Disusun oleh :
Jalan Kadar Maron Sidorejo, Kotak Pos 104, Telepon (0293) 4901639
Temanggung 56221
PRINSIP VALIDASI
Prinsip validasi ada 3 yaitu :
1. Menuliskan apa yang harus dilakukan
2. Melakukan apa yang telah ditulis
3. Menuliskan apa yang telah dilakukan.
TUJUAN VALIDASI
Tujuan validasi adalah untuk memberikan kepastian bahwa alat berfungsi
sesuai dengan yang diinginkan, yaitu :
1. Harus ada protap
2. Harus dicatat
3. Harus ada program
4. Dievaluasi
B. ALASAN VALIDASI
Validasi dalam industri farmasi dilakukan untuk:
1. Memenuhi peraturan pemerintah (dalam penerapan CPOB).
2. Menjamin mutu obat dengan cara penerapan suatu proses yang sudah
dipahami disertai pengawasan mutu yang memadai meyakinkan kita akan
mutu produk yang dihasilkan (peningkatan mutu; peningkatan konsistensi
mutu; peningkatan percaya diri dan kepercayaan pelanggan/konsumen)
(Mufrod, 2014)
C. TUJUAN VALIDASI
Tujuan dilakukannya validasi dalam industri farmasi adalah untuk
menghasilkan sediaan farmasi yang secara konsisten terjamin mutunya, termasuk
keamanan dan efektifitasnya (Mufrod, 2014).
D. TIPE VALIDASI
Validasi terdiri dari 3 macam, antara lain:
1. Validasi Prospektif
Validasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan suatu prosedur,
pembuatan formula baru atau peralatan baru. Umumnya digunakan 3
batch untuk kegiatan validasi prospektif. Validasi ini merupakan tahap
dari pengembangan menuju produksi (Health Canada, 2009). Contoh
validasi prospektif adalah validasi proses produksi kaplet baru.
2. Validasi Retrospektif
Validasi ini meliputi pencatatan (recording) variabel-variabel dan
serangkaian langkah yang telah dilakukan dari keseluruhan proses
produksi (sampai produk akhir). Validasi ini berguna sebagai
bukti/dokumentasi bahwa proses yang dilakukan sudah terkontrol sesuai
dengan SOP yang telah dibuat (Health Canada, 2009). Umumnya 20-30
batch cukup untuk digunakan sebagai pembuktian validasi prosedur yang
telah dilaksanakan. Contoh validasi retrospektif adalah validasi proses
produksi kapsul yang telah dipasarkan.
3. Validasi Konkuren
Validasi ini mencakup pengawasan proses dari langkah-langkah
proses yang dianggap kritis (critical processing step) dan melibatkan
pengujian produk dari tiap langkah proses untuk memastikan bahwa
produk yang dihasilkan dalam setiap proses (produk antara) memenuhi syarat
(Mufrod, 2014). Contoh validasi konkuren adalah validasi proses
produksi kapsul yang sedang berjalan (proses produksinya).
E. PARAMETER VALIDASI
Prosedur analisis yang harus divalidasi meliputi beberapa jenis pengujian,
yaitu adanya pengotor, uji limit untuk mengendalikan keberadaan pengotor, serta
uji kuantitatif komponen aktif atau komponen lain dalam produk obat-
obatan. Pemilihan parameter yang akan diuji tergantung dari jenis dan metode
pengujian yang akan divalidasi (Chan, dkk., 2004).
1. Akurasi (Accuracy)
2. Presisi (Precision)
Dapat ditetapkan dengan kecermatan, keseksamaan, dan linieritas yangdapat
diterima. Rentang dapat dilakukan dengan cara membuat kurvakalibrasi dari
beberapa set larutan standar yang telah diketahuikonsentrasinya (Ermer &
Miller, 2005). Kriteria keberterimaan darilinieritas adalah 2 > 0,999 (BPOM,
2013).
3.Selektivitas (Spesifisitas)
Selektivitasatau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang
hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan
adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel.
Selektivitas seringkali dapat dinyatakan sebagai derajat penyimpangan
metode yang dilakukan terhadap sampel yang mengandung bahan yang
ditambahkan. Penyimpangan hasil jika ada merupakan selisih dari hasil uji
keduanya (Gandjar & Rohman, 2007).
G. KOMPONEN VALIDASI
5. Prosedur analisis
- Larutan pereaksi
- Instrumen parameter
- Penetapan kadar/potensi
- Laporan dan kesimpulan
- Tahap validasi bahan baku
a. Mendaftar bahan baku untuk suatu produk
b. Mencari minimal 2 supplier untuk setiap bahan baku
c. Jika supplier baru kunjungi fasilitas supplier tersebut
d. Memperoleh cuplikan dan sertifikat analisis dari supplier
e. Menetapkan spesifikasi untuk setiap bahan baku
f. Menetapkan prosedur pengujian
g. Menetapkan prosedur pengambilan cuplikan jika
dibutuhkan persyaratan khusus
h. Menetapkan kondisi penyimpanan optimum
i. Menetapkan usia simpan (self life)
j. Tantangan terhadap bahan baku
6. Tahapan pembuatan
H. TAHAP VALIDASI
1. Rencana Induk Validasi
Mencakup program validasi (PV),yaitu matriks dan jadwal PV.
a. Menetapkan tujuan dan wawasan validasi
b. Menyusun anggota komite validasi dan satuan tugas
c. Aktivitas validasi
d. Macam/bentuk validasi
e. Menetapkan jadwal validasi
f. Dokumen validasi
Contoh Format RIV (BPOM, 2013):
2. Protokol
Validasi merupakan dokumen tertulis untuk melaksanakan. Melakukan
validasi proses.Dengan rincian:
a. Sasaran
b. Wawasan
c. Formulasi dan komponen
d. Petaalur proses
e. Daftar dokumen yang disiapkan
f. Pengamatan selama proses
g. Prosedur pengambilan dan uji sampel
h. Jadwal pelaksanaan validasi dan tanggung jawab
i. Formulir isian untuk proses pencampuran, pengawasan dan
pemeriksaan “in-process”.
3. Pra-validasi
Kegiatan pra-validasi meliputi,
a. Kalibrasi
Kalibrasi dibandingkan dengan baku:
- Harus ada protap
- Harus dicatat
- Harus ada program
- Dievaluasi
Tera adalah alat ukur harus ditera sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku.
1) Prosedur kalibrasi
2) Sarana kalibrasi
4.Validasi Proses
Validasi proses adalah kegiatan terdokumentasi untuk membuktikan
suatu proses spesifik akan secara terus-menerus menghasilkan produk
yang memenuhi spesifikasi dan sifat-sifat mutu yang telah ditentukan
sebelumnya (FDA, 1987). Validasi proses dilakukan pada sediaan padat,
cair, semipadat adalah serbuk, tablet, kapsul, krim, gel, dan salep.Sistem
pengendalian udara ruang produksi sediaan padat (kelas 3.500.000).
a. Sasaran
b. Wawasan
c. Tugas tanggung jawab tim validasi
d. Kalibrasi instrumen
e. Protokol kualifikasi (IQ, OQ, PQ).
f. Laporan dan kesimpulan
5. Laporan dan Kesimpulan Validasi
Memuat semua hasil tindakan dan proses, memuat hasil pemeriksaan
dan analisis, penilaian pemenuhan persyaratan/spesifikasi yang ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
https://priyambodo1971.wordpress.com/cpob/kualifikasi-dan-validasi-paradigma-
baru/validasi-metode-analisa-vma/
http://wahyuriyadi.blogspot.com/2009/03/validasi-metode-analisis.html
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11228/05.2%20BAB%20II.pdf?sequen
ce=6&isAllowed=y
https://bisakimia.com/2016/05/23/validasi-metode-analisis-3/
http://seputarpengertian.blogspot.com/2018/05/pengertian-validasi-serta-tujuan-
utama.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-validasi-dan-verifikasi/