Laporan Elektronika Daya
Laporan Elektronika Daya
Laporan Elektronika Daya
ELEKTRONIKA DAYA
Oleh
Kelas : 5B TL
2019
SINGEL – PULSE CONVERTER E1CK, OHMIC LOAD
I. Tujuan
Mengetahui profil tegangan dan arus waktu
Mengukur tegangan dan arus
Dapat menentukan data karakteristik
II. Peralatan
1 DL 2604 SCR
1 DL 2613 DC Power Supply
1 DL 2614 Voltage reference generator
1 DL 2616 two pulse control unit
1 DL 2626 mains transformer
1 DL 2628 Super-fast fuses (3x6.3 A)
1 DL 2635 Universal load
1 DL 2643 Socket with shunts 1 Ω
1 DL 210T3PV Moving-iron voltmeter (125-250-500 V)
1 DL 2109T33 True RMS meter
1 Dual-channel oscilloscope (preferred storage type)
Gambar 4.2 wave the supply UV and direct Ud voltages angle 90⁰
SCR dihidupkan ketika tegangan anoda positif dan melakukan setelah pulsa
gerbang, bagian dari setengah gelombang positif dari tegangan suplai disalurkan
ke beban.
2. Merekam tegangan dioda UV dan ID arus searah
Setting osiloskop
Assemble the measuring circuit according with detail (a)
Channel 1 (UV voltage) : 50 V/div; probe x10
Channel 2 (current Id proportional to voltage at shunt RS = 1Ω): 1 V/div;
probe x1
Oscilloscope (ɑ = 90⁰)
Gambar 4.3 wave the diode voltage UV and the direct current Id.
Setengah gelombang negatif dari tegangan suplai yang ada pada dioda
merupakan sebagai tegangan balik (reverse) setelah SCR diblok.
Arus searah dalam fase dengan tegangan dan sudut konduksi tergantung pada
sudut tembak
3. Voltage and current time profiles EC1K (ɑ = 90⁰)
Gambar 4.3 wave Voltage and current time profiles EC1K (ɑ = 90⁰)
V. Data Hasil Percobaan
5.1. Data hasil percobaan Recording the supply UV and direct Ud voltages.
1. Gambar gelombang hasil percobaan pada sudut 0⁰
VII. Kesimpulan
Berdasarkan praktik yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa apabila
ada arus maka SCR akan ON. Tegangan pada SCR sebanding dengan arus pada
beban.
TWO-PULSE MIDPOINT CONVERTER M2CK, OHMIC LOAD
I. Tujuan
Mengetahui profil tegangan dan arus waktu
Mengukur tegangan dan arus
Dapat menentukan data karakteristik
II. Peralatan
1 DL 2605 SCR stack
1 DL 2613 DC power supply
1 DL 2614 voltage reference generator
1 DL 2616 two pulse control unit
1 DL 2626 mains transformer
1 DL 2628 super-fast fuses (3 x 6.3A)
1 DL 2635 universal load
1 DL 2643 Socket with shunts 1 Ω
1 DL 2109T3PV moving-iron voltmeter (125-250-500 V)
2DL 2109T33 True RMS meter
1 dual-channel oscilloscope (preferred storage type)
SCR secara alternatif dapat dinyalakan dan tegangan suplay fase yang sesuai
disalurkan ke beban.
2. Mengetahui IT1 saat ini dan tegangan UV1 pada SCR V1
Setting osiloskop
Memasang rangkaian pengukuran sesuai dengan detail (a)
Channel 1 (IT1 saat ini sebanding dengan tegangan pada shunt RS1 = 1Ω) :
1V/div; probe x1
Channel 2 (UV1 voltage) : 50V/div ; probe x10
Oscilloscope (ɑ = 90⁰)
Gambar 4.2 Gelombang IT1 saat ini dan tegangan UV1 pada SCR V1
Tegangan SCR adalah perbedaan antara tegangan dua fasa UV1 dan UV2 nilai
puncaknya sama dengan nilai puncak tegangan saluran. Dalam kesenjangan arus
tegangan SCR sama dengan tegangan fase yang sesuai
Arus searah terdiri dari dua arus scr dan merupakan arus berdenyut yang
terputus-putus.
Tegangan langsung terdiri dari urutan pulsa dari tegangan fase yang dikontrol
fasa
V. Data Percobaan
5.1. Data percobaan suplay UV dan tegangan Ud langsung
1. Osiloskop (α= 0°)
Volt/div : 10V(Channel1) Time/div : 8ms
5V (Channel2)
5.3. Data percobaan merekam dioda saat ini IT1 dan IT2
1. Osiloskop (α= 0°)
Volt/div: 1V (Channel 1) Time/div : 8m/s
1V (Channel2)
VII. Kesimpulan
Pada praktik yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Perjalanan setengah gelombang positif yaitu mulai dari : 2V1 ⟶F1 ⟶
V1 ⟶RS1 ⟶ RS3 ⟶ N. Gelombang positif tidak akan melewati RS2
karena ada SCR blocking mode dan V1 terjadi forward blocking mode
dan perjalanan gelombang negatif yaitu 2V2 ⟶F2 ⟶ V2.
Apabila nilai hambatannya adalah 1 Ω maka tegangan dapat diukur
dengan menggunakan rumus V = I x R
V = I x 1Ω
V=I