INSTAL
INSTAL
Oleh:
Hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah membuat flashdisk bootable. Lalu, apa
itu flashdisk bootable sebenarnya, geng?
Jadi, flashdisk bootable dapat diartikan sebagai media penyimpanan yang berisi fasilitas
atau layanan yang ada pada setiap sistem operasi.
Untuk membuat flashdisk bootable, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Salah
satunya yang paling mudah dan umum dilakukan adalah membuatnya
menggunakan software bernama Rufus.
Untuk langkah persiapan, kamu bisa ikuti dulu tutorial cara menggunakan Rufus yang sudah
Jaka ulas lengkap di bawah ini ya. Yuk, simak!
Kemudian pada jendela Rufus, kamu klik tombol SELECT dan kemudian pilih file
mentahan Windows 10 dalam format .iso tadi.
Klik Open untuk memilih mentahan Windows 10 dan selanjutnya akan diproses
oleh software Rufus.
Langkah 4 - Atur Drive Properties
Kemudian, lakukan pengaturan Format Options sebagai berikut, Volume label: tidak
perlu diganti, File system: FAT32, Cluster size: Default, dan pengaturan lainnya
sesuai gambar.
Langkah 6 - Mulai Proses Pembuatan Bootable
Jika semua pengaturan sudah sesuai, terakhir kamu tinggal klik tombol START.
Rufus akan memberikan peringatan untuk melakukan format terlebih dahulu
pada flashdisk yang digunakan. Kalau sudah yakin, kamu tinggal klik OK.
Terakhir, jika sudah selesai dan siap digunakan, indikator bawah akan berwarna hijau
dan bertuliskan READY.
Kamu tinggal klik tombol CLOSE untuk menutup jendela Rufus dan tinggal eject
flashdisk kamu dari PC atau laptop.
Cara Setting BIOS untuk Booting dengan Flashdisk
Hingga langkah ini, kamu sudah berhasil dalam membuat flashdisk bootable untuk Windows
10.
Note:
Dalam tutorial kali ini Jaka menguji dengan menggunakan laptop tipe Asus X441N.
Setelah kamu selesai membuat flashdisk bootable, colok pada PC atau laptop yang
hendak kamu install ulang dengan Windows 10.
Kemudian kamu restart PC atau laptop yang kamu gunakan, geng.
Saat melakukan restart, di sini kamu tinggal masuk ke setting BIOS dengan tekan
tombol DEL (Delete).
Untuk beberapa tipe laptop atau motherboard lainnya, kamu bisa menekan
tombol DEL, F1, F2, F10, atau Fn+F2.
Langkah 3 - Pergi ke Opsi Boot
Pada setting BIOS, kamu tinggal pergi ke opsi Boot untuk mengganti booting dengan
menggunakan flashdisk yang berisi file mentahan Windows 10 tadi.
Kemudian pada Boot kamu tinggal pilih Boot Option #1 menjadi flashdisk yang tadi
kamu gunakan.
Biasanya opsi ini akan bernama USB Storage Device/Removable Disk atau sesuai
nama merek flashdisk yang kamu gunakan, geng.
Kalau PC/Laptop kamu menggunakan SSD, maka pilih Boot Option #2 menjadi nama
SSD-mu, kamu harus mencari lebih dulu apa nama SSD pada PC/Laptopmu
Kalau tidak menggunakan SSD, kamu tidak perlu mengganti Boot Option #2
Jangan lupa untuk men-Disable opsi Fast Boot
Langkah 5 - Simpan Ubahan dan Restart PC/Laptop
Terakhir kamu tinggal pergi ke opsi Save & Exit, kemudian pilih menu Save Changes
and Exit.
Jika dimintai konfirmasi, kamu tinggal pilih Yes. Maka ubahan akan disimpan,
PC/laptop akan mulai restart, dan kamu bisa langsung install Windows 10.
Nah, simak langkah-langkah berikut agar kamu para pemula bisa meng-install Windows 10
dengan benar dan tepat.
Langkah 1 - Tunggu Booting dari Flashdisk
Jika kamu sukses melakukan booting Windows 10 dengan flashdisk, maka biasanya
akan muncul logo Windows berwarna biru dengan lingkaran loading seperti di
bawah ini.
