Catatan Pasien 2019
Catatan Pasien 2019
FZ
Usia 12 th
BB : 45 kg
TB : 150 cm
Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Nyeri perut
dirasakan di daerah ulu hati. Terasa perih. Selain itu pasien juga merasakan mual dan muntah. Nafsu
makan menurun dan badan lemas. Pasien sering merasakan sakit di ulu hati. Namun tidak separah
ini. Pasien mengatakan malas makan dan makan tidak teratur. Sudah meminum obat anti nyeri
paracetamol, namun tidak membaik. Sehingga pasien dibawa ke RS. Keluhan mulut terasa pahit
disangkal. Demam dan diare disangkal.
An. MH
Usia 5 th
BB : 17 kg
TB : 105 cm
Pasien datang diantar orang tua nya dengan keluhan kejang 1 x selama kurang lebih 10 menit.
Kejang pada seluruh badan setelah nya pasien sadar dan menangis. Keluhan didahului demam.
Demam sudah dirasakan semenjak 3 hari SMRS. Selain itu pasien mengeluhkan batuk dan pilek.
Sudah pernah seperti ini sebelumnya yaitu saat anak berusia 1 tahun. Lalu sudah diberikan obat anti
kejang namun keluarga lupa nama obatnya. Dan sudah dikonsumsi 1 tahun, namun pasien tidak
kontrol lagi. Riwayat keluhan yang sama pernah dialami ayah pasien. Alergi disangkal
18/10/19
An. NS
Umur 2 th
BB : 8,5 kg
TB : 80 cm
Pasien mengalami ruam merah di seluruh badan sejak 3 jam SMRS. Awalnya os mengalami batuk
kering namun tidak disertai dengan pilek sejak 3 hari yang lalu. Timbul secara spontan. Lalu os
mengalami demam. Demam muncul secara spontan dan hilang timbul terus menerus. Demam
memuncak dengan suhu mencapai 390C dan masih disertai dengan batuk. . Pengobatan dilakukan
dengan mengonsumsi obat paracetamol namun keluhan tak kunjung membaik dan terdapat ruam
merah di seluruh badan yang membuat os berobat ke RS. Ruam muncul mulai dari wajah. Selain itu,
os juga mengeluh nyeri tenggorokan, mata perih dan merah dan nyeri di sendi badan. Os tidak
mengalami mual dan muntah serta nyeri perut. Bab dan bak normal. Nafsu makan masih baik.
Sebelumnya os belum pernah mengalami sakit seperti ini. Alergi disangkal. Keluarga tidak ada yang
mengalami hal serupa.
Pemeriksaan fisik
KU : tampak sakit sedang
N : 100 x/menit
RR : 28 x/ menit
T : 38 C
Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (+)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : edema -/-, sianosis -/-
Status Lokalis
Pada region auricular, fascialis dan thorakalis tampak eritema maculopapular berbatas tegas tepi
ireguler, berukuran lentikuler berjumlah multiple dan tersebar generalisata.
Lab
Leu : 12.000
Hb : 10,7
Ht : 34
MCV : 74
MCH : 24
MCHC : 32
Trombo : 382.000
An. KA
Usia 15 th
BB : 55 kg
TB : 165 cm
Pasien datang dengan keluhan demam sejak ± 5 hari sebelum masuk rumah sakit, terus-menerus,
menggigil. Selain itu pasien mengeluhkan batuk namun tak berdahak. Sakit kepala juga dirasakan.
Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+), nafsu makan berkurang, lemas (+). BAK dan BAB lancar.
Keluhan keluar bitnik bitnik merah, mimisan dan batuk darah disangkal. Belum pernah seperti ini
sebelumnya dan riwayat sakit dengan gejala yang sama pada keluarga disangkal.
