Anda di halaman 1dari 46

MAKALAH PERANCANGAN PRODUK A

BUSINESS PLAN

CORI-CORI

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Taslim, M.Si., IPM.

Di susun oleh :

Eldhien M Taqwa Rambe (150405001)


Ramadhoni (150405040)
Tito Priaji (150405097)
Faisal M Rizky Srg (150405099)

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN
2018

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................. Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 1
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ...................... Error! Bookmark not defined.
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 3
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3 Luaran yang Diharapkan ..................................................................... 4
1.4 Manfaat Kegiatan ................................................................................ 4
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 23
2.1 Analisis Peluang Usaha...................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Analisis Pesaing ................................. Error! Bookmark not defined.
2.3 Analisis Lingkungan Usaha ............... Error! Bookmark not defined.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN PROGRAM ............ Error! Bookmark not
defined.
3.1 Tempat Usaha .................................... Error! Bookmark not defined.
3.2 Rencana Usaha Cokelat Ikan Teri...... Error! Bookmark not defined.
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................... 6
3.4 Metode Pemasaran .............................................................................. 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................. 7
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 7

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Aggaran Kegiatan
Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki berbagai jenis wirausaha dari kecil sampai yang besar,
seperti home industry makanan atau minuman sampai yang memiliki perusahaan
ternama di Indonesia. Hal inilah yang membuat semakin ketatnya persaingan,
sehingga para pelaku bisnis sekarang harus pintar dalam membuat terobosan dan
inovasi baru agar tetap eksis dalam berbisnis kuliner. Salah satu usaha yang masih
menjanjikan dan digemari adalah usaha cemilan cokelat.
Cokelat sebenarnya merupakan istilah untuk menyebut sejenis tanaman yang
bernama ilmiah Theobroma cacao. Cokelat memiliki nilai gizi yang mengandung
berbagai nutrisi penting untuk kesehatan. Sekotak cokelat dengan berat 50 mg
mengandung: 0,65 mg seng (5% dianjurkan asupan makanan), 0,75 mg besi (10%
untuk laki-laki, 5% untuk perempuan), 125 mg kalsium (15% RDI), 0,3 mg
riboflavin (17%), 28 mg magnesium (8%), 1,2 mg niacin (6%). Komponen dasar
cokelat, mengandung sejumlah besar antioksidan yang sama dengan yang
ditemukan dalam anggur merah.
Ikan teri (Stolephorus sp.) merupakan salah satu kelompok ikan pelagis yang
terdapat di perairan pesisir dan memiliki petumbuhan yang sangat luas. Dalam 100
g ikan teri mengandung 74 kkal energi, 4,1 g karbohidrat, 1,4 g lemak, 10,3 g
protein, dan 972 mg kalsium.
Dari uraian diatas dapat kita ketahui bahwa cokelat dan ikan teri memiliki
kandungan gizi yang baik untuk tubuh kita. Oleh karena itu, kami menciptakan
inovasi baru dalam bidang makanan ringan yang memiliki cita rasa beda dengan
mencampurkan antara cokelat dan ikan teri, yaitu dengan penyajian rasa gurihnya
ikan teri dan manisnya rasa cokelat membuat ketagihan bagi siapa saja yang
memakannya. Kami yakin bahwa makanan ini akan digemari oleh seluruh lapisan
masyarakat indonesia khususnya di kota medan.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah usaha untuk meciptakan suatu cemilan baru yaitu cokelat
variasi ikan teri?
2. Bagaimanakah metode pelaksanaan produksi cokelat variasi ikan teri ini?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang akan digunakan demi meperkenalkan
produk baru?

1.3 Tujuan
Dengan usaha ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
terutama kalangan pecinta cemilan. Cokelat variasi ikan teri ini akan diproduksi
dengan beberapa varian rasa seperti rasa asli cokelat dan sensasi dengan tambahan
ikan teri.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah :

1. Membuka peluang usaha bagi mahasiswa tentang pembuatan cokelat dari


ikan teri.
2. Membuat alternatif panganan yang ramah lingkungan dan dengan harga
yang ekonomis.
3. Melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa dalam bidang panganan
khususnya cemilan cokelat yang bervariasi dengan ikan teri.

1.5 Keuntungan kompetitif yang ditawarkan oleh produk


Masih belum banyak adanya produsen coklat yang berbasis ikan teri di
indonesia khususnya dikota-kota besar dan merupakan produk yang masih belum
dikenal banyak masyarakat. Strategi pemasarannya yaitu dengan pendistribusian ke
supermarket maupun grosir-grosir dan pemasaran secara online.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Cokelat
Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman
pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah
mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian
membawanya ke Spanyol antara tahun 1502- 1528, dan oleh orang-orang Spanyol
minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat
kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan
pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1%
terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food
Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila
dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%).
Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak
jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama
sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap menekan lemak jenuh agar tidak
terlalu tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per
hari dan mebatasi mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang
mengandung catechin seperti apple dan teh. Menurut kepercayaan suku Maya,
coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat
kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat
sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%,
karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan,
fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak
mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol 7 (6%) yang berfungsi
sebagai antioksidan pencegah ketengikan.
Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat
(Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan 8 riset terkini
tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat,
tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak
enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak
kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi,
bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di
dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut,
riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut
meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas
yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih
lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti.

2.2 Kandungan yang Terdapat Dalam Cokelat


Selama ini orang-orang mungkin hanya mengenal cokelat dengan rasanya
yang manis dan lezat, namun tidak mengetahui manfaat dan kandungan-kandunga
zat yang terdapat didalam cokelat. Ternyata secara mengejutkan cokelat
mengandung zat-zat yang sangat berguna untuk kesehatan manusia, hal ini tentu
sebuah kabar gembira bagi para pencinta cokelat, karena banyak isu-isu baik positif
maupun negatif yang beredar di masyarakat saat ini dan masyarakat itu sendiri tidak
tahu akan kebenaran hal tersebut. Beberapa kandungan-kandungan yang terdapat di
dalam cokelat ternyata dapat menyembuhkan penyakit-penyakit berbahaya selama
dikonsumsi secara benar dan tidak berlebihan. Komposisi kandungan zat gizi pada
coklat sangat banyak, Biji coklat memiliki kandungan alkanoid yang menyebabkan
rasanya menjadi pahit. Selain itu biji coklat juga mengandung protein 9%,
karbohidrat 14%, dan lemak 31%. 9% Protein yang terkandung dalam biji coklat
itu memiliki kandungan fenilalanin, tyrosin, asam amino triptofan dalam jumlah
besar. 9 Sehingga dengan kandungan yang demikian beragam, menjadikan manfaat
coklat bagi kesehatan tentu juga sangat beragam.
Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang
merupakan adonan coklat manis, cocoa butter, gula dan susu. Selain itu ada pula
coklat pahit yang merupakan coklat alami dan mengandung 43% padatan coklat.
Coklat jenis ini bisa ditemukan pada beberapa produk coklat batangan. Kandungan
gizi coklat bisa dilihat pada tabel di bawah ini :
Cokelat memiliki nilai gizi yang mengandung berbagai nutrisi penting untuk
kesehatan. Sekotak cokelat dengan berat 50 mg mengandung: 0,65 mg seng (5%
dianjurkan asupan makanan), 0,75 mg besi (10% RDI untuk laki-laki, 5% untuk
perempuan), 125 mg kalsium (15% RDI), 0,3 mg riboflavin (17% RDI), 28 mg
magnesium (8% RDI), 1,2 mg niacin (6% RDI). Cocoa, komponen dasar cokelat,
mengandung sejumlah besar antioksidan yang sama dengan yang ditemukan dalam
anggur merah.

