Anda di halaman 1dari 12

Makalah kelompok 1 : KONSEP DASAR MANAJEMEN SARANA PRASARANA

A. Manajemen
a. Pengertian Manajemen

Menurut Usman dalam Wibowo (2013: 29) kata “manajemen” berasal dari bahasa latin,
yaitu dari kata manus yang berarti tangan, dan agree yang berarti melakukan. Jika digabung
menjadi kata kerja manager yang berarti menangani. Kata managere jika diterjemahkan kedalam
bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management yang
kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi manajemen. Dan sedangkan
menurut Aldag dan Stearns dalam Priansa dan Garnida (2013: 29) menjelaskan bahwa
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian dan pengelolaan staf,
kepemimpinan, dan pengawasan dalam organisasi yang dilakukan secara sistematis guna
mencapai tujuan tertentu.

b. Pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana

Manajemen sarana dan prasarana adalah proses pengaturan dan pemanfaatan alat pendidikan
(sarana dan prasarana) yang dimiliki oleh lembaga pendidikan melalui kerja sama anggota untuk
mencapai tujuan pendidikan. Dan menurut Rugaiyah manajemen sarana dana prasarana adalah
kegiatan pengelolahan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh sekolah dalam upaya
menunjang seluruh kegiatan baik kegiatan pembelajaran maupun kegiatan lain sehinggga seluruh
kegiatan berjalan dengan lancar. Dan manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas
mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi
secara optimal adan berarti pada jalannya proses pendidikan kegiatan pengelolahan ini meliputi
kegitan perencanaan, pengadaan, pengawasan, inventarisasi dan penghapusan.

Argumentasi saya :

Menurut saya pada pembahasan makalah kelompok satu mengenai konsep dasar manajemen
sarana dana prasarana, dimana ilmu ini sangat dibutuhkan didalam suatu yayasan pndidikan, agar
pengelolaan sarana prasarana dapat diatur dengan baik, disekolah tanpa adanya sarana dan
prasarana yang tidak dapat dimanfaatkan secara sia-sia.
Makalah kelompok 2 : PENGERTIAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA
SEKOLAH/MADRASAH DAN PONDOK PESANTREN

Standar sarana adalah sarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk didalamnya buku- buku panduan belajar, penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, labolatorium, bengkel kerja, tempat bermain dal lain nya yang menunjang
pembelajaran termasuk menggunakan tekhnologi informasi dan komunikasi.

Umumnya setiap sekolah memiliki standar sarana dan prasarana yang harus dimiliki agar
sekolah lebih berkualitas, Standar sarana prasarana yang ada di setiap sekolah hampir sama,
namun semakin besar dan berkualitasnya suatu sekolah maka standar sarana dan prasarana yang
dimiliki harus lebih besar. Ada lima faktor penting yang yang harus ada pada proses belajar
mengajar antara lain: Guru, murid, tujuan , materi, waktu.

Argumentasi saya :

Menurut saya sarana prasarana pendidikan itu juga memiliki standar-standar yang telah
ditentukan, oleh pemerintah dan standarisasi sarana dan prasarana menurut pemikiran saya
sebagai suatu penyesuaian bentuk, atau spelifikasi, kualitas ataupun kuantitas sarana dan
prasarana sekolah denga criteria yang minimum dan sudah ditetapkan untuk mewujudnkan
transparasi dan akuntabilitas public serta meningkatkan kinerja penyelenggara sekolah.
Makalah kelompok 3 : PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan terdiri dari dua unsur, yaitu
sarana dan prasarana. Sarana pendidikan adalah peralatan dan pendidikan khususnya dalam
proses pembelajaran, seperti papan tulis, spidol, penghapus, alat tulis buku, dan media
pengajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana adalah pendidikan fasilitas secara tidak
langsung jalannya suatu proses pendidikan atau pengajaran di suatu lembaga pendidikan, seperti
gedung ruangan kelas, halaman, kebun sekolah, jalan menuju sekolah, dan sebagainya.

Dengan demikian, dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
sarana prasarana adalah kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan atau pemeliharaan dan
pemanfaat perangkat peralatan pembelajaran baik itu langsung atau tidak langsung bagi
keberlangsungan pendidikan di sekolah. Manajemen sarana prasarana dapat dikatakan sebagai
salah satu cabang manejemen pendidikan yang berperan penting dalam mengatur dan
mencanangkan segala kegiatan manajemen dalam bidang atau hal sarana dan prasarana
pendidikan (di sekolah) ataupun pembelajaran.

Dalam hal yang bertanggung jawab tentang sarana dan prasarana pendidikan adalah para
pengelola pendidikan. Secara micro (sempit) maka kepala sekolah yang bertanggung jawab
masalah ini. Salah satu tugas utama kepala sekolah dalam sarana pengajaraan ialah bersama-
sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat-alat sarana tersebut dan
menyiapakan perkiraan tahunan untuk diusahakan penyediaanya.

Argumentasi saya :

Menurut saya perencanaa ini sangat penting dilakukan dalam hal apa saja yang berkaitan
dengan aktivitas, jadi perencanaan sarana dan prasarana adalah hal yang penting, agar kita
sebagai pengelolah sekolah tau apa saja yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Dan apabila
tidak dilakukan perencanaanya akan ditakutkan keefektifan, kualitas dan kuantitas sekolah itu
akan berkurang.
Makalah kelompok 4 : PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA

Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan penyediaan semua jenis
sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Dalam konteks persekolahan, pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan merupakan segala kegiatan yang dilakukan dengan cara meneydiakan semua
keperluan barang atau jasa berdasarkan hasil perencanaan dengan maksud untuk menunjang
kegiatan pembelajaran agar kegiatan pemebelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan fungsi operasional kedua dalam
manajemen sarana dan prasarana pendidikan setelah perencanaan. Fungsi ini pada hakikatnya
merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan
persekolahan sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah,
waktu maupun tempat, dengan harga dan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan dapat dilakukan secara langsung oleh instansi yang
bersangkutan maupun secara terpusat. Pengadaan yang dilaksanakan secara terpusat dilakukan
oleh pemerintah pusat terhadap pengadaan kendaraan bermotor, mesin kantor, mesin cetak, alat
elektronik dan komputer.
Dan oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia yang benar-benar paham dalam hal
ini dan juga membutuhkan manajemen yang baik dalam pengadaan barang untuk sarana dan
prasarana pendidikan. Agar tercapainya target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Argumentasi saya :
Menurut saya pengadaan sarana dan prasarana ini perlu dilakukan oleh pihak pendidik,
apabila tidak dilakukan akan mengganggu proses belajar mengajar dikarenakan sarana atau
prasarana disekolah kurang memadai, maka dari pada itu diadakanlah pengadaan sarana dan
prasarana
Makalah kelompok 5 : PENYIMPANAN DAN INVENTARISASI

Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil pengadaan barang
milik negara (baik hasil pembelian, hibah dan hadiah) pada wadah/tempat yang telah disediakan.
Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan simpan menyimpan suatu barang
baik berupa perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam keadaan baru,
maupun rusak yang dapat dilakukan oleh seorang atau beberapa orang yang ditunjuk atau
ditugaskan pada lembaga pendidikan.
Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan pencatatan atau
pendaftaran barang-barang milik lembaga (sekolah) ke dalam suatu daftar inventaris barang
secara tertib dan teratur menurut ketentuan dan tata cara yang berlaku.
Adapun Aspek fisik dalam penyimpanan adalah wadah yang diperlakukan untuk
menampung barang milik negara berasal dari pengadaan. Aspek ini biasa disebut gudang.
Sebagai tempat penyimpanan, gudang dapat dibedakan menjadi tujuh, yaitu:
1) Gudang Pusat
2) Gudang Penyalur
3) Gudang Transit
4) Gudang Khusus
5) Gudang Pemakai
6) Gudang Terbuka
7) Gudang Tertutup

Argumentasi saya :

Berdasarkan pemahaman dari materi penyimpanan dan inventarisi disekolah/madrasah


maupun pondok madrasah bahwa dalam mengelolah sarana dan prasarana sekolah semua harus
didata sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada dan terdata oleh prtugas yang
ditanggungjawabkan, dari pendataan menjadi laporan pada pihak sekolah dan dapat menjadi
catatan barang mana yang dapat layak digunakan, barang yang bisa diperbaiki dan barang yang
akan dihapukan.
Makalah kelompok 6 : “PENYALURAN”

Srana pendidikan, khususnya buku baik buku pelajaran maupun buku bacaan atau buku
perpustakaan adalah salah satu saran pendidikakn yang sangat penting untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut, perintah dari dahulu hingga kini telah
banyak mengadakan penerbitan, pembelian, dan sekaligus penyaluran buku-buku, baik buku
pelajaran maupun buku perpustakaan, terutama buku buku untuk SD/MI, SMP/MTs,
SMU/SMK/MA. Program pengadaan buku tessrsebut mencakup kegiatan pengadaan naskah,
pencetakan dan penyaluransampai kesekolah sekolah penggunaan buku tersebut. Dengan tenpa
mengurangi arti dan peranan pengadaan naskah dan pencetakan buku, penyaluran merupakan
kegiatan yang amat menentukan, karena sampai tidaknya buku tersebut ke sekolah sasaran
sangat bergantung kepada hasil tindakannya kegiatan penyaluran.

Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan sarana, prasaran dan


tangggung jawab pengelolaannya dari instansi yang satu kepada instansi lain. Dalam batasan ini
ada dua pihak yang terlibat yaitu: pertama, pihak sumber yakni dari mana srana dan prarasarana
berasal dan disalurkan. Kedua, pihak peniramaan yaitu kepada siapa pengiriman srana dan
prassarana ditujuka. Disamping kedua pihak tersebut kadang kadang masih ada pihak ketiga
yaitu, yang berperan sebagai penyaluran atau ekspeditur yang juga berperan sebagai pihak
penerima , dan ada kalanya atas namanya sendiri.

Penyaluran srana dan prasaran pendidikan meliputi tiga kegiatan pokok yaitu
penyusunanalokasi, pengiriman dan penyaluran, maka penyaluran terbagi atas tiga kegiatan yaitu
prencanaan penyaluran, pelaksanaan pengiriman, dan monitoring penyaluran. Penyusunan
alokasi dan penyerahan merupakan tanggung jawab pihak ketiga.

Argumentasi :

Menurut saya untuk melaksanakan penyaluran kita dapat melakukan perencanaan sebelum
malaksanakan penyaluran dan dalam proses penyaluran kita harus mengawasi pengiriman sarana
dan prasarana disekolah tersebut.
Makalah kelompok 7 : PEMELIHARAAN DISEKOLAH/MADRASAH DAN PONDOK
PESANTREN

pemeliharaan adalah upaya untuk menciptakan kondisi sarana dan prasarana tetap baik dan
menghindari kerusakan yang terlalu dini. Dengan demikian peralatan yang terawat dengan baik
akan mudah untuk dibeli dan dapat menghemat biaya pembelian barang baru. Pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan
pengaturan agar semua sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan siap untuk
digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan pendidikan.
Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar
peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu
dengan cara berhati-hati dalam menggunakannya. Dan secara garis besar kegiatan pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
1. pemeliharaan terhadap barang tidak bergerak
yaitu pemeliharaan yang dilakukan terhadap gedung dan bukan gedung. Pemeliharaan
gedung meliputi: kantor, sekolah, rumah dinas, gudang dan laboratorium. Pemeliharaan bukan
gedung meliputi: instalasi air dan listrik, jalan, jembatan, pagar, saluran air/selokan, dan tanah
(tanah kosong, kebun, taman, halaman).

2. Pemeliharaan bergerak
ialah pemeliharaan yang dilakukan terhadap kendaraan bermotor, mesin pembangkit listrik
(generator), mesin penggerak dengan bahan bakar (mesin potong rumput), alat bengkel, alat
kantor (mesin tulis, hitung, stensil, fotokopi, dan sebagainya), alat-alat elektronik alat perabot,
alat optik, alat laboratorium, alat tulis.

Argumentasi : Menurut saya pemeliharaan sarana prasarana sekolah adalah hal penting
dikarenakan,apabila fasilitas pendidikan yang sudah disediakan tidak dirawat maka akan rusak,
lapuk dimakan oleh rayab, kusam, dan lain sebagainya maka diperlukanlah penjagaan
pemeliharaan fasilitas-fasilitas tersebut.
Makalah kelompok 8 : “REHABILITAS”

Sarana prasarana sekolah merupakan salah satu komponen dalam pendidikan, yang juga
merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh sekolah. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan fasilitas sekolah serta kurang adanya manajemen yang baik dari pengelola, seperti
bangunan sekolah yang rusak, media pembelajaran yang kurang memadai, kurangnya ruang
kelas sehingga terdapat satu rombongan belajar ditempatkan di ruang multimedia yang tidak
sesuai dengan standar luas ruang kelas, kurangnya perencanaan dalam pengadaan fasilitas
sehingga sering terjadi kegiatan pengadaan yang tidak sesuai spesifikasi yang dibutuhkan
pengguna, pendistribusian sarana yang tidak merata, kurangnya penjagaan dan pemeliharaan
sarana prasarana yang telah dimiliki, dan lain sebagainya.

