Anda di halaman 1dari 6

1.

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar


Urusan wajib bukan pelayanan dasar didukung oleh 17 (tujuh belas) urusan
yang terdiri dari urusan tenaga kerja, urusan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, urusan pangan, urusan pertanahan, urusan lingkunagn hidup
urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, urusan pemberdayaan
masyrakat desa, urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana, urusan
perhubungan, urusan komunikasi dan informatika, urusan koperasi dan usaha kecil
menengah, urusan penanaman modal, urusan Kepemudaan dan Olah Raga, urusan
statistik, urusan kebudayaan, urusan perpustakaan dan urusan kearsipan adapun
penjelasan pada masing-masing urusan adalah sebagai berikut:

1.1. Urusan Perpustakaan


Penyelenggaraan urusan perpustakaan, dalam rangka meningkatkan minat
dan gemar membaca bagi masyarakat, dalam upaya mencerdaskan masyarakat,
melalui kegiatan gemar membaca. Sasaran urusan tersebut yaitu meningkatkan
kualitas pelayanan publik, guna mendukung pada misi ke enam yaitu meningkatkan
kualitas pelayanan publik dan tata pemerintahan yang baik dengan tujuan untuk
memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi untuk membangun pelayanan publik
dan tata pemerintahan yang baik.

A. Evaluasi Kinerja Indikator Urusan


Selain tingkat pendidikan, tingkat literasi merupakan faktor yang
menentukan kualitas sumberdaya manusia suatu daerah. Melalui literasi, baik
membaca ataupun menulis, maka akan terbuka wawasan dan pengetahuan. Untuk
itu Pemerintah Kota menempatkan perpustakaan, baik melalui koleksi maupun
aktivitas didalamnya, sebagai pusat literasi bagi masyarakat. Hal tersebut guna
mendukung misi I yaitu meningkatkan partisipasi dan layanan kualitas pendidikan
yang terjangkau dengan tujuan mengembangkan kualitas dan pemerataan akses
pendidikan dalam upaya membentuk generasi yang tangguh dan berkarakter.
Gedung perpustakaan daerah Kota Pasuruan berlokasi di Kelurahan
Sekargadung, lebih tepatnya berdekatan dengan Taman Sekargadung. Dengan
lokasi yang cukup luas, suasana yang teduh serta prasarana dan sarana gedung yang

LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 VII-1


memadai, diharapkan masyarakat akan lebih nyaman dalam melakukan aktivitas
literasinya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, selaku pengelola gedung perpustakaan
daerah, senantiasa meningkatkan layanan bagi pengunjung perpustakaan.
Komunitas literasi juga dilibatkan dalam pemanfaatan perpustkaan, baik melalui
kegiatan diskusi bedah buku, workshop penulisan hingga aktivitas outbond terkait
minat baca dan tulis.
Pada tahun 2017, jumlah pengunjung perpustakaan mencapai 6.462
pengunjung, sedangkan jumlah pengunjung perpustakaan di tahun 2019 ditargetkan
sebanyak 4.000 pengunjung dan realisasasi yang ada dilapangan sebanyak 21.756
pengunjung jauh lebih meningkat dari tahun 2017, itu dikarenakan beberapa faktor
sebagai berikut :
- Adanya gedung baru membuat rombongan kunjungan dari sekolah-sekolah ke
gedung perpustakaan baru menjadi meningkat drastis.
- Ada komunitas baca yang membantu sebagai relawan pendamping kunjungan
rombongan.
- Ada pertunjukan badut literasi tiap ada kunjungan rombongan paud dan TK.
- Publikasi dan sosialisasi melalui perpustakaan keliling di sekolah – sekolah
tentang gedung baru perpustakaan beserta fasilitasnya yang menjadikan
pengunjung meningkat drastic.
- Publikasi gedung perpustakaan baru dengan segala sarana dan fasilitasnya
melalui sosmed ( Facebook& Instagram).
- Mempromosikan koleksi – koleksi buku menarik dan menambah jumlah
pengadaan buku – buku baru.
- Penambahan jadwal kegiatan perpusling tidak hanya ke sekolah – sekolah dan
kelurahan namun juga ke tempat-tempat fasilitas umum ( Lapas, Puskesmas,
Samsat, Gor, Alun-alun, Terminal wisata, Taman- taman Fasilitas Umum.
Koleksi perpustakaan daerah ditahun 2017 sebanyak 319 buku,
dibandingkan dengan tahun 2019 jauh lebih meningkat, karena ditahun 2019
koleksi perpustakaan daerah ditargetkan 994 buku terealisasi sebanyak 1.901 buku
dan penambahan buku dari Perpustakaan Nasional sebanyak 1.850 buku.