2.3 Khasiat Cokelat Untuk Kesehatan


Cokelat tidak hanya memiliki rasa yang manis dan lezat, namun didalam
cokelat terdapat kandungan senyawa-senyawa yang sangat berguna untuk
kesehatan. Cokelat baik untuk kesehatan, diantaranya :
1. Tinggi Antioksidan
Cokelat mengandung flavanols, sejenis flavanoid yang berfungsi sebagai
anti oksidan dan membantu menangkal radikal bebas di dalam tubuh.
2. Menurunkan Tekanan Darah Dark chocolate dari beberapa hasil
penelitian mampu menurunkan tekanan darah pada orang yang mempunyai
tekanan darah tinggi.
3. Menurunkan LDL Kolesterol
Makan coklat hitam secara teratur telah terbukti dapat menurunkan
kolesterol LDL sebanyak 10 persen.
4. Anti Depresi Alami
Cokelat mengandung serotonin, anti-depresan alami. Cokelat juga
merangsang produksi endorphin, yang menciptakan perasaan bahagia dan
senang. Bahkan, dari salah satu penelitian menemukan bahwa cokelat yang
meleleh di dalam mulut akan menghasilkan perasaan menyenangkan yang
jauh lebih lama dari pada berciuman penuh gairah. Hal ini mungkin
menjelaskan mengapa banyak orang akan memakan cokelat ketika mereka
sedang tertekan.
5. Pelawan Kanker
Beberapa penelitian telah menemukan cokelat menjadi salah satu makanan
terbaik melawan kanker bersama dengan makanan seperti anggur merah,
bluberry, bawang putih dan teh. Dua cara bagaimana cokelat bekerja untuk
melawan kanker, yang pertama adalah dengan menghambat pembelahan sel
dan yang kedua adalah mengurangi peradangan.
6. Mencegah Kerusakan Gigi
Penelitian telah menemukan bahwa theobromine dalam cokelat mampu
mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans,
bakteri yang ditemukan di rongga mulut yang memberikan kontribusi
terhadap kerusakan gigi.
7. Memperpanjang Umur dan Mengurangi Penyakit
Hasil penelitian di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun,
menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik
cokelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan
tingkat penyakit keseluruhan daripada pria yang makan cokelat sedikit atau
tidak. Untuk memperkuat hasil penelitian tersebut, ternyata Jeanne Louise
Calment salah satu orang tertua, hidup sampai usia 122 mempunyai resep
panjang umur bahwa dia mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon
dalam seminggu.
8. Tinggi Magnesium
Tanaman kakao mengandung lebih tinggi magnesium dibandingkan dengan
tanaman lain. Magnesium adalah mineral penting yang membantu dalam
proses regulasi sistem pencernaan, saraf, dan kardiovaskuler. Karena itu
banyak orang yang mengalami kekurangan magnesium, menambahkan dark
chocolate yang kaya akan magnesium untuk dapat meningkatkan kesehatan
tubuhnya secara keseluruhan.
9. Pembersih Arteri
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan yang dikandung dalam
kakao mampu bekerjaseperti sapu yang membersihkan plak di dinding
arteri.
10. Kesehatan Otak
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa coklat hitam baik untuk
kesehatan otak. Para peneliti di Johns Hopkins University menemukan
bahwa cokelat mampu melindungi sel saraf otak dari kerusakan yang
lebih lanjut pada saat terjadi serangan stroke. Dark chocolate juga telah
diketahui mampu untuk meningkatkan memori otak manusia. Para
peneliti di Institut Salk California menemukan bahwa suatu bahan kimia
dalam coklat yang disebut epikatekin mampu meningkatkan memori
tikus.

