Anda di halaman 1dari 23

BAB I PENDAHULUAN

A. Lokasi Supervisi
Supervisi mutu ini dilaksanakan di SD Negeri 120 Pekanbaru yang beralamat di jl. Pesisir ujung
kelurahan Meranti Pandak kecamatan Rumbai Pesisir kota Pekanbaru provinsi riau.

B. Nama Supervisor
Nama-nama Supervisor
1. H. YAFRIL AYUB, S.Pd

C. Waktu
Supervisi mutu ini dilaksanakan:
1. pada hari Selasa, 27 Agustus 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.30 WIB.
2. pada hari Kamis, 12 September 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.30 WIB.
3. pada hari Jumat, 20 September 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.30 WIB.

D. Tujuan
Tujuan dilaksanakan supervisi mutu ini adalah sebagai berikut:
1. Menggali pemahamaan sekolah dalam memenuhi standar/ indikator serta melihat
keterlaksanaan SPMI pada satuan pendidikan SD Negeri 120 Pekanbaru.
2. Melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada manajemen yang dilakukan oleh
SD Negeri 120 Pekanbaru, kendala apa yang dihadapi oleh SD Negeri 120 Pekanbaru,
upaya apa yang sudah dilakukan sehingga tindak lanjut apa yang akan dilaksanakan sekolah
ke depannya yang akan meningkatkan pelaksanaan dan pengeloloaan manajemen yang ada
di sekolah.
3. Melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada proses pembelajaran di sekolah,
kendala apa yang dihadapi sekolah, upaya apa yang sudah dilakukan hingga tindak lanjut
apa yang akan dilaksanakan sekolah ke depannya yang akan meningkatkan pelaksanaan
proses pembelajaran di sekolah.
4. Melihat keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan pada kompetensi kelulusan siswa,
kendala yang terjadi di sekolah, upaya yang sudah dilakukan hingga tindak lanjut yang akan
dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan mutu dari kompetensi siswa.
BAB II
MEKANISME SUPERVISI
A. Aktivitas Pengamatan
Aktifitas pengamatan yang dilakukan dalam supervisi mutu di SD Negeri 120 Pekanbaru
adalah sebagai berikut:
1. Pertemuan awal dengan pihak sekolah
2. Wawancara dengan kepala sekolah
3. Wawancara dengan tim TPMPS
4. Wawancara dengan tim PPK
5. Wawancara dengan tim GLS
6. Wawancara dengan wakil kurikulum
7. Wawancara dengan wakil kesiswaan
8. Wawancara dengan wakil sarpras
9. Kunjungan dan Wawancara dengan petugas perpustakaan
10. Wawancara dengan siswa/OSIS
11. Observasi lingkungan sekolah
12. Pengamatan pelaksanaan literasi
13. Pengamatan proses belajar mengajar di dalam kelas
14. Pertemuan akhir dengan pihak sekolah

B. Dokumen yang disupervisi


Dokumen yang disupervisi dalam pelaksanaan supervisi mutu ini adalah sebagai berikut:
1. SK TPMPS
2. SK Tim PPK
3. SK Tim GLS
4. Program PPK
5. Laporan PPK
6. Program GLS
7. Laporan GLS
8. Dokumen SPMI
9. Rapor Mutu
10. RKAS
11. Dokumen KTSP (I, II dan III)
12. Program Kerja Kepala Sekolah
13. Program Supervisi
14. Laporan Supervisi
15. Perpustakaan
16. Hasil Karya Siswa
17. Lingkungan Sekolah
18. Perangkat pembelajaran

C. Pihak yang diamati/wawancara


Pihak-pihak yang diamati/diwawancara adalah sebagai berikut:
1. Kepala sekolah
2. Tim TPMPS
3. Tim PPK
4. Tim GLS
5. Wakil kurikulum
6. Wakil kesiswaan
7. Wakil sarpras
8. Petugas perpustakaan
9. Siswa/OSIS
10. Guru
LEMBAR JAWABAN SUPERVISI MUTU
1. Sistem Penjamin Mutu Pendidikan