Selanjutnya kamu bisa melakukan pengaturan bahasa pada saat instalasi, waktu dan
mata uang, dan juga input keyboard yang digunakan.
Kamu bisa menggunakan settingan default dan lalu klik tombol Next.
Langkah 3 - Mulai Install Windows 10
Lalu kamu akan dihadapkan pada jendela Activate Windows untuk melakukan
langkah aktivasi terlebih dulu.
Di sini kamu bisa melewati dengan klik pada opsi Skip now atau I don't have a
product key.
Pilih jenis Windows 10 yang hendak di-install, seperti Windows 10 Pro, Windows 10
Home, dan lainnya.
Jika sudah memilih dengan klik salah satu opsi, kamu tinggal klik tombol Next.
Langkah 6 - Baca dan Setujui License Terms
Pada langkah ini kamu bisa membaca terlebih dulu Microsoft Software License
Terms yang tersedia. Jika sudah jelas, kamu tinggal aktifkan ceklis pada I accept the
license terms.
Selanjutnya klik tombol Next.
Kemudian kamu akan diminta untuk memilih metode instalasi Windows 10 yang
diinginkan.
Jaka menyarankan untuk menggunakan opsi Custom: Install Windows only
(advanced) jika kamu hendak install ulang dan membuat PC atau laptop seperti
tampak baru.
Langkah 8 - Atur Drive
Langkah ini terbilang cukup rumit, jika kamu hendak membersihkan laptop
berikut hardisk-nya, kamu tinggal pilih semua drive sebelumnya dan
pilih Delete untuk menghapus.
Jika hendak menghapus drive C: saja, pilih Drive 0 Partition 2 kemudian pilih Format.
Kamu pun bisa langsung install pada drive tersebut dengan klik tombol Next.
Namun jika kamu hendak membagi ke dalam beberapa drive, tinggal pilih Drive 0
Unallocated Space kemudian klik New dan masukkan ukuran yang diinginkan (dalam
satuan MB).
Langkah ini pun bisa kamu lewati dan dapat kamu atur nanti dengan
pengaturan Disk Management.
Langkah 9 - Tunggu Proses Instalasi
Setelah klik tombol Next, maka otomatis proses instalasi Windows 10 akan berjalan
otomatis. Di sini kamu tinggal menunggu prosesnya, geng.
Install Windows akan membuat PC atau laptop kamu restart dan pada langkah ini
kamu langsung bisa cabut flashdisk segera.
Windows akan booting ulang dan pergi ke pengaturan awal seperti gambar di bawah
ini. Di sini kamu bisa memilih menggunakan Use Express settings.
Langkah 11 - Pilih Opsi Kepemilikan PC/Laptop
Lalu kamu pilih I own it jika PC atau laptop yang kamu gunakan secara pribadi dan
klik Next untuk langkah selanjutnya.
Kemudian kamu bisa melewati langkah untuk masuk ke akun Microsoft dengan klik
pada opsi Skip this step yang berada pada kiri layar.
Langkah 13 - Buat Nama dan Password PC/Laptop
Selanjutnya kamu tinggal masukkan nama pengguna PC atau laptop pada kolom yang
tersedia.
Kamu bisa menambahkan password juga, loh. Jika sudah lengkap, kamu tinggal
klik Next.
Windows akan melakukan pengaturan akun dan lainnya sesuai dengan apa yang tadi
kamu masukkan. Tunggu beberapa saat hingga masuk ke tampilan desktop utama.
Langkah 16 - Selesai
Nah, hingga langkah ini kamu sudah berhasil untuk install Windows 10 di PC atau
laptop kamu.
Beginilah tampilan dari desktop pada Windows 10, keren dan simpel, kan?
Selanjutnya kamu tinggal install software wajib yang ada di PC atau laptop baru nih,
geng.
. Colokkan flashdisk ke laptop Anda. Restart komputer Anda lalu tekan F2, Esc, F12 atau
tombol lainnya (tergantung pada pengaturan PC/ laptop masing-masing) untuk masuk ke
BIOS komputer.
2. Setelah masuk ke BIOS, pilih tab “Boot“. Nah, pada Boot Option Priorities, tempatkan
bootable flashdisk di posisi teratas seperti pada gambar dibawah ini. Sedangkan, untuk yang
lainnya hanya mengikut saja yang terpenting hanya bootable flashdisk.
3. Pilih tab Save and Exit, tekan Enter pada opsi Save and Exit maka laptop/PC akan restart
secara otomatis atau tekan tombol F10 pada keyboard.
4. Selanjutnya, tunggu loading proses penginstalan Ubuntu.
5. Pilih bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi. Disini, saya memilih English
(default) agar lebih bisa dimengerti. Lalu, klik Install Ubuntu.
6. Jika Anda terkoneksi dengan internet, Anda dapat mencentang pada bagian Install third-
party software for graphics dan Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media. Anda juga
dapat mencentang bagian Download update while installing Ubuntu jika Anda yakin
koneksi internet Anda kencang karena jika Anda memilih opsi ini maka proses instalasi
berjalan lama karena sekalian update dan kemungkinan bisa error jika tiba-tiba koneksi
internet terputus. Lalu, klik Continue. Tapi, jika Anda tidak memiliki koneksi internet,
langsung saja klik Continue tanpa perlu mencentang apapun.
7. Di bagian Installation type, pilih Something else lalu klik Continue. Anda dapat memilih
opsi lain sesuai kebutuhan Anda, disini saya memilih Something else agar saya dapat
membuat partisi saya sendiri jadi data di Windows (karena laptop saya dual-boot) tidak
terformat.
8. Sekarang, kita masuk ke bagian partisi. Seperti pada gambar dibawah ini, kita belum
memiliki partisi apapun sebelumnya. Klik New Partition Table untuk mulai membuat partisi
baru.
9. Klik Continue.
10. Disini, kita saya memiliki kapasitas 10 GB yang nantinya dibagi menjadi 2 partisi. Pada
partisi pertama yaitu Swap Area digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan jika
sistem kehabisan memori dan pada partisi yang kedua yaitu Root untuk menyimpan data-
data pribadi dan tempat Ubuntu terinstal. Untuk membuat sebuah partisi klik tanda plus (+).
( Catatan : Anda membuat partisi Home untuk khusus menyimpan file pribadi seperti music,
pictures, dan documents. Disini, saya tidak menambahkan tetapi menjadikannya satu
dengan Root)
11. Pertama, kita akan membuat partisi Swap. Tentukan ukuran dari partisi ini sesuai
keinginan Anda tetapi saya sarankan jangan terlalu besar. Disini ukuran Swap saya
1GB. Kemudian, pilih “Primary” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use
as pilih “swap area”. Menurut saya, partisi swap area merupakan partisi yang sangat
penting (harus ada). Lalu klik OK.
12. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah. Kemudian, pilih bagian yang free
space, kemudian klik add atau tanda plus (+) seperti pada gambar.
13. Kedua, kita akan membuat partisi Root. Kemudian, pilih “Logical” lalu pilih “Beginning of
this space”. Di kotak Use as pilih “Ext4 journaling file system” dan pada kotak Mount
point pilih /. Klik OK.
14. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Terdapat 2 buah partisi
yaitu swap area dan /. Klik Install Now.
16. Klik Continue.
18. Untuk zona waktu, saya memilih Medan (lokasi dimana saya berada), lalu klik Continue.
19. Pilih bahasa inputan keyboard disini saya memilih English (US).
20. Selanjutnya, isi data untuk user secara lengkap seperti pada gambar dibawah ini. Setelah
selesai, klik Continue.
21. Tunggu sampai proses penginstalan dan penyalinan data sistem operasi selesai. Biasanya
membutuhkan waktu sekitar 10-30 menit.
22. Setelah proses instalasi selesai. Klik Restart Now.
23. Nah, sekarang Anda sudah berhasil menginstal Ubuntu di laptop/PC Anda.
Masukkan password yang sudah Anda buat tadi untuk masuk ke Ubuntu.
24. Tampilan Ubuntu akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Keren, bukan?
https://jalantikus.com/tips/cara-install-windows-10-menggunakan-flashdisk/
https://www.nesabamedia.com/cara-install-linux-ubuntu/