2.4 Penelitian Yang Dilakukan Tentang Cokelat


Berikut beberapa penelitian yang dilakukan tentang coklat :
1. Cokelat Baik Untuk Kesehatan Jantung Jantung
Penelitian mengenai coklat telah lama dilakukan, satu diantaranya yaitu
studi epidemiologis yang telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard
yang terdaftar antara tahun 1916- 1950. Dengan menggunakan food frequency
questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan coklat
pada mahasiswa Universitas Harvard. Diduga antioksidan fenol yang
terkandung dalam coklat adalah baik untuk kesehatan jantung. Coklat
mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL
(kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat
mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker. Dalam penelitian yang
melibatkan manusia tersebut, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat
menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah
dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak hewani. Kandungan stearat
yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat
tidak seburuk lemak hewan. Telah sejak lama 15 diketahui bahwa stearat
adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Sepertiga
lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak
jenuh. Penelitian lain yang memperkuat penjelasan dari penelitian Universitas
Harvard adalah penelitian Universitas Linköping di Swedia (November, 2010).
Penelitian ini telah menunjukkan bahwa coklat memiliki efek perlindungan
terhadap penyakit kardiovaskuler. Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah
kelompok relawan yang tidak diijinkan merokok dan mengkonsumsi obat
selama dua minggu yang diminta melahap sepotong coklat gelap. Selama dua
hari terakhir mereka tidak boleh makan coklat atau apa pun yang mengandung
senyawa yang serupa, termasuk berbagai jenis buah dan buah-buahan, dan
tidak pula mereka minum kopi, teh, atau anggur. Dari perilaku ini diketahui
bahwa kandungan di dalam coklat tersebut dapat menghambat enzim dalam
tubuh mereka yang dapat meningkatkan tekanan darah. Temuan ini diterbitkan
dalam Jurnal Jantung Farmakologi, yang diungkapkan oleh sekelompok
peneliti obat dipimpin oleh Ingrid Persson. “Kami sebelumnya telah
menunjukkan bahwa teh hijau dapat menghambat ACE enzim, yang terlibat
dalam keseimbangan cairan tubuh dan pengaturan tekanan darah. Sekarang kita
ingin mengetahui pengaruh coklat karena di dalamnya terdapat zat aktif
catechin dan procyanidines”, ujar Ingrid Persson. Meskipun Ingrid Persson
adalah peneliti obat, objek studinya tidak untuk merancang obat-obatan baru. ”
Temuan kami menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup dengan bantuan
makanan yang mengandung konsentrasi besar catechin dan procyaninides
dapat mencegah penyakit kardiovaskuler,” katanya. Catechin adalah
antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan
adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi.
Catechin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada coklat.
16 Penelitian lain yang dilansir dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh
American Chemical Society ( Februari, 2011 ), Midori Natsume, Ph.D., dan
rekannya menunjukkan bahwa coklat, atau kandungan utama dalam coklat,
tampaknya mengurangi risiko penyakit jantung dengan meningkatkan tingkat
HDL (kolesterol baik) dan menurunkan tingkat LDL (kolesterol jahat). Para
ilmuwan menganalisis pengaruh polifenol coklat pada kolesterol menggunakan
kultur hati manusia dan sel-sel usus. Mereka berfokus pada produksi
apolipoprotein A1 (ApoA1), protein yang merupakan komponen utama dari
HDL, dan apolipoprotein B (apoB), komponen utama LDL. Ternyata bahwa
polifenol coklat meningkatkan tingkat ApoA1 dan menurukan tingkat apoB
baik di hati dan usus. Selanjutnya, para ilmuwan menemukan bahwa
polyphenol tampaknya bekerja dengan meningkatkan aktivitas yang disebut
protein unsur pengatur yang mengikat sterol ( Singkatan dari bahasa inggris
juga ditulis disini – SREBPs ). SREBPs menempel pada DNA materi genetik
dan mengaktifkan gen yang meningkatkan tingkat ApoA1 yaitu meningkatkan
HDL Para ilmuwan juga menemukan bahwa polifenol tampaknya
meningkatkan aktivitas reseptor LDL, protein yang membantu menurunkan
LDL. Selama ini ada pandangan bahwa coklat menyebabkan caries pada gigi
dan juga menjadi penyebab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak
dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai
penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan
bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik
yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatif coklat
tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Makan coklat tidak akan menimbulkan
kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin
menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut
chocolate craving. 17 Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati
(mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena
aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dan sebagainya. Hal ini juga sering
dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi
mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak
yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine
adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine
juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan
seperti orang sedang jatuh cinta. Coklat juga mengandung theobromine dan
kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang
mengkonsumsinya. Dari sejumlah manfaat di atas, tentu saja ada yang perlu
diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal.
Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga
kali lipat. Oksalat ( Oxalate ) adalah sampah metabolisme makanan yang 40%-
50% diantaranya berasal dari coklat. Meskipun kadar oksalat dalam darah
sangat tinggi, kemampuan tubuh membuang oksalat melalui ginjal ( urine )
sangat terbatas. Ketika penderita penyakit ginjal makan coklat, sampah oksalat
tidak dapat dibuang semuanya, sehingga terjadi penumpukan dan pembentukan
kristal kalsium oksalat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah
minumlah banyak air sehabis makan coklat.
2. Cokelat Mengurangi Resiko Serangan Jantung Dan Stroke
Sebuah studi yang dilakukan di Inggris menemukan bahwa mengonsumsi dark
chocolate atau coklat murni setiap hari mampu mengurangi risiko serangan
jantung dan stroke bagi orang yang berisiko tinggi. Penelitian yang dilakukan
oleh Monash University, Australia, ini menunjukkan bahwa mengonsumsi
coklat murni setiap hari selama sepuluh tahun akan dapat membantu
mengurangi 18 risiko serangan jantung bagi mereka yang memiliki risiko besar
terkena penyakit ini. “Penemuan kami ini menunjukkan bahwa terapi coklat
murni dapat memberikan alternatif untuk digunakan sebagai pengobatan
alternatif bagi orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit
kardiovaskular,” jelas Ella Zomer, mahasiswa program doktoral di Monash
University. Studi sebelumnya mengenai coklat murni menunjukkan bahwa
makanan ini juga mampu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan
sensitivitas insulin pada orang yang sehat. Tim peneliti kini sedang membuat
model matematis untuk memperkirakan berapa lama efek pengonsumsian
coklat murni terhadap kesehatan jantung seseorang. Pengonsumsian coklat
murni yang direkomendasikan oleh para peneliti ini dinilai sebagai sebuah cara
yang ekonomis untuk mencegah serangan jantung. Coklat yang dikonsumsi
harus kemurniannya harus mencapai 60 hingga 70 persen untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan, yaitu jantung yang sehat. Meskipun demikian, tidak
sedikit juga para ahli yang meragukan hasil penelitian ini karena jumlah
partisipan dalam studi ini sangat sedikit, yaitu kurang dari 2.500 orang,
sehingga hasilnya tidak bisa digeneralisir. Penelitian ini memperkirakan jika
mengonsumsi 100 gram coklat murni setiap harinya selama sepuluh tahun,
maka kasus serangan jantung dapat dicegah hingga 100 kasus dari 10.000
orang. Meskipun penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal
ini masih membutuhkan penelitian yang lebih mendalam, tetapi Ella masih
merekomendasikan makanan ini sebagai salah satu pencegah penyakit jantung.
Ia pun menekankan bahwa kombinasi olahraga juga menjadi salah satu faktor
penting untuk mencegah penyakit yang telah menjadi salah satu penyebab
kematian nomor satu di dunia ini.
3. Penelitian Mars, Inc: Flavanol Coklat Dapat Tingkatkan Lebih dari Dua
Kali Sel
Penelitian pertama dalam jenisnya menunjukkan flavanol coklat dapat menjadi
bagian penting makanan sehat orang yang menderita penyakit jantung dan
pembuluh darah. Temuan baru menunjukkan bahwa flavanol coklat mungkin
menjadi bagian penting makanan sehat buat orang yang menderita sakit jantung
dan pembuluh darah, yang menyerang lebih dari 80 juta orang Amerika,
demikian hasil penelitian oleh satu tim peneliti terkenal internasional, termasuk
beberapa ilmuwan dari Mars, Incorporated. Studi terobosan itu, yang
diselenggarakan di University of California San Francisco dan diterbitkan di
majalan bergengsi Journal of American College of Cardiology (JACC)
mendapati bahwa konsumsi flavanol coklat setiap hari meningkatkan lebih dari
dua kali lipat jumlah sel angiogenik yang beredar (CAC) di dalam darah.
Semua sel itu telah terlihat memiliki fungsi perbaikan dan pemeliharaan
pembuluh darah, yang dapat memberi sumbangan kepada pembuluh darah
yang sehat. Fungsi pembuluh darah yang buruk diakui sebagai tahap awal
proses perkembangan penyakit jantung dan pembuluh darah (CVD), termasuk
penyakit arteri koroner. Menambah tingkat CAC juga telah dikaitkan dengan
penurunan resiko kematian akibat sakit jantung dan pembuluh darah, demikian
studi 2005 yang diterbitkan di Journal of Medicine, Inggris. Penelitian lain
telah memperlihatkan kegiatan fisik dan percobaan terapi dengan
menggunakan obat dapat menaikkan tingkat CAC. Namun studi yang disiarkan
di JACC adalah yang pertama memperlihatkan manfaat semacam itu dari
campur tangan makanan. Dalam percobaan campur tangan makanan yang
dikendalikan dengan dua sisi dan secara acak itu, peserta studi 20 meminum
minuman coklat yang memiliki kandungan flavanol tinggi, yang berisi coklat
yang dibuat melalui proses Mars Cocoapro(R) -- yang menjamin konsistensi
kandungan flavanol-- atau minuman coklat flavanol-rendah yang dikendalikan
dengan gizi seimbang, dua kali sehari selama 30 hari. Studi tersebut juga
memperlihatkan bahwa orang yang meminum coklat dengan kandungan
flavanol tinggi secara mencolok mengurangi tekanan darah sistolik, faktor
resiko penting bagi sakit jantung dan stroke, dan peningkatan fungsi pembuluh
darah sebanyak 47 persen dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi
minuman flavanol rendah pada orang dewasa yang menjalani pengobatan
optimal dan menderita sakit jantung dan pembuluh darah parah. Penelitian itu
mendukung temuan yang diterbitkan sebelumnya oleh para ilmuwan Mars dan
rekan akademis mereka, yang telah menemukan korelasi positif antara flavanol
coklat yang dikonsumsi dan berikutnya peningkatan pembebasan penengahan
rendah (FMD), langkah kesehatan pembuluh darah, seperti kemampuan
pembuluh darah untuk santai. "Itu terbaik di dunia. Tak sering kita dapat
mengidentifikasi bahan makanan alamiah yang dapat memperlihatkan manfaat
bagi pengobatan medis tradisional," kata Carl Keen, PhD, Profesor Nutrition
and Internal Medicine di University of California Davis dan salah seorang
penulis studi tersebut. "Dan barangkali yang paling penting ialah, untuk
pertama kali, kita mendapati flavanol coklat bahkan mungkin secara langsung
mengerahkan sel-sel penting yang dapat memperbaiki pembuluh darah yang
rusak. Manfaat tersebut mendasar, tanpa dampak penyimpangan yang terlihat,"
kata penulis lain studi itu, Christian Heiss, MD, Heinrich-Heine University.
"Bersama-sama dengan mitra akademisi, Mars Incorporated telah mempelajari
flavanol coklat selama hampir dua dasawarsa," kata 21 Hagen Schroeter, PhD,
ilmuwan Mars Incorporated dan penulis bersama studi tersebut. "Ini adalah
salah satu temuan yang paling mempesona dan berpotensi memiliki jangkauan
jauh ke depan yang telah kami lakukan dalam beberapa tahun belakangan,
sehingga membuka tempat yang sepenuhnya baru mengenai penelitian untuk
memahami bagaimana flavanol coklat mungkin bermanfaat bagi kesehatan
manusia. Tentu saja, penelitian lebih jauh diperlukan guna memperkokoh dan
berlandaskan pengamatan ini, tapi kami tergerak oleh potensi flanavol dalam
konteks strategi makanan dan farmasi bagi pencegahan dan pengobatan
penyakit jantung dan pembuluh darah.

