Anda di halaman 1dari 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat mengakibatkan kebutuhan lahan


untuk pembangunan juga semakin meningkat. Keterbatasan lahan menjadi
masalah tersendiri dengan semakin meningkatnya pembangunan. Adanya kondisi
seperti itu terpaksa kita harus memanfaatkan lahan dengan kondisi tanah yang
kurang baik, misalnya tanah lempung pada kadar air tinggi.

Tanah lempung pada kadar air tinggi memiliki kuat geser rendah, sehingga cukup
bahaya jika bangunan didirikan di atasnya. Bangunan akan mengalami penurunan
bahkan keruntuhan akibat daya dukung tanah yang rendah. Perbaikan tanah
lempung dengan kadar air tinggi dapat dilakukan dengan cara mengurangi
kandungan airnya sehingga dapat meningkatkan kuat geser dan daya dukungnya.

Metode elektroosmosis merupakan salah satu metode drainase yang menggunakan


listrik arus searah (DC) secara langsung. Arus listrik ini akan mengikat air dan
membawanya bergerak mengikuti arah aliran listrik tersebut yaitu dari elektroda
positif (anoda) menuju ke elektroda negatif (katoda). Fenomena inilah yang dapat
menyebabkan air pada tanah mengalir sehingga dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi kandungan air pada tanah lempung (Mitchell, 2005)

Perubahan kadar air dalam tanah lempung akan mempengaruhi nilai parameter
gesernya. Parameter kuat geser tanah diperlukan untuk analisis-analisis kapasitas
dukung tanah, stabilitas lereng, dan dinding penahan tanah.

Wibowo (2003) melakukan pengujian pada tanah lempung menggunakan metode


elektroosmosis. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan parameter
konsolidasi, debit air, kadar air, arus listrik, dan efisiensi dengan metode
elektroosmosis pada variasi beda potensial listrik.
commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

Penelitian ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian Wibowo (2003) yaitu untuk
mengetahui parameter kuat geser tanah dengan metode elektroosmosis tanpa
preloading dan dengan preloading.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu:

1. Pengaruh elektroosmosis pada tanah lempung ditinjau dari parameter kuat


gesernya.
2. Pengaruh variasi beda potensial listrik pada elektroosmosis terhadap
parameter kuat geser tanah lempung.
3. Pengaruh pembebanan pada elektroosmosis terhadap parameter kuat geser
tanah lempung.

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan dengan batasan-batasan sebagai berikut:


1. Tanah lempung diambil dari desa Jono kecamatan Tanon kabupaten Sragen.
2. Air yang digunakan berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah.
3. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model fisik skala kecil di
laboratorium.
4. Beda potensial pada elektroosmosis menggunakan arus searah (DC)
5. Variasi beda potensial listrik yang digunakan adalah 0; 3; 6; 9; 12 Volt
6. Pengamatan yang dilakukan adalah parameter kuat geser tanah berdasarkan
variasi beda potensial
7. Analisis efek elektrokimia tidak dibahas

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Menentukan pengaruh penggunaan elektroosmosis pada tanah lempung


ditinjau dari parameter kuat gesernya.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

2. Menentukan pengaruh variasi beda potensial listrik pada elektroosmosis


terhadap parameter kuat geser tanah lempung

3. Menentukan pengaruh pembebanan pada elektroosmosis terhadap parameter


kuat geser tanah lempung.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini berguna sebagai referensi pemecahan masalah perbaikan tanah


lempung dan sebagai dasar penelitian lebih lanjut dalam perbaikan tanah.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai