BUSINESS PLAN
CORI-CORI
Di susun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2018
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Aggaran Kegiatan
Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dengan usaha ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
terutama kalangan pecinta cemilan. Cokelat variasi ikan teri ini akan diproduksi
dengan beberapa varian rasa seperti rasa asli cokelat dan sensasi dengan tambahan
ikan teri.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah :
2.1 Cokelat
Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman
pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah
mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian
membawanya ke Spanyol antara tahun 1502- 1528, dan oleh orang-orang Spanyol
minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat
kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan
pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1%
terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food
Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila
dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%).
Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak
jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama
sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap menekan lemak jenuh agar tidak
terlalu tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per
hari dan mebatasi mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang
mengandung catechin seperti apple dan teh. Menurut kepercayaan suku Maya,
coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat
kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat
sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%,
karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan,
fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak
mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol 7 (6%) yang berfungsi
sebagai antioksidan pencegah ketengikan.
Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat
(Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan 8 riset terkini
tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat,
tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak
enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak
kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi,
bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di
dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut,
riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut
meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas
yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih
lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti.
3. Dark Chocolate Nah, sudah jelas, cokelat ini kandungan cacaonya tinggi.
Dan di pasaran, ada beragam tingkatan kandungan cacao. Masingmasing
merek biasanya berbeda. Ada yang hingga 50%, ada yang 60% bahkan ada
yang 85% dan tentu rasanya pahit. 30 Cokelat jenis ini flavanoidnya paling
tinggi di antara jenis cokelat lainnya. Nutrisi dan manfaatnya juga otomatis
lebih tinggi. Dark chocolate, ideal untuk menjadi teman Anda saat berdiet
*TIPS: Gunakan dark chocolate untuk membuat kue, atau bahan makanan
lain saat diet. Sesekali, hal ini boleh lho dilakukan, ketimbang Anda
mengonsumsi sirup yang jauh lebih banyak gula dan tak ada nutrisinya.
Berapa banyak yang harus dikonsumsi? Meski pun memiliki banyak manfaat
kesehatan, Anda wajib mengontrol berapa banyak cokelat yang Anda konsumsi.
Jika Anda mengonsumsi sebanyak 12 ons cokelat, Anda tak tidak hanya
mendapatkan flavanoids tapi juga lemak, gula, dan kalori dalam jumlah besar.
Tentunya bahan-bahan tersebut kurang baik bagi kesehatan Anda. Para peneliti
menganjurkan untuk mengonsumsi 2-3 ons cokelat dalam seminggu dengan
kandungan 70 persen dark chocolate jika ingin mendapat manfaat sehat dari
cokelat.
2.7 Biskuit
Biskuit merupakan salah satu produk pangan olahan yang berbahan dasar
tepung terigu. Menurut Wijaya (2010) biskuit adalah produk yang diperoleh dengan
memanggang adonan dari tepung terigu dengan penambahan bahan makanan lain
dan dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan pangan yang diizinkan. Syarat
mutu biskuit adalah air maksimum 5%; protein minimum 9%; lemak minimum
9,5%; karbohidrat minimum 70%; abu maksimum 1,5%; logam berbahaya negatif;
serat kasar maksimum 0,5%; kalori minimum 400 kal/ 100 gram; jenis tepung
adalah terigu; bau dan rasa normal, tidak tengik; dan warnanya normal (SNI 01-
2973-1992). Kandungan glukosa biskuit diet diabetes maksimal 1% dan protein
minimal 4% (SNI, 1995).