Catatan Hasil Analisis Hasil Solusi/Tindak Aktifitas


Pengamatan Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

 Pemahaman satuan  Satuan Pendidikan  Satuan Pendidikan  Pembinaan K13,PPK,


Pendidikan tentang tentang kurang harus melakukan Literasi SNP
standar K13, PPK menguasai Standar workshop K13, PPK
Literasi dan SNP K13, PPK Literasi Literasi dan SNP
dan SNP
 Sekolah sudah  Sekolah tidak  Sekolah harus  KKG
mengikuti Sosialisasi 8 menguasai standar melakukan workshop
standar lagi tentang standar
 Warga sekolah kurang  Guru sebaiknya  Perlu Diadakan KKG  Meningkatkan
kompeten dalam memahami Standar dan pelatihan pemahaman standar
memahami standar
 Sekolah tidak  Sekolah belum  Sekolah harus  Pembinaan pengawas
melakukan tindak melakukan tindak melakukan sosialisasi dan dinas terkait
lanjut tentang lanjut tentang tentang standar
pemahaman standar pemahaman standar
 Warga sekolah sudah  Sekolah melakukan  Sekolah melakukan  Pembinaan dari
membentuk TIM SPMI rapat pembentukan sosialisasi SPMI berbagai Narasumber
tim SPMI
 Sekolah sudah  Sekolah belum  Sekolah harus rapat  Membuat program
membentuk tim melaksanakan rapat rapat pembentukan TPMPS
TPMPS pembentukan tim tim TPMPS
TPMPS
 Sekolah belum  Sekolah belum  Sekolah harus  Membuat Jadwal dan
membentuk tim PPK melaksanakan rapat melaksanakan rapat program PPK
pembentukan tim pembentukan tim
PPK PPK

 Sekolah belum  Sekolah belum  Sekolah harus  Membuat Jadwal


membentuk tim GLS melaksanakan rapat melaksanakan rapat kegiatan Literasi
pembentukan tim pembentukan tim
GLS GLS
 Sekolah belum  Sekolah belum  Sekolah harus  Membuat jadwal
melaksanakan SNP melaksanakan melaksanakan kegiatan sosialisasi
sosialisasi SNP, sosialisasi SNP,
K.13, PPK dan GLS. K.13, PPK dan GLS.

 Sekolah memiliki  Sekolah menyusun  Sekolah sudah  Pengawasan kepala


RKAS RKAS menyusun sesuai sekolah
kebutuhan standar
 Sekolah memiliki buku  Sekolah mengisi  Warga sekolah harus  Pengawas sekolah
rapor mutu PMP dan memiliki lebih efektif dalam mengawasi kegiatan
buku rapor pengisian PMP PMP disekolah
Catatan Hasil Analisis Hasil Solusi/Tindak Aktifitas
Pengamatan Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

 Sekolah belum  Sekolah belum  


melakukan sosialisasi melaksanakan siklus
K.13, PPK, dan GLS SPMI
 Sekolah telah  Sekolah membuat  Sekolah harus lebih  Solusi
melaksanakan siklus Struktur organisasi meningkatkan pendampingan
SPMI SPMI pelaksanaan siklus
SPMI
 Sekolah memahami  Sekolah tidak Sekolah agar membuat  Pengawas
standar K.13 memiliki SK TPMPS SK TPMPS. memantau
pelaksanaannya.

 Sekolah belum  Sekolah tidak Sekolah agar membuat  Pengawas
memahami standar memiliki program SK PPK. memantau
PPK PPK pelaksanaannya.
 Sekolah belum  Sekolah tidak Sekolah agar membuat  Pengawas
memahami standar memiliki program SK GLS. memantau
GLS GLS pelaksanaannya
 Sekolah memiliki  Sekolah tidak Sekolah menyusun  Pengawas sekolah
dokumen SPMI memiliki dokumen dokumen SPMI membimbing
SPMI sekolah dalam
menyusun dokumen
SPMI
 Sekolah menyusun  RKAS yang Sekolah menyusun  Pengawas sekolah
perencanaan sesuai dikembangkan RKAS berbasis EDS/ membimbing
rapor mutu sekolah tidak melalui buku rapor mutu. sekolah menyusun
analisis EDS/ Buku RKAS berbasis
rapor mutu EDS/ buku rapor
mutu.
 Sekolah  Belum semua guru Semua warga sekolah  Pengawas
melaksanakan terlibat dalam harus melaksanakan memantau
pemenuhan mutu melaksanakan pemenuhan mutu keterlaksanaan di
pendidikan pemenuhan mutu sekolah
A. Instrumen SPMI
Skala
No Indikator Keterangan
1 2 3 4

