidah (5): 32 dengan fasih dan
lancer
4.13.2 Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan sesuai
pesan QS Yunus (10): 40-41
dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan QS Al-
Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.13 Mempresentasikan keterkaitan
kepada kitab-kitab Allah antara beriman kepada kitab kitab
swt. suci Allah swt dengan perilaku
sehari-hari

3.15 Menganalisis makna iman 4.14 Menyajikan hubungan antara iman


kepada rasul-rasul Allah kepada rasul-rasul Allahswt
swt. dengan keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan kecintaan
kepada Allah

3.16 Menganalisis makna 4.15 Menyajikan makna syaja‟ah(berani


syaja‟ah (berani membela membela kebenaran)dan upaya
kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran dalam
mewujudkan kejujuran kehidupan sehari-hari

3.17 Menganalisis perilaku 4.16 Menyajikan ketauhidan dalam


hormat dan patuh kepada beribadah serta hormat dan patuh
orangtua dan guru kepada orangtua dan guru sesuai
dengan QS al-Isra‟(17): 23 dan
Hadis terkait

3.18 Mengevaluasi tata cara 4.17 Menyimulasikan tata cara


perawatan jenazah perawatan jenazah

3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.18 Menyimulasikan tata cara khutbah,


khutbah, tablig, dan tablig, dan dakwah
dakwah
3.20 Menganalisis prinsip 4.19 Menentukan kegiatan usaha sesuai
prinsip dan praktik dengan prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam ekonomi dalam Islam

3.21 Menganalisis 4.20 Menyajikan perkembangan


perkembangan peradaban peradaban Islam dan factor factor
Islam pada masa kejayaan yang mempengaruhinya pada masa
(Masa Khulafaur Rasyidin– kejayaan (Khulafaur Rasyidin –

52
Bani Umayyah) Bani
Umayyah)
3.22 Menganalisis
perkembangan Islam 4.22.1 Menyajikan perkembangan
padamasa modern (1800- peradaban Islam pada masa
sekarang) modern (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai
dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa
modern

3.23 Mengevaluasi makna QS 4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3):190-


Ali Imran (3): 190-191, dan 191, dan QS Ali Imran(3): 159,;
QS Ali Imran (3): 159,serta sesuai dengan kaidah tajwid
Hadis tentang berpikir kritis dan makharijul huruf
dan bersikap demokratis 4.23.2 Mendemonstrasikan hafalanQS
Ali Imran (3): 190-191,dan QS
Ali Imran (3): 159,
dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis danciri
orang-orang berakal (ulil albab)
sesuai pesan QS AliImran (3):
190-191
4.23.3 Mempresentasikan demokrasi
dan sikap tidak memaksakan
kehendak sesuai pesan QS
AliImran (3): 159

3.24 Mengevaluasi makna QS 4.24.1 Membaca QS Luqman (31): 13-


Luqman (31): 13-14 danQS 14 dan QS al Baqarah (2): 83
al-Baqarah (2): 83,serta sesuai dengan kaidah tajwiddan
Hadis tentang kewajiban makharijul huruf
beribadah dan bersyukur 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalanQS
kepada Allah serta berbuat Luqman (31): 13-14 dan QS al-
baik kepada sesama Baqarah (2): 83 denganlancar
manusia 4.24.3 Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada
Allah serta berbuat baik
terhadap sesama manusia sesuai
pesan QS Luqman (31): 13-14
dan QS al-Baqarah (2): 83

3.25 Mengevaluasi makna iman 4.25 Menyajikan perilaku jujur,


kepada hari akhir bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman kepada
hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna sikap

53
kepada qadha dan qadar optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai perwujudan iman kepada
qadha dan qadarAllah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku 4.27 Menyajikan perilaku bekerjakeras,
bekerja keras dan jujur, bertanggung jawab, adil, dan
bertanggung jawab dalam toleransi dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari yang hariyang berkembang
berkembang di dimasyarakat sebagai wujud
masyarakat keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi pernikahan
pernikahan dalam Islam dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan 4.29 Menggunakan ketentuan
waris dalam Islam pembagian waris Islam dalam
kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi 4.30 Menyajikan prinsip prinsip strategi
dakwah dan perkembangan dakwah dan perkembangan Islam
Islam di Indonesia di Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan
perkembangan Islam tokoh-tokoh dalam sejarah
diIndonesia perkembangan Islam di Indonesia

3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor penentu


kemajuan peradaban Islam kemajuan peradaban Islam di dunia
di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor penyebab
kemunduran peradaban kemunduran peradaban Islam di
Islam di dunia dunia

1.2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Tabel 2.3 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,kerja
sama, toleran, damai),bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan

54
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalamm enempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menghayati hakikat bangsa 4.1 Responsif terhadap hakikat
dan Negara sebagai bangsa dan Negara
anugerah TuhanYang Maha
Esa

3.2 Mensyukuri fungsi dan 4.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan


peran Pancasila dalam peran Pancasila dalam kehidupan
kehidupan bangsa dan bangsa dan Negara Indonesia
Negara Indonesia
3.3 Mensyukuri nilai-nilai 4.3 Menunjukkan sikap peduli
Pancasila dalam praktik terhadap penerapan nilai-nilai
penyelenggaraan Pancasila dalam kehidupan
pemerintahan Negara berbangsa dan bernegara
sebagai salah satu bentuk
pengabdian kepada Tuhan
Yang Maha Esa

3.4 Mengamalkan ketentuan 4.4 Peduli terhadap penerapan


Undang-Undang Dasar ketentuan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945yang mengatur 1945 yang mengatur tentang
tentang wilayah,warga wilayah, warga Negara,
Negara, penduduk,agama penduduk,agama dan kepercayaan
dan kepercayaan serta serta pertahanan dan keamanan
pertahanan dan keamanan
sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha
Esa
3.5 Menghayati sistem politik 4.5 Responsif terhadap system politik
Indonesia sebagai wujud Indonesia
rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
3.6 Menghayati nilai-nilai 4.6 Peduli terhadap fungsi dan
terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga
kewenangan lembaga- negara menurut Undang-Undang
lembaga Negara menurut Dasar Negara Republik Indonesia
Undang-Undang Dasar Tahun 1945

55
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai
bentuksikap beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa

3.7 Melaksanakan budaya 4.7 Peduli terhadap budaya politik


politik Indonesia sebagai Indonesia
wujud rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa

3.8 Menghayati hubungan 4.8 Peduli terhadap hubungan


pemerintah pusat dan pemerintah pusat dan daerah yang
daerah menurut Undang- harmonis di daerah setempat
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa

3.9 Mensyukuri nilai-nilai yang 4.9 Menunjukkan sikap kerja sama


membentuk komitmen dalam rangka mewujudkan
integrasi nasional dalam komitmen integrasi nasional dalam
bingkai Bhinneka Tunggal bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ika sebagai wujud syukur
kepada Tuhan
yang Maha Esa
3.10 Bersyukur kepada Tuhan 4.10 Responsif terhadap ancaman
Yang Maha Esa atas nilai- negara dan upaya penyelesaiannya
nilai yang membentuk di bidang ideologi, politik,
kesadaran atas ancaman ekonomi,sosial, budaya,
terhadap negara dan upaya pertahanan, dan keamanan dalam
penyelesaiannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
3.11 Menghayati wawasan 4.11 Bertanggung-jawab
nusantara dalam konteks mengembangkan kesadaranakan
Negara Kesatuan Republik pentingnya wawasan nusantara
Indonesia sebagai anugerah dalam konteks Negara Kesatuan
Tuhan Yang Maha Esa Republik Indonesia
3.12 Menghayati hak asasi 4.12 Peduli terhadap hak asasi manusia
manusia berdasarkan berdasarkan perspektif Pancasila
perspektif Pancasila sebagai dalam kehidupan berbangsa dan
anugerah Tuhan yang Maha bernegara
Esa
3.13 Mengsyukuri system 4.13 Proaktif terhadap system
pemerintahan di Indonesia pemerintahan di Indonesia
sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa

56
3.14 Mengamalkan nilai-nilai 4.14 Peduli dalam berdemokrasi
ke-Tuhanan dalam Pancasila sesuai Undang-Undang
berdemokrasi Pancasila Dasar Negara Republik Indonesia
sesuai Undang-Undang Tahun1945
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
3.15 Mengahayati nilai-nilai 4.15 Disiplin terhadap aturan sistem
dalam sistem hukum dan hukum dan peradilan sesuai
peradilan Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar
dengan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun
Dasar Negara Republik 1945
Indonesia Tahun 1945
sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
3.16 Mengamalkan nilai-nilai 4.16 Proaktif terhadap system
dalam sistem perlindungan perlindungan tenaga kerja di
tenaga kerja di Indonesia Indonesia
berlandaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa
3.17 Menghayati nilai-nilai 4.17 Disiplin terhadap aturan sistem
dalam sistem hukum dan hukum dan peradilan Internasional
peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
3.18 Mensyukuri peran 4.18 Toleran dan cinta damai sebagai
Indonesia dalam refleksi peran Indonesia dalam
mewujudkan perdamaian perdamaian dunia dalam hidup
dunia sebagai anugerah bermasyarakat, berbangsa danb
Tuhan Yang Maha Esa ernegara
3.19 Bersyukur pada Tuhan 4.19 Responsif terhadap ancaman
Yang Maha Esa atas nilai- negara dan strategi mengatasinya
nilai yang membentuk berdasarkan asas Bhinneka
kesadaran akan ancaman Tunggal Ika
terhadap Negara strategi
mengatasinya berdasarkan
asas Bhinneka Tunggal Ika
3.20 Bersyukur pada Tuhan 4.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-
Yang Maha Esa atas nilai- nilai persatuan dan kesatuan
nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
bangsa dalam Negara Republik Indonesia
Kesatuan Republik
Indonesia
3.21 Menghayati perbedaan 4.21 Proaktif menghindari pelanggaran
sebagai anugerah Tuhan hak dan pengingkaran kewajiban
yang Maha Esa dalam warga negara dalam kehidupan
rangka menghindari berbangsa dan bernegara
pelanggaran hak dan

57
pengingkaran kewajiban
warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.22 Mengamalkan perilaku 4.22 Berperilaku jujur dalam praktik
orang beriman kepada perlindungan dan penegakan
Tuhan Yang Maha Esa hukum di tengah masyarakat
dalam praktik pelindungan
dan penegakan hukum
untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
3.23 Melaksanakan 4.23 Berperilaku jujur dalam
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan sesuai
karakteristik good karakteristik goodgovernance
governance dengan
berlandaskan nilai nilai
ketuhanan Yang Maha Esa
3.24 Menghayati kemajuan Ilmu 4.24 Bertanggung-jawab dalam
pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
sebagai anugerah Tuhan ilmu pengetahuan dan teknologi
Yang Maha Esa dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
3.25 Mensyukuri persatuan dan 4.25 Proaktif dalam mengembangkan
kesatuan bangsa sebagai persatuan dan kesatuan bangsa
upaya dalam menjaga dan sebagai upaya dalam menjaga dan
mempertahankan Negara mempertahanakan Negara
Kesatuan Republik Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia sebagai bentuk
pengabdian
3.26 Menghayati peranan pers di 4.26 Bertanggung-jawab dalam
Indonesia dengan menyikapi peranan pers di
berlandaskan nilai-nilai Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa
3.27 Mengamalkan etos kerja 4.27 Peduli terhadap etos kerja
masyarakat Indonesia masyarakat Indonesia
dengan berlandaskan nilai
nilai ketuhanan Yang Maha
Esa

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan serta memecahkan masalah
faktual,konseptual, prosedural, sesuaidengan bidang kajian

58
dan metakognitif sesuai Pendidikan Pancasila dan
dengan bidang dan lingkup Kewarganegaraan.
kajian Pendidikan Pancasila Menampilkan kinerja di bawah
dan Kewarganegaraan pada bimbingan dengan mutu dan kuantitas
tingkat teknis, spesifik,detil, yang terukur sesuai dengan standar
dan kompleks, berkenaan kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi,seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam kontek kreatif, produktif, kritis, mandiri,
spengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga, dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang
masyarakat nasional, regional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis hakikat 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat
bangsadan Negara bangsa dan negara
3.2 Menganalisis fungsi dan 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan
peran Pancasila dalam peran Pancasila dalamkehidupan
kehidupan bangsa dan Negara Indonesia
bangsa dan negara
Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka praktik
praktik penyelenggaraan penyelenggaraan pemerintahan
pemerintahan Negara Negara
3.4 Menganalisis ketentuan 4.4 Menyaji hasil analisis tentang
Undang-Undang Dasar ketentuan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun
Tahun 1945 yang mengatur 1945 yang mengatur tentang
tentang wilayah negara, wilayah negara, warga negara dan
warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,
penduduk, agama dan serta pertahanan dan keamanan
kepercayaan, serta

59
pertahanan dan keamanan

3.5 Menganalisis sistem politik 4.5 Menyaji hasil analisis tentang


di Indonesia sistem politik di Indonesia

3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang


kewenangan lembaga- fungsi dan kewenangan lembaga-
lembaga Negara menurut lembaga Negara menurut Undang-
Undang-undang Dasar Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945

3.7 Menganalisis budaya 4.7 Menyaji hasil analisis tentang


politik di Indonesia budaya politik di Indonesia

3.8 Menganalisis hubungan 4.8 Menyaji hasil analisis tentang


pemerintah pusat dan hubungan pemerintah pusat dan
daerah menurut Undang- pemerintah daerah setempat
Undang Dasar Negara menurut Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun
1945 1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 Menyaji hasil analisis tentang
pembentuk integrasi faktor-faktor pembentuk integrasi
nasional dalam bingkai nasional dalam bingkai Bhinneka
Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
3.10 Menganalisis ancaman 4.10 Menyaji hasil analisis tentang
terhadap negara dan upaya ancaman terhadap negara dan
penyelesaiannya di bidang upaya penyelesaiannya dibidang
ideologi, politik, Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
ekonomi,sosial, budaya, budaya, pertahanan, dan keamanan
pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhineka Tunggal
dalam bingkai Bhinneka Ika
Tunggal Ika
3.11 Menelaah pentingnya 4.11 Mempresentasikan hasil telaah
Wawasan Nusantara dalam terkait pentingnya Wawasan
konteks Negara Kesatuan Nusantara dalam konteks Negara
Republik Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran 4.12 Menyaji hasil analisis pelanggaran
hakasasi manusia dalam hak asasi manusia dalam perspektif
perspektif Pancasila dalam Pancasila dalam kehidupan
kehidupan berbangsa dan berbangsa dan bernegara
bernegara
3.13 Menganalisis system 4.13 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan di Indonesia sistem pemerintahan di Indonesia

3.14 Menganalisis sistem dan 4.14 Menyaji hasil analisis tentang


dinamika demokrasi sistem dan dinamika demokrasi
Pancasila sesuai dengan Pancasila sesuai dengan Undang-

60
Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum 4.15 Menyaji hasil analisis tentang
dan peradilan di Indonesia sistem hukum dan peradilan di
sesuai dengan Undang- Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun1945
1945
3.16 Menganalisis system 4.16 Menyaji hasil analisis tentan
perlindungan tenaga kerja gsistem perlindungan tenaga kerja
di Indonesia di Indonesia

3.17 Menganalisis system 4.17 Menyaji hasil analisis tentang


hukum dan peradilan system hukum dan peradilan
internasional internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika 4.18 Menyaji hasil evaluasitentang
peran Indonesia dalam peran Indonesia dalam perdamaian
perdamaian dunia sesuai dunia sesuai Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Dasar Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun1945
Tahun 1945
3.19 Menganalisis kasus-kasus 4.19 Melakukan penelitian sederhana
ancaman terhadap tentang potensi ancaman terhadap
Ideologi,politik, ekonomi, Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
sosial,budaya, pertahanan, budaya, pertahanan, dan keamanan
dankeamanan dan strategi dan strategi mengatasinya dalam
mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
3.20 Menganalisis faktor 4.20 Menyaji hasil analisis tentang
pendorong dan penghambat faktor- faktor pendorong dan
persatuan dan ke satuan penghambat persatuan dan
bangsa dalam Negara kesatuan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai 4.21 Menyaji hasil analisis tentang
Pancasila terkait dengan nilai-nilai Pancasila terkait dengan
kasus-kasus pelanggaran kasus-kasus pelanggaran hak dan
hakdan pengingkaran pengingkaran kewajiban warga
kewajiban warga negara negara dalam kehidupan berbangsa
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dan bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik
perlindungan dan perlindungan dan penegakan
penegakan hukum untuk hukum untuk menjamin keadilan
menjamin keadilan dan dan kedamaian
kedamaian

61
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan sesuai
karakteristik good karakteristik goodgovernance
governance
3.24 Menganalisis pengaruh 4.24 Menyaji hasil analisis tentang
kemajuan ilmu pengetahuan pengaruh kemajuan ilmu
dan teknologi terhadap pengetahuan dan teknologi
bangsadan negara dalam terhadap bangsa dan Negara dalam
bingkai Bhinneka Tunggal bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
persatuan dan kesatuan dinamika persatuan dan kesatuan
bangsa sebagai upaya bangsa sebagaiupaya menjaga dan
menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan
mempertahankan Negara Republik Indonesia
Kesatuan Republik
Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang
di Indonesia peranan pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos
masyarakat Indonesia kerja masyarakat Indonesia

1.3 Bahasa Indonesia


Tabel 2.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian bahasa
metakognitif sesuai dengan Indonesia.
bidang dan lingkup kajian Menampilkan kinerja di bawah
bahasa Indonesia pada tingkat bimbingan dengan mutu dan kuantitas
teknis, spesifik, detil, dan yang terukur sesuai dengan standar
kompleks, berkenaan dengan kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan, teknologi, Menunjukkan keterampilan menalar,
seni, budaya, dan humaniora mengolah, dan menyaji secara efektif,
dalam konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
potensi diri sebagai bagian kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dari keluarga, sekolah, dunia dalam ranah abstrak terkait dengan
kerja, warga masyarakat pengembangan dari yang
nasional, regional, dan dipelajarinya di sekolah, serta mampu
internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

62
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami laporan hasil 4.1 Menyajikan isi teks (intisari)laporan
observasi berkaitan dengan hasil observasi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang bidang pekerjaan berdasarkan
dipresentasikan dengan lisan interpretasi baik secara lisan maupun
dan tulis tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal observasi berkaitan bidang pekerjaan
duateks laporan hasil dengan memerhatikan isi dan aspek
observasi berkaitan dengan kebahasaan baik lisan maupun tulis
bidang pekerjaan
3.3 Mendeskripsikan 4.3 Mengembangkan isi(permasalahan,
(permasalahan,argumentasi, argumen,pengetahuan, dan
pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang secara lisan dan/tulis
pekerjaan yang didengar
danatau dibaca
3.4 Menganalisis struktur 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
dankebahasaan teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan dengan
yang berkaitan dengan memerhatikan isi(permasalahan,
bidang pekerjaan argumen,pengetahuan, dan
rekomendasi),struktur dan
kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
dari aspek makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
dankebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai 4.7 Menceritakan kembali isi cerita
danisi yang terkandung rakyat (hikayat) yang didengar dan
dalam cerita rakyat (hikayat) dibaca
baik lisan maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai 4.8 Mengembangkan cerita

63
dan kebahasaan cerita rakyat rakyat(hikayat) ke dalam bentuk
dan cerpen cerpen dengan memerhatikan isi dan
nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan)dan
nonfiksi (buku pengayaan) ringkasan dari satu novel yang
dan satu novel dibaca
3.10 Menganalisis 4.10 Menyampaikan pengajuan,
pengajuan,penawaran dan penawaran, persetujuan dan penutup
persetujuan dalam teks dalam teks negosiasi berkaitan
negosiasi berkaitan dengan dengan bidang pekerjaan secara lisan
bidang pekerjaan lisan atau tulis
maupun tertulis
3.11 Mengevaluasi isi, 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi
struktur(orientasi, berkaitan dengan bidang pekerjaan
pengajuan,penawaran, dengan memerhatikan isi,
persetujuan,penutup) dan struktur(orientasi,
kebahasaan teks negosiasi pengajuan,penawaran,
berkaitan dengan bidang persetujuan,penutup) dan kebahasaan
pekerjaan
3.12 Menganalisis 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
permasalahan/isu, sudut sudut pandang dan argumen
pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan dari
beberapa pihak dan simpulan debat berkaitan dengan bidang
dari debat berkaitan dengan pekerjaan secara lisan untuk
bidang pekerjaan untuk menunjukkan esensi dari debat
menemukan esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu
berkaitan dengan bidang dari berbagai sudut pandang yang
pekerjaan (permasalahan/isu, dilengkapi argumen dalam berdebat
sudut pandang dan argumen berkaitan dengan bidang pekerjaan
beberapa pihak, dan
simpulan)
3.14 Menganalisis butir- 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
butirpenting yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat
diteladanidari teks biografi dalam teks biografi berkaitan dengan
berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan yang dibaca secara
pekerjaan tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
dan kebahasaan dalam teks dengan bidang pekerjaan baik lisan
biografi berkaitan dengan maupun tulis
bidang pekerjaan
3.16 Menganalisis suasana, 4.16 Mendemonstrasikan(membacakan
tema,dan makna beberapa atau memusikalisasikan) satu puisi
puisi yang terkandung dalam dari antologi puisi atau kumpulan
antologi puisi yang puisi dengan memerhatikan vokal,
diperdengarkan atau dibaca ekspresi,dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)

