Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PROSES DALAM INDUSTRI PUPUK UREA

Dosen pembimbing:

B.Khoiroh

Disusun oleh:

Kelompok 6

1.Sholehudin Didik Imam S.

NIM:201869030044

2.Nur Muhammad Alfi.A

NIM:201869030057

3.Alfandi Febrianto Nugroho

NIM:201869030019

UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

Jl.Yudharta No.7,Kembangkuning,Sengonagung,Purwosai,Pasuruan.67162

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T. tuhan yang maha Esa,yang telah
melimpahkan rahmat serta ridonya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah proses
pembuatan pupuk urea dari gas alam dengan baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing dan teman-teman jurusan teknik kimia yang telah banyak membantu untuk
terselesainya penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam makalah ini,seperti pepatah
mengatakan “tiada gading yang tak retak” maka sebuah masukan dari para pembaca sekalian untuk
menjadikan makalah ini lebih baik sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
seluruh pembaca semua.

Pasuruan,18 Oktober 2019

Penulis

2
Daftar isi

Halaman judul..................................................................................i

Kata pengantar................................................................................ii

Daftar isi...........................................................................................iii

BAB.1 Pendahuluan.........................................................................1

1.1Latar belakang.......................................................................1

1.2Rumusan masalah.................................................................1

1.3Tujuan penelitian...................................................................1

BAB.11 Pembahasan.......................................................................2

11.1 Proses Pembuatan Urea....................................................2

11.2 prinsip pembuatan urea...................................................3

11.3 blok diagram pabrik urea.................................................4

BAB.3 Penutup..................................................................................5

111.1Kesimpulan..................................................................5

Daftar pustaka..................................................................................5

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan pada tanah dengan maksud untuk
memperbaiki sifat fisis, kimia dan biologis. Sebagai tempat tumbuhnya tanaman, tanah
harus subur, yaitu memiliki sifat fisis, kimia dan biologis yang baik. Sifat fisi menyangkut
kegemburan, porositas, dan daya serap. Sifat kimia menyangkut ph serta ketersediaan
unsur-unsur hara. Sedangkan sifat biologis menyangkur kehidupan mikroorganisme
dalam tanah. Separti makhluk hidup lainya tumbuhan membutuhkan nutrisi baik zat
organik maupun zat anorganik. Nutrisi organik diperoleh melalui proses fotosintesis
sedangkan nutrisi anorganik diperoleh melalui akar dari dalam tanah dalam bentuk zat-zat
terlarut berupa kation dan anion yang mampu masuk melalui pembuluh xylem akar.
Tumbuhan memiliki zat-zat penyusun yang sangat penting bagi kelangsungan hidupnya.
Zat-zat tersebut antara lain:
1. unsur-unsur esensial, yaitu unsur-unsur yang mutlak diperlukan oleh segala macam
tumbuhan. Unsurunsur ini disebut unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro (
diperlukan dalam jumlah bayak) yaitu: C, H, O,N, P, K, Ca, dan S. Sedangkan unsur hara
mikro yaitu: Fe, Mn, Cu, Mo, Co, Zn, dan B. 2. Unsur non-esensial, yaitu unsur tambahan
yang hanya diperlukan oleh jenis tumbuhan tertentu,baik dalam jumlah bersar maupun
kecil. Antara lain Na, Cl, Al, Si. Kekurangan unsur hara tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan tanaman secara keseluruhan akan terganggu atau tidak sempurna.

1.2 rumusan masalah


untuk memenuhi kebutuhan para petani akan pupuk urea dalam meningkatkan hasil
pertanian.

1.3 tujuan penelitian


1. mengetahui langkah-langkah dan proses pembuatan urea dengan baik, sehingga dapat
mendorong para akdemisi dan pengusaha untuk berperan aktif dalam memenuhi
kebutuhan para petani dalam meningkatkan hasil pertanian.

4
PEMBAHASAN

11. 1 PROSES PEMBUATAN UREA


Bahan baku dalam pembuatan urea adalah gas CO2 dan NH3 cair yang
dipasok dari pabrik amonia. Proses pembuatan urea dibagi menjadi 6 unit yaitu:
1. Sintesa unit
2. Purifikasi unit
3. Kristalizer unit
4. Prilling unit
5. Recovery unit
6. Proses kondensat treatment unit
1. SINTESA UNIT
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik urea, untuk mensintesa
dengan mereaksikan liquid NH3 dan gas CO2 didalam urea reaktor dan didalam
reaktor ini juga dimasukan larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian
recovery. Tekanan operasi proses disitesa adalah 175 kg/cm2G. Hasil sintesa urea
dikirim ke bagian purifikasi untuk dipisahkan amonium karbamat dan kelebihan
amonianya setelah diakukan stripping oleh CO2.
2. PURIFIKASI UNIT
Amonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonium di unit
sintesa di uraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan
dengan 2 langkah penurunan tekanan,yaitu pada 17 kg/cm2 dan 22,2 kg/cm2 . Hasil
penguraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim kebagian recovery, sedangkan larutan
ureanya dikirim ke bagian kristaliser.
3. KRISTALISER UNIT
larutan urea dari unit purufikasi dikristalisasikan di bagian ini secara vacum,
kemudian kristal ureanya dipisahkan di centrifuge. Panas yang di perlukan untuk
menguapkan air diambil dari panas sensuble larutan urea,maupun panas kristalisasi
urea dan panas yang diambil dari sirkulasi urea slurry ke HP absorber dari recovery.
4. PRILING UNIT
Kristal urea keluaran centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat
dengan udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas prilling tower untuk
dilelehkan dan didistribusikan merata ke distributor dan dari distributor dijatihkan ke

5
bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menhasilkan produk urea
butiran (prill). Produk urea dikirim ke bulk storage dengan belt conveyor.

5. RECOVERY UNIT
Gas NH3 dan gas CO2 yang dipisahkan di bagian purifikasi diambil kembali
dengan 2 step absorbsi denga menggunakan mother liquor sebagai absorben,
kemudian di recycle kembali ke bagian sintesa.
6. PROSES KONDENSAT TREATMENT UNIT
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristaliser didinginkan dan
dikondensasikan. Sejumlah kecil urea,NH3 dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah
dan dipisahkan distripper dan hidroliser. Gas CO2 dan gas NH3 nya dikirim kembali
kebagian purifikasi untuk direcover. Sedangkan air kondensat dikirim ke utilitas.
11.2 PRINSIP PEMBUATAN UREA
Sintesa urea dapat berlangsung dengan bantuan tekanan tinggi. Sintesa ini
dilaksanakan untuk pertama kalinya oleh BASF pada tahun 1941 dengan bahan baku
CO2 dan NH3. Sintesa urea berlangsung dalam dua bagian, selama bagian reaksi
pertama berlangsung,dari amonia dan karbodioksida akan terbentuk amonium
karbamat. Reaksi ini bersifat aksoterm. 2NH3 (g) + CO2 (g) → NH2COONH4 (s) ΔH
= -159,7 kj Pada bagian ke dua , amonium karbamat terbentuk urea dan air. Reaksi ini
bersifat endoterm. NH2COONH4 (s) → NH2COONH2 (aq) + H2O (l) ΔH= 41,43 kj
Sintesa dapat ditulis menurut persamaan reaksi sebagai berikut: 2NH3 (g) + CO2 (g)
→ NH2COONH2 (aq) + H2O (l) ΔH= -118,27 kj

6
PENUTUP

111.1 KESIMPULAN

Salah satu aspek penting sebagai pendukung perkembangan pertanian yang ada di indonesia
adalah adalah penggunaan pupuk sebagai penyubur tanaman. Pupuk adalah semua bahan yang di
tambahkan pada tanah dengan maksud untuk memperbaiki sifat fisis,kimia dan biologis. Teknologi
pembuatan pupuk sangat erat kaitanya dengan bahan baku yang digunakan, penggunaan bahan
baku sangat menentukan jenis pupuk yang dihasilkan. Sedangkan metode atau sara yang digunakan
selama proses pengolahan mempengaruhi aspek ekonomi dan efisiensi. Segala kegiatan produksi
akan berpengaruh terhadap lingkungan sehingga perlu dilakukan analisis dampak lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. (tanpa tahun). The urea cycle. [online].

2. Anonim. 2005. Pupuk kaltim. [online]. “www.Pupuk Kaltim.com/index.php?co=f2011”

3. Priantoro, Laksmi. 1989. Manusia dan Lingkungan Hidup. Bandung: FPMIPA IKIP Bandung.
4. Goenawan. 1999. Kimia 2B. Jakarta: Gramedia Widiasrana Indonesia.

5. Sulanjana, Agung dkk. 2005. Makalah Industri Pupuk dan Amonia. Bandung; Jurusan
Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Anda mungkin juga menyukai