Oleh :
NIM : 2016040037
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GRESIK
2019
1
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PROYEK PERENCANAAN ALAT TEKNOLOGI
Mengetahui,
2
3
KATA PERNGANTAR
ini. Ketika penyusunan Tugas Perencanaan Alat Teknologi ini, banyak pihak yang
turut membantu serta memberikan dorongan pemikiran dan materi. Oleh karena
itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah memberi dukungan moril dalam penyelesaian laporan praktikum ini. Ucapan
terima kasih penyusun sampaikan kepada Bapak Wardjito ST., MT. selaku dosen
Mata Kuliah Proyek Perencanaan Elemen Mesin atas bimbingan, tuntunan, dan
4
Akhir kata penyusun menyadari bahwa laporan praktikum masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
Penyusun
5
DAFTAR ISI
6
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………... 34
7
IV.10 Perhitungan pada Perencanaan Sistem Pulley ……………..…… 57
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR TABEL
10
BAB I
PENDAHULUAN
yang subur dan kaya. Indonesia dilintasi oleh garis Khatulistiwa dam
letak Indonesia termasuk sangat strategis karena diapit oleh dua benua dan
yang sangat luas dan keaneka ragaman hayati yang sangat beragam. Sektor
11
pertumbuhan rumput gajah yang sengat signifikan maka diperlukan suatu
baik yang telah ada maupun yang akan dirancang. Sehingga pada akhirnya
suatu upaya pengembangan teknologi yang efektif dan efisien, hal yang
permintaan pasar, baik yang telah ada atau yang mulai diperlukan oleh
peternakan.
12
I.2 Rumusan Masalah
berikut :
100 kg/jam?
kg/jam?
ternak
rumput gajah menjadi bahan baku pakan ternak. Dalam bentuk pengabdian
13
mahasiswa kepada masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi di
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
besar bernutrisi tinggi yang biasanya dipakai sebagai pakan ternak seperti
berperan juga dalam pengawetan tanah dan air, namun hal ini dapat
dan keras, daun panjang, dan berbunga seperti es lilin. Kandungan zat gizi
15
rumput gajah terdiri dari 19,9% bahan kering; 10,2 % protein kasar; 1,6%
lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu; dan 42,3% bahan esktrak tanpa
nitrogen.
Hawai.
sobekan rumpun (pols) sebagai bibit. Bahan stek berasal dari batang yang
sedikit 2 buku atau mata). Pemotongan pada waktu penanaman ruas mata
dapat untuk bibit yang berasal dari sobekan rumpun / anakan (pols)
sebaiknya berasal dari rumpun yang sehat, banyak mengandung akar dan
16
kering dari bobot sapi yang digemukkan. Jadi, seekor sapi yang akan
hijauan sapi yang akan digemukkan itu adalah 200 x 0,5 / 100 x 1kg = 1.0
dikarenakan selalu ada bagian yang tidak dimakan (sisa batang), maka
pemberian dilebihi 5% dari kebutuhan, jadi kira kira rumput gajah segar
yang akan diberikan kepada sapi yang akan digemukkan sebanyak 105 /
perantara v-belt. Saat motor listrik dinyalakan, maka putaran motor listrik
17
perajang. Hal tersebut dikarenakan pisau perajang dipasang seporos
dengan pulley.
pengguna.
dari konsumen adalah faktor investasi atau ekonomi yang tidak sepadan.
