Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SUSILA BAYUJAYA NUGRAHA

NIM : 19505241057
KELAS : B1 2019

TUGAS RESUME SNI


Setelh mencari ke berbagai sumber saya menemukan tiga SNI dalam perpipaan, yang
pertama ialah SNI 03-6481-2000, kedua adalah SNI 03-7065-2005 dan yang ketiga SNI 8153-
2015.
SNI 03-6481-2000 tentang system plambing dan SNI 03-7065-2005 tentang tata
cara perencanaan system plambing dan SNI 8153-2015 tentang system plambing pada
bangunan gedung.

SISTEM PLAMBING
Standar sistem plambing ini berlaku bagi sistem plambing yang baru dan bagian dari
padanya yang dipasang setelah standar ini dinyatakan efektif berlaku.
Acuan :
a). National Plumbing Code (NPC).
b). ICC, BOCA, ICBO, SBCCI : INTERNATIONAL PLUMBING CODE, 2000,
Syarat penempatan jumlah dan jenis alat plambing.
Rumah tinggal.
a). Setiap rumah tinggal, harus dilengkapi sekurang-kurangnya dengan :
b). sebuah bak cuci dapur.
c). sebuah kloset.
d). sebuah bak mandi atau bak air mandi atau dus;
e). sebuah tempat cuci tangan.
f). sebuah pengering lantai.
Rumah susun.
a). Setiap unit harus dilengkapi sekurang-kurangnya dengan :
1). sebuah bak cuci dapur.
2). sebuah kloset.
3). sebuah bak mandi atau bak air mandi atau dus.
4). sebuah tempat cuci tangan;
5). sebuah pengering lantai.
b). Disamping itu, setiap unit rumah tinggal harus dilengkapi dengan bak cuci pakaian atau
perlengkapan penyambungan untuk mesin cuci pakaian, kecuali bila unit rumah tinggal
tersebut disediakan untuk penghuni tidak tetap.
Setiap rumah susun harus juga dilengkapi dengan sebuah ruang cuci pakaian
bersama, dengan perlengkapan alat plambing sebagai berikut :
1). sebuah tempat cuci pakaian dengan dua bak untuk setiap 10 unit rumah tinggal,
atau
2). sebuah mesin cuci pakaian untuk setiap 20 unit rumah tinggal;
c). Bila unit rumah tinggal tersebut hanya merupakan akomodasi tidur, maka untuk setiap
enam unit, harus dilengkapi sekurang-kurangnya dengan :
1). sebuah kloset.
2). sebuah bak mandi atau bak air mandi atau dus;
3). sebuah tempat cuci tangan;
4). sebuah pengering lantai.
d).. Bila unit rumah tinggal tersebut merupakan asrama, maka untuk setiap 15 orang harus
dilengkapi sekurang-kurangnya dengan :
1). sebuah kloset;
2). sebuah bak mandi atau bak air mandi atau dus;
3). sebuah tempat cuci tangan;
4). sebuah pengering lantai.
5). Jumlah kloset di ruang toilet laki-laki dapat diganti dengan peturasan tidak lebih
dari 1/3 jumlah kloset yang dipersyaratkan.
Setiap hunian usaha, harus dilengkapi sekurang-kurangnya dengan kloset dan bak
cuci tangan untuk karyawannya sesuai tabel mengenai jumlah kloset, bak cuci
tangan dan peturasan untuk hunian usaha.

b). Hunian usaha, harus dilengkapi dengan sebuah pancaran air minum atau alat
plambing sejenis untuk setiap 75 karyawan.
c). Jumlah kloset di ruang toilet laki-laki dapat diganti dengan peturasan sekurangkurangnya
13 jumlah kloset yang dipersyaratkan, bila jumlah karyawan laki-laki lebih
dari 30 orang;
d). Fasilitas toilet untuk laki-laki dan perempuan harus terpisah, serta harus mudah
dicapai.

TATA CARA PERENCANAAN SISTEM PLAMBING


ACUAN
SNI 03-6481-2000, Sistem Plambing
Menurut SNI 03-7065-2005 prosedur perencanaan sistem plumbing untuk bangunan gedung
dengan jumlah penghuni lebih dari 500 atau pengunjung lebih dari 1500 harus dilakukan dalam
4 tahap:
1. Konsep Rencana
2. Rencana Dasar
3. Rencana Pendahuluan
4. Rencana Pelaksanaan
1. Konsep Rencana
Dalam konep rencana yang harus diketahui adalah data dan informasi awal dari gedung yang
akan di bangun, dan juga data dan informasi akhir dari gedung tersebut.

a. Data dan Informasi Awal


Data dan informasi akhir yang diperlukan adalah:
1. Jenis / penggunaan hunian dan jumlah penghuni
2. Gambar rencana arsitektural gedung pada tahap konsep
3. Jaringan air minum dan fasilitas pembuangan air buangan kota
4. Peraturan yang berlaku umum maupun yang berlaku setempat

b. Data dan informasi Akhir


Data dan informasi akhir yang harus disiapkan adalah:
1. Gambar yang menunjukan lokasi penyambungan dengan sumber ar dan lokasi sistem
pembuangan
2. Gambar denah tata letak alat plumbing, jenis dan jumlahnya
3. Perkiraan RAB untuk plumbing
4. Rencana jangka panjang untuk pelaksanaan pembangunan, konsep cara membangun
dan pembagian paket pekerjaan
5. Dokumen yang diperlukan untuk mengurus persetujuan prinsip membangun dari
instansi berwenang dan pihak lain yang terkait.
6. Sistem air minum
a. Dari pengelola air minum, kapasitas dan kualitas yang dapat dijamin
b. Dari sumber air baku untuk air minum dengan perkiraan kapasitas dan kualitas
yang dapt dijamin sepanjang tahun
7. Sistem pembuangan
a. Ke riol kota, kapasitas, arah dan jalur pembuangan, serta ijin dari instansi yang
berwenang.
b. Ke instalasi pengolahan dan buangan setempat
8. Perhitungan kasar megenai kebutuhan air minumper hari, banyaknya air buangan per
hari dan kebutuhan daya lisstrik untuk sistem plumbing.

2. Rencana Dasar
Setelah data dari onsep rencanan di dapat, barulah ke tahap berikutnya yang diamakan rencana
dasar. Pada rencana dasar, pekerjaan utama meliputi Penyusunan rencana dasar, dan perisapan
gambar dan dokumen

a. Penyusunan Rencana dasar


Penyususnan rencana dasar terdiri dari:
1. Perhitunga kebutuhan air minum berdasarkan perkiraan total hunian
2. Penentuan jaringan utama, jalur pipa dan diagram sistem plumbing
3. Penentuan ukuran dan perkiraan berat tandon bawah dan tandon atas
4. Penentuan cara penumpuan dan penggantungan pipa utama
5. Penentuan alternatif sistem dan perlengkapannya, rencanadasar dan mesinmesin utma
yang diperlukan
b. Gambar dan Dokumen
Gambar yang disiapkan meliputi:
1. Diagram sistem plumbing
2. Gambar denah ruang mesin dan tangki (tandon), yang menunjukan ukuran kasar mesi
dan tandon tersebut.
3. Dokumen dalam bentuk laporan, meliputi:
4. Penjelasan alternatif sistem dan perlengkapannya
5. Hasil perhitungan sistem plumbing, ukuran kasar dan jalur pipa utama
6. Perkiraan berat pipa dan isinya untuk informasi bagi perencana struktur gedung
7. Kapasitas mesin mesin yang dperlukan.
8. Perkiraan RAB Plumbing yang lebih rinci
9. Spesifikasi bahan dan peralatan

3. Rencana Pendahuluan
Rencana pendahuluan meliputi Perhitungan volume pipa dan gambar

a. Perhitungan
meliputi
1. Perhitungan ukuran semua pipa cabang
2. Perhitungan laju aliran dalam pipa (sesuai dengan perhitungan SNI 03-6481-2000
tentang sistem plumbing

b. Gambar dan Dokumen


Gambar yang disapkan sekurang kurangnya meliputi:
1. Diagram satu garis sistem air bersih, penyaluran air buangan, ven dan air hujan
2. Gambar denah jaringan pipa utama
3. Gambar denah ruang mesin, dan tandon dan ukuran
4. Gambar detai potongan yang pentng atau khusus

4. Rencana Pelaksanaan
Dokumen rencana detil pelaksanaan yang harus disiapkan
 Perkiraan Biaya pelaksanaan
 Spsesifikasi lengkap
 Persyaratan umum pelaksanaan.
Tabel Pemakaian Air Dingin Minimum Sesuai Penggunaan Gedung
No Penggunaan Gedung Pemakaian Satuan
Air
1 Rumah Tinggal 120 Liter/penghuni/hari
2 Rumah Susun 100 Liter/penghuni/hari
3 Asrama 120 Liter/penghuni/hari
4 Rumah Sakit 500 Liter/ bed/ hari
5 Sekolah dasar 40 Liter/siswa/hari
6 SLTP 50 Liter/siswa/hari
7 SMU/ SMK 80 Liter/siswa/hari
8 Ruko /Rukan 100 Liter/penghuni & pegawai/hari
9 Kantor / Pabrik 50 Liter/pegawai/hari
10 Toserba/ Toko Pengecer 5 Liter /m2
11 Restora 15 Liter/ kursi
12 Hotel Berbintang 250 Liter/bed/hari
13 Hotel Melati/ penginapan 150 Liter/bed/hari
14 Gedung pertunjukan/ 10 Liter/kursi
15 bioskop 25 Liter kursi
16 Gedung Serba Guna 3 Liter/penumpang tiba & pergi
17 Stasiun / Terminal 5 Liter/orang
Peribadatan (belum tempat ar wudlu)

Tabel Pemakaian Air Panas Minimum Sesuai Penggunaan Gedung ( suhu


60 ‘C)

No Penggunaan Gedung PEMAKAIAN Kapasitas tangki penyimpan


AIR sehari
L/org/hari
1 Rumah Tinggal 50 dan 100 1/5
2 Rumah Susun 50 dan 100 15
3 Hotel 110 1/5
4 Rumah Sakit 130 1/10
5 Kantor 20 1/5
6 Pab 20 2/5
7 Restoran 10 2/5
8 Kamar mandi umum 30 1/5
(1x mandi per orang)
SISTEM PLAMBING PADA BANGUNAN GEDUNG
Berbagai syarat diatur dalam ini misalnya
1. Penyedia Air Besih
2. Penyedia Air Limbah

3. System Air Hujan (Talang)


Ini memiliki acuan yaitu

Anda mungkin juga menyukai