Anda di halaman 1dari 33

An.

FZ
Usia 12 th
BB : 45 kg
TB : 150 cm

Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Nyeri perut
dirasakan di daerah ulu hati. Terasa perih. Selain itu pasien juga merasakan mual dan muntah. Nafsu
makan menurun dan badan lemas. Pasien sering merasakan sakit di ulu hati. Namun tidak separah
ini. Pasien mengatakan malas makan dan makan tidak teratur. Sudah meminum obat anti nyeri
paracetamol, namun tidak membaik. Sehingga pasien dibawa ke RS. Keluhan mulut terasa pahit
disangkal. Demam dan diare disangkal.

KU : Tampak sakit sedang


N : 90 x/menit
RR : 26 x/menit
T : 36,8 C

Mata : CA -/-, SI -/-


Mulut : lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : BJ I/II regular
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : edema (-/-)

- IUFD RL 500 cc / 12 jam


- Inj. Omeprazole 1 x 40 mg
- Sukralfat syr 3 x 1 cth

An. MH
Usia 5 th
BB : 17 kg
TB : 105 cm

Pasien datang diantar orang tua nya dengan keluhan kejang 1 x selama kurang lebih 10 menit.
Kejang pada seluruh badan setelah nya pasien sadar dan menangis. Keluhan didahului demam.
Demam sudah dirasakan semenjak 3 hari SMRS. Selain itu pasien mengeluhkan batuk dan pilek.
Sudah pernah seperti ini sebelumnya yaitu saat anak berusia 1 tahun. Lalu sudah diberikan obat anti
kejang namun keluarga lupa nama obatnya. Dan sudah dikonsumsi 1 tahun, namun pasien tidak
kontrol lagi. Riwayat keluhan yang sama pernah dialami ayah pasien. Alergi disangkal

KU : tampak sakit sedang


N : 98 x/menit
RR : 24 x/ menit
T : 38 C

Mata : CA -/-, SI -/-


Mulut : lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : edema (-/-)

- IUFD D5 ½ NS 500 cc/12 jam


- Inj. paracetamol 4 x 170 mg
- Inj. Diazepam 5 mg jika kejang
- Diazepam 3 x 2 mg PO

18/10/19

An. NS
Umur 2 th
BB : 8,5 kg
TB : 80 cm

- IVFD D5 ½ NS 500 cc/12 jam


- Paracetamol 3 x 500 mg (bila suhu > 38,50C)
- Ambroxol 3.30 mg
- Ceftrizine 1.10 mg
- Vit. A 1. 100.000 IU

Pasien mengalami ruam merah di seluruh badan sejak 3 jam SMRS. Awalnya os mengalami batuk
kering namun tidak disertai dengan pilek sejak 3 hari yang lalu. Timbul secara spontan. Lalu os
mengalami demam. Demam muncul secara spontan dan hilang timbul terus menerus. Demam
memuncak dengan suhu mencapai 390C dan masih disertai dengan batuk. . Pengobatan dilakukan
dengan mengonsumsi obat paracetamol namun keluhan tak kunjung membaik dan terdapat ruam
merah di seluruh badan yang membuat os berobat ke RS. Ruam muncul mulai dari wajah. Selain itu,
os juga mengeluh nyeri tenggorokan, mata perih dan merah dan nyeri di sendi badan. Os tidak
mengalami mual dan muntah serta nyeri perut. Bab dan bak normal. Nafsu makan masih baik.
Sebelumnya os belum pernah mengalami sakit seperti ini. Alergi disangkal. Keluarga tidak ada yang
mengalami hal serupa.

Pemeriksaan fisik
KU : tampak sakit sedang
N : 100 x/menit
RR : 28 x/ menit
T : 38 C

Kepala : Normocephali
Mata : CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (+)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : edema -/-, sianosis -/-

Status Lokalis
Pada region auricular, fascialis dan thorakalis tampak eritema maculopapular berbatas tegas tepi
ireguler, berukuran lentikuler berjumlah multiple dan tersebar generalisata.

