Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT KUSUMA HOSPITAL


Nomor : B.322/SK/DIR.KH/X/2018

TENTANG

SURAT PENUGASAN KLINIS


DAN
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
KEPALA INSTALASI FARMASI (APOTEKER)

Menimbang : Bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan medis


yang optimal dan meningkatkan Keselamatan Pasien, perlu
ditetapkan Surat Penugasan Klinis dengan Rincian
Kewenangan Klinis
Mengingat : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
73/MENKES/PER/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KUSUMA


HOSPITAL TENTANG SURAT PENUGASAN DAN RENCANA
KEWENANGAN KLINIS KEPALA INSTALASI FARMASI
(APOTEKER)

PERTAMA : Nama : Levely Rizki Yusti Prasetyaningrum,


S.Farm., Apt

Kualifikasi : S1 Apoteker

Mendapat Surat Penugasan Klinis dengan Rincian


Kewenangan Klinis di lingkungan Rumah Sakit Kusuma
Hospital.
KEDUA : Surat Penugasan Klinis ini memberikan hak kepada yang
bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan profesinya di
lingkungan Rumah Sakit Kusuma Hospital sesuai dengan
Rincian Kewenangan Klinis terlampir

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

KEEMPAT : Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk


dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pamekasan

Pada tanggal : 29 Oktober 2018

Direktur RS Kusuma Hospital

dr. Tri Susandhi Juliarto, M.MKes


Lampiran SK Direktur No. B.322/SK/DIR.KH/X/2018

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

Rincian Kewenangan Klinis diberikan kepada Apoteker dalam


menjalankan prosedur/tindakan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan dan keselamatan pasien agar supaya apoteker bersikap, bertindak,
dan berperilaku secara bertanggung jawab dan mentaati semua disiplin dan
kode etik kefarmasian serta moral yang baik kepada pasien, sejawat, dan
masyarakat.

Rincian Kewenangan Klinis diberikan kepada :

Nama : Levely Rizki Yusti Prasetyaningrum, S.Farm., Apt

Kualifikasi : S1 - Apoteker

Kewenangan yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu pelayanan


langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien dalam bidang kefarmasian diantaranya
pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
dan pelayanan farmasi klinik dengan rincian untuk prosedur/tindakan medis
sebagai berikut :

DIMINTA DISETUJUI

No PROSEDUR TINDAKAN MANDIRI DIBAWAH


SUPERVISI

1 Mampu menerapkan praktik  


kefarmasian secara legal dan
profesional sesuai kode etik

Mampu memberikan informasi  


yang tepat, jelas dan tidak bisa
terkait keamanan obat dan alat
kesehatan yang digunakan pasien
Ketepatan penjelasan obat yang  
akan dibeli psien secara mandiri

2 Mampu mengelola informasi yang  


ada dalam diri untuk
dikomunikasikan

Melakukan komunikasi informasi  


yang relevan

Verifikasi bahwa informasi yang  


diberikan telah diterima dan
dipahami

3 Melakukan komunikasi dengan  


pasien sesuai kondisi pasien baik
pasien Rawat Jalan maupun
Rawat Inap

Melakukan visite pasien Rawat  


Inap

4 Melakukan komunikasi dengan  


tenaga kesehatan sesuai dengan
area kompetensinya

5 Mampu menunjukkan bentuk  


komunikasi tertulis dalam Rekam
Medis (Medical Record) atau
Rekam Kefarmasian (Medication
Record)

6 Mempersiapkan sarana dan  


prasarana dan kelengkapan baik
fisik maupun individu yang akan
terlibat dalam konseling

7 Melaksanakan konseling farmasi  

Melakukan identifikasi masalah  


kepatuhan obat pasien

Menjelaskan dan diskusi masalah  


kepatuhan obat

Melakukan evaluasi pemahaman  


materi konseling oleh pasien

8 Membuat dokumentasi  
permasalahan penggunaan obat
dan kegiatan yang dilakukan

9 Mampu melakukan penelusuran  


riwayat pengobatan pasien
(patient medication history)

Menelusuri riwayat pengobatan  


pasien dari Rekam Medis (
Medical Record) atau Rekam
Kefarmasian (Medication Record)
atau rekam pengobatan (Patient
Medication Record)

Menelusuri riwayat pengobatan  


pasien berdasarkan informasi
dari pasien atau tenaga
kesehatan yang terlibat

10 Mampu melakukan Tinjauan  


penggunaan obat pasien

Mengetahui farmakologi obat  


yang dipilih (mekanisme kerja,
dosis, indikasi, kontra indikasi,
efek samping, interaksi obat)

Mempertimbangkan kesesuaian  
pilihan obat dengan kondisi
penyakit pasien

Menerapkan pedoman terapi atau  


Evidence Based Medicine (EBM)
dalam evaluasi penggunaan obat
pasien

11 Analisis Drug Terapeutic Problems  


(DTPs) faktual maupun potensial
pada proses pengobatan yang
sedang berlangsung

12 Mampu memberikan dukungan  


kemandirian pasien dalam
penggunaan obat

Pemberian motivasi supaya  


pasien patuh terhadap
pengobatan untuk menunjang
keberhasilan terapi
Pemberian penjelasan obat  
kepada pasien

