Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimental.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Indonesia.
3. Subyek Penelitian
Pemilihan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dan sampel yang
digunakan adalah tikus jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar, umur 2-3 bulan, dengan
berat badan 150-200 gram, dan kondisi fisik sehat. Jumlah tikus yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 25 ekor.
Tikus Wistar tersebut akan dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok 5 ekor
yaitu Kelompok I merupakan kelompok kontrol normal. Kelompok II adalah kelompok
yang dibuat hipertensi tapi tidak diberikan ekstrak etanol . Kelompok III adalah
kelompok yang dibuat hipertensi dan diberi ekstrak etanol syzygium polyanthum dengan
dosis mg/kgBB. Kelompok IV adalah kelompok yang dibuat hipertensi dan diberi ekstrak
etanol syzygium polyanthum dengan dosis mg/kgBB. Dan Kelompok V adalah kelompok
yang dibuat hipertensi dan diberi ekstrak etanol syzygium polyanthum dengan dosis mg/kgB
4. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tikus Wistar Jantan
berusia 2-3 bulan yang sehat dengan berat badan 150-200 gram. Tikus yang sehat ditandai
dengan gerakan-gerakan tikus seperti makan, minum, tidak terdapat luka atau cacat tubuh.
5. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu tikus yang mati atau sakit selama penelitian
berlangsung.
6. Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu dosis bertingkat ekstrak etanol syzygium
polyanthum. Sedangkan variabel terikatnya yaitu penurunan tekanan darah tikus.
7. Definisi Operasional
a. Pemberian Ekstrak Etanol Daun Salam adalah Daun Salam yang dikestraksi
menggunakan Etanol dengan Teknik Maserasi. Menggunakan dosis yang
rendah,sedang dan tinggi (0,25, 2,5, 25mg/hari) diberikan secara peroral. Skala
Ordinal
b. Tikus Hipertensi adalah Tikus yang di induksi menjadi Hipertensi menggunakan
metode Diet Natrium dan diukur tekanan darahnya menggunakan metode Manset
Ekor.

c. Jalannya Penelitian
a. Pembuatan Ekstrak
Persiapan bahan untuk ekstraksi
S. duplicatum dicuci dengan air, ditiriskan, dan dilakukan pengecilan ukuran, kemudian
dikeringkan dengan freeze dryer pada suhu -60oC sampai kering. Selanjutnya
Sargassum yang telah kering, dihancurkan dengan blender dan diayak menggunakan
ayakan ukuran 40 mesh.
b. Pemberian Ekstrak
c. Induksi Kerusakan Hepar
d. Terminasi dan Pengambilan Organ Hepar
e. Pembuatan Sediaan dengan Pewarnaan
d. Pengamatan Jaringan Hepar
Dengan skor kerusakan hepar
e. Analisis Hasil
Dengan ANOVA lalu di post-hoc

Anda mungkin juga menyukai