Anda di halaman 1dari 8

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA LIMBAH SAWIT (PLTLS): SEBAGAI

ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK DI KECAMATAN PINO RAYA,


KABUPATEN BENGKULU SELATAN, BENGKULU.

Karya ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Pengampu: setyawan pujiono, M.Pd

Disusun oleh:

Eka sentia ayu listari

Fisika b 2018

18306141020

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
A. Pendahuluan

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi menghasilkan kelapa sawit


terbanyak, seperti di pulau Kalimantan, Sulawesi termasuk Sumatera di Provinsi
Bengkulu. Salah satu daerah di Bengkulu yang merupakan penghasil kelapa sawit dapat
ditemui di Bengkulu Selatan tepatnya di Kecamatan Pino Raya, karena di daerah tersebut
terdapat pabrik yang mengelolah hasil panen buah kelapa sawit untuk dijadikan berbagai
macam produk, contohnya minyak goreng. Kelapa sawit merupakan penggerak ekonomi
masyarakat di Pino Raya, Bengkulu Selatan. Hampir semua masyarakat memiliki kebun
kelapa sawit pribadi. Kelapa sawit banyak di tanam di area tanah kosong ataupun tanah
yang sengaja digarap untuk menanam kelapa sawit sehingga menyebabkan banyak hutan
yang dipangkas.

Pengolahan produksi kelapa sawit menghasilkan banyak limbah yang tidak


digunakan oleh industri itu sendiri, seperti cangkang dari kelapa sawit, sabut, tandan
kosong dan juga limbah cair yang berasal dari pabrik itu sendiri. Limbah padat yang
dihasilkan pabrik kelapa sawit berupa tandan kosong yang jumlahnya sekitar 20% dari
tandan buah segar yang diolah dan merupakan bahan organic yang kaya akan unsur hara
(Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian, 2006). Banyaknya limbah sawit yang dihasilkan
dari pabrik kelapa sawit dapat membuat lingkungan tercemar, sehingga perlu adanya
pengolahan tersendiri yang dilakukan agar limbah yang dihasilkan tidak hanya di anggap
sebagai sampah tetapi dapat menjadi sesuatu yang berguna dan dimanfaatkan oleh
masyarakat itu sendiri.

Menurut Hambali, dkk. (2007) salah satu yang dapat diolah dari limbah kelapa
sawit adalah limbah tandan kelapa sawit yang dibuang ataupun ditumpuk disuatu
tempat tanpa diolah terlebih dahulu yang dapat menimbulkan bau busuk. Tandan
kelapa sawit adalah limbah pabrik kelapa sawit yang jumlahnya sangat melimpah.
Jumlah tandan sawit mencapai 30-35% dari berat tandan buah segar setiap
permanen. Namun hingga saat ini, limbah tandan kelapa sawit belum digunakan
secara optimal
Solusi yang pernah diterapkan dalam pemanfaatan sampah tandan sawit adalah
sebagai pupuk organik, dengan cara mengkomposkan terlebih dahulu sebelum
digunakan sebagai pupuk organik. Biasanya masyarakat akan memanfaatkan
tandan kosong kelapa sawit untuk pupuk organik pohon kelapa sawit itu sendiri,
karena tandan kelapa sawit mampu menjaga kesuburan dari tanah tersebut. Hal ini
disebabkan adanya sifat fisik dan kimia dari limbah sawit tersebut. Selaian itu,
tandan kosong kelapa sawit juga dimanfaatkan untuk pembudidayaan jamur
merang. tetapi cara yang dipakai diatas masih terbatas( Hambali, dkk. 2007).
Untuk itu harus digunkan alternatif lain yaitu dengan memanfaatkannya limbah
tandan kosong kelapa sawit sebagai energi alternatif pembangkit listrik yang
diperuntukan masyarakat tersebut dengan skala tertentu. Sehingga masyarakat di
daerah tersebut yang belum memiliki listrik dapat menggunakan alternative ini dan
masyarakat diharapkan dapat menerapkan sikap bijak dalam penggunaan energi.
Hal ini dapat dilkaukan karena pada tandan kelapa sawit terkandung kalori sebesar
4.492,7436 kkal/kg (Salmina, 2016)
B. Keadaan masyarakat dan kondisi pengolahan limbah kelapa sawit
Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pengelolahan limbah kelapa sawit sangat
terlihat jelas di daerah Pino Raya, hampir setiap masyarakat yang memiliki kebun kelapa
sawit tidak memperdulikan limbah yang akan dihasilkan dari kelapa sawit tersebut. Setiap
selesai panen, mereka hanya menjual kelapa sawit tersebut ke pabrik dan tidak
mengetahui pengelolahan selanjutnya.

Tidak adanya pengelolahan limbah sawit yang disediakan oleh pabrik sawit juga
menjadi penyebab banyaknya limbah. untuk limbah cair pabrik kelapa sawit, industri
kelapa sawit langsung membuangnya ke sungai. Hal ini dapat menyebakan adanya
pencemaran lingkungan yang berdampak pada manusia, hewan, dan lingkungan tempat
tinggal. Untuk tandan kelapa sawit ditumpuk dan dibiarkan membusuk begitu saja
sehingga dapat mengeluarkan bau busuk. Selain itu masyarakat juga seringkali
membuang limbah tandan sawit itu di pinggir jalan yang menyebabkan kurangnya nilai
estetika pada lingkungan tempat tinggal masyarakat di Pino Raya.

Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelolah limbah kelapa sawit membuat


masyarakat bersikap tak peduli terhadap dampak yang ditimbulkan, salah satunya
menumpuknya limbah kelapa sawit di lingkungannya. Padahal jika masyarakat mampu
mengetahui cara pengolahan limbah kelapa sawit, masyarakat dapat memanfaatkan cara
ini untuk memperbaiki nilai ekonomi di masyarakat itu sendiri dan dapat menjadikan hal
ini sebagai perwujudan sikap bijak terhadap pengolahan limbah kelapa sawit.

Kurangnya teknologi yang digunakan dalam pengelolahan limbah sawit dan


kurangnya motivasi masyarakat dalam mengelolah limbah sawit termasuk salah satu
penyebab banyaknya limbah yang menc emari lingkungan, bukan hanya motivasi
masyarakat bahkan partisipasi masyarakat terhadap pemanfaatan limbah tandan kelapa
sawit masih kurang. Hal tersebut terlihat jelas dari sedikitnya masyarakat yang
memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit sebagai pupuk ataupun memanfatkan
tandan sawit untuk budidaya jamur merang.

C. Solusi Pembangkit Liatrik Tenaga Limbah Sawit

Selama ini limbah padat tandan kosong hanya ditimbun atau digunkan untuk penyubur
tanaman sawit dengan cara menyebarkan disekitar pohon sawit tersebut. Cara ini baik,
namun kelemahanya adalah tempukan dari tandan kosong kelapa sawit menjadi tempat
berkembangnya hama sawit seperti kumbang sawit. Limbah tandan kelapa sawit juga bisa
dimanfatkan menjadi kompos dan briket arang, tetapi pembuatan kompos dan briket
arang hanya dapat dilakukan oleh sebagian masyarakat. Inovasi yang dapat diterapkan
sebagai pemanfaatan alternative lainnya yaitu memanfaatkan tandan kelapa sawit sebagai
energi pengganti pembangit listrik. Selain itu, pengkonversian tandan kosong menjadi
energi listrik juga dapat digunakan untuk memenuhi energi listrik dari pabrik.

Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit sebagai pembangit listrik sama dengan
pemanfaatan sampah sebagai pembangkit listrik yaitu dengan memanfaatkan pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU). Menurut Thohiroh & Mardianti (2017:215) “Pembangkit
listrik tenaga sampah merupakan pembangkit yang dpat membangkitkan tenaga listrik
dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan utamanya, baik dengan memanfaatkan
sampah organic dan anorganik”. Namun didalam PLTTS ini memanfatkan sampah
organic berupa tandan kosong kelapa sawit yaitu dengan cara dibakar hingga
menghasilkan panas. Panas tersebut akan memanaskan boiler dan mengubah air dalam
boiler menjadi uap. Uap yang dihasilakan akan dialirkan ke turbin uap sehingga turbin
akan berputar, turbin tersebut dihubungkan dengan generator, generator akan ikut
berputar dan mengghasilkan tenaga listrik. Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit
tersebut dapat digunakan oleh masyarat Pino Raya dan dapat digunakan untuk energi
listrik pabrik sawit.
Dengan potensi yang ada, PLTLS menjadi salah satu trobosan dalam memenuhi
kebutuhan listrik di Kecamatan Pino Raya. Namun keberadaan PLTLS tidak dapat berdiri
sendiri tanpa keterlibatan masyarakat kecamatan Pino Raya, dan didukung oleh investor
serta instalasi pemberdayaan masyarakat lainya. Disamping itu masyarakat harus
mendapat pendidikan dan diberdayakan. Lembaga sswadaya masyarakat dapat berperan
dalam memberdayakan masyarakat dengan pendanaan dari pendapatan dan badan
pengelolaan dana desa. Pemberdayaan masyarakat ini sangat penting untuk mengatasi
ketidakmampuan dan keterbelakangan masyarakat yang disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan, ketrampilan, kemiskinan dan keenganan pemerintah untuk membagi
wewenang pengelolahan sumber daya kepada masyarakat.

Dampak positif dari pemanfaatan limbah kelapa sawit yaitu dapat mengurangi limbah-
limbah yang dihasilkan oleh kelapa sawit disekitaran kecamatan Pino Raya dan
pemanfaatan tandan kosong sebagai sumber energi listrik dapat mengurangi potensi
kerugian energi yang dapat digunakan masyarakat, serta dapat memberikan pengetahuan
dan pemberdayaan bagi masyarakat Pino Raya.

Pembangkit listrik tenaga limbah sawit (PLTLS) merupakan bentuk nyata dukungan
masyarakat terhadap pemerintah dalam penerapan aturan pengelolahan limbah kelapa
sawit sebelum dibuang kelingkungan. Adanya PLTLS juga dalam langkah mengurangi
dampak negative yang dapat ditimbukah dari limbah kelapa sawit.

D. Implementasi

Menerapkan teknologi pembangkit listrik tenaga limbah sawit (PLTLS) untuk


memanfaatkan limbah tandan kelapa sawit dalam skala kecamatan Pino Raya sebagai
sumber energy listrik utama untuk didaerah tersebut. Selain itu PLTLS juga dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik pengolahan kelapa sawit di daerah Pino
Raya.

E. Penutup

Kesimpulannya limbah kelapa sawit adalah suatu bahan yang dapat dikelola menjadi
suatu produk yang ramah akan lingkungan dan bernilai ekonomis bagi masyarakat.
Contonya saja tandan kosong kelapa sawit. Tandan kosong kelapa sawit merupakan salah
satu alternative pilihan dalam mengolah limbah kelapa sawit menjadi energy pengganti
yaitu menjadi pembangkit listrik tenaga limbah sawit (PLTLS) dengan teknologi PLTU.

Dalam pengolahan limbah tandan kelapa sawit menjadi tenaga listrik dibutuhkan
peran masyarakat dan pemerintah untuk mengolah produk tersebut. Dengan ini dapat
diketahui bahwa kelapa sawit mempunyai berbagai manfaat untuk masyarakat, bukan
hanya buahnya saja. Tetapi limbah kelapa sawit bisa menjadi energy pengganti yang
sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk selanjutnya, dilakukan penelitan lebih tentang kandungan yang terdapat pada
tandan kosong kelapa sawit untuk memastikan bahwah tandan kosong kelapa sawit
memiliki kalor yang tinggi dan tidak mengandung zat yang berbahaya saat dijadikan
pembangkit listrik. Penelitian dapat dilakukan dengan riset langsung kedaerah sekitaran
pabrik kelapa sawit didaerah Pino Raya dan melakukan pendekatan secara langsung
kepada masyarat Pino Raya.

F. Daftar pustaka

Direktorat Jendral Perkebunan. 2011. Volume dan Nilai Ekspor, Impor Indonesia.
Direktorat Jendral Perkebunan: jakarta
http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/191872-[_Konten_]-
Konten%20E2307.pdf
Kamal, Netty. 2014. Karakterisasi dan Potensi Pemanfaatan Limbah Sawit.
ITENAS: Bandung
http://lib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/04/JURNAL-Netty-Kamal-
ED-15.pdf
Salmira. 2016. Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Oleh Masyarakat di
Jorong Koto Sawah Nagari Ujung Gading Kec. Lembah Melitang. Program Studi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI: Sumatra Barat
https://www.neliti.com/id/publications/131642/studi-pemanfaatan-limbah-tandan-
kosong-kelapa-sawit-oleh-masyarakat-di-jorong-ko
Thohiroh, Nur Afifah, dan Rina Mardianti. 2019. Disain Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah (PLTSa) Menggunkan Teknologi Pembakaran Yang Fisibel Studi Khusus
TPST Bantargerbang. Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati: Bandung
https://senter.ee.uinsgd.ac.id/repositori/index.php/prosiding/article/download/sen
ter2017p24/24/
(PLTLS) Pembangkit Listrik Limbah Tandan Sawit Pemanfaatan Limbah Tandan Sawit
Dikecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu (eka)
I. Pendahuluan
1. industry kelapa sawit sebagai pengerak ekonomi masyarakat bengkulu selatan
2. salah satu daerah pemasok dan pengelolah pabrik kelapa sawit dibengkkulu selatan
adalah kecmatan Pino Raya
3. banyaknya limbah sawit yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit
4. pengertian dan danpak limbah sawit
5. solusi yang pernah diterapkan dalam pemanfaatan sampah tandan sawit adalah
sebagai pupuk dan pembudidayaan jampur merang
6. melihat adanya puluang pemanfaatan tandan sawit sebangai energy alternative
laianya
II. Masalah
1. kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pengelolahan limbah sawit
2. Tidak adanya pengelolahan limbah sawit yang dihasilkan oleh pabrik sawit di
kecamatan Pino Raya
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelolah limbah sawit
4. Kurangnya teknologi yang diggunakan dalam pengelolahan libah sawit
5. kurangnya motivasi masyarakat dalam mengelolah limbah sawit
6. partisipasi masyarakat terhadap pemanfaatan limbah tandan kelapa sawit masih
kurang
III. Solusi
1. Memanfaatkan tandan kelapa sawit sebagai energy pengganti pembangit listrik
2. Memperdayakan masyarakat Pino Raya dalam mengeolah limbah kelapa sawit
3. Danpak positive dari pemanfaatan limbah kelapa sawit
4. Mendukung pemerintah dalam mendukung aturan pengelolahan limbah kelapa
sawit sebelum dibuang kelingkungnan

IV. Impleme ntasi


Memnerapkan pembangkit listtrik tenaga limbah sawit (PLTLS) untuk memanfaatkan
limbah tandan kelapa sawit dalam skala kecamatan Pino Raya

Anda mungkin juga menyukai