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : edema -/-, sianosis -/-
Lab
Leu : 11.050
Hb : 15,4
Ht : 42,8
Trombo : 100.000
23/10/19
An. WA
Usia 15 th
BB : 42 kg
TB : 160 cm
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari yll. Nyeri yang dirasakan seperti terbakar dan
perut terasa penuh. Awalnya pasien, makan rujak pedas, lalu tidak lama setelah itu meraskan nyeri
yang bertambah semakin sakit sampai membuat pasien lemas kesakitan. Sehingga pasien datang ke
RS. Keluhan disertai mual dan muntah. Muntah sebanyak 4-5 kali. Nafsu makan menurun. Pasien
sudah pernah seperti ini sebelumnya, namun ini yang terparah. Pasien sering makan tidak teratur dan
suka minum kopi. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal.
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-
An. RB
Usia 8 bulan
BB : 8,5 kg
TB : 70 cm
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 5 hari yang lalu. Disertai dengan demam yang cukup
tinggi. Hanya turun jika diberikan obat penurun demam. Selain itu pasien juga mengeluhkan batuk
berdahak, namun dahak sulit dikeluarkan. Sesak semakin memberat sehingga pasien dibawa ke RS.
Belum pernah seperti ini sebelumnya dan riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Alergi
disangkal.
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : tampak retraksi subcostal, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-
Lab
Leu : 17.050
Hb : 12,4
Ht : 35,8
Trombo : 156.000
Rongent
Kesan : Bronkopneumonia
An. KJ
Usia 3 th
BB : 15 kg
TB : 80 cm
Pasien datang dengan keluhan bab cair sejak 3 hari yang lalu. Bab cair kurang lebih 10 x/hari.
Konsistensi cair dan terdapat ampas berwarna kuning. Tidak terdapat darah dan lender. Pasien juga
mengalami muntah sebanyak 4x. Muntah terutama setelah makan dan minum. Pasien juga rewel
dan terus menerus menangis disertai sering menetek dan selalu merasa haus namun sejak 2 hari
terakhir anak mulai malas menetek. Demam juga dialami pasien yang muncul terus menerus. Belum
pernah seperti ini sebelumnya dan keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Alergi disangkal.
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-
Lab
Leu : 5700
Hb : 11,4
Ht : 35
Trombo : 200.000
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu. Awalnya, 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit, orang tua pasien mengatakan anak panas tinggi, secara terus menerus. Turun
ketika diberi obat penurun panas saja lalu kemudian panas muncul lagi. Selain itu, sesak
napas semakin memberat sehingga pasien dibawa ke RS. Pasien jugs menderita batuk serta
pilek. Batuk berdahak dan dahak susah keluar. Pasien masih mau makan dan minum namun
sedikit. BAB dan BAK tidak ada kelainan. Sebelumnya pasien belum pernah seperti ini dan
riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal.
KU : tampak sakit sedang
N : 120 x/menit
RR : 36 x/ menit
T : 38 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-
Lab
Leu : 12800
Hb : 12,4
Ht : 38
Trombo : 291.000
Rongent
Kesan : Bronkopneumonia dan besar cor normal
-IVFD D5 ½ NS 500 cc /12 jam
-Nebu Ventolin 10 ml/8 jam
-Paracetamol syr 4x1 cth
-Inj. Ampicilin 3x 350 mg
-Inj, Gentamisin 1x40 mg
An. MF
Usia 6 bln
BB : 6,6 kg
TB : 40 cm
Pasien dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan panas sejak 3 hari yll. Awalnya tidak
begitu panas tetapi setelah beberapa hari panas semakin tinggi. Selain itu, pasien juga batuk
dan pilek. Batuk “nge-grok”. Pasien rewel dan tidak mau minum. Belum pernah seperti ini
sebelumnya dan belum berobat. Sehingga pada hari ke tiga demam, orang tua pasien
langsung membawa pasien ke RS. Keluhan mual, muntah dan diare disangkal. Alergi
disangkal. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal.
KU : tampak sakit sedang
N : 128 x/menit
RR : 32 x/ menit
T : 38,1 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-
Lab
Leu : 9500
Hb : 12,3
Ht : 38
Trombo : 193.000
Rongent
Kesan : Bronkitis dan besar cor normal.