18
Berdasarkan tuntutan diatas, diharapkan mesin ini dapat beroperasi
yaitu :
dirancang
19
Tabel 1. Pertimbangan Perancangan Mesin Pencacah Rumput
Tuntutan Tingkat
No. Persyaratan
Perancangan Kebutuhan
a. Menggunakan tenaga motor D
1 Energi b. Dapat diganti dengan penggerak W
lain
a. Mekanismenya mudah beroperasi D
2 Kinematika b. Menggunakan transmisi untuk D
memperoleh keuntungan mekanis
a. Mudah didapat dan murah D
harganya
b. Baik kualitas mutunya W
c. Sesuai dengan standar umum D
3 Material
d. Memiliki umur pakai yang D
panjang
e. Mempunyai sifat mekanis yang D
baik
a. Panjang area kerja ± 850 cm D
b. Lebar ± 50 cm D
4 Geometri c. Tinggi ± 70 cm D
d. Dimensi dapat W
diperbesar/diberkecil
a. Sesuai dengan tuntutan D
kebutuhan
5 Ergonomi b. Mudah dipindahkan D
c. Tidak bising D
d. Mudah pengoperasiannya D
a. Konstruksi harus kuat dan kokoh D
6 Keselamatan b. Bagian yang berbahaya ditutup D
c. Tidak menimbulkan polusi W
a. Dapat diproduksi bengkel kecil D
b. Suku cadang murah dan mudah D
7 Produksi didapat
c. Biaya produksi relatif murah W
d. Dapat dikembangkan lagi W
a. Biaya perawatan murah D
8 Perawatan b. Perawatannya mudah dilakukan D
c. Perawatannya secara berkala W
a. Mudah dipindahkan D
9 Transportasi b. Tidak perlu alat khusus untuk D
memindahkan
20
Dilihat dari spesifikasi diatas, maka didapat gambaran mengenai
bawah ini
Varian
No. Variabel
1 2 3
Sumber
1 tenaga
penggerak
Motor listrik ac Motor torak Manual
Profil rangka
2
mesin
Sistem
3 transmisi
(penggerak)
4 Poros
Besi berlapis
Besi
stainless steel
5 Pisau Rajang
21
Tempat
6
pencacahan
Bulat
Kotak
Bantalan
7
(bearing)
Pillow block Flange bearing
bearing
Saluran
8 masuk dan
keluar
Persegi panjang Prisma Kerucut
9 Casing
Penutup
10 komponen
berputar
Bulat
Lonjong
Kotak
22
Dari berbagai macam variasi komponen-komponen mesin yang
d. Poros : Besi
f. Pencacahan : Bulat
morfologi di atas, serta tuntutan dari calon pengguna dan hasil identifiksi
23
Gambaran bentuk dari Mesin Pencacah Rumput dapat dilihat pada
gambar 1.
24
menentukan dalam perancangan daya tenaga penggerak, transmisi, dan
penghitungan lain.
Keterangan:
T = Torsi (Nm)
hijauan, selanjutnya bisa dihitung daya mesin. Daya mesin (P) dihitung
dengan:
Pα = T . ω → T = F . r ……………………....................................... (2)
c. Poros
poros. Poros tersebut dapat dipasang pulley, roda gigi, dan naf yang
25
ikut berputar bersama poros. Pembebanan pada poros sangat
oleh daya dan putaran mesin, sedangkan beban lentur disebabkan oleh
gaya-gaya radial dan aksial yang timbul. Dalam hal tertentu poros
kombinasi beban lentur dan beban puntir dapat juga sekaligus terjadi
tarik atau tekan, dan tegangan lentur. Selain itu juga faktor kombinasi
kejut dan lelah untuk momen lentur dan torsi juga dipergunakan agar
Keterangan :
fc = Faktor koreksi
26
2. Menghitung momen yang terjadi pada poros (T)
Pd
T = 9,74 x 105 x (Sularso, 1991 : 7)…………………….. (4)
𝑛₁
Keterangan :
n1 = kecepatan putaran/menit.
Keterangan :
𝜎𝐵
𝜏𝑎 = 𝑠𝑓 ……………………………………………… (6)
1 x 𝑠𝑓2
Keterangan :
27
5. Menentukan diameter poros (ds)
1
5,1 3
ds = [ 𝜏 x 𝐾𝑡 x 𝐶𝑏 x T] ……………………………………. (7)
𝑎
Keterangan :
Kt = Faktor koreksi 2
d. Sabuk-V (V-belt)
Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros
langsung dengan roda gigi. V-Belt merupakan sebuah solusi yang dapat
28
Sabuk-V banyak digunakan karena sabuk-V sangat mudah dalam
yang besar pada tegangan yang relatif rendah serta jika dibandingkan
dengan transmisi roda gigi dan rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan
Keterangan:
fc = Faktor koreksi
29
2) Momen (T)
Pd
T = 9,74 x 105 x (Sularso, 1991 : 7)…………………….. (9)
𝑛₁
Keterangan :
n1 = kecepatan putaran/menit.
Keterangan :
𝜋 . 𝑑𝑝 . 𝑛
V= …………………………………….…………. (11)
60
Keterangan :
30
5) Gaya tangensial
𝐹𝑒 . 𝑣
P= …………………………………………………… (12)
102
Keterangan :
P = Daya rencana
Keterangan :
57 (𝐷𝑝 − 𝑑𝑝 )
𝜃 = 180 − ………………………….………… (14)
𝐶
e. Faktor keamanan
31
𝐹𝑝 σp
n= = ……………………………………………………. (15)
𝐹 σ
Keterangan :
pembentukan
32
Dalam Achmad (1999), berikut ini adalah rekomendasi nilai
Nilai
No. Keterangan
keamanan (n)
Untuk bahan yang sesuai dengan
penggunaan pada kondisi terkontrol dan
1 1,25- 1,5
beban tegangan yang bekerja dapat
ditentukan dengan pasti.
