Anda di halaman 1dari 3

NARASI JURING RADIOLOGI

1. ELBOW
Slide 1
Fraktur siku pada anak-anak ada berbagai macam yang pertama adalah fraktur
suprakondiler dimana fraktur ini adalah fraktur siku yang paling sering terjadi pada anak-
anak. Mekanisme paling sering yaitu terjatuh dengan tangan hiperekstensi yang
mengakibatkan perpindahan olecranon ke humeral metafisis plate bagian dorsal.

Slide 2
Secara radiografi, fraktur terlihat radiolusen pada daerah suprakondiler secara transversal

Slide 3
Perpindahan ke dorsal mengganggu anterior humeral line/garis humerus anterior yang
normalnya dilewati oleh 1/3 capitellum, meskipun temuan ini kurang sensitive pada anak
dibawah 4 tahun.
Karena fraktur sering kali tidak terlihat, salah satu cara untuk mendeteksi secara radiologi
yaitu dengan melihat adanya efusi sendi disertai dengan peninggian fat pad bagian
posterior pada foto lateral.

Slide 4
Fraktur leher collum radius tergolong jarang, namun studi terkini oleh Emery dkk.
mengatakan bahwa fraktur leher tulang radius merupakan kejadian nomer dua paling
sering terjadi pada siku anak-anak.
Fraktur ini umumnya merupakan fraktur buckle yang disebabkan oleh hiperekstensi dari
adanya gaya tambahan oleh gaya valgus.

Slide 5
Foto diatas merupakan foto elbow AP dimana deformitas sulit untuk diamati dan
comparison view sangat dibutuhkan.

Slide 6
Fraktur ini biasanya berkaitan dengan fraktur olecranon

Slide 7
Fraktur kondilus lateral adalah fraktur siku paling umum kedua dengan mekanisme
hiperekstensi dengan tambahan gaya varus.

Slide 8
Fraktur mudah terlewatkan, karena sering terjadi cedera pada daerah interkondiler dan
kaput humerus dengan hanya fragmen tulang disepanjang kondilus lateral. Cedera2 tsb
sering sulit dilihat dari AP view sehingga external oblique view mungkin diperlukan untuk
konfirmasi.

Slide 9
Fraktur avulsi epikondilus medial dianggap sebagai fraktur siku paling umum ketiga dan
biasanya terjadi pada anak yang lebih dewasa. Mekanisme fraktur merupakan hasil dari
jatuh dengan tangan terentang menggabungkan hiperekstensi dengan stress valgus.
Fraktur jg dpt menyebabkan dislokasi siku posterior.

Slide 10
Tingkat avulsi bervariasi dari pelebaran fisis epikondilus medial ke pergeseran
(displacement) intraartikular, dimana epikondilus medial yang bergeser menirukan pusat
osifikasi troklear. Tidak seperti fraktur suprakondiler dan kondilus lateral, fraktur ini dapat
terjadi tanpa efusi sendi.

Slide 11
Pemisahan epifisis dari humerus distal jarang terjadi tetapi sering terlewatkan (56%)
fraktur Salter-Harris I pada anak kecil dan bayi.37 Pada bayi, penyebabnya biasanya
obstetrik, tetapi pada anak-anak yang lebih muda, cedera tersebut meningkatkan
kekhawatiran akan trauma yang disengaja (abuse)

Slide 12
Radiografi yang paling sering menunjukkan pergeseran atau displacement medial (93%)
dan displacement posterior dari epifisis humerus distal non-ossifikasi, radius, dan ulna
(Gambar 16). Ultrasonografi konfirmasi dilakukan dalam kasus-kasus yang sulit.

Slide 13
Pergelangan tangan

Slide 14
• Fraktur impaksi tulang skafoid merupakan fraktur buckle yang sering terlewatkan
sebagai hasil dari pembebanan aksial pergelangan tangan selama hiperekstensi.
• Pada anak-anak, fraktur tulang skafoid sering menunjukkan pemendekan atau kontur
deformitas dari skafoid. Kehilangan bantalan lemak navicular adalah tanda cedera lain
yang sulit diidentifikasi.
• Mengingat variasi substansial dalam penampilan normal skafoid, perbandingan view
seringkali bermanfaat (di buku who at least 4 view)

Slide 15
Baca foto

Slide 16
Hip & Pelvis

Slide 17
SCFE merupakan kelainan pinggul yang paling umum pada remaja
Fraktur ini disebabkan oleh mikrotrauma berulang pada leher femur yang sedang
berkembang selama pertumbuhan, dengan faktor predisposisi termasuk hipotiroidisme,
hipoptuitarisme, hiperparatiroidisme, obesitas, dan osteodistrofi ginjal

Slide 18
SCFE adalah fraktur salter harris I pada collum femur. Insersi otot di bawah great
trochanter menyebabkan metafisis femoralis untuk bermigrasi ke anterior, lateral, dan
superior, menyebabkan munculnya selip "epifisis". Ini terdeteksi pada radiografi AP oleh
disrupsi Klein’s line dan pemendekan epifisis kedepan. Melakukan frog-lateral view dapat
meningkatkan sensitivitas radiografi, meskipun hal ini berisiko memperburuk selip pada
SCFE yang tidak stabil

Slide 19
Knee

Slide 20
BACA SLIDE
Fraktur avulsi tuberkel tibia terjadi akibat traksi kuat dari quadriceps selama ekstensi,
biasanya pada saat olahraga lompat. Fraktur ini lebih sering terjadi pada remaja laki-laki,
dengan riwayat Osgood-Schlatter pada tuberositas tibia.

Slide 21
Gambaran radiografi lateral lutut menunjukkan fragmen tulang anterior ke tibia (panah)
yang kompatibel dengan fraktur avulsi tuberkel tibia. Terdapat gambaran patella yang
naik ke atas.

Slide 22
Fraktur patellar sleeve secara radiografi terjadi pemisahan antara “sleeve” atau lengan
kartilago dengan bagian utama patella

Slide 23
Radiografi AP pada anak laki-laki 13 tahun setelah cedera lutut kiri menunjukkan fraktur
tibial spine dengan displacement minimal

Anda mungkin juga menyukai