2.5 Tips – Tips Seputar Cokelat


Kabar tentang manfaat dan kelebihan cokelat tentu sudah tidak asing di telinga
kita. Namun, tak jarang pula yang bilang bahwa terlalu banyak mengonsumsi
cokelat bisa menyebabkan jerawat. Manakah yang benar? Dikatakan oleh Andrea
Giancoli R.D, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, seperti dilansir oleh
Shine, bahwa sebenarnya cokelat memang lebih banyak manfaatnya. Selain
membantu melindungi jantung serta memperbaiki mood, antioksidan dalam cokelat
baik untuk 29 kecantikan kulit. Namun tidak semua jenis cokelat memiliki manfaat
besar tersebut. Cokelat mana yang terbaik untuk tubuh?
1. Milk Chocolate Cokelat jenis ini mengandung lebih sedikit flavanoid dan
lebih banyak susu. Biasanya cacao di dalamnya hanya 40% jumlahnya,
sisanya adalah susu, buah-buahan yang dikeringkan atau aneka kacang-
kacangan. Rasanya jelas manis, dan paling disukai banyak orang. Namun,
perlu dipertimbangkan juga, jumlah susunya jauh lebih banyak ketimbang
cokelatnya, sehingga jumlah lemak lebih banyak. *TIPS: Jika memang
Anda adalah penggemar milk chocolate, pilih yang kadar cacaonya cukup
tinggi. Jangan menghabiskannya dalam sehari.

2. White Chocolate Cokelat jenis ini sebenarnya sama sekali tidak


mengandung cacao. Demikian pula nutrisinya, paling sedikit di antara jenis
cokelat lainnya. Manfaat yang dapat dinikmati dari cokelat putih adalah
kalsium yang ada di dalamnya. Sisanya hanya rasa manis, serta rasa susu
yang nikmat. *TIPS: Takut gemuk? Cokelat jenis ini adalah yang harus
dicoret dari daftar belanja Anda. Pilih saja cokelat dengan kadar cacao
yang tinggi, ketimbang hanya gula saja.

3. Dark Chocolate Nah, sudah jelas, cokelat ini kandungan cacaonya tinggi.
Dan di pasaran, ada beragam tingkatan kandungan cacao. Masingmasing
merek biasanya berbeda. Ada yang hingga 50%, ada yang 60% bahkan ada
yang 85% dan tentu rasanya pahit. 30 Cokelat jenis ini flavanoidnya paling
tinggi di antara jenis cokelat lainnya. Nutrisi dan manfaatnya juga otomatis
lebih tinggi. Dark chocolate, ideal untuk menjadi teman Anda saat berdiet
*TIPS: Gunakan dark chocolate untuk membuat kue, atau bahan makanan
lain saat diet. Sesekali, hal ini boleh lho dilakukan, ketimbang Anda
mengonsumsi sirup yang jauh lebih banyak gula dan tak ada nutrisinya.

Berapa banyak yang harus dikonsumsi? Meski pun memiliki banyak manfaat
kesehatan, Anda wajib mengontrol berapa banyak cokelat yang Anda konsumsi.
Jika Anda mengonsumsi sebanyak 12 ons cokelat, Anda tak tidak hanya
mendapatkan flavanoids tapi juga lemak, gula, dan kalori dalam jumlah besar.
Tentunya bahan-bahan tersebut kurang baik bagi kesehatan Anda. Para peneliti
menganjurkan untuk mengonsumsi 2-3 ons cokelat dalam seminggu dengan
kandungan 70 persen dark chocolate jika ingin mendapat manfaat sehat dari
cokelat.

Bagaimana Menentukan Kualitas Cokelat? Ketika Anda membeli sebatang


cokelat, bacalah label kemasannya terlebih dahulu. Cokelat yang baik memiliki
kadar cokelat sebesar 70 persen dari bahan lainnya, dan ditulis di bagian pertama
pada urutan komposisi. Jika Anda menemukan kemasan cokelat dan di bagian awal
komposisi yang tertulis adalah susu, gula, atau bahan lain yang bukan cokelat, ini
berarti kandungan cokelat dari makanan tersebut masih rendah. Cara kedua adalah
dengan mengetahui rasa cokelat yang Anda beli. Tidak semua cokelat berkualitas
memiliki kemasan yang menarik. Mencicipi dan mencoba berbagai batang cokelat
bisa Anda lakukan untuk mengukur kualitas masing-masing cokelat. 31 Cokelat
berkualitas biasanya dapat dinilai dari rasa, tekstur dan kelembutannya saat
dikunyah. Memiliki rasa yang cenderung pahit karena kandungan flavanoidnya.
Nah, jika cokelat yang Anda beli memiliki rasa yang cenderung manis, itu berarti
kandungan flavanoids-nya telah dibuang dan sebaiknya Anda segera mencari
cokelat lain yang lebih sehat dan ramah bagi kesehatan. Seperti dikutip
Dailymail.co.uk, manfaat kesehatan lainnya termasuk sebagai anti-pembekuan
darah yang aktif dalam waktu dua jam setelah dikonsumsi pada pria dan wanita,
namun dampak ini lebih besar terjadi pada pria. Mengonsumsi sepotong cokelat
sehari bisa menjadi rahasia untuk memiliki jantung sehat, menurut para ilmuwan di
University of Aberdeen Rowett Institute of Nutrition and Health. Peneliti utama Dr.
Baukje Roos de, dari Rowett Institute, mengatakan: “Ini adalah efek besar dalam
tubuh pria dan wanita, tapi lebih sedikit pada wanita.” “Temuan ini bukan sekedar
pembolehan makan cokelat, karena makanan ini tetap saja sangat kaya akan lemak
dan gula.” “Tapi, mungkin makan sedikit dark chocolate yang mengandung
setidaknya 70 persen kakao setiap hari bisa memiliki manfaat yang lebih baik,”
tambahnya. Para ilmuwan dari Rowett, yang bekerja sama dengan Institute of Food
Research di Norwich, mempelajari apa yang terjadi dalam darah pada 42 relawan
sehat (26 wanita dan 16 pria), setelah mereka makan cokelat hitam khusus yang
dikuatkan dengan ekstrak kakao. Ilmuwan menyelidiki efek pada pembekuan darah,
yang merupakan hasil dari over-activity pada platelet yang menempel bersama-
sama dalam memblokir pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung
dan stroke. Senyawa yang disebut flavanols di kakao, teh dan apel, tampaknya
memiliki efek yang menguntungkan pada fungsi trombosit, namun lebih tinggi yang
ditemukan dalam cokelat yang kaya akan kakao.