Lab
Leu : 12.000
Hb : 10,7
Ht : 34
MCV : 74
MCH : 24
MCHC : 32
Trombo : 382.000

An. KA
Usia 15 th
BB : 55 kg
TB : 165 cm

Pasien datang dengan keluhan demam sejak ± 5 hari sebelum masuk rumah sakit, terus-menerus,
menggigil. Selain itu pasien mengeluhkan batuk namun tak berdahak. Sakit kepala juga dirasakan.
Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+), nafsu makan berkurang, lemas (+). BAK dan BAB lancar.
Keluhan keluar bitnik bitnik merah, mimisan dan batuk darah disangkal. Belum pernah seperti ini
sebelumnya dan riwayat sakit dengan gejala yang sama pada keluarga disangkal.

KU : tampak sakit sedang


N : 78 x/menit
RR : 24 x/ menit
T : 38, 8 C
Rumple leed : (+)

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : edema -/-, sianosis -/-

Lab
Leu : 11.050
Hb : 15,4
Ht : 42,8
Trombo : 100.000
23/10/19

An. WA
Usia 15 th
BB : 42 kg
TB : 160 cm

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari yll. Nyeri yang dirasakan seperti terbakar dan
perut terasa penuh. Awalnya pasien, makan rujak pedas, lalu tidak lama setelah itu meraskan nyeri
yang bertambah semakin sakit sampai membuat pasien lemas kesakitan. Sehingga pasien datang ke
RS. Keluhan disertai mual dan muntah. Muntah sebanyak 4-5 kali. Nafsu makan menurun. Pasien
sudah pernah seperti ini sebelumnya, namun ini yang terparah. Pasien sering makan tidak teratur dan
suka minum kopi. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal.

KU : tampak sakit sedang


N : 84 x/menit
RR : 24x/ menit
T : 36, 5 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-

- IVFD RL 500 cc/24 jam


- Lansoprazole cap 3x1
- Antasida syr 3x 1 cth

An. RB
Usia 8 bulan
BB : 8,5 kg
TB : 70 cm

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 5 hari yang lalu. Disertai dengan demam yang cukup
tinggi. Hanya turun jika diberikan obat penurun demam. Selain itu pasien juga mengeluhkan batuk
berdahak, namun dahak sulit dikeluarkan. Sesak semakin memberat sehingga pasien dibawa ke RS.
Belum pernah seperti ini sebelumnya dan riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Alergi
disangkal.

KU : tampak sakit sedang


N : 130 x/menit
RR : 50 x/ menit
T : 38, 8 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : tampak retraksi subcostal, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-

Lab
Leu : 17.050
Hb : 12,4
Ht : 35,8
Trombo : 156.000

Rongent
Kesan : Bronkopneumonia

- IVFD D5 ½ ns 800 cc/24 jam


- Nebu Ventolin 10 ml/8 jam
- Ampicilin IV 3 x 250 mg
- Gentamisin IV 1 x 25 mg
- Paracetamol drop 4 x 0,9 cc

An. KJ
Usia 3 th
BB : 15 kg
TB : 80 cm

Pasien datang dengan keluhan bab cair sejak 3 hari yang lalu. Bab cair kurang lebih 10 x/hari.
Konsistensi cair dan terdapat ampas berwarna kuning. Tidak terdapat darah dan lender. Pasien juga
mengalami muntah sebanyak 4x. Muntah terutama setelah makan dan minum. Pasien juga rewel
dan terus menerus menangis disertai sering menetek dan selalu merasa haus namun sejak 2 hari
terakhir anak mulai malas menetek. Demam juga dialami pasien yang muncul terus menerus. Belum
pernah seperti ini sebelumnya dan keluhan yang sama pada keluarga disangkal. Alergi disangkal.

KU : tampak sakit sedang


N : 100 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 38 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-

Lab
Leu : 5700
Hb : 11,4
Ht : 35
Trombo : 200.000

- IVFD Asering 1250 cc / 24 jam


- Inj. Ondansentron 3x 1/3 amp
- Paracetamol syr 4x ½ cth
- Zink syr 1x1 cth
- Lacto B 2x1 sach
An. BP
Usia 3 th
BB : 10 kg
TB : 90 cm

Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu. Awalnya, 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit, orang tua pasien mengatakan anak panas tinggi, secara terus menerus. Turun
ketika diberi obat penurun panas saja lalu kemudian panas muncul lagi. Selain itu, sesak
napas semakin memberat sehingga pasien dibawa ke RS. Pasien jugs menderita batuk serta
pilek. Batuk berdahak dan dahak susah keluar. Pasien masih mau makan dan minum namun
sedikit. BAB dan BAK tidak ada kelainan. Sebelumnya pasien belum pernah seperti ini dan
riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal.
KU : tampak sakit sedang
N : 120 x/menit
RR : 36 x/ menit
T : 38 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-

Lab
Leu : 12800
Hb : 12,4
Ht : 38
Trombo : 291.000

Rongent
Kesan : Bronkopneumonia dan besar cor normal
-IVFD D5 ½ NS 500 cc /12 jam
-Nebu Ventolin 10 ml/8 jam
-Paracetamol syr 4x1 cth
-Inj. Ampicilin 3x 350 mg
-Inj, Gentamisin 1x40 mg
An. MF
Usia 6 bln
BB : 6,6 kg
TB : 40 cm

Pasien dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan panas sejak 3 hari yll. Awalnya tidak
begitu panas tetapi setelah beberapa hari panas semakin tinggi. Selain itu, pasien juga batuk
dan pilek. Batuk “nge-grok”. Pasien rewel dan tidak mau minum. Belum pernah seperti ini
sebelumnya dan belum berobat. Sehingga pada hari ke tiga demam, orang tua pasien
langsung membawa pasien ke RS. Keluhan mual, muntah dan diare disangkal. Alergi
disangkal. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal.
KU : tampak sakit sedang
N : 128 x/menit
RR : 32 x/ menit
T : 38,1 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-

Lab
Leu : 9500
Hb : 12,3
Ht : 38
Trombo : 193.000

Rongent
Kesan : Bronkitis dan besar cor normal.

-IVFD D5 ½ NS 600 cc/24 jam


-Nebu Ventolin 10 ml/8 jam
-Paracetamol IV 4x70 mg
26/10/19

An. GL
Usia 16 th
BB : 60 kg
TB : 162 cm

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam naik turun tapi tidak
pernah diukur dengan thermometer. Demam disertai dengan keluhan sakit kepala. Sakit
kepala yang dirasakan berdenyut. Selain itu, pasien juga mengeluhkan mual namun tidak
muntah. Pegal pegal seluruh tubuh juga dirasakan. Badan lemas sehingga tidak bisa
beraktivitas seperti biasanya. Keluhan bab cair, perdarahan dan mimisan disangkal. Pasien
belum pernah seperti ini sebelumnya dan teman sekelas ada yang terkena dbd. Alergi
disangkal.
KU : tampak sakit sedang
TD : 110/70 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 38 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-

Lab
Leu : 5690
Hb : 14,6
Ht : 40
Trombo : 158.000

-IVFD RL 500 cc/8 jam


-Paracetamol 3x500 mg
-Etadryl syr 3x1 cc
-Lansoprazole 1x30 mg
An. ZH
Usia 16 th
BB : 58 kg
TB : 155 cm
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam terus menerus. Dan
disertai dengan nyeri ulu hati juga mual dan muntah. Muntah 3x. Pasien juga diare kurang
lebih 10 kali dalam sehari. Konsistensi cair dan tidak ada lendir dan darah. Keluhan membuat
pasien lemas dan mengganggu aktivitas. Sehingga pasien datang ke RS. Pasien belum pernah
seperti ini sebelumnya, Selain itu, pasien mengeluhkan merah-merah pada bagian dada dan
perut. Merah merah tersebut disertai dengan gatal apalagi saat berkeringat. Alergi disangkal.
KU : tampak sakit sedang
TD : 100/70 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 38 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Mulut : lidah kotor (-), sianosis (-), bibir kering (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Status Lokalis
Pada regio thorakalis dan abdomen, terdapat macula eritema dengan batas jelas, tepi polikistik dan
terdapat central healing dengan eksoriasi, tersebar regional.

Lab
Leu : 5670
Hb : 12,6
Ht : 39
Trombo : 257.000

-IVFD RL 500 cc/8 jam


-Paracetamol 3x500 mg
-Ondansentron IV 2x1 amp (kp)
-Sukralfat 2x1 cth
- Zink 1x1 cth
-Ketokonazole zulp 2x1 ue
-Cetrizin 1x1
25/10/19
An. FH
Usia 11 th
BB :26 kg
TB : 132 cm