64
3.17 Menganalisis unsur 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan
pembangun puisi unsur pembangunnya (tema,
diksi,gaya bahasa, imaji,
struktur,perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah
satu buku fiksi dan satu buku yang dibaca dalam bentuk resensi
nonfiksi yang sudah dibaca
3.19 Menganalisis informasi 4.19 Merancang pernyataan umumdan
berupa pernyataan- tahapan-tahapan dalam teks prosedur
pernyataan umum dan berkaitan bidang pekerjaan dengan
tahapan-tahapan dalam teks organisasi yang tepat secara lisan
prosedur berkaitan dengan dan tulis
bidang pekerjaan
3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan hasil analisis terhadap
pekerjaan isi, struktur,dan kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi
(pengetahuan dan urutan informasi(pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks kejadian) dalam teks eksplanasi
ekplanasi berkaitan dengan berkaitan dengan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan lisan dan secara lisan dan tulis
tulis

3.22 Menganalisis struktur dan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi


kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang secara lisan atautulis dengan
pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.23 Menganalisis informasi 4.23 Menyusun bagian-bagian penting
berupa permasalahan aktual dari permasalahan aktual sebagai
yang disajikan dalam bahan untuk disajikan dalam
ceramah berkaitan dengan ceramah berkaitan dengan bidang
bidang pekerjaan pekerjaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan
dankebahasaan dalam bidang pekerjaan dengan
ceramah berkaitan dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan
bidang pekerjaan menggunakan struktur yang tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir 4.25 Menyajikan butir-butir penting dari
penting dari satu buku satu buku pengayaan (nonfiksi)
pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca
3.26 Menemukan butir-butir 4.26 Menyajikan persamaan dan
penting dari dua buku perbedaan isi dua buku cpengayaan
pengayaan berkaitan dengan berkaitan dengan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan (nonfiksi) (nonfiksi)yang dibaca

65
yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan
satubuku fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi 4.28 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal berkaitan dengan bidang
proposal kegiatan atau pekerjaan supaya lebih efektif
penelitian berkaitan dengan
bidang pekerjaan
3.29 Menganalisis isi, 4.29 Merancang sebuah proposal karya
sistematika,dan kebahasaan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
suatu proposal berkaitan dengan memerhatikan
dengan bidang pekerjaan informasi,tujuan, dan esensi karya
ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, 4.30 Merancang informasi, tujuan,dan
tujuan dan esensi sebuah esensi yang harus disajikan dalam
karya ilmiah berkaitan karya ilmiah berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan isi, sistematika,dan
pekerjaan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan untuk memerhatikan hasil perbandingan
menemukan sistematika beberapa teksresensi
sebuah resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
resensi dalam kumpulan buku kumpulan cerita pendek atau
cerpen atau novel setidaknya novel yang sudah dibaca
dua karya yang berbeda
3.34 Menganalisis alur cerita, 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak demi babak, dan dalam drama yang dibaca atau
konflik dalam drama yang ditonton secara lisan
dibaca atauditonton
3.35 Menganalisis isi dan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
kebahasaan drama yang drama dengan memerhatikan isi dan
dibaca atau ditonton kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi (novel dan buku dari dua buku kumpulan puisi yang
pesan dari dua buku dikaitkan dengan situasi kekinian
kumpulan
kumpulan puisi) yang dibaca

3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan sistematika


sistematika surat lamaran dan unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan yang dibaca baik secara lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsure 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan

66
kebahasaan surat lamaran dengan memerhatikan isi,
pekerjaan sistematika dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari sebuah
mencakup orientasi, teks eksplanasi
rangkaian informasi cerita
sejarah dalam
kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan
resolusi, dalam cerita sejarah
lisan atau tulis

3.40 Menganalisis kebahasaan 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi


cerita atau novel sejarah dengan memerhatikan kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam informasi sebagai
(pendapat, alternatif solusi bahan teks editorial berkaitan dengan
dan simpulan terhadap suatu bidang pekerjaan baik secara lisan
isu) dalam teks editorial maupun tulis
berkaitan dengan bidang
pekerjaan
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial berkaitan
kebahasaan teks editorial bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan struktur dan
pekerjaan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku
(kumpulan cerita pendek atau tentang satu topik baik secara lisan
kumpulan puisi) dan satu maupun tulis
buku pengayaan (nonfiksi)
yang dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi
sesuai bidang pekerjaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
ciri kebahasaan teks iklan pekerjaan dengan memerhatikan
sesuai bidang pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik 4.46 Menyusun opini dalam bentuk
fakta maupun opini, dalam artikel berkaitan dengan bidang
sebuah artikel berkaitan pekerjaan
dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.47 Menganalisis kebahasaan 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel
artikel dan/atau buku ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan fakta dan kebahasaan
pekerjaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan sistematika
sistematika surat dinas dan unsur-unsur isi surat dinas
berkaitan dengan bidang berkaitan dengan bidang pekerjaan
pekerjaan baik secara lisan maupun tulis

67
3.49 Menganalisis unsure 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan
kebahasaan surat dinas yang bidang pekerjaan dengan
sesuai bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-nilai
terdapat dalam sebuah buku yang terkandung dalam sebuah buku
pengayaan (nonfiksi) dan pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
satu buku drama (fiksi) drama (fiksi)

1.4 Matematika
Tabel 2.5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan,menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan serta memecahkan masalah sesuai
faktual,konseptual, prosedural, dengan bidang kajian Matematika.
dan metakognitif sesuai Menampilkan kinerja di bawah
dengan bidang dan lingkup bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kajian Matematika pada yang terukur sesuai dengan standar
tingkat teknis, spesifik, detil, kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengetahuan,teknologi, seni, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
budaya, dan humaniora dalam kolaboratif, komunikatif, dan solutif
konteks pengembangan dalam ranah abstrak terkait dengan
potensi dirisebagai bagian dari pengembangan dari yang
keluarga, sekolah, dunia kerja, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
warga masyarakat nasional, melaksanakan tugas spesifik di bawah
regional, dan pengawasan langsung.
internasional. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

68
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
bilangan berpangkat, bentuk bilangan berpangkat, bentuk akar
akar dan logaritma dalam dan logaritma
menyelesaikan masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah
pertidaksamaan nilai mutlak yang berkaitan dengan persamaan
bentuk linear satu variabel dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai variabel 4.3 Menyelesaikan masalah system
pada sistem persamaan persamaan linier dua variabel
linear dua variabel dalam
masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
dan minimum permasalahan yang berkaitan dengan program
kontekstual yang berkaitan linear dua variabel
dengan program linear dua
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
deret aritmetika yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
deret geometri yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual
peluruhan, bunga dan anuitas yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga dan
anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga berkaitan dengan perbandinga
siku-siku trigonometri pada segitiga siku siku
3.9 Menentukan nilai sudut 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
berelasi diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
kartesius menjadi koordinat koordinat kartesius menjadi
kutub dan sebaliknya koordinat kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai 4.11 Menyajikan grafik fungsi
perbandingan trigonometri trigonometri
pada grafik fungsi
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan sinus dan
kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga 4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual
pada trigonometri yang berkaitan dengan luas segitiga

69
pada trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudu
dengan rumus jumlah dan dengan rumus jumlah dan dengan
selisih dua sudut rumus jumlah dan selisih dua sudut
selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan berkaitan dengan matriks
masalah yang berkaitan
dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo berkaitan dengan determinan, invers
2 x 2 dan nilai determinan dan tranpose pada ordo 2 x 2 serta
dan tranpos pada ordo 3 x 3 nilai determinan dan tranpos pada
ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga

3.19 Menentukan nilai variable 4.19 Menyelesaikan masalah yang


pada persamaan dan fungsi berkaitan dengan persamaan dan
kuadrat fungsi kuadrat

3.20 Menganalisis operasi 4.20 Menyelesaikan masalah operasi


komposisi dan operasi invers komposisi dan operasi invers pada
pada fungsi fungsi

3.21 Menentukan persamaan 4.21 Menyelesaikan masalah yang


lingkaran berkaitan dengan persamaan
lingkaran

3.22 Menganalisis masalah 4.22 Menyelesaikan masalah kontekstual


kontekstual yang berkaitan yang berkaitan dengan logika
dengan logika matematika matematika (pernyataan sederhana,
(pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk, negasi, pernyataan majemuk dan penarikan
pernyataan majemuk dan kesimpulan )
penarikan kesimpulan)

3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah


bidang pada geometri yang berkaitan dengan jarak antara
dimensi tiga titik ke titik, titik ke garis dan garis
ke bidang pada geometri dimensi
tiga
3.24 Menetukan masalah 4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual

70
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan dengan
dengan transformasi transformasi geometri
geometri
3.25 Menganalisis kaidah 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
pencacahan, permutasi dan kontekstual berkaitan dengan kaidah
kombinasi pada masalah pencacahan, permutasi dan
kontekstual kombinasi

3.26 Menentukan peluang 4.26 Menyelesaikan masalah yang


kejadian berkaitan dengan peluang kejadian

3.27 Mengevaluasi kajian 4.27 Menyelesaikan masalah kontekstual


statistika dalam masalah yang berkaitan dengan kajian
kontekstual statistika

3.28 Menganalisis ukuran 4.28 Menyelesaikan masalah yang


pemusatan data tunggal dan berkaitan dengan ukuran pemusatan
data kelompok data tunggal dan data kelompok

3.29 Menganalisis ukuran 4.29 Menyelesaikan masalah yang


penyebaran data tunggal dan berkaitan dengan ukuran penyebaran
data kelompok data tunggal dan data kelompok

3.30 Menentukan nilai limit 4.30 Menyelesaikan masalah yang


fungsi aljabar berkaitan dengan limit fungsi aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi 4.31 Menyelesaikan masalah yang
aljabar menggunakan berkaitan dengan turunan fungsi
definisi limit fungsi atau aljabar
sifat – sifat turunan fungsi
serta penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan 4.32 Menyelesaikan masalah kontekstual
turunan pertama fungsi yang berkaitan dengan turunan
dengan nilai maksimum, pertama fungsi aljabar
nilai minimum, dan selang
kemonotonan fungsi, serta
kemiringan garis singgung
kurva

3.33 Menentukan nilai integral 4.33 Menyelesaikan masalah yang


tak tentu dan tertentu fungsi berkaitan dengan integral tak tentu
aljabar dan tertentu fungsi aljabar

3.34 Menentukan luas permukaan 4.34 Menyelesaikan masalah luas


dan volume benda putar permukaan dan volume benda putar
dengan menggunakan dengan menggunakan integral
integral tertentu tertentu

71
1.5 Sejarah Indonesia
Tabel 2.6 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi,
mengevaluasi tentang danprosedur kerja yang lazim
pengetahuan dilakukan serta memecahkan masalah
faktual,konseptual, prosedural, sesuai dengan bidang kajian Sejarah
dan metakognitif sesuai Indonesia.
dengan bidang dan lingkup Menampilkan kinerja di bawah
kajian Sejarah Indonesia bimbingan dengan mutu dan kuantitas
padatingkat teknis, spesifik, yang terukur sesuai dengan standar
detil, dan kompleks,berkenaan kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi,seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga, dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang
masyarakat nasional, regional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep dasar 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
sejarah (berpikir kronologis, tentang konsep dasar sejarah
diakronik, sinkronik, ruang (berpikir kronologis, diakronik,
dan waktu serta perubahan sinkronik, ruang dan waktu serta
dan keberlanjutan) perubahan dan keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan 4.2 Menyajikan informasi mengenai
manusia dan hasil-hasil manusia dan hasil-hasil budaya
budaya masyarakat Pra khususnya masyarakat Pra Aksara

72
Aksara Indonesia Indonesia

3.3 Menganalisis berbagai teori 4.3 Mengolah informasi tentang


tentang proses masuknya berbagai teori masuknya agama dan
agama dan kebudayaan kebudayaan Hindu dan Buddha serta
Hindu dan Buddha serta pengaruhnya terhadap kehidupan
pengaruhnya terhadap masyarakat Indonesia
kehidupan masyarakat (pemerintahan, budaya)
Indonesia (pemerintahan,
budaya)
3.4 Menganalisis berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai
tentang proses masuknya teori tentang proses masuknya
agama dan kebudayaan agama dan kebudayaan Islam serta
Islam serta pengaruhnya pengaruhnya terhadap kehidupan
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (ekonomi,
masyarakat Indonesia pemerintahan,
(ekonomi, pemerintahan, budaya)
budaya)
3.5 Menganalisis proses masuk 4.5 Mengolah informasi tentang proses
dan perkembangan masuk dan perkembangan
penjajahan bangsa Eropa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
(Portugis, Spanyol, Belanda, Spanyol,Belanda, Inggris) ke
Inggris) ke Indonesia Indonesia

3.6 Menganalisis dampak 4.6 Menalar dampak politik, budaya,


politik, budaya, sosial, sosial, ekonomi, dan pendidikan
ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa
pada masa penjajahan lahirnya pergerakan nasional dan
bangsa Eropa, lahirnya peristiwa sumpah pemuda
pergerakan nasional dn
peristiwa sumpah pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa 4.7 Menalar peristiwa proklamasi
proklamasi kemerdekaan dan kemerdekaan dan pembentukan
pembentukan pemerintahan pemerintahan pertama Republik
pertama Republik Indonesia, Indonesia, serta maknanya bagi
serta maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
kehidupan sosial, budaya, politik, dan pendidikan bangsa
ekonomi, politik, dan Indonesia
pendidikan bangsa Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dan 4.8 Mengolah informasi tentang strategi
bentuk perjuangan bangsa dan bentuk perjuangan bangsa
Indonesia dalam upaya Indonesia dalam upaya
mempertahankan mempertahankan kemerdekaan dari
kemerdekaan dari ancaman ancaman Sekutu dan Belanda
Sekutu dan Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan
indonesia dalam menghadapi tentang upaya bangsa Indonesia
ancaman disintegrasi bangsa dalam menghadapi ancaman

73
antara lain PKI Madiun disintegrasi bangsa antara lain PKI
1948, DI/TII, APRA, Andi Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
Aziz, RMS PRRI, Permesta, Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-
G-30-S/PKI S/PKI
3.10

3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah tentang


kehidupan politik dan perkembangan kehidupan politik dan
ekonomi Bangsa Indonesia ekonomi Bangsa Indonesia pada
pada masa awal masa awal kemerdekaan sampai
kemerdekaan sampai dengan masa Demokrasi Terpimpin
masa Demokrasi Terpimpin

3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang


kehidupan politik dan pekembangan kehidupan politik dan
ekonomi Bangsa Indonesia ekonomi Bangsa Indonesia pada
pada masa Orde Baru sampai masa Orde Baru sampai dengan awal
dengan awal Reformasi, Reformasi, serta peranan mahasiswa
serta peranan mahasiswa dan dan pemuda dalam perubahan politik
pemuda dalam perubahan dan ketatanegaraan Indonesia
politik dan ketatanegaraan
Indonesia
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang
Indonesia dalam perdamaian peran bangsa Indonesia dalam
dunia antara lain KAA, Misi perdamaian dunia antara lain KAA,
Garuda, Deklarasi Djuanda, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda,
Gerakan Non Blok, dan Gerakan Non Blok, dan ASEAN,
ASEAN, OKI, dan Jakarta OKI, dan Jakarta Informal Meeting
Informal Meeting 4.13

3.13 Mengevaluasi kehidupan 4.13 Membuat studi evaluasi tentang


Bangsa Indonesia dalam kehidupan Bangsa Indonesia dalam
mengembangkan ilmu mengembangkan ilmu pengetahuan
pengetahuan dan teknologi dan teknologi di era kemerdekaan
pada era kemerdekaan (sejak (sejak proklamasi sampai dengan
proklamasi sampai dengan Reformasi)
Reformasi)

74
1.6 Bahasa Inggris
Tabel 2.7 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan,menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan serta memecahkan masalah sesuai
faktual,konseptual, procedural dengan bidang kajian Bahasa Inggris.
dasar, dan metakognitifsesuai Menampilkan kinerja di bawah
dengan bidang danlingkup bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kajian Bahasa Inggris pada yang terukur sesuai dengan standar
tingkat teknis,spesifik, detil, kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengetahuan,teknologi, seni, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
budaya, dan humaniora dalam kolaboratif, komunikatif, dan solutif
konteks pengembangan dalam ranah abstrak terkait dengan
potensi diri sebagai bagian dari pengembangan dari yang
keluarga, sekolah, dunia kerja, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
warga masyarakat nasional, melaksanakan tugas spesifik di bawah
regional, dan internasional. pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsure transaksional lisan dan tulis pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait jati diri, dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait jati diri dan struktur teks, dan unsur kebahasaan
hubungan keluarga, sesuai yang benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya.
penggunaannya. (Perhatikan

75
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective,
possessive)

3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan tindakan
interpersonal lisan dan tulis memberikan ucapan selamat
yang melibatkan tindakan bersayap (extended), dan responnya
memberikan ucapan selamat dengan memperhatikan fungsi sosial,
bersayap (extended), dan struktur teks, dan unsur kebahasaan
responnya, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks.
konteks penggunaannya.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait niat melakukan
memberi dan meminta suatu tindakan/kegiatan, dengan
informasi terkait niat memperhatikan fungsi sosial,
melakukan suatu struktur teks, dan unsur kebahasaan
tindakan/kegiatan, sesuai yang benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya.
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan be goin
would like to)

3.4 Menganalisis fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan
struktur teks, dan unsure tulis, pendek dan sederhana, terkait
kebahasaan beberapa teks orang, benda dan tempat, dengan
deskriptif lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
meminta informasi pendek secara benar dan sesuai konteks
dan sederhana terkait orang,
benda dan tempat sesuai
dengan konteks
penggunaannya.

3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam


struktur teks, dan unsur bentuk pemberitahuan
kebahasaan beberapa teks (announcement), lisan dan tulis,
khusus dalam bentuk pendek dan sederhana, dengan
pemberitahuan memperhatikan fungsi sosial,
(announcement), dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
memberi dan meminta secara benar dan sesuai konteks
informasi terkait kegiatan
sekolah/tempat kerja, sesuai
dengan konteks

76
penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan unsur dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait keadaan/tindakan/
memberi dan meminta kegiatan/ kejadian yang
informasi terkait dilakukan/terjadi di waktu lampau
keadaan/tindakan/ kegiatan/ yang merujuk waktu terjadinya dan
kejadian yang kesudahannya, dengan
dilakukan/terjadi di waktu memperhatikan fungsi sosial,
lampau yang merujuk waktu struktur teks, dan unsur kebahasaan
terjadinya dan yang benar dan sesuai konteks
kesudahannya, sesuai
dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan simple
past tense vs present perfect
tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, pendek dan sederhana, terkait
kebahasaan beberapa teks peristiwa/pengalaman, dengan
recount lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
meminta informasi terkait secara benar dan sesuai konteks
peristiwa/pengalaman sesuai
dengan konteks
penggunaannya

3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
struktur teks, dan unsur sederhana terkait legenda rakyat
kebahasaan beberapa teks secara lisan dan tulis dengan
naratif lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi social,
memberi dan meminta struktur teks dan unsur kebahasaan
informasi terkait legenda secara benar dan sesuai konteks
rakyat sederhana, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks dan unsur memo, menu, jadwal dan tanda-
kebahasaan beberapa teks tanda (signs) lisan dan tulis, pendek
khusus dalam bentuk memo, dan sederhana, dengan
menu, schedule dan signs memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan struktur teks dan unsur kebahasaan
meminta informasi terkait secara benar dan sesuai konteks.
kegiatan sekolah atau tempat
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia

77
kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan member dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan perbandingan kata sifat dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi social,
informasi terkait struktur teks dan unsur kebahasaan
perbandingan kata sifat yang benar dan sesuai konteks.
sesuai dengan bidang .
keahlian dan konteks
penggunaannya.

3.11 Menganalisis fungsi social, 4.11 Menyusun teks interaksi


struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi tentang petunjuk arah
memberi dan meminta (direction) dengan memperhatikan
informasi tentang petunjuk fungsi social, struktur teks dan unsur
arah (direction) sesuai kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan konteks konteks di dunia kerja
penggunaannya di dunia
kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana yang melibatkan
transaksional yang tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan informasi terkait kegiatan/tugas-
memberi dan meminta tugas rutin sederhana (simple routine
informasi terkait tasks) dengan memperhatikan fungsi
kegiatan/tugas-tugas rutin social, struktur teks dan unsur
sederhana (simple routine kebahasaan yang benar dan sesuai
tasks) sesuai dengan konteks konteks dunia kerja.
penggunaan di dunia kerja.

3.13 Menganalisis fungsi sosial, 4.13 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait saran dan
memberi dan meminta tawaran, dengan memperhatikan
informasi terkait saran dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
tawaran, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. konteks
(Perhatikan unsur
kebahasaan should, can)

78
3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait pendapat dan
memberi dan meminta pikiran, dengan memperhatikan
informasi terkait pendapat fungsi sosial, struktur teks, dan
dan pikiran, sesuai dengan unsure kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya. sesuai konteks
(Perhatikan unsur
kebahasaan I think, I
suppose, in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone terkait
kebahasaan teks interaksi tempat kerja dengan memperhatikan
transaksional yang fungsi sosial, struktur teks dan unsur
melibatkan tindakan member kebahasaan secara benar dan sesuai
dan meminta informasi konteks dunia kerja
terkait pesan sederhana lewat
telephone (taking simple
phone message) sesuai
dengan konteks
penggunaannya di dunia
kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6 sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan 6 unsur undangan resmi lisan dan tulis,
kebahasaan beberapa teks terkait kegiatan sekolah/tempat
khusus dalam bentuk kerja, dengan memperhatikan fungsi
undangan resmi dengan 6 unnsure, struktur teks, dan 6 unsur
memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan sesuai
informasi terkait kegiatan konteks
sekolah/tempat kerja sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur surat pribadi terkait kegiatan diri
kebahasaan beberapa teks sendiri dan orang sekitarnya, lisan
khusus dalam bentuk surat dan tulis, dengan memperhatikan
pribadi dengan memberi dan fungsi sosial, struktur teks, dan
menerima informasi terkait unsure kebahasaan, secara benar dan
kegiatan diri sendiri dan sesuai konteks
orang sekitarnya, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, dalam bentuk manual terkait
kebahasaan beberapa teks penggunaan teknologi dan kiat-kiat
prosedur lisan dan tulis (tips), dengan memperhatikan fungsi

79
dengan memberi dan sosial, struktur teks, dan unsur
meminta informasi terkait kebahasaan, secara benar dan sesuai
manual penggunaan konteks
teknologi dan kiat-kiat (tips),
pendek dan sederhana,
sesuai dengan bidang
keahlian dan konteks
penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait keadaan/
yang melibatkan tindakan tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa
memberi dan meminta perlu menyebutkan pelakunya dalam
informasi terkait keadaan teks ilmiah, dengan memperhatikan
/tindakan/ kegiatan/ kejadian fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
tanpa perlu menyebutkan kebahasaan yang benar dan sesuai
pelakunya dalam teks ilmiah, konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive
voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
struktur teks, dan unsur menyatakan dan menanyakan
kebahasaan untuk tentang pengandaian jika terjadi
menyatakan dan suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di
menanyakan tentang waktu yang akan datang, dengan
pengandaian jika terjadi memperhatikan fungsi sosial,
suatu keadaan/ struktur teks, dan unsur kebahasaan
kejadian/peristiwa di waktu yang benar dan sesuai konteks.
yang akan datang, sesuai
dengan konteks
penggunaannya.
3.21 Menganalisis struktur teks 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
dan unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial sederhana, tentang orang, binatang,
teks factual report dengan benda, gejala dan peristiwa alam dan
menyatakan dan sosial, terkait dengan mata pelajaran
menanyakan tentang teks lain
ilmiah factual tentang orang,
binatang, benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial,
sederhana, sesuai dengan
konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis
struktur teks, dan unsur tulis, terkait isu aktual, dengan
kebahasaan beberapa teks memperhatikan fungsi sosial,

80
eksposisi analitis lisan dan struktur teks, dan unsure kebahasaan,
tulis dengan memberi dan secara benar dan sesuai konteks
meminta informasi terkait
isu aktual, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan
struktur teks dan unsur dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan pada teks dengan memperhatikan fungsi sosial,
biografi tokoh sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait hubungan
yang melibatkan tindakan sebab akibat, dengan memperhatikan
memberi dan meminta fungsi sosial,
informasi terkait hubungan struktur teks, dan unsur kebahasaan
sebab akibat, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks .
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur
kebahasaan because of ...,
due to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional yang informasi terkait penulisan laporan
melibatkan tindakan sederhana dengan memperhatikan
memberi dan meminta fungsi social, struktur teks dan unsur
informasi terkait penulisan kebahasaan yang benar dan sesuai
laporan sederhana. dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional yang informasi terkait penyajian laporan
melibatkan tindakan dengan memperhatikan fungsi social,
memberi dan meminta struktur teks dan unsur kebahasaan
informasi terkait penyajian yang benar dan sesuai dengan
laporan secara lisan (report konteks penggunaannya di dunia
presentation) kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan tindakan
interpersonal lisan dan tulis menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan konteks yang benar dan sesuai konteks

81
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan May I help
you? What can I do for you?
What if ...?)

3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
struktur teks, dan unsur kerja, yang memberikan informasi
kebahasaan beberapa teks antara lain jati diri, latar belakang
khusus dalam bentuk surat pendidikan/pengalaman kerja,
lamaran kerja, dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
memberi dan meminta struktur teks, dan unsur kebahasaan,
informasi terkait jati diri, secara benar dan sesuai konteks
latar belakang
pendidikan/pengalaman
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi


struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional lisan yang informasi terkait jati diri dalam
melibatkan tindakan konteks pekerjaan (wawancara
memberi dan meminta pekerjaan), dengan memperhatikan
informasi terkait jati diri fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dalam konteks pekerjaan kebahasaan yang benar dan sesuai
(wawancara pekerjaan) konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
struktur teks, dan unsur menyatakan dan menanyakan
kebahasaan untuk tentang keharusan, dengan
menyatakan dan memperhatikan fungsi sosial,
menanyakan tentang struktur teks, dan unsur kebahasaan
keharusan, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks.
konteks penggunaannya.

3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara


struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks struktur teks, dan unsur kebahasaan
news item lisan dan tulis teks news items lisan dan tulis,
dengan memberi dan dalam bentuk berita sederhana
meminta informasi terkait koran/radio/TV
berita sederhana dari
koran/radio/TV, sesuai
dengan konteks
penggunaannya

3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi

82
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan pengandaian diikuti oleh
memberi dan meminta perintah/saran, dengan
informasi terkait memperhatikan fungsi sosial,
pengandaian diikuti oleh struktur teks, dan unsur kebahasaan
perintah/saran, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)

1.7 Bahasa Jepang


Tabel 2.8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jepang

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian Bahasa Jepang.
metakognitif sesuai dengan Menampilkan kinerja di bawah
bidang dan lingkup kajian bimbingan dengan mutu dan kuantitas
Bahasa Jepang pada tingkat yang terukur sesuai dengan standar
teknis, spesifik, detil, dan kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan dengan Menunjukkan keterampilan menalar,
ilmu pengetahuan, teknologi, mengolah, dan menyaji secara efektif,
seni, budaya, dan humaniora kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dalam konteks pengembangan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
potensi diri sebagai bagian dalam ranah abstrak terkait dengan
dari keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang
kerja, warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan

83
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menentukan ungkapan 4.1 Mendemonstrasikan ungkapan
menyapa, berpamitan, menyapa, berpamitan, mengucapkan,
mengucapkan terima kasih, terimakasih, meminta maaf, meminta
meminta maaf, meminta izin, izin, instruksi (aisatsu) dan cara
instruksi (aisatsu) dan cara meresponnya pada teks transaksional
meresponnya pada teks lisan dan tulis dengan memperhatikan
transaksional lisan dan tulis, unsur kebahasaan, struktur teks dan
dengan memperhatikan unsur unsur budaya sesuai konteks
kebahasaan, struktur teks dan penggunaannya
unsur budaya sesuai konteks
penggunaannya

3.2 Memahami ungkapan memberi 4.2 Mengomunikasikan ungkapan terkait


dan meminta informasi terkait perkenalan diri (jiko shoukai) dan
perkenalan diri (jiko shoukai) identitas diri, serta meresponnya pada
dan identitas diri, serta teks transaksional lisan dan tulis,
meresponnya pada teks dengan memperhatikan unsur
transaksional lisan dan tulis, kebahasaan dan struktur teks yang
dengan memperhatikan unsur sesuai konteks penggunaannya
kebahasaan dan struktur teks
yang sesuai konteks
penggunaannya

3.3 Mengungkapkan informasi 4.3 Mempresentasikan ungkapan terkait


terkait kepemilikan benda kepemilikan benda (watashi no
(watashi no enpitsu desu) serta enpitsu desu) serta meresponnya pada
meresponnya pada teks teks transaksional lisan dan tulis,
transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan unsur
dengan memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks yang
kebahasaan dan struktur teks sesuai konteks penggunaannya
yang sesuai konteks
penggunaannya

3.4 Membedakan ungkapan 4.4 Mendemostrasikan ungkapan terkait


memberi dan meminta informasi keberadaan suatu benda mati dan
terkait keberadaan suatu benda benda hidup (arimasu/imasu) serta
mati dan benda hidup (arimasu meresponnya pada teks transaksional
/imasu) serta meresponnya pada lisan dan tulis, dengan memperhatikan

84
teks transaksional lisan dan unsur kebahasaan dan struktur teks
tulis, dengan memperhatikan yang sesuai konteks penggunaannya
unsur kebahasaan dan struktur
teks yang sesuai konteks
penggunaannya

3.5 Menentukan informasi 4.5 Mengomunikasikan informasi


berkenaan dengan memberi dan berkenaan dengan memberi dan
meminta informasi terkait meminta informasi mengenai tanggal,
tanggal, bulan dan tahun bulan, dan tahun (Jikan), serta
(Jikan), serta meresponnya pada meresponnya pada teks transaksional
teks transaksional lisan dan lisan dan tulis, dengan memperhatikan
tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
fungsi sosial, struktur teks, dan kebahasaan
unsur kebahasaan struktur teks,
dan unsur kebahasaan

3.6 Menentukan informasi 4.6 Mengomunikasikan informasi


berkenaan dengan memberi dan berkenaan dengan memberi dan
meminta informasi terkait meminta informasi mengenai waktu
waktu(Jikan) dan kesan (Jikan) dan kesan terhadap sesuatu
terhadap sesuatu (kandou suru), (kandou suru), serta meresponnya
serta meresponnya pada teks pada teks transaksional lisan dan tulis,
transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikanfungsi sosial,
dengan memperhatikan fungsi struktur teks, dan unsur kebahasaan
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan

3.7 Menganalisis informasi tentang 4.7 Menyusun wacana sederhana


keluarga (kazoku), karakter dan transaksional dalam bentuk lisan dan
hal-hal yang disukai pada teks tulis mengenai keluarga (kazoku),
transaksional lisan dan tulis karakter dan kebiasaan dengan
dengan memperhatikan fungsi memperhatikan fungsi sosial, struktur
sosial, struktur teks, dan unsur teks, dan unsur kebahasaan sesuai
kebahasaan sesuai dengan dengan konteks penggunaannya
konteks penggunaannya

3.8 Menganalisis teks transaksional 4.8 Mengimplementasikan ungkapan yang


dalam bentuk lisan dan tulis menyatakan kemampuan (dekiru koto)
yang menyatakan kemampuan pada teks interaksi transaksional lisan
(dekiru koto) dengan dan tulis dengan memperhatikan
memperhatikan fungsi sosial, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks
kebahasaan sesuai dengan penggunaannya
konteks penggunaannya

3.9 Menganalisis kehidupan sekolah 4.9 Memodifikasi wacana pendek dan


(gakkou no seikatsu) pada teks sederhana mengenai nama-nama

85
transaksional lisan dan tulis tempat sekolah, kondisi sekolah, nama
dengan memperhatikan fungsi hari, mata pelajaran, kesan, jadwal
sosial, struktur teks, dan unsur pelajaran dan kegiatan-kegiatan di
kebahasaan sesuai dengan sekolah pada teks transaksional lisan
konteks penggunaannya dan tulis dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan sesuai dengan konteks
penggunaannya

2. Deskripsi Kompetensi Inti Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan


(B)
2.1 Seni Budaya
Tabel 2.9 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan,menganalisis, dan menggunakan alat, informasi,
mengevaluasi tentang danprosedur kerja yang lazim
pengetahuan dilakukanserta memecahkan masalah
faktual,konseptual, operasional sesuai dengan bidang kajian/kerja
dasar, dan metakognitif sesuai Seni Budaya.
dengan bidang dan lingkup Menampilkan kinerja di bawah
kajian/kerja Seni Budaya pada bimbingan dengan mutu dan kuantitas
tingkat teknis, spesifik, detil, yang terukur sesuai dengan standar
dan kompleks, berkenaan kompetensi kerja.
dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan,teknologi, seni, mengolah, dan menyaji secara efektif,
budaya, dan humaniora dalam kreatif, produktif, kritis, mandiri,
konteks pengembangan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
potensi diri sebagai bagian dari dalam ranah abstrak terkait dengan
keluarga, sekolah, dunia kerja, pengembangan dari yang
warga masyarakat nasional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
regional, dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

86
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep budaya 4.1 Mempresentasikan konsep budaya
3.2 Memahami konsep seni 4.2 Mempresentasikan konsep seni

3.3 Memahami konsep 4.3 Mempresentasikan konsep


keindahan keindahan

3.4 Menganalisis jenis, fungsi 4.4 Memilah jenis, fungsi dan unsur seni
dan unsur seni budaya budaya Nusantara
Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan 4.5 Merumuskan perkembangan seni
seni budaya Nusantara budaya Nusantara

3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6 Melaksanakan peniruan karya seni


budaya Nusantara budaya Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7 Melaksanakan apresiasi seni budaya
budaya mancanegara mancanegara

3.8 Menganalisis karya seni 4.8 Mengembangkan karya seni budaya


udaya Nusantara Nusantara

3.9 Mengevaluasi karya seni 4.9 Mempresentasikan hasil evaluasi


budaya Nusantara karya seni budaya Nusantara

3.10 Merancang karya seni 4.10 Mengkreasi karya seni budaya


budaya Nusantara Nusantara

2.2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tabel 2.10 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan
Jasmani, Olahraga,dan Kesehatan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan serta memecahkan masalah sesuai
faktual,konseptual, procedural dengan bidang kajian Pendidikan
dasar, dan metakognitif sesuai Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
dengan bidang dan lingkup Menampilkan kinerja di bawah
kajian Pendidikan Jasmani, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
Olahraga, danKesehatan pada yang terukur sesuai dengan standar

87
tingkat teknis, spesifik, detil, kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengetahuan,teknologi, seni, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
budaya, dan humaniora dalam kolaboratif, komunikatif, dan solutif
konteks pengembangan dalam ranah abstrak terkait dengan
potensi dirisebagai bagian dari pengembangan dari yang
keluarga, sekolah, dunia kerja, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
warga masyarakat nasional, melaksanakan tugas spesifik di bawah
regional, dan internasional. pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan teknik dasar 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah
salah satu aktifitas olahraga satu aktifitas olahraga permainan
permainan bola besar untuk bola besar untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi koordinasi gerak yang baik
gerak yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah
salah satu aktifitas olahraga satu aktifitas olahraga permainan
permainan bola kecil untuk bola kecil untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi koordinasi gerak
gerak

3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu


keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik untuk
untuk menghasilkan gerak menghasilkan gerak yang efektif
yang efektif

3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu


keterampilan aktifitas keterampilan aktifitas olahraga
olahraga beladiri untuk beladiri untuk menghasilkan gerak
menghasilkan gerak yang yang efektif
efektif
3.5 Menerapkan latihan 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran
pengukuran komponen komponen kebugaran jasmani untuk
kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan,

88
kesehatan (daya tahan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
kekuatan, komposisi tubuh, menggunakan instrumen terstandar
dan kelenturan)
menggunakan instrumen
terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Memraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar rangkaian gerak dasar aktifitas
aktifitas olahraga senam olahraga senam lantai untuk
untuk menghasilkan menghasilkan koordinasi yang baik
koordinasi yang baik
3.7 Menerapkan keterampilan 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan
gerak rangkaian aktifitas rangkaian aktifitas olahraga senam
olahraga senam ritmik untuk ritmik untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi koordinasi yang baik
yang baik

3.8 Menerapkan keterampilan 4.8 Mempraktikan keterampilan salah


salah satu gaya renang pada satu gaya renang pada aktifitas
aktifitas olahraga air* olahraga air*

3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara perilaku


budaya hidup sehat dalam budaya hidup sehat dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari

3.10 Menganalisis teknik dasar 4.10 Mempraktikan teknik dasar salah


salah satu aktifitas olahraga satu aktifitas olahraga permainan
permainan bola besar untuk bola besar untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi koordinasi gerak yang baik
gerak yang baik

3.11 Menganalisis teknik dasar 4.11 Mempraktikan teknik dasar salah


salah satu aktifitas olahraga satu aktifitas olahraga permainan
permainan bola kecil untuk bola kecil untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi koordinasi gerak
gerak

3.12 Menganalisis salah satu 4.12 Mempraktikan salah satu


keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik untuk
untuk menghasilkan gerak menghasilkan gerak yang efektif
yang efektif
3.13 Menganalisis salah satu 4.13 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas keterampilan aktifitas olahraga
olahraga beladiri untuk beladiri untuk menghasilkan gerak
menghasilkan gerak yang yang efektif
efektif

3.14 Menganalisis latihan 4.14 Mempraktikan latihan pengukuran


pengukuran komponen komponen kebugaran jasmani untuk

89
kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan,
kesehatan (daya tahan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
kekuatan, komposisi tubuh, menggunakan instrumen terstandar
dan kelenturan)
menggunakan instrumen
terstandar

3.15 Menganalisis keterampilan 4.15 Mempraktikan keterampilan


rangkaian gerak dasar rangkaian gerak dasar aktifitas
aktifitas olahraga senam olahraga senam untuk menghasilkan
untuk menghasilkan koordinasi yang baik
koordinasi yang baik

3.16 Menerapkan keterampilan 4.16 Mempraktikan hasil analisis gerakan


gerak rangkaian aktifitas rangkaian aktifitas olahraga senam
olahraga senam ritmik untuk ritmik untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi koordinasi yang baik
yang baik

3.17 Menganalisis keterampilan 4.17 Mempraktikan keterampilan salah


salah satu gaya renang pada satu gaya renang pada aktifitas
aktifitas olahraga air* olahraga air*

3.18 Menganalisis permasalahan 4.18 Mempresentasikan permasalahan


cara perilaku budaya hidup cara perilaku budaya hidup sehat
sehat dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari
seharihari

90
3. Deskripsi Kompetensi Inti Mata Pelajaran dasar Bidang Keahlian
(C1)
3.1 Simulasi dan Komunikasi Digital
Tabel 2.11 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Simulasi dan
Komunikasi Digital

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifikdengan
menerapkan,menganalisis, dan menggunakan alat,informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yanglazim dilakukan
pengetahuan sertamemecahkan masalah
faktual,konseptual, operasional sesuaidengan lingkup Simulasi dan
dasar,dan metakognitif sesuai Komunikasi Digital, dan Dasar
denganbidang dan lingkup Bidang Teknologi Informasi dan
Simulasi dan Komunikasi Komunikasi.
Digital, dan Dasar Bidang Menampilkan kinerja di bawah
Teknologi Informasi dan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
Komunikasi padatingkat yang terukur sesuai dengan standar
teknis, spesifik, detil,dan kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan dengan Menunjukkan keterampilan menalar,
ilmu pengetahuan,teknologi, mengolah, dan menyaji secara efektif,
seni, budaya, dan humaniora kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dalam konteks pengembangan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
potensi diri sebagai bagian dari dalam ranah abstrak terkait dengan
keluarga,sekolah, dunia kerja, pengembangan dari yang
warga masyarakat nasional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
regional,dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan logika dan 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi perintah
algoritma komputer (Command)
3.2 Menerapkan metode peta- 4.2 Membuat peta-minda
minda

91
3.3 Mengevaluasi paragraph 4.3 Menyusun kembali format dokumen
deskriptif, argumentatif, pengolah kata
naratif, dan persuasif

3.4 Menerapkan logika dan 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak


operasi perhitungan data pengolah angka

3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide untuk presentasi
untuk pembuatan slide

3.6 Menerapkan teknik 4.6 Melakukan presentasi yang efektif


presentasi yang efektif
3.7 Menganalisis pembuatan e- 4.7 Membuat e-book dengan perangkat
book lunak e-book editor

3.8 Memahami konsep 4.8 Merumuskan etika Kewargaan


Kewargaan Digital Digital

3.9 Menerapkan teknik 4.9 Melakukan penelusuran informasi


penelusuran Search Engine

3.10 Menganalisis komunikasi 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan


sinkron dan asinkron dalam asinkron dalam jaringan
jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat 4.11 Menggunakan fitur untuk
lunak pembelajaran pembelajaran kolaboratif daring
kolaboratif daring (kelas maya)

3.12 Merancang dokumen tahap 4.12 Membuat dokumen tahap


pra-produksi praproduksi

3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau animasi


animasi dan/atau music dan/atau music digital
digital

3.14 Mengevaluasi pasca-produksi 4.14 Membuat laporan hasil


video, animasi dan/atau pascaproduksi
musik digital

92
3.2 Fisika
Tabel 2.12 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Fisika

