Anda di halaman 1dari 15

OPERASI PENANGANAN BAHAN KIMIA

(OTK 1)

MAKALAH POMPA

Disusun Oleh :
MUHAMMAD DINUR AZMI (2019437015)

FAKULTAS TEKNIK KIMIA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
POMPA ...........................................................................................................................................3
Pengertian Pompa .........................................................................................................................3
Spesifikasi Pompa ........................................................................................................................4
Jenis-Jenis Pompa ........................................................................................................................5
Fungsi Pompa .............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................15

2
POMPA
Pengertian Pompa

Pompa adalah alat untuk memindahkan fluida dari tempat satu ketempat lainnya yang
bekerja atas dasar mengkonversikan energi mekanik menjadi energi kinetik. Energi mekanik
yang diberikan alat tersebut digunakan untuk meningkatkan kecepatan, tekanan atau elevasi
(ketinggian). Pada umumnya pompa digerakkan oleh motor, mesin atau sejenisnya. Banyak
faktor yang menyebabkan jenis dan ukuran pompa serta bahan pembuatnya berbeda, antara
lain jenis dan jumlah bahan cairan tinggi dan jarak pengangkutan serta tekanan yang
diperlukan dan sebagainya.

Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja.
Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi karena adanya perbedaan tekanan.

Gambar Instalasi Pompa

Prinsip kerja pompa adalah dimana pompa terdapat sudu-sudu impeler yang berfungsi
sebagai tempat terjadi proses konversi energi dari energi mekanik putaran mejadi energi
fluida head. Impeler dipasang pada poros pompa yang berhubungan dengan motor pengerak,
biasanya motor listrik atau motor bakar Poros pompa akan berputar apabila penggeraknya
berputar. Karena poros pompa berputar impeler dengan sudu-sudu impeler berputar, zat cair
yang ada di dalamnya akan ikut berputar sehingga tekanan dan kecepatanya naik dan
terlempar dari tengah pompa ke saluran yang berbentuk volut atau spiral kemudian ke luar
melalui nosel.

3
Gambar Proses Pemompaan

Spesifikasi Pompa

Spesifikasi pompa terdiri dari bagian dalam pompa dan unsur-unsurnya, antara
lain :

1. Unit Penggerak

Pompa memiliki motor penggerak berupa motor listrik atau motor bakar.

2. Kapasitas

Kapasitas merupakan volume dari pompa yang diukur menggunakan


venturimeter, dengan satuan liter/s.

3. Daya

Kemampuan alat untuk memberikan tekanan, daya pompa antara lain ; Daya
Input, Daya Output, Daya Tarik, Daya Dorong. Satuan dari daya pada pompa
adalah Watt.

4. Putaran

Putaran disini yaitu putaran poros pompa bagian pompa, dinyatakan dalam satuan
rpm.

5. Tekanan

Pompa menambah tekanan pada cairan sehingga dapat mengatasi gaya potensial,
sehingga cairan dapat mengalir. Satuan dari tekanan adalah bar

4
Jenis-Jenis Pompa

Secara umum pompa dibedakan menjadi 2 kelompok besar, yaitu :

A). Pompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)


Cara kerja pompa ini adalah dengan memberikan gaya tertentu pada volume
fluida tetap dari titik inlet menuju titik outlet pompa. Pompa jenis ini memiliki
kelebihan memberikan perpindahan fluida yang stabil dan power density (gaya per
satuan berat) yang besar. Jenis - jenis pompa ini terbagi menjadi :
1). Pompa Reciprocating
Cara kerja pompa ini adalah mengubah energi mekanis dari penggerak
pompa menjadi energi dinamis terhadap cairan yang dipindahkan.
Perpindahan energi ke cairan terjadi melalui elemen berupa gear/crank, cam
yang bergerak secara memutar dan memberikan dorongan terhadap piston
yang selanjutnya menekan fluida sehingga dapat mengalir. Sejumlah volume
fluida akan mengalir masuk melalui inlet menuju silinder, kemudian fluida
ditekan/dipompa keluar melalui outlet. Pompa jenis ini banyak digunakan
untuk mengalirkan fluida dengan nilai viskositas besar seperti minyak mentah,
lumpur dan lain - lain.

Gambar Reciprocating Pump

2). Pompa Rotary


Seperti namanya, pompa ini menggerakan fluida dengan prinsip rotasi.
Kevakuman terbentuk oleh adanya rotasi dari pompa dan selanjutnya
menghisap fluida masuk. Keuntungan dari pompa jenis ini adalah tingkat
efisiensi yang tinggi karena udara yang terdapat pada pipa alirannya akan
keluar secara alami. Adapun kekurangan dari pompa jenis ini adalah karena
sifat alaminya maka clearence antara sudut putar dan sudut pengikutnya harus

5
sekecil mungkin dan mengharuskan pompa berputar pada kecepatan rendah
dan stabil. Pompa rotary dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

• External Gear Pump

Sebuah pompa rotary yang simpel dimana fluida ditekan


dengan menggunakan dua roda gigi. Prinsip kerjanya saat antar roda
gigi bertemu terjadi penghisapan fluida kemudian berputar dan diakhiri
saat roda gigi akan pisah sehingga fluida terlempar keluar.