Biskuit adalah kue kering yang tipis, keras, dan renyah yang dibuat tanpa
peragian dan kandungan air yang rendah. Biskuit dapat digolongkan menjadi
dua,berdasarkan cara pencampurannya dan resep yang dipakai, yaitu jenis adonan
dan jenis busa yang dapat disemprotkan atau dicetak, sedangkan kue busa terdiri
dari kue “sponge”. Menurut SNI Biskuit adalah sejenis makanan yang terbuat dari
tepung terigu yang melalui proses pemanasan dan pencetakan. Dalam syarat mutu
biskuit, gizi yang terkandung dalam biskuit adalah air maks 5%, protein min 9%,
Karbohidrat min 70%, Abu maks 1,6 %, serat maks 0,5 %, Kalori min 40 kkl/ 100
gr, logam berbahaya tidak ada, bau, rasa, warna normal, bahan – bahan biskuit perlu
persyaratan tertentu seperti aromannya sedap, mampu menghasilkan tekstur yang
baik serta tidak menghasilkan reaksi pencoklatan yang tidak diinginkan (Kartika,
2014).
Susu kental manis atau biasa disebut sweetened condensed milk adalah susu
segar atau susu evaporasi yang telah dipekatkan dengan menguapkan sebagian
airnya dan kemudian ditambahkan gula sebagai pengawet. Susu kental manis dapat
ditambah lemak nabati dan vitamin. Susu kental manis dapat juga tidak dari susu
segar atau susu evaporasi, yang disebut susu kental manis rekonstitusi. Susu kental
manis rekonstitusi terbuat dari bahan-bahan seperti susu bubuk skim, air, gula,
lemak, vitamin dan lain-lain, sehingga diperoleh susu dengan kekentalan tertentu
(Wardana, 2012).
Badan Standardisasi Nasional menyatakan bahwa susu kental manis (SKM) adalah
produk olahan susu berbentuk cairan kental yang diperoleh denganmenghilangkan
atau menguapkan sebagian air dari susu segar atau hasil rekonstitusisusu bubuk
berlemak penuh, atau hasil rekombinasi susu bubuk tanpa lemak denganlemak susu
atau lemak nabati, yang telah ditambah gula, dengan atau tanpa penambahan bahan
makanan lain dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan.Susu kental manis
dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu susu kentalmanis tanpa ganda rasa
dan susu kental manis dengan ganda rasa (Machrus, 2012).
Badan Pengawas Obat dan Makanan mendefinisikan susu kentalmanis sebagai
produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh denganmenghilangkan
sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan
tertentu, atau merupakan hasil rekonstitusi susu bubukk dengan penambahan gula,
dengan atau tampa penambahan bahan lain. Susu kental manis bukan produk steril,
tetapi pengawetannya tergantung pada kandungan guanya yang tinggi.
Ketersediaan air bebea yang rendah dan kandungan gula yang tinggi mencegah
pertumbuhan mikroorganisme. Higiene pabrik yang ketat harus dijaga sehingga
bakteri osmofilik tidak mengkontaminasi produk. Konsentrasi laktosa dalam susu
kental manis di atas titik jenuhnya akan menyebabkan terjadinya kristalisasi.
Kristalisasi ini harus dikontrol untuk menjamin bahwa Kristal yang terbentuk
ukurannya sangat kecil. Jika kristalisasi tidak dikontrol, maka akan menyebabkan
tekstur produk menjadi kasar atau dikenal dengan cacat produk (Machrus, 2012).
2.8.1 Karakteristik Susu Kental Manis
Setelah mengalami evaporasi susu sapi yang semula berbentuk cair berubah
menjadi cairan kental dengan sisa kadar air sebesar 55,35% - 64,89%. Susu
evaporasi adalah susu yang sudah dikurangi kadar airnya dengan proses penguapan
hampa hingga mencapai kepekatan tertentu dan sudah mengalami sterilisasi.
Bentuknya cair, rasanya tawar dan warnanya tidak putih tapi cenderung coklat
muda. Ada yang campuran dengan minyak nabati (filled milk). Biasanya digunakan
sebagai pengganti krim kopi atau soup. (Machrus, 2012)
2.8.2 Kandungan Gizi Susu Kental Manis
Susu Kental Manis adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Susu Kental Manis mengandung energi sebesar 336
kilokalori, protein 8,2 gram, karbohidrat 55 gram, lemak 10 gram, kalsium 275
miligram, fosfor 209 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Susu
Kental Manis juga terkandung vitamin A sebanyak 510 IU, vitamin B1 0,05
miligram dan vitamin C 1 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 100 gram Susu Kental Manis, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 100 %. Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi
Pada Susu Kental Manis (Godam, 2012) adalah:
• Banyaknya Susu Kental Manis yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
• Bagian Susu Kental Manis yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
1. Susu Segar
Susu segar merupakan cairan yang berasal dari ambing sapi sehat, yang diperoleh
dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau
ditambah apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali pendinginan
(Badan Standardisasi Nasional, 2011 dalam Machrus, 2012).
2. Gula (Sukrosa)
Gula mempunyai fungsi memberikan rasa manis, meningkatkan viskositas, dan
meningkatkan umur simpan dalam pembuatan susu kental manis. Gula mempunyai
sifat higroskopis, sehingga mampu menyerap kandungan air pada produk susu
kental manis. Sifat higroskopis yang dimiliki oleh gula mampu menghasilkan
tekanan osmosis yang tinggi, sehingga menyebabkan terjadinya dehidrasi pada sel
mikroorganisme. Sifat tersebut dapat menghambat tumbuhnya bakteri dan
fermentasi pada produk susu kental manis (Machrus, 2012).
3. Skim Milk Powder
Skim milk powder atau susu bubuk skim yang digunakan dalam pembuatan susu
kental manis berasal dari susu skim yang dikeringkan dengan spray dryer. Susu
skim ini diperoleh melalui pemisahan skim dan krim dari susu segar dengan cream
separator. Tujuan penggunaan susu bubuk skim adalah untuk menambah total
padatan dalam produk susu kental manis. Skim milk powder digunakan sebagai
sumber protein susu dengan kadar air maksimal 1% dan kadar lemak kurang dari
15% (Hidayah, 2010 dalam Machrus, 2012).
4. Air
Air merupakan bahan baku yang dapat digunakan sebagai pencampur dan pelarut
bahan-bahan pada pembuatan susu kental manis. Air yang digunakan PT Frisian
Flag Indonesia dalam pembuatan susu kental manis berasal dari sumur dan
Perusahaan Air Minum (Machrus, 2012).
BAB III
KEBUTUHAN DAN IDE
4.1.1 Komposisi
1. Cokelat batang
2. Biskuit
3. Ikan teri
4. Susu kental manis
5. Mentega
6. Terigu
7. Gula halus
8. Vanili
9. garam
3. Mixer
Harga : Rp.900.000
4. Penggorengan
Harga : Rp.300.000
5. Sentrifuge
Harga : Rp.3.250.000
6. Hand Sealer
Harga : Rp.250.000
7. Oven
Harga:
8. Gerinder
Harga:
9. Timbangan
Harga:
4.1.4 Kemasan
Tujuan dari pengemasan adalah untuk melindungi biskuit dari kemungkinan
tercemar atau rusak akibat debu atau kotoran tangan, kelembapan oksigen di udara,
dan sinar matahari atau sinar lainnya.Selain itu, pengemas berfungsi memberikan
informasi kepada konsumen, seperti kode produksi, tanggal kadaluarsa, komposisi
bahan, nomor izin Depkes RI dan kelengkapan informasi lainnya yang
menunjukkan spesifikasi produk di dalamnya (Yulianingsih, 2007).
Di dalam pengemasan bahan pangan terdapat dua macam wadah yaitu
wadah utama (pengemas primer) yang langsung berhubungan dengan makanan dan
wadah kedua (pengemas sekunder) yaitu wadah yang tidak langsung berhubungan
dengan makanan.Contoh wadah utama misalnya kaleng, botol, plastik atau
kertas.Sedangkan wadah kedua misalnya kotak kayu, karton dan
sebagainya(Yulianingsih,2007).
e. Harga Produk:
70 gr = Rp. 5.000,-
f. Lokasi Pemasaran:
Minimarket
Grosir
Pusat oleh-oleh
Bazar makanan
g. Promosi Produk:
Iklan dan endorsement di media sosial
Penjualan secara langsung maupun online
Bermitra dengan pihak swasta non makanan sebagai penyuplai cemilan
disebuah acara, pertemuan, seminar, kegiatan outdoor dan lain-lain.
h. Pengembangan Produk:
Menambah varian rasa yang sedang tren untuk meningkatkan minat
pembeli.