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dasar, dengan bidang kajian/kerja Fisika.
dan metakognitif sesuai Menampilkan kinerja di bawah
dengan bidang dan lingkup bimbingan dengan mutu dan
kajian/kerja Fisika pada kuantitas yang terukur sesuai dengan
tingkat teknis, spesifik, detil, standar kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu pengetahuan, mengolah, dan menyaji secara efektif,
teknologi, seni, budaya, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
humaniora dalam konteks kolaboratif, komunikatif, dan solutif
pengembangan potensi diri dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang
sekolah, dunia kerja, warga dipelajarinya di sekolah, serta mampu
masyarakat nasional, regional, melaksanakan tugas spesifik di
dan internasional. bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep besaran 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran
pokok, besaran turunan, dan fisis menggunakan alat ukur dan
satuan dalam pengukuran teknik yang tepat

3.2 Memahami konsep usaha, 4.2 Melakukan percobaan untuk


energi, daya dan efisiensi menentukan usaha pesawat
dalam kehidupan sehari-hari. sederhana

3.3 Menganalisis sifat elastisitas 4.3 Menyajikan hasil percobaan tentang

93
bahan elastisitas benda

3.4 Menganalisis hubungan 4.4 Mendemonstrasikan fenomena


antara getaran dan gelombang dengan peralatan
gelombang serta besaran- sederhana
besaran nya yang terkait
3.5 Menganalisis optik fisis dan 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang
geometri optik fisis / geometri

3.6 Mengevaluasi proses 4.6 Menyaji hasil penyelidikan


pemuaian, perubahan wujud mengenai perpindahan kalor
zat dan perpindahan kalor menggunakan azas black

3.7 Menganalisis konsep listrik 4.7 Mengatasi berbagai masalah yang


statis dalam bidang teknologi diakibatkan oleh listrik statis pada
informasi dan komunikasi komponenkomponen teknologi
informasi dan komunikasi
3.8 Memahami hukum-hukum 4.8 Menyajikan hasil percobaan hukum-
kelistrikan arus searah hukum kelistrikan arus searah

3.9 Memahami konsep 4.9 Menyajikan hasil percobaan tentang


kemagnetan dan medan magnet dan induksi magnet
elektromagnet

3.10 Mengevaluasi dampak radiasi 4.10 Membuat karya tulis tentang dampak
elektromagnetik secara radiasi elektromagnetik
kualitatif

3.3 Kimia
Tabel 2.13 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dasar, dengan bidang kajian/kerja Kimia.
dan metakognitif sesuai Menampilkan kinerja di bawah
dengan bidang dan lingkup bimbingan dengan mutu dan
kajian/kerja kimia pada tingkat kuantitas yang terukur sesuai dengan
teknis, spesifik, detil, dan standar kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan dengan Menunjukkan keterampilan menalar,
ilmu pengetahuan, teknologi, mengolah, dan menyaji secara efektif,

94
seni, budaya, dan humaniora kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dalam konteks pengembangan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
potensi diri sebagai bagian dalam ranah abstrak terkait dengan
dari keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang
kerja, warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di
internasional. bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami peran kimia 4.1 Menunjukkan perbedaan perubahan
dalam kehidupan materi dan pemisahan campuran
melalui
praktikum
3.2 Menganalisis struktur atom 4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel
berdasarkan konfigurasi periodik pada struktur atom dengan
elektron untuk menentukan menggunakan konfigurasi elektron
letak unsur dalam table
periodik
3.3 Menganalisis proses 4.3 Menyajikan pembentukan ikatan ion,
pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam
ikatan kovalen, dan ikatan yang terjadi pada beberapa senyawa
logam serta interaksi antar dalam kehidupan sehari hari
partikel (atom, ion, molekul)
materi dan hubungannya
dengan sifat fisik materi
3.4 Memahami konsep massa 4.4 Menyelesaikan permasalahan yang
molekul relatif dan konsep berkaitan dengan konsep massa
mol molekul relatif dan konsep mol

3.5 Memahami Hukum-hukum 4.5 Menyelesaikan permasalahan yang


dasar dan persamaan kimia berkaitan dengan hukum-hukum
dasar dan persamaan kimia

3.6 Menganalisis struktur, sifat 4.6 Menyajikan hasil identifikasi


senyawa hidrokarbon senyawa hidrokarbon (ALKENA)
(ALKENA ) yang terdapat dalam kehidupan

95
sehari hari

3.7 Menganalisis struktur, tata 4.7 Mengintegrasikan antara struktur,


nama, sifat, penggolongan tata nama, sifat, penggolongan
dan polimer dengan kegunaan polimer
kegunaan polimer dalam kehidupan sehari hari
3.8 Mengevaluasi sifat larutan 4.8 Menyajikan tabel hasil percobaan
berdasarkan konsep asam asam basa dengan menggunakan
basa dan pH larutan indicator universal, kertas lakmus
dan indikator alam
3.9 Menganalisis gejala proses 4.9 Mengajukan ide/gagasan untuk
penyepuhan dan faktor-faktor mengatasi proses korosi berdasarkan
yang mempengaruhi faktorfaktor yang mempengaruhinya
terjadinya korosi pada kehidupan sehari hari melalui
percobaan yang dilakukan

3.10 Menganalisis manfaat dan 4.10 Mengajukan gagasan untuk


kerugian Radiokimia dalam mengatasi dampak negative dari
kehidupan sehari – hari Radiokimia

4. Deskripsi Kompetensi Inti Mata Pelajaran Dasar Program


Keahlian (C2)
4.1 Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika
Tabel 2.14 Kompetensi Inti Dasar-dasar Teknik Komputer dan
Informatika

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,dengan
menganalisis, menggunakan alat,informasi, dan
danmengevaluasi prosedur kerja yang lazim dilakukan
tentangpengetahuan serta menyelesaikan masalah
faktual,konseptual, operasional sederhana sesuai dengan bidang dan
dasar,dan metakognitif sesuai lingkup kerja Dasar-dasar Teknik
denganbidang dan lingkup Komputer dan Informatika
kerja Dasar-dasar Teknik Menampilkan kinerja mandiri dengan
Komputer dan Informatika mutu dan kuantitas yang terukur
pada tingkat teknis, spesifik, sesuai dengan standar kompetensi
detil, dankompleks, berkenaan kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi,seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga, dalam ranah abstrak terkait dengan

96
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang
masyarakat nasional,regional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
dan internasional. melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai
dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.

4.1.1. Sistem Komputer


Tabel 2.15 Kompetensi Dasar Sistem Komputer

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sistem bilangan 4.1 Mengkonversikan system bilangan
(Desimal, Biner, (Desimal, Biner, Heksadesimal)
Heksadesimal) dalam memecahkan masalah
konversi

3.2 Menganalisis relasi logika 4.2 Merangkai fungsi gerbang logika


dasar, kombinasi dan dasar, kombinasi dan sekuensial
sekuensial (NOT, AND, (NOT, AND,
OR); OR);(NOR,NAND,EXOR,EXNOR);
(NOR,NAND,EXOR,EXNO melalui ujicoba (Flip Flop, counter)
R); (Flip Flop, counter)

3.3 Menerapkan operasi logika 4.3 Mempraktikkan operasi Logik Unit


Aritmatik (Half-Full Adder, (Half-Full Adder, Ripple Carry
Ripple Carry Adder) Adder)

3.4 Mengklasifikasikan 4.4 Mengoperasikan aritmatik dan logik


rangkaian Multiplexer, pada Arithmatic Logic Unit
Decoder, Register (Multiplexer, Decoder, Register)

3.5 Menerapkan elektronika 4.5 Mempraktikkan fungsi kelistrikan


dasar (kelistrikan, komponen dan komponen elektronika)
elektronika dan skema
rangkaian elektronika)

3.6 Menerapkan dasar dasar 4.6 Manipulasi dasar-dasar


mikrokontroler mikrokontroler (port IO, clock,

97
4.6 arsitektur RISK, general purpose
RISK, stack pointer, SRAM,
EEPROM, SREG)
3.7 Menganalisis blok diagram 4.7 Menyajikan gambar minimal sistem
dari sistem mikro computer mikro computer berdasarkan blok
(arsitektur komputer) diagram dan sistem rangkaian
(arsitektur computer)

3.8 Mengevaluasi Perangkat 4.8 Merangkai perangkat eksternal


Eksternal / Peripheral dengan consule unit

3.9 Menganalisis memori 4.9 Membuat alternatif kebutuhan untuk


berdasarkan karakteristik memodifikasi beberapa memori
sistem memori dalam sistem computer
(lokasi,kapasitas, kecepatan,
cara akses, tipe fisik)

3.10 Menganalisa Struktur CPU 4.10 Menyajikan Rangkaian internal CPU


dan fungsi CPU

4.1.2. Komputer dan Jaringan Dasar

Tabel 2.16 Kompetensi Dasar Komputer dan Jaringan Dasar

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan K3LH 4.1 Melaksanakan K3LH dilingkungan
disesuaikan dengan kerja
lingkungan kerja
3.2 Menerapkan perakitan 4.2 Merakit komputer
komputer

3.3 Menerapkan pengujian 4.3 Menguji kinerja komputer


perakitan komputer
3.4 Menerapkan konfigurasi 4.4 Melakukan seting BIOS
BIOS pada komputer

3.5 Menerapkan instalasi system 4.5 Menginstalasi sistem operasi


operasi

3.6 Menerapkan instalasi driver 4.6 Menginstalasi driver perangkat


perangkat keras komputer keras komputer

3.7 Menerapkan instalasi 4.7 Menginstalasi software aplikasi


software aplikasi

98
3.8 Menerapkan perawatan 4.8 Melakukan perawatan perangkat
perangkat keras komputer keras komputer

3.9 Menganalisis permasalahan 4.9 Melakukan perbaikan pada


pada perangkat keras perangkat keras

3.10 Menganalisis permasalahan 4.10 Mengelola perbaikan pada instalasi


pada instalasi software software aplikasi
aplikasi

3.11 Menerapkan instalasi 4.11 Menginstalasi jaringan komputer


jaringan komputer

3.12 Menerapkan pengalamanatan 4.12 Mengkonfigurasi pengalamatan IP


IP pada jaringan komputer pada jaringan komputer

3.13 Menerapkan sumber daya 4.13 Menginstalasi sumber daya berbagi


berbagi pakai pada jaringan pakai pada jaringan komputer
komputer

3.14 Menerapkan instalasi koneksi 4.14 Menginstalasi koneksi internet pada


internet pada workstation workstation

3.15 Mengevaluasi desain jaringan 4.15 Mendesain jaringan lokal (LAN)


lokal (LAN)

3.16 Menerapkan instalasi 4.16 Menginstalasi jaringan local (LAN)


jaringan lokal (LAN)

3.17 Menerapkan perawatan 4.17 Melakukan perawatan jaringan lokal


jaringan lokal (LAN) (LAN)

3.18 Menganalisis permasalahan 4.18 Mengelola perbaikan pada jaringan


pada jaringan lokal (LAN) lokal (LAN)

4.1.3. Pemrograman Dasar


Tabel 2.17 Kompetensi Dasar Pemrograman Dasar

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan alur logika 4.1 Membuat alur logika pemrograman
pemrograman komputer komputer

3.2 Memahami perangkat lunak 4.2 Melakukan Instalasi perangkat lunak


bahasa pemrograman bahasa pemrograman

99
3.3 Menerapkan alur 4.3 Menulis kode pemrogram sesuai
pemrograman dengan dengan aturan dan sintaks bahasa
struktur bahasa pemrograman pemrograman
komputer

3.4 Menerapkan penggunaan tipe 4.4 Membuat kode program dengan tipe
data, variabel, konstanta, data, variabel, konstanta, operator
operator, dan ekspresi dan ekspresi
3.5 Menerapkan operasi 4.5 Membuat kode program
aritmatika dan logika denganoperasi aritmatika dan logika

3.6 Menerapkan struktur control 4.6 Membuat kode program struktur


Percabangan dalam bahasa kontrol percabangan
pemrograman

3.7 Menerapkan struktur control 4.7 Membuat kode program struktur


Perulangan dalam bahasa kontrol perulangan
pemrograman
3.8 Menganalisis penggunaan 4.8 Membuat kode program untuk
array untuk penyimpanan menampilkan kumpulan data array
data di memori

3.9 Menerapkan penggunaan 4.9 Membuat kode program


fungsi menggunakan fungsi

3.10 Menerapkan pembuatan antar 4.10 Membuat antar muka (User


muka (User Intreface) pada Intreface) pada aplikasi
aplikasi
3.11 Menerapkan berbagai 4.11 Membuat kode program berbagai
struktur kontrol dalam struktur kontrol dalam aplikasi antar
aplikasi antar muka (User muka (User Intreface).
Intreface).
3.12 KMenganalisis pembuatan 4.12 Membuat aplikasi sederhana berbasis
aplikasi sederhana berbasis antar muka (User Intreface)
antar muka (User Intreface)

3.13 Mengevaluasi debugging 4.13 Menggunakan debuging pada


aplikasi pada sederhana aplikasi sederhana

3.14 Mengevaluasi paket installer 4.14 Memformulasikan paket installer


aplikasi sederhana aplikasi sederhana

100
4.1.4. Dasar Desain Grafis
Tabel 2.18 Kompetensi Dasar Dasar Desain Grafis

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mendiskusikan unsur-unsur 4.1 Menempatkan unsur-unsur tata letak
tata letak berupa garis, berupa garis, ilustrasi, tipografi,
ilustrasi, tipografi, warna, warna, gelap-terang, tekstur, dan
gelap-terang, tekstur, dan ruang
ruang
3.2 Mendiskusikan fungsi, dan 4.2 L
unsur warna CMYK dan Menempatkan berbagai fungsi,
RGB dan unsur warna CMYK dan
RGB.
3.3 Mendiskusikan prinsip- 4.3 Menerapkan hasil prinsip-prinsip tata
prinsip tata letak, antara lain : letak, antara lain : proporsi, irama
proporsi, irama (rythm), (rythm), keseimbangan, kontras,
keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni dalam
kesatuan (unity), dan harmoni pembuatan desain grafis
dalam pembuatan
desain grafis
3.4 Mendiskusikan berbagai 4.4 Menempatkan berbagi format
format gambar gambar
3.5 Menerapkan prosedur 4.5 Melakukan proses scanning gambar/
scanning gambar/ ilustrasi/teks dengan alat scanner
ilustrasi/teks dalam desain dalam desain
3.6 Menerapkan perangkat lunak 4.6 Menggunakan perangkat lunak
pengolah gambar vektor pengolah gambar vektor
3.7 Menerapkan manipulasi 4.7 Memanipulasi gambar vector dengan
gambar vektor dengan menggunakan fitur efek
menggunakan fitur efek
3.8 Menerapkan pembuatan 4.8 Membuat desain berbasis gambar
desain berbasis gambar vektor
vektor
3.9 Menerapkan perangkat lunak 4.9 Menggunakan perangkat lunak
pengolah gambar bitmap pengolah gambar bitmap (raster)
(raster)
3.10 Menerapkan manipulasi 4.10 Memanipulasi gambar raster dengan
gambar raster dengan menggunakan fitur efek
menggunakan fitur efek
3.11 Mengevaluasi pembuatan 4.11 Membuat desain berbasis gambar
desain berbasis gambar bitmap (raster)
bitmap (raster)
3.12 Mengevaluasi penggabungan 4.12 Membuat desain penggabungan
gambar vektor dan bitmap gambar vektor dan bitmap (raster)
(raster)

101
5. Deskripsi Kompetensi Inti Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian
(C3)
5.1 Mata Pelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
Tabel 2.19 Kompetensi Inti Mata Pelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menerapkan,menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dasar, dengan bidang kerja Rekayasa
dan metakognitif sesuai Perangkat Lunak. Menampilkan
dengan bidang dan lingkup kinerja di bawah bimbingan dengan
kerja Rekayasa Perangkat mutu dan kuantitas yang terukur
Lunak pada tingkat teknis, sesuai dengan standar kompetensi
spesifik, detil, dan kompleks, kerja. Menunjukkan keterampilan
berkenaan dengan ilmu menalar,mengolah, dan menyaji
pengetahuan, teknologi,seni, secara efektif,kreatif, produktif,
budaya, dan humaniora dalam kritis, mandiri, kolaboratif,
konteks pengembangan komunikatif, dan solutif dalam ranah
potensi dirisebagai bagian dari abstrak terkait dengan pengembangan
keluarga, sekolah, dunia kerja, dari yang dipelajarinya di sekolah,
warga masyarakat nasional, serta mampu melaksanakan tugas
regional, dan internasional. spesifik di bawah pengawasan
langsung.

5.1.1. Pemodelan Perangkat Lunak


Tabel 2.20 Kompetensi Dasar Pemodelan Perangkat Lunak

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep 4.1 Mempresentasikan konsep
pemodelan berorientasi objek pemodelan berorientasi objek

3.2 Memahami kebutuhan 4.2 Mempresentasikan kebutuhan


system berorientasi objek system berorientasi objek

3.3 Menerapkan alur kerja 4.3 Membuat alur kerja system


system berorientasi objek berorientasi objek

102
3.4 Menerapkan prosedur 4.4 Membuat model system berorientasi
pembuatan model system objek menggunakan perangkat lunak
berorientasi objek
menggunakan perangkat
lunak
3.5 Menerapkan relasi antar 4.5 Membuat relasi antar kelas sistem
kelas dalam sistem berorientasi objek
berorientasi objek

3.6 Menerapkan interaksi antar 4.6 Membuat interaksi antar objek dalam
objek dalam sistem sistem berorientasi objek
berorientasi objek

3.7 Menerapkan struktur antar 4.7 Membuat struktur komponen dalam


komponen dalam system sistem berorientasi objek
berorientasi objek
3.8 Menerapkan dokumen 4.8 Membuat dokumen pengembangan
laporan pengembangan aplikasi berorientasi objek
sistem aplikasi berorientasi
objek
3.9 Menganalisis mekanisme 4.9 Mengkaji dokumen metadata dan
dokumen metadata mekanisme implementasinya

3.10 Mengevaluasi pengembangan 4.10 Mengelola rancangan system


sistem aplikasi berbasis aplikasi yang menggunakan
metadata dokumen meta-data terhadap
berbagai macam perangkat

5.1.2. Basis Data


Tabel 2.21.Kompetensi Dasar Basis Data

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami struktur hirarki 4.1 Mempresentasikan struktur hirarki
basis data basis data

3.2 Memahami bentuk diagram 4.2 Mempresentasikan hubungan


hubungan antar entitas keterkaitan antar data dalam diagram
ERD
3.3 Menerapkan teknik 4.3 Membuat perancangan system basis
normalisasi basis data data menggunakan teknik
normalisasi data

3.4 Memahami kelompok 4.4 Membuat kelompok perintah yang


perintah yang termasuk termasuk dalam DDL, DML dan
dalam DDL, DML dan DCL DCL dalam basis data
dalam basis data

103
3.5 Memahami tipe data pada 4.5 Mempresentasikan tipe data pada
basis data basis data

3.6 Menerapkan record, table 4.6 Membuat record, table dan field
dan field

3.7 Menerapkan bahasa SQL 4.7 Membuat kode SQL dasar untuk
dasar untuk mengelola tabel mengelola tabel dalam basis data.
dalam basis data.

3.8 Menerapkan bahasa SQL 4.8 Membuat kode SQL dasar untuk
dasar untuk memanipulasi memanipulasi table dalam basis data.
tabel dalam basis data.

3.9 Menerapkan fungsi agregasi 4.9 Membuat perintah fungsi agregasi


dalam basis data. dalam basis data.

