Evaluasi Pembelajaran Tugas 1
Evaluasi Pembelajaran Tugas 1
EVALUASI PEMBELAJARAN
OLEH
1. Mengambil 2 kompetensi dasar dari standar isi KI3 (1 KD dari KI3 dan 1
KD dari KI4) untuk IPA SMP atau Fisika SMA.
2. Menjawab pertanyaan :
a. Apa perbedaan atau kesamaan evaluasi,tes,pengukuran,asesmen dan
penilaian?
b. Apa dan mengapa validitas dan reliabilitas suatu tes harus diketahui dan
bagaimana cara atau teknik atau dtrategi untuk mengetahuinya?
3. Mencari format kisi kisi soal tes dan contoh soal tes IPA atau fisika di
sekolah yang pernah dipakai oleh guru (esay dan PG)
1.1 Kompetensi Dasar Fisika Kelas X ( Ki3 Dan Ki4) Dan Indikator Pencapaian
Kumulatif
Kompotensi Dasar :
KD: 4.4 Merancang dan membuat suatu peralatan yang memanfaatkan sifat
sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.
Penilaian hasil belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis,
berkelanjutan, menyeluruh dalam rangka pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menilai pencapaian proses dan hasil belajar peserta didik.
2.2 Apa dan Mengapa Validitas dan Reliabilitas suatu tes harus diketahui,
dan cara/teknik/strategi untuk mengetahuinya.
a. Validitas
Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep
yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang yang seharusnya dinilai.
Sebagai contoh menilai kemampuan siswa dalam matematika. Misalnya
diberikan soal dengan kalimat yang panjang dan berbelit-belit sehingga sukar
ditangkap maknanya. Akhirnya siswa tidak dapat menjawab karena tidak
memahami pertanyaannya. Contoh lain adalah menilai kemampuan berbicara,
tetapi ditanyakan mengenai tata bahasa atau kesusastraan seperti puisi atau
sajak. Penilaian tersebut tidak tepat (valid). Validitas tidak berlaku universal
sebab bergantung pada situasi dan tujuan penilaian. Alat penilaian yang telah
valid untuk suatu tujuan tertentu belum otomatis akan valid untuk tujuan yang
lain.
Contoh prestasi belajar dan motivasi belajar dapat dinilai oleh tes ataupun
oleh kuesioner. Caranya juga bisa berbeda, bisa dilaksanakan secara tertulis
atau bisa secara lisan.
a. Macam-Macam Validitas.
Secara garis besar ada dua macam validitas, yaitu validitas logis dan
validitas empiris.
1) Validitas Logis
Istilah “validitas logis” mengandung kata “logis” berasal dari kata
“logika” atau validitas logis sering juga disebut sebagai analisis kualitatif
yaitu berupa penalaran atau penelaahan. Ada dua macam validitas logis yang
dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu validitas isi dan validitas konstrak
(construct validity).
TUGAS INDIVIDU
2) Validitas Empiris
Istilah “validitas empiris” memuat kata “empiris” yang artinya
“pengalaman”. Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris
apabila sudah diuji dari pengalaman.
Ada dua macam validitas empiris, yakni ada dua cara yang dapat
dilakukan untuk menguji bahwa sebuah instrumen memang valid..
Ada empat jenis validitas yang sering digunakan, yakni:
a) Validitas isi (content validity) yaitu berupa tes.
b) Validitas konstruksi (construct validity). Pengujian validitas dengan
menggunakan pendapat para ahli mengenai aspek yang akan di ukur.
c) Validitas “ada sekarang” (concurrent validity)
d) Validitas prediksi (predictive validity)
e) Validitas Faktor
2. Reliabilitas
Menurut John M. Echols dan Hasan Shadily (2003: 475) reliabilitas adalah
hal yang dapat dipercaya. Popham (1995: 21) menyatakan bahwa reliabilitas
adalah "...the degree of which test score are free from error measurement"
Menurut Masri Singarimbun, realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat
pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut
reliable. Dengan kata lain, realibitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur
di dalam pengukur gejala yang sama.
Menurut Brennan (2001: 295) reliabilitas merupakan karakteristik skor,
bukan tentang tes ataupun bentuk tes.
Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu separo jumlah
pada nomor-nomor awal dan separo pada nomor-nomor akhir yang selanjutnya
disebut belahan awal-akhir.
1. Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai
sehingga betul-betul menilai apa yang yang seharusnya dinilai. Penilaian tersebut
tidak tepat (valid). Alat penilaian yang telah valid untuk suatu tujuan tertentu belum
otomatis akan valid untuk tujuan yang lain.
2. Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil
yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan
hasil tes. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat
dikatakan tidak berarti.
3. Validitas terkait dengan ketepatan objek yang tidak lain adalah tidak menyimpangnya
data dari kenyataan, artinya bahwa data tersebut benar, maka konsep reliabilitas
terkait dengan pemotretan berkali-kali.
TUGAS INDIVIDU
Soal
Jawab :
Tes pilihan ganda ( multiple choice test ) yaitu tes dimana setiap butir soalnya
memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Biasanya terdapat dua sampai lima
alternatif jawaban yang disuguhkan dan jumlah alternatif jawaban tersebut tidak
boleh terlalu banyak karena akan sangat membingungkan dan juga sangat
menyulitkan penyusunan butir soal.
Soal pilihan ganda atau dengan kata lain multiple choise, terdiri atas suatu
pertanyaan atau keterangan tentang suatu pengertian yang belum lengkap, dan untuk
melengkapinya harus memilih satu dari terdiri atas bagian keterangan (stem) dan
bagian kemungkinan jawaban atau alternative (option). Kemungkinan jawaban terdiri
atas satu jawaban yang benar (sebagai kunci jawaban) dan beberapa pengecoh
(distractor).
Menulis soal bentuk pilihan ganda sangat diperlukan keterampilan dan
ketelitian. Hal yang paling sulit dilakukan dalam menulis soal bentuk pilihan ganda
adalah menuliskan pengecohnya. Dalam menulis soal pilihan ganda ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a. Materi
1) Soal harus sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Artinya, soal harus
menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan
indikator soal.
2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Artinya
semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang
terkandung dalam pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan
jawaban harus berfungsi.
TUGAS INDIVIDU
3) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling
benar. Artinya, satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban. Jika
terdapat beberapa pilihan jawaban yang benar, maka kunci jawabannya
adalah pilihan jawaban yang paling benar.
b. Konstruksi
1) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Artinya
kemampuan/materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas, tidak
menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dari yang
dimaksudkan penulis, dan hanya mengandung satu persoalan untuk setiap
nomor.
2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja. Artinya, apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang
sebetulnya tidak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan tersebut
dihilangkan saja.
3) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Artinya
pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, frase, atau ungkapan yang
dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
4) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Kaidah ini perlu
diperhatikan karena adanya kecenderungan peserta didik untuk memilih
jawaban yang paling panjang, karena seringkali jawaban yang lebih panjang
itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
5) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di
atas salah", atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". Artinya, dengan
adanya pilihan jawaban seperti ini, maka dari segi materi pilihan jawaban
berkurang satu, karena pernyataan itu hanya merujuk kepada materi
dari jawaban sebelumnya.
6) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya nilai angka tersebut, dan pilihan jawaban berbentuk angka
yang menunjukkan waktu harus disusun secara kronologis.
TUGAS INDIVIDU
7) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus
jelas dan berfungsi. Artinya, apa saja yang menyertai suatu soal yang
ditanyakan harus jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh peserta didik.
8) Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang
tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab dengan
benar soal berikutnya.
c. Bahasa
1) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia.
2) Jangan menggunaan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan
untuk daerah lain atau nasional.
3) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian. Letakkan kata tersebut pada pokok soal.
Soal bentuk pilihan ganda sangat berguna untuk mengukur tingkat hasil
pembelajaran dari sebuah ilmu pengetahuan, tingkat pemahaman, serta tingkat
pengaplikasiannya/penerapannya. Karena berbagai bentuk kecerdasan yang terdapat
didalamnya, soal pilihan ganda sering digunakan dalam jenis soal objektif.
TUGAS INDIVIDU