Untuk bahan yang sudah diketahui dan
pada kondisi lingkungan beban dan
2 1,5- 2,0
tegangan yang tetap dan mudah
ditentukan dengan mudah
Untuk bahan yang beroperasi pada
3 2,0- 2,5 lingkungan biasa dan beban serta
tegangan dapat ditentukan
Untuk bahan getas di bawah kondisi,
4 2,5- 3,0 lingkungan beban dan tegangan dapat
ditentukan.
Untuk bahan belum diuji yang digunakan
pada kondisi lingkungan, beban dan
5 3,0 - 3,5 tegangan rata-rata atau untuk bahan yang
sudah diketahui baik yang bekerja pada
tegangan yang tidak pasti.
Menurut Achmad (1999), elemen mesin dengan beban berulang, faktor ketetapan
nomor 1 sampai 5 sudah sesuai, tetapi harus disalurkan pada batas ketahanan lelah
daripada kekuatan luluh bahan. Apabila elemen mesin dengan gaya kejut, faktor
keamanan yang sesuai adalah nomor 3 sampai 5 tetapi faktor kejut termasuk
dalam beban kejut. Tegangan maksimum yang digunakan secara teoritis adalah
diperkirakan 2 kalinya.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
Start
No
Evaluasi data,
hasil pengujian,
perhitungan, dll
Yes
Kesimpulan
Selesai
34
Gambar 2. Flowchart Proses Metode Penelitian
35
III.3 Sumber dan Jenis Data Penelitian
yang dilakukan.
36
2. Jenis Data Penelitian
angka yang diperoleh akan dianalisis lebih lanjut dalam analisis data
Observasi yang dilakukan peneliti meliputi apa saja fokus kajian yang
beberapa pertanyaan untuk dijadikan bahan data atau sumber yang relevan
37
III.5 Perkiraan Biaya Penelitian
tepat dan akurat sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada umumnya ilmu-
38
ilmu yang diterapkan antara lain ilmu matematika, ilmu bahan, dan ilmu
sebut fase. Fase-fase dalam proses peracangan berbeda satu dengan yang
Kebutuhan
Perancangan Produk
Kinerja mesin
Tidak sesuai
tidak sesuai
gambar kerja
Evaluasi produk
hasil perancangan
39
Gambar 3. Flowchart Proses Perencanaan
a. Kebutuhan
desa Manyar, Gresik, banyak peternak sapi dalam setiap harinya harus
40
direnovasi. Masalah-masalah pada mesin besarta perbaikannya
41
2. Bahan baku mudah dicari dipasaran
c. Perancangan produk
rumput
tersedia dipasaran
d. Analisis Teknik
yang lebih optimal dan tepat guna. Bahan untuk pembuatan rangka
42
(siku). Sistem transmisi yang digunakan adalah V-belt dengan 2 pulley.
e. Pemodelan
skets menjadi produk atau benda teknik yang bentuk, material dan
pembuatan
f. Gambar kerja
43
Gambar hasil rancangan produk terdiri dari:
44
BAB IV
a) Perencanaan mesin
2. Dimensi mesin 39 x 33 x 35 cm
45
b) Standar Penampilan
orange pada casing saluran masuk, warna silver pada rangka dan
dan dedaunan.
46
2. Biaya keseluruhan pembuatan mesin terjangkau.
lingkungan).
produksi.
a. Pertimbangan Teknis
b. Pertimbangan Ekonomis
menengah kebawah.
47
3. Suku cadang yang berkualitas dengan harga murah, mudah
c. Pertimbangan Ergonomis
kinerja operator
mesin dioperasikan.
d. Pertimbangan Lingkungan
a) Tuntutan Spesifikasi
48
b) Tuntutan Konstruksi
c) Tuntutan Ekonomi
atau terjangkau.
murah.