3.10 Menerapkan penggunaan 4.10 Membuat perintah SQL untuk


SQL untuk mengakses multi mengakses multi table
table

3.11 Merancang SQL bertingkat 4.11 Membuat perintah SQL bertingkat


dalam memanipulasi basis dalam memanipulasi basis data
data

3.12 Menerapkan SQL pada 4.12 Membuat perintah SQL pada sistem
system basis data client- basis data client-server
server
3.13 Memahami arsitektur 4.13 Mempresetasikan arsitektur RDBMS
RDBMS
3.14 Menerapkan pembuatan basis 4.14 Membuat basis data pada RDBMS
data pada RDBMS

3.15 Menganalisis struktur 4.15 Membuat struktur penyimpanan pada


penyimpanan pada RDBMS RDBMS

3.16 Menerapkan pengendalian 4.16 Membuat koneksi pengendalian


server melalui koneksi client- server melalui client-server pada
server pada RDBMS RDBMS

3.17 Mengevaluasi pengamanan 4.17 Merevisi sistem pengamanan basis


system basis data pada data pada RDBMS
RDBMS

3.18 Menerapkan replikasi basis 4.18 Membuat replikasi basis data


data

104
5.1.3. Pemograman Berorientasi Objek
Tabel 2.22 Kompetensi Dasar Pemrograman Berorientasi Objek

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep 4.1 Mempresentasikan konsep
pemrograman berorientasi pemrograman berorientasi objek
objek

3.2 Menerapkan dasar dan aturan 4.2 Membuat kode program dasar dan
pemrograman berorientasi aturan pemrograman berorientasi
objek objek

3.3 Menerapkan konsep class, 4.3 Membuat class, method dan object
method dan object
3.4 Menerapkan konsep 4.4 Membuat kode program enkapsulasi
enkapsulasi dalam dalam melindungi data dan informasi
melindungi data dan
informasi
3.5 Menerapkan konsep 4.5 Membuat hubungan antara class
pewarisan dengan pola pewarisan

3.6 Menerapkan konsep 4.6 Membuat kode program sesuai


polymorphism dengan konsep polymorphism dengan
overloading dan overriding overloading dan overriding
3.7 Menerapkan penggunaan 4.7 Membuat aplikasi melalui
package dalam aplikasi pengelompokan class dalam package
3.8 Merancang pembuatan 4.8 Membuat rancangan aplikasi dengan
interface interface

3.9 Menganalisis pemanfaatan 4.9 Menggunakan class library dalam


class library memecahkan masalah
3.10 Mengevaluasi penanganan 4.10 Memodifikasi kode program untuk
kesalahan dalam program penanganan kesalahan dalam
program

3.11 Menerapkan data bentuk 4.11 Membuat kode program untuk


string dan pelbagai mengolah data bentuk string
propertinya

3.12 Menerapkan collection 4.12 Membuat kode program collection


sebagai media penyimpanan sebagai penyimpan data
data

3.13 Menerapkan operasi file dan 4.13 Membuat kode program untuk
Input Output(IO) operasi file dan operasi Input Output

105
3.14 Menerapkan dasar dasar 4.14 Membuat instruksi - instruksi thread
thread

3.15 Merancang antar muka atau 4.15 Membuat kode program untuk antar
User Interface (UI) muka atau User Interface (UI)

3.16 Menerapkan konektifitas 4.16 Membuat konektifitas basis data


dalam akses basis data
3.17 Merancang User Interface 4.17 Mendesain User Interface
menggunakan library menggunakan library
3.18 Menerapkan objek 4.18 Membuat aplikasi yang dapat
multimedia dalam aplikasi menampilkan gambar, audio dan
video
3.19 Memahami Model Vew 4.19 Mempresentasikan Model View
Controller (MVC) dalam Controller (MVC) dalam
pemrograman berorientasi pemrograman berorientasi objek
objek

3.20 Menerapkan aplikasi berbasis 4.20 Membuat aplikasi dengan Model


MVC dalam aplikasi dengan View Controller (MVC) dengan hasil
pelbagai hasil final (meta-data)

5.1.4. Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak


Tabel 2.23 Kompetensi Dasar Pemrograman Web dan Perangkat
Bergerak

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep 4.1 Mempresentasikan pelbagai
teknologi aplikasi web teknologi pengembangan aplikasi
web
3.2 Menerapkan format teks pada 4.2 Membuat kode html untuk
halaman web menampilkan teks dalam format
tertentu pada halaman web
3.3 Menerapkan format table 4.3 Membuat kode html untuk
pada halaman web menampilkan tabel pada halaman
web
3.4 Menerapkan tampilan format 4.4 Membuat kode html untuk
multimedia pada halaman menampilkan tampilan format
web multimedia pada halaman web
3.5 Menerapkan format kaitan 4.5 Membuat kode html untuk
pada halaman web menampilkan format kaitan pada
halaman web

106
3.6 Menerapkan format formulir 4.6 Membuat kode html untuk
pada halaman web menampilkan formulir pada halaman
web
3.7 Menerapkan style pada 4.7 Membuat kode html untuk
halaman web menampilkan style tertentu pada
halaman web
3.8 Memahami client side 4.8 Mempresentasikan client side
scripting dalam scripting dalam pemrograman web
pemrograman web
3.9 Menerapkan client side 4.9 Membuat halaman web interaktif
scripting pada halaman web menggunakan client side scripting
interaktif
3.10 Memahami teknologi aplikasi 4.10 Mempresentasikan teknologi aplikasi
web server web server
3.11 Menerapkan pemrograman 4.11 Membuat kode program pada server
server side scripting side scripting
3.12 Menerapkan struktur kendali 4.12 Membuat struktur kendali program
program
3.13 Menerapkan fungsi dalam 4.13 Membuat kode fungsi dalam
program program
3.14 Menerapkan library standar 4.14 Menggunakan library standar dalam
dalam program program
3.15 Mengevaluasi aplikasi 4.15 Memodifikasi aplikasi interaktif
interaktif pada web pada web
3.16 Menerapkan operasi file 4.16 Membuat kode program untuk
operasi file
3.17 Menganalisis penanganan 4.17 Melakukan perbaikan penanganan
kesalahan pada program kesalahan pada program
3.18 Menerapkan user interface 4.18 Membuat user interface basis data
basis data pada halaman web pada halaman web
3.19 Menerapkan aplikasi web 4.19 Membuat aplikasi web stateful
stateful
3.20 Mengevaluasi pengamanan 4.20 Merevisi pengamanan data pada
data pada aplikasi web aplikasi web
3.21 Merancang system informasi 4.21 Membangun aplikasi system
web informasi web
3.22 Menerapkan web hosting 4.22 Membuat aplikasi web pada web
hosting
3.23 Menerapkan aplikasi web 4.23 Membuat aplikasi web menggunakan
dengan Model View Model View Controler (MVC)
Controler (MVC)
3.24 Menerapkan teknologi 4.24 Membuat aplikasi web menggunakan
framework dalam aplikasi teknologi framework
web
3.25 Memahami teknologi 4.25 Mempresentasikan teknologi
pengembangan aplikasi pengembangan aplikasi mobile
mobile

107
3.26 Menerapkan teknik desain 4.26 Membuat desain aplikasi berbasis
aplikasi mobile mobile
3.27 Menerapkan teknik desain 4.27 Membuat desain aplikasi multi
aplikasi multi window window
3.28 Menerapkan pengkodean alur 4.28 Membuat kode program dalam
program dalam aplikasi aplikasi
3.29 Menerapkan teknik 4.29 Membuat antar muka input user pada
pengolahan input user aplikasi
3.30 Menerapkan teknik desain 4.30 Membuat desain aplikasi lanjutan
aplikasi lanjutan
3.31 Menerapkan aplikasi basis 4.31 Membuat pengolahan basis data
data mobile mobile
3.32 Mengevaluasi penggunaan 4.32 Memodifikasi aplikasi mobile
library pada aplikasi mobile menggunakan library
3.33 Menerapkan konektifitas 4.33 Membuat koneksifitas aplikasi
aplikasi mobile dengan web mobile dengan web

5.1.5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan


Tabel 2.24 Kompetensi Dasar Produk Kreatif dan
Kewirausahaan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sikap dan 4.1 Memresentasikan sikap dan perilaku
perilaku wirausahawan wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas 4.3 Memresentasikan hak atas kekayaan
kekayaan intelektual intelektual
3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan
desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa
kemasan produk barang/ jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/ 4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja
gambar kerja untuk untuk pembuatan prototype produk
pembuatan prototype produk barang/jasa
barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 4.8 Membuat prototype produk
pembuatan prototype produk barang/jasa
barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk
kesesuaian fungsi prototype barang/jasa

108
produk barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan produksi
produksi massal massal
3.11 Menentukan indicator 4.11 Membuat indicator keberhasilan
keberhasilan tahapan tahapan produksi missal
produksi massal
3.12 Menerapkan proses produksi 4.12 Melakukan produksi massal
massal
3.13 Menerapkan metoda 4.13 Melakukan perakitan produk
perakitan produk barang/jasa barang/jasa

3.14 Menganalisis prosedur 4.14 Melakukan pengujian produk


pengujian kesesuaian fungsi barang/jasa
produk barang/jasa

3.15 Mengevaluasi kesesuaian 4.15 Melakukan pemeriksaan produk


hasil produk dengan sesuai dengan kriteria kelayakan
rancangan produk/standar operasional

3.16 Memahami paparan 4.16 Menyusun paparan deskriptif,


deskriptif, naratif, naratif, argumentatif, atau persuasif
argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
tentang produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi 4.18 Melakukan pemasaran
pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan
usaha
3.20 Menentukan standard laporan 4.20 Membuat laporan keuangan
keuangan

C. Program Muatan Lokal


Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan
pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal. Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada
satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi
dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta
didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal
diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan untuk:

109
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
daerahnya; dan
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
Penyajian muatan lokal dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu (1) dintegrasikan pada mata pelajaran yang sudah ada, dan (2)
berdiri sebagai mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal juga tidak lepas dari
kebijakan daerah. Dalam konteks Jawa Tengah, muatan lokal Bahsa Jawa
disajikan sebagai mata pelajaran dan wajib diberikan di satuan pendidikan.
Kurikulum 2013 tetap masih mengakomodasi konten lokal sehingga
Penerapan Muatan Lokal di SMK Sultan Trenggono diharapkan dapat
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan perilaku kepada peserta didik
agar mereka memiliki wawasan yang luas tentang keadaan lingkungan daerah dan
kebutuhan masyarakatnya sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku serta ikut
mengambil bagian dalam mendukung kelangsungan pembangunan daerah dan
pembangunan nasional.
Melalui implementasi Muatan Lokal yang dikembangkan di SMK
Sultan Trenggono, diharapkan peserta didik dapat:
a. mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan
budaya daerah;
b. memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai
lingkungan daerah yang berguna bagi dirinya dan masyarakat pada
umumnya;
c. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan yang
berlaku di daerah, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur
budaya daerah dalam rangka menunjang pembangunan nasional;
d. berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan pemerintah daerah.
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun
2013 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 9 Tahun
2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Bahasa Jawa wajib diberikan di setiap jenjang
pendidikan mulai sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah diseluruh

110
Wilayah Provinsi Jawa Tengah, maka content muatan lokal masuk pada struktur
kurikulum SMK Sultan Trenggono. Adapun muatan lokal pada SMK Sultan
Trenggono yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Arab.
Bahasa Jawa merupakan mata pelajaran muatan lengkap yang sesuai
dengan kebijakan daerah Provinsi Jawa Tengah, karena sebagian besar wilayah
jawa Tengah khususnya Semarang bahasa kesehariannya adalah bahasa Jawa.
Hampir 90 % peserta didik beserta para pengajar menggunakan bahasa Jawa
dalam percakapan keseharian. Sehingga sangat baik jika bahasa Jawa tersebut
dijadikan sebagai mata pelajaran Muatan Lokal di SMK Sultan Trenggono. Selain
bahasa Jawa merupakan ciri khas dan menunjukkan karakteristik daerah, bahasa
Jawa sebagai mata pelajaran Muatan Lokal juga dimaksudkan untuk tetap “nguri-
nguri budaya jawi”.
Bahas Arab adalah mata pelajaran muatan lokal kedua setelah bahasa
jawa. Bahasa Arab dipilih di SMK Sultan Trenggono karena diharapkan bisa
menunjukkan identitas sekolah sebagai sekolah yang menunjung tinggi nilai nilai
keislaman. Semua peserta didik dan para pengajar beragama Islam, sebagian
peserta didiknya merupakan anak pondokan. Sehingga sangat pas jika bahasa
Arab dipilih sebagai mata pelajaran Muatan Lokal di SMK Sultan Trenggono
yang notabennya merupakan sekolah Islam yang berbasis pondok pesantren.
Dalam pelaksanaan program muatan lokal ini perlu adanya strategi
agar program berjalan dengan baik sesuai tujuannya. Berikut rencana strategi
pelaksanaan program muatan lokal agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
mata pelajaran bahasa Jawa dan bahasa Arab terserap dengan baik:
a. Guru pengampu muatan local dituntut untuk berwawasan luas dan kreatif
b. Mengadakan hari bahasa, dimana ada satu hari semua warga sekolah
menggunakan bahasa Arab atau bahasa Inggris
c. Sekolah mengadakan/mengikuti lomba pidato bahasa Jawa/Arab dan lomba
menyanyi bahasa Jawa/Arab

111
1. Deskripsi Kompetensi Inti Mata Pelajaran Muatan Lokal
1.1 Bahasa Jawa
Tabel 2.25 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jawa

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam,
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima, mensyukuri, 2.1 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks Serat dan proaktif dalam menggunakan
Wedhatama pupuh Pangkur. bahasa Jawa dalam bentukteks
Serat Wedhatama pupuh Pangkur.
1.2 Menerima, mensyukuri, 2.2 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks crita dan proaktif dalam menggunakan
cekak bahasa Jawa dalam bentuk teks
crita cekak.

1.3 Menerima, mensyukuri, 2.3 Menunjukkan perilaku jujur,


menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks pawarta. dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Jawa dalam bentuk teks
pawarta.

112
1.4 Menerima, mensyukuri, 2.4 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks deskripsi dan proaktif dalam menggunakan
tentang rumah adat Jawa. bahasa Jawa dalam bentuk teks
deskripsi tentang rumah adat Jawa.

1.5 Menerima, mensyukuri, 2.5 Menunjukkan perilaku jujur,


menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks 2 (dua) dan proaktif dalam menggunakan
paragraf aksara Jawa. bahasa Jawa dalam bentuk teks dua
paragraf aksara Jawa.
1.6 Menerima, mensyukuri, 2.6 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks Serat dan proaktif dalam menggunakan
Wedhatama pupuh Sinom. bahasa Jawa melalui teks Serat
Wedhatama pupuh Sinom.

1.7 Menerima, mensyukuri, 2.7 Menunjukkan perilaku jujur,


menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk petikan teks dan proaktif dalam menggunakan
crita wayang. bahasa Jawa melalui petikan teks
crita wayang.

1.8 Menerima, mensyukuri, 2.8 Menunjukkan perilaku jujur,


menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks dan proaktif dalam menggunakan
panatacara. bahasa Jawa melalui teks
panatacara.

1.9 Menerima, mensyukuri, 2.9 Menunjukkan perilaku jujur,


menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks deskripsi dan proaktif dalam menggunakan
tentang makanan tradisional bahasa Jawa melalui teks deskripsi
Jawa. tentang makanan tradisional Jawa.

1.10 Menerima, mensyukuri, 2.10 Menunjukkan perilaku jujur,

113
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks dua dan proaktif dalam menggunakan
paragraf aksara Jawa. bahasa Jawa melalui teks dua
paragraf aksara Jawa.
1.11 Menerima, mensyukuri, 2.11 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks Serat dan proaktif dalam menggunakan
Wedhatama pupuh Pocung . bahasa Jawa melalui teks Serat
Wedhatama pupuh Pocung .
1.12 Menerima, mensyukuri, 2.12 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks novel . dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Jawa melalui teks novel

1.13 Menerima, mensyukuri, 2.13 Menunjukkan perilaku jujur,


menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks sesorah. dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Jawa melalui teks sesorah
1.14 Menerima, mensyukuri, 2.14 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks eksposisi dan proaktif dalam menggunakan
tentang adat Jawa bahasa Jawa melalui teks eksposisi
misalnya mantu. tentang adat Jawa (mantu).
1.15 Menerima, mensyukuri, 2.15 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks empat dan proaktif dalam menggunakan
paragraf aksara Jawa. bahasa Jawa melalui teks empat
paragraf aksara Jawa .
1.16 Menerima, mensyukuri, 2.16 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks Serat dan proaktif dalam menggunakan
Wedhatama pupuh Gambuh. bahasa Jawa melalui teks Serat
Wedhatama pupuh Gambuh.
1.17 Menerima, mensyukuri, 2.17 Menunjukkan perilaku jujur,

114
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks crita dan proaktif dalam menggunakan
rakyat daerah setempat bahasa Jawa melalui teks crita
rakyat daerah setempat.
1.18 Menerima, mensyukuri, 2.18 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks dengaran dan proaktif dalam menggunakan
iklan berbahasa Jawa bahasa Jawa melalui teks dengaran
iklan berbahasa Jawa.
1.19 Menerima, mensyukuri, 2.19 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks eksposisi dan proaktif dalam menggunakan
tentang seni pertunjukan bahasa Jawa melalui teks eksposisi
Jawa. tentang seni pertunjukan Jawa.

1.20 Menerima, mensyukuri, 2.20 Menunjukkan perilaku jujur,


menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks empat dan proaktif dalam menggunakan
paragraf aksara Jawa. bahasa Jawa melalui teks empat
paragraf aksara Jawa.
1.21 Menerima, mensyukuri, 2.21 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentukteks Serat dan proaktif dalam menggunakan
Wedhatama pupuh Kinanthi. bahasa Jawa melalui teks Serat
Wedhatama pupuh Kinanthi .
1.22 Menerima, mensyukuri, 2.22 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks geguritan. dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Jawa melalui teks geguritan
.
1.23 Menerima, mensyukuri, 2.23 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks deskripsi dan proaktif dalam menggunakan
tentang pakaian adat. bahasa Jawa melalui teks wacana

115
nonsastra tentang budaya Jawa.
1.24 Menerima, mensyukuri, 2.24 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks eksposisi dan proaktif dalam menggunakan
tentang gamelan. bahasa Jawa melalui teks eksposisi
tentang gamelan secara.
1.25 Menerima, mensyukuri, 2.25 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks lima dan proaktif dalam menggunakan
paragraf aksara Jawa. bahasa Jawa melalui teks lima
paragraf aksara Jawa.
1.26 Menerima, mensyukuri, 2.26 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks Serat dan proaktif dalam menggunakan
Tripama. bahasa Jawa melalui teks Serat
Tripama .

1.27 Menerima, mensyukuri, 2.27 Menunjukkan perilaku jujur,


menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks budaya dan proaktif dalam menggunakan
wewaler. bahasa Jawa melalui teks budaya
wewaler.

1.28 Menerima, mensyukuri, 2.28 Menunjukkan perilaku jujur,


menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks lima dan proaktif dalam menggunakan
paragraf aksara Jawa. bahasa Jawa melalui teks lima
paragraf aksara Jawa.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mencipta dalam ranah konkret dan
mengevaluasi pengetahuan ranah abstrak terkait dengan

116
faktual, konseptual, pengembangan dari yang
prosedural, dan metakognitif dipelajarinya di sekolah
berdasarkan rasa ingintahunya secara mandiri serta bertindak secara
tentang ilmu pengetahuan, efektif dan kreatif, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradabanterkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menelaah teks Serat 4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama
Wedhatama pupuh Pangkur. pupuh Pangkur dan menulis syair
tembang Pangkur dengan bahasa
sendiri, serta menyajikannya secara
lisan/tulis.
3.2 Menelaah teks crita cekak. 4.2 Menulis dua paragraf berhuruf
Jawa yang menggunakan
sandhangan mandaswara.
3.3 Menelaah teks pawarta. 4.3 Menulis dan menyajikan sinopsis
teks crita cekak yang dibacanya
3.4 Menelaah teks deskriptif 4.4 Menanggapi, menulis, dan
tentang rumah adat Jawa. menyajikan teks pawarta secara.

3.5 Mengidentifikasi kaidah 4.5 Menanggapi dan menceritakan


penulisan aksara Jawa dalam kembali isi teks deskriptif tentang
2 (dua) paragraph yang rumah adat Jawa.
menggunakan sandhangan
mandaswara.
3.6 Menelaah teks Serat 4.6 Menanggagpi isi Serat Wedhatama
Wedhatama pupuh Sinom. pupuh Sinom dan menulis, serta
menyajikan syair tembang Sinom
dengan bahasa sendiri.
3.7 Memahami isi teks crita 4.7 Menulis sinopsis teks cerita teks
Mahabharata (Bima Mahabharata (Bima Bungkus) dan
Bungkus). menyajikannya.

3.8 Menelaah teks panatacara. 4.8 Membaca teknik teks panatacara.


3.9 Memahami isi teks deskriptif 4.9 Menanggapi dan menceritakan
tentang makanan tradisional kembali isi teks deskriptif tentang

117
Jawa. makanan tradisional Jawa
3.10 Mengidentifikasi kaidah 4.10 Menulis dan menyajikan dua
penulisan aksara Jawa dalam paragraf berhuruf Jawa yang
dua paragraf yang menggunakan aksara angka.
menggunakan aksara angka.
3.11 Menelaah teks Serat 4.11 Menanggapi isi serat Wedhatama
Wedhatama pupuh Pocung. pupuh Pocung dan menulis serta
menyajikan syair tembang Pocung.
3.12 Memahami isi petikan teks 4.12 Menceritakan isi petikan novel
novel berbahasa Jawa. berbahasa Jawa.

3.13 Menelaah teks sesorah. 4.13 Menanggapi, menulis, menyajikan


teks sesorah.
3.14 Memahami isi teks eksposisi 4.14 Menanggapi isi dan menulis teks
tentang adat tradisi mantu. eksposisi tentang adat tradisi
mantu.

3.15 Mengidentifikasi kaidah 4.15 Menulis dan menyajikan empat


penulisan aksara Jawa empat paragraf aksara Jawa yang
paragraf yang menggunakan menggunakan aksara rekan.
aksara rekan.
3.16 Menelaah teks Serat 4.16 Menanggapi isi Serat Wedhatama
Wedhatama pupuh Gambuh. pupuh Gambuh dan menulis serta
menyajikan tembang Gambuh
dengan bahasa sendiri.

