Efram Harsana
RSAU dr.EFRAM HARSANA Nomor Kep/ /III/2019
Tanggal Maret 2019
RENCANA STRATEGIS
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TB DOTS
RSAU dr. EFRAM HARSANA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
a. Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Efram Harsana merupakan pelaksana teknis
Lanud Iswahjudi yang bertugas melaksanakan pelayanan kesehatan bagi anggota
militer dan PNS beserta keluarga serta melayani TNI beserta keluarga, dan
melaksanakan uji kesehatan periodik bagi seluruh anggota militer dan PNS Lanud
Iswahjudi serta uji kesehatan Non Periodik dalam rangka mengikuti
pendidikan/penugasan serta melaksanakan uji kesehatan dalam rangka seleksi
calon Tamtama, Bintara dan Perwira.
3. Dasar. Dasar yang digunakan dalam penyusunan rencana strategis ini adalah
sebagai berikut :
2
f. Bab V Penutup
BAB II
LATAR BELAKANG
7. Sekitar 75 persen pasien TB adalah kelompok usia produktif secara ekonomis (15-
50an). Diperkirakan seorang pasien TB Dewasa akan kehilangan rata-rata waktu
kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal tersebut berakibat pada kehilangan pendapatan
3
tahunan rumah tangganya sekitar 20-30 persen. Jika ia meninggal akibat TB, maka
akan kehilangan pendapatannya sekitar 15 tahun. Selain merugikan secara
ekonomis, TB jiga memberikan dampak buruk lainnya secara sosial, secara stigma
bahkan dikucilkan oleh masyarakat.
8. Pada awal tahun 90-an WHO dan IUATLD telah mengembangkan strategi
penenggulangan TB yang dikenal dengan strategi DOTS (Directly Observe Treatment
Short-course) dan telah terbukti sebagai strategi penanggulangan yang secara
ekonomis paling efektif (Cost Effective)
a. Komitmen Politis
c. Pengobatan jangka pendek yang terstandar bagi semua kasus TB dengan tata
laksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan.
BAB III
b. Setiap komandan dan kasatker wajib menjaga kerahasiaan anggota, PNS dan
keluarga TNI AU yang mengidap tuberkolosis dan memastikan yang bersangkutan
selalu berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk memantau perkembangan
kesehatan dan mendapatkan pelayanan pengobatannya.
11. Kegiatan Prioritas. Strategi dan Rencana Aksi dibuat berdasarkan peraturan
perundangan terkait dengan masalah dan atau faktor-faktor yang berpengaruh dan
mewarnai upaya pengendalian TB di lingkungan TNI AU. Prinsip-prinsip utama dalam
strategi pengendalian tuberkolosis adalah sebagai berikut:
BAB IV
BAB V
TATA LAKSANA
a. Pelatihan
b. Seminar
c. Rapat
d. Workshop
14. Sasaran. Menjadikan RSAU dr. Efram Harsana sebagai Rumah sakit rujukan
pasien TB di willayah Magetan dan sekitarnya dan bekerja sama dengan dinas
kesehatan kabupaten Magetan dalam Penyelenggaraan pengadaan obat dan reagen.
6
a. Kegiatan Pokok
1) Tatalaksana TB paripurna
a) Promosi tuberkolosis
b) Pencegahan tuberkolosis
c) Penemuan pasien tuberkolosis
d) Pengobatan pasien tuberkolosis
2) Manajemen program TB
a) Perencanaan program pengendalian tuberkolosis
b) Monitoring dan evaluasi program tuberkolosis
c) Pengelolaan logistik program pengendalian tuberkolosis
d) Pengembangan ketenagaan program pengendalian tuberkolosis
e) Promosi program pengendalian tuberkolosis
3) Pengendalian TB Komprehensif
a) Penguatan layanan laboratorium tuberkolosis
b) Kelompok rentan : pasien DM, Ibu hamil, Gizi buruk
c) Kolaborasi TB-HIV
d) TB Anak
e) Pemberdayaan masyarakat dan pasien TB
1) Tahun 2019
a) Pembentukan Tim DOTS RSAU dr.Efram Harsana
b) Membuat Poli DOTS di RSAU dr. Efram Harsana
c) Penyusunan Pedoman Pelayanan TB DOTS
d) Penyusunan Panduan Pelayanan TB DOTS
e) Penyusunan Panduan Rujukan TB DOTS
f) Mebuat pojok Sputum.