VII-2 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Pasuruan Tahun 2019


Peningkatan koleksi perpustakaan ini merupakan adanya hibah buku dari
Perpustakaan Nasional sebanyak 1.850 buku.
Adapun capaian target indikator kinerja penyelenggaraan urusan
perpustakaan dapat dilihat pada tabel 4.47.
Tabel 4.1
Capaian Target Indikator Kinerja Penyelenggaraan Urusan Perpustakaan
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
1 Prosentase pertumbuhan pengunjung perpustakaan persen 11,34% 237% 209 %
daerah
2 Prosentase pertumbuhan buku koleksi perpustakaan Buku 8,38% 10,76% 128 %
Daerah
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 2019

B. Evaluasi Kinerja Indikator Program


Pencapaian target indikator kinerja penyelenggaraan urusan perpustakaan
ini, antara lain, didukung oleh pelaksanaan 1 program dan 8 kegiatan, dengan
anggaran senilai Rp.678.060.300,-. Sampai dengan akhir tahun 2019, anggaran ini
terealisasi sebesar Rp.648.522.786,- atau tingkat serapannya mencapai 95,64%.
Pelaksanaan program pengembangan budaya baca dan pembinaan
perpustakaan diukur dengan indikator indeks literasi. Pada tahun 2019, indeks
literasi ditargetkan sebesar 55,21 dan terealisasi sebesar 54,67 atau tercapai 99,02%.
Capaian indikator kinerja ini didukung oleh jejaring kerja dengan komunitas literasi
yang terjalin baik.
Aktivitas seringnya rombongan kunjungan sekolah-sekolah di gedung baru
perpustakaan serta adanya kegiatan komunitas literasi yang bertempat di gedung
perpustakaan mampu menarik masyarakat, terutama siswa sekolah, untuk
berkegiatan di Perpustakaan sekargadung. Kegiatan-kegiatan ini mampu
mendongkrak minat masyarakat terhadap literasi, sehingga indeks literasi Kota
Pasuruan melebihi target yang ditetapkan.
Capaian kinerja indikator urusan perpustakaan dan program pengembangan
budaya baca dan pembinaan perpustakaan, antara lain, merupakan kontribusi
akumulasi dari 8 kegiatan,yang lebih terperinci disajikan pada lampiran. Pada
bagian berikut, akan disajikan analisis ringkas atas kinerja penyelenggaraan urusan
perpustakaan pada tahun 2019. Analisis ini didasarkan, antara lain, dari kinerja
kegiatan yang diduga memiliki kontribusi menonjol, ataupun dari kinerja agregat
dari kegiatan-kegiatan pada program pengembangan budaya baca dan pembinaan

LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 VII-3


perpustakaan. Sedang capaian target indikator kinerja penyelenggaraan program dan
kegiatan urusan perpustakaan sebagai berikut:
Tabel 4.2
Capaian Target Indikator Kinerja Penyelenggaraan Program Urusan Perpustakaan
No. Program / Kegiatan / Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
Program pengembangan budaya baca dan
pembinaan perpustakaan
Outcome: Indeks literasi Indeks 55,21 54,67 99,02
prosentase masyarakat yang puas terhadap persen 80% 81,06% 100 %
layanan perpustakaan
Prosentase pertumbuhan koleksi buku Buku 10% 11% 110 %
perpustakaan
Jumlah pengunjung perpustakaan Orang 4000 21.756 500,439%
Anggaran : Rp ribu 678.060.350 648.522.786 95,64
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 2019

