Anda di halaman 1dari 11

pengenalan alat-alat lab

Laporan Praktikum Mikrobiologi

Nama : Martian
NPM : E1C013072
Prodi : Peternakan
Hari / jam : Selasa, 14:00-15:40
Tanggal : 12 maret 2014
Ko-Ass : Sutan Verdian
Dosen : ir. Tri Sunardi MP
raktikum : Pengenalan alat kerja laboratorium mikrobiologi

LABORATORIUM PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam praktikum mikrobiologi banyak sekali kita menggunakan alat-alat laboratorium
baik alat-alat gelas maupun peralatan mekanik dan optik.Alat-alat gelas yang digunakan,
terutama cawanpetri, tabung reaksi, gelas obyek, gelas penutup, gelas piala, gelas
Erlenmeyer, dan lain-lain.Kebersihan alat-alat gelas tersebut sangat menentukan keberhasilan
kegiatan yang kita lakukan, baik untuk menghindari kontaminasi maupun untuk kejelasan dan
ketetapan pengamatan.Dalam hal ini kebersihan dapat diartikan sebagai jernih, kering, serta
bebas dari debu dan lemak.
Pembersihan alat gelas dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan praktek, sesuai dengan
keadaan, apakah sudah bersih atau belum.Alat-alat gelas yang digunakan harus selalu
dikembalikan dalam keadaan bersih.Untuk memudahkan pembersihan, alat gelas sebaiknya
dikelompokkan menurut jenis dan ukurannya. Sebelum dibersihkan,alat gelas juga harus
dibersihkan dulu dari segala bentuk kotoran, seperti : medium kultur (media biakan), selotip,
marker, dan lain-lain. Marker permanen dapat dihilangkan dengan menyapukan kapas yang
telah dibasahi aseton pada bagian yang dibersihkan.
Selain alat-alat yang terbuat dari gelas seperti yang telah disebutkan diatats, dalam
pekerjaan mikrobiologi membutuhkan banyak sekali peralatan mekanik dan paralatan optic
yang tidak kalah penting dari peralatan gelas. Peralatan mekanik ini misalnya: otoklaf,
sentrifuge, penghitung koloni, incubator, oven, timbangan analitik, kotak isolasi, dan
mikroskop.

1.2 Tujuan
 Membedakan nama-nama alat gelas yang sering digunakan dalam kerja laboratorium
 Mampu menggunakan dan memelihara peeralatan sesuai dengan prosedur

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Metode ilmiah bukan hanya sekedar pernyataan resmi dan langkah-langkah yang selalu kita
lakukan untuk memecahkan masalah secara logis.Perhatikan misalnya, bagaimana montir
mobil berusaha memperbaiki mobil yang tidak mau hidup mesinnya bila di starter. Mula-
mula, penyebab yang jelas dari masalah ini akan dilokalisir dengan cara mengamati hasil dari
suatu atau bebrapa percobaan. Selanjutnya, bagian atau alat yang diperkirakan penyebabnya
diganti atau dubetulkan dan kemudian dicoba lagi menghidupkan mesin mobil tersebut.Bila
montir tersebut tepat memperkirakan penyaebab masalah tersebut, maka pekerjaan ini
selesai.Jika tidak, maka dilakukan percobaan lainnya, kemudian mengganti dan
membetulkannya lagi sampai akhirnya mobil tersebut dapa berjalan kembali. Bila kita
memcahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita juga akan melaksanakan langkah-
lankah yang hamper sama seperti ini. Oleh karena itu langkah pertama dalam metide ilmu
dapat disebut penelitian atau observasi.Hal ini merupakan tujuan eksperimen yand dibuat di
laboratorium dimana sifat-sifat dapat diteliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil eksperimen
itu dapat diulangi kembali. (Braddy, 1999)
Bebrapa peralatan gelas dan non-gelas yang sering kita temui di laboratorium adalah, sbb :.
1. Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini
mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan untuk
mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas.
2. Gelas beker, alat ini bukan alat pengukur (eskipun tedapat skala, namun ralatnya cukup
besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia.
Untuk menguapkan solvent/pelarut atau memekatkan.
3. Erlenmeyer, alat ini bukan alat pengukur walaupun terdaoat skala. Digunakan untuk tempat
zat yang akan dititrasi. Kadan boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
4. Tabung reaksi, terbuat dari gelas, dapat dipanaskan, digunakan untuk mereaksikan zat kimia
dalam jumlah sedikit.
5. Rak tabung reaksi, untuk tempat meletakkan tabung reaksi, rak ini terbuat dari kayu atau
logam.
6. Pipet tetes, digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil.
7. Pipet ukur, adalah alat yang terbuat dari gelas. Pioet ini memiliki skala, digunakan untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu. (Walton, 1998), dll.
Dalam praktikum analis yang baik biasanya cermat dalam hal kerapihan.Kerapihan
hendaknya mencakup juga pemeliharaan perabot-perabot laboratorium yang permanen seperti
oven, autoclave, dan centrifuge.Bahkan korosif yang tumpah harus segera dibersihkan dari
peralatan, bangku dan lantai. Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak
bersih,.Alat kaca yang dimasuki sikat seperti beker dan Erlenmeyer paling baik dibersihkan
dengan sabun, deterjen sintetik atau pembersih sintetik lainnya.Pipet, tabung reaksi mungkin
memerlukan deterjen pavas untuk bisa benar-benar bersih atau hilang semua bekas kotoran
yang menempel. Dalam sebuah praktikum, praktikan harus mengenal dan memahami cara
kerja serta fungsi dari alat-alat yang a/da di laboratorium. Selain untuk menghindari
kecelakaan dan bahaya, praktikan juga dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna.
(Walton, 1998)
Ada beberapa factor yang penting dalam mengetahui alat-aat yang ada di laboratorium, yitu
masalah alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan
pengukuran dan penghitungan.(Ibnu, 1976)
Pemakaian bahan kimia juga sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang digunkan.Oleh
sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian.
(Mored, 2000)
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-mcam alat, mengetahu nama-namanya, memahami
bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang dan dibuat dengan
bahan yang berbeda satu sama lain dan memiliki fngsi yang angat spesifik. (Imamkhasani,
2000).

BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan

 Tabung reaksi
 Cawan petri (Petridis)
 Gelas beker
 Erlenmeyer
 Botol ukur alas datar
 Gelas ukur silindris
 Botol rebus alas bulat
 Pipet tetes
 Pipet ukur
 Pipet displeasement
 Gelas objek/preparat
 Gelas penutup reparat
 Penghitung sel (haemocytometer)
 Pengukur sel
 Batang pengaduk
 Batang gelas bentuk V dan L
 Corong
 Gelas jam
 Gelas ekstraktor
 Desikator
 Autoclave
 Oven
 Timbangan analitik
 Laminar flow (kotak isolasi)
 Penghitung koloni
 Centrifuge
 mikroskop
3.2 Cara Kerja
Berbagai informasi tentang macam-macam alat praktikum di laboraorium mikrobiologi,
fungsi dari alat-alat tersebut serta cara menggunakannya kami dapatkan dengan cara
mendengarkan dan memperhatikan dosen pembimbing dan Ko.Assisten kami saat memberi
penjelasan, selain itu kami juga mencari dari berbagai sumber lain seperti membaca buku
tentang alat-alat laboratorium di perpustakaan mauun mencari lewat internet

BAB IV
PEMBAHASAN

Tabel 1 Alat Optik


No. Gambar dan Nama Alat Fungsi Kegunaan dan Cara
Pemeliharaan

1. Gelas piala (beaker) Gelas piala berfungsi Alat ini dapat


sebagai tempat penyimpanan disterilisasikan dengan
medium, memanaskan dicuci sampai bersih
larutan, pencampuaran ataupun dengan ditutup
larutan dan menampung terlebih dahulu bagian atas
hasil dari penyaringan dalam dengan kapas, lalu
ukuran tertentu. disterilisasi dengan
menggunakan autoclave.

2. Gelas erlenmeyer Gelas erlenmeyer berfungsi Alat ini dapat


sebagai tempat penyimpanan disterilisasikan dengan
medium, memanaskan ditutup terlebih dahulu
larutan, dan menampung bagian atas dengan kapas,
hasil dari penyaringan. lalu disterilisasi dengan
menggunakan autoclave.

3. Petridish (cawan petri) Cawan petri berfungsi untuk Alat ini disterilisaskan
pembuatan kultur media. bersama dengan kertas
saring didalamnya.
Sebelumnya, cawan petri
dicuci dan dikeringkan dan
setelah itu bungkus dengan
kertas putih coklat untuk
disterilisasi dengan oven.

4. Tabung reaksi Tabung reaksi berfungsi Caranya yaitu pada waktu


sebagai tempat media memanaskan media yang
pertumbuhan mikroba dalam ada pada tabung reaksi,
bentuk media tegak atau harus dalam keadaan
miring yang disumbat kapas. miring diatas nyala api.
5. Gelas ukur Gelas ukur digunakan untuk Gelas ukur ada yang tahan
menakar air suling danbahan panas dan ada pula yang
kimia yang akan digunakan. tidak tahan panas.
Pembuatan larutan
sterilisasi eksplan, yaitu
chlorox selalu
menggunakan gelas ukur.
Pada saat menggunakannya
perhatikan caramembaca
skalanya.

7. Pipet Tetes Pipet tetes berfungsi sebagai Caranya, yaitu cairan


pengambil larutan atau disedot dengan bantuan
sampel dengan ukuran tetes. filter (penyedot). Kemudian
teteskan seberapa yang
diinginkan.

8. Batang pengaduk Batang pengaduk berfungsi Batang pengaduk yang


untuk mengaduk bahan digunakan biasanya dari
kimia atau kaca sehingga dapat
menghomogenkan medium dipanaskan dengan
yang akan dibuat. autoclave.

9. Pipet ukur Pipet ukur berfungsi sebagai Cara penggunaanya sama


pengambil larutan atau seperti pipet tetes, tapi
sampel sesuai dengan memiliki ukuran berapa
jumlah yang kita tentukan. banyak cairan yang akan
diambil.

Botol ukur alas datar Menakar cairan atau bahan Cara penggunaannya sama
kimia dalam volume tertentu dengan gelas ukur, untuk
menakar cairan dengan
10 volume tertentu. Alat ini
dapat disterilisasikan
dengan ditutup terlebih
dahulu bagian atas dengan
kapas, lalu disterilisasi
dengan menggunakan
autoclave.
Botol rebus alas bulat Berfungsi untuk merebus Penggunaan alat ini untuk
cairan dan mencampur merebus cairan. Cairan
11 bahan kimia dengan dikocok yang telah dimasukkan ke
dalam botol ini direbus
dengan menutup mulut
botol pada saat perebusan.
Alat ini dapat
disterilisasikan dengan
ditutup terlebih dahulu
bagian atas dengan kapas,
lalu disterilisasi dengan
menggunakan autoclave.

Pipet displeasement Berfungsi untuk Untuk tetap menjaga


memindahkan cairan atau kesterilan alat ini adalah
bahan kimia dalam ukura dengan tidak menyentuh
12 mikro liter µL bagian ujungnya agar tidak
terkontaminasi
kotoran/mikroorganisme.

Gelas obyek/preparat Sebagai tempat meletakkan Letakkan preparat/objek


preparat mikroorganisme yang akan diamati ke
permukaan gelas obyek.
13 Alat ini dapat disterilkan
dengan mencuci sampai
bersih/dengan alcohol.

Gelas penutup preparat Untuk menutup preparat Alat ini sangatlah tipis, jadi
supaya tidak mengotori dalam penggunaannyapun
lensa mikroskop atau harus hati-hati. Pegang alat
14 menutup preparat yang ini dibagian pinggirnya
diawetkan dengan cara agar bagian tengahnya tida
diawetkan k terkena kotoran.
Penghitung sel  red square : 1 mm2= 10µL Karena alat ini terbuat ari
 green square : 0,0625 mm2= kaca dan sangat mahal aka
6,2 µL penggunaannya juga harus
15.  yellow square :0,04 mm2 hati-hati.
= 4µL

Pengukur sel Terdiri atas :


 micrometer okuler Karena alat ini terbuat ari
 micrometer objektif kaca dan sangat mahal aka
16. penggunaannya juga harus
hati-hati.

Batang gelas bentuk V Berfungsi untuk mengaduk Alat ini dapat digunakan
dan L cairan mengaduk larutan dalam
wadah bermulut lebar dan
17. juga wadah bermulut kecil.

Corong Untuk perantara Alat ini harus digunakan


menuangkan cairan ke pada saat menuang larutan
wadah yang bermulut kecil dari wadah satu ke wadah
18. yang lain agar larutan tidak
tumpah. Alat ini bisa
dissterilkan dengan
mencucinya hingga bersih
atau dengan menggunakan
autoclave.
Gelas jam Berfungsi sebagai tempat Gelas jam harus digunakan
menimbang bahan kimia dan dalam penimbangan bahan
tempat suspense untuk kimia agar tidak terjadi
19. diamati menggunakan reaksi pada bahan kimia
mikroskop pembesaran kasar tersebut sehingga tidak
(kecil). mempengaruhi
konsentrasinya. Bersihkan
alat ini setelah dipakai
dengan mencucinya dengan
sabun atau alcohol.
Desikator Untuk mengekstrak bahan Hati-hati dalam
kimia dengan system menggunakan dan
desilasi. mengambil alat ini. Jangan
20. membuka tutupnya dengan
cara diangkat tetapi
geserlah tutup perlahan-
lahan.

Tabel 2 Alat-Alat Mekanik


Gambar dan Fungsi Kegunaan, Cara
No. Nama Alat Mengoperasikan, dan
Pemeliharaan Alat
Autoclave Berfungsi untuk Caranya mengisi air
sterilisasi media sampai dasar yang
maupun alat-alat seperti berlubang. Kemudian
pipet, scalpel, pinset, nyalakn alat. Masukkan
cawan petri, botol materi yang akan
mutlak dibutuhkan disterilkan. Selanjutnya,
autoclave. penutupautoclave
dipasang dan sekrup
1. dikencangkan. Kran
pengatur keluar uap
dibiarkan terbuka dan
ditutup hingga suhu
121ºC, setelah itu, biarkan
hingga tekanan turun 0ºC
dan dibuka secar
perlahan.

Oven Berfungsi untuk Prinsip kerjanya adalah


sterilisasi alat-alat yang alat yang disterilkan
tahan terhadap panas dibungkus dalam kertas
tinggi, misalnya cawan kemudiandimasukkan
petri tabung reaksi, dalam oven lalu ditutup.
Erlenmeyer, dan lain- Setelah itu mengaktifkan
lain. tombol power dan
2.
mengatur suhu yang
diinginkan, menggunakan
temperature suhu 180ºC
selama 2 jam.
Inkubator Inkubator berfungsi Prinsip kerjanya yaitu
sebagai menumbuhkan mengubah energy listrik
bakteri pada suhu menjadi energy panas.
tertentu, menumbuhkan
ragi dan jamur, dan
menyimpan biakan
murni mikroorganisme
3. pada suhu rendah.

Timbangan analitik Timbangan analitik Gunakan timbang analitik


berfungsi untuk ini pada saat menimbang
menimbang bahan yang saja, jangan gunakan
beratnya milligram. dengan sembarangan
karena mengingat alat in
mahal harganya.
4.

Laminer air flow Alat ini berfungsi Sterilkan barang-barang


sebagai alat untuk yang ingin digunakan,
mensterilisasikan udara dan sterilkan juga badan
ditempat kerja, sehingga dan pakaian yang kita
kegiatan yang berkaitan gunakan. Kemudian
5. dengan pemindahan dan nyalakan laminar air flow,
pengambilan mikroba dan jangan keluar masuk
dapat dilakukan di ruangan sampai pekerjaan
sekitar laminar air flow. selesai.
Colony counter Alat ini berfungsi Cara menggunakannya
sebagai penghitung adalah setelah kita on-
jumlah mikroba pada kan, kita simpan cawan
cawan petri petri yang berisi bakteri
menggunakan sinar dan atau jamur kedalam
luv. kamar hitung, mengatur
6.
alat penghitung pada
posisi dan mulia
menghitung dengan
menggunakan jarum
penunjuk sambil melihat
jumlah pada layar bidang.
Mikroskop Mikroskop berfungsi Cara penggunaan yaitu
sebagai alat bantu untuk dengan melatarbelakangi
melihat mikroorganisme bagian belakang
yang tak dapat dilihat mikroskop
oleh mata.
7.

Sentrifuge Berfungsi untuk


memisahkan bahan
engan perbedaan berat
jenis.

8.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. peralatan gelas terdiri dari : tabung reaksi, cawan petri, gelas beker, Erlenmeyer,botol ukur
alas datar, gelas ukur silindris, botol rebus alat bulat, pipet tetes, pipet ukur, pipet
displeasement, gelas obyek, gelas penutup obyek, penghitung sel, pengukur sel, batang
pengaduk, batang gelas bentuk huruf V an L, corong, gelas jam, gelas ekstraktor, dan
desikator.
2. Peralatan mekanik terdiri atas : autoclave, incubator, oven, timbangan analitik, laminar fliw,
penghitung koloni, dan sentrifuge.
3. Mengingat pentingnya serta mahalnya peralatan-peralatan laboratorium maka peralatan gelas
maupun non-gelas dalam laboratorium harus dijaga dan dirawat dsesuai dengan metodenya.

5.2 Saran
Dalam pelaksanaan praktikum, praktikan hendaknya mengkondisikan suasana tetap
kodusif.Untuk ko.ass diharapkan untuk lebih jelas dalam memberikan perintah.

DAFTAR PUSTAKA

Braddy, James E.1994.”Kimia Universitas edisi Kelima”. Jilid Pertama. Penerbit Erlangga :
Jakarta
Ibnu.1976. Analisa Kimia Kuantitatif.Jakarta : Erlangga
Imamkhassani. 2000. Biokimia. Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta
LibetyMored. 2000. Biokimia 2000. Erlangga : Jakarta
Walton. 1998.Kimia Universitas. Jilid Pertama. Penerbit Erlangga : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai