Anda di halaman 1dari 121

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S AN

si
Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD

ne
ng
”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan

menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa

In
A
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam sengketa antara:
ah

lik
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT BARISAN ANAK DAYAK ( LSM
am

ub
BADAK) Alamat : Jalan Wahid Hasyim Perum. Pinang

Mas Blok E4 Kelurahan Sempaja Kota Samarinda,


ep
k

adalah Badan Hukum berdasarkan Keputusan Menteri


ah

Hukum Dan Hak Azasi Manusia Nomor :


R

si
AHU-0030655.AH.01.07 Tahun 2015 Tentang

ne
ng

Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan

Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anak Dayak

do
gu

Kalimantan Timur, diwakili oleh Drs. A. Frencky

Tennes, Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan


In
A

Swasta beralamat Jalan Kalibata Selatan IIB No. 52


ah

lik

RT.012/RW.004, Kelurahan Kalibata Pancoran Jakarta

Selatan, ditunjuk sebagai Ketua Badan Pengurus


m

ub

Harian berdasarkan Surat Keputusan Badan Pendiri


ka

LSM BADAK Nomor : 01/SK-BADAK/BP-10/2015


ep

Tanggal 01 Oktober 2015 dan berdasarkan AKTA


ah

NOTARIS KHAIRU SUBHAN, SH No. 23 Tanggal 09


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 2007 dan Perubahannya Akta Notaris

si
KHAIRU SUBHAN, SH No. 25 Tanggal 09 November

ne
ng
2007, serta sesuai SALINAN/GROSSE Akta Lembaga

Swadaya Masyarakat Barisan Anak Dayak ( LSM )

do
gu Kalimantan Timur Nomor : 23 Tanggal 09 Agustus

In
A
2007;

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :


ah

lik
1. KUKUH TUGIYONO, S.H.,
am

ub
2. HJ. HARNE, S.H.;
ep
k
ah

Keduanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan


R

si
Advokat , berkantor pada Kantor KUKUH . T. S,H dan

ne
ng

REKAN, ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

beralamat Jalan. Daman Huri Perum Borneo Mukti II

do
gu

Blok C No. 17 Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai


In
A

Pinang Kota Samarinda, berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tanggal 26 Oktober 2015 ;


ah

lik

Selanjutnya disebut sebagai---------------

PENGGUGAT;
m

ub

MELAWAN:
ka

ep

1. BUPATI KUTAI KARTANEGARA, berkedudukan di Jalan Wolter


ah

Monginsidi, Kota Tenggarong;


R

es

Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya bernama :


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. ROKMAN TORANG ,SH., MH ;

si
2. ABDUL KADIR., SH., M.Si ;

ne
ng
3. JOKO ADI WIBOWO, SH ;

4. HARMAN , SH ;

do
gu 5. SURATNO, SH ;

In
A
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia , pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Daerah


ah

lik
Kabupaten Kutai Kartanegara beralamat di Jalan.

Wolter Monginsidi Tenggarong berdasarkan Surat


am

ub
Kuasa Khusus Nomor : 07/SKK-Bankum/XII/2015
ep
tertanggal 10 Desember 2015 ;
k
ah

Selanjutnya disebut sebagai------------------TERGUGAT;


R

si
ne
ng

DAN

do
gu

2. PT. SINAR KUMALA NAGA berkedudukan di Jalan Melati No. 22


In
RT 06 Panji Tenggarong Kutai Kartanegara Kalimantan Timur dalam
A

hal ini diwakili oleh JOHANSYAH ANTON BUDIMAN selaku


ah

lik

Direktur Utama berdasarkan Akta Notaris No. 16 tertanggal 25

November 2015 dan Surat Keputusan Menteri Hukum Dan Hak


m

ub

Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-24.AH.02.02


ka

ep

Tahun 2008 Tanggal 27 Agustus 2008 ;

Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya bernama :


ah

1. REZA ISKANDAR, S.H. ;


es
M

ng

Halaman 3 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. JEMY SUSTON NAPITUPULU, S.H.;

si
Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia , pekerjaan

ne
ng
Karyawan PT Sinar Kumala Naga , berkedudukan di

Samarinda, berkantor di Jalan Danau Semayang

do
gu Nomor : 12 Samarinda berdasarkan Surat Kuasa

In
A
Khusus Nomor : 005/SKN/K/I/2016 tertanggal 15

Januari 2016 ;
ah

lik
Selanjutnya disebut sebagai

----------------------------------------------------------------------
am

ub
TERGUGAT II INTERVENSI;
ep
k

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tersebut telah membaca;


ah


R
Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 30/

si
PEN-DIS/2015/PTUN-SMD tanggal 26 November 2015tentang

ne
ng

Penetapan Lolos Dismissal;

do
• Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 30/
gu

PEN/2015/PTUN-SMD tanggal 26 November 2015 tentang


In
A

Penunjukkan Majelis Hakim;

• Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda


ah

lik

Nomor: 30/PEN.PP/2015/PTUN-SMD. tanggal 26 November 2015tentang


m

ub

Pemeriksaan Persiapan;

• Surat Penunjukkan Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti Nomor : 30/


ka

ep

PEN/2015/PTUN-SMD tertanggal 26 November 2015 ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda

si
Nomor : 30/Pen-HS/2015/PTUN-SMD tanggal 07 Januari 2016 tentang

ne
ng
Penentuan Hari Sidang;

- Putusan Sela Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda

do
gu Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD tertanggal 21 Januari 2016;

In
A
- Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan surat-surat bukti yang

diajukan dipersidangan;
ah

lik
- Telah mendengarkan keterangan saksi dari para pihak;

- Telah membaca dan memeriksa Berita Acara Perkara ini;


am

ub
TENTANG DUDUK SENGKETA
ep
k

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya tertanggal


ah

si
26 November 2015 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha

ne
Negara Samarinda pada tanggal 26 November 2015 dengan register perkara
ng

Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD yang telah diperbaiki secara formal pada

do
gu

pemeriksaan persiapan tanggal 07 Januari 2016 yang mengemukakan dalil-dalil

sebagai berikut :
In
A

Adapun dasar-dasar hukum gugatan Sengketa Tata Usaha Negara diuraikan


ah

lik

sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat pada tanggal 28 Oktober 2015 mengetahui adanya


m

ub

kebenaran :
ka

ep

• KEPUTUSAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA TENTANG


ah

PERSETUJUAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI


R

es

PRODUKSI KEPADA PT. SINAR KUMALA NAGA NOMOR :


M

ng

Halaman 5 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP.

si
TANGGAL 14 JULI 2009;

ne
ng
Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan pada tanggal 26 Nopember 2015 dan

do
gu
mengetahui adanya Obyek Sengketa pada tanggal 28 Oktober 2015, sehingga

berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986

In
A
Tentang Pengadilan Tata Usaha Negara jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, Pasal 5,


ah

lik
Gugatan yang diajukan di Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda masih
am

ub
dalam tenggang waktu 90 hari;

2. Bahwa Penggugat sebagai Organisasi sebagai Organisasi Berbadan


ep
k

Hukum memiliki Legal Standing dalam mengajukan Gugatan ini


ah

berdasarkan :
R

si
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang

ne
ng

Peradilan Tata Usaha Negara, Pasal 53 ayat (1) dan ayat (2) huruf a

do
gu

1) Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat


In
A

mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang


ah

lik

yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang

disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau


m

ub

tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.


ka

ep

2) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana


ah

dimaksud pada ayat (1) adalah :


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang

si
Kehutanan. Pasal 73 ayat (1) dan ayat (2)

ne
ng
Pasal 73

do
gu 1) Dalam rangaka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan,

organisasi bidang kehutanan berhak mengajukan gugatan

In
A
perwakilan untuk kepentingan pelestarian fungsi hutan.
ah

lik
2) Organisasi bidang kehutanan yang berhak mengajukan gugatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi


am

ub
persyaratan : ep
k

a. Berbentuk badan hukum;


ah

R
b. Organisasi tersebut dalam anggaran dasarnya dengan tegas

si
menyebutkan tujuan didirikannya organisasi untuk kepentingan

ne
ng

pelestarian fungsi hutan; dan

do
gu

c. Telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Anggaran

Dasarnya
In
A

3. Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan terhadap Tergugat akibat adanya


ah

lik

pelanggaran berupa perambahan dan perusakan hutan berdasarkan :


m

ub

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang

Kehutanan tanggal 30 September 1999 pasal 38 ayat (1), ayat (2) dan
ka

ep

ayat (5);
ah

es
M

ng

Halaman 7 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang

si
Pertambangan Mineral dan Batubara 12 Januari 2009, Pasal 145 ayat

ne
ng
(1) a dan b, ayat (2);

do
gu c. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang jo.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang

In
A
Penataan Ruang;
ah

lik
d. Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 12 Tahun 1993 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan


am

ub
Timur, tanggal 29 Desember 1993; ep
e. Surat Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor : 050/
k
ah

K.443/1993 tentang Penetapan Hasil Hasil Paduserasi Antara Tata


R

si
Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) dengan Tata Guna Hutan

ne
ng

Kesepakatan (TGHK), tanggal 1 Nopember 1999.

f. Berita Acara Tata Batas (BATB) Hutan Pendidikan dan Penelitian Barat

do
gu

Muara Kaeli, tanggal 25 Nopember 2000 berikut peta lampirannya ;


In
A

g. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 66/Menhut-II/2012 Tentang

Penetapan Kawasan Hutan Pendidikan dan Penelitian Barat Muara


ah

lik

Kaeli yang Terletak di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai, Propinsi


m

ub

Kalimantan Timur seluas 8.850,70 (delapan ribu delapan ratus lima


ka

puluh tujuh puluh perseratus) Hektar. Tanggal 03 Pebruari 2012;


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

si
1999 tentang Kehutanan tanggal 30 September 1999 pasal 38 ayat (1), ayat (2)

ne
ng
dan ayat (5):

1) Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan

do
gu pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat

In
A
dilakukan didalam kawasan hutan produksi dan kawasan

hutan lindung.
ah

lik
Penjelasan umum Pasal 38 ayat (1)
am

ub
Kepentingan pembangunan di luar kehutanan yang dapat

dilaksanakan di dalam hutan lindung dan hutan produksi ditetapkan


ep
k

secara selektif. Kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan


ah

R
terjadinya kerusakan serius dan mengakibatkan hilangnya fungsi

si
hutan yang bersangkutan dilarang.

ne
ng

Kepentingan pembangunan di luar kehutanan adalah kegiatan untuk

do
tujuan strategis yang tidak dapat di elakkan, antara lain kegiatan
gu

pertambangan, pembangunan jaringan listrik, telepon, dan instalansi


In
A

air, kepentingan religi, serta kepentingan pertahanan keamanan.

2) Penggunaan kawasan hutan sebagaimana dimaksud pada


ah

lik

ayat (1) dapat dilakukan tanpa mengubah fungsi pokok


m

ub

kawasan hutan.
ka

3) Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan


ep

pertambangan dilakukan melalui pemberian izin pinjam


ah

es
M

ng

Halaman 9 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pakai oleh Menteri dengan mempertimbangkan batasan luas

si
dan jangka waktu tertentu serta kelestarian lingkungan.

ne
ng
Tergugat mengetahuiKetentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41

do
gu
Tahun 1999 Tentang Kehutanan tersebut. Namun hingga saat ini Tergugat

selaku pemberi izin tidak pernah memerintahkan / menganjurkan kepada PT.

In
A
SINAR KUMALA NAGA agar mengajukan Permohonan Izin Pinjam Pakai
ah

Kawasan Hutan (IPPKH) kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

lik
Sehingga Tergugat telah melakukan pembiaran terhadap pelanggaran berupa
am

ub
perambahan dan perusakan hutan yang dilakukan PT. SINAR KUAMALA NAGA ;

4) Bahwa Penggugat telah kehilangan hak untuk menikmati


ep
k

pengelolaan hutan dan hak menikmati kualitas lingkungan hidup


ah

yang dihasilkan hutan, sebagaimana diatur dalam Undang-


R

si
Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang

ne
ng

Kehutanan. Pasal 47, huruf a dan b, dan Pasal 68 ayat (1):

do
gu

Pasal 47

Perlindungan hutan dan kawasan hutan merupakan usaha untuk:


In
A

a. Mencegah dan membatasi hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan


ah

yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-


lik

daya alam, hama, serta penyakit; dan


m

ub

b. Mempertahankan dan menjaga hak-hak Negara, masyarakat,


ka

ep

perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta


ah

perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.


R

es

Pasal 68 ayat (1)


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Masyarakat berhak menikmati kualitas lingkungan hidup

si
dihasilkan hutan.

ne
ng
5) Bahwa karena perambahan hutan dan pengerusakan hutan yang

do
gu dilakukan PT. SINAR KUMALA NAGA, mengakibatkan

Penggugat kehilangan hak dan kesempatan untuk menikmati

In
A
hasil hutan di kawasan yang dirambah dan rusak, yang berupa :
ah

lik
• Resin/getah, seperti damar, karet, dan gaharu.
am

ub
• Minyak seperti minyak kayu manis, minyak kamper, minyak keruing,

minyak kenanga, dan minyak lemak;


ep
k

• Makanan seperti tepung aren, rebung bambu, jamur, madu, tepung


ah

R
nipah, tepung sagu, dan umbat rotan;

si
ne
ng

• Buah-buahan seperti cempedak, duku, durian, mangga hutan,

manggis, jengkol, petai, dan rambutan;

do
gu

• Obat-obatan seperti : pasak bumi, pulai, gaharu, dan tabat barito;


In
A

• Tanaman hias seperti: anggrek hutan, bunga bangkai, kantong

semar;
ah

lik

• Hasil hutan untuk penghasilan seperti : berbagai jenis rotan dan


m

ub

bambu;
ka

ep

• Berbagai jenis binatang seperti: pelanduk, babi, rusa, ular, burung


ah

wallet, dan lebah;


R

es
M

ng

Halaman 11 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Kayu yang biasa digunakan: untuk membangun rumah, membuat

si
perahu transportasi tradisional, membuat peti mati, dan mengerjakan

ne
ng
kegiatan sehari-hari.

do
gu 6) Bahwa Penggugat pada tanggal 12 Oktober 2015 mendapat

informasi dari masyarakat disekitar Pertambangan PT. SINAR

In
A
KUMALA NAGA, Kecamatan Anggana, maka Penggugat
ah

langsung melaksanakan Investigasi dilapangan dengan cara

lik
pengecekan langsung, pada lokasi Tambang PT. Sinar Kumala
am

ub
Naga dan mengambil titik-titik koordinat sebagai berikut:

No Koordinat Keterangan
ep
k

Lintang Selatan
Bujur Timur
ah

117 19 "49.11E0"29'49.35" S Estimasi batas kawasan - jalan 1


R

si
1
2 11719 " 46.48E0"29'47.48" S Dalam kawasan - tepi danau 1

ne
ng

3 11719 " 46.90E0"29'45.11" S Estmasi batas kawasan - tepi


danau 3

do
gu

4 11719 " 44.83E0"29'43.33" S Dalam kawasan - tepi danau 2


In
5 11719 " 44.98E0"29'32.14" S Estimasi batas kawasan-jalan 2
A

6 11719 " 47.71E0"29'29.57" S Dalam kawasan- simpang jalan


ah

lik

7 11719 " 46.79E0"29'24.07" S Estimasi batas kawasan-jalan 3


m

ub

8 11719 " 49.80E0"29'23.07" S Estimasi batas kawasan-jalan 4


ka

ep

Sesuai titik-titik koordinat diatas, Penggugat menemukan pelanggaran yaitu:


ah

perambahan dan perusakan hutan oleh PT. SINAR KUMALA NAGA pada
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hutan Pendidikan dan Penelitian yang berfungsi sebagai kawasan yang

si
penting untuk mengetahui perkembangan kawasan hutan, dan tempat

ne
ng
untuk mendidik manusia untuk lebih mengenal fungsi hutan.

Kawasan Hutan Pendidikan dan Penelitian juga merupakan paru-paru

do
gu dunia, yang digunakan oleh Penggugat untuk bernafas , sebagai pengatur

In
A
fungsi tata air yang dapat menghindarkan Penggugat dan banjir bandang,

dan PT. SINAR KUMALA NAGA telah mengakibatkan perubahan iklim/


ah

lik
cuaca yang cukup drastis, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur. Karena

kerusakan hutan diluar areal yang sudah diatur tata ruangnya,


am

ub
mengakibatkan kerusakan Ekosistem dan Ekologi secara parah. Dan yang
ep
tersisa dari PT. SINAR KUMALA NAGA hanyalah kubangan air yang
k
ah

tercemar, sangat berbahaya bagi kehidupan Penggugat;


R

si
7) Bahwa Penggugat melakukan pengecekan lokasi pelanggaran

ne
ng

yang dilakukan PT. SINAR KUMALA NAGA yang sesuai dengan

Surat Tugas Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anak

do
gu

Dayak (LSM BADAK) tanggal 28 Oktober 2015 yaitu

berdasarkan :
In
A

a. Melakukan pengecekan lokasi pelanggaran yang dilakukan PT. SINAR


ah

lik

KUMALA NAGA yang disesuaikan dengan Peta Lampiran Surat

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 66/Menhut-II/2012 Tentang


m

ub

Penetapan Kawasan Hutan Pendidikan Dan Penelitian Barat Muara


ka

ep

Kaeli Yang Terletak Di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai, Provinsi


ah

Kalimantan Timur Seluas 8.850,70 Ha (Delapan Ribu Delapan Ratus


R

Lima Puluh Dan Tujuh Puluh Per Seratus Hektar), tanggal 03 Pebruari
es
M

ng

Halaman 13 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2012, pada sumber datanya menyatakan bahwa Peta sesuai dengan

si
Peta Tata Batas Luar Definitif Hutan Pendidikan dan Penelitian Barat

ne
ng
Muara Kaeli, skala 1 : 25.000 (lampiran BATB tanggal 25 November

2000).

do
gu b. Melakukan pengecekan kerusakan hutan berdasarkan penafsiran citra

In
A
landsat 8 Liputan 1 Mei 2015 secara full dan detail dilokasi pelanggaran

yang dilakukan oleh PT. SINAR KUMALA NAGA pada titik-titik koordinat
ah

lik
yang sudah ada dilapangan ;
am

ub
c. Melaksanakan foto lokasi pelanggaran PT. SINAR KUMALA NAGA;
ep
8) Bahwa Penggugat melaksanakan analisis data dan peta,
k
ah

terhadap Peta Lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan


R

si
Nomor : SK. 66/Menhut-II/2012 tentang Penetapan Kawasan

ne
ng

Hutan Pendidikan Dan Penelitian Barat Muara Kaeli Yang

Terletak Di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai, Provinsi

do
gu

Kalimantan Timur Seluas 8.850,70 Ha (Delapan Ribu Delapan

Ratus Lima Puluh Dan Tujuh Puluh Per Seratus Hektar), tanggal
In
A

03 Pebruari 2012, pada sumber datanya menyatakan bahwa


ah

lik

Peta sesuai dengan Peta Tata Batas Luar Definitif Hutan

Pendidikan dan Penelitian Barat Muara Kaeli, skala 1: 25.000


m

ub

(lampiran BATB tanggal 25 November 2000), didapat fakta


ka

bahwa peta tersebut ditumpang tindihkan (overlay) dengan


ep

koordinat lampiran Keputusan Tergugat yaitu Keputusan Bupati


ah

Kutai Kartanegara Tentang Izin Usaha Pertambangan Operasi


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Produksi Kepada PT. Sinar Kumala Naga Nomor: 540/013/IUP-

si
OP/MB-PMBAT/VII/2009 KW KTN 2009 0130P, ditetapkan

ne
ng
di :Tenggarong, tanggal 14 Juli 2009, berdasarkan fakta tersebut

terbukti bahwa izin yang diperoleh PT.SINAR KUMALA NAGA

do
gu sesuai KEPUTUSAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA

In
A
TENTANG PERSETUJUAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN

OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. SINAR KUMALA NAGA


ah

lik
NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009

KW KTN 2009 0130P. Tanggal 14 Juli 2009, berada dalam


am

ub
kawasan Hutan Pendidikan dan Penelitian selauas ± 31,09
ep
Hektar ;
k
ah

9) Bahwa Tergugat menerbitkan KEPUTUSAN BUPATI KUTAI


R

si
KARTANEGARA TENTANG PERSETUJUAN IJIN USAHA

ne
ng

PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. SINAR

KUMALA NAGA NOMOR: 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009

do
gu

0130P. Tanggal 14 Juli 2009, bertentangan dengan ketentuan


In
A

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999

Tentang Kehutanan Pasal 50 ayat (3) hurup a, b, g, dan k;


ah

lik

2) Setiap orang dilarang:


m

ub

a. Mengerjakan dan atau mengunakan dan atau menduduki


ka

kawasan hutan secara tidak sah;


ep
ah

b. Merambah kawasan hutan;


R

es
M

ng

Halaman 15 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Melakukan kegiatan penyelidikan umum atau eksplorasi atau

si
eksploitasi bahan tambang di dalam kawasan hutan, tanpa izin

ne
ng
Menteri;

do
gu d. Membawa alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang,

memotong, atau membelah pohon di dalam kawasan hutan

In
A
tanpa izin pejabat yang berwenang;
ah

lik
Berdasarkan Ketentuan Perundang-Undangan tersebut diatas dan fakta-

fakta di lokasi serta PT. SINAR KUMALA NAGA tidak memiliki izin dari
am

ub
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terbukti bahwa PT. SINAR

KUMALA NAGA melakukan pelanggaran berupa merambah dan merusak


ep
k

hutan pada Kawasan Hutan Pendidikan dan Penelitian.


ah

si
10)Bahwa Tergugat menerbitkan KEPUTUSAN BUPATI KUTAI

ne
ng

KARTANEGARA TENTANG PERSETUJUAN IZIN USAHA

PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. SINAR

do
gu

KUMALA NAGA NOMOR: 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009

KW KTN 009 0130P. Tanggal 14 Juli 2009, telah bertentangan


In
A

dengan Ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


ah

lik

26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Pasal 61 huruf a,b,

dan c.
m

ub

Pasal 61
ka

ep

a. Dalam pemanfaatan ruang, setiap orang wajib:


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Mentaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan;

si
c. Mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin

ne
ng
pemanfaatan ruang; dan

do
gu
Pasal 62:

In
A
Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

61, dikenai sanksi administrative.


ah

lik
Pasal 63:
am

ub
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 dapat berupa:
ep
k

a. Peringatan Tertulis;
ah

si
b. Penghentian sementara kegiatan;

ne
ng

c. Penghentian sementara pelayanan umum;

do
gu

d. Penutupan lokasi; In
e. Pencabutan izin;
A

f. Pembatalan izin;
ah

lik

g. Pembongkaran bangunan;
m

ub

h. Pemulihan fungsi ruang; dan/atau


ka

ep

i. Denda administratif.
ah

es
M

ng

Halaman 17 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa Tergugat hingga saat ini belum pernah mencabut KEPUTUSAN

si
BUPATI KUTAI KARTANEGARA TENTANG PERSETUJUAN IZIN

ne
ng
PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. SINAR KUMALA

NAGA NOMOR: 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 0130OP.

do
gu
Tanggal 14 Juli 2009. Sedangkan berdasarkan pelanggaran-pelanggaran

In
A
Perundang-undangan seperti tersebut diatas seharusnya KEPUTUSAN

BUPATI KUTAI KARTANEGARA TENTANG PERSETUJUAN IZIN


ah

lik
PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. SINAR KUMALA

NAGA NOMOR: 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 0130P.


am

ub
Tanggal 14 Juli 2009, harus sudah dicabut;
ep
k

12. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986


ah

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo Undang-Undang Republik Indonesia


R

si
Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Undang-Undang Republik

ne
ng

Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Pasal

53 ayat (2) huruf b:

do
gu

Huruf b.
In
A

Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan


ah

lik

asas-asas umum pemerintahan yang baik.


m

ub

Dan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun


ka

1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari


ep

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Yang di dalamnya mengatur Asas-Asas


ah

Umum Pemerintahan Yang Baik.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada BAB III ASAS UMUM PENYELENGGARAAN NEGARA. Pasal 3.

si
Pada urutan ke 3 terdapat Asas Kepentingan Umum.

ne
ng
“Asas Kepentingan Umum” adalah asas yang mendahulukan

do
gu kesejahteraan umum dengan cara yang inspiratif, akomodatif, dan selektif.

Tergugat hanya mementingkan kepentingan PT.SINAR KUMALA NAGA,

In
A
tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat umum termasuk
ah

lik
Penggugat, dengan cara melakukan pembiaran terhadap perusakan dan

perambahan hutan yang dilakukan PT. SINAR KUMALA NAGA, dan


am

ub
memberikan Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

kepada PT. SINAR KUAMA NAGA dikawasan Hutan tanpa adanya izin
ep
k

dari Menteri Kehutanan, dengan demikian Tergugat telah melanggar Asas


ah

si
Kepentingan Umum;

ne
ng

Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Majelis

Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa dan

do
gu

mengadili perkara a quo untuk menjatuhkan putusan dengan amar


In
sebagai berikut:
A

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;


ah

lik

2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan yang diterbitkan oleh


m

ub

Tergugat berupa KEPUTUSAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA


ka

TENTANG PERSETUJUAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN


ep

OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. SINAR KUMA NAGA NOMOR :


ah

es
M

ng

Halaman 19 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 0130P. TANGGAL

si
14 JULI 2009;

ne
ng
3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut :KEPUTUSAN BUPATI

do
gu KUTAI KARTANEGARA TENTANG PERSETUJUAN IZIN USAHA

PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. SINAR

In
A
KUMALA NAGA NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW
ah

KTN 2009 013OP. TANGGAL 14 JULI 2009;

lik
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebutkuasa hukum
ep
k

Tergugat menyampaikan Jawabannya tertanggal 27 Januari 2016 dengan uraian


ah

sebagai berikut :
R

si
I. DALAM EKSEPSI

ne
ng

do
gu

A. EKSEPSI MENGENAI KOMPETENSI ABSOLUT : In


GUGATAN PENGGUGAT MENYALAHI KEWENANGAN
A

MEGADILI KOMPETENSI ABSOLUT


ah

lik

1. Bahwa TERGUGAT terlebih dahulu menolak seluruh dalil-dalil

dari Penggugat kecuali untuk hal-hal yang secara tegas telah


m

ub

diakuinya;
ka

ep

2. Bahwa segala hal yang TERGUGAT uraikan mohon dianggap


ah

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam berkas Jawaban ini;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa apa yang digugat dan dipermasalahkan oleh Penggugat

si
terhadap Tergugat adalah adanya Surat Keputusan Bupati

ne
ng
Kartanegara tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan

Operasi Produksi Kepada PT. Sinar Kumala Naga No. 540/013/

do
gu IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 tanggal 14 Juli

In
A
2009.

4. Namun demikian dalam hal pokok yang disengketakan yang


ah

lik
berkaitan dengan adanya “Pelanggaran berupa Perambahan
am

ub
dan Perusakan Hutan” akibat diterbitkannya Obyek Sengketa

berupa Surat Keputusan Bupati Kartanegara tentang Persetujuan


ep
k

Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Sinar


ah

Kumala Naga No. 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN


R

si
2009 013OP tanggal 14 Juli 2009.

ne
ng

Bahwa dengan demikian wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh

do
gu

Pengadilan yang berwenang memeriksa dan mengadili yaitu

Pengadilan Negeri seperti dalil Penggugat, hal ini sesuai dengan


In
A

ketentuan yang diatur dalam Pasal 10 ayat (1) dan (2) Undang-

Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang


ah

lik

seharusnya Gugatan Penggugat tersebut tidak dapat diperiksa


m

ub

dan diadili pada Pengadilan Tata Usaha Negara di Samarinda,


ka

karena itu adalah merupakan kewenangan Pengadilan Negeri


ep

dan sudah termasuk pada ranah kewenangan mengadili yaitu


ah

Kompetensi Absolut.
R

es
M

ng

Halaman 21 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa oleh karena TERGUGAT mengajukan Eksepsi

si
Kompetensi Absolut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 77

ne
ng
ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara Sebagaimana telah diubah terakhir dengan

do
gu Undang-Undang No. 51 Tahun 2009. Yang berbunyi:

In
A
“Eksepsi tentang Kewenangan Absolut Pengadilan

dapat diajukan setiap waktu selama pemeriksaan,


ah

lik
dan meskipun tidak ada Eksepsi tentang
am

ub
Kewenangan Absolut Pengadilan apabila Hakim

mengetahui hal itu, ia karena jabatannya wajib


ep
k

menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang


ah

R
mengadili sengketa yang bersangkutan”.

si
6. Dengan demikian, Eksepsi Kompetensi Absolut yang diajukan

ne
ng

TERGUGAT ini harus diputus (Putusan Sela) terlebih dahulu

do
oleh Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus
gu

perkara a quo sebelum memeriksa, memutus dan mengadili


In
A

pokok perkaranya.
ah

lik

B. EKSEPSI TENTANG KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING)


m

ub

PENGGUGAT, GUGATAN TIDAK JELAS, DAN GUGATAN TIDAK


ka

CERMAT BERKAITAN DENGAN KUALIFIKASI/BENTUK


ep

GUGATAN.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1. Bahwa dalam perkara a quo, kualifikasi/ bentuk Gugatan

ne
ng
Penggugat adalah tidak jelas, apakah sebagai Gugatan

do
gu Perwakilan kelompok (class action) ataukah sebagai gugatan

kontentiosa (contentious) adalah telah disampaikan secara tidak

In
A
cermat. Jikalau memang benar, quod non, gugatan Penggugat
ah

lik
berkualifikasi/ berbentuk sebagai gugatan perwakilan kelompok

(class action), maka gugatan Penggugat tersebut tetap


am

ub
merupakan gugatan yang kabur, Pertama, karena gugatan

Penggugat adalah tidak memenuhi dan tidak sesuai dengan


ep
k

formulasi gugatan perwakilan kelompok (class action)


ah

R
sebagaimana telah diatur dalam PERMA RI NO.1 Tahun 2002

si
Tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok, yang secara

ne
ng

limitative menentukan ;

do
gu

a. Wakil kelompok didalam mengajukan gugatan bertindak untuk

dan atas nama diri sendiri serta sekaligus untuk dan atas
In
A

nama Kelompok orang yang jumlahnya banyak/ anggota


ah

lik

kelompok, karena antara wakil kelompok dengan anggota

kelompok orang/ anggota kelompok tersebut mengalami


m

ub

permasalahan yang sama yang meliputi fakta dasar hukum


ka

yang sama, tuntutan penyelesaian dan ganti kerugian yang


ep

sama (pasal 1 huruf a, pasal 2 huruf b).


ah

es
M

ng

Halaman 23 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Selain harus memenuhi persyaratan-persyaratan formal surat

si
gugatan sebagaimana diatur dalam Hukum Acara Perdata

ne
ng
yang berlaku, surat gugatan perwakilan kelompok harus

memuat, diantaranya yaitu identitas lengkap dan jelas

do
gu kelompok; Definisi kelompok secara rinci dan spesifik,

In
A
walaupun tanpa menyebutkan nama anggota kelompok satu

persatu; keterangan tentang anggota kelompok yang


ah

lik
diperlukan dalam kaitan dengan kewajiban melakukan

pemberitahuan (pasal 3 huruf a,b,c).


am

ub
Didalam perkara a quo, perihal identitas Penggugat adalah
ep
k

telah dinyatakan secara tidak jelas dan tidak lengkap oleh


ah

Penggugat dan perihal kelompok tidak didefinisikan secara


R

si
rinci dan spesifik; serta perihal keterangan tentang anggota

ne
ng

kelompok juga tidak dimuat dan didalilkan dalam gugatan

Penggugat;

do
gu

c. Karena konsep hak gugatan yang terdapat didalam gugatan


In
A

Penggugat adalah tidak jelas, hal ini disebabkan adanya


ah

status yang tidak pernah dijelaskan secara tegas dalam dalil


lik

gugatannya, apakah sebagai Badan Hukum, sebagai LSM


m

ub

atau hanya sebagai kelompok orang yang berjumlah banyak


ka

adalah tidak diuraikan secara jelas dan tegas, karena perihal


ep

konsep hak gugatan yang dilakukan LSM adalah berdasarkan


ah

Pemberian Hak Undang-Undang (vide pasal 46 ayat (1) huruf


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c UU No. 8 Tahun 1999, jo. Pasal 38 UU No. 23 Tahun 1997).

si
ne
ng
Sedangkan kalau hanya kelompok orang yang berjumlah

do
gu banyak, konsep hak gugatannya adalah asas commonality,

yang antara wakil kelompok anggota dan anggota

In
A
kelompoknya adalah sama-sama mengalami Permasalahan
ah

yang sama, sehingga wakil kelompok dalam berinisiatif

lik
melakukan upaya hukum atau melakukan gugatan bertindak
am

ub
untuk dan atas nama diri sendiri sekaligus untuk dan atas

nama anggota kelompoknya (pasal 1 huruf a PERMA RI No.


ep
k

01 tahun 2002);
ah

si
C. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (Obscuur Libel)

ne
ng

1. Bahwa apabila mencermati dan ditelaah dengan seksama

tentang dalil-dalil Gugatan Penggugat Perkara Tata Usaha

do
gu

Negara No. 30/G/2015/PTUN-SMD yang didaftarkan pada


In
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal
A

26 Nopember 2015 dan diperbaiki tanggal 07 Januari 2015 dapat


ah

lik

dikategorikan Gugatan tersebut adalah Kabur (obscuur libel);


m

ub

2. Bahwa kekaburan terhadap Gugatan Penggugat dalam Perkara


ka

No. 30/G/2015/PTUN-SMD yang didaftarkan di Kepaniteraan


ep

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 26 Nopember


ah

2015 dan diperbaiki tanggal 07 Januari 2015 sama sekali tidak


R

es

mempunyai Dasar Hukum (Ongegrond) yang kuat sehingga


M

ng

Halaman 25 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gugatan Penggugat kabur (obscuur libel), mengingat tidak

si
adanya rincian berapa jumlah luasan berupa pelanggaran dan

ne
ng
perusakan hutan yang dideritanya terhadap terbitnya Obyek

Sengketa tidak dirinci dengan jelas serta hanya berdasarkan

do
gu Informasi dari Masyarakat yang tidak bisa dipertanggung

In
A
jawabkan kebenarannya;
ah

3. Bahwa dalil yang demikian itu adalah dalil yang sangat

lik
membingungkan dan sangat menyesatkan serta sangat
am

ub
merugikan pihak Tergugat untuk dalil gugatan Penggugat

tersebut dapat dikualifikasi sebagai dalil Gugatan yang kabur.


ep
k

4. Bahwa oleh karenanya pula dalil gugatan Penggugat perkara a


ah

si
qou dikualifikasi sebagai gugatan yang kabur terlihat dari dalil-

dalil Gugatan Penggugat yang tidak rinci, tidak jelas maka

ne
ng

dengan perihal tersebut diatas untuk itu cukup alasan jika

do
gu

gugatan Penggugat Perkara a quo dinyatakan tidak dapat

diterima (Niet Onvankelijk Verklaard).


In
A
ah

lik

D. GUGATAN PENGGUGAT MELAMPAUI TENGGANG WAKTU

YANG DITENTUKAN UNDANG-UNDANG;


m

ub

1. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat dimaksud sudah


ka

ep

melampaui waktu 90 hari (kadaluawarsa) karena apa yang digugat


ah

dan dipermasalahkan oleh Penggugat terhadap Tergugat adalah


R

es

Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang Persetujuan Ijin


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Sinar Kumala

si
Naga No. 540/013/IUP – OP/MB – PBAT/VII/2009 KW KTN 2009

ne
ng
013OP tanggal 14 Juli 2009

2. Bahwa terkait dengan Gugatan Penggugat dalam perkara A quo

do
gu yang Perijinannya diantaranya berupa Surat Keputusan Bupati Kutai

In
A
Kartanegara tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Operasi

Produksi Kepada PT. Sinar Kumala Naga No 504/013/IUP – OP/MB


ah

lik
– PBAT/VII/2009 KW KTN 013OP tanggal 14 Juli 2009 adalah

sudah diketahui berdasarkan Berita Acara Sosialisasi/Konsultasi


am

ub
Publik dalam rangka Studi menyusun AMDAL Rencana Usaha
ep
Kegiatan Peningkat Produksi Batubara PT. Sinar Kumala Naga di
k
ah

Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara tanggal 14 Juli


R

si
2011 telah dibahas dengan elemen Masyarakat sekitar Tambang

ne
ng

dengan Perangkat Desa setempat terkait dengan Peningkatan

Operasi Produksi;

do
gu

3. Bahwa oleh karena itu terhitung sejak tanggal 14 Juli 2011 bahwa

“masyarakat” sekitar areal Pertambangan PT. Sinar Kumala Naga


In
A

telah “MENGETAHUI” adanya Kegiatan Operesi Produksi PT. Sinar


ah

lik

Kumala Naga tersebut, oleh karena bahwa Gugatan Penggugat

berdasarkan Laporan dari Masyarakat terhadap adanya Obyek


m

ub

Perkara berupa Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Operasi


ka

Produksi Kepada PT. Sinar Kumala Naga No 540/013/IUP – OP/MB


ep

– PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP tanggal 14 Juli 2009.


ah

es
M

ng

Halaman 27 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat A quo sudah masuk

si
kategori melampaui waktu 90 hari (kadaluwarsa), hal mana sesuai

ne
ng
dengan ketentuan sebagaimana diatur pasal 55 Undang-Undang No.

5 Tahun 1986 Jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang

do
gu Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 (Vide Surat

In
A
Edaran Mahkamah Agung RI. No. 2 Tahun 1991 Bab.V angka 3).
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA ;
am

ub
1. Bahwa TERGUGAT menolak semua dalil-dalil Penggugat kecuali untuk hal-
ep
k

hal yang secara tegas di akui oleh TERGUGAT;


ah

2. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan oleh TERGUGAT dalam bagian


R

si
Eksepsi sekaligus Jawaban Tergugat mohon dianggap satu kesatuan yang

ne
ng

tidak terpisahkan termasuk juga dalam pokok perkara ini;

3. Bahwa berdasarkan Asas Hukum Publik (Hukum Administrasi Negara),

do
gu

yaitu ASAS PRAESUMPTIO IUSTAE CAUSA/VERMOEDEN VAN


In
A

RECHTMATIG (Asas Keabsahan Keputusan Pemerintah), yang

menegaskan bahwa suatu tindakan/Keputusan Pemerintah harus tetap


ah

lik

dianggap sah sebelum ada Pembatalan atau Pencabutan.


m

ub

Bahwa memang benar bahwa apa yang diuraikan oleh Penggugat dalam
ka

gugatannya terkait dengan obyek Sengketa berupa Surat Keputusan Bupati


ep

Kutai Kartanegara tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Operasi


ah

Produksi Kepada PT. Sinar Kumala Naga No. 540/013/IUP – OP/MB – PBAT/
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
VII/2009 KW KTN 2009 013OP tanggal 14 Juli 2009 adalah Produk Tata

si
Usaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat;

ne
ng
Bahwa dasar penerbitan terhadap keberadaan Obyek Sengketa berupa

Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Sinar

do
gu
Kumala Naga No. 540/013/IUP – OP/MB – PBAT/VII/2009 KW KTN 2009

In
A
013OP tanggal 14 Juli 2009 adalah berdasarkan Klarifikasi Status Kawasan

Ijin Usaha Pertambangan atas nama PT. Sinar Kumala Naga oleh
ah

lik
Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Balai

Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV No. S.381/BPKH IV – 2/2010 tanggal


am

ub
13 April 2010, dan terhadap lahan/ areal yang diterbitkan oleh Bupati Kutai
ep
Kartanegara adalah pada posisi Areal Penggunaan Lain (APL) yang
k
ah

merupakan Kewenangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan, dengan


R

si
demikian tidak ada masalah.

ne
ng

4. Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana telah diuraikan dan

dijelaskan di atas, maka terbitnya Surat Keputusan Bupati Kutai

do
gu

Kartanegara / TERGUGAT berupa surat Persetujuan Ijin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Sinar Kumala Naga No.


In
A

540/013/IUP – OP/MB – PBAT/VII/2009 KW KTN 013OP tanggal 14 Juli


ah

lik

2009yang dipersoalkanoleh PENGGUGAT dalam Gugatannya harus

tetap dianggap sah menurut hukum dan Peraturan Perundang-


m

ub

Undangan sebelum ada pembatalan atau pencabutan, serta


ka

mempunyai kekuatan hukum mengikat terhadap siapapun dan


ep

dimanapun berdasarkan ASAS ERGA OMNES.


ah

es
M

ng

Halaman 29 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa dengan demikian, maka terhadap terbitnya Surat Keputusan Bupati

si
tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada

ne
ng
PT. Sinar Kumala Naga No. 540/013/IUP – OP/MB – PBAT/VII/2009 KW

KTN 2009 013OP tanggal 14 Juli 2009adalah tetap sah menurut hukum

do
gu dan Peraturan Perundang-Undangan.

In
A
6. Bahwa dasar hukum TERGUGAT dalam menerbitkan semua Ijin
ah

Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Produksi Kepada PT. Sinar Kumala

lik
Naga adalah berdasarkan atas ketentuan Surat Keputusan Bupati Kutai
am

ub
Kartanegara No 180.188/HK-251/2001 tanggal 26 April Tahun 2001 tentang

Pelaksanaan dan Tata Cara Pemberian Ijin Usaha Pertambangan Umum di


ep
k

Wilayah Kabupaten Kutai.


ah

si
7. Bahwa Tergugat dengan ini menolak dengan tegas terhadap Gugatan

Penggugat Poin 3, 4 dan 5 yang mana bahwasanya Gugatan Penggugat

ne
ng

adalah tidak jelas, tidak mendasar dan sangat membingungkan Tergugat

do
gu

untuk menganalisa dan memberikan Jawaban, dikarenakan bahwa

Penggugat sendiri tidak menjelaskan adanya Pelanggaran berupa


In
A

Perambahan dan Perusakan Hutan;


ah

lik

Bahwa Penggugat seharusnya menguraikan dengan sejelas-jelasnya terkait

dengan Perambahan dan Perusakan Hutan, itu Hutan yang mana ....... ?
m

ub

Dimana Lokasinya ....... ? Berapa luasannya ...... juga tidak dijelaskan apa
ka

Penyebab kerusakan hutan yang dimaksud oleh Penggugat.


ep

Bahwa seperti dalil Penggugat menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan


ah

Pelanggaran berupa Perambahan dan Perusakan Hutan berdasarkan :


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Undang-Undang RI No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 38 Ayat

si
(1, 2 dan 5);

ne
ng
b. Undang-Undang RI No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

do
gu Batubara Pasal 145 Ayat (1) a, b dan Ayat 2;

c. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penata Ruang Jo. Undang-

In
A
Undang RI No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
ah

lik
d. Peraturan Daerah Kalimantan Timur No. 12 tahun 1993 tentang RTRW

Provinsi Darah Tingkat I Kalimantan Timur;


am

ub
e. SK Gubernur Kalimantan Timur No. 050/K.443/1993 tentang Penetapan
ep
Hasil Paduserasi antara RTRW Provinsi dengan Tata Hutan Kesepakatan
k
ah

(TGHK);
R

si
f. Barita Acara tata Batas Hutan Penelitian Barat Muara Kaeli berikut

ne
ng

petanya;

do
g. KEPMENHUT No. SK. 66/Menhut-II/2012 tentang Penetapan Kawasan
gu

Hutan Pendidikan dan Penelitian Barat Muara Kaeli yang terletak di Kec.
In
A

Anggana Kab. Kutai Prov. Kalimantan Timur seluas 8.850,70 ha;


ah

lik

h. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 38 Ayat (1,2

dan 5).
m

ub

Bahwa Tergugat dalam hal menerbitkan Perijinan terkait dengan adanya


ka

Obyek Perkara yang dipermasalahkan Penggugat bahwa Pemberian Ijin


ep

tersebut adalah sudah Prosedural dan Perlu ditindaklanjuti, yang mana


ah

es
M

ng

Halaman 31 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwasanya sudah adanya Klarifikasi dari instansi terkait (vide Jawaban

si
Tergugat poin 3 diatas);

ne
ng
Bahwa terhadap areal yang diterbitkan Ijin IUP-OP kepada PT. Sinar Kumala

Naga tersebut berdasarkan Jawaban Tergugat Poin 3 diatas juga lahan

do
gu
tersebut merupakan Areal Penggunaan Lain (APL) hal mana itu adalah

In
A
menjadi kewenangan Pemerintah Daerah, oleh karena berdasarkan Klarifikasi

dari Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Balai


ah

lik
Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV menjadi kewenangan Pemerintah

Daerah Cq. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara maka


am

ub
diterbitkanlah Ijin Pertambangan yang diberikan kepada PT. Sinar Kumala
ep
Naga.
k
ah

Dengan demikian bahwa Tergugat dalam Penerbitan Ijin Pertambangan atas


R

si
nama PT. Sinar Kumala Naga adalah sudah sesuai Peraturan Perundang-

ne
ng

Undangan dan sudah Prosedural dan tidak ada pelanggaran yang dilanggar

oleh PT. Sinar Kumala Naga hingga saat ini baik dari segi Undang-Undang

do
gu

Kehutanan, Undang-Undang Pertambangan dan Peraturan lainnya, serta tidak

ada yang dirugikan akibat diterbitkannya Obyek Sengketa Perkara A quo.


In
A

Bahwa malahan sebaliknya bahwa dengan adanya PT. Sinar Kumala Naga
ah

lik

yang mengusahakan dibidang Pertambangan malahan justru bisa

meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar Areal Tambang dan otomatis


m

ub

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dapat mengurangi potensi


ka

pengangguran dan dengan adanya Program CSR dari PT. Sinar Kumala Naga
ep

tentu dapat membantu dapat membantu Program-program Pemerintah


ah

Daerah.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas Gugatan Penggugat Poin 6

si
terhadap kegiatan “investigasi” yang dilakukan oleh Penggugat terhadap

ne
ng
keberadaan PT. Sinar Kumala Naga yang terletak di Anggana Kabupaten

Kutai Kartanegara yang mana bahwa “investigasi” dimaksud adalah tidak

do
gu mempunyai Dasar Hukum, serta atas dasar apa Penggugat melakukan

In
A
kegiatan tersebut, karena Tergugat dalam menerbitkan semua Perijinan

telah sesuai Prosedur, lebih-lebih Penggugat dalam hal ini tidak mempunyai
ah

lik
hubungan hukum dengan PT. Sinar Kumala Naga/Tergugat Intervensi;
am

ub
Bahwa pemikiran dan argumentasi yang disampaikan oleh Penggugat serta

adanya Investigasi dan Pengecekan ke areal PT. Sinar Kumala Naga oleh
ep
k

Penggugat yang tidak melalui mekanisme, Prosedur serta Ijin dari


ah

Management tentu kurang sesuai etika sehingga apabila terjadi hal-hal yang
R

si
tidak diinginkan tentu akan merugikan Perusahaan itu sendiri, oleh karena itu

ne
ng

seperti dalil Penggugat yang tertuang dalam Gugatannya tersebut merupakan

dasar pemikiran yang tidak ada Dasar Hukum sama sekali, mengingat bahwa

do
gu

terhadap keberadaan PT. Sinar Kumala Naga adalah sudah memberikan andil
In
dan kontribusi kepada Masyarakat Lingkar Kebun dan Pemerintah Daerah
A

Kabupaten Kutai Kartanegara pada Umumnya, oleh karena itu dalil Penggugat
ah

lik

yang merasa dirugikan bagian masyarakat yang mana termasuk juga

Penggugat.......................................?Penggugat dalam hal ini setidak-tidaknya


m

ub

mendapatkan informasi yang salah dari pihak – pihak pemberi Informasi


ka

ep

haldemikian dapat menimbulkan hasil dari berita dan informasi tersebut


ah

menjadi tidak berimbang sehingga hasilnyapun akan tidak bisa dijadikan


R

Landasan Hukum;
es
M

ng

Halaman 33 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa selaku Tergugat dalam setiap Penerbitan Perijinan lebih-lebih dalam

si
Perkara A quo terhadap Usaha Pertambangan tentu dan sudah menjadi

ne
ng
Kewajiban Hukum bagi Tergugat untuk mempedomani Aturan-aturan yang ada

baik dibidang Kehutanan maupun Pertambangan maupun Aturan-aturan lain

do
gu
yang ada kaitannya dengan usaha dimaksud;

In
A
Bahwa terhadap dalil Penggugat dalam Perkara No. 30/G/2015/PTUN-SMD

yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda


ah

lik
tanggal 26 November 2015 yang mendalilkan bahwa adanya Pelanggaran
am

ub
berupa Perambahan dan Perusakan Hutan, oleh karena ini adanya formulasi

Penggabungan Gugatan maka sudah tentu akan diselesaikan secara


ep
k

tersendiri pula;
ah

R
9. Bahwa gugatan Penggugat poin 7 sangat berkeberatan dan sudah

si
selayaknya Tergugat menolaknya dengan Pertimbangan bahwa terhadap

ne
ng

Pengecekan Lokasi, dan Pengecekan Kerusakan Hutan oleh LSM BADAK

di lapangan yang dilakukan oleh Penggugat yang memasuki kawasan

do
gu

Pertambangan tentu tidak bisa dijadikan Pertimbangan oleh Pihak lain dan
In
A

tidak memiliki legalitas atas kegiatan tersebut karena hasil yang demikian

itu tidak bisa dijadikan Pertimbangan Hukum oleh pihak luar lebih-lebih
ah

lik

kapasitas dan kapabilitas Penggugat dalam melakukan Pengecekan tidak


m

ub

bisa dipertanggung jawabkan dimuka Hukum, yang mana titik koordinat

seperti yang Penggugat uraikan dalam gugatan tersebut adalah suatu data
ka

ep

yang tidak bisa dijadikan Landasan Hukum yang tidak ada Penanggung
ah

jawabannya dari Pejabat yang berkompeten dibidangnya terkait dengan


R

es

Obyek Perkara A quo;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa gugatan Penggugat pada poin 8 Tergugat sangat tidak sependapat

si
dan jelas menolaknya karena bahwa terkait dengan dikeluarkannya Obyek

ne
ng
Perkara A quo termasuk juga terbitnya Ijin-ijin lain yang diberikan kepada

PT. Sinar Kumala Naga, bahwa yang dimohonkan adalah areal untuk

do
gu Usaha Kegiatan Pertambangan Operasi Produksi di Desa Kutai Lama

In
A
Kecamatan Anggana adalah masuk wilayah/Kawasan Areal Pegunungan

Lain (APL) berdasarkan Klarifikasi dari Departemen Kehutanan Direktorat


ah

lik
Jendral Planolgi Balai Kehutanan Pemantapan Hutan wilayah IV. Menjadi

Kewenangan Pemerintah Daerah, dengan demikian bahwa apa yang telah


am

ub
didalilkan oleh Penggugat adalah sudah terbantahkan. Karena dengan
ep
Dasar itulah maka Pemerintah Daerah berkenan menerbitkan Perijinan
k
ah

Pertambangan atas nama PT. Sinar Kumala Naga serta telah terpenuhi
R

si
Persyaratan-persyaratan yang dilengkapi guna kelengkapan administrasi

ne
ng

dalam menjalankan usahanya dibidang Pertambangan Batubara;

Disamping itu Penggugat mendalilkan bahwa ada terdapatnya tumpang tindih

do
gu

antara Ijin Operasi Produksi PT. Sinar Kumala Naga adalah masuk Kawasan
In
Hutan Pendidikan dan Penelitian itu adalah tidak benar adanya, itu adalah
A

akal-akalan Penggugat yang tidak perlu ditanggapi, mengingat bahwa dari


ah

lik

Legal Standing Penggugatpun sudah tidak bisa dipertanggung jawabkan

dimuka Hukum apalagi mengulas masalah Terbitnya Obyek Perkara A quo,


m

ub

dengan singkat bahwa Penggugat tidak punya kepentingan.


ka

ep

11. Bahwa gugatan Penggugat poin 9 sangat berkeberatan dan harus


ah

ditolaknya karena bahwa surat Keputusan TERGUGAT yang diberikan


R

es

kepada PT. Sinar Kumala Naga DITERBITKAN BERDASARKAN


M

ng

Halaman 35 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PROSEDUR dan SUBSTANSI YANG BENAR MELALUI TAHAPAN

si
URUTAN PERIJINAN YANG SESUAI DENGAN ketentuan Surat

ne
ng
Keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 180.188/HK-251/2001 tanggal 26

April Tahun 2001 tentang Pelaksanaan dan Tata Cara Pemberian Ijin

do
gu Usaha Pertambangan Umum di Wilayah Kabupaten Kutai dan Undang-

In
A
undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

serta Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.


ah

lik
Berdasarkan uraian-uraian sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka jelas
am

ub
terbitnya Perijinan yang diberikan Kepada PT. Sinar Kumala Naga yang

dipersoalkan oleh PENGGUGAT dalam Gugatannya TELAH SESUAI


ep
k

DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, BAIK DARI SEGI


ah

KEWENANGAN, PROSEDUR ATAU PERSYARATAN, MAUPUN DARI


R

si
SEGI SUBSTANSINYA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-

ne
ng

UNDANGAN PERTAMBANGAN MAUPUN KEHUTANAN.

do
gu

12. Bahwa Gugatan Penggugat Poin 10 perlu Tergugat menolaknya dan perlu

Tergugat tanggapi sebagai berikut bahwa terbitnya Persetujuan Ijin Usaha


In
A

Pertambangan Operasi Produksi yang diberikan Kepada PT. Sinar Kumala


ah

Naga No. 540/013/IUP – OP/MB – PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP


lik

tanggal 14 Juli 2009 oleh Tergugat adalah sudah tepat dan tidak salah
m

ub

dalam Penerbitannya.
ka

13. Bahwa Pemerintah Daerah dalam hal ini tidak akan mencabut Persetujuan
ep

Ijin Usaha Pertambangnan Operasi Produksi yang diberikan Kepada PT.


ah

Sinar Kumala Naga No. 540/013/IUP – OP/MB – PBAT/VII/2009 KW KTN


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2009 013OP tanggal 14 Juli 2009, dengan Pertimbangan bahwa apa yang

si
telah dilakukan oleh Bupati Kutai Kartanegara secara Substansi, Prosedur

ne
ng
dan Kewenangan tidak salah dan sudah tepat, serta dalam hal PT. Sinar

Kumala Naga yang bergerak dibidang Pertambangan tidak melakukan

do
gu Pelanggaran di Lapangan, karena bahwa Dari Dinas Pertambangan

In
A
sebagai instansi terkait telah melakukan Pemantauan bersama-sama

dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Kutai Kartanegara untuk


ah

lik
memantau kegiatan dilapangan.
am

ub
14. Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan

Operasi Produksi Kepada PT. Sinar Kumala Naga No. 540/013/IUP – OP/
ep
k

MB – PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP tanggal 14 Juli 2009 adalah


ah

tidak pernah melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik dan


R

si
Benar, karena Penerbitannyapun terhadap Obyek Perkara A quo adalah

ne
ng

sudah dengan Pertimbangan yang Obyektif, sehingga tidak ada

Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan

do
gu

Nepotisme.
In
A

Bahwa dengan adanya PT. Sinar Kumala Naga yang bergerak dibidang

Pertambangan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar tambang


ah

lik

khususnya masyarakat di Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana dan


m

ub

khususnya dan Kutai Kartanegara pada umumnya, yang sekaligus dapat

menambah PAD bagi Pemerintah Daerah guna Kepentingan bersama tanpa


ka

ep

membeda-bedakan golongan atau kelompok yang mengimplementasikan


ah

Ketentuan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 180.188/


R

es

HK-251/2001 tanggal 26 April Tahun 2001 tentang Pelaksanaan dan Tata


M

ng

Halaman 37 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cara Pemberian Ijin Usaha Pertambangan Umum di Wilayah Kabupaten Kutai

si
(vide Pasal 16 Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara No. 180.188/

ne
ng
HK-251/2001 tanggal 26 April Tahun 2001).

do
gu
Berdasarkan apa yang Tergugat uraikan tersebut, maka sangat beralasan hukum

apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan

In
A
kiranya memberikan Putusan sebagai berikut :
ah

lik
DALAM EKSEPSI:
am

ub
1. Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya; ep
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima seluruhnya (Niet
k
ah

onvanklijke Verklaard)
R

si
ne
ng

DALAM POKOK PERKARA :

do
gu

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan sah Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang


In
A

Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Sinar


ah

lik

Kumala Naga No. 540/013/IUP – OP/MB – PBAT/VII/200 KW KTN 2009

013OP tanggal 14 Juli 2009;


m

ub

3. Menyatakan menolak mencabutSurat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara


ka

tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada


ep

PT. Sinar Kumala Naga No. 540/013/IUP – OP/MB – PBAT/VII/200 KW


ah

KTN 2009 013OP tanggal 14 Juli 2009;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam

si
perkara ini.

ne
ng

do
gu Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut kuasa hukum

Tergugat II Intervensi menyampaikan Eksepsi Jawabannya tertanggal 01

In
A
Februari 2016 dengan uraian sebagai berikut ;
ah

lik
DALAM EKSEPSI

Bahwa Tergugat II Intervensi menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh


am

ub
Penggugat kecuali yang secara tegas dan tertulis diakui oleh Tergugat II

Intervensi.
ep
k
ah

si
I. KEWENANGAN MENGADILI (ABSOLUTE)

1. Bahwa Penggugat dalam gugatan a quo mendalilkan bahwa

ne
ng

Tergugat II Intervensi telah melakukan pelanggaran berupa

do
gu

perambahan dan perusakan hutan. Untuk menentukan terdapat

pelanggaran berupa perambahan dan perusakan hutan tidak


In
A

dapat dinilai atau ditentukan atau diadili dalam Pengadilan Tata


ah

lik

Usaha Negara, karena Pengadilan Tata Usaha Negara tidak

berwenang untuk menilai atau menentukan atau mengadili suatu


m

ub

tindakan adalah pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-


ka

undangan terkait hutan, kawasan hutan dan hasil hutan.


ep

2. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 50 Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ah

1986 tentang Peradilan Tata Usaha kewenangan Pengadilan Tata


es
M

ng

Halaman 39 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Negara terbatas kepada mengadili Sengketa Tata Usaha

si
Negara.

ne
ng
3. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang dimaksud

do
gu dengan Sengketa Tata Usaha Negara adalah:

In
A
“Sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara

orang atau Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat


ah

lik
Tata Usaha Negara, baik dipusat maupun didaerah, sebagai
am

ub
akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk

Sengketa Kepegawaian berdasarkan Peraturan Perundang-


ep
k

undangan yang berlaku”.


ah

4. Bahwa wewenang untuk memeriksa dan menentukan suatu tindakan


R

si
berupa perambahan dan perusakan hutan merupakan pelanggaran

ne
ng

atas Peraturan Perundang-undangan yang menyangkut hutan,

kawasan hutan serta hasil hutan adalah kewenangan Penyidik yang

do
gu

ditunjuk oleh Undang-Undang Dengan demikian Pengadilan Tata


In
Usaha Negara tidak berwenang untuk mengadili perkara a quo.
A

5. Bahwa karena Tergugat II Intervensi mengajukan Eksepsi


ah

lik

Kompetensi Absolut mengenai kewenangan mengadili maka sesuai

dengan ketentuan Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun


m

ub

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan :


ka

ep

“Eksepsi tentang Kewenangan Absolut Pengadilan dapat


ah

diajukan setiap waktu selama pemeriksaan, dan meskipun tidak


R

es

ada Eksepsi tentang Kewenangan Absolut Pengadilan apabila


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya wajib

si
menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili

ne
ng
sengketa yang bersangkutan”,

do
gu Maka Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo

In
A
harus memutus terlebih dahulu Eksepsi Kompetensi Absolut

yang diajukan Tergugat II Intervensi (Putusan Sela), sebelum


ah

lik
memeriksa dan mengadili pokok perkara a quo.
am

ub
ep
k

II. GUGATAN PENGGUGAT LEWAT WAKTU (KADALUARSA)


ah

1. Bahwa sebelum diterbitkannya Objek Sengketa oleh Tergugat pada


R

si
tanggal 14 Juli 2009 dan dalam rangka memperoleh Izin Kelayakan

ne
ng

Lingkungan yang merupakan salah satu persyaratan permohonan

Izin Usaha Operasi Pertambangan, maka pada sekitar Tahun 2008

do
gu

Tergugat II Intervensi telah melakukan sosialisasi kepada


In
masyarakat disekitar wilayah izin usaha mengenai rencana kegiatan
A

pertambangan batubara yang akan dilakukan. Hasil sosialisasi yang


ah

lik

dilakukan oleh Tergugat II Intervensi pada Tahun 2008 adalah

mayoritas masyarakat telah mengetahui dan menyetujui rencana


m

ub

kegiatan pertambangan yang akan dilakukan oleh Tergugat II


ka

ep

Intervensi di wilayah mereka.


ah

2. Bahwa setelah diterbitkannya Objek Sengketa oleh Tergugat pada


R

tanggal 14 Juli 2009 dan dalam rangka Tergugat II Intervensi


es
M

ng

Halaman 41 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperoleh Izin Kelayakan Lingkungan atas perubahan kapasitas

si
produksi maka pada tanggal 14 Juli 2011 Tergugat II Intervensi

ne
ng
melakasanakan kegiatan sosialisasi (konsultasi publik bertempat di

Balai Pertemuan Umum Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana

do
gu dengan dihadiri oleh perangkat desa dan perwakilan masyarakat

In
A
serta perwakilan instansi-instansi Pemerintah.

3. Bahwa dengan demikian masyarakat disekitar areal pertambangan


ah

lik
(wilayah izin usaha) telah mengetahui rencana kegiatan

pertambangan batubara yang akan dilakukan oleh Tergugat II


am

ub
Intervensi sejak tahun 2008 dan pada Tahun 2011 masyarakat telah
ep
mengetahui adanya Objek Sengketa yang diterbitkan pada tanggal
k
ah

14 Juli 2009 yang merupakan dasar bagi Tergugat II Intervensi


R

si
melakukan kegiatan pertambangan.

ne
ng

4. Bahwa sudah seharusnya Penggugat telah mengetahui adanya

Objek Sengketa sejak tahun 2011 sama seperti dengan

do
gu

masyarakat, melainkan bukan baru mengetahui adanya Objek

Sengketa pada tanggal 28 Oktober 2015 sebagaimana yang


In
A

didalilkan Penggugat dalam gugatannya.


ah

lik

5. Bahwa ketentuan Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara jelas mengatur bahwa:


m

ub

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan


ka

ep

puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya

Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa karena Penggugat mendaftarkan gugatannya di Pengadilan

si
Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 26 November 2015

ne
ng
sehingga berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas gugatan a quo

yang diajukan oleh Penggugat telah melebihi tenggang waktu

do
gu 90 (sembilan puluh) hari atau gugatan kadaluarsa. Oleh

In
A
karenanya kami mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara a quo harus menyatakan bahwa gugatan a quo


ah

lik
tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
am

ub
III. PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KAPASITAS DALAM MENGGUGAT
ep
k

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang


ah

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, pihak-


R

si
pihak yang dapat mengajukan gugatan di Pengadilan Tata

ne
ng

Usaha Negara hanyalah pihak-pihak yang kepentingannya

dirugikan atas terbitnya suatu Keputusan Tata Usaha Negara.

do
gu

Pasal 53 Ayat (1) berbunyi:


In
A

“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat


ah

lik

mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang


m

ub

yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang

disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau


ka

ep

disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.”


ah

2. Bahwa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (“WIUP”) sebagaimana


R

es

dimaksud dalam Objek Sengketa meliputi sebagian kawasan hutan,


M

ng

Halaman 43 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai ketentuan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 41 tentang

si
Kehutanan, penggunaan kawasan hutan diperkenankan untuk

ne
ng
kepentingan pembangunan di luar kehutanan yaitu kegiatan

yang memiliki tujuan strategis yang tidak dapat dihindari seperti

do
gu kegiatan pertambangan.

In
A
3. Bahwa dengan demikian tujuan penerbitan Obyek Sengketa oleh

Tergugat yang meliputi sebagian kawasan hutan dalam rangka


ah

lik
melaksanakan pembangunan untuk kepentingan bangsa dan
am

ub
negara sehingga tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-

undangan. Dan sampai dengan saat ini Tergugat II Intervensi tidak


ep
k

pernah melakukan kegiatan pertambangan di WIUP yang


ah

merupakan kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam Objek


R

si
Sengketa.

ne
ng

4. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas sudah seharusnya

Penggugat sama sekali tidak menderita kerugian apapun

do
gu

sehingga Penggugat tidak memiliki Kapasitas dan Legal


In
A

Standing sebagai Penggugat dalam perkara a quo.

Hal ini sejalan sebagaimana dijelaskan dalam Buku Belajar Hukum


ah

lik

Acara PTUN karya Martitah, Hery Abduh S. yang menyebutkan


m

bahwa dalam Hukum Acara PTUN mengisyaratkan dianutnya asas


ub

“no interest no action” yang artinya bahwa tidak setiap orang/pihak


ka

ep

dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara,


ah

hanya orang-orang yang memiliki kepentingan (karena merasa


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dirugikan) sajalah yang dapat mengugat Dengan demikian Hukum

si
Acara PTUN tidak mengenal asas “action popularis”.

ne
ng
5. Bahwa oleh karenanya kami mohon kepada Majelis Hakim yang

memeriksa dan memutus perkara a quo harus menyatakan bahwa

do
gu gugatan a quo tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).

In
A
IV. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR

LIBEL)
ah

lik
1. Bahwa dasar gugatan Penggugat dalam perkara a quo tidak
am

ub
(Obscuur libel), karena Penggugat dalam gugatannya mendalilkan

bahwa Tergugat II Intervensi telah melakukan pelanggaran berupa


ep
k

perambahan dan perusakan hutan, serta Tergugat dalam


ah

menerbitkan Objek Sengketa bertentangan dengan Peraturan


R

si
Perundang-undangan.

ne
ng

2. Bahwa kabur dan ketidak jelasan gugatan Penggugat semakin

terlihat pada uraian gugatan angka 9 halaman 9 yang menyatakan :

do
gu

“Tergugat menerbitkan Objek Sengketa bertentangan dengan


In
ketentuan pasal 50 ayat (3) huruf a, b, dan g... ... ... ...
A

Berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan tersebut diatas dan


ah

lik

fakta-fakta di lokasi serta PT Sinar Kumala Naga tidak memiliki Izin

dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terbukti bahwa PT


m

ub

Sinar Kumala Naga melakukan pelanggaran... ...”


ka

ep

3. Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat dalam perkara a quo


ah

sangat membingungkan dan merugikan Tergugat II Intervensi karena


R

yang dijadikan dasar gugatan a quo oleh Penggugat tidak jelas


es
M

ng

Halaman 45 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau kabur, apakah pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat II

si
Intervensi atau Objek Sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat

ne
ng
bertentangan dengan hukum.

4. Bahwa Ketentuan Pasal 50 Undang-Undang No.41 Tahun 1999

do
gu tentang Kehutanan mengatur bahwa setiap orang dilarang untuk

In
A
menguasai dan melakukan kegiatan apapun termasuk kegiatan

Pertambangan Tanpa Izin. Sehingga yang dilarang oleh ketentuan


ah

lik
tersebut hanya tindakan orang atau Badan Hukum yang melakukan
am

ub
kegiatan di kawasan hutan tanpa Izin dari pihak yang berwenang,

oleh karenanya dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Objek


ep
k

Sengketa bertentangan dengan ketentuan Pasal 50 ayat 3 huruf a, b


ah

dan g Undang-Undang No 41 tentang Kehutanan adalah dalil yang


R

si
tidak jelas dan kabur.

ne
ng

5. Bahwa selain hal tersebut, gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur

(Obscuur Libel) disebabkan karena Penggugat tidak dapat

do
gu

menjelaskan secara rinci jumlah luasan kawasan hutan yang diduga

dirambah dan dirusak oleh Tergugat II Intervensi karena Penggugat


In
A

mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat II


ah

lik

Intervensi hanya berdasarkan informasi dari masyarakat yang tidak

dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.


m

ub

6. Bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat merumuskan secara


ka

ep

jelas mengenai dasar gugatan a quoapakah pelanggaran yang


ah

dilakukan Tergugat II Intervensi atau Ojek Sengketa bertentangan


R

dengan Peraturan Perundang-undangan, serta Penggugat juga


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak dapat menjelaskan secara rinci pelanggaran yang

si
dilakukan oleh Tergugat II Intervensi dan ketentuan yang

ne
ng
melarang penerbitan Objek Sengketa di dalam kawasan hutan,

maka gugatan Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas (Obscuur

do
gu Libel) sehingga dengan demikian perkara ini wajib untuk ditolak atau

In
A
setidak-tidaknya tidak diterima (niet ontvankelijk verklaard).
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA
am

ub
Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat

yang dinyatakan dalam gugatan a quo kecuali yang secara tegas dan tertulis
ep
k

diakui kebenarannya oleh Tergugat II Intervensi. Dalil-dalil yang diuraikan oleh


ah

Tergugat II Intervensi dalam Eksepsi diatas secara mutatis mutandis menjadi satu
R

si
kesatuan yang tidak terpisahkan dari pokok perkara ini.

ne
ng

I. TERGUGAT II INTERVENSI TIDAK MELAKUKAN PERAMBAHAN

do
gu

DAN PERUSAKAN HUTAN


In
A

1. Bahwa untuk menghindari kegiatan pertambangan di kawasan hutan

maka Tergugat II Intervensi sebelum memulai melaksanakan


ah

lik

kegiatan pertambangan mengajukan Permohonan Klarifikasi Status

Kawasan atas Izin Usaha Pertambangan yang diperolehnya


m

ub

berdasarkan Objek Sengketa Kepala Departemen Kehutanan


ka

ep

Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Balai Pemantapan


ah

Kawasan Hutan Wilayah IV sesuai dengan Surat Terguguat II


R

Intervensi No. 35/SKN/III/2010 tertanggal 8 April 2010.


es
M

ng

Halaman 47 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa terhadap permohonan Tergugat II Intervensi tersebut diatas

si
maka sesuai dengan surat Departemen Kehutanan Direktorat

ne
ng
Jenderal Planologi Kehutanan Balai Pemantapan Kawasan Hutan

Wilayah IV Nomor: S.381/BPKH IV-20/2010 perihal Klarifikasi Status

do
gu Kawasan Izin Usaha Pertambangan An. PT Sinar Kumala Naga

In
A
tertanggal 25 November 2000, Departemen Kehutanan telah

melakukan pengkajian atas WIUP Tergugat II Intervensi dengan


ah

lik
Peta Lampiran Acara Tata Batas (BATB) Kawasan Hutan Kelompok

Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli yang


am

ub
dioverlaykan dengan Peta Petunjuk Kawasan Hutan dan Perairan
ep
Provinsi Kalimantan yang merupakan Lampiran Surat Keputusan
k
ah

Menteri Kehutanan No. 79/KPTS-II/2001 tertanggal 15 Maret 2001,


R

si
yang mana hasil pengkajian tersebut adalah WIUP Tergugat II

ne
ng

Intervensi seluas ±29,61 Ha (dua puluh sembilan koma enam puluh

satu hektar) tumpang tindih dengan Hutan Produksi.

do
gu

3. Bahwa di dalam surat Departemen Kehutanan tersebut juga

disampaikan jika Tergugat II Intervensi berencana melakukan


In
A

kegiatan pertambangan di WIUP yang tumpang tindih dengan Hutan


ah

lik

Produksi maka Tergugat II Intervensi harus terlebih dahulu

memperoleh Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dari Menteri


m

ub

Kehutanan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangan yang


ka

berlaku. Dan untuk WIUP Tergugat II Intervensi Intervensi yang tidak


ep

tumpang tindih dengan kawasan hutan maka merupakan wilayah


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
APL (Area Penggunaan Lain) yang menjadi kewenangan Pemerintah

si
Daerah yang bersangkutan.

ne
ng
4. Bahwa dengan demikian tindakan Tergugat II Intervensi dalam

mengajukan Permohonan sebagaimanadimaksud angka 1

do
gu diatastelah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memulai

In
A
pelaksanaan kegiatan pertambangan.

5. Bahwa hingga saat ini Tergugat II Intervensi tidak pernah berencana


ah

lik
apalagi melakukan kegiatan pertambangan di WIUP yang tumpang

tindih dengan Hutan Produksi tersebut, karena Wilayah yang


am

ub
dimaksud menurut Tergugat II Intervensi tidak ekonomis untuk
ep
dilakukan penambangan sehingga Tergugat II Intervensi tidak
k
ah

memiliki kepentingan untuk melakukan perambahan dan


R

si
perusakan Hutan sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam

ne
ng

gugatan a quo

do
gu

II. PENGGUGAT TIDAK BERWENANG MELAKUKAN INVESTIGASI

TERHADAP PELANGGARAN HUTAN


In
A

1. Bahwa Penggugat di dalam gugatan a quo menyatakan memperoleh


ah

lik

informasi dari masyarakat mengenai adanya tindakan pelanggaran

berupa perambahan dan perusakan hutan yang dilakukan oleh


m

ub

Tergugat II Intervensi yang kemudian ditindaklanjuti oleh Penggugat


ka

ep

dengan melakukan investigasi di lapangan serta melakukan analisa


ah

terhadap data-data dan terkait. Berdasarkan hasil investigasi dan


R

analisa tersebut Penggugat menyatakan bahwa Tergugat II


es
M

ng

Halaman 49 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Intervensi telah melakukan pelanggaran berupa perambahan dan

si
perusakan hutan.

ne
ng
2. Bahwa Penggugat tidak berwenang untuk melakukan investigasi

dan analisa terhadap laporan telah terjadinya pelanggaran yang

do
gu menyangkut kawasan hutan terlebih lagi Penggugat dalam

In
A
melakukan investigasi di lapangan tanpa izin dari Tergugat II

Intervensi selaku pengelola wilayah mengingat apa bila Penggugat


ah

lik
mengalami kecelakaan di wilayah tersebut maka Tergugat II
am

ub
Intervensi yang akan dimintakan pertanggungjawaban oleh

Pemerintah sehingga akan merugikan Tergugat II Intervensi.


ep
k

3. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 51 ayat (2) Undang-Undang


ah

No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan hanya Pejabat Kehutanan


R

si
yang diberi wewenangan kepolisian khusus untuk menerima

ne
ng

laporan, memeriksa dan melakukan investigasi serta membuat

laporan adanya pelanggaran kawasan hutan.

do
gu

4. Bahwa dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat


In
II Intervensi telah melakukan pelanggaran berupa perambahan dan
A

perusakan hutan berdasarkan informasi masyarakat yang telah


ah

lik

dilakukan investigasi dan analisa oleh Penggugat tidak dapat

dipertanggung jawabkan secara hukum dan dijadikan dasar


m

ub

gugatan a quo.
ka

ep

III. PEROLEHAN OBJEK SENGKETA OLEH TERGUGAT II INTERVENSI


ah

TELAH SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN


R

es

PERUNDANGAN YANG BERLAKU;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat II Intervensi dalam memperoleh Objek Sengketa

si
telah memenuhi seluruh tahapan dan persyaratan yang

ne
ng
ditentukan oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

sebagai berikut :

do
gu a. Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum berdasarkan

In
A
Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/108/KP-PU/

DPE-IV/XII/2005 tertanggal 26 Desember 2005;


ah

lik
b. Kuasa Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Keputusan Bupati
am

ub
Kutai Kartanegara Nomor : 540/130/KP-Er/DPE-IV/XI/2006

tertanggal 24 November 2006;


ep
k

c. Persetujuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup Kegiatan


ah

Pertambangan Batubara (AMDAL) oleh Komisi Penilai Amdal


R

si
Nomor: KAKK/06/AMDAL/TB/2009 tertanggal 17 April 2009;

ne
ng

d. Izin Kelayakan Lingkungan Pertambangan berdasarkan

Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor: KAKK/06/AMDAL/

do
gu

PERTAMBANGAN BATUBARA/2009;

e. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi berdasarkan Surat


In
A

Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/013/IUP-OP/


ah

lik

MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 0130P tertanggal 14 Juli 2009.

2. Bahwa dengan demikian penerbitan Objek Sengketa oleh


m

ub

Tergugat kepada Tergugat II Intervensi telah sesuai dan tidak


ka

ep

bertentangan dengan ketentuan Peraturan Perundangan.


ah

es
M

ng

Halaman 51 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IV. OBJEK SENGKETA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN

si
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG

ne
ng
BERLAKU;

1. Bahwa sesuai dengan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang

do
gu Kehutanan jo. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tentang

In
A
Penggunaan Kawasan Hutan, dengan mempertimbangkan untuk

kepentingan pembangunan maka di dalam kawasan hutan dapat


ah

lik
dilakukan kegiatan yang memiliki tujuan strategis diluar
am

ub
kegiatan kehutanan seperti kegiatan pertambangan.

2. Bahwa sebagaimana Surat Departemen Kehutanan Direktorat


ep
k

Jendral Planologi Kehutanan Balai Pemantapan Kawasan Hutan


ah

Wilayah IV Nomor : S.381/BPKH IV-20/2010 yang telah Tergugat II


R

si
Intervensi kemukakan (vide : Jawaban Tergugat II Intervensi angka

ne
ng

I.3) dinyatakan bahwa apabila Tergugat II Intervensi akan

menggunakan WIUP yang masuk dalam kawasan hutan untuk

do
gu

kegiatan pertambangan maka harus memperoleh Izin Pinjam Pakai


In
Kawasan Hutan dari Menteri Kehutanan terlebih dahulu dan WIUP
A

yang bukan merupakan kawasan hutan adalah kewenangan


ah

lik

Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

3. Bahwa dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan bahwa


m

ub

Objek Sengketa bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 26


ka

ep

Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang adalah pernyataan yang


ah

menyesatkan mengingat penetapan WIUP dalam Objek Sengketa


R

yang sebagian masuk di dalam kawasan hutan tidak dilarang


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Peraturan Perundangan yang mengatur mengenai Hutan

si
dan/atau Kawasan Hutan.

ne
ng
V. KEGIATAN PERTAMBANGAN OLEH TERGUGAT II INTERVENSI

do
gu TIDAK BERDAMPAK BURUK BAGI LINGKUNGAN DAN TELAH

In
A
MENDAPATKAN PENGAKUAN PEMERINTAH;
ah

lik
1. Bahwa dalam PelaksanaanPerlindungan dan Pengelolaan
am

ub
Lingkungan Hidup Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri

Lingkungan Hidup No.6 Tahun 2013 tentang Program Penilaian


ep
k

Peningkatan Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan


ah

Hidup, ketentuan Pasal 1 Peraturan tersebut berbunyi:


R

si
“Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam

ne
ng

Pengelolaan lingkungan hidup selanjutnya disebut Proper

adalah program penilaian terhadap upaya penanggung jawab

do
gu

usaha dan/atau kegiatandalam mengendalikan pencemaran dan/


In
A

atau kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan limbah

bahan berbahaya beracun”.


ah

lik

2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri


m

ub

Lingkungan Hidup No.6 Tahun 2013 tentang Program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan


ka

ep

Hidup, atas kegiatan Proper terhadap penanggung jawab usaha dan/


ah

atau kegiatan yang diberikan penilaian dalam bentuk peringkat


R

es

kinerja sebagai berikut :


M

ng

Halaman 53 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Hitam, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau

si
kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan

ne
ng
kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan serta pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-

do
gu undangan atau tidak melaksanakan sanksi administrasi;

In
A
b. Merah, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak


ah

lik
sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan

Perundang-undangan;
am

ub
c. Biru, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau
ep
kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan
k
ah

sesuai dengan persyaratan Peraturan Perundang-undangan;


R

si
d. Hijau, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau

ne
ng

kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan hidup

dari dipersyaratkan dalam peraturan melalui pelaksanaan sistem

do
gu

manajemen lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara

efisien dan melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan


In
A

baik; dan
ah

lik

e. Emas, diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan


m

ub

lingkungan dalam proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan


ka

bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap


ep

masyarakat.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa dalam pelaksanaan Proper Priode Tahun 2013-2014 dan

si
2014-2015 kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh Tergugat II

ne
ng
Intervensi selalu memperoleh peringkat Biru untuk kedua periode

tahun tersebut sehingga pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh

do
gu Tergugat II Intervensi telah sesuai dengan yang disyaratkan oleh

In
A
Peraturan Perundang-undangan dan memperoleh pengakuan dari

Pemerintah maka dengan demikian kegiatan pertambangan yang


ah

lik
dilakukan oleh Tergugat II Intervensi tidak berdampak buruk
am

ub
bagi lingkungan.

4. Bahwa sesuai dengan uraian-uraian tersebut diatas maka dalil


ep
k

Penggugat dalam gugatan a quo yang menyatakan bahwa kegiatan


ah

pertambangan yang dilakukan Tergugat II Intervensi telah


R

si
mengabitkan perubahan iklim/cuaca yang cukup drastis dan

ne
ng

merusak ekosistem serta ekologi dan juga menyebabkan

pencemaran telah terbantahkan.

do
gu

VI. TERGUGAT II INTERVENSI TURUT SERTA DALAM


In
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
A

1. Bahwa Kegiatan Pertambangan yang dilakukan Tergugat II


ah

lik

Intervensi telah berkontribusi terhadap Pembangunan dan

Pemberdayaan Masyarakat, dimana Tergugat II Intervensi memiliki


m

ub

program-program Community Development bagi masyarakat yang


ka

ep

berada di sekitar WIUP antara lain:


ah

es
M

ng

Halaman 55 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bidang Pendidikan, Tergugat II Intervensi melakukan pembinaan

si
terhadap TK, TPA, SD, dan SLTP yang berlokasi di desa Kutai

ne
ng
Lama, Anggana, Kutai Kartanegara;

b. Bidang Agama, Tergugat II Intervensi melakukan pembangunan

do
gu dan pembinaan atas Langgar yang berlokasi di desa Kutai Lama,

In
A
Anggana, Kutai Kartanegara;

c. Bidang Kesehatan, Tergugat II Intervensi melakukan pembinaan


ah

lik
terhadap Puskesmas dan Posyandu yang berlokasi di desa Kutai

Lama, Anggana, Kutai Kartanegara.


am

ub
2. Bahwa dengan demikian keberadaan Tergugat II Intervensi sangat
ep
membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan, agama dan
k
ah

kesehatan masyarakat di sekitar WIUP dan disamping itu Tergugat II


R

si
Intervensi telah memperdayakan masyarakat sekitar untuk

ne
ng

bergabung (bekerja) dengan Tergugat II Intervensi sehingga dapat

bersama-sama memanfaatkan hasil bumi dengan melakukan

do
gu

kegiatan pertambangan di wilayah mereka sendiri.

Maka berdasarkan uraian sebagaimana yang telah Tergugat II Intervensi


In
A

kemukakan diatas, dengan ini Tergugat II Intervensi memohon agar Yang Mulia
ah

lik

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan

memutuskan sebagai berikut:


m

ub

DALAM EKSEPSI :
ka

1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat II Intervensi untuk seluruhnya;


ep

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima seluruhnya (Niet


ah

Onvanklijke Verklaard);
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA :

si
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

ne
ng
2. Menyatakan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara tentang

Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Sinar

do
gu Kumala Naga Nomor: 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009

In
A
013OP tanggal 14 Juli 2009 merupakan Keputusan Tata Usaha Negara

yang sah;
ah

lik
3. Menyatakan menolak mencabut Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara
am

ub
tentang Persetujuan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada

PT. Sinar Kumala Naga Nomor: 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW


ep
KTN 2009 013OP tanggal 14 Juli 2009.
k
ah

4. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam


R

si
Perkara ini;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat dan Jawaban Tergugat II

Intervensi , Penggugat mengajukan Repliknya tertanggal 10 Februari 2016 dan

do
gu

terhadap Replik Penggugat pihak Tergugat dan juga Tergugat II Intervensi

mengajukan Duplik tertanggal 17 Februari 2016;


In
A

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat


ah

lik

melalui kuasa hukumnya telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotokopi

surat-surat yang telah bermeterai cukup dan telah dilegalisir serta telah
m

ub

dicocokan dengan asli atau fotocopynya dipersidangan dan bukti-bukti surat


ka

tersebut telah diberi tanda bukti P-1 sampai dengan bukti P- 20 adalah sebagai
ep

berikut :
ah

es
M

ng

Halaman 57 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bukti P.1 : Fotocopy dari fotocopy Surat Bupati Kutai Kartanegara

si
Nomor : 540/013/IUUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP

ne
ng
Tertanggal 14 Juli 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan

Operasi Produksi Kepada PT. Sinar Kumala Naga ;

do
gu
2. Bukti P.2a : Fotocopy sesuai Asli Salinan / Grosse Akta Notaris Khairu

In
A
Subhan, SH Nomor : 23 Tanggal 09 Agustus 2007 Tentang Lembaga

Barisaan Anak Dayak Kalimantan Timur Surat;


ah

lik
3. Bukti P.2b : Fotocopy sesuai Asli Salinan/ Grosse Akta Notaris Khairu
am

ub
Subhan, SH Nomor : 25 Tanggal 09 Nopember 2007 Perubahan Anggaran

Dasar Lembaga Suadaya Masyaraakat ( LSM ) Barisan Anak Dayak


ep
k

( BADAK ) Kalimantan Timur ;


ah

si
4. Bukti P.3 : Fotocopy sesuai Asli Surat Keputusan Menteri Hukum

ne
ng

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :

AHU-0030655.AH.01.07.Tahun 2015 Tentang Pengesahan Pendirian

do
gu

Badan Hukum Perkumpulan Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anak

Dayak Kalimantan Timur ;


In
A

5. Bukti P.4 : Fotocopy sesuai Asli Surat Keputusan Nomor : 01/SK-


ah

lik

BADAK/BP-10/2015 tanggal 01 Oktober 2015 tentang Susunan Organisasi

dan Anggta Badan Pengurus Harian Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM


m

ub

) Badak Kalimantan Timur Masa Bakti 2015-2020 ;


ka

ep

6. Bukti P. 5 : Fotocopy sesuai Asli Surat Keterangan Nomor : 570 …


ah

1.755 tanggal 21 Desember 2015 ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bukti P.6 : Fotocopy sesuai Asli Surat Keterangan Terdaftar Nomor :

si
01-64-00/790/I-BKP/X/2015 tanggal 12 Oktober 2015 ;

ne
ng
8. Bukti P.7 : Fotocopy dari fotocopy Surat Tugas Nomor : 004/ST-LSM/

do
gu X/2015 tanggal 28 Oktober 2015 ;

9. Bukti P.8a : Fotocopy dari fotocopy Surat Lembaga Swadaya

In
A
Masyarakat ( LSM ) Barisan Anak Dayak BADAK Kalimantan Timur
ah

lik
Nomor : 005/SMI-BADAK/X/2015 tanggal 29 Oktober 2015 perihal Somasi

Hukum kepada PT Sinar Kumala Naga ;


am

ub
10. Bukti P.8b : Fotocopy dari fotocopy Kajian Hukum Lembaga Swadaya
ep
Masyarakat ( LSM ) Barisan Anak Dayak (BADAK) Kalimantan Timur
k
ah

tentang Praduga PT Sinar Kumala Naga Kabupaten Kutai Kartanegara


R

si
melakukan tindakan melawan hukum dibidang kehutanan dan Koordinat

ne
ng

Dan Photo Hasil Investigasi Pelanggaran Batas Kawasan Hutan IUP-OP PT

Sinar Kumala Naga Kabupaten Kutai Kartanegara ;

do
gu

11. Bukti P.9 : Foto copy dari fotocopy Surat Daftar Koordinat Hasil
In
A

Investigasi Pelanggaran IUP-OP Batubara PT Sinar Kumala Naga

Kabupaten Kuta Kartanegara ;


ah

lik

12. Bukti P. 10. : Fotocopy dari fotocopy Foto Areal Pelanggaran PT. Sinar
m

ub

Kumala Naga ;
ka

13. Bukti P.11a. : Fotocopydari fotocopy Peta Investigasi LSM


ep

BADAK tanggal 28 Oktober 2015 terhadap Pelanggaran IUP-OP PT. Sinar


ah

Kumala Naga ;
es
M

ng

Halaman 59 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bukti P.11b. : Fotocopy dari fotocopy Peta Citra Landsat Hasil

si
Investigasi LSM BADAK tanggal 28 Oktober 2015 terhadap Pelanggaran

ne
ng
IUP-OP PT. Sinar Kumala Naga ;

do
gu
15. Bukti P.11c. : Fotocopy dari fotocopy

Investigasi LSM BADAK tanggal 28 Oktober 2015 terhadap Pelanggaran


Peta Citra Landsat Hasil

In
A
IUP-OP PT. Sinar Kumala Naga ;
ah

lik
16. Bukti P.12a : Fotocopy dari fotocopy Undang- Undangg Republik

Indonesia Nomor : 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan tanggal 11 Maret


am

ub
2004 ; ep
17. Bukti P.12b. : Fotocopy dari fotocopy Peraturan Pemerintah Pengganti
k
ah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 2004 Tentang


R

si
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 Tentang

ne
ng

Kehutanan tanggal 11 Maret 2004 ;

18. Bukti P.12c : Fotocopy dari fotocopy Undang-Undang Republik

do
gu

Indonesia Nomor : 19 Tahun 2004 Tentang Penetapan Peraturan


In
A

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 Tentang


ah

lik

Kehutanan Menjadi Undang-Undang tanggal 11 Maret 2004;


m

ub

19. Bukti P.13 : Fotocopy dari fotocopy Undang-Undang Republik


ka

Indonesia Nomor : 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Tanggal 27


ep

April 2007 ;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Bukti P.14 : Fotocopy dari fotocopy Undang-Undang Republik

si
Indonesia Nomor : 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang

ne
ng
Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi,dan Nepotisme tanggal 19 Mei

1999 ;

do
gu
21. Bukti P.15a. : Fotocopy dari fotocopy Keputusan Menteri Kehutanan

In
A
Republik Indonesia Nomor : SK.66/Menhut-II/2012 Tentang Penetapan

Kawasan Hutan Pendidikan Dan Penelitian Barat Muara Kaeli Yang


ah

lik
Terletak Di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Propinsi Kalimantan
am

ub
Timur, seluas 8.850,70 ( Delapan Ribu Delapan Ratus Lima Puluh Dan

Tujuh Puluh Perseratus ) Hektar Tanggal 3 Februari 2012 ;


ep
k

22. Bukti P.15b. : Fotocopy dari fotocopy Peta Penetapan Kawasan Hutan
ah

si
Pendidikan Dan Penelitian Barat Muara Kaeli Kabupaten Kutai Kartanegara

Propinsi Kalimantan Timur ;

ne
ng

23. Bukti P.16 : Fotocopy dari fotocopy Peta Tata Batas Luar Definitif

do
gu

Hutan Pendidikan Dan Penelitian Barat Muara Kaeli Kabupaten Kutai

Propinsi Kalimantan Timur Panjang: 46.033,40 Meter Luas : 8.850,70 Ha


In
A

Skala 1 : 25.000;
ah

lik

24. Bukti P-17 : Fotocopy dari fotocopy Peta Penetapan Kawasan Hutan

Pendidikan Dan Penelitian Barat Muara Kaeli Kabupaten Kutai Kartanegara


m

ub

Propinsi Kalimantan Timur Nomor : SK.66/Menhut-II/2012 tanggal 3


ka

ep

Februari 2012 ;
ah

25. Bukti P-18 : Fotocopy dari fotocopy Peta Tata Batas Luar Definitif
R

es

Hutan Pendidikan Dan Penelitian Barat Muara Kaeli Kabupaten Kutai


M

ng

Halaman 61 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Propinsi Kalimantan Timur Panjang 46.033,40 Meter, Luas 8.850,70 Ha,

si
Skala 1 : 25.000 Lampiran Berita Acara Tanggal 25 Nopember 2000 ;

ne
ng
26. Bukti P-19 : Fotocopy sesuai dengan Salinan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor : 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan

do
gu Transaksi elektronik tanggal 21 April 2008;

In
A
27. Bukti P.20 : Fotocopy sesuai dengan Salinan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor : 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi


ah

lik
Publik tanggal 30 April 2008;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat
ep
melalui kuasa hukumnya telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa fotocopy
k
ah

surat-surat yang telah bermeterai cukup dan telah dicocokan dengan asli atau
R

si
fotocopynya dipersidangan, bukti-bukti surat tersebut diberi tanda bukti T - 1

ne
ng

sampai dengan bukti T - 6 adalah sebagai berikut :

1. Bukti T. 1 : Fotocopy sesuai Asli Surat Keterangan Izin Peninjauan

do
gu

(SKIP) Nomor : 540/36/SKIP/DPE-IV/IX/2004 tanggal 14 September 2004

yang diberikan oleh Bupati Kutai Kartanegara kepada PT Sinar Kumala


In
A

Naga ;
ah

lik

2. Bukti T. 2 : Fotocopy sesuai Asli Surat Keputusan Bupati Kutai

Kartanegara Nomor : 540/108/KP-PU/DPE-IV/XII/2005 Tentang Pemberian


m

ub

Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum ( KW.KTN 2005 108 PU )


ka

tertanggal 26 Desember 2005 ;


ep

3. Bukti T. 3 : Fotocopy sesuai Asli Surat Keputusan Bupati Kutai


ah

Kartanegara Nomor: 540/130/KP_Er/DPE_IV/XI/2006 Tentang Pemberian


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kuasa Pertambangan Eksplorasi ( KW.KTN 2006 130 Er ) tertanggal 24

si
Nopember 2006 ;

ne
ng
4. Bukti T-4 : Fotocopy sesuai Asli Surat Kepala Dinas Pertambangan

do
gu dan Energi Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor : 540/941/DPE-IV/IX/2004

Tanggal 8 September 2004 Perihal Permohonan SKIP an. PT. Sinar

In
A
Kumala Naga kepada Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara ;

5. Bukti T-5 : Fotocopy dari fotocopy Surat Keputusan Menteri


ah

lik
Dalam Negeri Nomor : 131.64-958 Tahun 2008 Tentang Pemberhentian
am

ub
dan Pengangkatan Penjabat Bupati Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan

Timur tanggal 16-12-2008 ;


ep
k

6. Bukti T-6 : Fotocopy dari fotocopy Surat Keputusan Menteri Dalam


ah

Negeri Nomor : 131.64-774 Tahun 2009 Tentang Pemberhentian dan


R

si
Pengangkatan Penjabat Bupati Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan

ne
ng

Timur tanggal 19 Nopember 2009;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat II


In
A

Intervensi melalui kuasa hukumnyatelah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa

fotocopy surat-surat yang telah bermeterai cukup dan telah dicocokan dengan asli
ah

lik

atau fotocopynya di persidangan, selanjutnya diberi tanda T II Int. 1 sampai

dengan T II Int .20 adalahsebagai berikut :


m

ub

1. Bukti TII Int. 1 : Fotocopy sesuai Asli Surat Bupati Kutai Kartanegara
ka

ep

Nomor : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP tanggal


ah

14 Juli 2009 Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi


R

Produksi Kepada PT Sinar Kumala Naga ;


es
M

ng

Halaman 63 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bukti TII Int. 2 : Fotocopy sesuai Asli Surat Bupati Kutai Kartanegara

si
Nomor : 540/108/KP-PU/DPE-IV/XII/2005 Tanggal 26 Desember 2005

ne
ng
Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum

( KW.KTN 2005 108 PU );

do
gu
3. Bukti TII Int. 3 : Fotocopy dari fotocopy Surat Camat Anggana Nomor :

In
A
540/620/XI/2006 tanggal 20 Nopember yang ditujukan kepada Bapak

Bupati Kartanegara Cq. Dinas Pertambangan dan Energi perihal


ah

lik
Pengumuman setempat untuk KP Explorasi Bahan Galian Batubara An. PT

Sinar Kumala Naga seluas 2.649 Ha.;


am

ub
4. Bukti TII Int. 4 : Fotocopy dari fotocopy Surat Bupati Kutai Kartanegara
ep
k

Nomor : 540/130/KP-Er/DPE-IV/XI/2006 tanggal 24 Nopember 2006


ah

Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi ( KW.KTN 2006 130


R

si
Er ;

ne
ng

5. Bukti TII Int. 5 : Fotocopy dari fotocopy Analisis Dampak Lingkunga

do
gu

Hidup ( ANDAL) Kegiatan Pertambangan Batubara PT Sinar Kumala Naga

di Desa Kutai Lama , Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara


In
A

Propinsi Kalimantan Timur, tanggal …. Desember 2008 ;


ah

lik

6. Bukti TII Int. 6 : Fotocopy dari fotocopy Surat Keputusan Bupati Kutai

Kartanegara Nomor : KAKK/06/AMDAL/PERTAMBANGAN


m

ub

BATUBARA /2009 tanggal 17 Maret 2009 Tentang Kelayakan Lingkungan


ka

Pertambangan Batubara PT Sinar Kumala Naga Di Desa Kutai Lama


ep

Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara Rencana;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bukti TII Int. 7 : Fotocopy dari fotocopy Analisis Dampak Lingkungan

si
Hidup ( ANDAL ) Kegiatan Pertambangan Batubara PT Sinar Kumala Naga

ne
ng
di Desa Kutai Lama , Kecamatan Anggana Babupaten Kutai Kartanegara

Propinsi Kalimantan Timur tanggal …. Desember 2009 ;

do
gu
8. Bukti TII Int. 8 : Fotocopy sesuai Asli Surat Kepala Kantor Pertanahan

In
A
Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor : 400/104/BPN-44.3/P7PP-XI/2009

tanggal 12 Nopember 2009 Tentang Pertimbangan Teknis Pertanahan


ah

lik
Untuk Izin Lokasi ;
am

ub
9. Bukti TII Int. 9 : Fotocopy sesuai Asli Surat Kepala Balai Departemen

Kehutanan Direktorat Jenderal Planologi Balai Pemantapan Kawasan


ep
k

Hutan Wilayah IV Nomor : S.381/ BPKH IV-2/2010 tanggal 13 April 2010


ah

si
yang ditujukan kepada Pimpinan PT. Sinar Kumala Naga perihal Klarifikasi

Status Kawasan Izin Usaha Pertambangan An. PT Sinar Kumala Naga ;

ne
ng

10. Bukti TII Int.10 :Fotocopy dari fotocopy Berita Acara Sosialisasi/

do
gu

Konsultasi Publik Dalam Rangka Studi Penyusunan Amdal Rencana Usaha

/Kegiatan Peningkatan Produksi Batubara PT. Sinar Kumala Naga di


In
A

Kecamatan Anggana, Kutai Lama 14 Juli 2011;


ah

lik

11. Bukti TII Int. 11 : Fotocopy dari fotocopy Daftar Hadir Peserta Konsultasi

Publik Dalam Rangka Sosialisasi Penyusunan AMDAL Rencana Kegiatan


m

ub

Studi AMDAL Peningkatan Produksi Batubara PT Sinar Kumala Naga Hari


ka

ep

Kamis Tanggal 14 Juli 2011 Jam 10.00 wita bertempat di Desa Kutai Lama
ah

Kecamatan Anggana;
R

es
M

ng

Halaman 65 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bukti TII Int. 12 : Fotocopy sesuai Asli Sertifikat Penghargaan Gubernur

si
Kalimantan Timur yang menetapkan peringkat Biru kepada PT Sinar

ne
ng
Kumala Naga dalam rangka Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam

Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk periode Tahun 2012-2013 , Tahun

do
gu 2013-2014 danTahun 2014-2015 ;

In
A
13. Bukti TII Int.13 : Fotocopy dari fotocopy Foto-foto Program Community

Develoment ( Bidang Pendidikan , Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang


ah

lik
Kerohanian , Bidang Lingkungan dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat ) ;
am

ub
14. Bukti TII Int. 14 : Fotocopy sesuai Asli Surat Direktur Jenderal Mineral

dan Batubara Nomor : 261/Bb/03/2014 tanggal 17 Juni 2014 Tentang


ep
k

Sertifikat Clear and Clean ;


ah

si
15. Bukti TII Int. 15 : Fotocopy dari fotocopy Keputusan Kecamatan

ne
ng

Anggana Nomor : 540/484/X/2006 tentang Pengumuman Setempat ;

16. Bukti TII Int. 16 : Fotocopy dari fotocopy Surat Kepala Desa Kutai Lama

do
gu

Pembangunan Desa Nomor : 12.2004/23/XI/2006 tanggal 13 Nopember

2006 perihal KP. Eksplorasi Bahan Galian Batu Bara PT. Sinar Kumala
In
A

Naga ;
ah

lik

17. Bukti TII Int. 17 : Fotocopy dari fotocopy Salinan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor : 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan


m

ub

Pemberantasan Perusakan Hutan tanggal 6 Agustus 2013 ;


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Bukti TII Int. 18 : Fotocopy dari fotocopy Salinan Undang-Undang

si
Republik Indonesia Nomor : 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan

ne
ng
Pengelolaan Lingkungan Hidup tanggal 3 Oktober 2009 ;

do
gu
19. Bukti TII Int. 19 : Fotocopy dari fotocopy Salinan Undang-Undang Nomor

: 4 Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial tanggal 21 April 2011 ;

In
A
20. Bukti TII Int. 20 : Fotocopy dari fotocopy Salinan Peraturan Menteri
ah

lik
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor : 06 Tahun 2013 tentang

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan


am

ub
Lingkungan Hidup tanggal 29 Mei 2013 ; ep
k
ah

Menimbang, bahwa Penggugat selain mengajukan bukti surat tertulis


R

si
Penggugat mengajukan 3(tiga ) orang saksi fakta dan 1 (satu) orang Ahli atas

ne
ng

nama:

do
gu

1. Nama : ANDRIAN EDDY AYM;

Kewarganegaraan : Indonesia ;
In
A

Tempat, tanggal lahir : Pangkalan Bun, 01 – 11 - 1955 ;


ah

lik

Jenis Kelamin : Laki – Laki ;

Agama : Kristen ;
m

ub

Pekerjaan : Karyawan Swasta (Koordinator Keamanan) ;


ka

Alamat : Jl. Merapi RT.013/ Kel/Desa Tanah Merah


ep

Kecamatan Samarinda Utara ;


ah

es
M

ng

Halaman 67 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang dibawah sumpah dan yang pada pokoknya telah memberikan

si
keterangannya sebagai berikut:

ne
ng
• Bahwa saksi bekerja di Pertamina sebagai Sebagai Koordinator

Keamanan/ Security di area Samarinda Utara

do
gu • Bahwa saksi tahu Saksi PT Sinar Kumala Naga perusahaan bergerak di

In
A
bidang Batubara yang berada di Anggana

• Bahwa saksi tahu Kawasan Hutan Pendidikan di Muara Keli


ah

lik
• Bahwa saksi tahu Danau yang ada dalam hutan pendidikan itu adalah
am

ub
danau bekas tambang

• Bahwa saksi terakhir kali melihat danau bekas tambang itu pada tahun
ep
k

2015
ah

• Bahwa saksi tahu bahwa danau itu adalah bekas tambang karena galian
R

si
itu belum ditutup dan jalan bekas alat berat di dekat danau

ne
ng

• Bahwa saksi diberitahu teman saksi bahwa PT Sinar Kumala Naga yang

melakukan penambangan daerah danau tersebut

do
gu

• Bahwa saksi tidak pernah lihat langsung PT Sinar Kumala Naga yang
In
A

nambang disitu

• Bahwa saksi tahu ada Kawasan Hutan Pendidikan dari teman saksi yang
ah

lik

bernama Eddy orang dari Kantor Kehutanan;


m

ub

• Bahwa saksi tahu bahwa hutan sekitar lokasi galian tersebut sudah habis

tapi terlihat disekitar ada tanaman baru


ka

ep

• Bahwa menurut saksi Danau yang saksi lihat di lokasi PT Sinar Kumala
ah

Naga adalah dekat perusahaan;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tahu Saksi tahu antara Lobang tambang dengan kantor PT

si
Sinar Kumala Naga jaraknya sekitar 2 kilometer

ne
ng
• Bahwa saksi saksi pernah mancing di danau tapi tidak ada hasilnya

do
gu • Bahwa saksi menerima informasi tentang kerusakan hutan dari Pak Eddy

dari pihak Kehutanan

In
A
• Bahwa saksi tidak tahu batas-batas PT Sinar Kumala Naga

• Bahwa saksi saat masuk ke lokasi areal PT Sinar Kumala Naga tidak ada
ah

lik
penjaganya
am

ub
• Bahwa saksi pergi memancing di danau tersebut dari pagi sampai sore

• Bahwa saksi dengar ada demo dari Dari teman-teman di ormas,


ep
k

masyarakat kota
ah

si
2. Nama : BAYU PRATOMO ADJIE;

ne
ng

Kewarganegaraan : Indonesia ;

Tempat, tanggal lahir : Banjarmasin, 23 – 06 - 1979 ;

do
gu

Jenis Kelamin : Laki – Laki ;


In
A

Agama : Islam ;

Pekerjaan : Karyawan Swasta ;


ah

lik

Alamat : Jl. Merapi RT.014/ Kel/Desa Tanah Merah

Kecamatan Samarinda Utara ;


m

ub
ka

ep

Yang dibawah sumpah dan yang pada pokoknya telah memberikan


ah

keterangannya sebagai berikut:


R

es
M

ng

Halaman 69 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi bekerja di perusahaan swasta untuk mengawal unit

si
mangangkut alat-alat berat

ne
ng
• Bahwa saksi pernah mengantar alat berat ke PT. Sinar Kumala Naga

do
gu Pada akhir Tahun 2015 dan Tahun 2016 awal

• Bahwa saksi tahu PT SKN yang terletak di Daerah Sungai Siring yang

In
A
berbatasan dengan Lona Harita tembusan jalan masuk ke PT Sinar
ah

lik
Kumala Naga
am

ub
• Bahwa saksi tahu lahan PT. SKN saat ini adalah menjadi kebun-kebun

warga karena sudah digarap oleh warga, sekarang lagi dikerjakan


ep
k

tambang batu baranya


ah

R
• Bahwa saksi ketika masuk lokasi di sekitar PT SKN diberitahu bahwa ini

si
Kawasan Hutan Pemerintah

ne
ng

• Bahwa saksi tahu lokasi Hutan Pendidikan itu masih masuk lokasi PT

do
gu

Sinar Kumala Naga karena ada bekas Tambang, dikeruk dan terlihat ada

Reboisasi Penghijauan;
In
A

• Bahwa Sepengetahuan saksi didaerah yang masuk sebagai Hutan


ah

lik

Pendidikan itu ada bekas Tambang;


m

ub

• Bahwa saksi tahu sekitar hutan ada Bekas dikeruk jadi Waduk dan
ka

Penghijauan Posisinya didepan Waduk; Untuk Hutan Pendidikan saya


ep

belum tahu titik koordinatnya dan batas-batasnya kamana juga belum


ah

tahu;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tahu bahwa Ada teman yang mengatakan karena ini Hutan

si
Pemerintah dan tidak boleh ditebang pohonnya;

ne
ng
• Bahwa saksi tahu Bahwa selain bekas reboisasi juga Tanahnya longsor,

do
gu karena tidak ada pohon-pohon

3. Nama : ABDAN HIDAYAT;

In
A
Kewarganegaraan : Indonesia ;
ah

lik
Tempat, tanggal lahir : Sanga-Sanga, 28 – 07 - 1972 ;

Jenis Kelamin : Laki – Laki ;


am

ub
Agama : Islam ;

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil ;


ep
k

Alamat : Jl. Aster No. 08 RT.007/ Kel/Desa Loa Buah


ah

si
Kecamatan Kujang;

Yang dibawah sumpah dan yang pada pokoknya telah memberikan

ne
ng

keterangannya sebagai berikut:

do
gu

• Bahwa saksi Pegawai Negeri Sipil di Upt. Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan
In
A

• Bahwa saksi bekerja Di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai


ah

lik

Mahakam Berau Wilayah Kaltim dan Kaltara;


m

ub

• Bahwa saksi focus kerja sebagai Staf di Rehabilitasi Hutan dan Lahan
ka

• Bahwa saksi tahu di daerah Anggana ada Hutan produksi, Mayoritas


ep

Hutan produksi, sampai Delta Mahakam Hutan Produksi


ah

es
M

ng

Halaman 71 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa tugas saksi yang terkait dengan Hutan Pendidikan dan Penelitian

si
ketika hutannya kritis jadi minta di Rehabilitasi

ne
ng
• Bahwa saksi terakhir ke Anggana pada bulan Oktober 2015

do
gu • Bahwa saksi tahu kondisi hutan Anggana Ada bagian yang sudah di

Reboisasi ditanam dengan pohon sengon, ada juga bekas galian

In
A
tambang;
ah

lik
• Bahwa Sepengetahuan saksi Hutan Penelitian tidak bisa ditambang;
am

ub
• Bahwa Saksi melihat bekas aktifitas tambang du htan tsb;
ep
• Bahwa setahu saksi PT Sinar Kumala Naga yang melakukan aktifitas
k
ah

tambang tersebut karena Saksi pernah lewat jalan Holling dan itu sudah
R

si
ditutup

ne
ng

• Bahwa saksi tahu kalau yang melakukan aktifitas tambang adalah PT.

SKN dari plang-plang nama di jalan ada tulisan PT Sinar Kumala Naga

do
gu

pada saat saksi jalan-jalan;


In
A

• Bahwa saksi tahu aktifitas tambang tersebut masuk di Hutan Pendidikan


ah

Muara Kaeli;
lik

• Bahwa saksi tahu masuk kawasan Hutan Pendidikan Muara Kaeli karena
m

ub

pada Data GPS saksi aktifitas tambang tersebut masuk Hutan


ka

ep

Pendidikan;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa menurut Saksi Pada bulan Oktober 2015 tujuan saksi ke Hutan

si
untuk memancing;

ne
ng
• Bahwa saksi tahu kantor PT. SKN tidak masuk Kawasan Hutan

do
gu Pendidikan

• Bahwa saksi tahu apabila hutan seperti itu rusak maka Hutan tersebut

In
A
bisa dirahabilitasi dengan Rehab Das. Rehab Daerah Aliran Sungai,
ah

lik
namanya begitu tapi yang direhab bukan aliran sungai tapi lahan

kritisnya;
am

ub
• Bahwa saksi tahu bahwa ketika masuk kawasan PT. SKN Cuma melihat
ep
k

ada alat-alat besar tapi tidak melihat ada aktifitas;


ah

R
• Bahwa saksi tahu bahwa saat saksi memancing saksi tahu bahwa saksi

si
berada dalam kawasan PT Sinar Kumala Naga dari data GPS

ne
ng

• Bahwa saksi tahu Bahwa Hutan Pendidikan ada dibawah tanggung

do
gu

jawab Balai Penelitian Distrokarpa, jadi areal itu Menteri yang

menyerahkan kepada Balai Distrokarpa;


In
A

• Bahwa saksi tidak tahu PT Sinar Kumala Naga mempunyai Surat Pinjam
ah

lik

Pakai terhadap Kawasan Hutan;


m

ub

Menimbang, bahwa kuasa hukum Penggugat mengajukan ahli atas


ka

nama :
ep
ah

4. Nama : EKO WARDHANA;


es
M

ng

Halaman 73 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kewarganegaraan : Indonesia ;

si
Tempat, tanggal lahir : Banyuwangi, 22 – 04 - 1958 ;

ne
ng
Jenis Kelamin : Laki – Laki ;

Agama : Islam ;

do
gu
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil ;

In
A
Alamat : Jl. P. Suryanata No. 58 RT.031/- Kel/Desa Air Putih

Kecamatan Samarinda Ulu


ah

lik
Yang dibawah sumpah dan yang pada pokoknya telah memberikan

keterangannya sebagai berikut:


am

ub
• Bahwa Ahli bekerja di Seksi Pengolahan kawasan hutan;
ep
k

• Bahwa Ahli pernah mengikuti pelatihan khusus mengenai penentuan peta


ah

batas kawasan hutan


R

si
• Bahwa latar belakang akademik ahli adalah Fakultas Kehutanan

ne
ng

Universitas Mulawarman

do
gu

• Bahwa Menurut Ahli sebuah kawasan hutan bisa diiberikan ijin operasi
In
produksi untuk pertambangan, syaratnya dengan dengan pinjam pakai
A

kawasan hutan
ah

lik

• Bahwa menurut ahli, Pinjam pakai kawasan hutan adalah Penggunaan


m

ub

kawasan hutan untuk keperluan disektor kehutanan tanpa merubah fungsi

pokok hutan yang diberikan oleh Menteri Kehutanan


ka

ep

• Bahwa menurut Ahli dalam konteks pinjam pakai kawasan hutan dalam
ah

rangka eksplorasi tambang maka fungsi hutan tidak boleh berubah;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa menurut Ahli, cara untuk memastikan bahwa sebuah kawasan

si
hutan produksi tumpang tindih dengan kawasan pertambangan adalah

ne
ng
dengan menggunakan Peta Surat Keputusan 79 Tahun 2001Penunjukan

kawasan hutan dan pengairan memuat lampiran peta batas-batas

do
gu kawasan hutan diseluruh Kaltim dan Kaltara, sebelum Surat Keputusan

In
A
ada kawasan hutan telah dilakukan tapal dan dibatasi dilapangan


ah

Bahwa menurut Ahli untuk membedakan antara overlapping sebuah IUP

lik
Pertambangan dengan kawasan produksi Dengan IUP yang benar-benar
am

ub
memiliki izin pinjam pakai adalah bahwa Over lapping tidak ada ijin

pinjam pakai, yang seharusnya ada walaupun ada dikawasan hutan


ep
k

pinjam pakai tidak over lapping


ah

si
• Bahwa menurut ahli ketentuan pemanfaatan kawasan hutan produksi

ne
untuk pertambangan adalah dengan adanya batasan, yakni batasannya
ng

kawasan hutan produksinya seluas 10 (sepuluh) persen

do
gu

• Bahwa menurut Ahli Mengenai status hutan dibagi 2(dua) yakni kawasan
In
hutan dan bukan kawasan hutan,fungsi kawasan hutan ada 4 (empat)
A

yaitu hutan produksi, hutan lindung hutan pendidikan dan hutan


ah

lik

konservasi, di luar kawasan itu disebut Areal Penggunaan Lain (APL);


m

ub

• Bahwa menurut ahli kawasan hutan pendidikan dan penelitian bias

digunakan untuk lahan pertambangan dengan catatan harus ada pinjam


ka

ep

pakai yang diatur dalam Permenhut No. P.16 Tahun 2013 tentang
ah

pedoman pinjam pakai kawasan hutan


R

es
M

ng

Halaman 75 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa menurut Ahli, untuk menentukan bahwa sebuah ijin pertambangan

si
tumpang tindih dengan kawasan hutan yang tidak masuk ijin

ne
ng
pertambangannya, yakni Kegiatan pertambangan jika dilakukan

dikawasan hutan bila tapi belum ada ijin pinjam pakai kawasan hutan ini

do
gu namanya over lapping melanggar tumpang tindih/ tidak ada ijin;

In
A
• Bahwa menurut Ahli di dalam peta, tidak ada tanda khusus yang
ah

menunjukkan sebuah perusahaan tambang bersanding dengan hutan

lik
produksi dengan ijin pinjam pakai dengan over lapping ;
am

ub
• Bahwa menurut Ahli pada kondisi tertentu ukuran areal IUP bisa
ep
mengecil/berkurang artinya dalam hal tertentu luas IUP itu bisa mengecil
k

karena ijin pinjam pakainya ditolak;


ah

si
• Bahwa menurut Ahli kawasan hutan itu dimungkinkan digunakan untuk

ne
ng

Eksplorasi pertambangan dengan cara pinjam pakai:

do
• Bahwa menurut Ahli kalau terjadi kerusakan dalam pertambangan akibat
gu

penggalian maka kalau harus ada reklamasi;


In
A

• Bahwa menurut Ahli apabila ada ijin pertambangan masuk kawasan


ah

lik

produksi tapi tidak dilakukan kegiatan pada lahan itu, maka perusahaan

tersebut tidak perlu mengajukan ijin pinjam pakai, karena percuma;


m

ub

• Bahwa menurut Ahli, setelah terbitnya ijin pinjam pakai baru boleh
ka

ep

dilakukan kegiatan pertambangan:


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa menurut Ahli, Sebelum Surat Keputusan No. 83 dulu dalam

si
rangka penentuan hutan produksi, hutan penelitian ada nota kesepakatan

ne
ng
dan dibuat rencana tata batas dari Bapeda Kaltim;

do
gu • Bahwa menurut Ahli, IUP dari Pemda keluar terlebih dahulu saat akan

mengadakan ijin ekplorasi meminta rekomendasi gubernur baru diajukan

In
A
ijin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan;
ah

lik
• Bahwa menurut Ahli, apabila IUP itu ternyata kawasan hutan namun

tidak diekplorasi tidak diajukan pinjam pakai, maka tidak batasan waktu
am

ub
maka IUP itu harus direvisi; ep
k

• Bahwa menurut Ahli, Untuk menentukan tata batas kawasn hutan, ada
ah

aturannya, misalnya pada Tahun 2000 acuannya peta penunjukkan


R

si
kawasan hutan namanya pada tahun 1983 peta rencana tata batas

ne
ng

kawasan hutan pengukuran kawasan hutan ( Muara Kaeli) Propinsi

Kaltim;

do
gu

• Bahwa menurut Ahli Untuk menentukan tata batas ada aturannya,


In
A

misalnya pada Tahun 2000 acuannya peta penunjukkan kawasan hutan

namanya pada tahun 1983 peta rencana tata batas kawasan hutan
ah

lik

pengukuran kawasan hutan ( Muara Kaeli) Propinsi Kaltim;


m

ub

• Bahwa menurut Ahli pada saat sudah mendapatkan tata batas kawasa
ka

hutan selanjutnya diproses dipusat untuk dilakukan penetapan seperti


ep

sertifikat baru dikeluarkan Surat Keputusan Penetapan Tahun 2012


ah

es
M

ng

Halaman 77 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa menurut Ahli Kawasan hutan adalah yang ditunjuk dan ditetapkan

si
oleh Menteri Kehutanan;

ne
ng
• Bahwa menurut Ahli merupakan kawasan hutan apabila sudah ditunjuk

do
gu dalam Penetapan Tahun 83 Peta Penetapan Rencanna Kawasan Hutan

diterbitkan oleh Menteri Kehutanan;

In
A
• Bahwa menurut Ahli dalam pengelolaan kawasan hutan BPKH mematok
ah

lik
batas-batas kawasan hutan dalam bentuk tapal batas;
am

ub
• Bahwa menurut Ahli cara pemerintah menentukan suatu kawasan hutan

menjadi bagian-bagian seperti kawasan hutan produksi, kawasan hutan


ep
k

pendidikan dll adalah;


ah

R
• Bahwa menurut Ahli Secara teori pada Tahun 83 Pemerintah menentukan

si
posisi kawasan hutan lereng, berdasarkan curah hujan dan iklim , setelah

ne
ng

dia berbentuk menjadi kawasan hutan ada penunjukkan yang baru

do
gu

secara review berdasarkan Peraturan Pemerintah Daerah;