1 Pemahaman satuan pendidikan tentang


standar K13, PPK Literasi dan SNP

2 Sosialisasi standar yang pernah diikuti dan


didesiminasikan di sekolah (Jenis standar,
peserta, kuantitas pelaksanaan)

3 Permasalahan yang dihadapi sekolah dalam


pemahaman standar

4 Tindaklanjut yang dilakukan oleh sekolah


agar warga sekolah memahami seluruh
standar

5 Pemahaman warga sekolah mengenai SPMI

6 Keberadaan TPMPS

7 Pemahaman TPMPS tentang peran dan


fungsinya

8 Pelaksanaan siklus SPMI

9 Pemetaan mutu

10 Penyusuan perencanaan berdasarkan rapor


mutu

11 Pelaksanaan pemenuhan mutu

12 Monitoring pelaksanaan program dan


evaluasi capaian
LEMBAR JAWABAN SUPERVISI MUTU
2. Kompetensi Kelulusan

Catatan Hasil Analisis Hasil Solusi/Tindak Aktifitas


Pengamatan Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

 Sikap siswa dalam  Siswa sudah Memiliki  Sekolah harus  Sekolah membuat
lingkungan sekolah perilaku yang menanamkan sikap program Pendidikan
mencerminkan sikap dan contoh terhadap karakter siswa
beriman dan bertakwa siswa
kepada Tuhan YME,
berkarakter, disiplin,
dan bertanggung
jawab
 Siswa masih kurang
mencerminkan sikap
jujur, sopan santun,
peduli dan percaya diri
 Siswa belum mampu
pengetahuan faktual,
prosedural,
konseptual,
metakognitif
 Siswa belum mampu
Memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak
kreatif, produktif,
kritis, mandiri,
kolaboratif, komukatif

 Budaya membaca  Siswa belum dapat  Sekolah harus  Sekolah membuat
melaksanakan membuat kegiatan jadwal kegiatan baik
budaya membaca rajin membaca di kegiatan pagi
diluar kelas, seperti kepada siswa maupun jadwal
di pustaka dan di membaca di pustaka
halaman sekolah
 Budaya menulis  Siswa kurang mampu  Guru kurang  Sekolah membuat
menerapkan budaya kompeten memberi majalah dinding
menulis disekolah tugas karangan
menulis kepada siswa
 Usaha siswa dalam  Siswa tidak mampu  Guru kurang efektif  Kepala sekolah harus
mendapatkan informasi berusaha menjelas usaha melakukan supervisi
mendapatkan mendapatkan
informasi lain dalam informasi dari
pembelajaran berbagai sumber
 Cara siswa berpendapat  Siswa berpendapat  Siswa harus bebas  Guru memotivasi
melalui tulisan buku berpendapat menurut siswa
pendapatnya
 Prestasi yang  Siswa belum  Guru harus  Sekolah melakukan
dihasilkan siswa dalam mendapatkan prestasi melakukan lomba cerdas cermat
lingkup ilmu dalam ilmu meningkatkan tentang ilmu
pengetahuan pengetahuan pemahaman dalam pengetahuan
Catatan Hasil Analisis Hasil Solusi/Tindak Aktifitas
Pengamatan Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

proses belajar
mengajar
 Prestasi yang  Siswa mendapatkan  sekolah harus  sekolah membuat
dihasilkan siswa dalam prestasi dalam membuat perlombaan program kegiatan
lingkup minat dan perlombaan olah bakat, demi  sekolah melakukan
bakat ekstakurikuler mendapatkan prestasi pengawasan dalam
 siswa menghasilkan siswa dalam bakat pelaksanaan
prestasi dalam lomba yang dimilikinya
O2SN Tingkat Kota
dan provinsi dalam
bidang renang
 Pola Pikir Siswa  Pola pikir siswa  Guru harus mengolah  Kepala sekolah
masih kurang untuk pola pikir siswa melakukan supervisi
belajar dengan memberikan
 Masih banyak siswa tugas mandiri
hanya bermain waktu
proses pembelajaran
 Budaya gotong royong  Warga sekolah sudah  Warga sekolah harus  Sekolah membuat
dan pasrtisipasi menerapkan budaya mengajak masyarakat program dan rencana
masyarakat dalam gotong royong pada untuk ikut kegiatan
mendukung program setiap harinya, dan berpartisipasi dalam  Sekolah membuat
yang ada di sekolah masyarakat kurang kegiatan gorong undangan kepada
berpartisipasi dalam royong yang masyarakat
kegiatan tersebut dilakukan disekolah
 Pemahaman siswa  Masih banyak siswa  Guru harus  Guru membuat RPP
dalam mengikuti yang belum menguasai materi pembaharuan
proses pembelajaran memahami setiap  Guru harus membuat  Guru membuat
pembelajaran yang pembelajaran yang penilaian
diikuti mudah dipahami dan
 Guru kurang menyenangkan
menguasai materi
 Guru tidak
menggunakan
pembelajaran
bervariasi dan
menyenangkan
B. Instrumen Kompetensi Lulusan
Skala
No Indikator Keterangan
1 2 3 4

1 Sikap siswa dalam lingkungan sekolah

2 Budaya membaca

3 Budaya menulis

4 Usaha siswa dalam mendapatkan informasi

5 Cara siswa berpendapat

6 Prestasi yang dihasilkan siswa dalam


lingkup ilmu pengetahuan

7 Prestasi yang dihasilkan siswa dalam


lingkup minat dan bakat

8 Pola Pikir Siswa

9 Budaya gotong royong dan pasrtisipasi


masyarakat dalam mendukung program
yang ada di sekolah

10 Pemahaman siswa dalam mengikuti proses


pembelajaran

Catatan :

Pilih 1 jika capaian ( 0 - 25 )%

Pilih 2 Jika Capaian ( 26 - 50 )%

Pilih 3 Jika Capaian ( 51 – 75 )%

Pilih 4 Jika Capaian ( 76 – 100 )%


LEMBAR JAWABAN SUPERVISI MUTU
3. Manajemen Sekolah

Catatan Hasil Analisis Hasil Solusi/Tindak Aktifitas


Pengamatan Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

1. Manajemen Dukumen  Tim belum bekerja  Kepala Sekolah  Pengawas sebagai


Sekolah : secara optimal/ perlu melaksanakan Narasumber
a. Dokumen KTSP  Kepala sekolah Workshop  Pengawas
b. Tdak memiliki kurang memahami membimbingan
Program Kerja  Tim Supervisi  Kepala sekolah perlu tentang Supervisi
Sekolah kurang solid mebuat dan yang baik
c. Tidak memiliki melaksanakan
Program Supervisi Supervisi
dan laporan
Supervisi

 Sekolah membentuk  Sekolah mengadakan  Sekolah harus  Pengawas dan kepala


MBS rapat pembentukan membuat dokumen sekolah memberikan
 Sekolah membuat tim MBS secara rapi dan teratur motivasi kepada
dokumen MBS  Warga sekolah warga sekolah
belum memahami
membuat dokumen
MBS
 Ketersediaan pendidik  Sekolah sudah  Sekolah harus  Kepala sekolah
dan tenaga pendidikan memenuhi memiliki pendidik mengadakan
a. Ketersediaan ketersediaan yang sesuai akademik supervisi
File personal pendidik dan
PTK kependidikan
b. File
Pembagian
Tugas
Tahunan

 Sekolah memiliki  Kepala sekolah belum  Kepala sekolah perlu  Kepala sekolah
bangunan/ruang memahami berkoordinasi dengan membuat pengajuan
yang mendukung Administrasi program Tim Program permohonan
program kegiatan Lingkungan
kegiatan dan TAS
peningkatan mutu  Kapala sekolah belum
(pojok baca, area memaksimalkan TAS
baca, pemanfaatan dalam Penataan
papan sekolah, dll) Iventaris Ruangan
 Memiliki program
peningkatan mutu
 Sekolah memiliki  Sekolah tidak  Sekolah harus lebih  Sekolah membuat
manajemen lingkungan memiliki rabor memperhatikan ruang program RKAS
perpustakaan , labor  Sekolah memiliki perpustakaan dan
dan kelas perpustakaan yang pengadaan rabor
memadai
 Sekolah memiliki
kelas yang cukup
Catatan Hasil Analisis Hasil Solusi/Tindak Aktifitas
Pengamatan Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

 Sekolah menggerakkan  Warga sekolah  Kepala sekolah harus  Membuat program


penjaminan dan belum mampu membuat KKG KKG
peningkatan mutu menggerakkan dan
meningkatkan mutu

 Penghargaan hasil  Sekolah belum  Sekolah harus  Sekolah membuat


kegiatan peningkatan pernah mendapatkan meningkatkan program perencaan
mutu penghargaan kualitas dalam yang lebih baik
peningkatan mutu menigkatkan mutu

 Sekolah menyediakan  Sekolah mengadakan  Sekolah harus  Warga sekolah


kegiatan ekstrakurikuler menambah kegiatan membuat program
ekstrakurikuler pramuka ekstrakurikuler
 Pengembangan jejaring  Sekolah belum  Sekolah harus  Sekolah membuat
tri pusat pendidikan mengadakan jejaring membentuk tim program terencana
antara sekolah,
keluarga dan
masyarakat
 Pengembangan sebagai  Sebagian guru sudah  Semua guru harus  Guru harus mengikuti
guru berperan sebagai bisa berperan sebagai setiap pelatihan
tutor, fasilitator, tutor, fasilitator, tentang guru
katalisator, katalisator,
pelindung, dan pelindung, dan
penghubung sumber- penghubung sumber-
sumber belajar sumber belajar

 Pembiasaan nilai  Sekolah sudah  Sekolah harus  Sekolah membuat


karakter dalam melaksanakan meningkatkan lagi program kegiatan
keseharian kegiatan rutin pada kegiatan rutin pagi
setiap paginya

 Pengembangan  Sekolah belum  Sekolah harus  Sekolah melakukan


branding sekolah melakukan branding melakukan branding program kegiatan
sekolah sekolah

 Pengembangan sekolah  Sekolah membuat  Sekolah harus lebih  Sekolah membuat


aman dan peraturan, norma, meningkatkan peraturan dan tradisi
menyenangkan tradisi 5S peraturan dan sekolah
yang menyenangkan

 Pengembangan potensi  Kepala dan guru  Harus lebih  Sekolah membuat


peserta didik sudah menjadi ditingkatkan lagi peraturan sekolah
motivasi ramah anak
meningkatkan
potensi peserta didik
Catatan Hasil Analisis Hasil Solusi/Tindak Aktifitas
Pengamatan Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

 Kepala sekolah  Kepala sekolah  Kepala sekolah harus  Pengawas melakukan


mengembangkan peran sudah lebih meningkat lagi supervisi kepala
sebagai manajer, mengembangkan sebagai peran sekolah
innovator, motivator, peran sebagai manajer
dan kolaborator manajer, innovator,
motivator, dan
kolaborator
 Pelibatan dan  Sekolah tidak  Sekolah tidak harus  Kepala sekolah
pemberdayaan memiliki kerjasama memiliki kerjasama membuat MOU
disekolah pada Lembaga pada Lembaga yang kerjasama
keagamaan, seni, bermanfaat pada
budaya, Bahasa, kemajuan sekolah
sastra, sains,TIK,
Sosial, ekonomi,sdb
 Pemanfaatan sekolah  Sekolah sudah  Sekolah memajukan  Pengawas sekolah
sebagai sumber belajar memanfaatkan sekolah dan kepala sekolah
bagi masyarakat sumber belajar untuk membuat program
sekitarnya masyarakat disekitar kegiatan sumber
sekolah belajar
C. Instrumen Manajemen
Skala
No Indikator Keterangan
1 2 3 4

1 Manajemen Dokumen Sekolah

2 Manajemen Berbasis Sekolah

3 Ketersediaaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4 Sekolah memiliki bangunan/ruang yang mendukung


program peningkatan mutu (pojok baca, area baca,
pemanfaatan papan sekolah, dll

5 Manajemen lingkungan, perpus, labor, kelas

6 Tim yang menggerakkan penjaminan dan peningkatan


mutu (K13, literasi, PPK dan SNP).

7 Penghargaan atas upaya atau hasil kegiatan


peningkatan mutu

8 Sekolah menyediakan berbagai kegiatan


ekstrakurikuler

9 Pengembangan Jejaring Tri Pusat Pendidikan


(Sekolah, Keluarga, Masyarakat)

10 Pengembangan peran guru sebagai tutor, fasilitator,


katalisator, pelindung dan penghubung sumber-
sumber belajar

11 Pembiasaan nilai-nilai utama Karakter dalam


keseharian secara rutin (Upacara, kegiatan literasi,
menyanyikan lagu Kebangsaan, Lagu
Nasional/Daerah, berdoa bersama, dsb)

12 Pengembangan Branding sekolah(citrakeunikan,


kekhasan dan keunggulan)

13 Pengembangan norma, peraturan, dan tradisi sekolah


yang aman dan menyenangkan
14 Pengembangan potensi peserta didik melalui
keteladanan Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga
Kependidikan sepanjang waktu dalam kehidupan
sehari-hari

15 Kepala Sekolah mengembangkan peran sebagai


manajer, inovator, motivator, dan kolaborator

16 Pelibatan dan pemberdayaan (lembaga keagamaan,


seni, budaya, bahasa, sastra, sains, TIK, sosial,
ekonomi, olahraga, dsb) di sekolah

17 Pemanfaatan sekolah sebagai sumber belajar bagi


masyarakat sekitarnya
LEMBAR JAWABAN SUPERVISI MUTU
4. Proses Pembelajaran

Catatan Hasil Analisis Hasil Pengamatan Solusi/Tindak Aktifitas


Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

 Aktivitas Siswa  Respon siswa selama proses  Diharapkan bagi  diadakan


saat Pembelajaran pembelajaran berlangsung kurang seluruh guru untuk workshop tentang
aktif dan tidak banyak siswa yang menggukan metode metode
mengajukan pertanyaan saat guru dan media yang pembelajaran
menjelaskan. Pembelajaran menarik sehingga yang lebih
berjalan dua arah adanya feedback seluruh siswa dapat bervariasi
antara guru dan siswa aktif dalam proses
belajar mengajar.
 Aktivitas Guru  Dalam kegiatan apersepsi (  diharapkan seluruh  kegiatan supervisi
dalam Membuka pembukaan ) guru memerlukan guru tetap
Pelajaran waktu 15 menit untuk memberi melaksanakan
salam, mengecek kesiapan siswa, kegiatan pembuka (
mengabsen siswa dan apersepsi ) sesuai
menampilkan indikator dan tujuan dengan langkah-
pembelajaran pertemuan saat ini. langkah di RPP
 Sumber Belajar  Di sekolah ini masih banyak guru  solusi yang  kegiatan yang
yang menggunakan sumber belajar direkomendasikan dilakukan yaitu
yang konvensional seperti buku yaitu guru yang pelatihan (
dan lks. belum workshop) kepada
menggunakan guru yang belum
sumber belajar yg menggunakan
bervariasi harus sumber
dilatih / mengikuti pembelajaran
pelatihan yang bervariasi
(workshop)
 Kegiatan Guru  selama kegiatan belajar mengajar  hendaknya semua  bimbingan kepada
pada Saat guru telah menjalankan 5 M yaitu guru tetap guru yang belum
Pembelajaran mengamati, menanya, mencoba, menjalankan 5 M menjalankan 5 M
menalar dan mengkomunikasikan dalam KBM agar dalam KBM dan
sehingga kegiatan belajar KBM berjalan menjelaskan
mengajar berjalan sesuai dengan dengan baik, apabila pentingnya 5 M
RPP ada yang belum dalam KBM
menjalankan 5 M
harap mulai
menerapkan 5 M.
 Metode  metode pembelajaran yang  Diharapkan guru  diadakan
Pembelajaran digunakan saat ini belum sesuai dapat menggunakan workshop tentang
karakteristik siswa ( konvensional) metode metode
pembelajaran yang pembelajaran
lebih bervariasi agar yang lebih
siswa menjadi lebih bervariasi
semangat dan
tertarik dalam
mengikuti pelajaran
 Media  guru belum menggunakan media  sebaiknya guru yang  mengadakan
Pembelajaran pembelajaran yang beragam belum memiliki workshop atau
kemampuan pelatihan tentang
Catatan Hasil Analisis Hasil Pengamatan Solusi/Tindak Aktifitas
Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

seperti penggunaan infokus, menggunakan media penggunaan


speaker ataupun laptop yang bervariasi media
mendapatkan pembelajaran
pelatihan dan (bimtek)
bimbingan agar
dapat menggunakan
media yang lebih
beragam.
 Aktivitas  Dalam aktivitas penutupan  solusi bagi guru  kegiatan supervisi
Penutupan pembelajaran guru telah mengikuti yang belum
Pembelajaran langkah- langkah yang ada pada melaksanakan
RPP seperti bersama-sama kegiatan penutup
membuat rangkuman atau sesuai dengan
kesimpulan tentang pelajaran yang langkah yang ada di
dipelajari hari ini. RPP melakukan
yang sesuai dengan
RPP
 Karakteristik  penilaian sikap berdasarkan  solusi yang  disekolah kami
Kompetensi Sikap kurikulum k13 ada 2 jenis yaitu diberikan bagi guru yang
sikap spritual dan sikap sosial. hendaknya belum mengikuti
Sikap spritual bagaimana penilaian dilakukan pelatihan pelatihan k13
siswa berkaitan dengan iman dan tentang teknik diharapkan
taqwa. Sedangkan penilaian sosial penilaian atau mengikuti
penilaian terhadap sikap peserta pelatihan kurikulum pelatihan agar
didik yang berakhlak mulia, k13. memahami teknik
mandiri dsb. penilaian
 Sikap Siswa yang  siswa dan siswi disekolah ini  solusi terhadap  diharapkan
Diharapkan sebagian besar telah memiliki siswa yang masih bimbingan ini
sikap yang baik dalam sopan mempunyai sikap dapat mengubah
santun dan etika. Hal ini karena kurang baik yaitu sikap siswa
hampir setiap hari siswa diberikan dengan mengadakan tersebut baik itu
pemahaman dan nasehat tentang bimbingan dari dalam bentuk
pentingnya menjaga sikap. Selain guru, guru agama perbuatan dan
itu disekolah ini juga sudah dan kepala sekolah ucapan
menerapkan program PPK ( serta bersama
penguatan pendidikan karakter) dengan orang tua
siswa
 Permasalahan  permasalahan sikap yang dihadapi  solusi yang  diharapkan
Sikap siswa yaitu dalam hal kesopanan direkomendasikan bimbingan ini
perbuatan dan ucapan. Baik itu yaitu dengan dapat mengubah
kepada guru maupun kepada mengadakan sikap siswa
temen sebaya serta adik kelas. bimbingan yang tersebut baik itu
dilakukan oleh guru dalam bentuk
kelas perbuatan dan
ucapan
 Kekerasan  kekerasan yang terjadi disekolah  solusi nya sekolah  mengadakan
masih ada walaupun jumlahnya kami telah ditunjuk penyuluhan
tidak banyak. Kekerasan biasanya sekolah ramah anak tentang gerakan
terjadi pada siswa dan teman dimana program nya anti kekerasan
sekelasnya. yaitu yang diberikan
Catatan Hasil Analisis Hasil Pengamatan Solusi/Tindak Aktifitas
Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

menghilangkan dan oleh pihak


menindak kekerasan kepolisian
yang terjadi terdekat
disekolah.
 Keterampilan  guru mengambil nilai keterampilan  guru diharapkan  kegiatan
Siswa siswa biasanya dari projek atau lebih sering pembuatan projek
portofolio. menyuruh anak
membuat projek
pembelajaran dan
mengambil nilai
keterampilannya
 Sumber  Di sekolah ini guru masih banyak  solusi yang  kegiatan yang
Pembelajaran yang menggunakan sumber belajar direkomendasikan dilakukan yaitu
yang konvensional seperti buku yaitu guru yang pelatihan (
dan lks. belum workshop) kepada
menggunakan guru yang belum
sumber belajar yg menggunakan
bervariasi harus sumber
dilatih / mengikuti pembelajaran
pelatihan yang bervariasi
(workshop)
 Teknologi untuk  teknologi untuk belajar sudah tidak  solusi yang  kegiatan yang
Belajar lengkap yaitu tidak adanya laptop, diberikan dilakukan yaitu
infokus dan wifi untuk penunjang hendaknya guru pelatihan (
pembelajaran yang belum dapat workshop) kepada
mengoperasikan guru yang belum
atau menggunakan menggunakan
teknologi untuk teknologi yang
belajar yaitu dengan ada disekolah.
mengikuti pelatihan
atau workshop
 Aktivitas Belajar  Respon siswa selama proses  Diharapkan bagi  diadakan
pembelajaran berlangsung belum seluruh guru untuk workshop tentang
cukup aktif dan kurangnya siswa menggukan metode metode
yang mengajukan pertanyaan saat dan media yang pembelajaran
guru menjelaskan. Pembelajaran menarik sehingga yang lebih
berjalan dua arah adanya feedback selutuh siswa dapat bervariasi
antara guru dan siswa aktif dalam proses
belajar mengajar.
 Prestasi Siswa  Prestasi siswa disekolah ini lebih  solusinya sebaiknya  aktivitas
banyak dihasilkan dari kegiatan minat anak dalam pendampingan
ekstrakurikuler. Terutama pada mengikuti yang diberikan
ekstrakurikuler pramuka. Banyak perlombaan berupa bimbingan
prestasi dan piala yang dihasilkan akademik lebih dan motivasi
dr berbagai kegiatan dan ditingkatkan lagi kepada siswa
perlombaan pramuka. karena jarangnya
siswa mengikuti
perlombaan
dibidang akademik
Catatan Hasil Analisis Hasil Pengamatan Solusi/Tindak Aktifitas
Pengamatan Lanjut Pendampingan
yang dilakukan

 Lingkup  lingkup pengembangan  solusi yang  kegiatan


Pengembangan pembelajaran dilakukan baik diberikan sebaiknya bimbingan dan
Materi secara formal dan informal. siswa mendapat konseling
Yaitu dilingkungan sekolah bimbingan dan
ataupun dlingkungan motivasi agar
masyarakat. meningkatnya minat
dalam
pengembangan
pembelajaran
D. Instrumen Proses Pembelajaran
Skala
No Indikator Keterangan
1 2 3 4

1 Aktivitas Siswa saat Pembelajaran

2 Aktivitas Guru dalam Membuka Pelajaran

3 Sumber Belajar

4 Kegiatan Guru pada Saat Pembelajaran

5 Metode Pembelajaran

6 Media Pembelajaran

7 Aktivitas Penutupan Pembelajaran

8 Karakteristik Kompetensi Sikap

9 Sikap Siswa yang Diharapkan

10 Permasalahan Sikap

11 Kekerasan

12 Keterampilan Siswa

13 Sumber Pembelajaran

14 Teknologi untuk Belajar

15 Aktivitas Belajar

16 Prestasi Siswa

17 Lingkup Pengembangan Materi

18 Perangkat Pembelajaran
19 Pemanfaatan Hasil Penilaian

Teknik Penilaian (sikap, pengetahuan, dan


20
keterampilan)

Anda mungkin juga menyukai