2.6 Ikan Teri


Teri merupakan makanan rakyat yang mudah didapat dan murah harganya.
Ikan teri banyak dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah, ternyata
merupakan salah satu sumber kalsium terbaik untuk mencegah pengeroposan
tulang. Menurut Hendradi (2009) ikan teri merupakan sumber kalsium yang tahan
dan tidak mudah larut dalam air. Ikan teri sangat baik sebagai sumber kalsium yang
murah dan mudah didapat. Menurut Astawan (2008) Ikan teri merupakan jenis ikan
yang memilki nilai ekonomi tinggi. Jenis ikan teri yang biasa diperjualbelikan
adalah ikan teri nasi, ikan teri halus dan ikan teri jengki. Teri dapat diolah menjadi
berbagai jenis masakan, seperti: pepes, rempeyek, sambal goreng, blado, atau
digoreng kering bersama kacang tanah. Ikan teri yang dikeringkan dan diasinkan
dapat bertahan lama selama berbulan-bulan bahkan bertahun tahun. Menurut
Wirosaputro(1998) keperluan Ca terbesar pada waktu terjadi pertumbuhan dan Ca
masih diperlukan lebih lanjut walaupun telah mencapai tahap dewasa. Pada proses
pembentukan tulang baru dan penghancuran tulang yang telah tua. Ca yang berada
dalam peredaran darah dan jaringan tubuh mempunyai fungsi dalam berbagai
kegiatan, diantaranya adalah untuk transmisi impuls-impuls saraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah, pengaturan permeabilitas membran sel dan aktivitas enzim.
Menurut Astawan (2008) ikan teri sangat tinggi kandungan proteinnya, yaitu 42
g/100 g teri kering asin. Protein ikan teri mengandung sejumlah asam amino
esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, tetapi harus
berasal dari makanan. Asam amino esensial yang paling menonjol pada ikan teri
adalah isoleusin, leusin, lisin dan valin. Selain mengandung asam amino esensial,
teri juga kaya akan asam amino non esensial. Asam amino non esensial yang
menonjol pada ikan teri adalah asam glutamat dan asam aspartat. Sumbangan zat
gizi yang sangat berarti dari ikan teri adalah mineral, kalsium, fosfor dan zat besi.
Tubuh memerlukan mineral Ca untuk membentuk tulang dan gigi, mengatur proses
biologis pada tubuh serta manfaat lainnya. Memungkinkan berfungsinya, fungsi
otak dan saraf, fungsi mata, fungsi hidung, fungsi telinga, fungsi paru-paru, kelenjar
timus, cabang tengorok, fungsi jantung, fungsi kelenjar susu, fungsi kelenjar
adrenalin, fungsi ginjal, untuk organ reproduksi pria dan wanita, fungsi prostat,
kandung kemih, prsendian, kulit, kuku, serta memungkinkan berfungsinya vitamin
C, membantu pembekuan darah karena
terluka dan untuk fisiologi alat. Keperluan Ca terbesar pada waktu terjadi
pertumbuhan dan Ca masih diperlukan lebih lanjut walaupun telah mencapai tahap
dewasa. Pada proses pembentukan tulang baru dan penghancuran tulang yang telah
tua. Ca yang berada dalam peredaran darah dan jaringan tubuh mempunyai fungsi
dalam berbagai kegiatan, diantaranya adalah untuk transmisi impuls-impuls saraf,
kontraksi otot, penggumpalan darah, pengaturan permeabilitas membran sel dan
aktivitas enzim ( Amrullah, 2012).

2.7 Biskuit
Biskuit merupakan salah satu produk pangan olahan yang berbahan dasar
tepung terigu. Menurut Wijaya (2010) biskuit adalah produk yang diperoleh dengan
memanggang adonan dari tepung terigu dengan penambahan bahan makanan lain
dan dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan pangan yang diizinkan. Syarat
mutu biskuit adalah air maksimum 5%; protein minimum 9%; lemak minimum
9,5%; karbohidrat minimum 70%; abu maksimum 1,5%; logam berbahaya negatif;
serat kasar maksimum 0,5%; kalori minimum 400 kal/ 100 gram; jenis tepung
adalah terigu; bau dan rasa normal, tidak tengik; dan warnanya normal (SNI 01-
2973-1992). Kandungan glukosa biskuit diet diabetes maksimal 1% dan protein
minimal 4% (SNI, 1995).
Biskuit adalah kue kering yang tipis, keras, dan renyah yang dibuat tanpa
peragian dan kandungan air yang rendah. Biskuit dapat digolongkan menjadi
dua,berdasarkan cara pencampurannya dan resep yang dipakai, yaitu jenis adonan
dan jenis busa yang dapat disemprotkan atau dicetak, sedangkan kue busa terdiri
dari kue “sponge”. Menurut SNI Biskuit adalah sejenis makanan yang terbuat dari
tepung terigu yang melalui proses pemanasan dan pencetakan. Dalam syarat mutu
biskuit, gizi yang terkandung dalam biskuit adalah air maks 5%, protein min 9%,
Karbohidrat min 70%, Abu maks 1,6 %, serat maks 0,5 %, Kalori min 40 kkl/ 100
gr, logam berbahaya tidak ada, bau, rasa, warna normal, bahan – bahan biskuit perlu
persyaratan tertentu seperti aromannya sedap, mampu menghasilkan tekstur yang
baik serta tidak menghasilkan reaksi pencoklatan yang tidak diinginkan (Kartika,
2014).

2.8 Susu Kental Manis

Susu kental manis atau biasa disebut sweetened condensed milk adalah susu
segar atau susu evaporasi yang telah dipekatkan dengan menguapkan sebagian
airnya dan kemudian ditambahkan gula sebagai pengawet. Susu kental manis dapat
ditambah lemak nabati dan vitamin. Susu kental manis dapat juga tidak dari susu
segar atau susu evaporasi, yang disebut susu kental manis rekonstitusi. Susu kental
manis rekonstitusi terbuat dari bahan-bahan seperti susu bubuk skim, air, gula,
lemak, vitamin dan lain-lain, sehingga diperoleh susu dengan kekentalan tertentu
(Wardana, 2012).
Badan Standardisasi Nasional menyatakan bahwa susu kental manis (SKM) adalah
produk olahan susu berbentuk cairan kental yang diperoleh denganmenghilangkan
atau menguapkan sebagian air dari susu segar atau hasil rekonstitusisusu bubuk
berlemak penuh, atau hasil rekombinasi susu bubuk tanpa lemak denganlemak susu
atau lemak nabati, yang telah ditambah gula, dengan atau tanpa penambahan bahan
makanan lain dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan.Susu kental manis
dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu susu kentalmanis tanpa ganda rasa
dan susu kental manis dengan ganda rasa (Machrus, 2012).
Badan Pengawas Obat dan Makanan mendefinisikan susu kentalmanis sebagai
produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh denganmenghilangkan
sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan
tertentu, atau merupakan hasil rekonstitusi susu bubukk dengan penambahan gula,
dengan atau tampa penambahan bahan lain. Susu kental manis bukan produk steril,
tetapi pengawetannya tergantung pada kandungan guanya yang tinggi.
Ketersediaan air bebea yang rendah dan kandungan gula yang tinggi mencegah
pertumbuhan mikroorganisme. Higiene pabrik yang ketat harus dijaga sehingga
bakteri osmofilik tidak mengkontaminasi produk. Konsentrasi laktosa dalam susu
kental manis di atas titik jenuhnya akan menyebabkan terjadinya kristalisasi.
Kristalisasi ini harus dikontrol untuk menjamin bahwa Kristal yang terbentuk
ukurannya sangat kecil. Jika kristalisasi tidak dikontrol, maka akan menyebabkan
tekstur produk menjadi kasar atau dikenal dengan cacat produk (Machrus, 2012).
2.8.1 Karakteristik Susu Kental Manis
Setelah mengalami evaporasi susu sapi yang semula berbentuk cair berubah
menjadi cairan kental dengan sisa kadar air sebesar 55,35% - 64,89%. Susu
evaporasi adalah susu yang sudah dikurangi kadar airnya dengan proses penguapan
hampa hingga mencapai kepekatan tertentu dan sudah mengalami sterilisasi.
Bentuknya cair, rasanya tawar dan warnanya tidak putih tapi cenderung coklat
muda. Ada yang campuran dengan minyak nabati (filled milk). Biasanya digunakan
sebagai pengganti krim kopi atau soup. (Machrus, 2012)
2.8.2 Kandungan Gizi Susu Kental Manis
Susu Kental Manis adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Susu Kental Manis mengandung energi sebesar 336
kilokalori, protein 8,2 gram, karbohidrat 55 gram, lemak 10 gram, kalsium 275
miligram, fosfor 209 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Susu
Kental Manis juga terkandung vitamin A sebanyak 510 IU, vitamin B1 0,05
miligram dan vitamin C 1 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 100 gram Susu Kental Manis, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 100 %. Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi
Pada Susu Kental Manis (Godam, 2012) adalah:
• Banyaknya Susu Kental Manis yang diteliti (Food Weight) = 100 gr

