Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN METODE PENELITIAN EKSPERIMEN DALAM

PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MEMPELAJARI HUKUM


NEWTON
Danada Ramadhan Putra
Universitas Negeri Yogyakarta
danadaramdhan.2019@student.uny.ac.id
Susila Bayujya Nugraha
Universitas Negeri Yogyakarta
Susilabayujaya.2019@student.uny.ac.id
Rafly Kurnia Djati
Universitas Negeri Yogyakarta
raflykurnia.2019@student.uny.ac.id

Abstrak
Kajian ini bertujuanuntuk mengetahui tentang Hukum Newton. Jenis kajian ini adalah
kajian kuantitatif dengan metode observasi. Langkah-langkah kajian ini adalah mengidentifikasi dan
merumuskan masalah, studi pustaka, menentukan kerangka berpikir, hipotesis kajian, desain kajian,
menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukkan instrumen pengumpulan data, dan
menganalisis data dengan menggunakan perhitungan statistik yang relevan kemudian menyusun
laporan kajian secara menyeluruh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode studi
literatur. Hasil kajian dalam kajian ini yakni mengenai Hukum Newton. Hukum Newton I benda
tetap diam atau bergerak jika tidak ada pengaruh luar, Hukum Newton II massa berbanding terbalik
dengan percepatan Hukum Newton III gaya aksi sama dengan gaya reaksi.
Kata kunci : Hukum Newton, gaya
PENDAHULUAN keadaan atau proses tertentu (Djamarah dan
Zain, 2010, p.84). Metode eksperimen melatih
Fisika merupakan salah satu ilmu siswa untuk merekam semua data fakta yang
pengetahuna yang mempelajari tentang diperoleh melalui hasil pengamatan dan bukan
gejala-gejala alam dari segi materi dan data opini hasil rekayasa pemikiran. Sewaktu
energinya. Ilmu Fisika sendiri juga bisa menyusun suatu kesimpulan, siswa didorong
menjadi sebuah dasar dalam perkembangan untuk menarik kesimpulan berdasarkan data
ilmu lain dan teknologi yang ada. Dalam Ilmu hasil pengamatan menurut pandangan siswa,
Fisika sendiri terdapat banyak sekali konsep mereka perlu dilatih untuk tidak hanya asal
yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan menjawab, asal menyimpulkan, dan asal
sehari-hari kita. Dalam Ilmu Fisika hal-hal mencatat saja. Kumar et al (2009, p.5)
peristiwa dalam kehidupan kita di analisa menyatakan pembelajaran dengan metode
dengan percobaan dan pengukuran yang eksperimen akan lebih efektif jika ada ruang
selanjutnya disajikan dalam data yang dan waktu bagi guru dan siswa untuk
sistematis. merencanakan eksperimen, mendiskusikan
Dalam Fisika banyak sekali hal yang ide-ide, kritis merekam dan menganalisa
dibahas maupun dipelajari contoh salah satu pengamatan. Metode eksperimen juga sering
ilmu yang dipelajari dan sangat terkait dengan disebut sebagai percobaan yaitu cara
kehidupan sehari-hari kita adalah mengenai penyajian pelajaran, dimana siswa
Hukum Newton yang termasuk dalam teori melakukan percobaan dengan mengalami
mekanika klasik. Misalkan kita ingin sendiri suatu yang dipelajari.
membuat sebuah kelreng bergerak atau Metode Kajian
mempercepat gerka benda kita memerlukan
suatu hal yang disebut gaya. Hubungan gaya Jenis kajian ini adalah kajian
dan Hukum Newton ini adalah Hukum kuantitatif dengan menggunakan metode
Newton Merupakan hukum yang berisi kausal komparatif. Kausal komparatif ialah
tentang gaya yang semuanya da dalam metode yang bertujuan untuk menyelidiki
kehidupan sehari-hari kita. kemungkinan hubungan sebab akibat, tetapi
tidak dengan eksperimen melainkan dilakukan
Dalam setiap pembelajaran akan dengan pengamatan pada data dari faktor yang
dijelaskan mengenai apa itu Hukum Newton I, diduga menjadi penyebab sebagai
II, dan III. Namun Biasanya hanya akan diberi pembanding. Langkah-langkah kajian ini
contoh kejadian dan bukan melakukan praktik adalah mengidentifikasi dan merumuskan
mengenai bagaimana Hukum Newton itu. Hal masalah, studi pustaka, menentukan kerangka
itu menjadikan kemungkinan para peserta berpikir, hipotesis kajian, desain kajian,
didik akan sulit menganalisa dan memahami menentukan populasi, sampel, teknik
bagaimana Hukum Newton itu atau mereka sampling, menentukkan instrumen
ahanya akan paham dengan Contoh yang pengumpul data, dan menganalisis data
diberikan saja. Karena hal ini maka dengan menggunakan perhitungan statistik
dibutuhkan metode yang dapat memberi yang relevan kemudian menyusun laporan
pemahaman kepada peserta didik dan dapat kajian secara menyeluruh.
membuat semua materi tersampaikan kepada Kajian ini dilakukan pada tanggal 20
peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan – 31 Desember 2019 dan dilakukan di
pembelajaran. Salah satu model pembelajaran Fakultas Teknik Universitas Negeri
yang cocok untuk mempelajari fisika adalah Yogyakarta. Observasi secara sederhana bisa
model pembelajaran inkuiri terbimbing diartikan sebagai pengamatan. Tentu saja
melalui metode eksperimen. Metode tidak sembarang pengamatan karena
eksperimen ialah suatu cara penyajian mata dilakukan dengan ketelitian dan kecermatan
pelajaran dimana siswa secara aktif dalam rangka memperoleh data penelitian.
mengalami dan membuktikan sendiri apa Praktik observasi melibatkan pengerahan
yang sedang dipelajarinya. Melalui metode ini berberapa indera peneliti, terutama
siswa secara total dilibatkan dalam melakukan penglihatan dan pendengaran untuk
sendiri, membuktikan dan menarik menangkap fenomena di sekitar yang bisa
kesimpulan sendiri tentang suatu objek, dijadikan data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kata
gaya biasanya diartikan dengan tingkah laku
namun dalam Ilmu Fisika gaya dalah suatu
dorongan atau tarikan yang dapat mebuat
benda bergerak. Dalam HukumNewton ada
tiga hukum, Hukum Newton I berbunyi
“Sebuah benda tetap pada keadaan awalnya
yang diam atau bergerak dengan kecepatan Dengan begitu setiap Hukum Newton
tetap kecuali ia dipengaruhi oleh suatu gaya memilki persamaannya masing-masing
tidak seimbang atau gaya eksternal neto ( Hukum Newton I
Gaya neto = gaya resultan)”.
F = 0
Hukum Newton II
F = m.a
Hukum Newton III
Faksi = Freaksi
Keterangan
F = gaya (N)

