Anda di halaman 1dari 5

Makalah "Dampak Pemanasan Global"

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pemanasan Global serta Dampaknya terhadap Lingkungan
dan Permukaan Bumi” sebagai tugas mata kuliah Teknik Komunikasi.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Orang Tua atas doa, dorongan dan motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Ibu nurini selaku dosen matakuliah teknik komunikasi.
3. Teman-teman atas arahan dan koreksi saat penulis kurang teliti.

Penulis masih menerima kritik dan saran dari pihak yang peduli terhadap makalah ini agar menjadi
bahan perbaikan dikemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Semarang, 28 Mei 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1. Tinjauan Dari Segi Lingkungan

2. Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan dan Permukaan Bumi

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

1) Kesimpulan

2) Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bumi adalah satu-satunya tempat untuk hidup bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Di tempat ini
semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup di dalamnya. Sumber yang tersedia di bumi tersebut
merupakan sumber daya alam yang sejauh ini dimanfaatkan manusia.
Seiring perkembangan jaman, semakin berkembang pula teknologi yang dimiliki manusia. Kehidupan
manusia pun berubah dari masa agrikultur ke era revolusi industri seperti sekarang ini. Dengan orientasi tersebut
dunia agrikultur mengalami kemunduran secara perlahan. Nilai-nilai kehidupan manusia turut mengalami
perubahan terutama mengenai masalah lingkungan.
Para ahli lingkungan telah menemukan adanya indikasi pemanasan secara global atau yang biasa
disebut dengan Global Warming. Hal ini salah satunya akibat berubahnya pola hidup manusia yang berorientasi
ke dunia industri.
Dampak yang ditimbulkan berperan besar dalam masalah lingkungan serta permukaan bumi.
“Pada saat ini iklim di permukaan bumi mengalami penghangatan yang disebabkan oleh pemanasan global.
Aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar fosil, secara tidak langsung akan menaikkan suhu
permukaan bumi. Efek yang ditimbulkan memang tidak bisa langsung dirasakan oleh manusia, namun akan
berpengaruh dalam masa yang akan datang”
(Baskoro, wordpress.com).
Karena alasan tersebut penulis mencoba untuk menjelaskan melalui kajian ilmu pengetahuan dan
teknologi, dampak-dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global.

B. Rumusan masalah
Tema pemanasan global merupakan tema yang cukup luas bidang cakupannya. Untuk itu penulis
membatasi tema dengan memberikan rumusan masalah sebagai berikut:
 Apa itu pemanasan global?
 Apa penyebab pemanasan Global?
 Tinjauan dari segi lingkungan
 Dampak yang ditimbulkan terhadap permukaan bumi
C. Tujuan
Secara umum makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui dampak pemanasan global
terhadap lingkungan dan permukaan bumi. Namun sebelum itu perlu dikaji pengertian dan definisi pemanasan
global serta apa penyebabnya. Dengan mengetahui sebab dari masalah tersebut, diharapkan kita dapat
mencegah atau setidaknya mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh pemanasan global.

BAB II
PEMBAHASAN

Pemanasan global atau yang biasa disebut dengan Global Warmingadalah meningkatnya
temperatur rata-rata atmosfer, laut, serta daratan bumi (wikipedia.com).
Penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia. Penggunaan bahan bakar
fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas -
gas lainnya seperti Metana, Chlor, Belerang dan lain sebagainya. Pelep asan gas-gas tersebut
telah menyebabkan munculnya fenomena yang disebut dengan Efek Rumah Kaca (Green House
Effect). Menurut Intergovermental of Climate Change (IPCC) yaitu badan gabungan dari beberapa negara yang
mengurusi bidang lingkungan dan iklim, efek gas rumah kaca berkontribusi besar tehadap kenaikan suhu di
permukaan bumi.
Efek Rumah Kaca atau G r ee n h ou se Ef f ec t merupakan istilah yang pada awalnya berasal dari
pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-sayuran dan biji-bijian di dalam rumah
kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari pada waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat
pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di luarnya. Hal tersebut terjadi karena
sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman/tanah di dalam ruangan rumah kaca
sebagai sinar inframerah yang berupa panas. Sinar yang dipantulkan tidak dapat keluar ruangan rumah kaca
sehingga udara di dalam rumah kaca suhunya naik dan panas yang dihasilkan terperangkap di dalam ruangan
rumah kaca dan tidak tercampur dengan udara di luar rumah kaca. Akibatnya, suhu di dalam ruangan rumah
kaca lebih tinggi daripada suhu di luarnya dan hal tersebut dikenal sebagai efek rumah kaca.
Menurut para ahli meteorologi, selama seratus tahun terakhir, rata -ratatemperatur ini
telah meningkat dari 15˚C menjadi 15.6˚C. Hasil pengukuran yanglebih akurat oleh stasiun
meteorologi dan juga data pengukuran satelit sejaktahun 1957, menunjukkan bahwa sepuluh tahun
terhangat terjadi setelah tahun1980, tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Secara
kuantitatif nilaiperubahan temperatur rata -rata bumi ini kecil tetapi dampaknya sangat luar
biasa terhadap lingkungan (Sarjani, 2009).