d) Tuntutan Fungsi
e) Tuntutan Pengoperasian
f) Tuntutan Keamanan
g) Tuntutan Ergonomis
49
2. Mesin tersebut dapat dipindah-pindah tempat sesuai dengan
h) Tuntutan Lingkungan
50
Gambar 4. Desain Kerangka Mesin Pencacah Rumput Gajah
gaya (F) tiap batang yang dibutuhkan sebesar 200 kg (20 N), faktor
koreksi daya (𝑓c) sebesar 1,5 putaran poros (n) sebesar 3800 rpm = 1400
R2 =30mm
F₁ =20,0 N
R1=100mm
51
1. Perhitungan Daya Torsi Motor Penggerak
𝑟2 300
T= Fx = 20 x 3 x = 180 N
𝑟1 100
maka :
F2 = T x F1 = 180 x 60 = 10,8 Nm
4,2 kW pada 3800 rpm. Disamping beban puntir, diperkirakan pula akan
sehari akan bekerja selama 8 jam dengan tumbukan ringan. Bahan diambil
Pd 4,2
T = 9,74 x 105 x = 9,74 x 105 x 3800 = 1,07 kg/mm
𝑛₁
52
3. Perhitungan Tegangan Geser (𝜏) yaitu pada suatu diameter poros ds
(mm)
𝜎𝐵
𝜏𝑎 =
𝑠𝑓1 x 𝑠𝑓2
S45C 𝜎𝐵 = 85 kg/mm2
sf1 = 6,0
sf2 = 2,0
𝜎𝐵 85
𝜏𝑎 = 𝑠𝑓 = 6,0 x 2,0 = 4,83 kg/mm2
1 x 𝑠𝑓2
1,2 – 2,3
dan kt =1,5
maka :
1 1
5,1 3 5,1 3
ds = [ 𝜏 x 𝑘𝑡 x 𝐶𝑏 x T] = [4,83 x 1,5 x 2,0 x 1,07] = 272 ≈ 300 mm
𝑎
53
IV.8 Perhitungan Pasak
kecepatan putar 1450 rpm. Panjang pasak tidak boleh melebihi 1,3 x
Pd = Fc x P = 4,1 x 1 = 4,1 kW
2. Perhitungan Torsi
Pd 4,1
T = 9,74 x 105 x = 9,74 x 105 x 2500 = 0,00164 kg.mm
𝑛₁
Dari standar JIS , dipilih bahan poros dan pasak dari S30C dengan 𝜎𝐵
𝜎𝐵 85
𝜏𝑔 = 𝑠𝑓 = 6 x 2 = 4,83 kg/mm2
1 x 𝑠𝑓2
54
4. Perhitungan Diameter Poros
bengkokan Cb = 2
1 1
5,1 3 5,1 3
ds = [ 𝜏 x 𝐾𝑡 x 𝐶𝑏 x T] = [4,83 x 2 x 2 x 6717] = 30,4 mm ≈ 31,5
𝑔
mm
T 6717
Ft = = (31,5)∶ 2 = 426 kg
R
55
h) 2 = singkatan dari lambang 02, berarti diameter luar 307 mm
i) 06 = diameter dalam 300 mm
56
1 1
33.3 3 33.3 3
Fn = [ 𝑛 ] = [38000] = 0,20 m/s
Pulley 2 Pulley 1
𝑛₁. 𝐷₁
𝐷2 =
𝑛₂
𝑛₁ 𝐷₂
=
𝑛₂ 𝐷₁
𝑛₁ 300
=
1750 100
57
n1 = 583,3 rpm
poros penggerak dan pulley pisau penggerak, besar diameter pulley pada
(𝑟₁+𝑟₂)2
L = 𝜋(𝑟₁ + 𝑟₂) + 2 . 𝑥 + { }
𝑥
(100+300)2
= 3,14 (100+300)+ 2 x 400 + { }
400
= 1,125 mm
58
3. Mengetahui sudut kontak untuk sabuk terbuka
Mencari sudut kontak pada pulley (𝜃). Besar diameter pulley yang
ditransmisikan adalah 100 mm dan diameter pulley untuk penggerak
pisau berdiameter 300 mm. Besar sudut kontak pada pulley yang
berjarak 400 mm. Dari data diatas dapat diketahui :
𝑟₁ − 𝑟₂
sin 𝑎 =
𝑐
𝑟₁−𝑟₂
sin 𝑎 = 𝑐
100−300
sin 𝑎 = 400
sin 𝑎 = 99,25
𝛼 = 0,986ᶿ
Jadi Diperoleh sudut kontak V-belt adalah
𝜃12 = 180 − 2𝛼
𝜃 = 180 − 2(0,986)
𝜃 = 180 − 1,972
𝜃 = 178,0
𝜋
= x 178,0
180
3,14
= x 178,0 = 3,10 rad
180
59
IV.12 Analisa Gerak Pisau Pencacah
𝑅 = 𝐹 = 3,16 kg
maka :
60
BAB V
V.1 Kesimpulan
2. Sistem transmisi yang dipilih adalah transmisi tunggal yang terdiri dari
sepasang pulley berdiameter 2,5 inch untuk pulley motor dan 3 inch
batas aman, karena defleksi yang terjadi masih dalam batas aman.
61
6. Gambar kerja modifikasi mesin pencacah rumput digunakan untuk
V.2 Saran
1. Dilihat dari segi sistem transmisi, putaran output mesin masih sangat
karet peredam.
62
DAFTAR PUSTAKA
Nasional.
Saito, S., & Surdia, T. 2005. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: Pradnya
Paramita
Sularso dan Suga, Kiyokatsu, (2004). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen
63