Pasien datang diantar orang tuanya dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu disertai
dengan batuk pilek. Demam terus menerus. Batuk berdahak dan disertai nyeri tenggorokan.
Sakit jika menelan. Sehingga membuat nafsu makan pasien menurun. Pasien sudah minum
obat penurun panas dan obat flu tapi tidak membaik sehingga berobat ke dokter. Pasien sudah
pernah seperti ini sebelumnya. Keluhan sesak napas disangkal. Keluhan ngorok saat tidur
disangkal. Alergi disangkal.
KU : tampak sakit sedang
N : 82 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 37,5 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Hidung : Concha hiperemis +/+
Rongga mulut : Faring hiperemis (+), Tonsil T2-T2
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

-Paracetamol 3x250 mg
-Cavicur syr 1x1cth
-Etadryl syr 3x1cth
-Triamsinolon 3x1 tab
26/10/19

An. AH
Usia 1,5 th
BB : 7,5 kg
TB : 82 cm

GEA

Pasien diantar orang tua dengan keluhan bab cair sejak 1 hari yang lalu. Bab cair kira kira
5x/hari. Masih disertai dengan ampas. Tidak disertai darah dan lendir. Selain itu, pasien juga
demam. Demam terus menerus tapi tidak diukur dengan thermometer. Pasien rewel dan
terlihat seperti kehausan. Keluhan batuk pilek disangkal. Belum pernah seperti ini
sebelumnya dan di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama. Alergi (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 108 x/menit
RR : 24 x/ menit
T : 37,5 C

Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Lab
Leu : 5700
Hb : 11,4
Ht : 35
Trombo : 200.000

-IVFD KAEN 3A 750 cc/24 jam


-Paracetamol drop 4x0,8 cc
-Zink 1x1 cth
-Lacto B 1x1 sach
An. JA
Usia 12 th
BB : 40 kg
TB : 160 cm

Viral Iinfection

Pasien datang dengan keluhan demam sejak kurang lebih 2 hari yang lalu. Demam terus
menerus dan hanya turun jika meminum obat penurun panas. Keluhan disertai batuk, pilek,
sakit kepala, mual dan muntah. Selain itu pasien merasa lemas dan tidak bisa beraktivitas.
Pasien belum pernah seperti ini sebelumnya dan di keluarga tidak ada yang mengalami
keluhan yang sama. BAB dan BAK tidak ada masalah. Alergi (-)

KU : tampak sakit sedang


N : 78 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 37,2 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-), faring hiperemis (-), T1-T1
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Lab
Leu : 5670
Hb : 12,6
Ht : 39
Trombo : 257.000

-IVFD RL 500 cc/12 jam


-Paracetamol 4x500 mg
-Cavicur syr 1x1cth
-Etadryl syr 3x1cth
23/10/19
An. IK
Usia 2 th
BB : 13 kg
TB : 92 cm

Bacterial Infection + GEA

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam naik turun dan sudah
diobati dengan obat penurun panas tapi tidak membaik malah semakin memberat dengan
disertai keluhan nyeri kepala, mual, muntah dan bab cair. Bab cair kurang lebih 3x/hari. Bab
cair tidak disertai dengan lender dan darah. Pasien merasa lemas. Bak tidak ada masalah.
Alergi disangkal (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 76 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 38,2 C

Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-), faring hiperemis (-), T1-T1
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Lab
Leu : 17180
Hb : 11,6
Ht : 32
Trombo : 542.000

-IVFD D5 ½ NS 500 cc/8 jam


-Paracetamol syr 3x ½ cth
-Zink syr 1x1 cth
-Inj Ondansentron 3x2 mg
-Inj Cefotaxime 3x400 mg
24/10/19
An. MR
Usia 13 th
BB : 52 kg
TB : 160 cm

Syndrome dyspepsia

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak kurang lebih 2 hari yang lalu. Nyeri seperti
ditusuk tusuk. Disertai dengan mual dan muntah kurang lebih 10x/hari. Nafsu makan
menurun dan pasien merasa lemas. Pasien suka makan pedas dan makan tidak taratur.
Keluhan muntah darah disangkal. Bab dan Bak tidak ada masalah. Alergi disangkal (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 80 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 36,2 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-), faring hiperemis (-), T1-T1
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

-IVFD D5 ½ NS 500 cc/8 jam


-Paracetamol syr 3x ½ cth
-Inj Ondansentron 3x2 mg kp
-Inj Omeprazole 1x40 mg
-Sukralfat 3x10 cc
An. AA
Usia 2 th
BB : 11,8 kg
TB : 92 cm

