Mata Kuliah
Dosen:
Dr. ROFINUS NGABUT, M.Si
OLEH:
A. JAKA TANDANG
19077000033
a) Paradigma Fungsionalis
Paling banyak dianut di dunia. Pandangannya berakar kuat pada
tradisi ilmu sosial keteraturan. Pendekatannya terhadap permasalahan
berakar dari pemikiran kaum obyektivis. Memusatkan perhatian pada
kemapanan, ketertiban sosial, kesepakatan, keterpaduan sosial,
kesetiakawanan, pemuasan kebutuhan dan hal-hal yang nyata
(empirik). Condong realis dalam pendekatannya, positivis, determinis
dan nomotetis. Rasionalitas diutamakan dalam menjelaskan peristiwa
sosial, berorientasi pragmatis artinya berusaha melahirkan
pengetahuan yang diterapkan, berorientasi pada pemecahan masalah
yakni langka-langkah praktis untuk pemecahan masalah praktis juga.
Mendasarkan pada filsafat rekayasa sosial untuk dasar bagi
perubahan sosial, menekankan pentingnya cara-cara memelihara dan
3
Contoh:
Paradigma fungsionalis selalu menekankan pada generalisasi
untuk memberikan kekuatan akumulasi pengetahuan atas fenomena
sebab akibat. Serta penjelasan keilmuannya selalu berdasarkan pada
angka yang mengandung kepastian sehingga tidak bisa ditolak. Bagi
pendukung paradigma ini penjelasan dan deskripsi adalah hubungan
antara logika, data dan hukum atau mungkin standart yang
diperoleh. Bukti yang dihasilkan adalah bukti yang didasarkan pada
pengamatan yang tepat dan dapat diulang kembali atau mungkin
digeneralisasi. Sedangkan nilai yang ada dalam paradigma positivist
5
b) Paradigma Interpretatif
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Referensi