Bangunan sekolah yang rusak dapat mempengaruhi kualitas pendidikan peserta didiknya
karena secara psikologis anak tidak nyaman belajar pada bangunan yang hampir roboh
(Setyorini, 2009). Keterbatasan fasilitas sekolah tidak hanya terjadi di daerah terpencil saja.
Tetapi pada daerah yang berdekatan dengan kota besar. Contohnya tidak adanya media yang
digunakan dalam sarana pembelajaran seperti LCD, laptop, DVD, dan lain sebagainya. Lebih-
lebih pada daerah terpencil, peserta didik tidak mampu membeli buku paket sebagai sumber dan
acuan belajarnya. Apalagi media teknologi yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran.
”Terbatasnya fasilitas untuk pembelajaran baik bagi pengajar dan yang belajar terkait terbatasnya
dana pendidikan yg disediakan pemerintah”.

Argumentasi : Berdasarkan pemahaman materi rehabilitasi dapat saya argumentasikan


bahwa rehabilitasi memerlukan pengelolahan dan perhatian yang lebih untuk mengetahui
bagaimana kondisi sarana dan prasarana disekolah, rehabilitasi pada lingkungan sekolah
dilakukan perbaikan atau pergantian agar terpantau kondisi sarana dan prasarana disekolah yang
menjadi penunjang dalam proses pembelajadan disekolah.
Makalah kelompok 9 : PENGHAPUSAN DI SEKOLAH/MADRASAH MAUPUN
PONDOK PESANTREN

Penghapusan barang inventaris merupakan kegiatan akhir dari siklus pengelolaan sarana dan
prasarana yang dilakukan dengan menggunakan mekanisme tertentu, berdasarkan peraturan dan
ketentuan yang berlaku. Tujuan penghapusan sarana dan prasarana adalah untuk membebaskan
bendaharawan barang atau pengelola dari pertanggung jawaban administrasi dan fisik atas
barang milik negara yang berada di bawah atau pengurusannya sesuai dengan ketentuan
perundangan-perundangan yang berlaku.

Adapun prosedur yang harus dilakukan dalam penghapusan perlengkapan, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesiam langkah-langkah penghapusan
perlengkapann pendidikan di sekolah, seperti SMP dan SMA, adalah sebagai berikut.

1. Kepala sekolah (bisa dengan menunjuk seseorang) mengelompokkan perlengkapan yang akan
dihapus dan meletakkan di tempat yang aman namun tetap di dalam lokasi sekolah.

2. Menginventarisasi perlengkapan yang akan dihapus tersebut dengan cara mencatat jenis,
jumlah dan tahun pembuatan perlengkapan tersebut.

3. Kepala sekolah mengajukan usulan penghapusan barang dan pembentukan panitia


penghapusan, yang dilampiri dengan data barang yang rusak (yang akan dihapusnya) ke Kantor
Dinas Pendidikan Nasional Kota/Kabupaten.

4. Setelah SK penghapusan dari Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kota/Kabupaten terbit,


selanjutnya panitia penghapusan segera bertugas yaitu memeriksa kembali barang yang rusak
berat, biasanya dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan.

Argumentasi : menurut pemahaman saya tentang pengahpusan perlengkapan, lebih baik diahli
fungsikan apabila fasilitas tersebut masih layak dipergunakan, misalnya ruangan extra kulikuler
yang sudah tidak dipergunakan lagi didalam suatu sekolah, tetapi bisa di ahli fungsikan menjadi
ruangan penyimpanan alat olahraga, tetapi apabila fasilitas tersebut yang memang sudah tidak
dapat digunakan dihancurkan saja, sehingga dapat di gantikan dengan kegunaan yang lainnya.
Makalah kelompok 10 : PENGENDALIAN DISEKOLAH/ MADRASAH DAN
PESANTREN

Pengendalian merupakan konsep yang luas berlaku untuk manusia, siyuasi benda dan
organisasi. Dalam organisasi, pengendalian meliputi berbagai proses perencanaan dan
pengendalian. Bagian yang terpenting dari proses ini adalah pengendalian manajemen yang
merupakan tindakan-tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengarahkan orang, mesin, dan
fungsi-fungsi guna mancapai tujuan seta sasaran organisasi.