GEA

Pasien diantar orang tua dengan keluhan bab cair sejak 1 hari yang lalu. Bab masih disertai
dengan ampas. Tidak disertai darah dan lendir. Selain itu, pasien juga demam. Demam terus
menerus tapi tidak diukur dengan thermometer. Pasien rewel. Keluhan batuk pilek disangkal.
Belum pernah seperti ini sebelumnya dan di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan
yang sama. Alergi (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 118 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 37,0 C

Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

-IVFD KAEN 4B 500 cc/12 jam


-Paracetamol 3x120 mg
-Zink 1x1 cth
-Lacto B 1x1 sach
-Cavicur 1x1 cth
An. SA
Usia 6 bulan
BB : 5,1 kg
TB : 75 cm

GEA

Pasien diantar orang tua dengan keluhan bab cair sejak 1 hari yang lalu. Bab cair kurang lebih
10x/hari. Tidak disertai darah dan lendir. Selain itu, pasien juga demam. Demam terus
menerus tapi tidak diukur dengan thermometer. Pasien rewel dan terlihat seperti kehausan.
Keluhan batuk pilek disangkal. Belum pernah seperti ini sebelumnya dan di keluarga tidak
ada yang mengalami keluhan yang sama. Alergi (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 120 x/menit
RR : 30 x/ menit
T : 37,5 C

Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Lab
Leu : 5700
Hb : 11,4
Ht : 35
Trombo : 200.000

-IVFD KAEN 3A 500 cc/24 jam


-Paracetamol drop 4x0,6 cc
-Zink 1x1 cth
-Lacto B 1x1 sach
An. DT
Usia 6 tahun
BB : 16 kg
TB : 115 cm

GEA

Pasien diantar orang tua dengan keluhan bab cair sejak 1 hari yang lalu. Bab cair kurang lebih
8x/hari. Tidak disertai darah dan lendir. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut. Mual dan
muntah. Muntah setiap kalo makan. Selain itu, pasien juga merasa badan greges. Demam
terus menerus. Pasien lemas. Belum pernah seperti ini sebelumnya dan di keluarga tidak ada
yang mengalami keluhan yang sama. Alergi (-)
KU : tampak sakit sedang
N : 112 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 37 C

Kepala : Normocephali
Mata : mata sedikit cekung, pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

-IVFD KAEN 3A 500 cc/24 jam


Inj. Ondansentron 2x1 amp
-Paracetamol syr 4x1 cth
-Zink 1x1 cth
7/11/2019

Tn. M
Usia 51 th
BB : 55 kg
TB : 158 cm

Pasien mengeluhkan nyeri dada sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu. Nyeri yang dirasakan
seperti ditekan benda berat dan hilang timbul. Selain itu pasien juga terkadang sesak napas
karena nya. Keluhan baru pertama kali.
Pemfis
TD : 100/60
N : 110 x/menit
RR : 24 x/ menit
T : 36 C

Lab
Leu : 8400
Hb : 12,7
Ht : 39
Trombo : 361.000
GDS : 114
LDH : 780
CK-Nac : 347
Kol : 150
TG : 87

EKG : STEMI Anterior Extensive

-O2 2-3 lpm


-IVFD Nacl 0,9% 500 cc/24 jam
-ISDN SL 3x5mg
-Aspilet 1x160 mg
-Clopidogrel 1x300 mg
Tn. S
Usia 67 th
BB : 55 kg
TB : 158 cm

Sepsis
ISK
Trombositopenia

Nyeri saat BAK sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu. Terasa panas dan bak keluar sedikit
sedikit. Selain itu pasien mengeluhkan mual dan nyeri ulu hati. Badan greges. Muntah
disangkal. Mimisan, gusi berdarah dan bab hitam disangkal.
Pemfis
TD : 100/60
N : 112 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 37 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), nyeri suprapubic (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Lab
Darah lengkap
Leu : 47500
Erit : 3,8 jt
Hb : 11,6
Ht : 33
Trombo : 8000
Gds : 98
Ur : 44
Cr : 0,1

Urin Lengkap
Makroskopis
Warna urin : Kuning
Kejernihan : Agak keruh
Mikroskopis
Sel epitel : 4-8
Leu : 30-40
Erit : 10-20
Bakteri : positif 3

