IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. YN
Tanggal lahir, usia : 24 Oktober 1970, 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Pasir IPIS RT 02 RW 05 Sukagalih Bandung
Pendidikan : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Suku : Sunda
Status marital : Sudah menikah
KELUHAN UTAMA
Bercak-bercak kemerahan disertai lepuh yang terasa nyeri dan sedikit gatal pada hampir seluruh tubuh
ANAMNESIS KHUSUS
(Autoanamnesis dan heteroanamnesis (anak pasien) pada tanggal 29 Juli 2019)
Sejak satu hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS) bercak-bercak kemerahan dan lepuh yang telah ada
sebelumnya pada perut dan punggung bertambah banyak hingga ke wajah, kedua lengan, dan kedua tungkai.
Untuk keluhan tersebut pasien berobat ke Puskesmas Lembang, disuntik deksametason 1 ampul dan omeprazol
1 ampul kemudian dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan
disarankan untuk dirawat.
Awalnya tiga hari SMRS muncul bercak-bercak kemerahan yang terasa gatal pada pada perut dan punggung.
Dua hari SMRS pasien berobat ke dokter umum, diberikan obat berupa salep berwarna putih dalam kemasan
seperti odol yang tidak berbau dan tidak lengket yang dioleskan 2 kali sehari dan obat yang diminum yaitu
tiamfenikol 3x1 tablet/hari, antasid 3x1 tablet/hari, ibuprofen 3x1 tablet/hari, lameson® (metilprednisolon) 3x1
tablet/hari, dan parasetamol 3x1 tablet/hari namun kelainan kulit bertambah banyak. Pasien membawa dan
menunjukkan obatnya saat anamnesis. Dua hari SMRS, timbul lepuh pada sebagian bercak-bercak kemerahan di
daerah perut dan punggung. Satu hari SMRS, bercak-bercak kemerahan dan lepuh yang telah ada sebelumnya
pada perut dan punggung bertambah banyak hingga ke wajah, kedua lengan, dan kedua tungkai.
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Riwayat keluhan serupa pada keluarga
disangkal.
Keluhan pertama kali dirasakan oleh pasien setelah empat hari SMRS, pasien meminum kaplet putih dari
dokter umum yang diminum tiga kali sehari untuk keluhan demam dan nyeri badan. Keluhan tidak didahului
sesak dan demam. Keluhan tidak didahului bercak-bercak kemerahan pada wajah, rambut rontok, ataupun nyeri
sendi. Riwayat menerima transplantasi organ tubuh disangkal. Ibu pasien memiliki riwayat asma. Ibu pasien,
pasien, dan anak pasien memiliki riwayat bersin-bersin saat pagi hari dan bila ada debu.
Keluhan disertai mata merah, belekan dan bibir sariawan. Keluhan tidak disertai nyeri berkemih, kencing
berdarah, sesak dan demam, serta badan dingin dan lemas. Keluhan borok-borok berkeropeng bernanah yang
disertai demam dan sesekeleun disangkal.
Keluhan bercak kemerahan tidak dimulai dari daerah lipatan dan gelembung tidak pernah berisi nanah.
Riwayat darah tinggi, kencing manis, gatal-gatal saat berkeringat, dan pengobatan paru selama enam bulan
disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : kompos mentis, tampak sakit sedang
Tekanan Darah (T) : 120/80 mmHg, Nadi (N) : 80x/menit,
Pernafasan (R) : 16x/menit Suhu (S) : 360C,
Skala nyeri :1
BB : 53 Kg TB : 156 cm
Indeks massa tubuh : 21,78 /m² Status gizi : normoweight
Status Generalis
Kepala
Mata : konjungtiva hiperemis ada/ada, sklera ikterik tidak ada/tidak ada, sekret ada/ada
Hidung : sekret tidak ada/tidak ada
Mulut : terdapat erosi pada bibir
Kulit : lihat status dermatologikus
Leher
JVP : tidak mengingkat
Kulit : lihat status dermatologikus
Dada : bentuk dan gerak simetris
Paru : suara vesikuler kanan sama dengan kiri, ronki dan wheezing tidak ada
Jantung : bunyi jantung murni reguler, murmur tidak ada.