3.17 Memahami isi teks crita 4.17 Menulis dan menyajikan sinopsis
rakyat. teks cerita rakyat.

3.18 Menelaah teks iklan 4.18 Menulis teks iklan berbahasa Jawa.
berbahasa Jawa.

3.19 Menelaah teks eksposisi 4.19 Menanggapi isi, menulis, dan


tentang seni pertunjukan menyajikan teks eksposisi tentang
Jawa. seni pertunjukan Jawa.

3.20 Mengidentifikasi kaidah 4.20 Menulis empat paragraf berhuruf


penulisan empat paragraf Jawa yang menggunakan aksara
berhuruf Jawa yang murda.
menggunakan aksara murda.
3.21 Menelaah teks Serat 4.21 Menanggapi isi Serat Wedhatama
Wedhatama pupuh Kinanthi. pupuh Kinanthi dan menulis, serta
menyajikan syair tembang
Kinanthi dengan bahasa sendiri.
3.22 Menelaah teks geguritan. 4.22 Menulis geguritan dan
membacanya.
3.23 Memahami isi teks deskriptif 4.23 Menanggapi isi dan menceritakan
tentang pakaian adat Jawa. kembali teks deskriptif tentang

118
pakaian adat Jawa.
3.24 Menelaah teks eksposisi 4.24 Menulis teks eksposisi tentang
tentang gamelan. gamelan.

3.25 Mengidentifikasi kaidah 4.25 Menulis dan menyajikan teks


penulisan teks 5 (lima) berhuruf Jawa lima paragraf yang
paragraf berhuruf Jawa menggunakan aksara swara.
menggunakan aksara swara.
3.26 Menelaah teks serat Tripama 4.26 Menanggapi isi Serat Tripama
pupuh Dhandhanggula. pupuh dhandhanggula dan
menulis, serta menyajikan syair
tembang Dhandhanggula karangan
sendiri.
3.27 Memahami teks eksposisi 4.27 Menanggapi isi teks eksposisi
tentang budaya wewaler. tentang budaya wewaler.
3.28 Mengidentifikasi kaidah 4.28 Menulis lima paragraf berhuruf
penulisan teks berhuruf Jawa Jawa yang menggunakan tanda
lima paragraph yang baca (pada).
menggunakan tanda baca
(pada).

1.2 Bahasa Arab


Tabel 2.26 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Arab

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya. perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam,
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menghargai dan mensyukuri 2.1 Menunjukkan perilaku tanggung
keberadaan bahasa Arab jawab, responsif dan imajinatif dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang menggunakan bahasa Arab untuk

119
Maha Esa untuk meningkatkan berekspresi
pengetahuan dan keterampilan
berbahasa Arab serta
memahami agama Islam
dengan baik

1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan 2.2 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin,


akan keberadaan bahasa Arab tanggung jawab dan proaktif
dan menggunakanya sesuai menggunakan bahasa Arab dalam
kaidah pelaporan hasil karya satra dan
nonsastra

1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan 2.3 Menunjukkan perilaku jujur,


akan keberadaan bahasa Arab tanggung jawab dan disiplin dalam
dan menggunakanya sebagai menggunakan bahasa Arab untuk
sarana komunikasi dalam menunjukkan tahapan dan langkah
memahami, menerapkan dan kegiatan yang telah di tentukan
menganalisis informasi lisan
dan tulis
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan 2.4 Menunjukkan perilaku jujur disiplin,
akan keberadaan bahasa Arab peduli dan santun dalam
dan menggunakanya sebagai menggunakan bahasa Arab dalam
sarana komunikasi dalam konteks komunikasi lisan maupun
mengelolah, menalar dan tulis mengenai konflik sosial, politik,
menyajikan informasi lisan
dan tulis

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis dan mencipta dalam ranah konkret dan
mengevaluasi pengetahuan ranah abstrak terkait dengan
faktual, konseptual, pengembangan dari yang
prosedural, dan metakognitif dipelajarinya di sekolah
berdasarkan rasa ingin tahunya secara mandiri serta bertindak secara
tentang ilmu pengetahuan, efektif dan kreatif, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan

120
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi bunyi huruf, 4.1 Menggunakan kata, frasa, dan kalimat
kata, frasa, dan kalimat Bahasa bahasa Arab dalam wacana yang
Arab yang berkaitan dengan berkaitan dengan
(perkenalan) (perkenalan) secara lisan
3.2 Memahami hakikat bunyi 4.2 Memperoleh informasi dari berbagai
huruf, kata, frasa, dan kalimat wacana lisan sederhana tentang
Bahasa Arab yang berkaitan (perkenalan) secara tepat
dengan (perkenalan) 4.3 Menyampaikan berbagai informasi
secara lisan lisan berbentuk paparan atau dialog
3.3 Memahami informasi lisan sederhana tentang
berbentuk paparan tau dialog (perkenalan)
tentang (perkenalan) 4.4 Memperoleh berbagai informasi dari
yang telah diperdengarkan wacana tulis sederhana tentang
3.4 Memahami wacana tulis
(perkenalan) secara tepat
berbrntuk paparan atau dialog
4.5 Menulis kata, frasa, dan kalimat
tentang (perkenalan) dengan huruf, ejaan dan tanda baca
3.5 Menganalisis tentang Isim yang benar
Dhomir (Muttashil dan 4.6 Mengungkapkan informasi secara
Munfashil )+ Isim Isyaroh +
tertulis tentang (perkenalan)
Kata Tanya
dengan menggunakan stuktur bahasa
3.6 Memahami penggunaan Isim
sederhana (Isim Dhomir (Muttashil
Dhomir (Muttashil dan
dan Munfashil )+ Isim Isyaroh + Kata
Munfashil )+ Isim Isyaroh +
Kata Tanya tanya )secara tepat.
3.7 Menganalisis tentang Jumlah 4.7 Menulis kata, frasa, dan kalimat
ismiyah (Mubtada‟ Khobar) dengan huruf, ejaan dan tanda baca
3.8 Memahami penggunaan yang benar.
Jumlah ismiyah (Mubtada‟ 4.8 Mengungkapkan informasi secara
Khobar
3.9 Mengidentifikasi bunyi huruf, tertulis tentang (keluarga)
kata, frasa, dan kalimat Bahasa dengan menggunakan stuktur bahasa
Arab yang berkaitan dengan sederhana secara tepat
4.9 Menggunakan kata, frasa, dan kalimat
(kegiatan bahasa Arab dalam wacana yang
sehari-hari)
3.10 Memahami hakikat bunyi berkaitan dengan
huruf, kata, frasa, dan kalimat (kegiatan sehari-hari) baik secara
Bahasa Arab yang berkaitan lisan maupun tertulis.
3.11 Memahami wacana tulis 4.10 Memperoleh informasi dari berbagai
berbrntuk paparan atau dialog wacana lisan sederhana tentang

121
tentang (kegiatan sehari-hari)
(kegiatan sehari-hari) secara tepat
3.12 Menganalisis tentang Jumlah 4.11 Menyampaikan berbagai informasi
Fi‟liyah (Fi‟il Fa‟il) lisan sederhana tentang
3.13 Memahami penggunaan (kegiatan sehari-
Jumlah Fi‟liyah (Fi‟il Fa‟il) hari)

D. Kegiatan Pengembangan Diri


Secara umum, pengembangan diri di sekolah mempunyai tujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan
perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah.
Secara khusus, pengembangan diri bertujuan menunjang menfasilitasi
peserta didik dalam mengembangkan (1) bakat, (2) minat, (3) kreativitas, (4)
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, (5) kemampuan kehidupan
keagamaan, (6) kemampuan sosial, (7) kemampuan belajar, (8) wawasan dan
perencanaan karir, (9) Kemampuan pemecahan masalah, dan ( 10) kemandirian.
Kegiatan pengembangan diri di SMK dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu (1) terprogram, dan (2) tidak terprogram. Kegiatan terprogram
dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan :
a. layanan dan kegiatan pendukung konseling;
b. kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat
dilaksanakan sebagai berikut :
a. kegiatan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus
keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan
diri.
b. spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti :
pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya,
antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).

122
c. keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti :
berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan
atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu, serta kebiasaan-kebiasaan
postif lainnya.

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan


memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik
dan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan lainnya yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
1) Layanan Bimbingan Konseling
Termuat di dalam Permendikbud Nomor 111 tahun 2014,
Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan secara terprogram
berdasarkan asesmen kebutuhan (need assessment) yang dianggap
penting (skala prioritas) dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan
(scaffolding). Semua peserta didik harus mendapatkan layanan
bimbingan dan konseling secara terencana, teratur dan sistematis serta
sesuai dengan kebutuhan.
1) Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas.

a) Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas


(bimbingan klasikal) merupakan layanan yang dilaksanakan
dalam seting kelas, diberikan kepada semua peserta didik,
dalam bentuk tatap muka terjadwal dan rutin setiap
kelas/perminggu.

b) Volume kegiatan tatap muka secara klasikal (bimbingan


klasikal) adalah 2 (dua) jam per kelas (rombongan belajar)
perminggu dan dilaksanakan secara terjadwal di kelas.
c) Materi layanan bimbingan klasikal meliputi empat bidang
layanan Bimbingan dan Konseling diberikan secara
proporsioal sesuai kebutuhan peserta didik/konseling yang
meliputi aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan

123
karir dalam kerangka pencapaian perkembangan optimal
peserta didik dan tujuan pendidikan nasional.
d) Materi layanan bimbingan klasikal disusun dalam bentuk
rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal (RPLBK).
2) Layanan bimbingan dan konseling di luar kelas.
Kegiatan layanan bimbingan dan konseling di luar
kelas, meliputi konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas,
konsultasi, konferensi kasus, kunjungan rumah (home visit),
advokasi, alih tangan kasus, pengelolaan media informasi yang
meliputi website dan/atau leaflet dan/atau papan bimbingan dan
konseling, pengelolaan kotak masalah, dan kegiatan lain yang
mendukung kualitas layanan bimbingan dan konseling yang
meliputi panajemen program berbasis kompetensi, penelitian dan
pengembangan,pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB),
serta kegiatan tambahan yang relevan dengan profesi bimbingan
dan konseling atau tugas kependidikan atau lainnya yang
berkaitan dengan tugas profesi bimbingan dan konseling yang
didasarkan atas tugas dari pimpinan satuan pendidikan atau
pemerintah. Berikut ini penjelasan beberapa kegiatan profesi
bimbingan dan konseling yang di luar kelas.
Konseling individual merupakan kegiatan terapeutik yang
dilakukan secara perseorangan untuk membantu peserta
didik/konseli yang sedang mengalami masalah atau kepedulian
tertentu yang bersifat pribadi. Dalam pelaksanaannya, peserta
didik/konseli dibantu oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan
Konseling untuk mengidentifikasi masalah,penyebab masalah,
menemukan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan
keputusan terbaik untuk mewujudkan keputusannya dengan penuh
tanggung jawab dalam kehidupannya.
Konseling kelompok merupakan kegiatan terapeutik
yang dilakukan dalam situasi kelompokuntuk membantu

124
menyelesaikan masalah individu yang bersifat rahasia. Dalam
pelaksanaannya, peserta didik/konseli dibantu oleh Konselor atau
Guru Bimbingan dan Konseling dan anggota kelompok untuk
mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, menemukan
alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan terbaik
dan mewujudkan keputusannya dengan penuh tanggung jawab.
Bimbingan kelompok merupakan pemberian bantuan
kepada peserta didik/konseli melalui kelompok-kelompok kecil
terdiri atas dua sampai sepuluh orang untuk maksud pencegahan
masalah, pemeliharaan nilai-nilai atau pengembangan
keterampilan-keterampilan hidup yang dibutuhkan. Bimbingan
kelompok harus dirancang sebelumnya dan harus sesuai dengan
kebutuhan nyata anggota kelompok. Topik bahasan dapat
ditetapkan berdasarkan kesepakatan angggota kelompok atau
dirumuskan sebelumnya oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan
Konseling berdasarkan pemahaman atas data tertentu. Topiknya
bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia. seperti:
cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian,
pergaulan sosial, persahabatan, penanganan konflik, mengelola
stress.
Bimbingan kelas besar atau lintas kelas, Bimbingan
lintas kelas merupakan kegiatan yang bersifat pencegahan,
pengembangan yang bertujuan memberikan pengalaman, wawasan,
serta pemahaman yang menjadi kebutuhan peserta didik, baik dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, serta karir. Salah satu contoh
kegiatan bimbingan lintas kelas adalah career day.
Konsultasi merupakan kegiatan berbagi pemahaman dan
kepedulian antara konselor atau guru bimbingan dan konseling
dengan guru mata pelajaran, orang tua, pimpinan satuan pendidikan,
atau pihak lain yang r e l e v a n dalam upaya membangun kesamaan
persepsi dan memperoleh dukungan yang diharapkan dalam
memperlancar pelaksanaan program layanan bimbingan dan

125
konseling.
Konferensi kasus (case conference) merupakan
kegiatan yang diselenggarakan oleh konselor atau guru
pembimbing dengan maksud membahas permasalahan peserta
didik/konseli. Dalam pelaksanaannya, melibatkan pihak- pihak yang
dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi
penyelesaian masalah peserta didik/konseling.
Kunjungan rumah (home visit) merupakan kegiatan
mengunjungi tempat tinggal orangtua/wali peserta didik/konseli
dalam rangka klarifikasi, pengumpulan data, konsultasi dan
kolaborasi untuk penyelesaian masalah peserta didik/konseling.
Alih tangan kasus (referral) adalah pelimpahan
penanganan masalah peserta didik/konseli yang membutuhkan
keahlian di luar kewenangan konselor atau guru bimbingan dan
konseling. Alih tangan kasus dilakukan dengan menuliskan masalah
konseli dan intervensi yang telah dilakukan, serta dugaan masalah
yang relevan dengan keahlian profesional yang melakukan alih
tangan kasus.
Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang
dimaksudkan untuk memberi pendampingan peserta didik/konseli
yang mengalami perlakuan tidak mendidik, diskriminatif,
malpraktik, kekerasan, pelecehan, dan tindak kriminal.

Kolaborasi adalah kegiatan fundamental layanan BK


dimana Konselor atau guru bimbingan dan konseling bekerja sama
dengan berbagai pihak atas dasar prinsip kesetaraan, saling
pengertian, saling menghargai dan saling mendukung. Semua upaya
kolaborasi diarahkan pada suatu kepentingan bersama, yaitu
bagaimana agar setiap peserta didik/konseli mencapai
perkembangan yang optimal dalam aspek perkembangan pribadi,
sosial, belajar dan karirnya. Kolaborasi dilakukan antara konselor
atau guru bimbingan dan konseling dengan guru mata pelajaran, wali
kelas, orang tua, atau pihak lain yang relevan untuk membangun

126
pemahaman dan atau upaya bersama dalam membantu
memecahkan masalah dan mengembangkan potensi peserta
didik/konseli.

Pengelolaan Media informasi merupakan kegiatan


penyampaian informasi yang ditujukan untuk membuka dan
memperluas wawasan peserta didik/konseli tentang berbagai hal
yang bermanfaat dalam pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan
karir, yang diberikan secara tidak langsung melalui media cetak
atau elektronik (seperti web site, buku, brosur, leaflet, papan
bimbingan)

Pengelolaan kotak masalah merupakan kegiatan


penjaringan masalah dan pemberian umpan balik terhadap peserta
didik yang memasukan surat masalah kedalam sebuah kotak yang
menampung masalah-masalah peserta didik.

Bimbingan konseling yang dilaksanakan di SMK Sultan


Trenggono adalah layanan kolaborasi bimbingan dan konseling di luar
kelas dan kunjungan rumah (home visit).
Layanan bimbingan dan konseling dilakukan di luar kelas agar
peserta didik bisa nyaman dan berganti suasana dalam pelaksanaan
bimbingan dan konseling tersebut. Peserta didik diharapkan bisa saling
sharing dengan konselor maupun antar peserta didik mengenai masalah,
pembelajaran, cita-cita dan lain-lain dalam suasana dan kondisi yang beda
dan tidak membosankan. Selain itu konselor dan wali kelas membentuk
grup whatsap dengan para siswa yang dikelompokkan per kelasnya. Grup
wa tersebut digunakan untuk share terkait informasi kampus dan lowongan
pekerjaan bagi kelas xii dan share tentang motivasi maupun pelatihan
pelatihan bagi kelas x,xi, dan xii.
Kunjungan rumah (home visit) merupakan strategi dalam
memberi layanan konseling terhadap peserta didik. Guru BK dan wali kelas
mengunjungi beberapa siswa yang memang memiliki catatan khusus di

127
sekolah. Cara ini dinilai sangan efektif mengingat sebagian besar wali siswa
SMK Sultan Trenggono merupakan pekerja yang memang jarang dapat
hadir ke sekolah di jam kerja. Dengan adanya home visit Guru BK dan
Wali siswa bisa melaporkan dan dapat berdiskusi tentang kondisi siswa di
sekolah maupun dirumah dengan wali siswa, sehingga bisa menemukan
titik temu yang baik.

2) Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan
kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 62 tahun 2014, Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan
Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan
pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya
masing-masing. Kegiatan ekstrakurikuler di SMK Sultan Trenggono diatur
sebagai berikut :
2.1. Ekstrakuler Wajib
Ekstrakurikuler Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib
sesuai dengan Permendibud Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib. Hal ini
mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan
kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan sebagai
wahana penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement)
perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang secara
psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan
dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian pencapaian

128
Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan
Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull
learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan
di lingkungan satuan pendidikan.
Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib dalam konteks Kurikulum 2013, pada dasarnya
berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran
Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan ranah
keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan
koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian
terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan (mutually
interactive and reinforcing.)
Deskripsi model pelaksanaan ekstrakrukuler yang
dilaksanakan di SMK Sultan Trenggono adalah :
Model Aktualisasi yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI.
2) Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali, yaitu hari Jumat.
3) Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
Strategi pelaksanaan kegiatan pramuka SMK Sultan
Trenggono antara lain:
1. Mendatangkan pelatih muda profesional dari racana Wijaya
Universitas Negeri Semarang.
2. Sering melakukan jelajah alam dan out bond.
Strategi diatas diarapkan dapat menarik para siswa yang awalnya
menjadikan ekstra pramuka sebagai ekstra “membosankan” menjadi
“menyenangkan”.

2.2. Ekstrakurikuler Pilihan


Ekstrakurikuler pilihan merupakan program
ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
bakat dan minatnya masing-masing. Ekstrakurikuler pilihan yang
sudah di SMK Sultan Trenggono :

129
1) Olahraga futsal dan silat;
2) Pasukan Pengibar Bendera (PASKIB);

Ekstrakulikuler tambahan yang rencananya akan dilaksanakan tahun


ajaran ini :
1) Esktra menjahit
2) Ekstra elektronika ( di fokuskan untuk servis peralatan
elektronik)

Strategi pelaksanaan ekstrakulikuler pilihan di SMK


Sultan Trenggono adalah :
a. Mengundang guru ekstra yang profesional
b. Pelaksanaan Ekstra pilihan berdasarkan hasil vooting siswa
c. Siswa bebas memilih lebih dari satu ekstrakulikuler
d. Sering ikut kompetisi dan lomba

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran.


Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif,
tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
Program pembiasan mencakup kegiatan yang bersifat
pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin,
spontan, dan keteladanan. Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang
waktu belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina
program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Adapun
penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi,
ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologi peserta didik merupakan
portofolio yang digunakan untuk penilaian.

3) Program Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah


Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah Program
pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui
harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan dukungan

130
pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat
yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Adapun urgensi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
adalah :
a. Pembangunan SDM merupakan pondasi pembangunan bangsa.
b. Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan siswa: Kualitas Karakter,
Literasi Dasar, dan Kompetensi 4C, guna mewujudkan keunggulan
bersaing Generasi Emas 2045.
c. Kecenderungan kondisi degradasi moralitas, etika, dan budi pekerti.

Tujuan program Penguatan Pendidikan Karakter adalah


menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa ke peserta didik
secara masif dan efektif melalui lembaga pendidikan dengan prioritas nilai-
nilai tertentu yang akan menjadi fokus pembelajaran, pemahaman,
pengertian, dan praktik, sehingga pendidikan karakter sungguh dapat
mengubah perilaku, cara berpikir, dan cara bertindak seluruh bangsa
Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas.

Berikut model impelementasi PPK di SMK Sultan Trenggono :


Tabel 2.27 Model implementasi PPK SMK Sultan Trenggono.
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Nilai Kegiatan PPK
Karakter Gotong bersama orang tua :
Nasionalis Integritas Mandiri Religius
Royong Interaksi dengan
Waktu orang tua dan
lingkungan/sesama
Waktu Kegiatan Pembiasaan di pagi hari sebelum KBM :
 Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin)
Belajar
 Apel pagi (Selasa – Kamis)
 Berdoa bersama setelah apel
 Berjabatan tangan (salim) dengan bapak/ibu guru setelah
upacara/apel
 Senam bersama (setiap jumat minggu pertama dan ketiga)
 Bersih sekolah (setiap jumat minggu kedua dan keempat)

131
Kegiatan Intra - Kulikukuler
Kegiatan Belajar - Mangajar

Kegiatan Pembiasaan :
Sebelum menutup hari siswa berdoa bersama dan berjabat
tangan (salim) dengan bapak/ibu guru.