Menambah varian ukuran kemasan seperti family size.
Mengganti desain kemasan yang lebih kekinian dan unik
Meningkatkan skala produksi dari industri rumahan menjadi skala
industri pabrik apabila produk tersebut telah dicintai konsumen.
Memperluas jangkauan pemasaran dengan memasok ke kota-kota besar
lainnya.
Mengganti bahan baku utama sehingga diminati konsumen yang tidak
suka cokelat.
Tidak serenyah produk cokelat pesaing.
F4 ( Kotoran+air)
Diketahui :
F1 = 100 kg
w1 air = 0,3 (kadar air 30% )
F1 air = F1. x w1 air = 30 kg
F1 teri murni = F1 – F1 air = 100 – 30 = 70 kg
F3 = ….?
F3 teri murni = F1 teri murni = 70 kg
W3 air = 0,4 (kadar air 40%)
Maka, W3 teri murni = 1- W3 air = 1- 0,4 = 0,6
F3 = F3. teri murni / w3 teri murni = 70 kg/0,6 = 116,7 kg
F3 air = F1. - F3 teri murni = 116,7 – 70 = 46,7 kg
F4 = ….?
F1 + F2 = F3 + F4
F4 = F1 + F2 – F3
F4 = 100 + 400 – 116,7 = 383,3 kg
F4 air berlebih = F2. – F3 air = 400-46,7= 353,3 kg
F4 kotoran teri = 10% F1= 0,1 x 100 = 10 kg
MASUK KELUAR
Ikan Teri Kotor 100 kg kg Minyak Berlebih 9,22165 kg
Air 9,707 kg Uap Air II 28,3624283 kg
Chips Matang 61,1298597 kg
Total 102,713938 kg Total 102,713938 kg
Diketahui :
F1 = 150 kg
Kadar Air = 40 %
F1 Ikan Teri = 0,4 x 150
= 60 kg
Kebutuhan minyak / 1 kg ikan teri = 1 L
Kebutuhan air total ( F3) = F1 x 1 L =150 kg x 1 L
= 150 L = 150 kg (densitas air 1 kg/ L)
F2 Minyak = 150 kg
Diinginkan kadar air setelah penggorengan ialah
F3 Uap Air =
F5 minyak = 5 % F2
= 0,05 x 9,707 = 0,48535 kg
F2minyak = F4 minyak + F5 minyak
F4minyak = F2 minyak - F5 minyak
= 9,707 – 0,48535 = 9,22165 kg
= 61,1298597 kg
MASUK KELUAR
Chips Mentah 93,006938 kg Minyak Berlebih 9,22165 kg
Minyak 9,707 kg Uap Air II 28,3624283 kg
Chips Matang 61,1298597 kg
Total 102,713938 kg Total 102,713938 kg
Centrifuge
F1 F2
(ikan teri renyah) (ikan teri kering)
F3
(minyak)
Neraca Massa Penggilingan
Penggilingan
F1 F2
( Ikan teri kering) ( Ikan teri halus)
Neraca Massa Pencampuran
F4 F5
(susu kental manis) (Mentega)
Pencetakan
F1 F2
( Adonan kasar) (adonan sudah dibentuk)
Neraca Massa Pengovenan
F3 (Uap air)
Oven
F1 F2
(Adonan sudah dibentuk) (Adonan padat dan keras)
Neraca Massa Pelelehan Coklat
Pelelehan
F1 F2
(coklat batangan) (lelehan coklat)
Neraca Massa Pelapisan Coklat
F2 ( Coklat cair)
Pelapisan coklat
F1 F3
(adonan yang sudah dibentuk) ( Cori-cori)