Imunoserologi
Dengue Ig M : -
Dengue Ig G : -

-IVFD RL 500 cc/12 jam


-Inj Ondansentron 4 mg/24jam
-Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam
-Inj Levofloxacin 500 mg/24jam
-Inj Paracetamol 1 gr/8jam
-Inj Metilprednisolon 62,5 mg/12 jam
-Transfusi TC 1 kolf/hari
-Lansoprazole tab 2x30 mg
-Sukralfat syr 3x1 cth
-Cek DL/12 jam
4/11/19
Ny. S
Usia 50 th
BB : 48 kg
TB : 160 cm

KAD
Dm tipe 2
Ulkus dm

Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak kurang lebih 1 hari yang lalu. Sulit diajak
berkomunikasi. Namun semakin memberat sejak 1 jam SMRS. Terdapat luka ulkus di kaki
kiri. Pasien memiliki riwayat DM dan tidak rutin mengonsumsi obat. Kejang disangkal.
Kelemahan anggota gerak disangkal

Pemfis
Kes : E4M4V2
TD : 70/40
N : 120 x/menit, teraba lemah
RR : 22 x/ menit
T : 37 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA +/+, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Status Lokalis
Pada region pedis, terdapat luka ulkus diameter 5 cm, dasar otot, pus (+)

Lab
Leu : 28500
Hb : 11,1
Ht : 34
Trombo : 704.000
GDS : 446
Ur : 13
Cr : 0,8

Urin Lengkap
Keton : Positif 3

-IVFD Nacl 0,9 % 2500 cc/2 jam pertama dilanjutkan 500 cc/1 jam. Bila GDS < 200 diganti
dextrose 5%.
-Apidra bolus 10 IU pada jam pertama dilanjutkan insulin dalam Nacl 0,9 % 10 tpm/jam.
-Inj Ceftriaxone 1 gr/12 jam
-Cek GDS tiap 2 jam
-O2 2-3 lpm
-Pasang DC
An. P
Usia 19 th
BB : 56 kg
TB : 158 cm

CKD stage 5
Melena

Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS. Sesak semakin memberat.
Keluhan juga disertai dengan keluhan mual dan muntah. Perut terasa sakit. BAB berwarna
hitam. Riwayat penyakit ginjal (+). Sebelumnya mengikuti HD 5 bulan terakhir, namun
pasien tidak rutin dan berhenti 1 minggu terakhir.
Pemfis
Kes : CM
TD : 170/80
N : 110 x/menit
RR : 30 x/ menit
T : 36,3 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA +/+, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Lab
Leu : 7300
Hb : 6,6
Ht : 20
Trombo : 84.000
GDS : 93
Ur : 323
Cr : 24,5

-IVFD Nacl 500 cc/24 jam


-Transfusi PRC 1 kolf/hari
-Inj Ondansentron 4 mg/24jam
-Inj Asam traneksamat 500 mg/12 jam
-Inj Furosemide 20 mg/24 jam
-Antasida syr 3x1 cth
-Bicnat 500 mg 1x1 tab
-Asam folat 0,4 mg 2x1 tab
-CaCO3 500 mg 2x1 tab
-Bisoprolol 5 mg 1x1 tab
-Candesartan 16 mg 1x1 tab
8/11/19

Ny. K
Usia 69 th
BB : 48 kg

TB : 160 cm

Stroke Hemoragic
HT gr 2

Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 14 jam SMRS. Selain itu sebelumnya pasien
mengalami nyeri kepala dan muntah muntah. Kelemahan anggota gerak kiri (+). Kejang
disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan stroke.

Pemfis
Kes : E2M5V1
TD : 170/80
N : 90 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 36,5 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (+), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Motorik 4/4/0/0

Lab
Leu : 20300
Hb : 14,8
Ht : 45
Trombo : 271.000
GDS : 136
Ur : 36
Cr. 1,0

CT Scan kepala tanpa kontras :


Perdarahan di Intraventrikular dan Intracerebri dextra
-O2 2-3 lpm
-IVFD Nacl 0,9% 500 cc/24 jam
-IVFD Manitol 250 cc , dilanjutkan 100 cc/8 jam
-Inj Furosemide 20 mg/24 jam
-Lansoprazole 30 mg 2x1 tab
-Irbesartan 30 mg 1-0-0
-Spirinolaktone 25 mg 1-0-0
-Glauseta 250 mg 3x1 tab
Ny. P
Usia 55 th
BB : 45 kg
TB : 150 cm

Stroke Hemoragic
HT emergency

Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS. Secara tiba tiba. Selain itu
sebelumnya pasien mengalami nyeri kepala dan muntah muntah. Kelemahan anggota gerak
kiri (+). Kejang disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan stroke.