Kegiatan Ekstrakulikuler :
Sesuai minat dan bakat yang dilakukan di bawah guru
pelatih/melibatkan orang tua dan masyarakat.
 Pramuka (wajib)
 Futsal
 Volley
 Paskib
 Silat
 Elektronika
 Menjahit

Strategi SMK Sultan Trenggono dalam upaya penguatan


pendidikan karakter bagi siswa adalah :
a. mengangkat nilai nilai karakter sebagai bagian dari perumusan visi, misi
dan tujuan lembaga, serta berusaha keras mewujudkannya melalui
kegiatan riil sehari hari,
b. membangun hubungan yang kuat dalam upaya penguatan nilai nilai
karakter bagi siswa,
c. menyiapkan pendidik yang benarbenar berjiwa pendidik sehingga
mengutamakan tugas-tugas pendidikan dan bertanggung jawab terhadap
kesuksesan pendidikan karakter peserta didiknya,
d. mengkondisikan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan
menstimulasi pendidikan karakter, dan mengkondisikan lingkungan
yang islami baik dalam beribadah, bekerja, pergaulan sosial, maupun
kebersihan.

132
E. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, kegiatan Mandiri tidak terstruktur. Pengaturan beban
belajar di SMK Sultan Trenggono mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor 22 tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor 41 tahun 2006 tentang Standar Proses Pembelajaran,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 tahun
2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, serta Peraturan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah tentang Hari Sekolah dan Hari
Libur Bagi Satuan Pendidikan di Propinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran
2019/2020. Pengaturan beban beban belajar di SMK Sultan Trengggono adalah
menggunakan system paket.

1) Rasionalisasi Pemanfaatan Beban Belajar


Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dengan sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum berjumlah 49
jam pelajaran per minggu. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun
pelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang
tetap. Pemanfatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping
dimanfatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak
terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di Standar Isi.

133
2) Pengaturan Alokasi Waktu
2.1. Waktu pembelajaran per jam tatap muka
Waktu pembelajaran per jam tatap muka di SMK Sultan Trenggono
adalah 45 menit.
2.2. Jumlah pelajaran per minggu
Jumlah jam pelajaran per minggu di SMK Sultan Trenggono adalah
49 jam pelajaran.
2.3. Jumlah minggu efektif per tahun pelajaran
Jumlah minggu efektif per tahun pelajaran adalah 38 minggu
2.4. Jumlah jam pelajaran per tahun
Jumlah jam pelajaran per tahun
= 49 jp x 38 minggu =1.862 jp = 83.790 menit.

3) Pemanfaatan Waktu Untuk Penugasan Terstruktur dan Kegiatan


Mandiri Tidak Terstruktur
Sebagai tahapan strategis pencapaian kompetensi, kegiatan
pembelajaran perlu didesain dan dilaksanakan secara efektif dan efisien
sehingga memperoleh hasil maksimal. Berdasarkan panduan penyuisunan
KTSP, kegiatan pembelajaran di SMK Sultan Trenggono terdiri dari
kegiatan tatap muka, kegiaatan penugasan terstruktur (PT), dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur (KMTT). Sekolah standar yang menetapkan sistem
paket, beban belajarnya dinyatakan dalam jam pembelajaran ditetapkan
bahwa 1 jam pelajaran tingkat SMK terdiri dari 45 menit tatap muka untuk
tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur memanfaatkan 60%
dari waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Alokasi waktu untuk praktik, 2 jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan 1 jam tatap muka. 4 jam praktik di DU/DI setara dengan 1
jam tatap muka.

134
a. Kegiatan tatap muka
Untuk sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tatap muka
dilakukan dengan bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri
inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi,
diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan
kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi
dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab atau simulasi.
b. Kegiatan tugas terstruktur
Bagi sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas
terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal namun dirancang oleh
guru dalam silabus maupun RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan
strategi discovery inquiry. Metode yang digunakan seperti penugasan,
observasi lingkungan atau proyek.
c. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran
baik untuk sistem paket maupun sistem sks. Strategi pembelajaran
yang digunakan adalah discovery inquiry dengan metode penugasan,
observasi lingkungan atau proyek.

4) Program Percepatan bagi Siswa yang memiliki Potensi Kecerdasan dan


Bakat Istimewa
Di SMK Sultan Trenggono belum ada program percepatan bagi siswa yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Semoga kedepannya bisa
diselenggarakan program tersebut.

135
F. Ketuntasan Belajar
Sebagai pembeda antara SMK dan satuan pendidikan lain adalah
penetapan Kriteria Pencapaian Kompetensi. Kriteria Pencapaian Kompetensi yang
selanjutnya disebut KPK adalah penguasaan kompetensi minimal yang ditentukan
oleh satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan,
indikator pencapaian kompetensi dan/atau kriteria unjuk kerja pada unit
kompetensi dalam SKKNI yang sepadan dengan kompetensi dasar dalam
kurikulum. Lebih lanjut KPK digunakan untuk menentukan skor ketuntasan
minimal (SKM).
SKM atau yang secara istilah pengukuran disebut dengan cut off score
merupakan bagian dari standard setting yang secara operasional ditetapkan dalam
bentuk angka. SKM digunakan sebagai acuan penentuan peserta didik yang
wajib mengikuti pembelajaran remedial hingga memenuhi KPK dan sebagai salah
satu acuan kriteria kenaikan kelas. Nilai ketuntasan belajar kompetensi pada mata
pelajaran wajib A, B dan C1 adalah minimal 60, sedangkan untuk mata pelajaran
C2 dan C3 nilai ketuntasan belajar adalah minimal 65 dengan menyesuaikan
karakteristik kompetensi/paket keahlian.
Sekolah dapat menentukan SKM di atas ketentuan minimal
berdasarkan hasil analisis yang didasarkan atas potensi sekolah dan potensi
peserta didik. Adapun pemberian predikat atau kategori hasil penilaian dapat
dilihat sepenuhnya pada Panduan Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter yang
diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMK tahun 2018 atau peraturan terbaru
yang diterbitkan oleh pemerintah.

1. Berikut Skor Ketuntasan Minimal (SKM) tiap mata pelajaran di SMK


Sultan Trenggono tahun pelajaran 2019/2020:
Tabel 2.28 Skor Ketuntasan Minimal SMK Sultan Trenggono
NO KOMPONEN KELAS/SKM
A Muatan Nasional X XI XII
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 65 65 65
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 65 65 65
3 Bahasa Indonesia 65 65 65

136
4 Matematika 65 65 65
5 Sejarah Indonesia 65 65 65
6 Bahasa Inggris 65 65 65
7 Bahasa Jepang 65 65 65
B Muatan Wilayah
8 Seni Budaya 65 65 65
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 65 65 65
10 Bahasa Jawa 65 65 65
11 Bahasa Arab 65 65 65
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
12 Simulasi dan Komunikasi Digital 65 65 65
13 Fisika 65 65 65
14 Kimia 65 65 65
C2 Dasar Program Keahlian
15 Sistem Komputer 70 70 70
16 Komputer dan Jaringan Dasar 70 70 70
17 Pemrograman Dasar 70 70 70
18 Dasar Desain Grafis 70 70 70
C3 Kompetensi Keahlian
19 Pemodelan Perangkat Lunak 70 70 70
20 Basis Data 70 70 70
21 Pemrograman Berorientasi Objek 70 70 70
22 Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak 70 70 70
23 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 70 70 70

2. Mekanisme dan Prosedur Penentuan SKM


Langkah – langkah penetapan SKM :
a. Guru atau kelompok guru menetapkan SKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya
dukung, dan intake peserta didik.

137
b. Hasil penetapan SKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh Kepala Sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penilaian.
c. SKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
d. SKM dicantumkan dalam LHB (Laporan Hasik Belajar) pada saat hasil
penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.

Berikut beberapa prosedur untuk menentukan KKM :


a. Menghitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran
setiap kelas.
b. Menentukan kekuatan / nilai untuk setiap aspek / komponen sesuai
dengan kemampuan masing-masing aspek.
 Aspek kompleksitas. Semakin komplek (sukar) KD maka
nilainya semakin rendah, dan semakin mudah KD maka nilainya
semakin tinggi.
 Aspek sumber daya pendukung (sarana). Semakin tinggi sumber
daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.
 Aspek intake. Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake)
maka nilainya semakin tinggi pula.
c. Menjumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi tiga untuk
menentukan KKM setiap KD.
d. Menjumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah
KD untuk menentukan KKM mata pelajaran.
e. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas bisa sama atau tidak,
tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.

Tabel 2.29 Contoh Tabel Kriteria dan Skala Penilaian


Aspek yang Kriteria dan Skala Penilaian
dianalisis
Kompleksitas Tinggi < 65 Sedang 65 - 79 Rendah 80 –
100

138
Daya dukung Tinggi 80 - 100 Sedang 65 - 79 Rendah < 65
Intake Siswa Tinggi 80 - 100 Sedang 65 - 79 Rendah < 65

Aspek yang Kriteria Penskoran


dianalisis
Kompleksitas Tinggi (1) Sedang (2) Rendah (3)
Daya dukung Tinggi (3) Sedang (2) Rendah (1)
Intake Siswa Tinggi (3) Sedang (2) Rendah (1)

3. Upaya Sekolah dalam Meningkatkan SKM untuk Mencapai KKM


ideal
Upaya SMK Sultan Trenggono dalam meningkatkan SKM untuk mencapai
ideal berupa perbaikan dan peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan,
penilaian pembelajaran, peningkatan pemanfaatan sumber belajar yang ada
seperti pemanfaatan perpustakaan dan lingkungan sebagai sumber
pembelajaran. Upaya lain yang dilakukan adalah :
1) Mengevaluasi hasil Ujian/Ulangan
2) Mengembangkan Metode Pembelajaran
3) Memenuhi Sarana Praktik Siswa
4) Mengadakan Training untuk Peningkatan Kompetensi Guru
5) Memotivasi siswa untuk berprestasi dalam segala bidang baik akademik
maupun non akademik.

G. Mekanisme Penilaian
Sebagai sebuah tahapan penting dalam proses pembelajaran, penilaian
yang dilakukan di satuan pendidikan harus direncanakan dengan baik. Oleh
karena itu untuk menjamin agar mekanisme penilaian di SMK berjalan dengan
baik, seyogyanya hal tersebut dicantumkan di KTSP. Mekanisme penilaian yang
perlu di atur dalam KTSP antara lain.
1) Jenis-jenis ulangan, tes, atau ujian yang akan dilakukan di satuan
pendidikan, Akan lebih baik lagi manakala satuan pendidikan juga

139
mencantumkan rencana uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang
dikehendaki.
2) Mekanisme penjaminan kualitas instrumen penilaian.
3) Salah satu faktor penting dalam penilaian adalah ketepatan alat ukur yang
digunakan. Oleh karena itu satuan pendidikan sebaiknya membuat
mekanisme atau semacam POS agar instrumen yang digunakan dalam
proses penilaian menjadi berkualitas.
4) Mekanisme pengolahan dan pemanfaatan hasil penilaian.
5) Sistem pelaporan penilaian.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mekanisme penilaian:


1. Mekanisme penilaian pembelajaran meliputi:
1.1 perencanaan metode penilaian dan teknik penilaian oleh pendidik
dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) berdasarkan silabus;
1.2 penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik melalui
observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan, dan
pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru kelas;
1.3 penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,
dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
1.4 penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
jurnal, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang
dinilai; dan
1.5 pembelajaran remedi dilaksanakan bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM yang ditetapkan pada satuan pendidikan.
2. Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan di kelas,
laboratorium, studio, pentas/panggung, galeri, bengkel kerja, lahan, dan/atau
DUDI.
3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan melalui US dan
USBN.
4. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan melalui UN dan Uji
Kompetensi Keahlian.

140
5. Kisi-kisi US disusun dan ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan
kurikulum yang berlaku.
6. Kisi-kisi UN dan USBN disusun dan ditetapkan oleh BSNP berdasarkan
kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan kurikulum
yang berlaku.
7. Penilaian yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh DUDI dapat
dilakukan pada teaching factory atau technopark oleh pendidik dan/atau
pembimbing yang memiliki kompetensi dalam bidangnya.
8. Penilaian RPL dilakukan oleh satuan pendidikan yang berwenang dan sesuai
dengan ketentuan.
9. Mekanisme penilaian UUK dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan terakreditasi.
10. Mekanisme penilaian Skema Sertifikasi Profesi dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan terakreditasi bersama
DUDI atau LSP atau pemerintah.
11. Mekanisme pelaksanaan UKK dilakukan sesuai ketentuan satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDI atau LSP atau pemerintah.
12. Pelaksanaan UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK dilakukan di tempat uji
kompetensi (TUK) pada satuan pendidikan atau tempat lain yang ditunjuk.
13. Penguji UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK adalah asesor yang
bersertifikat dan/atau guru berpengalaman.

Mekanisme pelaksanaan ulangan dan ujian yang berlaku pada SMK


Sultan Trenggono Semarang yang meliputi:
1. Sistem Penilaian
Tabel 2.30 Sistem Penilaian
No Jenis Penilaian Pelaku Waktu
1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan
2 Penilaian diri Siswa Tiap kali
sebelum ulangan
harian

141
3 Penilaian projek Guru Tiap akhir bab
atau tema
pelajaran

4 Penilaian Harian Guru Terintegrasi


(dapat berbentuk dengan proses
tugas) pembelajaran
5 Penilaian Tengah Guru (di bawah Semesteran
Semester, Penilaian koord. Satuan
Akhir Semester, dan pendidikan)
Penilaian Akhir
Tahun
6 Ujian Tingkat Sekolah (kisi- Tiap tingkat
Kompetensi kisi dari kompetensi
Pemerintah) yang tidak
bersamaan
dengan UN
7 Ujian Mutu Tingkat Pemerintah Tiap akhir
Kompetensi tingkat
kompetensi
(yang bukan
akhir jenjang
sekolah)
8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai Akhir jenjang
dengan sekolah
peraturan)
9 Ujian Nasional Pemerinta Akhir jenjang
sebagai Ujian (sesuai dengan sekolah
Tingkat Kompetensi peraturan)
pada akhir jenjang
satuan pendidikan

142
2. Jenis ulangan, tes, dan ujian di Sekolah
Jenis ulangan, tes, dan ujian di SMK Sultan Trenggono sebagai berikut :
2.2. Penilaian Harian
2.3. Penilaian Tengah Semester
2.4. Penilaian Akhir Semester
2.5. Penilaian Akhir Tahun
2.6. Ujian Sekolah Berstandar Nasional
2.7. Ujian Nasional

3. Mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kompetensi


Keahian
RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) adalah proses pengakuan
atas capaian pembelajaran seseorang yang dilakukan secara otodidak dari
pengalaman hidupnya, pendidikan nonformal, atau pendidikan informal ke
dalam sektor pendidikan formal.
Pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh
dari pengalaman kerja, pendidikan nonformal, atau pendidikan informal ke
dalam sektor pendidikan formal dilakukan melalui mekanisme Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL).
Bagan 2.31 Skema Mekanisme RPL

Pemohon (Siswa) Sekolah melakukan pemeriksaan


kelengkapan dan validitas Asesmen dan Rekognisi
dokumen dan penilaian CP

Melakukan konsultasi dengan


Tim RPL pada Sekolah yang
dituju Sekolah menetapkan jumlah
Mata Pelajaran yang diakui dan
yang harus ditempuh oleh
pemohon

Siswa menyiapkan kelengkapan


dokumen portofolio yang
membuktikan bahwa pemohon Mengikuti pendidikan formal dan
telah memiliki pengetahuan/ prodi yang terkait
keahlian tertentu yang relevan
dengan kualifikasi yang dituju.

Lulus

143
H. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas adalah sebuah tahapan penting dalam pembelajaran.
Oleh karena itu kriteria kenaikan kelas harius dicantumkan dengan jelas di dalam
KTSP sebagai dasar pengambilan keputusan kenaikan kelas. SelurPH hasil
penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh siswa baik sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis akan menentukan
apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak. Kriteria kenaikan kelas
ditetapkan oleh sekolah mengacu pada peraturan yang berlaku.
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh
siswa baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah
dan dianalisis akan menentukan apakah siswa tersebut berhak naik
kelas atau tidak. Secara umum siswa dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
b. Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria karakter
sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan satuan pendidikan.
c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-
kurangnya BAIK sesuai kriteria yang ditetapkan satuan
pendidikan.
d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran wajib A, B,
dan C1 (adaptif dan normatif) yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetnsi keterampilannya di
bawah skor ketuntasan minima (SKM) atau predikat D. Apabila
ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada
semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil
dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
e. Tidak memiliki nilai mata pelajaran C2 dan C3 (produktif) yang
masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau

144
kompetensi keterampilannya di bawah skor ketuntasan minimal
(SKM) atau predikat D.
f. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik masing-masing sekolah.
Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor
yang dilakukan di akhir tahun pelajaran. Setiap siswa akan
memeproleh buku rapor yang berisi laporan hasil belajar sesuai
dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten.

2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Siswa


2.1 Penilaian Harian
Penilaian Harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan
secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
Tujuan lain dari PH adalah memantau kemajuan belajar setelah proses
pembelajaran satu atau lebih KD, melakukan perbaikan pembelajaran
pada KD yang tidak mencapai ketuntasan dan menentukan
keberhasilan belajar peserta didik pada satu atau lebih KD sebagai
dasar pelaksanaan remedial dan pengayaan.
Cakupan dari PH meliputi semua indikator yang ada pada
KD yang dinilai (satu atau lebih KD) atau terbatas pada indikator-
indikator yang belum dilakukan penilaian pada penilaian proses.
Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator-indikator
pada KD yang bersangkutan.
Bentuk dan teknik penilaian yang dipilih sesuai yang
direncakan pada saat mengembangkan silabus diantaranya non tes, tes
baik berupa tes tertulis atau tes perbuatan atau gabungan keduanya
dengan memetakan indikator yang akan diukur dengan bentuk tes dan
indikator yang akan diukur dengan bentuk non tes. Pelaksanaan PH
dilakukanan oleh guru mata pelajaran masing-masing dengan
mengembangkan instrumennya.

145
Hasil pengukuran pencapaian setiap indikator yang
diperoleh dari pelaksanaan penilaian harian baik melalui tes tertulis,
tes perbuatan (unjuk kerja, penugasan, dll) dikelola oleh guru mata
pelajaran untuk menghasilkan Nilai Harian (NH) setiap kompetesi
dasar. Nilai Harian (NH) merupakan kumulatif dari hasil tes dan nilai
non tes dalam penugasan pada KD yang bersangkutan.
Setiap nilai NH bisa terbentuk dari nilai penugasan (non
tes) dan nilai ulangan (tes). Perbandingan antara nilai penugasan dan
nilai ulangan dapat ditentukan sendiri oleh sekolah berdasarkan
karakteristik mata pelajaran dan sekolah masing. Di SMK Sultan
Trenggono Semarang persentase perbandingan nilai penugasan dan
nilai ulangan adalah 1:1. Secara khusus mekanisme penentuan nilai
harian (NH) dapat dilihat pada bagan dibawah ini, misalnya untuk
penentuan nilai harian 1 (NH1)
Contoh Skema Mekanisme pelaksanaan Penilaian Harian
pada bagan 2.32
Bagan 2.32 Skema mekanisme pelaksanaan PH

N.Tugas 1
KD 1 Rerata N. Tugas 50
N.Tugas 2 KD 1 %
KD 1 Nilai Harian
KD 1
N.Tes PH 1
KD 1 50
Rerata N. PH KD
N.Tes PH 2 1 %
KD 1
Pegayaa YE
n S
Nilai TUNTAS
harian KD ?
Remidial NO

146
2.2 Penilaian Tengah Semester
Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Tujuan PTS adalah (1) mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah proses pembelajaran 8 -9 minggu (2) memantau
kemajuan belajar setelah proses pembelajaran 8 -9 minggu (3)
menentukan nilai hasil belajar peserta didik setelah proses
pembelajaran beberapa KD dan (4) melakukan perbaikan
pembelajaran pada tengah semester berikutnya
Cakupan PTS meliputi (1) Meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode 8 – 9 minggu. (2)
Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator-indikator
pada KD yang bersangkutan.
Bentuk dan teknik penilaian yang dipilih sesuai yang
direncanakan pada saat mengembangkan silabus dalam bentuk tes
tertulis maupun tes perbuatan. Jika menggunakan tes tertulis, dapat
diuji dengan tes bentuk objektif dan atau tes bentuk uraian. Jika
menggunakan tes perbuatan, dapat diuji dengan kinerja atau project
(penugasan). Pelaksanaan PTS dilaksanakan oleh guru di bawah
koordinasi satuan pendidikan, sehingga biasanya dilaksanakan secara
bersama dan terjadwal yang didahului dengan penyusunan instrumen
penilaian. Hasil dari PTS akan menjadi Nilai Tengah Semester (NTS).