• Bahwa menurut Ahli cara menentukan kriterian kawasan hutan


In
A

pendidikan dan penelitian adalah Bisa dilihat dari kekayaan jenis kayunya
ah

lik

banyak itu dicocokkan untuk penelitian maka baru ditunjuk sebagai hutan

penelitian, pendidikan seperti hutan pendidikan Unmul dibukit Soeharto.


m

ub

Sementara kriteria hutan produksi dilihat apakah banyak jenis kayu


ka

komersial seperti jenis meranti


ep
ah

• Bahwa menurut Ahli Reklamasi pada kawasan hutan menjadi tanggung


R

jawab perusahaan tambang yang melakukan penggalian tambang:


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa menurut Ahli apabila Perusahaan bayar PNBP tetapi IUP tidak

si
dipakai tetap tidak boleh kecuali ada ijin pinjam pakai baru bayar PNBP;

ne
ng

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat selain mengajukan bukti surat tertulis akan

tetapi tidak menggunakan kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim untuk

In
A
mengajukan saksi dipersidangan;
ah

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tertulis, Tergugat II

lik
Intervensi juga mengajukan 4 (empat) orang saksi fakta atas nama:
am

ub
1. Nama : BACHRUN;

Kewarganegaraan : Indonesia ;
ep
k

Tempat, tanggal lahir : Samarinda , 23 – 07 - 1956 ;


ah

Jenis Kelamin : Laki – Laki ;


R

si
Agama : Islam ;

ne
ng

Pekerjaan : Petani/ Pekebun ;

Alamat : Kutai Lama RT.005 Kel/DesaKutai Lama

do
gu

Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara;


In
A
ah

lik

Yang dibawah sumpah dan yang pada pokoknya telah memberikan

keterangannya sebagai berikut:


m

ub

• Bahwa saksi tahun PT. Sinar Kumala Naga (SKN) Melakukan pekerjaan
ka

ep

tambang batu bara;


ah

• Bahwa saksi tahu bahwa Tidak ada kerusakan di areal Tambang SKN;
R

es
M

ng

Halaman 79 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tahu di areal tambang SKN Tidak ada hutan, tapi hanya

si
kebun-kebun buah;

ne
ng
• Bahwa saksi Tidak tahu di sekitar tambang SKN ada hutan lindung ;

do
gu • Bahwa saksi tidak tahu klo ada protes dari Warga tentang keberadaan

SKN

In
A
• Bahwa saksi tahu jalan jalan yang dibuat Cv Kertanegara Perkasa satu

jalan dan PT. Sinar Kumala Naga juga satu jalan;


ah

lik
• Bahwa saksi tahu letak jalan yang dibuat PT. SKN berada Dibagian timur
am

ub
antara PT. Sinar Kumala Naga kurang lebih 300 meter ke barat jalan

(Pertamina);
ep
k

• Bahwa saksi baru tahu pada tahun 2015 tentang adanya KBK (Kawasan
ah

Budidaya Kehutanan di daerah PT. Sinar Kumala Naga);


R

si
• Bahwa saksi tahu keberadaan PT SKN Menguntungkan bagi masyarakat

ne
ng

Karena menyerap tenaga kerja bagi warga setempat

• Bahwa saksi belum pernah diinformasikan diinformasikan oleh LSM

do
gu

Badak mengenai sosialisasi Pengawasan hutan didaerah saksi


In
A

• Bahwa saksi mengetahui adanya kegiatan pertambangan yang dilakukan


ah

oleh PT. Sinar Kumala Naga sejak tahun 2004


lik

• Bahwa saksi tidak tahu PT. Sinar Kumala Naga pernah mensosialisasikan
m

ub

tentang SK No.66/Menteri Kehutanan mengenai Hutan Pendidikan


ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tahu Bukan PT. Sinar Kumala Naga yang memotong pohon-

si
pohon, karena sebelum PT Sinar Kumala Naga masuk hutan tersebut

ne
ng
sudah tidak ada lagi yang ada hanyalah kebun warga

do
gu • Bahwa Saksi tahu Ada sebagian tanah yang sudah diganti rugi PT. SKN

yaitu sekitar 30 Ha

In
A
• Bahwa Saksi tahu lahan saksi masuk wilayah PT Sinar Kumala Naga dan
ah

lik
dipetakan oleh orang geologi diambil titik koordinatnya lahan saksi

panjang keutara dari timur kebarat sedangkan lebarnya dari utara


am

ub
keselatan ep
k
ah

2. Nama : RIADI WARSITO;


R

si
Kewarganegaraan : Indonesia ;

ne
ng

Tempat, tanggal lahir : Surakarta , 06 – 07 - 1967 ;

Jenis Kelamin : Laki – Laki ;

do
gu

Agama : Islam ;

Pekerjaan : Karyawan honorer ;


In
A

Alamat : Kutai Lama RT.001/000 Kel/Desa Kutai Lama


ah

lik

Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara;


m

ub
ka

ep

Yang dibawah sumpah dan yang pada pokoknya telah memberikan

keterangannya sebagai berikut:


ah

es
M

ng

Halaman 81 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi adalah Ketua Badan Perwakilan Desa Kutai Lama Sejak

si
tahun 2013 s/d 2016

ne
ng
• Bahwa saksi tahu lokasi izin operasinya PT Sinar Kumala Naga berada

di Kutai Lama

do
gu
• Bahwa saksi tahu keterlibatan BPS sebelum PT. SKN masuk, Ada

In
A
sosialisai yaitu ada saat mengadakan sosialisasi kepada masyarakat
ah

lik
• Bahwa saksi menerangkan bahwa inti acara sosialisasi adalah PT. SKN

Meminta persetujuan kepada masyarakat untuk melakukan izin


am

ub
pertambangan yang akan dilakukan oleh PT Sinar Kumala Naga dan
ep
masyarakat setuju
k
ah

• Bahwa saksi tidak tahu saksi tahu ada hutan yang masuk lahan PT Sinar
R

si
Kumala Naga

ne
ng

• Bahwa saksi tahu hubungan PT Sinar Kumala Naga dengan masyarakat

do
gu

dari tahun 2009 s/d 2016 sangat baik;

• Bahwa saksi tahu keberadaan PT. SKN bermanfaat untuk masyarakat


In
A

karena karyawan sebagian besarPT Sinar Kumala Naga adalah warga


ah

lik

sekitar Kecamatan Anggana; Meningkatkan perekonomian warga

Perusahaan selalu aktif memberikan bantuan dan kebutuhan masyarakat


m

ub

seperti dokter
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tidakpernah menerima pengaduan dari masyarakat

si
mengenai kegiatan perusakan hutan yang dilakukan oleh PT Sinar

ne
ng
Kumala Naga

do
gu • Bahwa saksi tidak tahu sosialisasi LSM Badak, Kecamatan atau Balai

Kawasan Hutan di Kutai Lama mengenai adanya Hutan Pendidikan

In
A
• Bahwa saksi tahu, setelah PT. SKN menggali tambang, PT. SKN
ah

lik
menutup kembali dan diadakan penghijauan/ penanaman kembali tapi

jenis tanamannya saksi tidak tahu;


am

ub
• Bahwa saksi tidak tahu ada hutan Pendidikan
ep
k

• Bahwa setahu saksi, Pemerintah Desa tidak pernah berkoordinasi


ah

R
dengan saksi terkait PT Sinar Kumala Naga pada saat PT Sinar Kumala

si
Naga masuk, produksi, sesuai izin produksi, izin produksinya lancar;

ne
ng

3. Nama : JARNI

do
gu

Kewarganegaraan : Indonesia ;

Tempat, tanggal lahir : Muara Muntai , 17– 08 - 1956 ;


In
A

Jenis Kelamin : Laki – Laki ;


ah

lik

Agama : Islam ;

Pekerjaan : Wiraswasta;
m

ub

Alamat : Kutai Lama RT.002/000 Kel/Desa Kutai Lama


ka

Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara;


ep
ah

es
M

ng

Halaman 83 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang dibawah sumpah dan yang pada pokoknya telah memberikan

si
keterangannya sebagai berikut:

ne
ng
• Bahwa saksi adalah masih aktif sebagai Kaur Pembangunan dan Kaur

Pemerintahan Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana, Kukar

do
gu
• Bahwa saksi menerangkan Kalau izin dari PT Sinar Kumala Naga saksi

In
A
tidak tahu, tapi kalau pemisahan Handil Terusan dengan Kutai Lama
ah

tahun 2000 pada Saat itu Kepala Desanya sudah definitif

lik
• Bahwa saksi tahu Pada saat mau menerbitkan KP PT Sinar Kumala Naga
am

ub
ada pembebasan lahan ep
k

• Bahwa saksi tahu izin pembebasan lahan tidak serentak tapi bertahap
ah

R
• Bahwa saksi tahu alasan pembebasan lahan karena Berdasarkan

si
Peraturan PT Sinar Kumala Naga tidak bisa melakukan Penambangan

ne
ng

karena dilapangan ada yang mengklaim , jadi pihak Perusahaan

do
gu

mengganti rugi pihak warga yang punya lahan

• Bahwa saksi tahu banyak lahan warga yang diganti rugi secara bertahap
In
A

tiap tahun oleh PT Sinar Kumala Naga


ah

lik

• Bahwa saksi saksi belum pernah lihat Peta di Kecamatan ada kawasan

hutan Pendidikan di Muara Kaeli Anggana;


m

ub
ka

• Bahwa menurut saksi belum pernah ada Instansi dari Pusat Menteri
ep

Kehutanan yang melakukan Pengukuran di Kutai Lama;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa menurut saksi CV Kertanegara Persada lebih dahulu ada

si
diwilayah Anggana daripada PT. Sinar Kumala Naga;

ne
ng

do
4. Namagu : ENDANG SYAHRUDIN;

Kewarganegaraan : Indonesia ;

In
A
Tempat, tanggal lahir : Kutai Lama , 17– 08 - 1958 ;
ah

Jenis Kelamin : Laki – Laki ;

lik
Agama : Islam ;
am

ub
Pekerjaan : Mantan Kepala Desa;

Alamat : Kutai Lama RT.001/ Kel/Desa Kutai Lama


ep
k

Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara;


ah

si
ne
ng

Yang dibawah sumpah dan yang pada pokoknya telah memberikan

keterangannya sebagai berikut:

do
gu

• Bahwa saksi adalah mantan Kepala Desadi Kutai Lama


In
A

• Bahwa saksi tahu di Kutai Lama ada hutan


ah

lik

• Bahwa saksi tidak tahun terbitnya izin PT Sinar Kumala Naga


m

ub

• Bahwa saksi tidak tahu kawasan hutan Pendidikan di wilayah PT Sinar

Kumala Naga
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 85 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada saat saksi menjadi Kepala Desa belum pernah menerima

si
pengaduan dari warga masyarakat bahwa PT Sinar Kumala Naga telah

ne
ng
melakukan kerusakan hutan

do
gu • Bahwa saksi pernah ikut sosialisasi yang dilakukan PT Sinar Kumala

Naga pada tahun 2009

In
A
• Bahwa saksi saksi tidak tahu ada kerusakan hutan disebelah PT Sinar
ah

lik
Kumala Naga;
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat dan Tergugat II Intervensi

masing-masing telah mengajukan kesimpulannya pada persidangan tertanggal 30


ep
k

Juli 2015 ;
ah

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat Putusan ini, maka segala


R

si
sesuatu yang termuat dalam Berita Acara dianggap tercantum dan merupakan

ne
ng

bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak menyatakan cukup dan mohon

do
gu

putusan;
In
A

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari surat gugatan Penggugat


m

ub

adalah sebagaimana diuraikan secara lengkap dalam duduknya sengketa tersebut

di atas;
ka

ep

Menimbang, bahwa obyek sengketa dalam perkara ini adalah berupa


ah

KEPUTUSAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA TENTANG PERSETUJUAN IZIN


R

es

USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. SINAR KUMALA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
NAGA NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP.

si
TANGGAL 14 JULI 2009;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas surat gugatan Penggugat, pihak Tergugat Bupati

Kutai Kartanegara telah mengajukan eksepsi serta jawaban dalam pokok perkara

do
gu
tertanggal 27 Januari 2016 dan Tergugat II Intervensi PT. Sinar Kumala Naga juga

In
A
telah menyampaikan eksepsi serta jawaban dalam Pokok Perkara tertanggal 01

Februari 2016;
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan adanya eksepsi dari Kuasa Hukum Tergugat

dan Tergugat II Intervensi, maka Majelis Hakim sebelum mempertimbangkan


am

ub
pokok sengketa terlebih dahulu mempertimbangkan eksepsi tersebut sebagai
ep
berikut :
k
ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Mencermati dan mempelajari


R

si
eksepsi yang diajukan oleh Tergugat dan Tergugat II Intervensi, maka pada

ne
ng

pokoknya eksepsi yang diajukan memiliki kesamaan dengan aspek formil yang

menjadi persyaratan dalam mengajukan gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara,

do
gu

yaitu antara lain :

1. Eksepsi Gugatan Penggugat melampaui Tenggang waktu (kadaluarsa) ;


In
A

2. Eksepsi mengenai Kompetensi Absolut ;


ah

lik

3. Eksepsi tentang Kedudukan Hukum (Legal Standing) Penggugat atau

Penggugat tidak memiliki kapasitas dalam menggugat ;


m

ub

4. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur ( Obscuur Libel);


ka

ep

Menimbang, bahwa dari pokok Eksepsi yang diajukan Tergugat dan


ah

Tergugat II Intervensi tersebut di atas Majelis Hakim mempertimbangkannya satu


es
M

ng

Halaman 87 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
persatu sebagaimana yang akan dipertimbangkan dalam pertimbangan hukum

si
sebagai berikut:

ne
ng
DALAM EKSEPSI

Menimbang, bahwa Tergugat dan Tergugat II Intervensi mengajukan

do
gu
eksepsi dengan mengemukakan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut ;

In
A
1. Eksepsi Gugatan Penggugat melampaui Tenggang waktu (kadaluarsa) ;

Menimbang, bahwa berkenaan dengan tenggang waktu mengajukan


ah

lik
gugatan, apakah obyek sengketa memenuhi ketentuan pasal 55 Undang-Undang
am

ub
nomor 51 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor 5

tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara atau tidak, dipertimbangkan
ep
sebagai berikut ;
k
ah

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor : 5 Tahun


R

si
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara berbunyi : “Gugatan dapat diajukan

ne
ng

hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya

atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”;

do
gu

Menimbang, bahwa menurut penjelasan Pasal 55 Undang-undang Nomor :

5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, tenggang waktu sembilan
In
A

puluh hari seperti dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 55 Undang-undang


ah

lik

Nomor : 5 Tahun 1986 tersebut berdaya laku mengikat bagi pihak yang dituju

secara langsung oleh Keputusan Tata Usaha Negara obyek sengketa, sedangkan
m

ub

bagi pihak yang tidak dituju secara langsung oleh Keputusan Tata Usaha Negara
ka

obyek sengketa, guna memenuhi rasa keadilan tenggang waktu sembilan puluh
ep

hari dihitung secara kasuistis ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas Majelis Hakim

si
akan menilai apakah gugatan Penggugat telah melampaui tenggang waktu

ne
ng
sembilan puluh hari seperti dimaksudkan ketentuan Pasal 55 Undang-undang

Nomor : 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara atau tidak, dan

do
gu
apakah kedudukan Penggugat dalam perkara ini sebagai Pihak yang dituju

In
A
langsung oleh Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi obyek sengketa atau

tidak ? ;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari bukti P-1 = T.II.INV-1 berupa Keputusan Tata

Usaha Negara obyek sengketa secara a contrario terbukti bahwa Penggugat


am

ub
berkedudukan sebagai Pihak yang tidak dituju secara langsung oleh Keputusan
ep
obyek sengketa maka berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 41
k
ah

K/TUN/1994 tanggal 10 Nopember 1994 dan Nomor 270 K/TUN/2001 tanggal 4


R

si
Maret 2002 tenggang waktu Sembilan puluh hari sebagaimana dimaksud Pasal 55

ne
ng

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

dihitung secara kasuistis yakni sejak merasa kepentingannya dirugikan oleh

do
gu

Keputusan Tata Usaha Negara dan mengetahui adanya Keputusan Tata Usaha

Negara tersebut, atau dalam hal peraturan dasarnya menentukan bahwa


In
A

keputusan itu harus diumumkan, maka tenggang waktu sembilan puluh hari
ah

lik

dihitung sejak hari pengumuman tersebut;

Menimbang, bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya angka 1 (satu)


m

ub

menyebutkan pada pokoknya menyebutkan bahwa Penggugat baru mengetahui


ka

adanya kebenaran obyek sengketa pada tanggal 28 Oktober 2015 dan


ep

berdasarkan Replik Penggugat tertanggal 10 Februari 2016 menjelaskan bahwa


ah

gugatan Penggugat yang diajukan setelah Penggugat mengadakan Investigasi


es
M

ng

Halaman 89 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada tanggal 28 Oktober 2015 serta mengetahui kebenaran Informasi terkait

si
obyek sengketa a quo setelah melakukan pengecekan kebenaran informasi dari

ne
ng
masyarakat di lapangan ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat dan

do
gu
Tergugat II Intervensi tidak dapat membuktikan kebenaran untuk menyangkal dari

In
A
dalil-dalil Gugatan Penggugat terkait tenggang waktu pengajuan Gugatan;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat mengetahui obyek sengketa


ah

lik
dan merasa kepentingannya dirugikan dengan terbitnya obyek sengketa pada

tanggal 28 Oktober 2015 dan surat gugatan Penggugat diajukan dan didaftarkan di
am

ub
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 26
ep
November 2015, maka Majelis Hakim berpendapat pengajuan gugatan Penggugat
k
ah

masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari seperti dimaksudkan


R

si
ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan

ne
ng

Tata Usaha Negara ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka

do
gu

beralasan hukum Majelis Hakim menolak eksepsi yang didalilkan oleh Tergugat

dan Tergugat II Intervensi tersebut ;


In
A
ah

lik

2. Eksepsi mengenai Kompetensi Absolut ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan memepertimbangkan


m

ub

apakah persoalan hukum yang disengketakan Penggugat terhadap tindakan


ka

Tergugat dalam mengeluarkan obyek sengketa (Vide bukti P-1 = T.II.INV-1)


ep

masuk dalam ranah Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara atau tidak?
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam dalil eksespsinya Tergugat menyatakan

si
permasalahan hukum yang disengketakan Penggugat berkaitan dengan adanya

ne
ng
Pelanggaran berupa Perambahan dan Perusakan Hutan akibat diterbitkan obyek

sengketa, karenanya wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Pengadilan Negeri

do
gu
sedangkan dalil Tergugat II Intervensi menyatakan bahwa untuk menentukan

In
A
terdapat pelanggaran berupa perambahan dan perusakan hutan tidak dapat dinilai

atau ditentukan atau diadili dalam Pengadilan Tata Usaha Negara, karena
ah

lik
Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang untuk menilai atau menentukan

atau mengadili suatu tindakan adalah pelanggaran terhadap peraturan perundang-


am

ub
undangan terkait hutan, kawasan hutan dan hasil hutan ;
ep
Menimbang, bahwa dasar pengujian (toetsingsgronden) terhadap
k
ah

kompetensi absolute pengadilan Tata Usaha Negara adalah sangat terkait dengan
R

si
obyek yang digugat apakah merupakan kompetensi peradilan tata usaha Negara

ne
ng

atau bukan ?;

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 47 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986

do
gu

tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan bahwa “ Pengadilan bertugas

dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha


In
A

Negara” .
ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasar ketentuan Pasal 1 angka 10

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, yang dimaksud Sengketa Tata Usaha


m

ub

Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara
ka

orang atau Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha
ep

Negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya


ah

es
M

ng

Halaman 91 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan

si
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

ne
ng
Menimbang, bahwa Keputusan Tata Usaha Negara seperti dimaksud dalam

do
Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata
gu
Usaha Negara, yang dimaksud dengan keputusan Tata Usaha Negara adalah

In
A
“suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan
ah

lik
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan
am

ub
final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum

perdata.” ;
ep
k

Menimbang bahwa menurut Majelis Hakim, konstruksi hukum dari Pasal 1


ah

R
angka 1 dan angka 10 menegaskan bahwa sengketa yang menjadi kewenangan

si
absolut Peradilan Tata Usaha Negara adalah sengketa hukum administrasi yang

ne
ng

bersifat publik dalam berbagai bidang antara lain, Lingkungan, Kepegawaian,

do
Perizinan, Kehutanan dan lain sebagainya yang diakibatkan adanya Surat
gu

Keputusan Tata Usaha Negara oleh pejabat Tata Usaha Negara dengan kriteria
In
A

bersifat konkrit, individual dan final:


ah

Menimbang dalam in casu, yang dijadikan obyek sengketa dan menjadi


lik

pokok permasalahan dalam gugatan penggugat adalah terbitnya Surat Bupati


m

ub

Kutai Kartanegara Nomor : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009


ka

013OP tanggal 14 Juli 2009 Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan


ep

Operasi Produksi Kepada PT Sinar Kumala Naga;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa apabila ketentuan Pasal dimaksud dikaitkan dengan

si
obyek sengketa dapatlah diuraikan sebagai berikut :

ne
ng
1. Penetapan Tertulis ;

do
gu
Bahwa obyek sengketa berbentuk tulisan sebagaimana termuat dalam

Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Tentang Persetujuan Izin Usaha

In
A
Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. SINAR KUMALA NAGA
ah

NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP Tanggal

lik
14 Juli 2009 (vide bukti P-1 = T II INV-1) ;
am

ub
2. Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara ;ep
Bahwa Tergugat adalah Bupati Kutai Kartanegara yang merupakan Pejabat
k

Tata Usaha Negara yang melakukan kegiatan bersifat eksekutif ;


ah

si
3. Berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara ;

ne
ng

Bahwa tindakan Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa merupakan

tindakan hukum Tata Usaha Negara karena didasarkan pada hukum Tata

do
gu

Usaha Negara yang dapat menimbulkan hak atau kewajiban pada orang lain ;
In
A

4. Bersifat Konkrit ;

Bahwa obyek sengketa bersifat konkrit karena obyek yang diputuskan dalam
ah

lik

Keputusan Tata Usaha Negara tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau
m

ub

dapat ditentukan yaitu Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Tentang

Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. SINAR


ka

ep

KUMALA NAGA NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009


ah

013OP Tanggal 14 Juli 2009 (vide bukti P-1 = T II INV-1) ;


R

es
M

ng

Halaman 93 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bersifat Individual ;

si
Bahwa obyek sengketa tidak ditujukan kepada umum tetapi Keputusan Tata

ne
ng
Usaha Negara a quo ditujukan kepada PT. SINAR KUMALA NAGA;

do
gu
6. Bersifat final ;

Bahwa obyek sengketa sudah bersifat definitif, dan Tergugat dalam

In
A
menerbitkan obyek sengketa tidak memerlukan persetujuan instansi atasan
ah

lik
atau instansi lain ;

7. Menimbulkan akibat hukum bagi orang atau badan hukum perdata ;


am

ub
Bahwa keputusan Tata Usaha Negara a quo telah menimbulkan akibat hukum
ep
bagi PT. SINAR KUMALA NAGA ;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka Majelis


R

si
Hakim berpendapat bahwa Keputusan obyek sengketa yang diterbitkan oleh

ne
ng

Tergugat (vide bukti P-1 = T II INV-1) merupakan Keputusan Tata Usaha Negara

yang telah memenuhi unsur-unsur suatu surat keputusan seperti dimaksudkan

do
gu

ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor : 51 Tahun 2009 Tentang


In
A

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan

Tata Usaha Negara sehingga merupakan kewenangan absolut Pengadilan Tata


ah

lik

Usaha Negara Samarinda untuk memeriksa dan menguji keabsahan obyek

sengketa a quo ditinjau dari aspek hukumnya (rechmatigheid) ;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka


ka

ep

beralasan hukum Majelis Hakim menolak eksepsi yang didalilkan oleh Tergugat
ah

tersebut ;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Eksepsi tentang Kedudukan Hukum (Legal Satanding) Penggugat atau

si
Penggugat tidak memiliki kapasitas dalam menggugat ;

ne
ng
Menimbang, bahwa kemudian Tentang Apakah Penggugat memiliki Legal

Standing atau Kapasitas dalam menggugat salah satu unsur untuk mengujinya

do
gu
yaitu adalah apakah telah memenuhi unsur kepentingan seperti dikehendaki

In
A
ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata


ah

lik
Usaha Negara;
am

ub
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor : 9

Tahun 2004 menyatakan : “Orang atau badan hukum perdata yang merasa
ep
kepentingannya dirugikan oleh suatu keputusann Tata Usaha Negara dapat
k
ah

mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi


R

si
tuntutan agar keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan

ne
ng

batal atau tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau

rehabilitasi” ;

do
gu

Menimbang, bahwa lebih lanjut Prof. Dr. Philipus M. Hajon, S.H., dkk dalam

bukunya “Pengantar Hukum Administrasi Indonesia” Penerbit Gajah Mada


In
A

University Press Yogyakarta Cetakan Ke empat Tahun 1995 halaman 324


ah

lik

menyebutkan Penggugat (seseorang atau badan hukum perdata) mempunyai

kepentingan menggugat (hak gugat), apabila ada hubungan kausal langsung


m

ub

antara keputusan Tata Usaha Negara yang digugat dengan kerugiannya atau
ka

ep

kepentingannya ;

Menimbang, bahwa berpedoman pada ketentuan Pasal 53 ayat (1)


ah

Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004, dan doktrin hukum acara Peradilan Tata
es
M

ng

Halaman 95 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Negara tentang kepentingan sebagaimana telah dipaparkan di atas (vide

si
supra), Majelis Hakim berpendapat dalam mempertimbangkan dan menilai apakah

ne
ng
Penggugat telah memenuhi unsur kepentingan seperti dikehendaki ketentuan

Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor : 9 Tahun 2004 ataukah tidak,

do
gu
berpatokan pada permasalahan hukum apakah benar ada terdapat hubungan

In
A
kausal langsung antara Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat (Keputusan

obyek sengketa) dengan kerugian/kepentingan Penggugat, sehingga Penggugat


ah

lik
dinilai telah memenuhi unsur kepentingan, ataukah sebaliknya tidak ada terdapat

hubungan kausal langsung antara Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat
am

ub
(Keputusan obyek sengketa) dengan kerugian / kepentingan Penggugat, sehingga
ep
Penggugat dinilai tidak memenuhi unsur kepentingan seperti dikehendaki
k
ah

ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004;


R

si
Menimbang bahwa dalam perkembangannya Konsepsi “kepentingan yang

ne
ng

dirugikan” akibat terbitnya sebuah KTUN dalam mengajukan gugatan ke PTUN

sebagaimana dalam Pasal 53 tersebut di atas mengalami perluasan makna

do
gu

sebagaimana diatur dalam Pasal 87 Undang-Undang Administrasi Pemerintahan

Nomor 30 Tahun 2014 yang berbunyi: “Dengan berlakunya Undang-Undang ini,


In
A

Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang


ah

lik

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang- Undang


m

ub

Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai sebagai: a. penetapan tertulis yang juga
ka

mencakup tindakan faktual; b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha


ep

Negara di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara


ah

lainnya; c. berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB; d. bersifat


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
final dalam arti lebih luas; e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat

si
hukum; f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat. ;

ne
ng
Menimbang bahwa dalam Pasal 1 angka 15 Undang-Undang Nomor 30

Tahun 2014 disebutkan : Warga Masyarakat adalah seseorang atau badan hukum

do
gu
perdata yang terkait dengan Keputusan dan/atau Tindakan;

In
A
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 15 dan Pasal 87 huruf e

dan f di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terjadi pergeseran


ah

lik
paradigma dalam posisi menggugat (legal standing) di Peradilan Tata Usaha
am

ub
Negara yang awalnya secara rigid tidak mengenal konsep gugatan actio popularis

dan mempersyaratkan akibat hukum yang nyata dengan hubungan kausalitas


ep
berkepentingan langsung berubah menjadi lebih terbuka dan dinamis yang pada
k
ah

kondisi tertentu membuka peluang legal standing bagi badan hukum perdata
R

si
sebagai perwakilan Warga Masyarakat untuk mengajukan gugatan tata usaha

ne
ng

negara:

Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat, terbukanya peluang

do
gu

gugatan perwakilan di Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana Pasal 87 huruf

e di atas juga diperkuat dengan disahkannya beberapa Undang-Undang yang


In
A

memberi peluang kepada badan hukum atau perwakilan masyarakat untuk


ah

lik

melakukan gugatan perwakilan atas nama kelompok masyarakat ke pengadilan

terhadap sebuah kebijakan pemerintah yang berisifat publik seperti halnya diatur
m

ub

dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


ka

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999


ep

tentang Kehutanan:
ah

es
M

ng

Halaman 97 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari fakta persidangan diketahui bahwa secara

si
administratif obyek sengketa a quo Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Tentang

ne
ng
Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. SINAR

KUMALA NAGA NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009

do
gu
013OP Tanggal 14 Juli 2009 masuk sebagaian kedalam wilayah Kawasan Hutan

In
A
Pendidikan dan Penelitian Barat Muara Kaeli (Vide bukti P-1 = T.II.Intv-1) ;

Menimbang, bahwa lebih lanjut oleh karena secara administratif dan


ah

lik
berdasarkan fakta Pemeriksaan Setempat di peroleh fakta hukum bahwa wilayah

Izin Usaha Pertambangan milik Terguggat II Intervensi masuk sebagaian kedalam


am

ub
wilayah Kawasan Hutan Pendidikan dan Penelitian Barat Muara Kaeli maka
ep
secara Lex Specialis norma yang di pergunakan untuk menguji legal standing
k
ah

Penggugat adalah dengan Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang


R

si
Kehutanan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 73 ayat (1) dan ayat (2)

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan menyatakan :

do
gu

(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan,


organisasi bidang kehutanan berhak mengajukan gugatan perwakilan
In
A

untuk kepentingan pelestarian fungsi hutan.


(2) Organisasi bidang kehutanan yang berhak mengajukan gugatan
ah

lik

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan:


a. berbentuk badan hukum;
m

ub

b. organisasi tersebut dalam anggaran dasarnya dengan tegas


menyebutkan tujuan didirikannya organisasi untuk kepentingan
ka

ep

pelestarian fungsi hutan; dan


c. telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa dibolehkannya

si
Organisasi Bidang Kehutanan yang berbadan hukum mengajukan gugatan ke

ne
ng
Pengadilan sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan

menunjukkan adanya perkembangan hukum konsep hak gugat konvensional

do
gu
secara pesat seiring pula dengan perkembangan hukum yang menyangkut hajad

In
A
hidup orang banyak (public interest law) di mana seorang atau sekelompok orang

atau organisasi dapat bertindak sebagai penggugat walaupun tidak memiliki


ah

lik
kepentingan hukum secara langsung, tetapi dengan didasari oleh suatu kebutuhan

untuk memperjuangkan kepentingan, masyarakat luas atas pelanggaran hak-hak


am

ub
publik seperti lingkungan hidup;
ep
Menimbang, bahwa di dalam persidangan terungkap fakta bahwa
k
ah

Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anak Dayak (LSM BADAK) adalah badan
R

si
hukum perdata berdasarkan Akta Notaris Khairu Subhan, SH No. 23 Tanggal 09

ne
ng

Agustus 2007 dan Perubahannya Akta Notaris Khairu Subhan, SH No. 25 Tanggal

09 November 2007, serta Akta Pendirian LSM BADAK Nomor : 01/SK-BADAK/

do
gu

BP-10/2015 tanggal 1 Oktober 2015 dan juga Keputusan Menteri Hukum dan Hak

Azazi Manusia Nomor :AHU-0030655.AH.01.07 Tahun 2015 dan Lembaga


In
A

Swadaya Masyarakat Barisan Anak Dayak (LSM BADAK) sejak pendirian


ah

lik

pertamanya tahun 2007 telah mengkhususkan untuk konsen melindungi dan

menyelesaikan isu-isu lingkungan hidup sebagaimana yang tertuang dalam


m

ub

ADART Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anak Dayak (LSM BADAK) (vide
ka

bukti P-2a, P-2b, P-3 dan P-4);


ep

Menimbang, bahwa sebagaimana ketentua Pasal 73 ayat (1) dan ayat (2)
ah

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan, Majelis Hakim


es
M

ng

Halaman 99 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berpendapat bahwa Penggugat telah memperoleh wewenang untuk mewakili

si
objek-objek alam (natural object) seperti hutan, sebagai objek alam yang layak

ne
ng
memiliki hak hukum yang dikarenakan sifatnya yang inanimatif (tidak dapat

berbicara) ;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim

In
A
menilai benar tidak terdapat hubungan kausal langsung antara Keputusan Tata

Usaha Negara yang digugat (obyek sengketa) dengan kerugian/kepentingan


ah

lik
Penggugat, namun karena konteksnya adalah gugatan organisasi sebagaimana

penjelesanan di atas, sudah barang tentu kepentingan yang dirugikan itu tidak
am

ub
langsung dialami oleh organisasi itu dimana hal tersebut sejalan dengan amanat
ep
Pasal 73 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
k
ah

Kehutanan, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat dinilai telah


R

si
memiiki Legal Standing dan memenuhi unsur kepentingan seperti dikehendaki

ne
ng

ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata

do
gu

Usaha Negara ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka


In
A

beralasan hukum Majelis Hakim menolak eksespsi yang didalilkan oleh Tergugat
ah

lik

dan Tergugat II Intervensi tersebut ;


m

ub

4. Eksepsi Gugatan Penggugat Kabur ( Obscuur Libel);


ka

Menimbang, bahwa parameter untuk menilai apakah suatu gugatan


ep

dikatakan kabur (Obscuur Libel) adalah dengan mendasarkan pada ketentuan


ah

Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang berbunyi:


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“ Gugatan harus memuat:

si
a. nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat, atau

ne
ng
kuasanya;
b. nama jabatan dan tempat kedudukan tergugat;
c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan.”

do
gu

In
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Gugatan Penggugat yang telah
A
diperbaiki pada tanggal 07 Januari 2016, pada bagian identitas telah jelas
ah

lik
mencantumkan identitas Penggugat yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan

Anak Dayak (LSM BADAK) ,yang berdasarkan salinan / Grosse Akta Lembaga
am

ub
Swadaya Masyarakat Barisan Anak Dayak (LSM BADAK) Kalimantan Timur
ep
Nomor 23 Tanggal 09 Agustus 2007 di wakili oleh Drs. A. Frencky Tennes,
k

Kewarganegaraan Indonesia, Tempat Tinggal di Kalibata Selatan IIB No. 52


ah

si
RT.012/RW.004, Kelurahan Kalibata Pancoran Jakarta Selatan, dalam hal ini

ne
diwakili oleh Kuasanya yaitu Kukuh Tugiyoni, SH dan HJ. Harnie, SH.,
ng

kesemuanya warga Negara Indonesia, pekerjaan Advokat, beralamat di Daman

do
gu

Huri Perum Borneo Mukti II Blok C No.17 Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai

Pinang Kota Samarinda, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 26 Oktober


In
A

2015. Sedangkan pada bagian identitas Tergugat juga telah menyebutkan Bupati
ah

Kutai Kartanegara, berkedudukan di Jl. Wolter Monginsidi, Tenggarong,


lik

Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai Tergugat;


m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya juga telah menyebutkan


ka

keputusan tata usaha negara yang menjadi objek sengketa yaitu Keputusan
ep

Bupati Kutai Kartanegara Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi


ah

Produksi kepada PT. SINAR KUMALA NAGA NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-


es
M

ng

Halaman 101 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP Tanggal 14 Juli 2009 dan alasan-alasan

si
pengajuan gugatannya. Di samping itu Penggugat dalam surat gugatannya juga

ne
ng
telah memohon agar surat keputusan objek sengketa yang diterbitkan oleh

Tergugat dinyatakan batal atau tidak sah dan memerintahkan agar Tergugat untuk

do
gu
mencabut surat-surat keputusan objek sengketa a quo;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, maka Majelis

Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telah jelas, sehingga telah


ah

lik
memenuhi ketentuan Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986,

oleh karenanya Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi mengenai “Gugatan


am

ub
kabur ” adalah tidak beralasan hukum dan harus dinyatakan ditolak;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dinyatakan ditolak maka
k
ah

selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Pokok Perkaranya ;


R

si
ne
ng

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang bahwa dalam menguji pokok pokok perkara dalam sengketa a

do
gu

quo, Majelis Hakim akan akan mempertimbangkan 3 (tiga) elemen pengujian,

yakni 1. Kewenangan Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa a quo, 2.


In
A

Prosedur penerbitan obyek sengketa a quo, 3. Substansi penerbitan obyek


ah

lik

sengketa a quo;

Menimbang bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan


m

ub

apakah Tergugat memiliki kewenangan secara hukum perundang-undangan


ka

dalam menerbitkan obyek sengketa a quo?


ep

Menimbang bahwa dalam perkara a quo, yang , menjadi obyek sengketa


ah

adalah Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Tentang Persetujuan Izin Usaha


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. SINAR KUMALA NAGA NOMOR :

si
540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP Tanggal 14 Juli 2009

ne
ng
(Bukti P-1 vide bukti T.II-Intv.1);

Menimbang bahwa setelah mencermati obyek sengketa tersebut, Majelis

do
gu
Hakim menemukan fakta bahwa yang bertanda tangan dalam Keputusan Bupati

In
A
Kutai Kartanegara Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi

Produksi kepada PT. SINAR KUMALA NAGA NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-


ah

lik
PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP. Tanggal 14 Juli 2009 adalah Penjabat

Bupati Kutai Kartanegara ;


am

ub
Menimbang bahwa saudara Drs. H. Sjahrudin MS, MM diangkat sebagai
ep
Penjabat Bupati Kutai Kartanegara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam
k
ah

Negeri Nomor : 131.64-958 Tahun 2008 Tentang Pemberhentian dan


R

si
Pengangkatan Penjabat Bupati Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur

ne
ng

tanggal 16-12-2008 (bukti T-5)

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguji dan

do
gu

mempertimbangkan, apakah Penjabat Bupati dalam pemerintahan daerah secara

hukum memiliki kewenangan administratif dalam menerbitkan Persetujuan Izin


In
A

Usaha Pertambangan Operasi Produksi dalam sebuah usaha pertambangan


ah

lik

dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah No 49 Tahun 2008 tentang

Perubahan Ketiga PP 6-2005 Tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan,


m

ub

Dan Pemberhentian Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah;


ka

• Pasal 132A ayat 1 : “ Penjabat kepala daerah atau pelaksana tugas


ep

kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 130 ayat (1) dan ayat
(3), serta Pasal 131 ayat (4), atau yang diangkat untuk mengisi
ah

kekosongan jabatan kepala daerah karena mengundurkan diri untuk


R

mencalonkan/dicalonkan menjadi calon kepala daerah/wakil kepala


es

daerah, serta kepala daerah yang diangkat dari wakil kepala daerah yang
M

menggantikan kepala daerah yang mengundurkan diri untuk


ng

Halaman 103 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mencalonkan/dicalonkan sebagai calon kepala daerah/wakil kepala

si
daerah dilarang:
a. melakukan mutasi pegawai;

ne
b. membatalkan perijinan yang telah dikeluarkan pejabat sebelumnya

ng
dan/atau mengeluarkan perijinan yang bertentangan dengan yang
dikeluarkan pejabat sebelumnya;
c. membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan

do
gu dengan kebijakan pejabat sebelumnya; dan
d. membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan

In
A
pejabat sebelumnya;

- Pasal 132A ayat 2 : “(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ah

lik
dapat dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri

Dalam Negeri;
am

ub
Menimbang bahwa dalam perkara a quo, berdasarkan bukti T-5, pada
ep
tanggal 16 Desember 2006 Drs. H. Sjahrudin MS, MM ditetapkan oleh Menteri
k
ah

Dalam Negeri sebagai Penjabat Bupati Kutai Kartanegara untuk masa jabatan
R

si
paling lama 15 (lima belas) bulan terhitung sejak tanggal pelantikan :

ne
ng

Menimbang bahwa berdasarkan bukti T-2 vide bukti T.II.Intv- 2 dan bukti T-

3 vide bukti T.II.Intv-4 menunjukkan bahwa Pada tahun 2005 , Bupati Kutai

do
gu

Kartanegara yang saat itu dijabat oleh DR. Syaukani telah mengeluarkan Kuasa

Pertambangan Penyelidikan Umum untuk PT. Sinar Kumala Naga dan pada
In
A

tahun 2006 Bupati Kutai Kartanegara mengeluarkan Surat Pemberian Kuasa


ah

lik

Pertambangan Eksplorasi kepada PT. Sinar Kumala Naga:

Menimbang bahwa berdasarkan bukti bukti T-2 vide bukti T.II.Intv- 2 dan
m

ub

bukti T- 3 vide bukti T.II.Intv-4 yang merupakan bukti-bukti yang menunjukkan


ka

kebijakan awal Bupati Kutai Kartanegara yang terkait dengan pemberian izin
ep

Pertambangan kepada PT. Sinar Kumala Naga dan setelah mencermati bukti-
ah

bukti tersebut dan dikaitkan dengan bukti P-1 vide bukti T.II.Intv- I berupa obyek
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengketa a quo, Majelis Hakim tidak menemukan adanya materi atau kebijakan

si
yang tercantum dalam obyek sengketa yang berlawanan atau bertentangan

ne
ng
dengan bukti T-2 vide bukti T.II.Intv- 2 dan bukti T- 3 vide bukti T.II.Intv-4 yang

merupakan kebijakan perizinan yang telah dikeluarkan oleh Bupati Kutai

do
gu
Kartanegara sebelumnya:

In
A
Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat karena Surat Keputusan

Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN


ah

lik
2009 013OP tanggal 14 Juli 2009 Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan

Operasi Produksi Kepada PT Sinar Kumala Naga yang dikeluarkan oleh oleh
am

ub
Penjabat Bupati Kartanegara secara subtansi tidak ada bertentangan dengan
ep
kebijakan Bupati yang terdahulu, maka sesuai dengan ketetuan dalam Peraturan
k
ah

Pemerintah No 49 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga PP 6-2005 Tentang


R

si
Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, Dan Pemberhentian Kepala Daerah Dan

ne
ng

Wakil Kepala Daerah Pasal 132A khususnya huruf b, Tergugat in casu Penjabat

Bupati Kartanegara Kalimantan Timur berwenang untuk mengeluarkan obyek

do
gu

sengketa a aquo:

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguji, apakah


In
A

tindakan Tergugat dalam menerbitkan Surat Bupati Kutai Kartanegara Nomor :


ah

lik

540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP tanggal 14 Juli 2009

Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT


m

ub

Sinar Kumala Naga telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,


ka

khususnya yang terkait dengan ketentuan perundang-undangan yang terkait


ep

dengan Pertambangan, Lingkungan dan Kehutanan dan apakah dalam penerbitan


ah

es
M

ng

Halaman 105 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
obyek sengketa tersebut telah menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang

si
baik:

ne
ng
Menimbang bahwa dalam gugatannya, pokok sengketa yang didalilkan

Penggugat adalah Surat Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 540/013/IUP-OP/MB-

do
gu
PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP tanggal 14 Juli 2009 Tentang Persetujuan

In
A
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT Sinar Kumala Naga in

casu obyek sengketa masuk atau meliputi atau tumpang tindih dengan area
ah

lik
Kawasan Hutan Kelompok Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara

Kaeli di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara dan galian akibat


am

ub
pertambangan yang dilakukan oleh PT. Sinar Kumala Naga mengakibatkan
ep
beberapa area hutan Pendidikan dan Penelitian tersebut mengalami kerusakan;
k
ah

Menimbang bahwa atas dalil gugatan tersebut Tergugat dalam jawabannya


R

si
mendalilkan bahwa dalil Penggugat tentang terdapatnya tumpang tindih antara Ijin

ne
ng

Operasi Produksi PT. Sinar Kumala Naga adalah masuk Kawasan Hutan

Pendidikan dan Penelitian itu adalah tidak benar adanya, itu adalah akal-akalan

do
gu

Penggugat yang tidak perlu ditanggapi;

Menimbang bahwa atas dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II.


In
A

Intervensi menanggapinya dengan menerangkan bahwa untuk menghindari


ah

lik

kegiatan pertambangan di kawasan hutan maka Tergugat II Intervensi sebelum

memulai melaksanakan kegiatan pertambangan mengajukan Permohonan


m

ub

Klarifikasi Status Kawasan atas Izin Usaha Pertambangan yang diperolehnya


ka

berdasarkan Objek Sengketa Kepala Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal


ep

Planologi Kehutanan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV sesuai


ah

dengan Surat Terguguat II Intervensi No. 35/SKN/III/2010 tertanggal 8 April 2010;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa menurut Tergugat II Intervensi bahwa permohonan

si
klarifikasi tersebut Departemen Kehutanan telah melakukan pengkajian atas WIUP

ne
ng
Tergugat II Intervensi dengan Peta Lampiran Acara Tata Batas (BATB) Kawasan

Hutan Kelompok Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli yang

do
gu
dioverlaykan dengan Peta Petunjuk Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi

In
A
Kalimantan yang merupakan Lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.

79/KPTS-II/2001 tertanggal 15 Maret 2001, yang mana hasil pengkajian tersebut


ah

lik
adalah WIUP Tergugat II Intervensi seluas ±29,61 Ha (dua puluh sembilan koma

enam puluh satu hektar) tumpang tindih dengan Hutan Produksi (vide bukti
am

ub
T.II.Intv-9);
ep
Menimbang bahwa atas jawab dan jinawab tersebut, Majelis Hakim
k
ah

berpendapat bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat bahwa area


R

si
pertambangan atas nama PT. Sinar Kumala Naga berdasarkan Izin Usaha

ne
ng

Pertambangan sebagaimana tercantum dalam obyek sengketa mengalami

tumpang tindih dengan kawasan Hutan Pendidikan dan Penelitian di Muara Kaeli

do
gu

adalah dalil yang tidak dibantah dan tidak dipertentangkan oleh Penggugat dan

Tergugat II Intervensi dan dalil tersebut oleh Tergugat tidak dibantah secara tegas;
In
A

Menimbang bahwa karena baik Penggugat, Tergugat dan Tergugat II


ah

lik

Intevensi tidak saling membantah tentang tumpang tindihnya kawasan Hutan

Pendidikan dan Penelitian di Muara Kaeli dengan area IUP atas nama PT. SKN
m

ub

maka Majelis Hakim tidak mempertimbangkan lagi segala bukti surat dan saksi
ka

yang terkait dengan hal tersebut;


ep

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguji 2 hal pokok


ah

yang dipersengketakan para pihak,


es
M

ng

Halaman 107 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertama, apakah penerbitan obyek sengketa berupa Surat Bupati Kutai

si
Kartanegara Nomor : 540/013/IUUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP

ne
ng
Tertanggal 14 Juli 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi

Produksi Kepada PT. Sinar Kumala Naga yang secara faktual menurut bukti

do
gu
T.II.Intv- 9 mengalami tumpang tindih dengan area Kawasan Hutan Kelompok

In
A
Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli seluas 29, 61 Ha telah

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ?:


ah

lik
Kedua, apakah akibat dari overlapping atau tumpang tindih antara area IUP

in litis dengan area Kawasan Hutan Kelompok Hutan Pendidikan dan Penelitian
am

ub
(HPP) Barat Muara Kaeli seluas 29, 61 Ha menimbulkan kerusakan terhadap
ep
kondisi kawasan hutan tersebut akibat adanya bekas galian tambang oleh
k
ah

Tergugat II Intervensi in casu PT. Sinar Kumala Naga?