An. GL
Usia 16 th
BB : 60 kg
TB : 162 cm
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam naik turun tapi tidak
pernah diukur dengan thermometer. Demam disertai dengan keluhan sakit kepala. Sakit
kepala yang dirasakan berdenyut. Selain itu, pasien juga mengeluhkan mual namun tidak
muntah. Pegal pegal seluruh tubuh juga dirasakan. Badan lemas sehingga tidak bisa
beraktivitas seperti biasanya. Keluhan bab cair, perdarahan dan mimisan disangkal. Pasien
belum pernah seperti ini sebelumnya dan teman sekelas ada yang terkena dbd. Alergi
disangkal.
KU : tampak sakit sedang
TD : 110/70 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 38 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-
Lab
Leu : 5690
Hb : 14,6
Ht : 40
Trombo : 158.000
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Status Lokalis
Pada regio thorakalis dan abdomen, terdapat macula eritema dengan batas jelas, tepi polikistik dan
terdapat central healing dengan eksoriasi, tersebar regional.
Lab
Leu : 5670
Hb : 12,6
Ht : 39
Trombo : 257.000
Pasien datang diantar orang tuanya dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu disertai
dengan batuk pilek. Demam terus menerus. Batuk berdahak dan disertai nyeri tenggorokan.
Sakit jika menelan. Sehingga membuat nafsu makan pasien menurun. Pasien sudah minum
obat penurun panas dan obat flu tapi tidak membaik sehingga berobat ke dokter. Pasien sudah
pernah seperti ini sebelumnya. Keluhan sesak napas disangkal. Keluhan ngorok saat tidur
disangkal. Alergi disangkal.
KU : tampak sakit sedang
N : 82 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 37,5 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Hidung : Concha hiperemis +/+
Rongga mulut : Faring hiperemis (+), Tonsil T2-T2
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
-Paracetamol 3x250 mg
-Cavicur syr 1x1cth
-Etadryl syr 3x1cth
-Triamsinolon 3x1 tab
26/10/19
An. AH
Usia 1,5 th
BB : 7,5 kg
TB : 82 cm
GEA
Pasien diantar orang tua dengan keluhan bab cair sejak 1 hari yang lalu. Bab cair kira kira
5x/hari. Masih disertai dengan ampas. Tidak disertai darah dan lendir. Selain itu, pasien juga
demam. Demam terus menerus tapi tidak diukur dengan thermometer. Pasien rewel dan
terlihat seperti kehausan. Keluhan batuk pilek disangkal. Belum pernah seperti ini
sebelumnya dan di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama. Alergi (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 108 x/menit
RR : 24 x/ menit
T : 37,5 C
Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Lab
Leu : 5700
Hb : 11,4
Ht : 35
Trombo : 200.000
Viral Iinfection
Pasien datang dengan keluhan demam sejak kurang lebih 2 hari yang lalu. Demam terus
menerus dan hanya turun jika meminum obat penurun panas. Keluhan disertai batuk, pilek,
sakit kepala, mual dan muntah. Selain itu pasien merasa lemas dan tidak bisa beraktivitas.
Pasien belum pernah seperti ini sebelumnya dan di keluarga tidak ada yang mengalami
keluhan yang sama. BAB dan BAK tidak ada masalah. Alergi (-)
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-), faring hiperemis (-), T1-T1
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Lab
Leu : 5670
Hb : 12,6
Ht : 39
Trombo : 257.000
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam naik turun dan sudah
diobati dengan obat penurun panas tapi tidak membaik malah semakin memberat dengan
disertai keluhan nyeri kepala, mual, muntah dan bab cair. Bab cair kurang lebih 3x/hari. Bab
cair tidak disertai dengan lender dan darah. Pasien merasa lemas. Bak tidak ada masalah.
Alergi disangkal (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 76 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 38,2 C
Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-), faring hiperemis (-), T1-T1
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Lab
Leu : 17180
Hb : 11,6
Ht : 32
Trombo : 542.000
Syndrome dyspepsia
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak kurang lebih 2 hari yang lalu. Nyeri seperti
ditusuk tusuk. Disertai dengan mual dan muntah kurang lebih 10x/hari. Nafsu makan
menurun dan pasien merasa lemas. Pasien suka makan pedas dan makan tidak taratur.
