Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS

MANAJEMEN KEUANGAN

Penulisan tugas ini sebagai salah satu tugas semester


Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Yang diampu oleh Anita Handayani ,SE.,M.SM

Disusun Oleh :

Ajeng nandira ersa oriza


B (sore)
180301116

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
1.Review Makna Penilaian Sekuritas.

 Konsep Dasar dan Pengertian Penilaian sekuritas.


Penilaian ( valuvation ) adalah proses penentuan harga sekuritas atau aktiva modal
(capital aset) .sekuritas adalah surat surat berharga yang dapat diperjual belikan
pada bursa efek.Penilaian sekuritas mempunyai pengertian proses penentuan nilai
pasar suatu sekuritas.Dimana sekuritas merupakan secarik kertas yang
menunjukan hak pemilik kertas tersebut untuk mendapatkan bagian dari prospek
atau kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas untuk melaksanakan hak
tersebut .
Secara garis besarnya sekuritas dibagi menjadi 2 yaitu memberikan penghasilan
tetap dan memberikan penghasilan tidak tetap.Bila dikaitkan dengan keperluan
analisi maka sekuritas terbagi atas 3 tipe yaitu :
1. Sekuritas yang memberi penghasilan tetap.
Sekuritas ini adalah obligasi ,biasanya mempunyai features (gambar)
sebagai berikut ; mempunyai nila nominal yang disebut juga dengan face
value,waktu penelusuran ,mempunyai coupon rate per tahun (% pa ) .dan
sesuai dengan penggunaan rumus :
Bo =∑ (Ft/((1+r)t) + ( N /((1+r)n) )
Dalam hal ini :
Ft = bunga yang dibayarkan setiap periode (t=1,..,n)
N = nilai nominal pelunasan
r = tingkat bunga yang dianggap relevan oleh pemodal
2. Sekuritas yang memberikan penghasilan tidak tetap.
Untuk jenis sekuritas ini contohnya adalah saham. Karena pemilik saham
akan mendapatkan penghasilan dalam bentuk deviden dan perubahan
harga saham.
Karena sesorang dpat memiliki saham ntuk waktu n tertentu maka
persamaan umumnya sebagai berikut :
𝑛
Pn
Po =∑ Dt (1+r)t + (1+r )n=-0
𝑡−1
Po = harga saham saat ini.
Dt = deviden yang diterima oleh investor pada tahun ke t ( t-1,..n)
Pn = adalah harga saham pada tahun ke n
r = tingkat keuntungan yang relevan

3. Sekuritas yang mempunyai karakteristik opsi.


Salah satu sekuritas yang satu ini adalah warrant.warrant adalah opsi untuk
membeli sejumlah saham biasa dengan harga tertentu dan biasanya sering
dipergunakan untuk pemanis penerbitan obligasi .

 Menentukan Tingkat keuntungan yang disyaratkan.

Salah satu model yang digunakan untuk menaksir tingkat keuntungan yang
disyaratkan adalah model yang disebut sebagai Capital Asset Pricing Model (
CAPM).model ini secara tegas menyatakan bahwa ada hubungan positif dan linier
antara tingkat keuntungan yang dipandang layak (r) dengan risiko.
Model CAMP merupakan model yang pertama kali dirumuskan sebelum berbagai
asumsi yang mendasarinnya dilonggarkan.dalam standrat CAMP asumsi yang
digunakan adalah sebagai berikut :

 Diasumsikan tidak ada biaya transaksi.dengan demikian pemodal


dapatmembeli atau menjual sekuritas tanpa menanggung biaaya
transaksi.
 Diasumsikan bahawa investaasi sepenuhnya bisa dipecah pecah
.artinya pemodal dapat melakukan investasi sekecl apapun pada
setiap jenis sekuritas.
 Diamsusikan tidak ada pajak penghasilan bagi para
pemodal.dengan demikian pemodal akan merasa indeffrent antara
memperoleh antara capitalgains ataupun deviden.
 Diamusiskan bahwa para pemodal tidak bisa mempengaruhi harga
saham dengan menjual atau membeli saham.
 Para pemodal diasumsikan akan bertindak semata mata atas
pertimbangan expected value dan deviasi standart tingkat
keuntungan portofolio
 Diasumsikan bahwa para pemodal dapat melakukan shorts saless.
 Diasumsikan terdapat risskless landing and brrowing rate.
 Pemodala diasumsikan mempunyai harapan yang homogen.ini
berarti para pemodal sepakat tentang expected retruns .
 Diasumsikan bahawa semua aktiva bisa diperjual belikan.

Sekuritas ini bisa dikelompokan menurut jangka waktunya ,bisa


juga dan ini lebih penting berdasarkan riskonya.risko yang tinggi dapat
mengakibatkan para pemodal menyaratkan tingkat keuntungan yang tinggi
pula , dan sebaliknya.
2. Perbedaan Cara Fundamental dan Cara Teknikal.

 Analisi fundamental .
Analisis Fundamental merupakan intepretasi data keuangan untuk menaksir
harga saham dan meramal pergerakan harga saham dimasa yang akan datang .para
analis fundamental mempertimbangkan banyak faktor dalam mengevaluasi harga
saham dan biasanya melakukan 3 tahap yaitu :
 Tahap pertama : analisis lingkungan Usaha.
 Tahap kedua ; analisis industri .
 Tahap ketiga ; analisis internal perusahaan.
Pendekatan dengan menggunakan tahap – tahap diatas sering juga
disebut dengan pendekatan dari atas kebawah ( top – down approach ). Jika tahap
tersebut dilakukan dari internal perusahaan ke lingkungan perusahaan ,tahap
tersebut disebut dengan ( bottom-up approach ).analisis fundamental mempunyai
fungsi sebagai alat evaluasi saham perusahaan.selain itu analisis fundamental juga
memiliki fungsi lain diantaranya adalah :
 Sebagai penghubung kerealita ekonomi.
 Sebagai kerangka dalam mengevaluasi informasi.
 Sebagai penilaian terhadap resiko.
 Analisis teknikal .
Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan saham
dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data historis (
tandelilin,2010 ).analisis yang menggunakan pendekatan ini lebih dilatar
belakangi oleh logika paermintaan dan penawaran yang mempengaruhi harga
saham sementara faktor faktor yang menyebabkan perubahan permintaan dan
penawaran, seperti faktor faktor lingkungan usaha (ekonomi, politik dan
stabilitas kemanan nasional), maupun kinerja perusahaan kurang diperhatikan
oleh anlisis teknikal
Prinsip prinsip dasar teknikal :
 Segalanya didiskontokan dan digambarkan dalam harga harga
pasar
 Harga harga bergerak dalam kecenderungan dan kecenderungan
tersebut akan terus berlangsung
 Kejadian pasar selalu berulang kembali
Teori – Teori analisis Teknikal :
 The dow theory
 Moving average
 Relative Strenght
 Perbedaan antara analisis teknikal dan analisis fundamental
Perbedaan utama analisis teknikal dan fundamental ada 3 hal yaitu :
 Analisa teknikal memantau pergerakan harga,sedangkan analisa
fundamental memantau faktor faktor diluar harga itu sendiri yang
dinilai bisa mempengaruhi pergerakannya.
 Analisa fundamental merupakan pendekatan jangka panjang.ini
bisa disimpulkan mengingat data fundamental ekonomi paling
cepat dirilis pekanan,bahkan ada yang tempo penerbitannya
bulanan , kuartalan , hingga semesteran dan tahunan.disisi
lain,analisa teknikal bisa digunakan pada bermacam macam
timeframe,mulai dari hitungan menit,mingguan,hingga bulanan.
 Analisa teknikal biasanya digunakan pada jangka pendek dengan
tujuan “trending”sedangkan analisa fundamental untuk jangka
panjang dengan tujuan investasi ( investing).
SUMBER BUKU
Kretarto,Agus .2001.Investor Relations
Jakarta :PT.Temprint.
MBA,Suad Husnan.1993.Dasar Dasar Teori portofolio Dan Analisis Sekuritas
Yogyakarta : UPP-AMP YKPN
Pudjiastuti,Enny Husnan Suad .2004 Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta : UPP-AMP YKPN

Anda mungkin juga menyukai