• Bagian Susu Kental Manis yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %

• Jumlah Kandungan Energi Susu Kental Manis = 336 kkal

• Jumlah Kandungan Protein Susu Kental Manis = 8,2 gr

• Jumlah Kandungan Lemak Susu Kental Manis = 10 gr

• Jumlah Kandungan Karbohidrat Susu Kental Manis = 55 gr

• Jumlah Kandungan Kalsium Susu Kental Manis = 275 mg

• Jumlah Kandungan Fosfor Susu Kental Manis = 209 mg

• Jumlah Kandungan Zat Besi Susu Kental Manis = 0 mg

• Jumlah Kandungan Vitamin A Susu Kental Manis = 510 IU

• Jumlah Kandungan Vitamin B1 Susu Kental Manis = 0,05 mg

• Jumlah Kandungan Vitamin C Susu Kental Manis = 1 mg

2.8.3 Bahan Pembuatan Susu Kental Manis

1. Susu Segar
Susu segar merupakan cairan yang berasal dari ambing sapi sehat, yang diperoleh
dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau
ditambah apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali pendinginan
(Badan Standardisasi Nasional, 2011 dalam Machrus, 2012).
2. Gula (Sukrosa)
Gula mempunyai fungsi memberikan rasa manis, meningkatkan viskositas, dan
meningkatkan umur simpan dalam pembuatan susu kental manis. Gula mempunyai
sifat higroskopis, sehingga mampu menyerap kandungan air pada produk susu
kental manis. Sifat higroskopis yang dimiliki oleh gula mampu menghasilkan
tekanan osmosis yang tinggi, sehingga menyebabkan terjadinya dehidrasi pada sel
mikroorganisme. Sifat tersebut dapat menghambat tumbuhnya bakteri dan
fermentasi pada produk susu kental manis (Machrus, 2012).
3. Skim Milk Powder
Skim milk powder atau susu bubuk skim yang digunakan dalam pembuatan susu
kental manis berasal dari susu skim yang dikeringkan dengan spray dryer. Susu
skim ini diperoleh melalui pemisahan skim dan krim dari susu segar dengan cream
separator. Tujuan penggunaan susu bubuk skim adalah untuk menambah total
padatan dalam produk susu kental manis. Skim milk powder digunakan sebagai
sumber protein susu dengan kadar air maksimal 1% dan kadar lemak kurang dari
15% (Hidayah, 2010 dalam Machrus, 2012).
4. Air
Air merupakan bahan baku yang dapat digunakan sebagai pencampur dan pelarut
bahan-bahan pada pembuatan susu kental manis. Air yang digunakan PT Frisian
Flag Indonesia dalam pembuatan susu kental manis berasal dari sumur dan
Perusahaan Air Minum (Machrus, 2012).
BAB III
KEBUTUHAN DAN IDE

3.1 Tujuan Bisnis dan Target Pasar


Untuk membuat suatu bisnis yang mengembangkan produk, diharapkan dapat
mengetahui tujuan bisnis dan target pasar yang dituju. Adapun tujuan bisnisnya
adalah menciptakan produk cori-cori dapat mengandung gizi cukup tinggi,
kolesterol rendah serta vitamin B6 dan vitamin C tinggi yang mana berkhasiat untuk
kesehatan yang dapat dikenal sampai mancanegara. Target pasar dari produk ini
adalah orang tua, remaja dan dewasa.

3.2 Identifikasi Produk


Dalam mengidentifikasi produk, ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dibuat:
1. Apa saja kandungan cori-cori ini.
2. Bagaimana proses pembuatan cori-cori.
3. Target apa yang harus dicapai atau tujuan dari produk.
4. Manfaat produk yang dihasilkan apakah berguna, penting atau untuk
kesenangan.
5. Siapa saja konsumen yang dituju.
6. Apa yang diinginkan oleh konsumen.
7. Dimana lokasi pemasaran yang cocok.
8. Apa yang harus dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di
pasaran.
9. Bagaimana harga yang cocok untuk dipasarkan.
10. Inovasi produk apa saja yang dapat dilakukan dibandingkan produk lain
11. Strategi pemasaran apa yang dilakukan agar dapat bersaing di pasaran.
12. Keamanan dari produk bagi konsumen dan lingkungan.
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas maka dapat didapatkan jawaban-
jawaban dari hasil wawancara terhadap 20 koresponden yang berasal dari
berbagai profesi dan usia yaitu mahasiswa, polisi, tentara, guru, dosen, petani,
karyawan, wiraswasta, ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar dan lain
sebagainya.
Dari wawancara yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpilan,
antara lain:
1. Halal
2. Bebas atau mengandung sedikit bahan pengawet yang aman bagi tubuh
3. Rendah kalori
4. Mengandung komposisi gizi yang setimbang sesuai dengan tubuh
5. Mengandung vitamin yang berkhasiat bagi tubuh
6. Memiliki rasa gurih dan nikmat
7. Bebas pengawet
8. Harga terjangkau

3.3 Manfaat Produk


Diharapkan produk memberikan manfaat yang berguna dan penting yaitu
menghasilkan produk cori-cori yang dapat mengandung gizi cukup tinggi,
kolesterol rendah serta vitamin B6 dan vitamin C tinggi yang mana berkhasiat untuk
kesehatan.

3.4 Ide-Ide Produk


Setelah melalui tahap wawancara, selanjutnya mendaftarkan ide-ide
berdasarkan wawancara dan literatur yang dibaca yaitu :
1. Coklat ikan teri dengan bahan baku alami
2. Sumber bahan baku didapat dari produksi sendiri
3. Coklat ikan teri dengan cita rasa manis dan aroma yang nikmat
4. Proses pemasakan menggunakan minyak kelapa
5. Bentuk produk berukuran panjang
6. Kemasan produk berbentuk kotak
7. Kemasan produk berbentuk oval
8. Kemasan produk menggunakan bahan yang aman
9. Proses pemasakan secara semi kontinu
10. Pemasakan menggunakan kompor gas
11. Produk memiliki rasa kombinasi seperti gurih-manis
12. Bahan baku didapat dari produsen lainnya
13. Menggunakan bahan pengawet
14. Coklat ikan teri dengan rasa dan tekstur yang sesuai
15. Rasa produk yaitu coklat dan manis
16. Coklat ikan teri yang memiliki kemasan yang aman
17. Pencampuran dengan grinder
18. Pendinginan secara kontinu
19. Produk dikemas seperti sate

3.5 Seleksi Ide Produk


Ide-ide yang terpilih yaitu sebagai berikut:
1. Proses pemasakan menggunakan minyak kelapa
2. Proses pemasakan secara semi kontinu
3. Rasa produk yaitu coklat dan manis
4. Coklat ikan teri yang memiliki kemasan yang aman
5. Kemasan produk berbentuk kotak
6. Kemasan produk berbentuk oval
7. Pendinginan secara kontinu
8. Sumber bahan baku didapat dari produksi sendiri
9. Produk memiliki rasa kombinasi seperti gurih-manis
10. Coklat ikan teri dengan bahan baku alami
11. Coklat ikan teri dengan cita rasa manis dan aroma yang nikmat
12. Pemasakan menggunakan kompor gas
13. Bahan baku didapat dari produsen lainnya
BAB IV
SELEKSI DAN PEMBUATAN PRODUK

4.1 Seleksi Produk


Terlebih dahulu kita memilih ide berdasarkan komposisi, desain alat proses,
desain proses, atribut lain seperti harga, ukuran, warna, tekstur, rasa, aroma, dan
sebagainya.