Pemfis
Kes : E2M1V1
TD : 260/120
N : 64 x/menit
RR : 20 x/ menit
T : 36 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat anisokor, CA -/-, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki -/- , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium (-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema -/-, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Motorik 5/5/0/0

Lab
Leu : 12020
Hb : 13,4
Ht : 38
Trombo : 249.000
GDS : 141
Ur : 27
Cr. 1,0

CT Scan kepala tanpa kontras :


Perdarahan di Intraventrikular dextra
-O2 2-3 lpm
-IVFD Nacl 0,9% 500 cc/24 jam
-IVFD Manitol 250 cc, dilanjut 100 cc/8 jam
-Inj Furosemide 20 mg/24 jam
-Lansoprazole 30 mg 2x1 tab
-Telmisartan 80 mg 1-0-0
-Spirinolaktone 25 mg 1-0-0
Ny. H
Usia 56 th
BB : 55 kg
TB : 159 cm

CKD
DM T 2
ISK

Pasien mengeluhkan nyeri perut sebelah kiri bawah sejak 5 jam SMRS. Nyeri yang dirasakan terus
menerus. Selain itu pasien mengeluhkan sesak, mual dan muntah. Kedua tangan dan kaki bengkak.
Nyeri saat BAK disangkal. Demam (+). Pasien memilik riwayat penyakit ginjal, DM dan HT.

Pemfis
Kes : CM
TD : 130/80
N : 98 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 40,2 C

Kepala : Normocephali
Mata : pupil bulat isokor, CA +/+, SI -/-, Injeksi konjungtiva (-)
Rongga mulut : lidah kotor (-)
Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax
Jantung : IC tidak terlihat dan teraba, BJ I/II regular, mur mur (-), gallop (-)
Paru : pergerakan napas simetris, ves +/+, rhonki +/+ , wheezing -/-
Abdomen : Nyeri epigastrium perut kanan bawah, CVA (-/-), BU (+)
Ekstrimitas : akral hangat +/+, edema +/+/+/+, sianosis -/-, CTR < 2 dtk

Lab
Darah lengkap
Leu : 14120
Hb : 7,5
Ht : 22
Trombo : 237.000
GDS : 181
Ur : 100
Cr : 3,4
Urin Lengkap
Makroskopis
Warna urin : Kuning
Kejernihan : Keruh
Mikroskopis
Leu : penuh
Erit : 7-8
Bakteri : positif 1

-IVFD Nacl 500 cc/24 jam


-Transfusi PRC 1 kolf/hari jika suhu < 37, 5 C
-Inj Ezelin 0-0-10 IU
-Inj Ondansentron 4 mg/24jam
-Inj Ceftriaxone 1 gr/12 jam
-Inj Paracetamol 500 mg/8jam
-Inj Furosemide 20 mg/12 jam
-Lansoprazole 30 mg 2x1 tab
-Antasida syr 3x1 cth
-Bicnat 500 mg 1x1 tab
-Asam folat 0,4 mg 2x1 tab
-Candesartan 16 mg 1x1 tab
Ny. N
Usia 42 th
BB : 50 kg
TB : 155 cm

Hipokalemia elektrolit imbalance


Dm tp 2
Sepsis ec pneumonia

Pasien mengeluhkan badan lemas sejak 2 hari yang lalu. Terutama pada kaki dan tangan.
Terkadang terasa keram. Selain itu pasien mengeluhkan sesak napas. Keluhan disertai mual
namun tidak muntah. Riwayat DM (+).
Pemfis
Kes : E3M5V3
TD : 100/64
N : 102 x/menit
RR : 30 x/ menit
T : 36,5 C

Lab
Darah lengkap
Leu : 30370
Hb : 15,2
Ht : 39
Trombo : 609.000
GDS : 381
Ur : 37
Cr : 1,4

Elektrolit
Na : 142
K : 1,9
Cl : 109
EKG : QRS melebar, ireguler
Rho thorax : Pneumonia dan besar cor normal

-IVFD NS 500 cc + KCL 25 meq/8 jam


-Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam
-Inj Omeprazole 20 mg/12 jam

Anda mungkin juga menyukai