g) Penerapan International standards for TB care
h) Pengembangan SDM (Pelatihan eksternal dan Internal)
i) dan manajemen program pengendalian TB
j) Pencatatan dan pelaporan penderita TB RS ke diskes AU dan setiap
3 bulan ke Dinas kesehatan Kabupaten Magetan.
k) Monitoring dan evaluasi
l) Mekanisme rujukan TB MDR
m) Kolaborasi TB-HIV
n) Penyediaan Logistik OAT (Obat Anti Tuberkolosis) yang
berkesinambungan
o) Pelayanan pemeriksaan mikroskopis yang koperhensif dan
berkualitas
p) Penyiapan logistik laboratorium secara berkesinambungan
q) Pelatihan Tenaga Laboratorium
r) Penyelenggaraan skrining pada TB dengan HIV.
2) Tahun 2020
a) Penerapan International standards for TB care
b) Pengembangan SDM (Pelatihan eksternal dan Internal) dan
manajemen program pengendalian TB
7
3) Tahun 2021
a) Penerapan International standards for TB care
b) Pengembangan SDM (Pelatihan eksternal dan Internal)
c) dan manajemen program pengendalian TB
d) Pencatatan dan pelaporan penderita TB RS ke diskes AU dan setiap
3 bulan ke Dinas kesehatan Kabupaten Magetan
e) Monitoring dan evaluasi
f) Mekanisme rujukan TB MDR
g) Kolaborasi TB-HIV
h) Penyediaan Logistik OAT (Obat Anti Tuberkolosis) yang
berkesinambungan
i) Pelayanan pemeriksaan mikroskopis yang koperhensif dan
berkualitas
j) Penyiapan logistik laboratorium secara berkesinambungan
k) Pelatihan Tenaga Laboratorium
l) Penyelenggaraan skrining pada TB dengan HIV.
4) Tahun 2022
a) Penerapan International standards for TB care
b) Pengembangan SDM (Pelatihan eksternal dan Internal) dan
manajemen program pengendalian TB
c) Pencatatan dan pelaporan penderita TB RS ke diskes AU dan setiap
3 bulan ke Dinas kesehatan Kabupaten Magetan
d) Monitoring dan evaluasi
e) Mekanisme rujukan TB MDR
f) Kolaborasi TB-HIV
g) Penyediaan Logistik OAT (Obat Anti Tuberkolosis) yang
berkesinambungan
h) Pelayanan pemeriksaan mikroskopis yang koperhensif dan
berkualitas
i) Penyiapan logistik laboratorium secara berkesinambungan
j) Pelatihan Tenaga Laboratorium
k) Penyelenggaraan skrining pada TB dengan HIV.
5) Tahun 2023
a) Penerapan International standards for TB care
b) Pengembangan SDM (Pelatihan eksternal dan Internal)
c) dan manajemen program pengendalian TB
d) Pencatatan dan pelaporan penderita TB RS ke diskes AU dan setiap
3 bulan ke Dinas kesehatan Kabupaten Magetan
8
BAB VI
PENUTUP
12. Demikian Rencana strategis ini disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan
program pengendalian TB di lingkungan RSAU dr. Efram Harsana yang dihasilkan melalui
suatu perencanaan secara berkala serta pelaksanaannya akan dinilai dan di evaluasi.
Temuan-temuan yang diperoleh akan digunakan untuk perbaikan program dan
perencanaan berikutnya.