Penggalian permasalahan yang  


ada pada pasien terkait
penggunaan obat dan pemberian
solusinya

13 Melakukan dokumentasi dan  


pelaporan efek samping obat atau
alergi

14 Membantu pemahaman pasien  


mengenai terapi obat

15 Menjaga dokumen pengobatan  


pasien akurat dan terkini
konsisten dengan standar
profesional dan kesepakatan local

16 Mampu Monitoring Efek Samping  


Obat (MESO)

Pemberian informasi baik kepada  


tenaga kesehatan lain, pasien dan
keluarga pasien terkait
pentingnya pelaporan kejadian
tidak diharapkan seputar
penggunaan obat

Pengumpulan data terkait  


kemungkinan terjadinya efek
samping obat (meliputi: obat,
penyakit dan pasien) melalui
rekam medis, wawancara dll

17 Menerima dan melakukan  


klarifikasi laporan efek samping
obat dari pasien maupun tenaga
kesehatan lain

18 Melakukan dokumentasi MESO  


yang dilaporkan beserta
penyelesaian masalah

19 Mampu melakukan Evaluasi  


Penggunaan Obat

Menyusun berbagai indikator dan  


kriteria evaluasi serta penetapan
standar pembanding

Menganalisa/evaluasi data yang  


telah diperoleh terhadap
efektifitas penggunaan obat

Menganalisis data yang telah  


diperoleh terhadap efek yang
tidak diinginkan

Mendokumentasikan kegiatan  
evaluasi penggunaan obat yang
telah dilakukan sesuai kenyataan

20 Melakukan berbagai kegiatan  


untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat terkait pengobatan
mandiri

21 Mampu melakukan penilaian  


resep

Memeriksa keabsahan resep  

Melakukan klarifikasi permintaan  


obat

22 Memastikan ketersediaan obat  

Melakukan identifikasi  
ketersediaan obat

Mampu menjelaskan cara  


pengadaan yang berpengaruh
terhadap ketersediaan obat
sesuai peraturan perundangan
yang berlaku

Mampu menjelaskan kepada  


dokter maupun pasien mengenai
keterlambatan pelayanan karena
ketersediaan secara professional

23 Evaluasi obat yang diresepkan  

Mampu menjelaskan kegunaan  


obat dalam terapi, atau segera
mencari informasi terkait obat

Mampu menjelaskan alasan obat  


yang diresepkan untuk pasien

Mampu menjelaskan data umum  


pasien (umur, kondisi sakit, berat
badan, alergi, hamil/menyusui),
aspek formulasi (penggunaan
pengawet, stabilitas, sterilitas)
dan aspek obat (bioavailabilitas,
farmakokinetik, toksisitas) yang
berpengaruh terhadap efektifitas
dan keamanan terapi obat

24 Menerapkan SPO penyiapan dan  


penyerahan obat

Mampu membuat keputusan  


profesional urutan prioritas resep
yang harus disiapkan dan
diserahkan terlebih dahulu
dengan memperhatikan
kebutuhan klinik yang mendesak,
terkait keselamatan pasien dan
persyaratan legalitas

Mampu melakukan dokumentasi  


proses dispensing, pengemasan
obar dan profil pengobatan pasien
dengan menggunakan komputer
atau manual

Mampu menjelaskan proses  


dispensing sesuai dengan SPO
setempat

Mampu menjelaskan proses  


dispensing yang benar dengan
menunjukkan bukti tertulis telah
menjalankan pemeriksaan secara
berurutan dan akurat

Mampu melakukan seleksi obat,  


bentuk sediaan dan menghitung
jumlah yang dibutuhkan secara
akurat

Mampu menjelaskan faktor yang  


mempengaruhi stabilitas produk
pada saat dikemas ulang
(repacking)

Mampu menempatkan  
label/etiket pada bagian yang
tidak menutupi informasi penting
seperti waktu kadaluarsa,
persyaratan penyimpanan atau
informasi dosis

Menjamin obat yang disiapkan  


dan diserahkan diberi etiket/label
sesuai resep dan rejimennya

Bertanggung jawab dalam  


memastikan bahwa obat
diserahkan kepada pasien yang
tepat

25 Membuat dokumentasi  
dispensing

26 Menjelaskan indikasi penggunaan  


obat, kemanfaatan dan hal-hal
yang harus diwaspadai pada sat
penggunaan obat

Mampu menjelaskan indikasi  


terapi, efek farmakologi dan hal-
hal yang harus diwaspadai

Mampu menggunakan sumber  


informasi tertulis yang tepat
sebagai sarana informasi obat
(misal leaflet)

27 Mampu menjelaskan dan  


memberikan contoh teknik
penggunaan obat yang sering
digunakan seperti inhaler, tetes
mata, tetes hidung, tetes telinga
dan lain-lain

28 Mampu memberikan contoh cara  


penggunaan obat dengan alat
bantu
Demikianlah Rincian Kewenangan Klinis ini diberikan sebagai acuan
dalam melaksanakan prosedur/tindakan, dengan ketentuan dilarang
melakukan prosedur/tindakan kefarmasian diluar Rincian Kewenangan Klinis
kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat lain yang memiliki
kewenangan tersebut.

Ditetapkan di : Pamekasan

Pada tanggal : 29 Oktober 2018

DIREKTUR RS KUSUMA HOSPITAL

dr. Tri Susandhi Juliarto, M.MKes

Anda mungkin juga menyukai