Kegiatan pengadaan buku perpustakaan akan meningkatkan jumlah koleksi


buku, sehingga berkontribusi dalam menarik minat pengunjung. Pada tahun 2017,
koleksi perpustakaan mencapai 18.317 buku, melalui pengadaan di tahun 2019,
jumlah koleksinya bertambah menjadi 22.068 buku dari pengadaan APBD dan
hibah buku dari Perpustakaan Nasional.
Jenis buku yang dibeli meliputi berbagai macam klasifikasi dan subjek
buku, baik sastra, filosofi hingga ketrampilan. Koleksi buku yang semakin banyak,
baik dalam jumlah maupun jenis ini ini, akan menarik minat pengunjung
perpustakaan. Pada tahun 2017 jumlah pengunjung mencapai 2.124 orang dan
meningkat menjadi 21.756 orang pada tahun 2019.
Selain itu, untuk menjangkau masyarakat yang cukup jauh dari gedung
perpustakaan; maka diberikan layanan perpustakaan keliling dengan menggunakan
2 unit kendaraan roda 4 yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga
memungkinkan untuk memberikan layanan perpustakaan, adanya kegiatan
mendongeng serta sosialisasi tentang minat baca dan literasi dari para pustakawan
dan komunitas baca juga memberikan dampak positif.
Mobil perpustakaan secara rutin menjangkau titik-titik keramaian pada
suatu wilayah, baik berupa taman maupun sekolah, yakni sebanyak 27 titik.
Sepanjang tahun 2019, mobil perpustakaan keliling melayani titik keramaian
tersebut hingga 375 kali.
Melalui aktiivitas baca buku, bedah buku hingga mendongeng; masyarakat,
terutama anak usia sekolah dan generasi muda, diajak untuk meningkatkan

VII-4 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Pasuruan Tahun 2019


pengetahuan serta ketrampilan baca dan tulis mereka. Khususnya layanan
mendongeng, sangat disukai oleh siswa PAUD hingga TK. Secara psikologis,
dongeng membangun sugesti alam bawah sadar anak kecil untuk menjadi kerangka
acuan nilai mengenai hal-hal yang baik dan yang buruk.
Untuk merangsang minat literasi masyarakat, maka Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan memiliki kegiatan penyelenggaraan lomba minat dan budaya baca, yang
dalam pelaksanaannya meliputi 6 jenis lomba, yakni lomba Perpustakaan Kelurahan
yang dikuti oleh 34 Kelurahan, Lomba Perpustakaan SD/MI yang diikuti oleh 86
Sekolah SD/MI, Lomba Perpustakaan SMP/MTs yang diikuti oleh 18 Sekolah
SMP/MTs, Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA yang diikuti oleh 12 Sekolah
SMA/SMK/MA, Lomba Story telling tingkat SD/MI yang diikuti oleh 86 Sekolah
SD/MI, Lomba Pengelolaan Perpustakaanyang diikuti oleh 20 peserta pengelola
Perpustakaan Sekolah

C. Permasalahan dan Solusi Urusan


Secara umum, kinerja penyelenggaraan urusan perpustakaan beserta
program dan kegiatan pendukungnya, menunjukkan prospek yang positif.
C.1. Permasalahan
Namun demikian, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam
pelayananan perpustakaan pada tahun 2019, yakni:
1. Masih belum adanya fokus yang menjadi inti daya saing perpustakaan daerah
terhadap perpustakaan lain.
2. Masih belum tercakupnya seluruh komunitas literasi dalam jejaring kerja
perpustakaan.
3. Kurangnya SDM :
a. Antisipasi jam kunjung sabtu minggu dan jadwal pusling di jam kerja
dan diluar jam kerja
b. Tenaga IT
c. Tenaga sirkulasi
C.2. Solusi
Berdasarkan inventarisasi permasalahan di atas, maka berikut ini
direkomendasikan solusi untuk perbaikan layanan perpustakaan di tahun-tahun yang
akan datang, yakni:

LKPj Walikota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2019 VII-5


1. Pemasangan papan penunjuk lokasi dan plakat perpustakaan daerah, sehingga
memudahkan masyarakat untuk mengetahui dan menjangkau lokasinya.
2. Perlu segera dituntaskan inventarisasi dan coding buku, sehingga siap
dimanfaatkan masyarakat pada tahun 2019.
a. Perpustakaan daerah harus menjadi pusat literature, aktivitas literasi dan
studi sejarah, budaya dan kearifan lokal pasuruan. Untuk itu, koleksi
buku dan aktivitas di dalam perpustakaan perlu didesain sedemikian rupa
untuk mendukung cita-cita tersebut.
b. Perlu diperbanyak aktivitas sambaing komunitas, untuk menjalin
komunikasi sekaligus meningkatkan jejaring kerja literasi guna
mendukung kinerja perpustakaan.
c. Perlu penambahan tenaga SDM untuk mendukung kegiatan pelayanan
dan sirkulasi.

D. Penghargaan
Lomba storry telling tingkat Propinsi Jawa Timur juara Harapan 1

VII-6 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Pasuruan Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai