Pemanfaatan Limbah Makanan
Pemanfaatan Limbah Makanan
Pemanfaatan Limbah Makanan
IWAN KURNIAWAN
14 3145 453 063
MAKASSAR 2017
ABSTRAK
Iwan Kurniawan ( NIM : 14 3145 453 063) “Pengaruh waktu fermentasi
terhadap pemanfaatan sisa makanan sebagai pembuatan bioethanol”
(Dibimbing Oleh: Sulfiani dan Julia Fitrianingsih).
(V BAB + 32 Halaman + 3 Tabel + 8 Lampiran)
Nasi yang diambil dari limbah rumah makan memiliki kandungan pati cukup
tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif bahan baku
sintesis alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alkohol dari
limbah nasi rumah makan secara hidrolisis dan fermentasi dengan
penambahan ragi dan lama fermentasi (1, 2 dan 3 hari). Adapun metode yang
dipergunakan ialah metode destilasi pikno, yaitu proses pemisahan beberapa
komponen berdasarkan titik didihnya yang kemudian ditentukan berat jenis
zat cainya dengan cara dipiknometer. Hasil penelitian diperoleh lama
fermentasi 3 hari diperoleh konsentrasi etanol paling tertinggi yaitu 3,4%,
sedangkan hari pertama dan hari kedua sama yaitu 3,04%. Pada volume yang
didapatkan, hasil terbanyak terdapat pada fermentasi hari ke-3, yakni 92 ml
dan terendah hari pertama yakni 82 ml. Pada penelitian selanjutnya disarankan
agar menambah jumlah ragi dan waktu fermentasi yang baik agar
menghasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi.
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Bioetanol“. Tak lupa pula salawat serta salam selalu tercurahkan padamu
Baginda Besar Nabi Muhammad SAW, Nabi yang diutus sebagai uswatun
hidup sebagai mahasiswa selama ini tidak berarti apa-apa tanpa bantuan
dari banyak pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun
v
1. Kedua Orang Tua Penulis , Ayahanda Alimuddin Taru dan Ibunda
Juhera atas pengorbanan, keikhlasan, do’a, dan cinta kasih yang mengalir
inspirasi terbesar bagi penulis, yang telah mengajarkan benyak hal, arti
5. Ibu Sulfiani, S.Si., M.Pd. Selaku ketua program studi D III Analis
8. Bapak dan ibu dosen, staf serta karyawan program studi D III Analis
vi
9. Saudari-saudari saya Suciati, St.fatima dan Ummi Nurhalisa yang selalu
Karya tulis ilmiah ini persembahan kepada setiap orang yang ingin
sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan maka
dari itu dengan rendah hati dan penuh rasa tanggung jawab kiranya pembaca
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat baik bagi penyusun
menjadikan segala yang telah kita lakukan dan kita kerjakan sebagai amal
ibadah. Amin.
Terima kasih
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Makassar, July 2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
AB STRAK ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Alkohol..................................................................................... 7
viii
C. Proses Fermentasi .................................................................... 9
D. Biothanol .................................................................................. 15
E. Destilasi ................................................................................... 16
F. Piknometer .............................................................................. 17
B. Pembahasan ............................................................................. 28
A. Kesimpulan ............................................................................. 32
B. Saran ........................................................................................ 32
LAMPIRAN ....................................................................................... 34
ix
RIWAYAT HIDUP ........................................................................... 35
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia dan merupakan material tak terpakai. Sampah menjadi masalah yang
sebagainya.
lahan pertanian sebagai sumber biofuel sangat memakan sumber daya vital
seperti lahan, air dan energi yang seharusnya digunakan untuk produksi
1
2
makanan seperti sisa nasi dan roti dapat dihidrolisis menjadi glukosa (gula).