Pengendalian mutupendidikan disekolah menengah ada dua hal yang harus disediakan
yaitu adanyaperencanaan dan struktur organisasi yang jelas. Pengenalan mutu pendidikan
memebutuhkan adnya perencanaan yang jelas, lengkap, dan terintergrasi agar dapat dilaksanakan
sisitem pengendalian yang efektif dan efesien. Pengendalian yang jelas, lengkap, dan
terintregritas diperlukan agar pimpinan, seperti kepala sekolah, wakasek, katua tim BK,
laboratorium, perpustakaan, tata usaha, serta pimpinan unit yang lainnyadapat melaksannakan
dan mengendalikan dengan baik.

Pengendalian yang efektif yan efesien memebutuhkan adanya struktur organisasi yang
jelas. Tujuan penngendalian adalah melakukan pengukuran dan perbaikan agar apa yang telah
direncanakan dapat dicapai secara optimal.

Argumentasi : menurut saya Pengendalian sarana dan prasarana pendidikan dapat


mengoptimalkan kebutuhan alat pelajaran dan media pelajaran apa saja yang dapat dilengkapi
guna menunjanng proses pemebelajaran disekola dengan fasilitas yanng memadai.
Makalah kelompok 11 : PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH/MADRASAH
DAN PONDOK PESANTREN

Pengelolaan adalah suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang
untuk melakukan serangkaian pekerjaan untuk mencapai tujuan yang tertentu. Perpustakaan
adalah suatu tempat, gedung atau ruang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi
berbagai buku, majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca. Jadi dapat
kita simpulkan bahwa pengelolaan perpustakaan adalah suatu rangkaian kerja yang dilakukan di
suatu tempat untuk memelihara dan mendayagunakan koleksi dari berbagai buku sebagai objek
bacaan kita demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dan menurut UU No 43 Pasal 4 Tahun 2007 tentang perpustakaan, disebutkan bahwa:
Perpustakaan bertujuan untuk memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran
membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Adapun fungsi perpustakaan sebagai berikut:
a. Pusat kegiatan belajar mengajar untuk pendidikan seperti tercantum dalam
kurikulum sekolah
b. Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan
aktivitas dan juga imajinasinya
c. Pusat membaca buku-buku yang bersifat kreatif dan mengisi waktu luang
d. Pusat belajar mandiri siswa
e. Sumber bahan ajar guru maupun siswa

Argumentasi : menurut saya perpustakaan disekolah adalah satu fasilitas yang harus
diadakan/di buat oleh sekolah, agar guna mendukung pembelajaran anak dalam mencari
pengetahuan lainnya, apabila ada waktu kosong si siswa saat berada dilingkugan sekolah. Tapi
pun perpustakaan juga harus mengatur, atau pengelolah tampilan perpustakaan sehingga dapat
menarik perhatian orang untuk berkunjung/datang ke perpustakaan untuk melihat, ataupun
membaca buku, sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan orang lain.
Makalah kelompok 12 : “ LABORATORIUM”

.Laboran adalah tenaga kependidikan yang bekerja di laboratorium dan membantu proses
penelitian, praktek dan eksperimentasi di laboratorium. Oleh karena seorang laboran harus
memiliki hard skills dan soft skills yang memadai, inisiatif, ketekunan, kreatifitas, kecakapan,
keterampilan serta pengetahuan terkait dengan pengelolaan laboratorium.
Pengertian lain menurut sukarrso (2005), laboran ialah suatu tempat dimana
dilaakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan sesuatu
ruangan tertutup, kamar, atau ruang terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode pengamatan
dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar
mengajar. Menurut soejitno (1983) secara garis besar berfungsi laboratorium adalah sebagai
berikut:
 Memberikan kelengkapan bagi pelajar teori yang telah diterima sehingga angtara teori
dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling
mencari dasar.
 Memberikan keteraampilan kerja ilmiah bagi mahsiswa/siswa.
 Memberikan dan menumpuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari
sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan.
 Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk
mencari dan menemukan kebenaran.
 Menumpuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswi sebagai modal sikap ilmiah seorang calon
ilmuan.
Argumentasi :
Menurut saya laboratorium perlu juga di adakan di sekolah ataupun pesantren modern saat ini,
dikarenakan apabila siswa-siswa saat melakukan penelitian tentang kandungan di dalam suatu
benda dalam pelajaran sains ataupun lain sebagainya, agar mudah dikarena adanya laboratorium,
dan dapat menambah wawasan siswa dalam bidang ilmu tertentu, karena adanya praktek
penelitian sains.

Anda mungkin juga menyukai