147
Contoh skema Mekanisme Pelaksanaan Penilaian Tengah
Semester di SMK Sultan Trenggono pada bagan 2.33.
Bagan 2.33 Skema mekanisme pelaksanaan PTS
Nilai PTS
YE Pengaya Fix untuk
S an pengisian
TUNTAS?
Remidial Raport
N
PAS/PKK

Tes Terulis PTS Koreksi dan Nilai Asli PTS


analisis hasil diserahkan ke Wali
PTS kelas
Wali kelas mencetak Wali kelas input nilai
Rapor dan Asli PTS ke aplikasi
membagikan ke Rapor PTS
peserta didik/Wali
2.3 Penilaian Akhir Semester
Peniaian Akhir Semester (PAS) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester, memantau kemajuan belajar setelah
proses pembelajaran, menentukan nilai hasil belajar peserta didik
setelah proses pembelajaran dan melakukan perbaikan pembelajaran
pada semester berikutnya.
Cakupan PAS meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester ganjil. Pemilihan
Indikator yang akan menjadi cakupan ulangan akhir semester
hendaknya memperhatikan urgensi, kontinuitas, relevansi dan
keterpakaian. Bentuk dan teknik penilaian yang dipilih sesuai yang
direncanakan pada saat mengembangkan silabus dalam bentuk tes
objektif dan atau tes bentuk uraian. PAS dilaksanakan oleh guru di
bawah koordinasi satuan pendidikan, sehingga biasanya dilaksanakan
secara bersama dan terjadwal didahului dengan penyusunan instrumen
penilaian.

148
Contoh skema mekanisme pelaksanaan Penilaian Akhir
Semester pada bagan 2.34.

Bagan 2.34.Skema mekanisme pelaksanaan PAS

Tes tertulis Koreksi dan Guru mapel mengolah


analisis hasil tes nilai dari PH, PTS, dan
tulis tes tulis PAS
Wali kelas input nilai Nilai akhir
Akhir ke aplikasi Nilai Akhir
diserahkan ke
Rapor PAS Semester
wali kelas

Wali kelas mencetak


Rapor dan
membagikan ke Wali
siswa

2.4 Penilaian Akhir Tahun


Penilaian Akhir Tahun (PAT) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir tahun pelajaran pada
satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket, memantau
kemajuan belajar setelah proses pembelajaran, menentukan nilai hasil
belajar peserta didik setelah proses pembelajaran di semester genap
dan melakukan perbaikan pembelajaran pada tahun pelajaran
berikutnya.
PAT meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
KD pada semester genap dan dalam memilih Indikator yang akan
menjadi cakupan ulangan kenaikan kelas hendaknya memperhatikan
urgensi, kontinuitas, relevansi dan keterpakaian. Bentuk dan teknik
penilaian yang dipilih sesuai yang direncanakan pada saat
mengembangkan silabus dalam bentuk tes tertulis dengan
menggunakan bentuk tes objektif dan atau tes bentuk uraian.
PAT dilaksanakan oleh guru di bawah koordinasi satuan
pendidikan, sehingga biasanya dilaksanakan secara bersama dan

149
terjadwal dan didahului dengan penyusunan instrumen penilaian.
Hasil dari PAT akan menjadi Nilai Kenaikan Kelas (NKK) bagi
peserta didik.
Contoh skema mekanisme Pelaksanaan Penilaian Akhir
Tahun SMK Sultan Trenggono pada bagan 2.35.
Bagan 2.35 Skema mekanisme pelaksanaan PAT.

Tes tertulis
Koreksi dan Guru mapel mengolah
analisis hasil tes nilai dari PH, PTS, dan
tulis tes tulis PAT
Wali kelas input nilai Nilai akhir
Akhir ke aplikasi Nilai Akhir Tahun
diserahkan ke
Rapor PAT wali kelas

Wali kelas mencetak


Rapor dan
membagikan ke Wali
siswa
2.5 Ujian Sekolah Berstandar Nasional
Ujian Sekolah Berstandar Nasionla (USBN) adalah
kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta
didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh
pengakuan atas
prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan d
ari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan dan
pelaksanaan USBN diatur sesuai dengan Prosedur Operasional
Standar (POS) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2.6 Ujian Nasional


Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah
kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi pesertadidik pada
beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu

150
pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan.
Penyelenggara UN adalah Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri,
Kepolisian Republik Indonesia, Perguruan Tinggi Negeri, dan
Pemerintah Daerah, yang dalam pelaksanaannya terdiri atas
Penyelenggara UN Tingkat Pusat, Penyelenggara UN Tingkat
Provinsi, Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan
Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah.
Penyelenggaraan UN diatur dan dilaksanakan berdasarkan
Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN) yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu
pertimbangan untuk: (a). pemetaaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan (b). dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
(c). penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan (d). pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan
pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kriteria Kelulusan peserta didik dari UN untuk satuan
pendidikan SMK ditetapkan oleh BSNP berdasarkan perolehan Nilai
Akhir (NA). Peserta didik SMK dinyatakan lulus UN dilihat
berdasarkan nilai rata-rata NA dan NA setiap mata pelajaran yang
diujikan dalam Ujian Nasional. Besaran nilai rata-rata NA dan nilai
NA setiap mata pelajaran akan ditentukan dalam Prosedur Operasional
Standar Ujian Nasional (POS UN) yang dikeluarkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

2.7 Praktek Kerja Lapanan


Praktik Kerja Lapangan Penilaian Praktik Kerja Lapangan
(PKL) merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan industri. Hasil
penilaian PKL yang disampaikan dalam rapor berbentuk deskripsi

151
dengan mencantumkan keterangan industri tentang kinerja siswa
secara keselurPHan yang disampaikan melalui jurnal PKL maupun
sertifikat atau surat keterangan PKL dari industri.
Program pembelajaran khas SMK yang diprogramkan secara
khusus untuk diselenggarakan di masyarakat antara lain berupa
Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL disusun bersama antara
sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka
memenPHi kebutPHan peserta didik, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi dunia kerja (DU/DI) terhadap upaya
pengembangan pendidikan di SMK. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) antara lain sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan (DU/DI) yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan
di sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan keahlian di
dunia kerja (DU/DI).
2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang
dapat dilaksanakan di sekolah (SMK) dan yang dapat
dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan
sumber daya yang tersedia di masing-masing pihak.
3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta
didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif
yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik
untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar
kerja global.
Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 menyatakan bahwa
PKL dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah
semester (sekitar 3 bulan) atau dapat pula dengan menggunakan
sistem semi blok selama 1 (satu) semester yakni melaksanakan PKL
dengan komposisi 3 hari melaksanakan PKL pada mitra DU/DI dan 3
hari melaksanakan pembelajaran di sekolah setiap minggunya. Untuk

152
memenPHi pemerataan jumlah jam di Institusi Pasangan/Industri yang
memiliki jam kerja kurang dari 6 hari per minggu maka sekolah perlu
mengatur sirkulasi/perputaran kelompok peserta PKL.
Pengaturan Program PKL dapat dilaksanakan sebagai berikut
1. Program PKL untuk Kompetensi Keahlian program 3 Tahun
akan dilaksanakan pada akhir semester 4 dan awal semester 5
pada kelas XI dengan menata ulang topik-topik pembelajaran
pada semester 4 dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak
mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4
sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut dapat ditarik
ke semester 5.
2. Mengingat kebijakan UN yang tidak lagi menjadi salah satu
faktor penentu kelulusan, maka program PKL dilaksanakan
sebelum UN pada semester 7 secara blok penuh selama 3 bulan
(12 minggu) bagi Kompetensi Keahlian Program 4 Tahun.
Penilaian PKL merupakan integrasi dari penilaian selurPH
kompetensi inti siswa (KI-1 s.d KI-4). Sekolah sepenPHnya
menyerahkan penilaian kepada institusi atau mitra industri dengan
pedoman dan rubrik penilaian yang dirancang oleh sekolah. Bentuk
pedoman penilaian dan jurnal PKL akan dijelaskan dalam panduan
terpisah.

3. Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik


Pelaporan Hasil Belajar peserta didik di SMK Sultan
Trenggono yaitu dengan menggunakan buku Raport. Rapor adalah
buku laporan kemajuan hasil belajar peserta didik berdasarkan hasil
penilaian yang dilakukan oleh guru dalam kurun aktu tertentu. Hasil
penilaian yang dilaporkan meliputi pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Laporan kompetensi sikap yang
termuat pada bagian penilaian Perkembangan Karakter diberikan
dalam bentuk deskripsi, sedangkan pengetahuan dan keterampilan
diberikan dalam bentuk bilangan bulat dan predikat pada bagian Nilai

153
Akademik. Seluruh hasil penilaian yang dilakukan guru dijadikan
bahan untuk penyusunan buku rapor dan disimpan dalam bentuk leger
dan portofolio pekembangan peseta didik yang dapat ditunjukkan pada
peserta didik dan orang tua/wali.
Mekanisme dan Prosedur pelaporan hasil belajar peserta
didik di SMK Sultan Trenggono sebagai berikut :
a. Ulangan Harian, hasil ulangan harian diinformasikan sebelum
diadakan ulanganharian berikutnya. Hasil belajar peserta didik
setelah menyelesaikan ulanganharian (menyelesaikan beberapa
KD) dilaporkan kepada peserta didik / orangtua peserta didik
dalam bentuk lembar jawaban yang sudah diperiksa dan
diberinilai harus di tanda tangani oleh orang tua.
b. Ulangan Tengah Semester, Hasil belajar peserta didik setelah
menyelesaikanulangan tengah semester (menyelesaikan beberap
a KD) dilaporkan kepadapeserta didik / orang tua peserta didik
dalam buku laporan pendidikan yangdikelaurkan / dibuat oleh
sekolah yang berisi nilai kognitif,afektif dan praktek danharus di
tanda tangani oleh wali kelas, wakasek kurikulum dan orang tua.
c. Ulangan Akhir Semester / Ulangan Kenaikan Kelas, Hasil
belajar peserta didiksetelah menyelesaikan
ulangan akhir semester (menyelesaikan semua KD dalamsatu
semester ) dilaporkan kepada peserta didik / orang tua peserta
didik dalambuku laporan pendidikan yang dikelaurkan oleh
Dinas Pendidikan yang berisinilai kognitif,afektif dan praktek
dan ketercapaian kompetensi dan harus ditanda tangani oleh
wali kelas, kepala sekolah dan orang tua.

4. Pelaksanaan Program Remidial dan Pengayaan


Pembelajaaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai
konsekuensi dari pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk setiap
individu. Dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi setiap
siswa harus menguasai secara tuntas selurPH kompetensi dasar pada

154
setiap mata pelajaran. Sehingga pada dasarnya siswa harus mencapai
ketuntasan belajar yaitu tingkat minimal pencapaian kompetensi
terutama untuk pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial
diberikan kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar,
sementara pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai
atau melampaui ketuntasan belajar.
4.1 Pelaksanaan Remidial
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media
yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.
b. Pemberian bimbingan secara perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai
dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan
kemampuannya.
d. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman
sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.
e. Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester
berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku
rapor.
4.2 Pelaksanaan Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas
pengayaan untuk dikerjakan bersama pada dan/atau di luar
jam-jam pelajaran sekolah.
b. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan sendiri/individual.
c. Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian pembelajaran
hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui
siswa. Dengan demikian tersedia waktu bagi siswa untuk
memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam
proyek secara mandiri sesuai dengan kemampuan masing-
masing.

155
Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan Penilaian
pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir.
b. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan
dihitung dengan mengganti nilai indikator yang belum
tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang
selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai selurPH KD.
c. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan
diambil dari nilai optimal KD.
Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama
dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk
portofolio.

156
I. Kelulusan
Kriteria Kelulusan menyesuaikan ketentuan yang berlaku dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Standar Nasional
Pendidikan dan satuan pendidikan.
Persyaratan atau kriteria Kelulusan siswa SMK Sultan
Trenggono sesuai dengan POS USBN dari Badan Standar Nasional
Pendidikan dan mengacu pada Permendikbud No 4 Tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian asil Belajar
oleh Pemerintah adalah sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimla baik
3. Mengikuti Ujian Nasional
4. Lulus USBN sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
Penjelasan untuk kriteria kelulusan nomor 3, siswa SMK
sedeajat dapat dinyatakan tidak lulus dari sekolah jika idak mengikuti Ujian
Nasional (UN). Terkait kriteria kelulusan nomor 4, siswa dapat dinyatakan
luus apabila nilai USBN tidak mencapai kriteria minimum yang ditetapkan
oleh sekolah.
Target kelulusan yang SMK Sultan Trenggono harapkan yaitu
100% Peserta didik dapat lulus dengan memenuhi standar kelulusan.
Adapun upaya atau program-program untuk mendukung untuk mendukung
meningkatkan kualitas lulusan yaitu :
1. Memberikan tambahan jam pelajaran
2. Memberi pelatihan skill sesuai program keahlian
3. Melakukan studi banding ke lembaga lain.
Program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi siswa yang belum lulus
ujian ahir yaitu dengan memberikan tambahan jam pelajaran.

157
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang


diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan
adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
ekstrakurikuler
3. Pengaturan Waktu Libur
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud.
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya tertera pada Tabel 3.1 di bawah ini:
Tabel 3.1.Alokasi Waktu pada Kalender pendidikan
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu Digunakan untuk
dan maksimum 36 kegiatan

158
minggu pembelajaran
efektif pada setiap
satuan pendidikan.

2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap


semester
3 Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I
dan II
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
pelajaran penyiapan kegiatan
dan administrasi
akhir dan awal
tahun pelajaran.
5 Hari libur keagamaan 2-4 minggu Daerah khusus
yang memerlukan
libur keagamaan
lebih panjang dapat
mengaturnya
sendiri tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran
efektif.

6 Hari ibur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan


dengan peraturan
pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan
pendidikan sesuai
dengan ciri
kekhususan
masing-masing.

159
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
sekolah/madrasah kegiatan yang
diprogramkan
secara khusus oleh
sekolah/madrasah
tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu
pembelajaran
efektif.

A. Pengaturan tentang Permulaan Tahun Pelajaran


Pengaturan mengenai permulaan tahun pelajaran bedasarkan Peraturan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah nomor :
420/09748 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2019/2020 pada bab III adalah :
1. Pasal 4 menyebutkan bahwa : Permulaan tahun pelajaran 2019/2020 adalah
hari Senin tanggal 15 Juli 2019.
2. Pasal 5 menyebutkan bahwa:
(1) Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan merupakan serangkaian
kegiatan satuan pendidikan pada permulaan tahun pelajaran baru dimulai
dengan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
(2) Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan berlangsung selama 3 (tiga)
hari mulai hari Senin 15 Juli 2019 dan berakhir pada hari Rabu tanggal
17 Juli 2019.

160
3. Pasal 6 menyebutkan bahwa :
(1) Sebelum permulaan tahun pelajaran, kepala satuan pendidikan
berkewajiban menyusun program yang mencakup:
a. Rencana Kerja Satuan Pendidikan.
b. Kalender Pendidikan.
c. Perencanaan Pembelajaran.
d. Pelaksanaan Proses Pembelajaran.
e. Penilaian Hasil Pembelajaran.
f. Pengawasan Proses Pembelajaran.
g. Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan,
meliputi :
1) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
2) Struktur Organisasi Satuan Pendidikan.
3) Pembagian Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
4) Peraturan Akademik.
5) Tata Tertib Satuan Pendidikan yang meliputi Tata Tertib bagi
Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik.
6) Tata Tertib Pengaturan Penggunaan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Pendidikan.
(2) Sebelum permulaan tahun pelajaran, pendidik berkewajiban
menyusun program yang mencakup:
a. Program tahunan dan program semester
b. Silabus
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

B. Jumlah Minggu Efektif Belajar Satu Tahun Pelajaran


1. Jumlah Minggu Efektif Belajar pada Semester Gasal
Tabel 3.2 Jumlah Minggu Efektif Semester Gasal 2019/2020
Minggu tidak efektif
Jml Minggu
No Bulan Jml
Minggu Kegiatan Efektif
Minggu

161
1 Juli 2019 4 Libur Semester 2 TA 3 1
2019/2020, MPLS,
dan kunjungan
industri

2 Agustus 2019 5 - 0 5
3 September 2019 4 UTS/PTS Gasal dan 2 2
Jeda Tengah Semester

4 Oktober 2019 5 - 0 5
5 November 2019 4 UAS/PAS Gasal 1 3
6 Desember 2019 4 UAS/PAS Gasal dan 3 1
Libur Semester Gasal
Total Jumlah Minggu Efektif Semester Gasal 17

2. Jumlah Minggu Efektif Belajar pada Semester Genap


Tabel 3.3 Jumlah Minggu Efektif Semester Genap 2019/2020
Minggu tidak efektif
Jml Minggu
No Bulan Jml
Minggu Kegiatan Efektif
Minggu
1 Januari 2020 5 - 0 5
2 Februari 2020 4 - 0 4
3 Maret 2020 4 UTS/PTS 2 dan 4 0
USBN
4 April 2020 5 UNBK 1 4
5 Mei 2020 4 Libur idul Fitri 2 2
6 Juni 2020 4 PKK dan Libur akhir 3 1
tahuan
Total Jumlah Minggu Efektif Semester Genap 16

Sehingga jumlah total minggu efektif belajar dalam satu tahun


pelajaran 2019/2020 adalah 17 minggu + 16 minggu = 33 minggu efektif.

162
C. Uraian Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020
Tabel 3.4 Uraian Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020
NO Tanggal, Bulan, Tahun Uraian Kegiatan
1 15 Juli 2019 Hari Pertama Masuk Sekolah
2 15 – 17 Juli 2019 Kegiatan MPLS
3 11 Agustus 2019 Libur Umum (Hari Raya Idul Adha 1440 H)
4 17 Agustus 2019 Mengkuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
5 1 September 2019 Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1
Muharam 1441 H)
6 16 – 24 September 2019 Penilaian Tengah Semester Gasal
7 1 Oktober 2019 Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila
8 28 Oktober 2019 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah
Pemuda
9 10 November 2019 Mengikuti Upacara Peringatan
Hari Pahlawan
10 9 November 2019 Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW 1441 H)
11 25 – 29 November 2019 Penilaian Akhir Semester Gasal, untuk 5
2 – 6 Desember 2019 (lima) hari sekolah
12 9 – 17 Desember 2019 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil
Belajar Semester Gasal
13 18 Desember 2019 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
Semester Gasal untuk 5 (lima) dan 6 (enam)
hari sekolah
14 19 – 31 Desember 2019 Libur Akhir Semester
15 24 Desember 2019 Cuti Bersama sebelum Hari Raya Natal
16 25 Desember 2019 Libur Umum (Hari Raya Natal)
17 1 Januari 2020 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2020)
18 2 Januari 2020 Hari Pertama Masuk Semester Genap
19 5 Februari 2020 Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2571)

163
20 2-11 Maret 2020 Penilaian Tengah Semester Genap Untuk 5
(lima) hari
21 22 Maret 2020 Libur Umum (Isro‟ Mi‟raj).
22 25 Maret 2020 Libur Umum (Hari Raya Nyepi).
23 23 Maret – 1 April 2020 Perkiraan USBN SMA/SMALB/MA,
SMK/MAK
24 10 April 2020 Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih/Jumat
Agung)
25 21 April 2020 Peringatan Hari Kartini
26 13 – 16 April 2020 Perkiraan UN SMA/SMALB/MA, SMK/MAK
27 1 Mei 2020 Libur Umum (Hari Buruh Internasional)
28 2 Mei 2020 Mengikuti Upacara Peringatan Hari
Pendidikan Nasional
29 24 - 25 April 2020 Perkiraan Libur Awal Puasa Ramadhan 1441
H
30 7 Mei 2020 Libur Umum (Hari Raya Waisak)
31 20 Mei 2020 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
32 21 Mei 2020 Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)
33 22 - 23 Mei 2020 Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 H
34 24 - 25 Mei 2020 Libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H (1 Syawal
1441 H)
35 26 - 30 Mei 2020 Cuti bersama setelah Hari Raya Idul Fitri 1441
H
36 3 - 12 Juni 2020 Penilaian Akhir Tahun, untuk 5 (lima) dan 6
(enam) hari sekolah
37 1 Juni 2020 Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
38 26 - 30 Mei 2020 Libur Setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H
39 12 - 18 Juni 2020 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil
Belajar Semester Genap untuk 5 (lima) hari
sekolah
40 19 Juni 2020 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar

164
Semester Genap untuk 5 (lima) hari sekolah
41 22 Juni - 11 Juli 2020 Libur Akhir semester Genap/Libur Akhir
Tahun Pelajaran 2019/2020
42 Mei 2020 Perkiraan Penerimaan Peserta Didik Baru
Tahun Pelajaran 2020/2021
43 13 Juli 2020 Permulaan Tahun Pelajaran 2020/2021.

D. Kalender Pendidikan SMK Sultan Trenggono Tahun Pelajaran


2019/2020

165
166
167
BAB IV
PROSES PENGEMBANGAN KTSP

Prinsip Pengembangan KTSP SMKN Sultan Trenggono adalah :


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral
berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran
yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang
pendidikan.

168

Anda mungkin juga menyukai