4.1.1 Komposisi
1. Cokelat batang
2. Biskuit
3. Ikan teri
4. Susu kental manis
5. Mentega
6. Terigu
7. Gula halus
8. Vanili
9. garam

4.1.2 Desain Alat Proses


1. Baki
Harga : Rp 60.000
2. Kompor Gas 1 Tungku
Harga : Rp.350.000

3. Mixer
Harga : Rp.900.000

4. Penggorengan
Harga : Rp.300.000
5. Sentrifuge
Harga : Rp.3.250.000

6. Hand Sealer
Harga : Rp.250.000

7. Oven
Harga:
8. Gerinder
Harga:

9. Timbangan
Harga:

10. Panci pelebur coklat


Harga:
4.1.3 Harga
Pertimbangan harga produk ada 3 yaitu:
 Harga sesuai dengan produk yang ditawarkan
 Harga di bawah pesaing
 Harga sesuai dengan persaingan

4.1.4 Kemasan
Tujuan dari pengemasan adalah untuk melindungi biskuit dari kemungkinan
tercemar atau rusak akibat debu atau kotoran tangan, kelembapan oksigen di udara,
dan sinar matahari atau sinar lainnya.Selain itu, pengemas berfungsi memberikan
informasi kepada konsumen, seperti kode produksi, tanggal kadaluarsa, komposisi
bahan, nomor izin Depkes RI dan kelengkapan informasi lainnya yang
menunjukkan spesifikasi produk di dalamnya (Yulianingsih, 2007).
Di dalam pengemasan bahan pangan terdapat dua macam wadah yaitu
wadah utama (pengemas primer) yang langsung berhubungan dengan makanan dan
wadah kedua (pengemas sekunder) yaitu wadah yang tidak langsung berhubungan
dengan makanan.Contoh wadah utama misalnya kaleng, botol, plastik atau
kertas.Sedangkan wadah kedua misalnya kotak kayu, karton dan
sebagainya(Yulianingsih,2007).

4.1.5 Tahapan Alur Proses Produksi


Berikut adalah proses produksi cori-cori:

Pencucian Pengeringan Penggoreng Sentrifuge


ikan teri ikan teri an ikan teri

Oven Pencetakan Penggilingan


Pencampuran
ikan teri

Pelelehan Pelapisan Pengemasan


cokelat coklat cori-cori
4.1.6 Proses Produksi
Adapun tahapan proses produksi cori-cori adalah sebagai berikut :
1. Pencucian Ikan Teri
Ikan Teri yang digunakan diproleh langsung dari nelayan-nelayan yang
ada di sumatera utara. Pada tahap ini ikan teri yang dibeli dari nelayan
dalam keadaan kotor, oleh sebab itu sebelum diproses ikan terinya akan
disterilkan dengan cara dibersihkan. Dimana membesihkanya dengan
cara dicuci secara manual.
2. Penirisan air setelah dicuci
Ikan teri yang sudah dibersihkan dari proses pencucian kemudian di
tiriskan dengan alat seperti tudung saji yang dianyam untuk mengurangi
kadar air pada ikan teri lepas dari tahap pencucian. Dan pada tahap ini
ikan teri yang di proleh dalam keadaan lembab.
3. Penggorengan Ikan Teri
Ikan teri yang sudah ditiriskan sampai diproleh keadaan lembab
kemudian digoreng dengan wajan besar menggunakan minyak dan
memakai kompor gas. Pada tahap penggorengan ikan teri ini sekali
goreng bersikar sekitar kurang lebih 5 Kg dengan mengganti minyak
goreng tiap 5-7 kali penggorengan.
4. Penirisan minyak setelah digoreng
Pada tahap ini ikan teri yang sudah digoreng dimasukkan ke dalam alat
centrifuge yang berguna untuk menghilangkan minyak berlebih pada
ikan teri yang telah matang. Hal ini juga bertujuan menjaga produk tetap
kering dan tahan dari jamur.
5. Penggilingan/penghancuran ikan teri
Pada tahap ini ikan teri yang sudah berkurang kadar minyakya akan
digiling atau dihancurkan dengan alat gerinder elektrik untuk menjadi
ikan teri yang lebih halus. Dengan tujuan agar ikan terinya gampang
untuk dicampurkan.
6. Pencampuran
Pada tahap pencampuran ini ikan teri yang sudah halus dimasukkan
kedalam mixer untuk dicampurkan dengan biskuit dan susu kental manis
beserta garam, tepung, vanili dan margarin. Biskuit yang kami beli dari
distributor dalam bentuk bubuk jadi tidak perlu dihancurkan lagi untuk
mempermudah proses. Setelah dicampurkan semua bahan kedalam
mixer maka terbentuklah adonan-adonan dari ikan teri,biskuit dan susu
kental manis.
7. Pencetakan
Setelah dari proses pencampuan hingga menjadi adonan maka
selanjutnya masuk ke tahap pencetakan. Dimana proses pencetakan ini
dilakukan secara manual yaitu dibentuk seperti bola dengan tangan
sendiri.
8. Dioven
Pada tahap ini adonan yang sudah dibentuk/dicetak kemudian
dimasukkan kedalam oven dengan tujuan agar adonan tersebut menjadi
lebih padat.
9. Pelelehan cokelat
Pada tahap ini cokelat padat 100% yang kita beli dari distributor akan
dilelehkan dengan menggunakan mangkuk aluminium yang
dibawahnya diletakkan panci berisikan air diatas kompor.
10. Pelapisan Cokelat
Setelah adonan selesai dan cokelat sudah meleleh maka tahap terakhir
yang harus dilakukan ialah menyusun adonan yang sudah dari oven tadi
diatas baki pengering lalu dicelupkan kedalam lelehan coklat. Setelah
dicelupkan diangkat dan didiamkan sampai coklat mengering.

4.1.6 Spesifikasi Produk

a. Nama Dagang : Cori-cori


b. Ukuran Produk : 70 gr
c. Kemasan Produk : Plastik dengan zipper
d. Komposisi Produk :
 Cokelat = 65%
 Ikan Teri = 17 %
 Air =9%
 Gula pasir =3%
 Garam =1%
 Biskuit =3%

e. Harga Produk:
 70 gr = Rp. 5.000,-
f. Lokasi Pemasaran:
 Minimarket
 Grosir
 Pusat oleh-oleh
 Bazar makanan
g. Promosi Produk:
 Iklan dan endorsement di media sosial
 Penjualan secara langsung maupun online
 Bermitra dengan pihak swasta non makanan sebagai penyuplai cemilan
disebuah acara, pertemuan, seminar, kegiatan outdoor dan lain-lain.
h. Pengembangan Produk:
 Menambah varian rasa yang sedang tren untuk meningkatkan minat
pembeli.
 Menambah varian ukuran kemasan seperti family size.
 Mengganti desain kemasan yang lebih kekinian dan unik
 Meningkatkan skala produksi dari industri rumahan menjadi skala
industri pabrik apabila produk tersebut telah dicintai konsumen.
 Memperluas jangkauan pemasaran dengan memasok ke kota-kota besar
lainnya.
 Mengganti bahan baku utama sehingga diminati konsumen yang tidak
suka cokelat.
 Tidak serenyah produk cokelat pesaing.

i. Keunggulan Produk Cori-cori :


 Produk baru yakni cokelat yang di modifikasi dengan teri (cemilan
renyah dan gurih)
 Rasa yang manis, gurih, renyah, berkesan yang jarang ditemui pada
cemilan pesaing
 Harga yang lebih murah dari pesaing
 Tidak menggunakan bahan pengawet, pemanis buatan dan pewarna
buatan
 Higienis
 Bersertifikasi Halal
 Bersertifiaksi BPOM

j. Kekurangan Produk Cori-cori


 Cemilan cokelat yang tidak seenak cokelat pesaing
Cori-cori tidak seenak pesaing karena tidak menggunakan zat aditif.
 Masa kedaluwarsa produk lebih cepat dibandingkan pesaing
Cori-cori lebih mudah kedaluwarsa karena tidak menggunakan
pengawet kimia seperti benzoat.
 Kemasan hanya berupa plastik biasa sedangkan pesaing lebih
berinovasi
 Cori-cori berusaha menekan harga jual dari kemasan karena kemasan
plastik lebih murah dari pada kemasan lainnya.
 Tidak tersedia dalam berbagai ukuran kemasan
BAB V
PERHITUNGAN NERACA MASSA

5.1 Tujuan dan Basis Perhitungan


Perhitungan neraca massa dilakukan untuk mengetahui jumlah bahan baku
dan bahan lainnya yang dibutuhkan untuk sekali produksi cori-cori. Setelah
diketahui seluruh massa tiap alur (bahan), maka analisa ekonomi dapat dilakukan.
Sehingga dapat pula diketahui untung rugi produksi dan dapat diatur sedemikian
hingga menjadi untung.
Neraca massa dihitung dari tahap akhir produksi berturut sampai tahap awal
yaitu tahap pengemasan sampai tahap pencucian. Hal ini dilakukan agar bahan baku
yang dibutuhkan sesuai dengan kapasitas produksi yang diinginkan.

Kapasitas produksi = 150 kg/produksi


Basis perhitungan = Batch, 1 kali produksi/ hari
Satuan massa = Kg (kilogram)
1 tahun beroperasi = 330 kali produksi = 330 hari
Shut Down dalam 1 Tahun = 35 hari
Kapasitas produksi total = 50 ton / tahun
Jumlah kemasan = kemasan/produksi
5.1 Neraca Massa Pencucian
F2 ( air)

F1(Ikan teri mentah)


Pencucian F3(Ikan teri lembab)
- Ikan teri murni
- Ikan teri murni
- Air
- Air

F4 ( Kotoran+air)

Diketahui :
F1 = 100 kg
w1 air = 0,3 (kadar air 30% )
F1 air = F1. x w1 air = 30 kg
F1 teri murni = F1 – F1 air = 100 – 30 = 70 kg

Kebutuhan air / 1 kg ikan teri = 4 L


Kebutuhan air total ( F2) = F1 x 4 L =100 kg x 4 L
= 400 L = 400 kg (densitas air 1 kg/ L)
F2 = 400 kg

F3 = ….?
F3 teri murni = F1 teri murni = 70 kg
W3 air = 0,4 (kadar air 40%)
Maka, W3 teri murni = 1- W3 air = 1- 0,4 = 0,6
F3 = F3. teri murni / w3 teri murni = 70 kg/0,6 = 116,7 kg
F3 air = F1. - F3 teri murni = 116,7 – 70 = 46,7 kg

F4 = ….?
F1 + F2 = F3 + F4
F4 = F1 + F2 – F3
F4 = 100 + 400 – 116,7 = 383,3 kg
F4 air berlebih = F2. – F3 air = 400-46,7= 353,3 kg
F4 kotoran teri = 10% F1= 0,1 x 100 = 10 kg
MASUK KELUAR
Ikan Teri Kotor 100 kg kg Minyak Berlebih 9,22165 kg
Air 9,707 kg Uap Air II 28,3624283 kg
Chips Matang 61,1298597 kg
Total 102,713938 kg Total 102,713938 kg

F3(Uap Air II)

F1(Ikan Teri lembab) Penggorengan


- Ikan teri murni F5(Ikan teri Matang)
- Air - Ikan teri murni
- Minyak
F2(Minyak) F4 - Air
(Minyak Berlebih)

Neraca Massa Penggorengan Ikan teri

Diketahui :
F1 = 150 kg
Kadar Air = 40 %
F1 Ikan Teri = 0,4 x 150
= 60 kg
Kebutuhan minyak / 1 kg ikan teri = 1 L
Kebutuhan air total ( F3) = F1 x 1 L =150 kg x 1 L
= 150 L = 150 kg (densitas air 1 kg/ L)
F2 Minyak = 150 kg
Diinginkan kadar air setelah penggorengan ialah
F3 Uap Air =

Air Tepung Pelapis = 11,01 kg


F1 air = Air Cetakan Chips + Air Tepung Pelapis
= 22,0027752 + 11,01 = 33,0127752 kg
1 1 1
F chips = F - F air
= 93,006938 - 33,0127752 = 55,9941628 kg
F2 = ....?
F3 = ....?
F5 = ....?
5 1
F chips = F chips = 55,9941628 kg
F5air = 5% F1 = 0,05 x 93,006938 = 4,6503469 kg

F1air = F3 air + F5 air


F3air = F1 air - F5 air
= 33,0127752 - 4,6503469 = 28,3624283 kg

Kebutuhan Minyak Goreng = 3:1 (minyak : chips mentah) sekali penggorengan


= 3 x 55,006938 = 165,020814 kg
Daya Tahan Minyak Goreng = 17 kali penggorengan
Kebutuhan Minyak Sebenarnya = Kebutuhan Minyak / Daya Tahan Minyak
= 165,020814 kg / 17
= 9,707 kg minyak goreng
Maka,
F2 = F2 minyak = 9,707 kg

F5 minyak = 5 % F2
= 0,05 x 9,707 = 0,48535 kg
F2minyak = F4 minyak + F5 minyak
F4minyak = F2 minyak - F5 minyak
= 9,707 – 0,48535 = 9,22165 kg

F5 = F5 chips + F5 minyak + F5 air

= 55,9941628 + 0,48535 + 4,6503469

= 61,1298597 kg

w5 air = F5 air / F5 air = 4,6503469 / 61,1298597 = 0,08

MASUK KELUAR
Chips Mentah 93,006938 kg Minyak Berlebih 9,22165 kg
Minyak 9,707 kg Uap Air II 28,3624283 kg
Chips Matang 61,1298597 kg
Total 102,713938 kg Total 102,713938 kg

Neraca Massa Centrifuge

Centrifuge
F1 F2
(ikan teri renyah) (ikan teri kering)

F3
(minyak)
Neraca Massa Penggilingan

Penggilingan
F1 F2
( Ikan teri kering) ( Ikan teri halus)
Neraca Massa Pencampuran

F4 F5
(susu kental manis) (Mentega)

F1 ( ikan teri) Pencampuran


F2 ( Biskuit bubuk)
F3 ( Terigu) F6 (adonan)
Neraca Massa Pencetakan

Pencetakan
F1 F2
( Adonan kasar) (adonan sudah dibentuk)
Neraca Massa Pengovenan

F3 (Uap air)

Oven
F1 F2
(Adonan sudah dibentuk) (Adonan padat dan keras)
Neraca Massa Pelelehan Coklat

Pelelehan
F1 F2
(coklat batangan) (lelehan coklat)
Neraca Massa Pelapisan Coklat
F2 ( Coklat cair)

Pelapisan coklat
F1 F3
(adonan yang sudah dibentuk) ( Cori-cori)

Anda mungkin juga menyukai