Anda di halaman 1dari 4

BAB III Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlakul

Karimah Siswa di SMP Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Suatu penelitian dapat dilaksanakan apabila ada objek yang akan diteliti, dan ada

kalanya melihat secara keseluruhan objek penelitian, hal ini disebut dengan populasi.

Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran secara konkrit mengenai populasi

dalam hubungannya dengan pembahasan ini, maka penulis mengemukakan pendapat

sebagai berikut :

Menurut Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa populasi adalah :

Keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam penelitian, maka penelitiannya adalah penelitian populasi.1[1]

Demikian juga pendapat yang mengemukakan pengertian populasi sebagai

berikut :

Keseluruhan penduduk yang dimaksud untuk diselidiki atau diteliti disebut populasi atau
universum. Populasi dibatasi sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit
mempunyai sifat yang sama.2[2]

1[1] Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pengantar Praktik), (Cet; VIII; Jakarta: Rineka
Cipta, 1992), h.102.

2[2] Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Cet; XXI; Yogyakarta: Andi Ofset, 1992), h.45
37

Jadi, penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah subjek yang ingin

diteliti.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP

Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto tahun pelajaran 2006/2007, yang terdiri dari

siswa kelas I, siswa kelas II dan siswa kelas III sebanyak 741 siswa

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut.3[3]

Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa apabila subjek penelitian terlalu besar,

maka dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25%.4[4]

Oleh karena itu dalam penelitian ini dipilih sampel 100 orang siswa. Berhubung

karena subyek populasi yang diteliti terdiri dari susunan kelompok-kelompok yaitu kelas

1, kelas II, kelas III, maka teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada

penelitian ini adalah statified random sampling.

Tabel 1
Besarnya Sampel yang Telah Ditentukan

No. Kelas Populasi Jumlah Sampel


1. I 272 30
2. II 223 30
246
3. III 40
Jumlah 741 100

B. Instrumen Penelitian

Dalam upaya mengakuratkan data, penulis menggunakan instrumen penelitian.

Keberadaan instrumen dalam sebuah penelitian menjadi salah satu unsur penting karena

3[3] Ibid, h. 91

4[4] Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 120


berfungsi sebagai alat bantu atau sarana untuk mengumpulkan data yang dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adapun instrumen penelitian yang digunakan,

sebagai berikut :

1. Pedoman wawancara, adalah alat pengumpulan data dengan melakukan tanya

jawab langsung dengan responden, wawancara ini dilakukan secara terpimpin. Pada

pedoman wawancara ini data yang akan dikumpulkan ialah peranan guru pendidikan

agama Islam.

2. Angket, adalah daftar pernyataan atau pertanyaan yang dikirimkan kepada

responden baik secara langsung atau tidak langsung. Melalui angket peneliti

mengumpulkan data tentang peranan guru pendidikan agama Islam dalam pembinaan

akhlakul karimah siswa.

3. Dokumen, adalah data tentang keadaan guru yang diperoleh melalui dokumen.

C. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam rangka pengumpulan data ada tahap yang perlu diperhatikan yaitu tahap

persiapan dan tahap pengumpulan data. Untuk lebih jelasnya dibahas di bawah ini :

1. Tahap persiapan

Pada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan, yaitu studi pustaka yang ada

hubungannya dengan judul yang akan diteliti, studi pendahuluan pada lokasi SMP Negeri

1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto.

2. Tahap pengumpulan data

Pada tahap pengumpulan data peneliti menggunakan beberapa metode, yang

meliputi :

a) Observasi, yaitu jenis metode yang penulis pergunakan dalam penelitian ini dengan

mengamati langsung kenyataan di lapangan.

b) Wawancara, yaitu jenis metode yang penulis pergunakan dalam mengambil data atau

informasi melalui tanya jawab.

c) Angket, yaitu cara pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.


d) Dokumentasi, yaitu data langsung dari tempat penelitian, meliputi data guru-guru, siswa

serta sarana dan prasarana sekolah.

D. Teknik Analisis Data

Dalam pengelolaan data, penulis menggunakan beberapa teknik atau metode,

yaitu :

1. Metode deduktif yaitu menganalisa data yang bersifat khusus kemudian


mengambil kesimpulan yang bersifat umum.
2. Metode induktif yaitu menganalisa data dari yang bersifat umum kemudian
mengambil kesimpulan yang bersifat khusus.
3. Metode komparatif yaitu menganalisa data dengan membandingkan antara satu
pendapat yang lainnya kemudian diinterpretasikan untuk mendapatkan kesimpulan.
4. Tabulasi/prosentase, yaitu mengelola data dalam bentuk tabulasi, kemudian
dijadikan prosentase, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan: P : ` Angka prosentase


F : Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
n : Jumlah frekuensi/banyaknya individu.5[5]

5[5] Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: CV. Rajawali, 1994), h.40.

Anda mungkin juga menyukai