1. Tinjauan Dari Segi Lingkungan


Lingkungan merupakan tempat tinggal manusia serta makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan.
Pemanasan Global yang disebabkan oleh gas-gas Efek Rumah Kaca tentunya membawa perubahan pada
lingkungan. Peningkatan suhu permukaan bumi membuat iklim serta cuaca menjadi tak menentu. Selain itu
mencairnya es di kutub akan membuat permukaan air laut semakin tinggi. Perubahan lingkungan seperti ini
tentunya membawa dampak yang dirasakan makhluk hidup di dalamnya

2. Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan dan Permukaan Bumi


Dampak pemanasan global yang terjadi di setiap negara berbeda karena faktanya iklim
di setiap negara berbeda yaitu terdiri dari tropik dan subtropik. Di negara subtropik yang memiliki
4 musim, dampak pemanasan global terutama terjadi pada perubahan suhu yang makin ekstrim
saat musim panas (suhu lebih panas) dan saat musim dingin (suhu lebih dingin). Sedangkan
dampak yang terjadi di daerah tropik terutama berpengaruh terhadap pergeseran musim (awal dan
akhir musim hujan atau kemarau) serta meningkatnya kasus wabah penyakit. Selain itu dampak
yang dirasakan oleh negara kepulauan adalah ancaman berkurangnya panjang garis pantai akibat
meningkatnya tinggi muka air laut karena mencairnya lapisan es di kutub.
Dampak yang terjadi akibat pemanasan global sangat beragam yaitu dampak terhadap
cuaca, tinggi muka air laut, pertanian, hewan dan tumbuhan serta kesehatan manusia.
Akibat pemanasan global temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung
meningkat. Curah hujan meningkat, air akan lebih cepat menguap dari tanah, akibatnya beberapa
daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Topan badai lebih sering terjadi.
“Pemanasan global akan mencairkan banyak es di kutub. Akibatnya tinggi permukaan laut di
seluruh dunia telah meningkat 4 -8 inchi selama kurun waktu 100 tahun terakhir. Padahal menur ut
perhitungan para ahli IPCC, kenaikan 100 cm muka air laut akan menenggelamkan 6 persen
daerah Belanda, 17.5 persen daerah Bangladesh. Dan ribuan pulau kecil di Indonesia akan
tenggelam”.
(http://www.scribd.com)

Dengan adanya fakta demikian, sudah jelas bahwa Pemanasan Global membawa dampak yang
besar bagi lingkungan dan permukaaan bumi sebagai tempat tinggal manusia serta makhluk hidup lainnya. Pada
intinya pemanasan global tak akan bisa dihindari namun bisa dikurangi jika saja kita tahu penyebabnya dan
berusaha untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

1) Kesimpulan
Pemanasan global disebabkan oleh gas efek rumah kaca yaitu karbon dioksida, klorin, metana dan
CFC.
Pemanasan global membawa dampak seperti peningkatan suhu permukaan bumi, pergeseran iklim, perubahan
suhu yang ekstrim, peninggian permukaan laut, serta dampak lain yang mengganggu makhluk hidup terutama
manusia.
2) Saran
Berikut adalah cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya adalah:
1) Membatasi emisi CO2
Teknik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan
sumber energi alternatif lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak
sehemat mungkin.
2) Menyembunyikan karbon
Menyembunyikan atau menyimpan karbon dapat membantu mencegah karbon dioksida memasuki
atmosfer, berikut adalah caranya:
 Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO 2 ke dalam lapisan bumi
atau ke dalam lautan. Lapisan bumi yang dapat digunakan adalah penyimpanan alami minyak dan gas bumi di
tambang-tambang minyak. Dengan memompakan CO2 kedalam tempat-tempat penyimpanan minyak di perut
bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak atau gas yang masih tersisa. Hal ini bisa menutupi
biaya penyembunyian karbon. Lapisan garam dan batubara yang dalam juga bisa menyembunyikan karbon
dioksida.
 Penyimpanan di dalam tumbuhan hidup.
Tumbuhan hijau menyerap CO2 dari udara untuk tumbuh. Kombinasi karbon dari CO2 dengan hidrogen
diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan di dalam jaringan. Mengingat pentingnya tumbuhan
dalam menyerap CO2 , maka perlunya memelihara pepohonan dan menanam pohon baru lebih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Baskoro. 2006. “Makalah Pemanasan Global,”

dalam Wordpress.com.http://baskoro06.wordpress.com/2009/01/22/makalah-pemanasan-global/. Diunduh Sabtu,

3 Desember 2011.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global. Diunduh Sabtu, 3 Desember 2011

http://www.scribd.com/doc/38519877/Pengertian -Pemanasan-Global. Diunduh Sabtu, 3 Desember 2011

Sarjani. 2009. Modul Geografi untuk Kelas 1 SMU. Yogyakarta : Pilar Media

Anda mungkin juga menyukai