Hukum Newton II berbunyi “Percepatan m = massa (Kg)


sebuah benda berbanding terbalik dengan
a = percepatan gravitasi (m/s2)
massanya dan sebanding dengan gaya
eksternal neto yang bekerja padanya” Jika dilihat dari persamaan yang ada maka
pada dasarnya Hukum Newton adalah
mengenai Gaya yang terjadi pada benda yang
lalu dibagi menjadi 3 yang ketiganya iru
memiliki kondisi yang berbeda-beda. Kondisi
pada Hukum Newton I adalah benda akan
tetap diam dan akan bergerak dengan
kecepatan tetap jika tidak ada pengaruh lain.
Hukum Newton II adalah semakin besar besar
gaya semakin cepat benda akan berpindah.
Hukum Newton III adalah setiap gaya aksi
akan ada gaya reaksi. Dengan begitu kami
melakukan observasi kepada setaip kejadian
di Fakultas Teknik Universitas Negeri
Hukum Newton III berbunyi “Setiap gaya Yogyakarta dengan hasil data sebagai berikut.
mekanik selalu muncul berpasangan, yang
satu disebut aksi dan yang lain disebut reaksi,
sedemikian rupa sehingga aksi = -reaksi.Yang
mana disebut aksi dan yang mana yang
disebut reaksi tidaklah penting, yang penting
kedua-duanya ada.”
NO Kejadian Kategori diberikan akan menimbulkan gaya reaksi yang
memiliki gaya sama besarnya jika benda yang
Orang yang terdorong diberi gaya memiliki kemampuan menerima
Hukum
1 kedepan saat mengerem gaya itu.
Newton I
motor untuk parkiir
Benda diam yang ditaruh di Semoga dengan tersusunnya kajian
atas meja tidak akan jatuh ini dapat memberikan penjelasan dan
Hukum gambaran secara kasar menganai Hukum
2 kecuali ada gaya luar yang
Newton I Newton serta dapat menambah wawasan
bekerja pada benda
tersebut. pembaca, sehingga dapat memberi dampak
positif yang dapat membatu perkembangan
Mahasiswa lebih cepat pembelajaran
membawa bata ringan Hukum Dalam kajian yang diuat ini tentunya
3
daripada batako dengan Newton II masih memiliki banyak kekurangan yang
gaya yang sama dapat disempurnakan oleh penulis, Lebih
lanjut dapat dikaji lagi tentang hukum Newton
Mahasiswa lebih cepat karena hal ini mencakup kehidupan sehari-
dalam membawa furniture Hukum hari.
4
dengan jumlah orang yang Newton II DAFTAR PUSTAKA
lebih banyak
Subekti, Y., & Ariswan, A. (2016).
Pembelajaran fisika dengan metode
Hukum
Memukul meja lalu tangan eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar
5 Newton
menjadi sakit kognitif dan keterampilan proses sains. Jurnal
III
Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 252- 261.
doi:http://dx.doi.org/10.21831/jipi.v2i2.6278
Diakses pada 25 Desember 2019
Seseorang yang duduk di
atas kursi, berat badan Tipler, P. A., 1998. Fisika untuk sains dan
Hukum
orang tersebut mendorong tekni-jilid 1 (Terjemahan), Jakarta: Penerbit
6 Newton
kursi ke bawah sedangkan Erlangga Jilid 1.
III
kursi mendorong
(menahan) badan ke atas. Kanginan, M., Fisika Jilid 1A, 1B, Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Dari hasil data yang ada maka setiap Hukum


Newton dapat Terjadi dimana pun dan ada
dalam kehiduapan Sehari-hari. Dengan
kondisi ini terbuktinya jika kehidupan tidak
lepas dari Hukum Newton.
SIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa Hukum Newton terjadi
pada setiap aspek kehidupan. Hukum Newton
I dalam hal ini memiliki kesimpulan setiap
benda bergerak akan teap bergerak dan yang
diam akan tetap diam jika tidak ada pengaruh
lain. Hukum Newton II memiliki kesimpulan
Benda akan bertambah cepat jika gaya
semakin besar karena massa berbanding
terbalik dengan percepatan. Hukum Newton
III memiliki kesimpulan setiap gaya aksi yang

Anda mungkin juga menyukai