Pengaruh Masyarakat Ekonomi Asean Terhad
Pengaruh Masyarakat Ekonomi Asean Terhad
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui perkembangan bahasa Indonesia
Untuk mengetahui pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN
1
Untuk mengetahui peran bahasa Indonesia dalam bidang ekonomi
Untuk mengetahui pengaruh MEA terhadap perkembangan bahasa
Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Gorys Keraf, Tata Bahasa Indonesia, (Jakarta: Penerbit Nusa Indah, 1969),21.
3
dan bahasa negara. Meskipun demikian tampaknya untuk menggunakan bahasa
pertama, bahasa daerah jauh lebih luas, daripada kesempatan untuk menggunakan
bahasa Indonesia. Kesempatan untuk menggunakan bahasa daerah tidak terbatas,
sedangkan kesempatan untuk menggunakan bahasa Indonesia terbatas pada situasi
formal dna situasi “keindonesian” saja. Kesempatan yang tak terbatas untuk
menggunakan bahasa Indonesia ini, terutama untuk penduduk di desa-desa
terpencil menyebabkan minimnya kemampuan berbahasa Indonesia.2
2
Adul Chaer, Pembakuan Bahasa Indonesia, (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 1993), 4-5.
4
3. Konsultasi lebih dekat pada kebijakan makro ekonomi dan keuangan;
5. Meningkatkan infrastruktur
3
Achmad Subandi, Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, (Jakarta:Elex Media Komputindo,2008),
274.
5
Dalam kerangka bahasa Indonesia, perbincangan ihwal fungsi bahasa itu
harus dikaitkan dengan dua hal. Pertama, fungsi dalam kaitan dengan kedudukan
bahasa Indonesia bahasa Indonesia di antara bahasa-bahasa Austronesia. Kedua,
fungsi dalam kaitan bahasa Indoenesia sebagai bahasa negara dan bahasa
nasional.4
4
Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Erlangga,2009),8.
5
Ibid.,9.
6
kelompok. Hal ini dikarenakan, bahasa Indonesia kalah bersaing dengan bahasa
Inggris yang merupakan bahasa internasional.
Selain itu bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat untuk membantu
kelancaran komunikasi dalam bidang ekonomi. Dan membantu cara berfikir yang
lebih modern dalam memberikan gagasan atau memecahkan masalah dalam
bidang ekonomi. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa
Indonesia, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa Indonesia
merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). Bahasa Indonesia merupakan alat
yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan
ekonomi. Karena penggunaan Bahasa Indonesia yang benar merupakan bahasa
yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Dan bahasa yang baik adalah bahasa
yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannnya.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan pemikiran
yang baik dan benar pula. Dan semua hal itulah yang dibutuhkan dalam kegiatan
ekonomi di Indonesia. Sehingga Bahasa indonesia sangat memiliki peranan besar
dalam bidang ekonomi, agar kegiatan ekonomi di Indonesia berjalan dengan baik
dan benar.
Dalam era globalisasi ini, jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan
dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan agar
bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang jelas-
jelas tidak sesuai dan (bahkan) tidak cocok dengan bahasa dan budaya bangsa
Indonesia. Pengaruh dari luar atau pengaruh asing ini sangat besar
kemungkinannya terjadi pada era globalisasi ini. Batas antarnegara yang sudah
7
tidak jelas dan tidak ada lagi, serta pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih
harus dihadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati
diri bahasa Indonesia. Sudah barang tentu, hal ini semua menyangkut tentang
kedisiplinan berbahasa nasional, yaitu pematuhan aturan-aturan yang berlaku
dalam bahasa Indonesia dengan memperhatikan siatuasi dan kondisi
pemakaiannya. Dengan kata lain, pemakai bahasa Indonesia yang berdisiplin
adalah pemakai bahasa Indonesia yang patuh terhadap semua kaidah atau aturan
pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi dan kondisinya.
8
Namun penerapan MEA menghasilkan suasana lebih internasional di
Indonesia karena orang dari berbagai negara akan lebih banyak hadir dan
berinteraksi di Indonesia. Suasana internasional tentu saja memerlukan alat
komunikasi yang lebih internasional pula sehingga bahasa Inggris telah disepakati
sebagai bahasa resmi MEA. Bahasa Inggris dianggap lebih praktis digunakan
sebagai bahasa resmi karena secara global bahasa Inggris telah dianggap sebagai
bahasa internasional.
Wilayah internasional dipandang lebih modern, lebih maju dan lebih dan
lebih trend sehingga kita berlomba-lomba untuk mengidentifikasi diri kita ke
wilayah internasional. Akibatnya, kita pelan-pelan mengurangi penggunaan
bahasa nasional dan menambah penggunaan bahasa Inggris. Dasar utama
penggunaan bahasa Inggris dari pada bahasa Indonesia dalam MEA tentu saja
kepraktisan dalam berkomunikasi.
Asas ekonomi yang berlaku dalam MEA telah memaksa kita untuk
menggunakan bahasa yang praktis sesuai dengan semangat kepraktisan dalam
dunia ekonomi. Dan bahasa Inggris tentu dianggap lebih praktis. Hal ini akan
9
memberi pengaruh yang kurang baik terhadap bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
akan semakin terpinggir dengan hal ini. Oleh karena itu, persiapan yang matang
oleh pemerintah Indonesia sangat diharapkan untuk menjaga kekuatan atau
eksistensi bahasa Indonesia dalam MEA tahun ini.
10
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Subandi, Achmad. 2008. Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Jakarta: Elex Media
Komputindo
Keraf, Gorys. 1969. Tata Bahasa Indonesia, Jakarta: Penerbit Nusa Indah
12