Oleh :
Christina Wahyu Putri Sahetapy
1615323047
Oleh :
Christina Wahyu Putri Sahetapy
1615323047
Dengan rasa syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan di Politeknik Penerbangan Surabaya tepat pada waktunya dan dapat
membuat laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan. Laporan Praktek Kerja Lapangan
penulis berjudul “Analisa dan Rancangan Pengembangan CCTV di Politeknik
Penerbangan Surabaya”.
Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Praktik Kerja Lapangan yang di mulai pada tanggal 09 Juli 2018 sampai dengan 06
Oktober 2018 dengan berdasarkan hasil kerja Praktik Kerja Lapangan di Politeknik
Penerbangan Surabaya.
iii
8. Mas Mahfud Afandi selaku Staff Unit TI, Data dan Multimedia yang sekaligus
pembina industri di Politeknik Penerbangan Surabaya.
9. Ibu Lady Silk Moonlight selaku Kepala Unit Perpustakaan dan Dokumentasi
yang juga sebagai pelaksana industry di Unit Perpustakaan dan Dokumentasi.
10. Staff serta pihak yang telah membantu selama Praktek Kerja Lapangan dan
dalam menyelesaikan laporan ini.
11. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali.
12. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu terselesainya Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini
masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempuranaan, maka dari itu kritik
dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan agar
membangun hasil laporan yang baik. namun penulis tetap berharap laporan ini dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.
Akhir kata, semoga laporan Prektik Kerja Lapangan ini dapat memberi manfaat
dan pengetahuan bagi pembaca.
Penulis.
iv
ABSTRAK
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................... v
vi
4.2 Hasil Pengamatan ................................................................................... 36
LAMPIRAN ..................................................................................................... 51
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Logo Politeknik Penerbangan Surabaya ........................................ 4
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Politeknik Penerbangan Surabaya ................. 6
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
- Pelaksana Akademik;
- Penunjang Akademik; dan
- Unit Penunjag lainnya.
d. Direktur bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
2. Wakil Direktur
a. Wakil Direktur I, melaksanakan pembinaan kegiatan pendidikan,
pelatihan, penelitian dan pengembangan usaha dan kerja sama;
b. Wakil Direktur II, melaksanakan pembinaan kegiatan di bidang
keuangan dan umum;
c. Wakil Direktur III, melaksanakan pembinaan urusan administrasi
ketarunaan dan alumni, pembangun karakter serta kesehatan dan
kesejahteraan taruna;
d. Wakil Direktur melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud
pada huruf a, b dan c bertanggung jawab kepada Direktur;
e. Wakil Direktur diusulkan oleh Direktur serta diangkat dan
diberhentikan oleh Kepala Badan.
3. Senat
a. Senat merupakan organ yang menjalankan fungsi penyusun
kebijakan, pertimbangan dan pengawasan akademik Politeknik
Penerbangan Surabaya.
b. Dalam melaksanakan fungsinya Senat mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut:
- Menyusun dan mengusulkan kode etik sivitas akademika
kepada Direktur;
- Mengawasi penerapan pelaksanaan kode etik sivitas
akademik;
- Memberi pertimbangan dan/atau persetujuan terhadap norma,
kebijakna dan arah pengembangan akademik;
- Mengawasi penerapan ketentuan akademik;
- Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu;
- Mengawasi dan mengevaluasi pencapaian proses pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
mengacu pada tolak ukur yang ditetapkan dalam rencana
strategis;
8
g. Ketentuan lebih lanjut tentang alat kelengkapan Senat, hak suara dan tata cara
pengambilan keputusan melalui pengambilan suara diatur lebih lanjut oleh
Senat.
h. Anggota Senat diusulkan oleh Direktur dan ditetapkan oleh Kepala Badan.
4. Dewan Pertimbangan
a. Dewan Pertimbangan merupakan bagian organ Poltekbang Surabaya
yang mempunyai tugas mengasuh dan membantu memecahkan
pengembangan dan permasalahan Poltekbang Surabaya serta
diharapkan berperan aktif baik sendiri maupun dengan menggerakkan
atau mengarahkan sumber daya masyarakat.
b. Tugas dan kewenangan Dewan Pertimbangan
- Pemberian pertimbangan terhadap kebijakan Direktur di
bidang non akademik;
- Perumusan saran dan/atau pendapat terhadap kebijakan
Direktur di bidang non akademik;
- Pemberian pertimbangan kepada Direktur dalam mengelola
Poltekbang Surabaya; dan/atau
- Tugas lain yang sesuai dengan kewenangan.
c. Dewan Pertimbangan terdiri atas tokoh pemerintah, tokoh pendidikan,
tokoh masyarakat, yang berfungsi dan berperan aktif baik sendiri
maupun dengan menggerakan atau mengarahkan daya masyarakat.
2. Dewan Pengawas
a. Dewan Pengawas merupakan organ BLU yang bertugas melakukan
pengawasan terhadap pengelolaan BLU yang dilakukan oleh pejabat
pengelola keuangan BLU mengenai pelaksanaan rencana strategis
bisnis, rencana bisnis dan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan.
b. Pelaksanaa tugas Dewan Pengawas sebagaimana antara lain dengan:
- Menghadari rapat Dewan Pengawas;
- Memberikan pertimbangan kepada Pejabat Pengelola BLU
dalam kepatuhan terhadap perundang – undangan;
- Memberi dan memberikan pendapat dan/atau saran kepada
Pejabat Pengelola BLU atas pelaksanaan rencana strategis
bisnis dan rencana bisnis dan anggaran;
10
24
25
6) Connector
7) Monitor
1. Kamera CCTV
Kamera merupakan alat yang dipasang pada suatu posisi yang sesuai
kebutuhan untuk mengambil gambar rekaman area lingkungan tersebut.
Berdasarkan penggunaan dan fungsinya kamera CCTV dibagi menjadi dua
yaitu kamera CCTV Analog dan kamera CCTV Network atau IP Camera.
a. Kamera CCTV Analog
Kamera CCTV Analog, yaitu kamera CCTV biasa. Kamera
CCTV analog dapat merekam langsung sinyal analog kamera sebagai
gambar ke video tape record, jika sinyal analog direkam pada tape
record maka rekaman yang dijalankan harus pada kecepatan yang
sangat lambat untuk beroprasi secara terus – menerus.
Sinyal analog bisa di konversi menjadi sinyal digital untuk
memungkinkan rekaman dapat disimpan pada hardisk komputer, maka
kamera CCTV analog harus dipasang langsung ke kartu video
komputer yang akan mengubah sinyal analog ke digital, namun sinyal
digital yang dihasilkan adalah dalam bentuk kompresi MPEG agar hasil
rekaman video dpat disimpan secara terus menerus.
Jika terdapat lebih dari satu kamera, maka diperlukan perangkat
tambahan seperti DVR (Digital Video Recorder) untuk dapat
menampilkan kamera pada sebuah monitor.
Pada resolusi gambar yang dihasilkan kamera CCTV Analog
tergantung pada besar nilai TVL (Television Lines) dan umumnya
kamera yang ada dipasaran saat ini memiliki tingkat resolusi 380, 420,
480, 560, 600 sampai 700 TVL. Semakin besar nilai TVL kamera,
maka kualitas gambar akan semakin bagus.
Kamera CCTV Analog menggunakan kabel coaxial dengan
konektornya yang disebut BNC (Bayonet Neill-Concelman). Setiap
kabel coaxial memiliki karakteristik impedansi yang berbeda.
Umumnya impedansi perangkat CCTV yaitu 75 ohm, maka untuk
meminimalisasi kehilangan gambar video diperlukan memilih tipe
kabel yang tepat. Ada beberapa tipe kabel coaxial yang panjang atau
26
4) Waterproof Camera
Kamera ini biasanya untuk pemasangan
outdoor. Kamera ini memiliki reka bentuk seperti
peluru. Reka bentuk pelindung luarnya direka
khusus agar dapat menahan air hujan, debu dan
suhu yang melampau.
5) Infrared Camera
Tingkat pencahayaan yang kurang pada
malam hari menyebabkan perlunya pemasangan
kamera yang menggunakan infrared. Semakin
banyak titik infrared di dalam kamera, maka akan
semakin jelas kecerahan gambar.
memori SD, SSD atau perangkat penyimpanan masal balik local atau jaringan
lainnya. Digital video record dapat menyimpan rekemana video CCTV
berkualitas tinggi secara terus menerus tidak peduli berapa pun panjangnya,
tergantung pada ukuran haridisknya. Sebuah DVR mampun merekam selama
beberapa hari, bahkan sampai beberapa bulan.
DVR telah berevolusi menjadi perangkat yang kaya fitur dan
memberikan layanan yang melebihi fitur perekam biasa. Sistem DVR CCTV
menyediakan banyak fungsi termaksuk pencarian video berdasarkan event,
waktu, tanggal dan kamera. Dalam beberapa system keamanan DVR juga
dapat diakses dari jarak jauh dengan menghubungkan ke jaringan LAN atau
internet. Beberapa video digital recorder professional terbaru memiliki
firmware yang mampu menganalisis video, utnuk mengaktifkan fungsi
seperti ‘virtual tripwire’ atau bahkan mendeteksi objek yang ditinggalkan di
lokasi pemantauan.
DVR yang telah memiliki fitur multiplexing akan memungkinkan
monitoring dan perekaman dengan split screen secara simultan. DVR yang
dihubungkan dengan jaringan internet akan dapat di lihat dari jarak jauh dan
mudah dilakukan back up. Fitur pencarian pada remote kontrol tersedia untuk
kemudahan penggunaan. Untuk menyimpan dan memback up data tersedia
port USB untuk CD/DVD Rewriters. DVR juga mampu menyimpan rekaman
video dalam format kompresi kualitas tertinggi (HD Resolution) terbaru
seperti H.264 sehingga memungkinkan penyimpanan dalam ruang hardisk
yang minimum.
Jenis – jenis DVR:
1) DVR 4 Channel (untuk 1-4 Kamera)
DVR 4 Channel adalah jenis DVR yang memiliki hanya 4
saluran video. Macam DVR ini cocok untuk rumah, took, gudang
atau kantor scala kecil.
2) DVR 8 Channel Kamera CCTV
DVR 8 Channel memiliki 8 saluran video, cocok untuk
perumahan, bisnis ritel dan komersial skala menengah.
3) DVR 16 Channel
DVR 16 Channel ini adalah digital video recorder yang
terbaik, yang mampu menghubungkan hingga 26 kamera CCTV
32
keadaan tegangan masukan dan beban pada keluaran. Power supply jenis ini
digunakan pada peranti elektronik sederhana yang tidak sensitive akan
perubahan tegangan. Power supply jenis ini juga banyak digunakan pada
penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan keluaran
pada penguat.
Power supply distabilkan adalah power supply yang menggunakan
suatu mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan keluarnya, bebas
dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun dengung. (Ino
Irvanto, 2004)
6. Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan
colokan yang ada pada perangkat. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe
kabel yang digunkan, misalnya konektor BNC/T berpasangan dengan kabel
coaxial. Konktor BNC sendiri terdiri atas BNC T connector, BNC connector
dan terminator. Jenis konektor ini digunakan pada kabel coaxial, pada
topologi bus dengan protocol CSMA/CD atau Ethernet. (Ino Irvantino, 2004)
7. Monitor Khusus CCTV
Monitor adalah sebuah layar yang fungsinya menampilkan gambar.
Tugas utama sebuah monitor unutk CCTV adalah menampilkan gambar hasil
rekaman CCTV yang terpasang.
Monitor merupakan elemen penting dari kamera CCTV. Monitor
CCTV berbeda dengan monitor lainnya. Monitor CCTV memiliki resolusi
yang berbeda, tersedia monitor warna atau hitam – putih, bahkan kadang
dilengkapi oleh audio.
Closed-Circuit Television Liquid Crystal Display Monitor (CCTV
LCD Monitor) memiliki resolusi lebih baik dibandaingan dengan monitor
biasa. Jika tidak memerluka resolusi yang tinggi, maka bisa menggunakan
monitor lines 330 atau 400, namun jika ingin kualitas gambar baik dan bagus
lebih baik memilih monitor yang dapat menangani 900 atau 1000 horizontal
TV Lines.
Jika kamera CCTV yang digunakan adalah kamera hitam – putih, maka
tidak perlu menggunakan monitor CCTV yang berwarna. Pada dasarnya
kamera kamera CCTV hitam – putih menghasilkan kualitas gambar yang lebih
baik bila dibandingkan dengna kamera CCTV berwarna, namun, dalam
35
beberapa kasus, kamera CCTV berwarna bisa sangat diandalkan karena lebih
detail mengidentifikasi objek.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Bentuk Kegiatan
Di Politeknik Penerbangan Surabaya pegawai Unit TI, Data dan Multimedia
harus mampu menangani masalah yang terjadi di dalam lingkungan Politeknik
Penerbangan Surabaya, merawat software/hardware/komputer yang ada di kampus,
melakukan perbaikan jika ada yang rusak dan meningkatkan kinerja sistem TI.
a) Melayani kegiatan peningkatan dan pengembangan sistem teknologi
informasi, data dan multimedia;
b) Mengajukan inventarisasi dan identifikasi serta menyusun rencana
kebutuhan, perawatan dan pengembangan perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), jaringan internet dan CCTV;
c) Mengelola website, email, dan media sosial lainnya;
d) Menyusun kebutuhan sarana dan prasarana Unit Teknologi Informasi,
Data, dan Multimedia;
e) Membuat laporan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Unit
Teknologi Informasi, Data, dan Multimedia;
4.2 Hasil Pengamatan
Politeknik Penerbangan Surabaya adalah salah satu Akademik Penerbangan
yang dibawahi oleh Menteri Perhubungan. Di Politeknik Penerbangan Surabaya
memiliki sistem keamanan CCTV, namun CCTV yang digunakan masih CCTV versi
lama yang menggunakan kamera analog. Pada sistem jaringan kamera analog, kerja
kamera analog adalah menangkap gambar analog dengan sensor CCD dan kemudian
gambar diubah menjadi digital untuk di proses lebih lanjut. Tapi sebelum dapat
mengirimkan video, sensor CCD perlu diubah kembali ke analog agar dapat diterima
oleh perangkat analog seperti monitor atau DVR. Adapun kekurangan dan kelebihan
kamera analog, yaitu:
1. Kekurangan kamera analog
a) Instalasi kabel sedikit lebih berat dari pada IP Camera.
b) Harga kabel coaxial dan connector BNC lebih mahal ketimbang
kabel UTP dan RJ-45.
c) Memerlukan kabel yang lebih banyak untuk power, data dan
video
36
37
kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai
spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi
sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi di hotel
maupun perusahaan tertentu.
b. Sistem Operasi
Sistem yang digunakan tiap unit di Politeknik Penerbangan Surabaya adalah
windows 7, windows 8 atau windows 10. Untuk absensi pegawai pun menggunakan
sistem sidik jari. Absen sidik jari adalah suatu metode baru yang saat ini telah
berkembang menggunakan mesin dengan bantuan software untuk mengisi data
kehadiran suatu komunitas, kelompok meupun instansi yang menggunakannya.
c. Aplikasi Jaringan
Aplikasi yang digunakan di Politeknik Penerbangan Surabaya adalah Winbox.
Winbox adalah sebuah software atau utility yang di gunakan untuk meremote sebuah
server mikrotik kedalam mode GUI (Graphical User Interface) melalui operating
system windows. Kebanyakan teknisi banyak mengkonfigurasi mikrotik os atau
mikrotik routerboard menggunakan winbox di banding dengan yang mengkonfigurasi
langsung lewat mode CLI (Command Line Interface). Hal ini karena menggunakan
winbok dirasa lebih mudah dan simple dibanding melalui browser. Dan hasilnya pun
juga lebih cepat. Fungsi utama winbox adalah untuk setting yang ada pada mikrotik,
berarti tugas utama windox adalah untuk menyetting atau mengatur mikrotik dengan
GUI, atau tampilan desktop.
4.2.2 Permasalahan dan Kendala
Permasalahan dan Kendala yang sering terjadi saat menggunakan kamera analog
antara lain:
1) Hasil rekaman tidak maksimal
2) Gambar kurang jelas
3) Penempatan posisi tidak maksimal/kurang pas
4) Hasil rekaman tidak bisa diambil
4.2.3 Alternatif Solusi Masalah
Dari permasalahan diatas, penulis menjadi yakin bahwa harus adanya
pengembangan CCTV dari kamera analog menjadi IP Camera, agar resolusi kamera
lebih baik dan jelas, hasil rekaman bisa diambil, penempatan posisi lebih pas dengan
pemilihan kamera CCTV yang pas.
39
b) Hub memegang peran penting dalam jaringan, jika hub rusak maka
seluruh jaringan akan terganggu.
c) Jika komputer yang berada di tingkat atas mengalami kerusakan atau
gangguan, maka komputer yang berada dibawahnya juga akan
mengalami gangguan.
d) Biaya yang diperlukan dalam membangun jaringan ini lebih mahal,
sebab menggunakan lebih banyak kabel dan hub.
e) Konfigurasi dan pemasangan kabel dalam jaringan tree lebih rumit
dibanding topologi lain.
f) Perawatan dalam menjaga stabilitas jaringan cukup sulit dilakukan,
sebab terdapat banyak perancangan pada node.
g) Kinerja jaringan serta aliran data lebih lambat, sebab komunikasi
antar komputer tidak bisa berjalan langsung, namun harus melalui
hub terlebih dahulu.
h) Lalu lintas data sangat padat, sebab melalui sebuah kabel utama
(backbone), sehingga kemungkinan terjadinya collision (tabrakan
file data) sangat besar.
b. Terminologi Jaringan
Terminologi jaringan yang diusulkan pada Politeknik Penerbangan Surabaya
adalah Terminologi Jaringan LAN.
1. Jaringan LAN
Jaringan Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang
mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan jaringan
LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Adapun karakteristik yang dimiliki jaringan LAN, yaitu:
Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari
operator telekomunikasi.
c. Teknologi Jaringan
Teknologi yang diusulkan untuk Politeknik Penerbangan Surabaya adalah
IndiHome.
43
1. IndiHome
IndiHome adalah salah satu produk layanan dari PT Telekomunikasi
Indonesia berupa paket layanan komunikasi dan data seperti telepon
rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan
layanan televisi interaktif (USee TV Cable, IP TV). Karena penawaran inilah
Telkom memberi label IndiHOME sebagai tiga layanan dalam satu paket (3-in-
1) karena selain internet, pelanggan juga mendapatkan tayangan TV berbayar
dan saluran telepon.
d. Sistem Operasi yang diusulkan
Sistem yang penulis usulkan untuk Politeknik Penerbangan Surabaya adalah
Windows 10. Karena dalam windows 10 fitur sudah hampir sempurna dalam
mempermudah untuk memperdayakan manajemen dan penyebaran perangkat ataupun
aplikasi yang digunakan.
e. Aplikasi Jaringan
Aplikasi Jaringan untuk Politeknik Penerbangan Surabaya adalah winbox.
Winbox adalah sebuah software atau utility yang di gunakan untuk meremote sebuah
server mikrotik kedalam mode GUI (Graphical User Interface) melalui operating
system windows. Kebanyakan teknisi banyak mengkonfigurasi mikrotik os atau
mikrotik routerboard menggunakan winbox di banding dengan yang mengkonfigurasi
langsung lewat mode CLI (Command Line Interface). Hal ini karena menggunakan
winbok dirasa lebih mudah dan simple dibanding melalui browser. Dan hasilnya pun
juga lebih cepat. Fungsi utama winbox adalah untuk setting yang ada pada mikrotik,
berarti tugas utama windox adalah untuk menyetting atau mengatur mikrotik dengan
GUI, atau tampilan desktop.
f. Kebutuhan Spesifikasi
Kebutuhan spesifikasi yang dibutuhkan untuk pengembangan CCTV antara
lain:
a) Monitor
Sebagai perlengkapan pertama untuk melakukan instalasi IP Camera
adalah adalah sebuah monitor, jenis monitor tak perlu istimewa apakan itu
LCD atau CRT atau tabung, sejauh memiliki koneksi kabel VGA atau HDMI
yang akan dihubungkan ke DVR maka monitor tersebut bisa digunakan.
44
Gambar 4. 2 Monitor
b) DVR
Perlengkapan jenis ini berfungsi sebagai penyimpan data visual untuk
direkam kemudian diubah menjadi video dan bisa dimunculkan pada televisi
atau monitor. Format file ekstensi untuk hasil rekam beragam, GCIF, MPEG4
dan AVi, jadi Anda mudah menentukan mana yang akan Anda gunakan, dan
umumnya kapasitas penyimpanan sekitar 100GB lebih dan bisa diupgrade
hingga 4 terabyte.
Gambar 4. 3 DVR
c) IP Camera
IP camera adalah jenis kamera video digital yang biasa digunakan
untuk pemantauan keamanan dan dapat mengirim dan menerima data melalui
jaringan komputer dan internet. Walaupun webcam juga dapat melakukan hal
ini namun istilah ” IP Camera” atau “Network Kamera” biasanya hanya
digunakan untuk sistem pengawasan keamanan.
1) Keuntungan IP camera adalah tidak memerlukan biaya banyak.
Perangkat kamera berukuran kecil ini dapat terhubung secara nirkabel
ke router Wi-Fi Anda dan menawarkan perlindungan sebagai pencegah,
45
serta sebagai bukti bila terjadi aksi kriminal. Anda cukup menginstal,
menghubungkan dan ia akan langsung bekerja.
2) IP Camera terbaru akan mampu menangkap gambar sesuatu yang
bergerak di depan mereka dan mengirimkan notifikasi ke email Anda.
Ia juga dapat diatur untuk menangkap video. Ketika pencuri menyadari
dia tertangkap kamera, hal itu sudah terlambat karena gambar sudah
diemail sehingga tidak ada gunanya mematikannya. Anda juga dapat
menggunakan stiker pertanda adanya CCTV sebagai peringatan.
3) Terbaik dari semua, kelebihan IP Camera lainnya adalah Anda dapat
remote login langsung ke kamera secara live melalui internet
menggunakan aplikasi yang di disediakan produsen. Anda bisa
menempatkan di pintu depan, belakang rumah dan satu di dalam rumah
saat bekerja atau pergi berlibur.
Gambar 4. 4 IP Camera
d) Power Supply
Centralized CCTV Power Supply 18 Ch digunakan untuk menyalurkan
power 12 VDC ke 18 CCTV Camera. Penggunaan Centralized Power Supply
membuat pengelolaan daya listrik untuk CCTV Camera akan lebih mudah.
Power supply ini memiliki kapasitas 20 Ampere. Setiap channel kamera
memiliki proteksi fuse untuk mengisolasi kerusakan apabila terjadi hubungan
singkat.
46
e) Kabel POE
POE Splitter adalah Poe yang biasanya memiliki 2 device, satu di
bawah yang terhubung dengan power adaptor dan yang satu di dekat IP Camera
atau akses point yang menghubungkan POE ke IP Camera, systemnya
membuat kabel data internet menjadi kabel power dan data.
f) Kabel UTP
Suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan
komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel.
Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan
Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung
pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai
47
g) RJ 45
RJ 45 adalah konektor kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam
topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Kabel
jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan dengan
tingkat hierarki yang berbeda
Gambar 4. 8 RJ-45
h) Switch
Swicth adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai
konektor / penghubung. Dilihat dari fungsinya, terlihat mirip dengan Hub.
Perbedaan kedua alat ini adalah soal besaran luas jaringan yang dapat dikerjakan
dan besaran kecepatan transfer data.
48
Gambar 4. 9 Switch
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas terdapat beberapa kesimpulan yang didapatkan:
a. Dengan adanya pengembangan maka sistem keamanan menjadi lebih
meningkat dengan adanya IP Camera.
b. Dengan adanya IP Camera yang terpasang pemantauan ketempat –
tempat yang jauh lebih mudah.
c. Dengan adanya pengembangan maka juga mempermudah dalam
perawatan dan perbaikan jika terjadi kesalahan.
5.2 Saran
Adapun saran yang penulis dapatkan dalam pembahasan laporan diatas sebagai
berikut ini:
b. Disediakannya dana untuk dapat mengembangkan sistem CCTV yang
lama menjadi sistem CCTV yang baru.
c. Disediakannya ruangan khusus dan monitor khusus untuk memantau
CCTV.
d. Perawatan CCTV yang harus lebih sering dan baik dari biasanya.
49
DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini berisi semua referensi yang yang digunakan dalam penyusunan
laporan PKL. Adapun contohnya adalah sebagai berikut :
Hartono, J., 2004, Analisis dan Desain, Yogyakarta: edisi : 1, Andi Offset :
Yogyakarta.
Pratama, I. P. A. E., 2014, Sistem Informasi dan Implementasinya, Informatika
Bandung : Bandung.
Otwell, T., 2013, Laravel Documentation, [online], https://laravel.com/docs/5.2,
diakses tanggal 10 Maret 2016.
Arie Ordinary, 2017, TembolokID, [online], https://www.tembolok.id/mengenal-
fungsi-dan-komponen-sistem-jaringan-cctv/ diakses tanggal 14 Agustus 2018
STEALTH, [online], http://www.stealth.co.id/dvr-digital-video-recorder/ diakses
tanggal 04 September 2018
Sukron, 2016, IndoSecuritySystem, [online],
https://www.indosecuritysystem.com/read/cctv/2016/04/25/254/bedanya-harddisk-
biasa-dengan-harddisk-untuk-kamera-cctv diakses tanggal 12 September 2018
Ivonny, Nesaba Media, [onlie] https://www.nesabamedia.com/topologi-tree/ diakses
tanggal 22 Oktober 2018
2016, Dosen Komputer, [online], https://dosenkomputer.com/pengertian-jaringan-lan-
local-area-network/ diakses tanggal 22 Oktober 2018
50
LAMPIRAN
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66