Kulit : lihat status dermatologikus
Abdomen : datar, lembut, bising usus normal, nyeri tekan epigastrium tidak ada
Kulit : lihat status dermatologikus
Ekstremitas atas : bentuk dan gerak simetris, edema tidak ada
Kulit : lihat status dermatologikus
Ekstremitas bawah : bentuk dan gerak simetris, edema tidak ada
Kulit : lihat status dematologikus
Kelenjar getah bening : tidak terlihat dan tidak teraba membesar
RESUME
Seorang perempuan, 48 tahun, ibu rumah tangga, Islam, Sunda, dirawat di ruang Transit IRI, Departemen
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSHS Bandung dari tanggal 29 Juli 2019 sampai tanggal 7 Agustus 2019
dengan keluhan utama bercak-bercak kemerahan disertai lepuh yang terasa nyeri dan sedikit gatal pada hampir
seluruh tubuh. Keluhan pertama kali dirasakan oleh pasien setelah empat hari SMRS, pasien meminum obat dari
dokter umum yang diminum tiga kali sehari untuk keluhan febris dan mialgia. Awalnya tiga hari SMRS muncul
purpura pada perut dan punggung. Kelainan kulit bertambah banyak setelah dua hari SMRS pasien berobat ke
dokter umum, diberikan obat tiamfenikol 3x1 tablet/hari, antasid 3x1 tablet/hari, ibuprofen 3x1 tablet/hari,
lameson® (metilprednisolon) 3x1 tablet/hari, dan parasetamol 3x1 tablet/hari. Terdapat riwayat atopik pada
pasien dan keluarga pasien. Satu hari SMRS, timbul purpura pada wajah, kedua lengan, dan kedua tungkai
disertai vesikel dan bula yang terasa nyeri dan sedikit gatal. Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya. Anamnesis ke arah komplikasi nefritis, bronkopneumonia, dan syok disangkal. Anamnesis ke arah
faktor presipitasi infeksi Mycoplasma pneumoniae, lupus eritematosus sistemik, dan graft versus host disease
disangkal. Anamnesis ke arah diagnosis banding AGEP (acute generalized exanthematous pustulosis) disangkal.
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, mikosis, dan tuberkulosis disangkal.
DIAGNOSIS BANDING
Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida
AGEP et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida
Generalized bullous fixed drug eruption et causa suspek suspek kaplet putih dd/ibuprofen dd/parasetamol
dd/tiamfenikol dd/antasida
DIAGNOSA KERJA
Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida
USUL PEMERIKSAAN SELANJUTNYA
- Konsul Ilmu Penyakit Dalam
- Konsul Ilmu Kesehatan Mata
- Konsul Ilmu Penyakit Mulut
- Pemeriksaan urin lengkap
PENATALAKSANAAN
Umum :
- Menjelaskan pada pasien dan keluarga bahwa:
- Penyakit ini disebabkan karena alergi obat.
- Penyakit ini dapat mengancam nyawa namun keadaan pasien saat ini tidak ada komplikasi yang berat
- Pasien harus menghentikan obat yang dicurigai sebagai penyebab munculnya kelainan kulit
- Pasien perlu dirawat inap dan dikonsulkan ke bagian Imu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Mata, dan Ilmu
Penyakit Mulut
- Pasien hanya boleh menggunakan obat yang diberikan oleh Rumah Sakit
- Pasien akan diberikan kompres terbuka untuk mengeringkan kelainan kulit yang basah dan obat oles krim
untuk meredakan peradangan.
-
Khusus:
Topikal
- Kompres terbuka dengan larutan NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
Sistemik
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 35 mg/hari intravena (25-0-10 mg) setara prednison 4 mg/kgBB
- Loratadin tablet 1x10 mg p.o
- Ranitidin tablet 2x50 mg intravena
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
PENGAMATAN LANJUTAN
Tanggal 29 Juli 2019 (perawatan hari ke-1)
S : Bercak kemerahan disertai lepuh pada hampir seluruh tubuh
O : Kesadaran: kompos mentis, tampak sakit sedang;
T: 120/70 mmHg N: 88 x/menit
R: 20 x/menit S: 37,5°C
skala nyeri: 1
Status generalis : belum terdapat perubahan
Status dermatologikus : distribusi regioner
Pada hampir seluruh bagian tubuh tampak lesi multipel, konfluens, bentuk tidak teratur, dengan ukuran
terkecil 0,1 x 0,1 cm hingga 0,7 x 0,7 cm, batas tegas, tidak menimbul, kering, berupa makul eritem,
purpura, dan erosi. Epidermolisis 16%
SCORTEN: 2 (lesi > 10% : 1, usia > 40 tahun)
A: Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida
P:
Topikal
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
Sistemik
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 35 mg/hari intravena (25-0-10 mg) setara prednison 4 mg/kgBB (hari ke-1)
- Loratadin 1x10 mg p.o
- Ranitidin 2x50 mg intravena
Tanggal 30 Juli 2019 (perawatan hari ke-2)
S: Kelainan kulit baru perbaikan. Pasien merasakan nyeri saat buang air kecil dan nyeri pada mata.
O: Kesadaran: kompos mentis, tampak sakit sedang
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36, 4°C
Skala nyeri : 1
Status generalis: belum terdapat perubahan
Status dermatologikus: distribusi regioner
Pada hampir seluruh bagian tubuh tampak lesi multipel, konfluens, bentuk tidak teratur, dengan ukuran
terkecil 0,1 x 0,1 cm hingga 0,7 x 0,7 cm, batas tegas, tidak menimbul, kering, berupa makul eritem,
purpura, dan erosi. Epidermolisis 16%
SCORTEN: 2 (lesi > 10% : 1, usia > 40 tahun)
A: Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida dan hipoalbuminemia dan hipokalemia
Saran:
- Bed rest semi fowler
- IVFD NaCl 0,9% 1500 cc/24 jam
- Periksa urinalisis, CFU urin kultur
- Periksa Feritin, Fe, TIBC
P:
Topikal :
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
- NaCl 0,9 % fl kompres bibir dengan kasa steril 3x1/hari
- Krim Hidrokortison 1% oles tipis pada bibir 3x1/hari
- Chlorhexidine digluconate 0,12% 3x10 ml kumur buang
- Lyteers® eye drop 1 tetes/jam pada mata kanan dan kiri
- Hyalub® eye drop 4x1 tetes/hari pada mata kanan dan kiri
- Mycos® eye ointment dioleskan tiga kali sehari pada mata kanan dan kiri
Sistemik:
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 35 mg/hari intravena (25-0-10 mg) setara prednison 4 mg/kgBB (hari ke-2)
- Loratadin 1x10 mg p.o
- Ranitidin 2x50 mg intravena
A: Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida dan hipoalbuminemia et causa skin loss dan anemia defisiensi
besi dan hipokalemia dan moderate dry eyes ODS dan keterlibatan mukosa pada SJS overlap TEN
P:
Topikal :
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
- NaCl 0,9 % fl kompres bibir dengan kasa steril 3x1/hari
- Krim Hidrokortison 1% oles tipis pada bibir 3x1/hari
- Chlorhexidine digluconate 0,12% 3x10 ml kumur buang
- Lyteers® eye drop 1 tetes/jam pada mata kanan dan kiri
- Hyalub® eye drop 4x1 tetes/hari pada mata kanan dan kiri
- Mycos® eye ointment dioleskan tiga kali sehari pada mata kanan dan kiri
Sistemik:
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 35 mg/hari intravena (25-0-10 mg) setara prednison 4 mg/kgBB (hari ke-3)
- Loratadin 1x10 mg p.o
- Ranitidin 2x50 mg intravena
A: Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida dan hipoalbuminemia et causa skin loss dan anemia defisiensi
besi dan hipokalemia dan moderate dry eyes ODS dan keterlibatan mukosa pada SJS overlap TEN
P:
Topikal :
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
- NaCl 0,9 % fl kompres bibir dengan kasa steril 3x1/hari
- Krim Hidrokortison 1% oles tipis pada bibir 3x1/hari
- Chlorhexidine digluconate 0,12% 3x10 ml kumur buang
- Lyteers® eye drop 1 tetes/jam pada mata kanan dan kiri
- Hyalub® eye drop 4x1 tetes/hari pada mata kanan dan kiri
- Mycos® eye ointment dioleskan tiga kali sehari pada mata kanan dan kiri
Sistemik:
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 35 mg/hari intravena (25-0-10 mg) setara prednison 4 mg/kgBB (hari ke-4)
- Loratadin 1x10 mg p.o
- Ranitidin 2x50 mg intravena
A: Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida dan hipoalbuminemia et causa skin loss dan anemia defisiensi
besi dan hipokalemia dan moderate dry eyes ODS dan keterlibatan mukosa pada SJS overlap TEN
P:
Topikal :
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
- NaCl 0,9 % fl kompres bibir dengan kasa steril 3x1/hari
- Krim Hidrokortison 1% oles tipis pada bibir 3x1/hari
- Chlorhexidine digluconate 0,12% 3x10 ml kumur buang
- Lyteers® eye drop 1 tetes/jam pada mata kanan dan kiri
- Hyalub® eye drop 4x1 tetes/hari pada mata kanan dan kiri
- Mycos® eye ointment dioleskan tiga kali sehari pada mata kanan dan kiri
Sistemik:
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 35 mg/hari intravena (25-0-10 mg) setara prednison 4 mg/kgBB (hari ke-5)
- Loratadin 1x10 mg p.o
- Ranitidin 2x50 mg intravena
Tanggal 3 Agustus 2019 (perawatan hari ke-6)
S: Nyeri pada kelainan kulit, tidak terdapat kelainan kulit baru
O: Kesadaran: kompos mentis, tampak sakit sedang
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36, 4°C
Skala nyeri : 1
Status generalis: belum terdapat perubahan
Status dermatologikus: distribusi regioner
Pada hampir seluruh bagian tubuh tampak lesi multipel, konfluens, bentuk tidak teratur, dengan ukuran
terkecil 0,1x0,1 cm hingga 0,7x0,7 cm dan 0,1x0,1x0,1 hingga 3x2x0,2, batas sebagian tegas, sebagian
menimbul, sebagian kering, berupa purpura, erosi, makul hiperpigmentasi dan skuama.
A: Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida dan hipoalbuminemia et causa skin loss dan anemia defisiensi
besi dan hipokalemia dan moderate dry eyes ODS dan keterlibatan mukosa pada SJS overlap TEN
P:
Topikal :
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
- NaCl 0,9 % fl kompres bibir dengan kasa steril 3x1/hari
- Krim Hidrokortison 1% oles tipis pada bibir 3x1/hari
- Chlorhexidine digluconate 0,12% 3x10 ml kumur buang
- Lyteers® eye drop 1 tetes/jam pada mata kanan dan kiri
- Hyalub® eye drop 4x1 tetes/hari pada mata kanan dan kiri
- Mycos® eye ointment dioleskan tiga kali sehari pada mata kanan dan kiri
Sistemik:
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 35 mg/hari intravena (25-0-10 mg) setara prednison 4 mg/kgBB (hari ke-6)
- Loratadin 1x10 mg p.o
- Ranitidin 2x50 mg intravena
A: Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida dan hipoalbuminemia et causa skin loss dan anemia defisiensi
besi dan hipokalemia dan moderate dry eyes ODS dan keterlibatan mukosa pada SJS overlap TEN
P:
Topikal :
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
- NaCl 0,9 % fl kompres bibir dengan kasa steril 3x1/hari
- Krim Hidrokortison 1% oles tipis pada bibir 3x1/hari
- Chlorhexidine digluconate 0,12% 3x10 ml kumur buang
- Lyteers® eye drop 1 tetes/jam pada mata kanan dan kiri
- Hyalub® eye drop 4x1 tetes/hari pada mata kanan dan kiri
- Mycos® eye ointment dioleskan tiga kali sehari pada mata kanan dan kiri
Sistemik:
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 35 mg/hari intravena (25-0-10 mg) setara prednison 4 mg/kgBB (hari ke-7)
- Loratadin 1x10 mg p.o
- Ranitidin 2x50 mg intravena
A: Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida dan hipoalbuminemia et causa skin loss dan anemia defisiensi
besi dan hipokalemia dan moderate dry eyes ODS dan keterlibatan mukosa pada SJS overlap TEN
P:
Topikal :
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
- NaCl 0,9 % fl kompres bibir dengan kasa steril 3x1/hari
- Krim Hidrokortison 1% oles tipis pada bibir 3x1/hari
- Chlorhexidine digluconate 0,12% 3x10 ml kumur buang
- Lyteers® eye drop 1 tetes/jam pada mata kanan dan kiri
- Hyalub® eye drop 4x1 tetes/hari pada mata kanan dan kiri
- Mycos® eye ointment dioleskan tiga kali sehari pada mata kanan dan kiri
Sistemik:
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 20 mg/hari intravena (15-0-5 mg) setara prednison 2 mg/kgBB (tapering off ke-1 hari ke-1)
- Loratadin 1x10 mg p.o
- Ranitidin 2x50 mg intravena
P:
Topikal :
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
- NaCl 0,9 % fl kompres bibir dengan kasa steril 3x1/hari
- Krim Hidrokortison 1% oles tipis pada bibir 3x1/hari
- Chlorhexidine digluconate 0,12% 3x10 ml kumur buang
- Lyteers® eye drop 1 tetes/jam pada mata kanan dan kiri
- Hyalub® eye drop 4x1 tetes/hari pada mata kanan dan kiri
- Mycos® eye ointment dioleskan tiga kali sehari pada mata kanan dan kiri
Sistemik:
- IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24 jam
- Deksametason 20 mg/hari intravena (15-0-5 mg) setara prednison 2 mg/kgBB (tapering off ke-1 hari ke-2)
- Loratadin 1x10 mg p.o
- Ranitidin 2x50 mg intravena
A: Stevens Johnson Syndrome overlap Toxic Epidermal Necrolysis et causa suspek kaplet putih dd/ibuprofen
dd/parasetamol dd/tiamfenikol dd/antasida dan hipoalbuminemia et causa skin loss dan anemia defisiensi
besi dan hipokalemia dan moderate dry eyes ODS dan keterlibatan mukosa pada SJS overlap TEN
P:
Topikal :
- Kompres terbuka NaCl 0,9% 2x/hari pada erosi
- Krim Desoksimetason 0,25% 2x/hari pada bercak-bercak kemerahan di tangan
- NaCl 0,9 % fl kompres bibir dengan kasa steril 3x1/hari
- Chlorhexidine digluconate 0,12% 3x10 ml kumur buang
- Lyteers® eye drop 1 tetes/jam pada mata kanan dan kiri
- Hyalub® eye drop 4x1 tetes/hari pada mata kanan dan kiri
- Mycos® eye ointment dioleskan tiga kali sehari pada mata kanan dan kiri
Sistemik:
- Metilprednisolon tablet 2x16 mg per oral
- Ranitidin 2x150 mg per oral
- Setirizin 1x10 mg per oral
Tandatangan Tandatangan
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), Dokter residen,
Prof. Oki Suwarsa, dr., SpKK(K), M. Kes. dr. Narizka Civiadenta Antariksa
Tandatangan Tandatangan
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), Dokter residen,
dr. Pati Aji Achdiat, SpKK, M.Kes Muhamad Radyn Haryadi Widjaya