Nasi adalah beras (serelia) yang telah direbus atau ditanak. Pada
umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan adalah
(12,67 - 14,52%), sehingga manfaat nasi putih menjadi sumber tenaga utama
yang cepat dan mudah diserap tubuh karena nasi dapat dicerna menjadi
glukosa (Poedjiadi: 2007) Setelah air, alkohol merupakan zat pelarut dan
industri kimia.
terbesar di dunia. Sekitar 14% padi yang beredar di pasaran dunia berasal dari
negara kita. Surplus beras ini menyebabkan sering didapati nasi terbuang sia-
sia tanpa adanya upaya-upaya untuk memanfaatkannya. Hal ini sering kita
Pemanfaatan limbah nasi rumah makan sekarang ini sebagian hanya sebatas
3
Limbah nasi rumah makan juga dapat diolah menjadi alkohol karena
kandungan karbohidratnya yang tinggi. Dalam nasi terdapat pati yang jika
alkohol yang merupakan salah satu cara alternatif limbah nasi rumah makan
proses ini dianggap paling sederhana. Bahan baku untuk proses fermentasi ini
berupa karbohidrat yang berasal dari pertanian seperti ketela, jagung, tebu dan
kedua spesies ini menghasilkan perolehan etanol yang tinggi. Pada saat ini
dan Schizosaccharomyces.
asam asetat.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Ragi tape.
2. Tujuan Khusus
dihasilkan.
D. Manfaat Penelitian
1. Akademik
5
2. Praktisi
3. Peneliti
Sebagai khasanah keilmuan yang di aplikasikan dalam suatu karya tulis ilmiah
4. Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Limbah Makanan
tersebut, maka masalah yang akan ditimbulkan akan semakin besar, yaitu
masyarakat.
Limbah rumah makan bisa berasal dari dapur, yakni bagian dari
sayuran, buah dan bahan makanan lain yang tidak termasak dan memang
harus dibuang, bisa juga sisa makanan yang tidak habis disantap para tamu
1. Nasi
beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus atau ditanak
(Wifitri: 2011).
6
7
Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan
berwarna putih. Beras merah atau beras hitam akan menghasilkan warna
nasi yang serupa dengan warna berasnya. Sedangkan ketan, yang patinya
amilopektin, memiliki sifat semacam itu. Setiap hari tubuh kita terus
sumber karbohidrat, dalam hal ini adalah kelompok amilum. Amilum, atau
bahasa sehari-harinya adalah pati terdapat pada umbi, daun, batang dan
biji-bijian.
gunakan atau dimaanfatkan jika nasi sudah menjadi limbah. Limbah nasi
B. Alkohol
dengan dua atom karbon (C). Jenis alkohol yang banyak digunakan adalah
disebut alkohol adalah etanol atau etil alkohol atau metil karbonil dengan
yang didasarkan pada atom karbon yang mengikat gugus hidriksil (-OH).
1. Alkohol primer (1o) adalah suatu alkohol dimana gugus hidroksil (-OH)
terikat pada atom karbon primer, yaitu karbon yang mengikat suatu atom
a. Etanol
mudah menguap, mudah terbakar, mudah larut dalam air dan tembus
plastik.
2. Alkohol sekunder (2o) adalah suatu alkohol dimana gugus hidroksil (-OH)
terikat pada atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang mengikat 2
3. Alkohol tersier (3o) adalah alkohol tersier (3o) adalah suatu alkohol
dimana gugus hidroksil (-OH) terikat pada atom karbon tersier, yaitu atom
C. Proses Fermentasi
1. Ragi
ragi Na Kok Liong (NKL). Ragi NKL berbentuk bulat pipih dengan
diameter 4-6 cm dan ketebalan 0,5 cm. Pada ragi ini terdapat
berbagai jenis mikroorganisme yang terdapat pada ragi tape merek NKL.
Saccharomyces cerevisiae.
11
dapat tumbuh secara anaerob pada substrat glukosa, maltose, laktosa dan
2. Fermentasi
Salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang
2006).
12
untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang bernilai tinggi, seperti
telah lama dilakukan oleh nenek moyang kita secara tradisional dengan
(Hidayat, 2006)
kapang, sehingga jumlah sel kapang yang hidup paling tinggi terdapat
pada lama fermentasi 3 hari dan semakin lama fermentasi aktivitas kapang
a) Media.
fermentasi alkoholik.
b) Suhu.
c) Jenis Mikroba.
e) pH. Substrat atau media fermentasi merupakan salah satu faktor yang
metabolitnya.
sedikit dan jika terlalu lama Saccharomyces cereviseae akan mati maka
menghasilkan energy.
enzim beberapa bakteri, khamir dan jamur. Contoh perubahan kimia dari
15
pengubahan zat organik yang satu menjadi zat organik yang lain (glukosa
D. Bioethanol
dari bahan pangan yang mengandung pati,seperti ubi kayu, ubi jalar, nasi,
jagung, dan sagu. Bioetanol secara umum dapat digunakan sebagai bahan
16
(Khairani: 2007).
memiliki nilai oktan lebih tinggi 92 lebih tinggi dari premium nilai oktan 88,
dan pertamax nilai oktan 92. Hal ini menyebabkan bioetanol dapat
nilai oktan. Zat aditif seperti metil tersier butil eter dan Pb, namun zat aditif
tersebut sangat tidak ramah lingkungan dan bersifat toksik. Bioetanol juga
merupakan bahan bakar yang tidak mengkomulasi gas karbon dioksida (CO2)
dan relatif kompetibel dengan mobil berbahan bakar bensin. Kelebihan lain
Penamaan bio adalah untuk membedakannya dari etanol yang diproses dari
minyak bumi. Etanol termasuk satu jenis dari beberapa senyawa alkohol.
17
E. Destilasi
dua atau leih komponen cairan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Uap
yang dibentuk selama destilasi makin lama dijenuhi dan makin banyak
titik didihnya leih rendah). Sehingga akan terjadi pemisahan uap yang
Tetapi pada proses yang berbeda, cara pemisahan dengan destilasi ini mudah
uapnnya, pada tekanan dan suhu tertentu. Tujuan destilasi adalah pemurnian
zat cair pada titik didihnya, dan memisahkan cairan dari zat padat atau
18
memisahkan zat cair dari campurannya yang mempunyai titik didih yang
berbeda. Komponen yang mempunyai titik didih lebih rendah akan terpisah
terlebih dahulu.
sebagai obat yang terdapat dalam akar, batang, dan daun tumbuh-tumbuhan.
Selain itu destilasi digunakan untuk memisahkan dan memurnikan etanol dari
air dimana etanol mempunyai titik didik 78oC akan menguap dan mengembun
melalui pendingian.
yang mudah menguap atau cairan yang berbeda titik didihnya. Destilasi
kurva.
F. Piknometer
zat cair dan berat jenis zat padat. Piknometer adalah suatu alat yang terbuat
dari kaca, bentuknya menyerupai botol parfum atau sejenis biasanya tersedia
dan penentun ruang yang ditempati cairan ini. Untuk itu dibutuhkan wadah
Ada 2 tipe piknometer,yaitu tipe botol dan tipe pipet. Piknometer tipe
botol merupakan labu ukur dengan sumbat gelas terasah. Tipe pipet terdiri
dari pipet bengkok, yang diisi dengan cara menghisap dan untuk penimbangan
digantung dengan kawat pada ballot timbangan. Piknometer tipe botol terdiri
1. Tutup piknometer
2. Tabung
Setelah bobot jenis hitung maka dilihat pada daftar bobot jenis dan
kadar etanol. Kelebihan dari alat piknometer yaitu pengerjaannya mudah dan
lebih ekonomis.
20
G. Kerangka Fikir
Limbah rumah makan bisa berasal dari dapur, yakni bagian dari
sayuran dan bahan makanan lain yang tidak termasak dan memang harus
dibuang. Limbah bisa juga dari sisa makanan yang tidak habis disantap para
tamu.
makanan seperti sisa nasi dan roti dapat dihidrolisis menjadi glukosa (gula).
asam asetat.
LIMBAH MAKANAN
NASI PUTIH/
KARBOHIDRAT
Hidrolisis
GLUKOSA
Volume etanol
Analisis kuantitatif
etanol pada suhu 20O. Bobot jenis dihitung terhadap air pada suhu 20O.
30 99,2 99,5 85
40 98,9 99,3 85
50 98,6 99,1 86
60 98,2 98,9 86
70 97,9 98,7 86
80 97,5 98,5 86
90 97,2 98,3 86
dst
Tabel 2.2 Daftar bobot jenis dan kadar etanol
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
fermentasi.
1. Lokasi penelitian
Makassar FMIPA
2. Waktu penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah sisa makanan yang diperoleh dari warung
makan.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sisa makanan yang sudah dipisahkan dari
sisa makanan lain yang tidak diperlukan sehingga diperoleh sisa nasi
putih.
24
25
harus memiliki sebuah kriteria yaitu sisa makanan berupa nasi putih yang
D. Variable Penelitian
1. Variabel bebas
2. Variable terikat
E. Defenisi Operasional
1. Limbah rumah makan adalah buangan atau sisa-sisa yang dihasilkan oleh
2. Sisa makanan adalah berupa nasi yang tidak dimakan dari makanan yang
disajikan.
fraktosa, dan sukrosa diubah menjadi energi sel dan dengan demikian
metabolisme.
4. Etanol adalah salah satu turunan dari senyawa hidroksil atau gugus OH,
dengan rumus kimia C2H5OH. Istilah umum yang sering dipakai untuk
5. Piknometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan berat jenis zat
cair dan berat jenis zat padat. Piknometer adalah suatu alat yang terbuatt
F. Pengumpulan Data
1. Alat
ukur, batang pengaduk, corong, pipet tetes, oven, seperangkat alat destilasi
dan piknometer.
2. Bahan
makan), ragi tape, kertas saring, aquades, HCl 0,1 M, MgSO4 20%, KCl
3. Cara Kerja
a. Tahap Hidrolisis
jam pada suhu 100oC, setelah itu sampel didinginkan dan disaring.
b. Tahap Fermentasi
diaduk hingga rata. Selanjutnya dibiarkan selama 1,2 dan 3 hari pada
c. Tahap Destilasi
d. Piknometer
dilakukan pada larutan etanol yang didapat tadi, dan pada akhirnya
G. Alur Penelitian
SISA MAKANAN
HIDROLISIS
FERMENTASI
DESTILASI
PIKNOMETER
HASIL
alat piknometer dengan daftar yang ada dalam tabel BJ dan kadar alkohol
A. Hasil Penelitian
hasil pengukuran kadar alkohol yang diperoleh dalam penelitian ini dijelaskan
Volume
No Sampel pH Bj destilat Kadar Etanol
Destilat
kemudian hari kedua 83 ml dan terbanyak hari ketiga yaitu 92 ml, sedangkan
untuk konsentrasi etanol hari pertama dan kedua sama yaitu 3,05% dan
29
30
B. Pembahasan
FMIPA, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sisa makanan
berupa nasi yang diperoleh dari beberapa warung makan yang berlokasi di
bakteri yang dihasilkan pada ragi yang digunakan. Gelembung itu akan terus
HCl 0,1 M sebagai katalis dan pada suhu 100OC. Proses hidrolisis ini
selanjutnya ditambahkan MgSO4 20%, KCl 20%, KH2PO4 20% dan NH4SO4
Pada saat fermentasi erlenmeyer tetap pada suhu ± 30OC dan dalam
keadaan tertutup agar tidak terjadi aerasi selama kurun waktu yang telah
ditentukan. Hal ini dilakukan agar proses berjalan anaerob dan mencegah
waktu yang telah ditentukan maka akan terbentuk cairan, kemudian cairan
tersebut diambil dan disaring lalu dimasukkan ke dalam labu destilat dan siap
untuk di destilasi.
dimana destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, dan
memisahkan cairan dari zat padat atau memisahkan zat cair dari campurannya
yang mempunyai titik didih yang berbeda. Komponen yang mempunyai titik
didih yang lebih rendah akan terpisah lebih dahulu. Senyawa yang memiliki
titik didih lebih rendah akan menguap dan melewati kondensor. Kondensor
atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap destilat yang melewati
menggunakan pendingin air, dimana air yang masuk berasal (masuk) dari atas
maka air dalam pendingin atau kondensor tidak akan memenuhi isi pendingin
sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang mengalir lewat
kondensor tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya
harus dari bawah sehinga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air
32
Pada saat proses destilasi keran air yang masuk ke dalam kondensor
harus dibuka sampai proses destilasi telah selesai, hal ini dilakukan agar air
dengan baik. Suhu pemanasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
78OC, hal ini dilakukan karena titik didih dari etanol yaitu 78OC, sehingga
suhu ruangan.
destilat didinginkan pada suhu 20OC, karena suhu berbanding terbalik dengan
massa jenis zatnya. Semakin tinggi suhu maka semakin tinggi massa jenis
zatnya. Hal ini disebabkan ketika suhu meningkat, molekul pada zat cair akan
dalam zat cair akan merenggang dan massa jenis akan semakin kecil. Setelah
itu dihitung dan dibandingkan pada daftar tabel BJ dan kadar alkohol (etanol)
3,4%.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut.
1. Kadar alkohol tertinggi diperoleh pada fermentasi hari ketiga yaitu 3,4%
dan volume fermentasi tertinggi juga terdapat pada hari ketiga yaitu 92 ml.
yang diperoleh dan semakin banyak pula volume etanol yang dihasilkan.
B. Saran
1. Dari penelitian yang dilakukan, pembuatan alkohol dari limbah nasi rumah
makan dengan cara fermentasi merupakan salah satu alternatif yang baik
fermentasi yang baik agar menghasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi.
tinggi.
34
35
DAFTAR PUSTAKA
Muda, A.K Ahmad. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Reality Publisher.
Jakarta
Sukandi,Nona. 2013. Sintesis Alkohol dari Limbah Nasi Rumah Makan Melalui
Proses Hidrolisis. Jurusan pendidikan kimia fakultas MIPA Universitas
Hasanuddin.
Syarmina abu. 2012. Pembuatan etanol dari sisa makanan secara fermentasi Karya
tulis ilmiah jurusan analis kesehatan STIKes mega rezky makassar.
ANALISA DATA
a. Hari pertama
Diketahui : W0 = 31,2500
W1 = 79,5041
W3 = 79,3007
𝑊1−𝑊0
V.aquades = 𝐵𝐽 𝐴𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
79,5041−31,2500
= 1
=48,2541
𝑊3−𝑊0 79,3007−31,2500
BJ. Destilat = = = 0,9957
𝑉.𝐴𝑞 48,2541
0,9950 = 3,4%
0,9960 = 2,7%
0,9957 = X?
0,9950−0,9960 3,4−2,7
=
0,9960−0,9957 2,7−𝑥
−0,001 0,7
=
0,0005 2,7−𝑥
-0,001(2,7-x) = 0,00035
0,00305
X=
0,001
X = 3,05%
b. Hari kedua
Diketahui : W0 = 31,3102
W1 = 79,4790
W3 = 79,2752
𝑊1−𝑊0 79,4790−31,3102
V.aquades = 𝐵𝐽 𝐴𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠 = = 48,1688
1
𝑊3−𝑊0
BJ. Destilat = 𝑉.𝐴𝑞
79,2752−31,3102
= 48,1688
= 0,9957
Karena tidak terdapat dalam tabel farmakope maka saya mengambil Bj range
0,9950 = 3,4%
0,9960 = 2,7%
0,9957 = X?
0,9950−0,9960 3,4−2,7
=
0,9960−0,9957 2,7−𝑥
−0,001 0,7
=
0,0005 2,7−𝑥
-0,001(2,7-x) = 0,00035
0,00305
X= 0,001
X = 3,05%
Jadi konsentrasi etanol yang dididapatkan pada hari kedua yaitu 3,05%.
c. Hari ketiga
Diketahui : W0 = 31,3067
W1 = 79,5001
W3 = 79,2635
𝑊1−𝑊0
V.aquades = 𝐵𝐽 𝐴𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠
79,5001−31,3067
= 1
=48,1934
𝑊3−𝑊0 79,2635−31,3067
BJ. Destilat = = = 0,9950
𝑉.𝐴𝑞 48,1934
Kesehatan di STIKes Mega Rezky Makassar pada tahun 2014 sampai dengan tahun
2017.