Pengenalan Alat-Alat Lab LABORATORIUM PR
Pengenalan Alat-Alat Lab LABORATORIUM PR
Nama : Martian
NPM : E1C013072
Prodi : Peternakan
Hari / jam : Selasa, 14:00-15:40
Tanggal : 12 maret 2014
Ko-Ass : Sutan Verdian
Dosen : ir. Tri Sunardi MP
raktikum : Pengenalan alat kerja laboratorium mikrobiologi
1.2 Tujuan
Membedakan nama-nama alat gelas yang sering digunakan dalam kerja laboratorium
Mampu menggunakan dan memelihara peeralatan sesuai dengan prosedur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Metode ilmiah bukan hanya sekedar pernyataan resmi dan langkah-langkah yang selalu kita
lakukan untuk memecahkan masalah secara logis.Perhatikan misalnya, bagaimana montir
mobil berusaha memperbaiki mobil yang tidak mau hidup mesinnya bila di starter. Mula-
mula, penyebab yang jelas dari masalah ini akan dilokalisir dengan cara mengamati hasil dari
suatu atau bebrapa percobaan. Selanjutnya, bagian atau alat yang diperkirakan penyebabnya
diganti atau dubetulkan dan kemudian dicoba lagi menghidupkan mesin mobil tersebut.Bila
montir tersebut tepat memperkirakan penyaebab masalah tersebut, maka pekerjaan ini
selesai.Jika tidak, maka dilakukan percobaan lainnya, kemudian mengganti dan
membetulkannya lagi sampai akhirnya mobil tersebut dapa berjalan kembali. Bila kita
memcahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita juga akan melaksanakan langkah-
lankah yang hamper sama seperti ini. Oleh karena itu langkah pertama dalam metide ilmu
dapat disebut penelitian atau observasi.Hal ini merupakan tujuan eksperimen yand dibuat di
laboratorium dimana sifat-sifat dapat diteliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil eksperimen
itu dapat diulangi kembali. (Braddy, 1999)
Bebrapa peralatan gelas dan non-gelas yang sering kita temui di laboratorium adalah, sbb :.
1. Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini
mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan untuk
mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas.
2. Gelas beker, alat ini bukan alat pengukur (eskipun tedapat skala, namun ralatnya cukup
besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia.
Untuk menguapkan solvent/pelarut atau memekatkan.
3. Erlenmeyer, alat ini bukan alat pengukur walaupun terdaoat skala. Digunakan untuk tempat
zat yang akan dititrasi. Kadan boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
4. Tabung reaksi, terbuat dari gelas, dapat dipanaskan, digunakan untuk mereaksikan zat kimia
dalam jumlah sedikit.
5. Rak tabung reaksi, untuk tempat meletakkan tabung reaksi, rak ini terbuat dari kayu atau
logam.
6. Pipet tetes, digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil.
7. Pipet ukur, adalah alat yang terbuat dari gelas. Pioet ini memiliki skala, digunakan untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu. (Walton, 1998), dll.
Dalam praktikum analis yang baik biasanya cermat dalam hal kerapihan.Kerapihan
hendaknya mencakup juga pemeliharaan perabot-perabot laboratorium yang permanen seperti
oven, autoclave, dan centrifuge.Bahkan korosif yang tumpah harus segera dibersihkan dari
peralatan, bangku dan lantai. Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak
bersih,.Alat kaca yang dimasuki sikat seperti beker dan Erlenmeyer paling baik dibersihkan
dengan sabun, deterjen sintetik atau pembersih sintetik lainnya.Pipet, tabung reaksi mungkin
memerlukan deterjen pavas untuk bisa benar-benar bersih atau hilang semua bekas kotoran
yang menempel. Dalam sebuah praktikum, praktikan harus mengenal dan memahami cara
kerja serta fungsi dari alat-alat yang a/da di laboratorium. Selain untuk menghindari
kecelakaan dan bahaya, praktikan juga dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna.
(Walton, 1998)
Ada beberapa factor yang penting dalam mengetahui alat-aat yang ada di laboratorium, yitu
masalah alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan
pengukuran dan penghitungan.(Ibnu, 1976)
Pemakaian bahan kimia juga sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang digunkan.Oleh
sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian.
(Mored, 2000)
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-mcam alat, mengetahu nama-namanya, memahami
bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang dan dibuat dengan
bahan yang berbeda satu sama lain dan memiliki fngsi yang angat spesifik. (Imamkhasani,
2000).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Tabung reaksi
Cawan petri (Petridis)
Gelas beker
Erlenmeyer
Botol ukur alas datar
Gelas ukur silindris
Botol rebus alas bulat
Pipet tetes
Pipet ukur
Pipet displeasement
Gelas objek/preparat
Gelas penutup reparat
Penghitung sel (haemocytometer)
Pengukur sel
Batang pengaduk
Batang gelas bentuk V dan L
Corong
Gelas jam
Gelas ekstraktor
Desikator
Autoclave
Oven
Timbangan analitik
Laminar flow (kotak isolasi)
Penghitung koloni
Centrifuge
mikroskop
3.2 Cara Kerja
Berbagai informasi tentang macam-macam alat praktikum di laboraorium mikrobiologi,
fungsi dari alat-alat tersebut serta cara menggunakannya kami dapatkan dengan cara
mendengarkan dan memperhatikan dosen pembimbing dan Ko.Assisten kami saat memberi
penjelasan, selain itu kami juga mencari dari berbagai sumber lain seperti membaca buku
tentang alat-alat laboratorium di perpustakaan mauun mencari lewat internet
BAB IV
PEMBAHASAN
3. Petridish (cawan petri) Cawan petri berfungsi untuk Alat ini disterilisaskan
pembuatan kultur media. bersama dengan kertas
saring didalamnya.
Sebelumnya, cawan petri
dicuci dan dikeringkan dan
setelah itu bungkus dengan
kertas putih coklat untuk
disterilisasi dengan oven.
Botol ukur alas datar Menakar cairan atau bahan Cara penggunaannya sama
kimia dalam volume tertentu dengan gelas ukur, untuk
menakar cairan dengan
10 volume tertentu. Alat ini
dapat disterilisasikan
dengan ditutup terlebih
dahulu bagian atas dengan
kapas, lalu disterilisasi
dengan menggunakan
autoclave.
Botol rebus alas bulat Berfungsi untuk merebus Penggunaan alat ini untuk
cairan dan mencampur merebus cairan. Cairan
11 bahan kimia dengan dikocok yang telah dimasukkan ke
dalam botol ini direbus
dengan menutup mulut
botol pada saat perebusan.
Alat ini dapat
disterilisasikan dengan
ditutup terlebih dahulu
bagian atas dengan kapas,
lalu disterilisasi dengan
menggunakan autoclave.
Gelas penutup preparat Untuk menutup preparat Alat ini sangatlah tipis, jadi
supaya tidak mengotori dalam penggunaannyapun
lensa mikroskop atau harus hati-hati. Pegang alat
14 menutup preparat yang ini dibagian pinggirnya
diawetkan dengan cara agar bagian tengahnya tida
diawetkan k terkena kotoran.
Penghitung sel red square : 1 mm2= 10µL Karena alat ini terbuat ari
green square : 0,0625 mm2= kaca dan sangat mahal aka
6,2 µL penggunaannya juga harus
15. yellow square :0,04 mm2 hati-hati.
= 4µL
Batang gelas bentuk V Berfungsi untuk mengaduk Alat ini dapat digunakan
dan L cairan mengaduk larutan dalam
wadah bermulut lebar dan
17. juga wadah bermulut kecil.
8.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. peralatan gelas terdiri dari : tabung reaksi, cawan petri, gelas beker, Erlenmeyer,botol ukur
alas datar, gelas ukur silindris, botol rebus alat bulat, pipet tetes, pipet ukur, pipet
displeasement, gelas obyek, gelas penutup obyek, penghitung sel, pengukur sel, batang
pengaduk, batang gelas bentuk huruf V an L, corong, gelas jam, gelas ekstraktor, dan
desikator.
2. Peralatan mekanik terdiri atas : autoclave, incubator, oven, timbangan analitik, laminar fliw,
penghitung koloni, dan sentrifuge.
3. Mengingat pentingnya serta mahalnya peralatan-peralatan laboratorium maka peralatan gelas
maupun non-gelas dalam laboratorium harus dijaga dan dirawat dsesuai dengan metodenya.
5.2 Saran
Dalam pelaksanaan praktikum, praktikan hendaknya mengkondisikan suasana tetap
kodusif.Untuk ko.ass diharapkan untuk lebih jelas dalam memberikan perintah.
DAFTAR PUSTAKA
Braddy, James E.1994.”Kimia Universitas edisi Kelima”. Jilid Pertama. Penerbit Erlangga :
Jakarta
Ibnu.1976. Analisa Kimia Kuantitatif.Jakarta : Erlangga
Imamkhassani. 2000. Biokimia. Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta
LibetyMored. 2000. Biokimia 2000. Erlangga : Jakarta
Walton. 1998.Kimia Universitas. Jilid Pertama. Penerbit Erlangga : Jakarta