Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang apabila data

yang telah di kumpulkan dan telah diperoleh berupa data kuantitatif atau jenis

data lain yang dapat dikuantitatifkan dan dinilai dengan menggunakan teknik

statistik.1

Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandasan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara radom, pengumpulan datanya menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.2

Pendekatan penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel. Variabel dalam penelitian ini yaitu peningkatan

motivasi dan keterampilan siswa.

2. Jenis Penelitian

Dengan penelitian kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan

tipe penelitian yang lebih akurat dalam menentukan relasi hubungan sebab

akibat karena dalam dalam penelitian eksperimen ini peneliti dapat melakukan

1
Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta: Kencana, 2014),
Hlm . 43
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015), Hlm. 14
pengawasan terhadap variabel bebas baik sebelum penelitian maupun selama

penelitian.3

Dengan melakukan eksperimen peneliti dapat menunjukan pengaruh

secara langsung satu variabel yang diteliti dan dapat menunjukan serta

memperlihatkan hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel

tergantung atau menguji suatu hipotesis yang telah dirumuskan.

Desain penelitian eksperimen ini peneliti menggunakan desain Quasi

Experimental Desaign atau rancangan eksperimen kuasi. Desain ini

mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

ekperimen.4

Rancangan eksperimen kuasi memiliki dua bentuk desain yaitu Time

Series dan Non-Equivalent Control Group Desaign. Dalam penelitian ini,

peneliti mengambil bentuk desaign Non-equivalent Control Group Desaign.

atau rancangan kelompok non-ekuivalen. Dalam rancangan ini, subjek

penelitian atau partisipan penelitian tidak dipilih secara acak untuk dilibatkan

dalam langkah-langkah dalam rancangan ini sama seperti rancangan pratest-

post test experimental control group desaign.5

Rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

OXO

O O

3
Ibid, Hlm. 77
4
Ibid, Hlm. 114
5
Ibid, Hlm. 210
atau sebagai berikut:

O1 X O2 (eksperimen)

O3 O4 (kontrol)

keterangan:

O1 = Kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan yang

menggunakan metode monoton

O2 = Kelas ekperimen setelah diberikan perlakuan yang

menggunakan metode role playing

O3 = Kelas control sebelum diberikan perlakuan yang

menggunakan metode role playing

O4 = Kelas control yang tidak diberikan perlakuan yang

menggunakan metode role playing

Rancangan di atas (rancangan kuasi-eksperimen) tidak menggunakan

random eassigment sehingga ada kelemahan jika dibandingkan rancangan

yang sebernarnya. Garis lurus di antara kedua kelompok menunjukan

kelompok-kelompok yang ditetapkan tidak dipilih secara random (non

randomly assigned group).6

Rencana untuk melakukan penelitian dilakukan selama empat hari.

Hari pertama akan digunakan pada kelas eksperimen, dan untuk hari ke dua

digunakan pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, sebelum memberikan

perlakuan menggunakan metode role playing terlebih dahulu peneliti

memberikan pretest dengan cara memberitahukan sipa saja yang ada dipasar,

apa saja yang dijual. Kemudian anak-anak memahami apa yang telah

6
Ibid, Hlm. 211
ditunjukan oleh peneliti. Setelah dilakukan pretest peneliti langsung

memberikan perlakuan dengan menggunakan metode role playing.

Pada hari ke dua di kelas kontrol, peneliti juga memberikan pretest

dengan cara yang sama seperti di kelas eksperimen. Perlakuan yang diberikan

tetap menggunakan metode penerapan seperti biasanya. Hari ke empat

digunakan peneliti untuk memberikan posttest.

B. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti memilih lokasi yang berada di wilayah Jawa

Timur yang berada di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.

Yang mana sekolah tersebut berada di dalam naungan Yayasan Miftahul Ulum yang

di dalamnya ada lembaga PAUD, RA, MI, MADIN.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruahan dari objek, orang, peristiwa,

atau sejenisnya yang menjadi perhatian dan kajian dalam penelitian

dan biasanya dipakai untuk menggeneralisasikan hasil penelitian.7

Dalam penelitian ini menggunakan anak di Kb Miftahul Ulum Purwo

Sekarmojo tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 15 siswa.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel

bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.8 Peneliti

menggunakan teknik ini karena jumlah populasi dari penelitian ini

relative kecil.

7
PunajiSetyosari, Metode Penelitian Pendidikan..,. Hlm. 220
8
Sugiyono, Metode Penelitian..., Hlm. 124
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anak KB Miftahul

Ulum yang terdapat satu kelas dengan jumlah anak 15 dari ke 15 siswa

ini dibagi 2 10 siswa sebagai control dan 5 siswa sebagai eksperimen.

D. Instrumen Penelitian

1) Pengertian Metode Role Playing

Role playing merupakan bagian yang terpisah dalam pembelajaran

anak. Ketersediaan alat permainan tersebut menunjang

terselenggaranya pembelajaran anak secara efektif dan menyenangkan

sehingga anak-anak dapat mengembangkan berbagai potensi yang

dimilikinya secara optimal.9

Role playing adalah sarana yang dapat merangsang aktivitas

anak untuk mempelajari sesuatu tanpa anak menyadarinya, baik

menggunakan teknologi modern maupun teknologi sederhana bahkan

bersifat tradisional.10

2) Meningkatkan daya ingat anak

Daya ingat menurut Kamus Lengkap Psikologi adalah fungsi yang

terlibat mengenang atau mengalami lagi pengalaman masa lalu.11 Daya ingat

merupakan kemampuan seseorang untuk memanggil kembali informasi yang

telah dipelajari dan yang telah disimpan dalam otak. Daya ingat seseorang

tidak terlepas dari kemmpuan otaknya untuk menyimpan informasi. Informasi

dalam bentuk memori.

Bruno menyatakan ingatan merupakan proses mental yang elibatkan

pengkodean, penyimpanan, pemanggilan kembali informasi dan

9
Wiyani, Novan dan Barnawi. 2014. Format PAUD. Yogyakarta. Ar-Ruzz Media. Hlm. 149
10
Ismail, Andang. 2009. Education Games. Yogyakarta: Pro-U Media.
11
James Patrick Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi diterjemahkan oleh Kartini Krtono Jakarta, Raja Grafindo
Persada, Hlm. 295
pengetahuan.12 Teori awal tentang memori adalah hasil koneksi mental antara

ide dengan konsep. Salah satu pendukung teori ini adalah Ebbinghaus yang

melakukan penelitian tentang dasar belajar dan kelupaan.13 Sedangkan

Suharman berpendapat bahwa ingatan merujuk pada proses penyimpanan dan

pemeliharaan sepanjang waktu.14 Dari beberapa pendapat tersebut dapat

disimpulkan daya ingat merupakan kemampuan seseorang untuk memanggil

kembali ingatan yang telah dipelajarinya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian karena bertujuan untuk mendapatkan data. Dalam penelitian ini, teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Tes
Dalam konteks pembelajaran, tes digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa. Instrumen tes diberikan dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan atau hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
menerima materi pelajaran dengan menggunakan Metode cooperative
15
script . Tes diberikan dua kali yaitu pre test yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa sebelum perlakuan dan post test yang
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah perlakuan.
Dalam penelitian ini menggunakan tes dengan bentuk soal yang
berjumlah 20 soal pilihan ganda (multiple choice test) dan setiap
jawaban yang benar diberikan skor 5. Penetapan skor yang digunakan
tanpa hukuman dimana skor sama dengan jumlah jawaban yang
benar.16 Sedangkan penetapan soal dalam bentuk pilihan ganda ini
dibuat untuk menghindari terjadinya unsur-unsur subjektifitas baik

12
Syah Muhibbin,op.cit.,Hlm.96
13
Romi Anshorullah, Efektivitas Metode Menemionik Dalam MeNINGKATKAN Daya Ingat Siswa Pada Mata
Pelajaran Sejarah Di Mts Persiapan Negeri Kota Batu, Skripsi, Malang. UIN Maulana Malik Ibrahaim Malang,
2008, Hlm.12
14
Romi Anshotullah.,op.cit., Hlm.13
15
Hamzah B. Uno, Satria Koni, Assesment Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Hlm.109.
16
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Bandung: PT Bumi Aksara, 2006), hal. 262.
dalam penilaian maupun jawaban. Selain itu, dengan menggunakan
bentuk pilihan ganda banyak aspek dapat dimuat untuk mendapatkan
informasi dan data yang berkaitan dengan pemahaman siswa.
b) Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasati, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.17

Metode ini digunakan untuk memperoleh data dan catatan

mengenai profil lembaga, keadaan guru, keadaan siswa, keadaan

sarana prasarana, kurikulum yang ada di lembaga KB Miftahul Ulum

Dusun Purwo Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kabupaten

Pasuruan

F. Teknik Analisi Data

Teknik analisa data adalah proses mencari dan menyusun sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

mengorganisasikan data kedalam suatu kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesis, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

atau orang lain.18

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisa data dengan

menggunakan data statistik dengan menggunakan SPSS 15.

G. Hipotesis

Menurut Ridwan (2013), hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara

yang harus diuji lagi kebenarannya.19 Sedangkan menurut Margono(2007)

17
Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.(Jakarta: PT. Rineka Cipta). Hlm 127.
18
Ibid. Hlm 122.
19
Ridwan, Dasar-dasar Statistik, (Bandung: PT. Alfabeta, 2013), Hlm 163
menambahkan bahwa jawaban yang bersifat sementara (dugaan) memiliki dua

kemungkinan yaitu benar atau salah, dia akan ditolak jika salah dan akan diterima jika

fakta-fakta membenarkannya.20

Ho : Tidak ada Pengaruh dalam menggunakan metode role playing


terhadap hasil belajar siswa pada anak usia dini Kb Miftahul Ulum Dusun
Purwo Desa Sekarmojo?
Ha : Ada pengaruh dalam menggunakan metode role playing
terhadap hasil belajar siswa pada anak usia dini Kb Miftahul Ulum Dusun
Purwo Desa Sekarmojo?

20
S. Margono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Hlm 63

Anda mungkin juga menyukai