Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF PARU

PNEUMONIA
(ICD 10 : G20)
1. Pengertian Peradangan yang mengenai parenkim paru distal dari bronkiolus
terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, dan alveoli serta
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan pertukaran gas setempat.
2. Anamnesis 1. Demam
2. Batuk
3. Sesak napas
4. Fatique
5. Malaise
6. Sakit kepala
7. Mialgia
8. Arthralgia
9. Batuk produktif/tidak produktif dengan sputum purulen bisa
disertai darah

3. Pemeriksaan Fisik 1. Demam,


2. Sesak napas (berbicara dengan napas tersenagl sengal)
3. Perkusi paru pekak
4. Ronki nyaring
5. Suara pernapasan bronchial

4. Kriteria Diagnosis Sesuai kriteria anamneses

5. Diagnosis Pneumonia
6. Diagnosis Banding 1. Brokitis Akut
2. Bronkitis kronis eksaserbasi akut
3. Gagal jantung
4. Emboli paru
5. Pneumonitis radiasi

7. Pemeriksaan 1. Rontgen thorax


Penunjang 2. Pulse oxymetry
3. Lab rutin : Darah Rutin, hitung jenis, LED, GDS, Ureum,
Kreatinin, SGOT, SGPT
4. Analisis gas darah, elektrolit
5. Pewarnaan gram sputum
6. Kultur sputum
7. Kultur darah
8. Pemeriksaan serologis
9. Pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR)
10. Tes invasif (torakonsentesis, aspirasi transtrakeal, bronkoskopi,
aspirasi jarum transtorakal

8. Terapi 1. Rawat Jalan


- Dianjurkan untuk tidak merokok, beristirahat, dan minum

40
banyak cairan
-Nyeri pleuritik/demam diredakan dengan paracetamol
-Ekspektoran/mukolitik
-Kontrol ulang setelah 48 jam
-Bila tidakmmembaik dalam 48 jam pertimbangkan untuk di
rawat di rumah sakit.
2. Rawat Inap
- Oksigen, bila perlu dengan pemantauan saturasi oksigen dan
konsentrasi oksigen inspirasi
- Terapi oksigen pada pasien dengan penyakit dasar PPOK
dengan komplikasi gagal napas dituntun dengan pengukuran
analisis gas darah berkala
- Cairan : bila perlu dengan cairan intravena
- Nutrisi
- Nyeri pluritik/demam diredakan dengan parasetamol
- Ekspektoran / mukolitik
3. Tatalaksana Antibiotika
- Pemilihan antibiotika dengan spektrum sesempit mungkin,
berdasarkan pemikiran etiologi yang menyebabkan CAP
pada kelompok pasien tertentu.
- Terapi antibiotika diberikan selama 5 hari

9. Edukasi 1. Memperbaiki keadaan umum seperti nutrisi


2. Kepatuhan terapi

10. Prognosis Ad Vitam : ad bonam


Ad Fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

11. Tingkat Evidens I/II/III/IV


12. Tingkat
A/B/C
Rekomendasi
13. Penelaah Kritis 1. dr. Irawaty Djaharuddin,Sp.P ( K )
2. dr. Arif Santoso, Sp.P, Ph.D

14. Indikator Medis 1. Demam berkurang


2. Sesak berkurang
3. Nyeri kepala hilang
4. Bunyi nafas normal

15. Kepustakaan 1. Idrus Alwi dkk. 2015. Penatalaksanaan Di Bidang Ilmu Penyakit
Dalam, Panduan Praktek Klinis. Cetakan I. Jakarta: Internal
Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
2. Ikawati. Z. 2011. Penyakit Sistem Pernapasan Dan Tatalaksana
Terapinya. Jogjakarta : Bursa Ilmu

41

Anda mungkin juga menyukai