Urusan wajib bukan pelayanan dasar didukung oleh 17 (tujuh belas) urusan yang terdiri dari urusan tenaga kerja, urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, urusan pangan, urusan pertanahan, urusan lingkunagn hidup urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, urusan pemberdayaan masyrakat desa, urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana, urusan perhubungan, urusan komunikasi dan informatika, urusan koperasi dan usaha kecil menengah, urusan penanaman modal, urusan Kepemudaan dan Olah Raga, urusan statistik, urusan kebudayaan, urusan perpustakaan dan urusan kearsipan adapun penjelasan pada masing-masing urusan adalah sebagai berikut:
1.1. Urusan Kearsipan
Penyelenggaraan urusan kearsipan, dalam rangka pelestarian dan penataan arsip daerah, yang ditujukan untuk meningkatkan tata kelola kearsipan yang baik dan benar. Urusan tersebut memiliki sasaran yang mendukung misi ke enam yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata pemerintahan yang baik dengan tujuan untuk memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi untuk membangun pelayanan publik dan tata pemerintahan yang baik.
A. Evaluasi Kinerja Indikator Urusan
Pengetahuan tentang kearsipan merupakan faktor yang menentukan kualitas pengelolaan arsip unit kerja. Melalui Program Peningkatan Pengelolaan Arsip Pembinaan Kearsipan ke unit kerja, maka akan terbuka wawasan dan pengetahuan pengelolaan arsip yang baku di masing-masing unit kerja.Untuk itu Pemerintah Kota Pasuruan melaksanakan Program Peningkatan Pengelolaan Arsip, sebagai upaya untuk mewujudkan budaya tertib arsip dan untuk mendukung Misi 6 yaitu Meningkatkan upaya penyelamatan dan pelestarian arsip yang bernilai guna. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, senantiasa berupaya untuk mendorong meningkatkan kualitas penyelenggara kearsipan di masing-masing unit kerja,untuk mendorong terwujudnya tertib arsip di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan. Pengelolaan arsip yang dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang ada akan menghadirkan kemanfaatan besar bagi kehidupan organisasi,pemerintah dan masyarakat.Ketersediaan arsip secara utuh,otentik dan
LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 VII-1
terpercaya akan memberi dukungan nyata bagi pelaksanaan reformasi birokrasi utama kinerja. Kenyataan di lapangan, arsip di unit kearsipan umumnya masih belum dikelola secara optimal. Ada beberapa faktor penyebab mengapa penyelenggara kearsipan tidak berjalan sesuai keinginan,diantaranya yaitu keterbatasan sumber daya manusia(arsiparis),kurangnya kepedulian terhadap pentingnya arsip,sarana dan prasarana yang kurang memadai, lemahnya alokasi anggaran untuk pengelolaan arsip. Dengan adanya hal tersebut, maka Program Peningkatan Pengelolaan Arsip perlu di pacu dan di tingkatkan, sehingga kearsipan di unit arsip dapat diterapkan secara efektif dan efisien dan memberikan hasil nyata dan bermanfaat. Pada tahun 2017 arsip in aktif yang dikelola 6.480 berkas, Pada tahun 2019 Arsip In-aktif yang dikelola ditargetkan sebesar 1.000 berkas terealisasi 2.000 berkas, kenaikan tersebut dikarenakan adanya arsip in aktif dari BPKA, BAPPEMAS kami kelola di tahun 2019. Setiap tahunnya di harapkan akan terus bertambah untuk mewujudkan budaya tertib arsip di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan. Tabel 4.1 Capaian Target Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Kearsipan No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian 1 Persentase In-aktif yang dikelola Unit Kerja 26,22 30,86 118% Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 2019
B. Evaluasi Kinerja Indikator Program
Pencapaian target indicator kinerja penyelenggaraan urusan Kearsipan ini, antara lain didukung oleh pelaksanaan 1 program dan 10 kegiatan, dengan anggaran senilai Rp.376.365.300,-.Sampai dengan akhir tahun 2019, anggaran ini terealisasi sebesar Rp.358.034.520 atau tingkat serapannya mencapai 95.13%. Pelaksanaan program Peningkatan Pengelolaan Arsip diukur dengan indicator Unit Kerja yang melaksanakan pengelolaan arsip secara baku/ tertib arsip. Pada tahun 2019, Unit Kerja yang melaksanakan pengelolaan arsip secara baku / tertib arsip ditargetkan sebesar 19 Unit Kerja .Capaian indicator kinerja ini didukung oleh kesadaran unit kerja tentang pengelolaan arsip secara baku dan tertib arsip.
VII-2 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Pasuruan Tahun 2019
Capaian kinerja indicator urusan Kearsipan dan program Peningkatan Pengelolaan Arsip, antara lain, merupakan kontribusi akumulasi dari 10 kegiatan,yang lebih terperinci disajikan pada lampiran.Pada bagian berikut, akan disajikan analisis ringkas atas kinerja penyelenggaraan urusan Kearsipan pada tahun 2019. Analisis ini didasarkan, antara lain, dari kinerja kegiatan yang diduga memiliki kontribusi menonjol, ataupun dari kinerja agregat dari kegiatan-kegiatan pada program Peningkatan Pengelolaan Arsip. Tabel 4.2 Capaian Target Indikator Kinerja Penyelenggaraan Program dan Kegiatan Urusan Kearsipan No. Program / Kegiatan / Indikator Satuan Target Realisasi Capaian I Program Peningkatan Pengelolaan Arsip Outcome: Jumlah Unit kerja yang melaksankan Unit 11 11 100% pengelolaan arsip secara baku kerja Anggaran Rp ribu 376.365.300,- 358.034.520,- 95.13% Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 2019
Program Peningkatan Pengelolaan Arsip pada tahun ini diawali Kegiatan
Penataan dan Pengelolaan Arsip In Aktif. Outcome dari Kegiatan ini adalah unit kerja yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku/ tertib arsip dengan menerapkan aplikasi manejemen kearsipan yang telah tersedia oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan.Target unit kerja yang menerapkan aplikasi ini adalah 11 unit kerja, yaitu: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Puskesmas Sekargadung, Puskesmas Bugul Kidul, Puskesmas Kandangsapi, Puskesmas Kebonagung, Puskesmas Kebonsari, Puskesmas Trajeng, Puskesmas Gadingrejo dan Puskesmas Karangketug. Kegiatan Penyusunan JRA (Jadwal Retensi Arsip), merupakan upaya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan memberikan pedoman guna keseragaman bagi unit kerja dalam penyimpanan arsip yang di kelola (umur arsip). Pada tahun ini tersusun JRA subtantif dan fasilitatif sebanyak 31. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan, diawali Pembinaan Kearsipan yang diikuti 39 unit kerja. Dengan adanya pembinaan kearsipan di harapkan dari masing- masing unit kerja dapat langsung menerapkannya. Setelah pembinaan kearsipan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mengadakan pengawasan keasipan di 11 Unit Kerja yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Pengelolaan Keuangan
LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 VII-3
dan Aset Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Puskesmas Sekargadung, Puskesmas Bugul Kidul, Puskesmas Kandangsapi, Puskesmas Kebonagung, Puskesmas Kebonsari, Puskesmas Trajeng, Puskesmas Gadingrejo dan Puskesmas Karangketug. 11 unit kerja ini merupakan target Pengelolaan arsip secara baku / tertib arsip tahun 2019. Adapun pengawasan kearsipan ini dilaksanakan oleh Tim Pengawasan Kearsipan yang telah dibentuk. Tim ini beranggotakan ganjil. Sebelum pelaksanaaan kegiatan,Tim Pengawasan Kearsipan di Bintek Pengawasan Kearsipan. Bintek ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pengawasan penyelenggaraanKearsipan. Kegiatan Penyusunan Petunjuk Pedoman Kearsipan, juga merupakan salah satu upaya dariDinas Perpustakaan dan Kersipan dalam mewujudkanpengelolaan arsip yang baku /tertib arsip. pada kegiatan ini, masing-masing unit kerja di kumpulkan / rapat guna keseragaman pendapat dalam penyusunan Kode Klasifikasi Arsip di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan. Kode Klasifikasi Arsip ini merupakan patokan/ dasar pengeloaan arsip (pengkodean surat masuk dan keluar). Sosialisasi Pengelolaan Arsip Keluarga merupakan kegiatan yangmemberikan pengetahun masyarakat tentang arti penting arsip. Masyarakat di 34 kelurahan sebanyak 358 Kepala Keluarga, dibina dan diberi penyuluhan tentang penataan arsip yang dimiliki,serta di beri bantuan stopmap. Kegiatan ini digarapkan mampu mewujudkan masyarakat yang sadar arsip. Dengan adanya Program Peningkatan Pengelolaan Arsip, di harapkan untuk merangsang penataaan dan pengelolaan arsip di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan yang sesuai Undang –undang Nomer 28 Tahun 2012Tentang pelaksana undang –undang nomor 43 tahun 2009 Tentang Kearsipan.
C. Permasalahan dan Solusi Urusan
Secara umum, kinerja penyelenggaraan urusan Kearsipan beserta program dan kegiatan pendukungnya, menunjukkan prospek yang positif.
C.1. Permasalahan Namun demikian, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam urusan Kearsipan pada tahun 2019, yakni:
VII-4 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Pasuruan Tahun 2019
1. Kurangnya kesadaran masyarakat baik perseorangan maupun kelompok tentang pentingnya arsip yang di sebabkan: a) Kurangnya sosialisasi tentang arsip; b) Pola penyimpanan arsip tidak sesuai standar sehingga banyak arsip yang rusak,lapuk dan tidak teridentifikasi lagi. 2. Tidak tersedianya tenaga arsiparis pada setiap unit kerja a) Belum tersedianya arsiparis, sehingga keselamatan arsip pada setiap instansi pencipta arsip tidak terjamin; b) Kurangnya alokasi anggaran untuk kegiatan kearsipan,sehingga pertambahan volume arsip dari waktu ke waktu dari organisasi pencipta arsip tidak diimbangi dengan penarikan arsip in aktif; c) Depo penyimpanan arsip sudah tidak bisa menampung karena sudah sangat penuh. 3. Hasil Audit/Monitoring Kearsipan tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur: a) Tata Naskah Dinas yang dipakai di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan tidak mencatumkan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan,Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Kepala ANRI Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di dalam dasar hukum yang diawali dengan kata “Mengingat”pada kebijakan yang memuat ketentuan mengenai Tata Naskah Dinas.Maka dari itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan selaku lembaga kearsipan berkoordinasi dengan Sekretariat Daerah Kota Pasuruan untuk melakukan perubahan diawali dengan kata “Mengingat”pada kebijakan yang memuat ketentuan mengenai Tata Naskah Dinas dan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan,Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Kepala ANRI Nomor 2 Tahun 2014; b) Pemerintah Daerah Kota Pasuruan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan segera merevisi kebijakan yang memuat
LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 VII-5
ketentuan mengenai klasifikasi arsip.Jenis arsip pada klasifikasi arsip harus selaras dengan jenis arsip pada JRA. Penyusunan klasifikasi arsip harus disusun berdasar Peraturan Kepala ANRI Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Pedoman Klasifikasi Arsip. Dan hal ini sudah ditindak lanjuti dengan Penyusunan Kode Klasifikasi Kearsipan; c) Untuk mendukung pengelolaan arsip Dinamis yang efektif dan efisien di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan sebagai Lembaga Kearsipan harus menyusun Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis sesuai Perka ANRI Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pembuatan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis. Dan permasalahan ini belum bisa ditindak lanjuti; d) JRA di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan belum mencakup keseluruhan jenis arsip yang tercipta dari fungsi fasilitatif dan subtantif, dengan mencantumkan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan,Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Kepala ANRI Tentang Pedoman Retensi Arsip.Permasalahan ini sudah ditindak lanjuti dengan Penyusunan JRA fasilitatif dan subtantif; e) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan belum melaksanakan penyusutan arsip yang sesuai prosedur. Dan hal ini sudah bisa ditindaklanjuti dengan dilaksanakannya penyusutan arsip 8 OPD yang sesuai prosedur; f) Kebijakan yang memuat ketentuan mengenai pengelolaan arsip in aktif,tidak memuat mengenai azas penataan arsip in aktif berupa azas asal-usul dan azas aturan asli serta daftar arsip in aktif.Permasalahan ini sudah ditindak lanjuti; g) Pemerintah Kota Pasuruan belum menetapkan kebijakan tentang pengelolaan/program arsip vital di lingkungannya.Permasalahan ini belum ditindaklanjuti;
VII-6 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Pasuruan Tahun 2019
h) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan harus segera menyempurnakan kegiatan pengolahan arsip statis sesuai standar ketentuan yang ada. Dan permasalahan ini belum ditindaklanjuti. i) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan belum menyusun sarana penemuan kembali arsip dalam bentuk Guide Arsip.Permasalahan ini belum ditindaklanjuti; j) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan belum melaksanakan preservasi preventif melalui pengendalian hama terpadu , penggandaan arsip ke dalam satu jenis media yang sama/alih media dan Kegiatan perencanaan menghadapi bencana yang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Permasalahan ini belum ditindaklanjuti; k) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan belum memberikan akses layanan arsip statis sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.dan permasalahan ini belum ditindaklanjuti; l) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan belum membuat Daftar Pencarian Arsip terhadap arsip statis yang belum di serahkan kepada Lemabaga Kearsipan Daerah Kota Pasuruan.dan permasalahan ini juga belum ditindaklanjuti; m) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan belum menjadi simpul jaringan pada JIKN (Jaringan Informasi Kearsipan Nasional); n) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan belum punya Arsiparis; o) Depo Arsip Pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan belum memenuhi amanat perundang-undangan yang berlaku. C.2. Solusi Berdasarkan inventarisasi permasalahan di atas, maka berikut ini direkomendasikan solusi untuk perbaikan urusan kearsipan di tahun-tahun yang akan datang, yakni: a. Meningkatkan kinerja Sumber Daya Aparatur (SDA) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,dengan cara mengikut sertakan SDA pada berbagai diklat/bintek/seminar/workshop Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. b. Menambah fasilitas penyimpanan arsip agar terhindar dari kerusakan berbagai unsur(jamur,serangga,dll)
LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 VII-7
c. Menindaklanjuti Hasil Audit/Monitoring Kearsipan tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur, yang belum ditindak lanjuti pada tahun 2019, akan kami tindak lanjuti pada usulan program kegiatan di tahun 2019 dan tahun 2020.
d. Penghargaan/Prestasi
VII-8 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Pasuruan Tahun 2019