Outline PDRB Sektor Manufaktur
Outline PDRB Sektor Manufaktur
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi bagi sebagian masyarakat dipandang sebagai tolak ukur untuk melihat
kinerja perekonomian disuatu wilayah, baik pada skala nasional maupun skala regional
tingkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari tahun sebelumnya jawa timur merupakan
wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang cenderung fluktuatif hal ini dapat dilihat pada tabel
dibawah ini terkait tingkat PDRB Jawa Timur pada tahun 2013-2018
Jika melihat dari data yang telah dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan
ekonomi Jawa Timur mencapai angka tertinggi selama 6 tahun terakhir pada tahun 2013 yakni
sebesar 6,08% dan berada dititik terendahnya pada tahun 2015 yakni sebesar 5,44% saja.
PDRB disuatu wilayah dipengaruhi oleh beberapa sektor lapangan usaha yang ada didalamnya
Dari data diatas dapat dilihat bahwa sektor industri pengolahan (manufaktur) konsisten
sebagai penyumbang terbesar PDRB Jawa Timur menurut lapangan usaha. Hal ini didukung
juga dengan Fokus pembangunan ekonomi di Indonesia dari tahun ke tahun telah mengalami
perubahan dari satu sector ke sector ekonomi lainnya. Namun, sector manufaktur selalu
memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan ekonomi. Sejak tahun 1991 sektor
industri telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional disamping untuk memenuhi
kebutuhan pasar domestik, industri manufaktur juga memiliki pangsa pasar internasional yang
baik. Pertumbuhan sektor industri manufaktur dari tahun ke tahun selalu positif. Meningkatnya
permintaan akan produk barang jadi atau setengah jadi baik domestik maupun internasional,
telah mendorong peranan sektor industri pengolahan menjadi peringkat pertama dalam
Maka dari itu penulis ingin menganalisis terkait beberapa variabel yang mempengaruhi tingkat
PDRB sector manufaktur di Jawa Timur diantaranya variabel infrastruktur, belanja modal publik,
investasi, dan tenaga kerja terhadap PDRB sektor manufaktur di Jawa Timur.
RUMUSAN MASALAH
industri manufaktur?
2. Bagaimana pengaruh belanja modal publik terhadap produk domestik regional bruto
manufaktur?
4. Bagaimana pengaruh tenaga kerja terhadap produk domestik regional bruto sektor
industri manufaktur?
TELAAH PUSTAKA
Teori pertumbuhan neoklasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi
penawaran. Menurut teori ini yang dikembangkan oleh Abramovits Solow pertumbuhan
model pertumbuhan ekonomi Neo Klasik Solow (Solow Neo Classical Growth Model) maka
fungsi produksi agregat standar adalah sama seperti yang digunakan dalam persamaan sektor
𝑌 = 𝐴𝑒𝑔𝑡 .𝐾 𝑎𝐿 1 (1)
dimana:
α = melambangkan elastisitas output terhadap model, yakni persentase kenaikan PDB yang
satu atau lebih dari 3 (tiga) faktor yakni kenaikan kualitas dan kuantitas tenaga kerja,
Menurut Boediono (1989) setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang
dalam landasan teori tersebut disebut fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau
persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dari tingkat penggunaan input-
input. Fungsi produksi Cobb Douglas yaitu suatu fungsi yang melibatkan dua atau lebih
variabel, yaitu variabel yang satu disebut variabel terikat (variabel yang dijelaskan, yaitu Y), dan
variabel yang lain disebut variabel bebas (variabel yang menjelaskan, yaitu X). Formulasi fungsi
𝛽
P = 𝐴 𝑔𝑡 𝐾𝑡𝛼 𝐿𝑡
METEDOLOGI PENELITIAN
Penelitihan ini merupakan jenis penelitihan yang bersifat deskriptif-kuantitatif. Data yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan penggabungan antara
data data kerat lintang (cross section); 38 Kab/Kota yang ada di Jawa Timur. dengan data deret
waktu (time series); berbentuk periode tahun 2013 hingga tahun 2018. Adapun data yang
digunakan bersumber dari instansi pemerintah yang ada seperti Biro Pusat Statistik (BPS),
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal dan
Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka untuk menganalisis hubungan antara Pendapatan
Domestik Regional Bruto (PDRB) di sektor manufaktur, belanja modal publik, investasi,