R

si
Menimbang bahwa untuk menguji kedua hal tersebut, Majelis Hakim akan

ne
ng

mempedomani beberapa ketentuan antara lain:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang

do
gu

Kehutanan pasal 38 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3);

• Pasal 38 ayat 1:
In
A

“Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di


luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan didalam kawasan
ah

lik

hutan produksi dan kawasan hutan lindung”;

Penjelasana Pasal 38 ayat 1:


m

ub

“Kepentingan pembangunan di luar kehutanan yang dapat


dilaksanakan di dalam hutan lindung dan hutan produksi ditetapkan
ka

secara selektif. Kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan


ep

terjadinya kerusakan serius dan mengakibatkan hilangnya fungsi


hutan yang bersangkutan dilarang. Kepentingan pembangunan di
ah

luar kehutanan adalah kegiatan untuk tujuan strategis yang tidak


R

dapat di elakkan, antara lain kegiatan pertambangan, pembangunan


es

jaringan listrik, telepon, dan instalansi air, kepentingan religi, serta


M

kepentingan pertahanan keamanan”


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Pasal 38 ayat 2:

ne
ng
“Penggunaan kawasan hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilakukan tanpa mengubah fungsi pokok kawasan hutan.”

• Pasal 38 ayat 3 :

do
gu “Penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pertambangan
dilakukan melalui pemberian izin pinjam pakai oleh Menteri dengan

In
A
mempertimbangkan batasan luas dan jangka waktu tertentu serta
kelestarian lingkungan”:.
ah

lik
2. Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral

dan Batubara:
am

ub
• Pasal 8 : ayat 1:

“(1) Kewenangan pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan


ep
k

pertambangan mineral dan batubara, antara lain, adalah: …..


b. pemberian IUP dan IPR, pembinaan, penyelesaian konflik
ah

masyarakat, dan pengawasan usaha pertambangan di wilayah


R

si
kabupaten/kota dan/atau wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil;
c. pemberian IUP dan IPR, pembinaan, penyelesaian konflik
masyarakat dan pengawasan usaha pertambangan operasi produksi

ne
ng

yang kegiatannya berada di wilayah kabupaten/kota dan/atau


wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil”;

do
gu

• Pasal 8 Ayat 2 :

“(2) Kewenangan pemerintah kabupaten/kota sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
In
A

peraturan perundang-undangan”;

Menimbang bahwa menurut Majelis Hakim, konstruksi dari Pasal 38 ayat 1


ah

lik

dan 3 Undang-Undang Kehutanan tersebut adalah bahwa pada prinsipnya sebuah


m

ub

kawasan hutan tidak diperkenankan dipergunakan untuk pembangunan di luar


ka

kehutanan namun untuk jenis kegiatan-kegiatan tertentu yang bersifat strategis


ep

seperti pertambangan sifatnya diperbolehkan sepanjang mendapatkan izin pinjam


ah

pakai oleh Menteri Kehutanan dengan mempertimbangkan batasan luas dan


R

es

jangka waktu tertentu serta kelestarian lingkungan;


M

ng

Halaman 109 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa dalam perkara in casu obyek sengketa a quo diterbitkan

si
pada tahun 2009 sementara ketentuan tentang pinjam pakai kawasan hutan diatur

ne
ng
dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sehingga

apabila mengacu pada ketentuan Pasal 8 ayat 2 Undang-Undang No 4 Tahun

do
gu
2009 tersebut di atas, maka seharusnya Bupati/Walikota dalam menerbitkan IUP

In
A
harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk

dalam hal kewajiban Izin Pinjam Pakai bagi pertambangan yang masuk area
ah

lik
kawasan hutan:

Menimbang bahwa dalam perkara in casu, Tergugat II Intervensi di dalam


am

ub
jawabannya maupun sebagaimana bukti T.II.Intv-9 telah mengakui bahwa dalam
ep
area IUP in casu ada ±29,61 Ha (dua puluh sembilan koma enam puluh satu
k
ah

hektar) tumpang tindih dengan Hutan Produksi namun Tergugat II. Intervensi
R

si
belum memiliki Surat Pinjam Pakai dari Menteri Kehutanan ;

ne
ng

Menimbang bahwa atas bunyi Pasal 38 ayat 1 dan 3 dan persyaratan

penerbitan IUP sebagaimana diatur dalam Undang-Undangan Minerba Nomor 4

do
gu

Tahun 2009 khususnya Pasal 8 ayat 2 tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa

dalam konteks kegiatan Pertambangan, sebuah Izin Usaha Produksi (IUP) yang
In
A

diperuntukkan untuk seseorang atau badan hukum yang luas areanya IUP
ah

lik

tersebut meliputi sebuah kawasan hutan produksi maka secara mutatis mutandis

penerbitan IUP tersebut harus disertai dengan Izin Pinjam Pakai oleh Menteri
m

ub

Kehutanan mengingat dengan memegang IUP, seseorang atau badan hukum


ka

secara hukum dapat melakukan produksi tambang di area sebagaimana yang


ep

tercantum dalam IUP termasuk di dalam kawasan hutan, sehingga persyaratan


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan menjadi wajib untuk mencegah

si
tindakan kerusakan hutan akibat pertambangan;

ne
ng
Menimbang bahwa Majelis Hakim berpandangan bahwa dalam hukum

kausalitas dikenal teori Teori Conditio Sine Qua Non yang diperkenalkan oleh Von

do
gu
Buri. Menurut Teori Conditio Sine Qua Non bahwa rangkaian syarat yang turut

In
A
menimbulkan akibat harus dipandang sama dan tidak dapat dihilangkan dari

rangkaian proses terjadinya akibat. Rangkaian syarat yang memungkinkan


ah

lik
terjadinya akibat, karenanya penghapusan satu syarat dari rangkaian tersebut

akan menggoyahkan rangkaian syarat secara keseluruhan sehingga akibat tidak


am

ub
terjadi. Dengan demikian, setiap sebab adalah syarat dan setiap syarat adalah
ep
sebab dengan mempersyaratkan;
k
ah

Menimbang bahwa berdasarkan kerangka teori tersebut, Majelis Hakim


R

si
berpendapat bahwa mempersyaratkan adanya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

ne
ng

dari Menteri Kehutanan terhadap IUP yang masuk dalam area kawasan hutan

merupakan Conditio Sine Qua Non bagi Pejabat Tata Usaha Negara in casu

do
gu

Tergugat yang menerbitkan IUP untuk menjaga kelestarian hutan dari kerusakan

akibat produksi pertambangan:


In
A

Menimbang bahwa sepanjang pemeriksaan perkara a quo khususnya bukti-


ah

lik

bukti yang diajukan Tergugat, Majelis Hakim tidak menemukan fakta bahwa

Tergugat in casu Bupati Kutai Kartanegara telah membebankan kepada Tergugat


m

ub

II Intervensi sebagai pemegang IUP untuk melengkapi Surat Izin Pinjam Pakai dari
ka

Menteri Kehutanan sebagai konsekuensi bahwa area IUP yang dikeluarkan


ep

Tergugat masuk dalam area area Kawasan Hutan Kelompok Hutan Pendidikan
ah

dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli;


es
M

ng

Halaman 111 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas

si
Majelis Hakim berpendapat bahwa penerbitan obyek sengketa berupa Keputusan

ne
ng
Bupati Kutai Kartanegara Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi

Produksi kepada PT. SINAR KUMALA NAGA NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-

do
gu
PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP. Tanggal 14 Juli 2009 yang secara faktual

In
A
menurut bukti T.II.Intv- 9 mengalami tumpang tindih dengan area Kawasan Hutan

Kelompok Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli seluas 29,
ah

lik
61 Ha tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 38 ayat 1 dan 3 Undang-Undang

Nomor 41 Tahun 2009 tentang Kehutana junto Undang-Undang Nomor 4 Tahun


am

ub
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan tindakan Tergugat
ep
tersebut melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik khususnya asas
k
ah

kecermatan dan asas kepastian hukum:


R

si
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

ne
ng

apakah akibat dari overlapping atau tumpang tindih antara area IUP in litis dengan

area Kawasan Hutan Kelompok Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat

do
gu

Muara Kaeli seluas 29, 61 Ha menimbulkan kerusakan terhadap kondisi kawasan

hutan?;
In
A

Menimbang bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan antara lain


ah

lik

menyebutkan bahwa Penggugat menemukan pelanggaran yaitu: perambahan dan

perusakan hutan oleh PT. SINAR KUMALA NAGA pada Hutan Pendidikan dan
m

ub

Penelitian yang berfungsi sebagai kawasan yang penting untuk mengetahui


ka

perkembangan kawasan hutan, dan tempat untuk mendidik manusia untuk lebih
ep

mengenal fungsi hutan;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa untuk memperkuat dalil tersebut Penggugat dalam

si
persidangan a quo menghadirkan beberapa saksi antara lain Bayu Pratomo Adjie

ne
ng
dan Abdan Hidayat bahwa keduanya tahu dan melihat adanya bekas galian

tambang di daerah Hutan Pendidikan dan Pelatihan yang dilakukan oleh PT. Sinar

do
gu
Kumala Naga;

In
A
Menimbang bahwa atas dalil Penggugat tersebut, Tergugat II Intervensi

membantahnya dengan menjelaskan bahwa hingga saat ini Tergugat II Intervensi


ah

lik
tidak pernah berencana apalagi melakukan kegiatan pertambangan di WIUP yang

tumpang tindih dengan Hutan Produksi tersebut, karena Wilayah yang dimaksud
am

ub
menurut Tergugat II Intervensi tidak ekonomis untuk dilakukan penambangan
ep
sehingga Tergugat II Intervensi tidak memiliki kepentingan untuk melakukan
k
ah

perambahan dan perusakan Hutan sebagaimana yang didalilkan Penggugat


R

si
dalam gugatan a quo;

ne
ng

Menimbang bahwa untuk memperkuat dalil tersebut Tergugat II Intervensi

menghadirkan beberapa Saksi yang antara lain Riadi Warsito dan Bachrun yang

do
gu

keduanya di persidangan perkara a quo menerangkan tidak ada kerusakan hutan

akibat produksi tambang yang dilakukan oleh PT. Sinar Kumala Naga namun
In
A

justru sebaliknya keberadaan produksi tambang batubara oleh PT. Sinar Kumala
ah

lik

Naga banyak memberi manfaat bagi masyarakat sekitar tambang IUP PT. Sinar

Kumala Naga:
m

ub

Menimbang bahwa dalam perkara a quo atas permintaan pihak Penggugat,


ka

Majelis Hakim telah melaksanakan Pemeriksaan Setempat untuk memastikan


ep

secara faktual lokasi IUP PT. Sinar Kumala Naga tumpang tinding dengan area
ah

Kawasan Hutan Kelompok Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara
es
M

ng

Halaman 113 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kaeli serta memastikan ada tidaknya galian bekas tambang yang mengakibatkan

si
kerusakan hutan yang dipertentangkan para pihak a quo:

ne
ng
Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Setempat tersebut, Majelis Hakim

menemukan fakta-fakta sebagai berikut:

do
gu • Bahwa para pihak mengakui bahwa lokasi ke-2 tempat Pemeriksaan

In
A
Setempat adalah di area Hutan Pendidikan dan Penelitian yang masuk

dalam area IUP atas nama PT. Sinar Kumala Naga:


ah

lik
• Bahwa di area lokasi ke -2 yang dimaksud memang terdapat danau yang
am

ub
merupakan bekas galian tambang oleh PT. Sinar Kumala Naga

• Bahwa terhadap danau bekas galian tambang tersebut, pihak Penggugat


ep
k

berdasar titik koordinat pada Global Positioning System (GPS) yang


ah

mana sumber /data titik koordinat diperoleh Penggugat dari Citralandsat


R

si
SK Menhut No.SK.66/Menhut/II/2012 (vide bukti P-15a dan bukti P-17)

ne
ng

ditunjukkan kepada Majelis Hakim bahwa berdasarkan titik koordinat 1

dan 2, posisi danau bekas galian tambang tersebut berada dalam area

do
gu

kawasan Hutan Pendidikan dan Penelitian Muara Keili, yakni tepatnya di

tengah danau sekitar 143 meter dari tempat Majelis Hakim berdiri jika
In
A

dihitung dari titik koordinat 1:


ah

lik

• Bahwa terhadap danau bekas galian tambang tersebut Tergugat II

Intervensi menegaskan bahwa danau tersebut tidak masuk area hutan


m

ub

Pendidikan dan Penelitian Muara Keili dan berdasarkan peta koordinat


ka

ep

yang dimiliki Tergugat II Intervensi yang bersumber dari Badan Kawasan


ah

Pemantapan Hutan ( BKPH ) dan ditunjukkan Tergugat II Intervensi ke


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim dijelaskan bahwa titik koordinat tidak masuk ke danau tapi

si
hanya di pinggir/ di ujung danau;

ne
ng
• Bahwa terhadap tanah reklamasi yang terdapat dalam lokasi

Pemeriksaan Setempat, terdapat perbedaan pendapat mengenai

do
gu Reklamasi yang ada dilokasi bahwa menurut versi pihak Penggugat ada

In
A
bekas reklamasi dan timbunan tanah sedangkan menurut versi Tergugat

II Intervensi mengatakan itu tanah asli bukan tanah timbunan;


ah

lik
Menimbang bahwa dalam persidangan acara Kesimpulan, Tergugat II

Intervensi melalui Kuasa Hukumnya menyampaikan kepada Majelis Hakim bahwa


am

ub
peta koordinat yang diklaim Tergugat II Intervensi bersumber dari dari Badan
ep
Kawasan Pemantapan Hutan ( BKPH ) yang ditunjukka pada saat Pemeriksaan
k
ah

Setempat dinyatakan sebagai data atau peta yang tidak valid sehingga Tergugat II
R

si
Intervensi tidak memasukkan peta tersebut sebagai salah bukti surat:

ne
ng

Menimbang bahwa berdasarkan keterangan pihak Penggugat serta bukti

titik koordinat melalui GPS dan pihak Tergugat II Intervensi tidak membantahnya

do
gu

melalui GPS maupun peta koordinat dan setelah melihat langsung lokasi sekitar

Kawasan Hutan Pendidikan Muara Keili, Majelis Hakim berpendapat bahwa


In
A

beberapa bagian dari danau bekas galian tambang PT. Sinar Kumala Naga masuk
ah

lik

atau tumpang tindih dengan Kawasan Hutan Pendidikan Muara Keili ;

Menimbang bahwa menurut Majelis Hakim legal issue dari sengketa a quo
m

ub

tidak sekedar adanya fakta danau bekasi galian yang menunjukkan kerusakan
ka

hutan akibat bekas tambang oleh PT. Sinar Kumala Naga, namun yang lebih
ep

pokok adalah secara administratif, obyek sengketa a quo yang diterbitkan


ah

Tergugat secara nyata menunjukkan tumpang tindih dengan area Kawasan Hutan
es
M

ng

Halaman 115 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pendidikan dan Muara Keili yang akhirnya menyebabkan kerusakan hutan yang

si
ditunjukkan oleh adanya danau bekas galian tambang:

ne
ng
Menimbang bahwa menurut Majelis Hakim secara substansi, ketentuan

prosedur adanya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dalam rangka pembangunan

do
gu
di luar kepentingan kehutanan bertujuan untuk menghindari praktik penyimpangan

In
A
perizinan dan tindakan-tindakan yang dapat merusak hutan dan ekosistemnya

karena sebuah izin dalam ranah hukum administrasi berfungsi untuk mengatur hak
ah

lik
dan kewajiban sehingga si penerima izin dapat dikontrol secara akuntabel:

Menimbang bahwa dalam perkara in casu Majelis Hakim berpendapat


am

ub
bahwa dengan tidak adanya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dari Menteri
ep
Kehutanan yang menyertai terbitnya IUP atas nama PT. SKN in litis berpotensi
k
ah

menimbulkan tindakan-tindakan yang keluar dari subtansi dan tujuan perlindungan


R

si
kawasan hutan yang dalam in casu terbukti telah terjadi kerusakan hutan berupa

ne
ng

munculnya danau galian akibat bekas tambang batubara:

Menimbang bahwa berdasarkan argumentasi hukum di atas Majelis Hakim

do
gu

berpendapat bahwa akibat dari overlapping atau tumpang tindih antara area IUP in

litis dengan area Kawasan Hutan Kelompok Hutan Pendidikan dan Penelitian
In
A

(HPP) Barat Muara Kaeli seluas 29, 61 Ha menimbulkan kerusakan terhadap


ah

lik

kondisi kawasan hutan, baik dalam bentuk adanya bekas danau galian tambang

maupun kerusakan lokasi hutan akibat bekas jalan hauling tambang sehingga
m

ub

secara nyata menunjukkan ada pelanggaran terhadap prosedur dan substansi


ka

Pasal 38 ayat 2 Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 bahwa: Penggunaan


ep

kawasan hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan tanpa
ah

mengubah fungsi pokok kawasan hutan;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa kerusakan hutan

si
sebagaimana tersebut di atas adalah akibat adanya IUP in litis atas nama PT.

ne
ng
Sinar Kumala Naga maka secara mutatis mutandis penerbitan obyek sengketa

menyimpang dari ketentuan perundang-undangan khususnya Pasal 38 ayat 2

do
gu
Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 dan tidak memenuhi asas-asas umum

In
A
pemerintahan yang baik khususnya asas kecermatan dan asas profesionalitas:

Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim mencermati bukti T.II.Intv-9 yang


ah

lik
menegaskan bahwa lokasi pertambangan berdasarkan lokasi Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi atas nama PT. Sinar Kumala Naga yang
am

ub
mengalami tumpang tindih dengan area Kawasan Hutan Kelompok Hutan
ep
Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli hanya seluas 29, 61 Ha, maka
k
ah

Majelis Hakim berpendapat bahwa sesuai dengan fakta-fakta dalam pertimbangan


R

si
hukum di atas maka inti persengketaan perkara a quo hanya pada area IUP atas

ne
ng

nama PT. Sinar Kumala Naga in casu obyek sengketa sebatas pada seluas 29, 61

Ha tersebut:

do
gu

Menimbang bahwa selain area obyek sengketa sepanjang seluas 29, 61 Ha

yakni yang tumpang tindih dengan area Kawasan Hutan Kelompok Hutan
In
A

Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli, Majelis Hakim tidak
ah

lik

menemukan fakta terdapat pelanggaran hukum administrasi oleh Tergugat

maupun Tergugat II Intervensi dalam proses penerbitan dan beroperasinya IUP in


m

ub

litis tersebut:
ka

Menimbang berdasarkan norma-norma hukum diatas, disertai dengan


ep

fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan a quo, Majelis Hakim


ah

berkesimpulan bahwa Penerbitan obyek sengketa a quo oleh Tergugat berupa


es
M

ng

Halaman 117 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Tentang Persetujuan Izin Usaha

si
Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. SINAR KUMALA NAGA NOMOR :

ne
ng
540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP Tanggal 14 Juli 2009

sepanjang seluas 29, 61 Ha yakni yang tumpang tindih dengan area Kawasan

do
gu
Hutan Kelompok Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli

In
A
secara hukum melanggar prosedur dan substansi pada Pasal 38 ayat 1, 2 dan 3

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan serta Pasal 8 ayat 1


ah

lik
dan ayat 2 Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral

dan Batubara serta melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik


am

ub
khususnya Asas Kecermatan, Asas Profesioanalitas dan Asas Kepastian Hukum
ep
sehingga secara hukum obyek sengketa sepanjang seluas 29, 61 Ha dinyatakan
k
ah

batal :
R

si
Menimbang bahwa karena Majelis Hakim telah menyatakan bahwa secara

ne
ng

hukum obyek sengketa sepanjang seluas 29, 61 Ha yakni yang tumpang tindih

dengan area Kawasan Hutan Kelompok Hutan Pendidikan dan Penelitian (HPP)

do
gu

Barat Muara Kaeli dinyatakan batal, maka secara hukum pula gugatan Penggugat

dikabulkan sebagian dan Majelis Hakim memerintahkan Tergugat untuk mencabut


In
A

obyek sengketa berupa Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Tentang Persetujuan


ah

lik

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. SINAR KUMALA NAGA

NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP. Tanggal 14


m

ub

Juli 2009 sepanjang sepanjang seluas 29, 61 hektar:


ka

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat sebagian dinyatakan


ep

dikabulkan, maka sesuai ketentuan pasal 110 Undang-undang Nomor 5 Tahun


ah

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka kepada Tergugat dan Tergugat
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II Intervensi dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini secara

si
tanggung renteng yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ;

ne
ng
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi

dalam pemeriksaan persidangan tanpa tergantung pada fakta dan hal-hal yang

do
gu
diajukan oleh para pihak, maka sesuai ketentuan Pasal 107 Undang-undang

In
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim bebas
A
menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian
ah

lik
pembuktian. Atas dasar itu seluruh alat-alat bukti yang diajukan oleh para pihak

telah menjadi bahan pertimbangan, namun untuk mengadili dan memutus


am

ub
sengketanya hanya dipakai alat-alat bukti yang relevan dan terhadap alat bukti

selebihnya tetap dilampirkan dan menjadi satu kesatuan dengan berkas


ep
k

perkaranya ;
ah

Mengingat, ketentuan pasal-pasal dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun


R

si
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan

ne
ng

Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009

tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

do
gu

Peradilan Tata Usaha Negara, serta peraturan lain yang berkaitan dengan

perkara ini;
In
A

MENGADILI
ah

lik

DALAM EKSEPSI:

Menolak Eksepsi Tergugat seluruhnya ;


m

ub

DALAM POKOK PERKARA


ka

ep

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Sebahagian;


ah

2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tata Usaha Negara yang
R

es

diterbitkan Tergugat berupa Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Tentang


M

ng

Halaman 119 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT.

si
SINAR KUMALA NAGA NOMOR : 540/013/IUP-OP/MB-PBAT/VII/2009 KW

ne
ng
KTN 2009 013OP Tanggal 14 Juli 2009 sepanjang seluas 29, 61 Ha (dua

puluh sembilan koma enam puluh satu hektar) yakni area yang tumpang

do
gu tindih dengan area Kawasan Hutan Kelompok Hutan Pendidikan dan

Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai

In
A
Kartanegara;
ah

lik
3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Tata Usaha

Negara yang diterbitkan Tergugat berupa Keputusan Bupati Kutai


am

ub
Kartanegara Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi

Produksi kepada PT. SINAR KUMALA NAGA NOMOR : 540/013/IUP-OP/


ep
k

MB-PBAT/VII/2009 KW KTN 2009 013OP Tanggal 14 Juli 2009 sepanjang


ah

seluas 29, 61 Ha(dua puluh sembilan koma enam puluh satu hektar) yakni
R

si
area yang tumpang tindih dengan area Kawasan Hutan Kelompok Hutan

ne
Pendidikan dan Penelitian (HPP) Barat Muara Kaeli, Kecamatan Anggana,
ng

Kabupaten Kutai Kartanegara;

do
gu

4. Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi secara tanggung renteng

untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar 3.786.000
In
A

(Tiga Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah ) ;

Demikianlah diputus dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan


ah

lik

Tata Usaha Negara Samarinda pada hari Jumat, tanggal 13 Mei 2016, oleh kami
m

ub

IRVAN MAWARDI, SH,MH sebagai Hakim Ketua Majelis, EFFRIANDY, SH., dan

TRI JOKO SUTIKNO,S.Sos., S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim


ka

ep

Anggota, Putusan diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum pada
ah

hari Rabu, tanggal 18 Mei 2016, oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu
R

oleh DOLOK PARULIAN SILAEN, S.H., sebagai Panitera pada Pengadilan Tata
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Negara Samarinda, dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan

si
Kuasa Hukum Tergugat serta Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi;

ne
ng
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

do
gu

In
A
EFFRIANDY, SH IRVAN MAWARDI, SH, MH
ah

lik
TRI JOKO SUTIKNO,Sos., S.H., M.H
am

ub
PANITERA
ep
k
ah

DOLOK PARULIAN SILAEN, S.H.


R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 121 dari 105 Halaman, Putusan Nomor : 30/G/2015/PTUN-SMD …..


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121

Anda mungkin juga menyukai