Keluhan muntah darah disangkal. Bab dan Bak tidak ada masalah. Alergi disangkal (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 80 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 36,2 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-), faring hiperemis (-), T1-T1
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
GEA
Pasien diantar orang tua dengan keluhan bab cair sejak 1 hari yang lalu. Bab masih disertai
dengan ampas. Tidak disertai darah dan lendir. Selain itu, pasien juga demam. Demam terus
menerus tapi tidak diukur dengan thermometer. Pasien rewel. Keluhan batuk pilek disangkal.
Belum pernah seperti ini sebelumnya dan di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan
yang sama. Alergi (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 118 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 37,0 C
Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
GEA
Pasien diantar orang tua dengan keluhan bab cair sejak 1 hari yang lalu. Bab cair kurang lebih
10x/hari. Tidak disertai darah dan lendir. Selain itu, pasien juga demam. Demam terus
menerus tapi tidak diukur dengan thermometer. Pasien rewel dan terlihat seperti kehausan.
Keluhan batuk pilek disangkal. Belum pernah seperti ini sebelumnya dan di keluarga tidak
ada yang mengalami keluhan yang sama. Alergi (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 120 x/menit
RR : 30 x/ menit
T : 37,5 C
Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Lab
Leu : 5700
Hb : 11,4
Ht : 35
Trombo : 200.000
GEA
Pasien diantar orang tua dengan keluhan bab cair sejak 1 hari yang lalu. Bab cair kurang lebih
8x/hari. Tidak disertai darah dan lendir. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut. Mual dan
muntah. Muntah setiap kalo makan. Selain itu, pasien juga merasa badan greges. Demam
terus menerus. Pasien lemas. Belum pernah seperti ini sebelumnya dan di keluarga tidak ada
yang mengalami keluhan yang sama. Alergi (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 112 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 37 C
Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Tn. M
Usia 51 th
BB : 55 kg
TB : 158 cm
Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu. Nyeri yang dirasakan
seperti ditekan benda berat dan hilang timbul. Selain itu pasien juga terkadang sesak napas
karena nya. Keluhan baru pertama kali.
Pemfis
TD : 100/60
N : 110 x/menit
RR : 24 x/ menit
T : 36 C
Lab
Leu : 8400
Hb : 12,7
Ht : 39
Trombo : 361.000
GDS : 114
LDH : 780
CK-Nac : 347
Kol : 150
TG : 87
Sepsis
ISK
Trombositopenia
Nyeri saat BAK sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu. Terasa panas dan bak keluar sedikit
sedikit. Selain itu pasien mengeluhkan mual dan nyeri ulu hati. Badan greges. Muntah
disangkal. Mimisan, gusi berdarah dan bab hitam disangkal.
Pemfis
TD : 100/60
N : 112 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 37 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), nyeri suprapubic (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Lab
Darah lengkap
Leu : 47500
Erit : 3,8 jt
Hb : 11,6
Ht : 33
Trombo : 8000
Gds : 98
Ur : 44
Cr : 0,1
Urin Lengkap
Makroskopis
Warna urin : Kuning
Kejernihan : Agak keruh
Mikroskopis
Sel epitel : 4-8
Leu : 30-40
Erit : 10-20
Bakteri : positif 3
Imunoserologi
Dengue Ig M : -
Dengue Ig G : -
KAD
Dm tipe 2
Ulkus dm
Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak kurang lebih 1 hari yang lalu. Sulit diajak
berkomunikasi. Namun semakin memberat sejak 1 jam SMRS. Terdapat luka ulkus di kaki
kiri. Pasien memiliki riwayat DM dan tidak rutin mengonsumsi obat. Kejang disangkal.
Kelemahan anggota gerak disangkal
Pemfis
Kes : E4M4V2
TD : 70/40
N : 120 x/menit, teraba lemah
RR : 22 x/ menit
T : 37 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA +/+, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Status Lokalis
Pada region pedis, terdapat luka ulkus diameter 5 cm, dasar otot, pus (+)
Lab
Leu : 28500
Hb : 11,1
Ht : 34
Trombo : 704.000
GDS : 446
Ur : 13
Cr : 0,8
Urin Lengkap
Keton : Positif 3
-IVFD Nacl 0,9 % 2500 cc/2 jam pertama dilanjutkan 500 cc/1 jam. Bila GDS < 200 diganti
dextrose 5%.
-Apidra bolus 10 IU pada jam pertama dilanjutkan insulin dalam Nacl 0,9 % 10 tpm/jam.
-Inj Ceftriaxone 1 gr/12 jam
-Cek GDS tiap 2 jam
-O2 2-3 lpm
-Pasang DC
An. P
Usia 19 th
BB : 56 kg
TB : 158 cm
CKD stage 5
Melena
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS. Sesak semakin memberat.
Keluhan juga disertai dengan keluhan mual dan muntah. Perut terasa sakit. BAB berwarna
hitam. Riwayat penyakit ginjal (+). Sebelumnya mengikuti HD 5 bulan terakhir, namun
pasien tidak rutin dan berhenti 1 minggu terakhir.
Pemfis
Kes : CM
TD : 170/80
N : 110 x/menit
RR : 30 x/ menit
T : 36,3 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA +/+, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Lab
Leu : 7300
Hb : 6,6
Ht : 20
Trombo : 84.000
GDS : 93
Ur : 323
Cr : 24,5
Ny. K
Usia 69 th
BB : 48 kg
TB : 160 cm
Stroke Hemoragic
HT gr 2
Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 14 jam SMRS. Selain itu sebelumnya pasien
mengalami nyeri kepala dan muntah muntah. Kelemahan anggota gerak kiri (+). Kejang
disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan stroke.
Pemfis
Kes : E2M5V1
TD : 170/80
N : 90 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 36,5 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Motorik 4/4/0/0
Lab
Leu : 20300
Hb : 14,8
Ht : 45
Trombo : 271.000
GDS : 136
Ur : 36
Cr. 1,0
Stroke Hemoragic
HT emergency
Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS. Secara tiba tiba. Selain itu
sebelumnya pasien mengalami nyeri kepala dan muntah muntah. Kelemahan anggota gerak
kiri (+). Kejang disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan stroke.
Pemfis
Kes : E2M1V1
TD : 260/120
N : 64 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 36 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat anisokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Motorik 5/5/0/0
Lab
Leu : 12020
Hb : 13,4
Ht : 38
Trombo : 249.000
GDS : 141
Ur : 27
Cr. 1,0
CKD
DM T 2
ISK
Pasien mengeluhkan nyeri perut sebelah kiri bawah sejak 5 jam SMRS. Nyeri yang dirasakan terus
menerus. Selain itu pasien mengeluhkan sesak, mual dan muntah. Kedua tangan dan kaki bengkak.
Nyeri saat BAK disangkal. Demam (+). Pasien memilik riwayat penyakit ginjal, DM dan HT.
Pemfis
Kes : CM
TD : 130/80
N : 98 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 40,2 C
Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA +/+, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium perut kanan bawah, CVA (-/-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema +/+/+/+, sianosis -/-, CTR < 2 dtk
Lab
Darah lengkap
Leu : 14120
Hb : 7,5
Ht : 22
Trombo : 237.000
GDS : 181
Ur : 100
Cr : 3,4
Urin Lengkap
Makroskopis
Warna urin : Kuning
Kejernihan : Keruh
Mikroskopis
Leu : penuh
Erit : 7-8
Bakteri : positif 1
Pasien mengeluhkan badan lemas sejak 2 hari yang lalu. Terutama pada kaki dan tangan.
Terkadang terasa keram. Selain itu pasien mengeluhkan sesak napas. Keluhan disertai mual
namun tidak muntah. Riwayat DM (+).
Pemfis
Kes : E3M5V3
TD : 100/64
N : 102 x/menit
RR : 30 x/ menit
T : 36,5 C
Lab
Darah lengkap
Leu : 30370
Hb : 15,2
Ht : 39
Trombo : 609.000
GDS : 381
Ur : 37
Cr : 1,4
Elektrolit
Na : 142
K : 1,9
Cl : 109
EKG : QRS melebar, ireguler
Rho thorax : Pneumonia dan besar cor normal