Gambar Rotary pump tipe external gear

• Internal Gear Pump

Internal gear pump bekerja dengan memanfaatkan roda gigi


dalam yang biasanya dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi
luar yang biasanya bertindak sebagai idler. Awalnya fluida masuk
lewat suction port antara rotor (roda gigi besar) dan idler (roda gigi
kecil). Fluida kemudian masuk melalui celah-celah roda gigi. Bagian
yang berbentuk seperti bulan sabit membagi fluida dan bertindak
sebagai seal antara suction dan discharge port. Fluida yang membanjiri
discharge port akan terus didorong oleh fluida dibelakangnya sehingga
fluida terus mengalir.

Gambar Rotary pump tipe internal gear

6
• Screw Pump

Pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar


untuk menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan.
Pompa screw ini digunakan untuk menangani cairan yang mempunyai
viskositas tinggi, heterogen, sensitif terhadap geseran dan cairan yang
mudah berbusa. Cara kerja screw pump adalah zat cair masuk pada
lubang isap, kemudian akan ditekan di ulir yang mempunyai bentuk
khusus. Dengan bentuk ulir tersebut, zat cair akan masuk ke ruang
antara ulir-ulir, ketika ulir berputar, zat cair terdorong ke arah lubang
pengeluaran.

Gambar Rotary pump tipe screw

• Progressive Cavity Pump

Elemen Utama & Desain PCP Pompa ini memiliki 2 elemen


utama yaitu rotor dan stator. Rotor sebagai penggerak PCP, berbentuk
batang spiral yang terbuat dari alloy steel atau stainless steel yang
dibalut dengan chrome. Ada juga yang terbuat dari chrome seara
keseluruhan. Biasanya memiliki panjang 1.5 – 14 meter dengan
diameter ¾ - 1 inch. Sedangkan stator sebagai seal rotor (wadahnya)
yang berbentuk spiral, terbuat dari steel tube diluarnya dan elastomer
berbahan nitrile rubber atau viton rubber didalamnya (merupakan co-
polymer acrylonitrile & butadine). Stator dengan desain khusus
memiliki elastomer yang terbuat dari teflon. Biasanya memiliki
7
panjang yang kurang lebih sama dengan rotor yaitu sekitar 1.5-14
meter namun dengan ukuran diameter yang lebih besar antara 2.5-4.5
inch. Desain PC Pump terdiri dari single external helical gear (rotor)
yang berputar secara ekesentrik didalam double internal helical gear
(stator). Keduanya sama-sama memiliki minor dan major diameter.
Prinsip Kerja PC Pump bekerja dengan mengandalkan 2
elemen utama yang telah dijelaskan seperti diatas. Adapun Motor drive
sebagai prime mover (penggerak) berada di permukaan yang
menggerakkan rotor di lubang sumur. Pompa (rotor & stator) berada
dibawah lubang perforasi jika masalah pada sumur adalah gas
sedangkan pompa berada diatas lubang perforasi jika masalah yang
terjadi pada sumur adalah kepasiran dan jarak pemasangan pompa
minimal 100 m atau 330 ft dibawah fluid level untuk mengantisipasi
loss flow yang terjadi. Fluida mengalir kedalam stator dan terus
mengair melalui tubing hingga ke permukaan.

Gambar Rotary pump tipe progressive cavity

• Rotary Lobe Pump dan Rotary Piston Pump

Pompa rotary lobe mirip dengan pompa roda gigi, hanya saja
menggunakan semacam rotor berbentuk cuping (lobe). Terdapat dua
rotor cuping di dalam casing pompa, yang keduanya digerakkan oleh
sumber penggerak dan diatur sedemikian rupa oleh roda gigi yang
berada di luar bodi pompa sehingga kedua rotor berputar seirama.
Putaran dari rotor ini menimbulkan ruang kosong sehingga fluida dapat
masuk ke dalamnya dan ikut berpindah ke sisi outlet. Pada sisi outlet

8
kedua cuping rotor bertemu sehingga menutup rongga yang ada dan
mendorong fluida kerja keluar melalui outlet pompa.

Pompa rotary piston adalah pengembangan dari pompa rotary


lobe. Rotor pompa rotary piston didesain sedemikian rupa sehingga
volume rongga pompa menjadi lebih luas. Selain itu pada sisi outlet
pompa, rotor pompa tidak lagi “menghimpit” fluida kerja agar keluar
seperti pada pompa rotary lobe, namun bentuk rotor pompa rotary
piston akan mendorong fluida agar keluar ke sisi outlet pompa.

Gambar Rotary pump tipe rotary lobe

Gambar Rotary pump tipe rotary piston

• Vane Pump

Memiliki prinsip yang sama dengan kompresor scroll, yang


menggunakan rotor silindrik yang berputar menghasilkan tekanan
fluida tertentu. Prinsip kerjanya baling-baling menekan lubang rumah
pompa oleh gaya sentrifugal bila motor diputar. Fluida yang terjebak
diantara dua baling-baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi
buang pompa.
Rotor asimetris di dalam rumah memiliki sudu-sudu yang bebas
bergerak secara radial. Karena gaya sentrifugal sudu-sudu akan selalu
menempel pada dinding pompa. Cairan masuk pada bagian hisap,

9
mengisi ruang antar sudut, terjebak dan terbawa putaran kemudian di
keluarkan dibagian pompa karena adanya pengecilan sudut.

Gambar Rotary pump tipe vane

B). Pompa Dinamik (Dynamic Pump)


Pompa dinamik adalah jenis pompa yang dapat menghasilkan fluida dengan
kecepatan tinggi dan mengubah kecepatan fluida menjadi tekanan melalui perubahan
penampang aliran. Jika dibandingkan dengan pompa tipe positive displacement pump,
pompa ini memiliki efisiensi yang lebih rendah. Meskipun demikian pompa jenis ini
biaya perawatannya lebih murah. Pompa dinamik dapat bekerja pada fluida
berkecepatan tinggi dan debit yang besar. Jenis - jenis pompa dinamik yaitu:
1). Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal terdiri dari sebuah impeler yang di tengah -
tengahnya terdapat saluran inlet. Pada saat impeler berputar, fluida mengalir
menuju casing di sekitar impeler sebagai dampak dari gaya sentrifugal. Casing
ini berfungsi untuk menurunkan kecepatan fluida sementara kecepatan putar
impeler tetap tinggi. Kecepatan fluida dikonversikan menjadi tekanan oleh
casing sehingga fluida dapat keluar melalui outlet. Pompa jenis ini memiliki
keuntungan biaya rendah, alirannya halus, bekerja pada kecepatan tinggi, dan
memiliki tekanan yang seragam.

10
Gambar pompa sentrifugal

2). Pompa Aksial


Pompa aksial atau dikenal juga dengan pompa propeler menghasilkan
sebagian besar tekanannya dari propeler dan gaya lifting dari sudu terhadap
fluida. Pompa aksial terbagi menjadi dua jenis yaitu pompa aksial vertikal
(single-stage dan two-stage) dan pompa aksial horizontal. Pada umumnya,
pompa aksial yang banyak digunakan adalah pompa aksial tipe vertikal
sementara tipe horizontal digunakan untuk kebutuhan fluida dengan debit
besar dan tekanan kecil.

Gambar pompa aksial

11
3). Special-Effect Pump
Pompa jenis ini digunakan pada industri dengan kondisi tertentu.
beberapa jenis pompa yang termasuk kedalam jenis ini adalah jet-eductor
(injector), gas lift, hydraulic ram dan elektromagnetik.
Pompa injektor (jet-eductor) adalah sebuah alat yang menggunakan
efek venturi dari nozzle konvergen - divergen untuk mengkonversi energi
tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga menciptakan area
bertekanan rendah dan dapat menghisap fluida di sisi suction

Gambar pompa injeksi


Gas lift-pump adalah sebuah cara untuk mengangkat fluida di dalam
sebuah kolom dengan jalan menginjeksikan suatu gas tertentu yang
menyebabkan turunnya berat hidrostatik dari fluida tersebut sehingga reservoir
dapat mengangkatnya ke permukaan.

Gambar Gas lift-pump

12
Pompa air hidraulik ram adalah pompa air siklik dengan menggunakan
tenaga hydro (Hydropower).

Gambar Hidraulik ram pump

Pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakan fluida logam


dengan jalan menggunakan gaya elektromagnetik.

Gambar Electromagnetic Pump

13
Fungsi Pompa
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja.
Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi karena adanya perbedaan tekanan. Pompa membantu memberikan kecepatan, tekanan
atau elevasi (ketinggian). Pada umumnya pompa digerakkan oleh motor, mesin atau
sejenisnya. Banyak faktor yang menyebabkan jenis dan ukuran pompa serta bahan
pembuatnya berbeda, antara lain jenis dan jumlah bahan cairan tinggi dan jarak pengangkutan
serta tekanan yang diperlukan dan sebagainya.

14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6217742/Pengertian-dan-klasifikasi-pada-pompa (Diakses pada
tanggal 19 Desember 2019, Pukul 19.01 WIB)

http://keluargasepuh86.blogspot.com/2017/08/jenis-jenis-pompa.html (Diakses pada tanggal


19 Desember 2019, Pukul 19.24 WIB)

https://www.prosesindustri.com/2014/12/jenis-jenis-pompa-berdasarkan-cara-kerjanya-
mengalirkan-fluida.html (Diakses pada tanggal 19 Desember 2019, Pukul 19.50 WIB)

https://www.scribd.com/document/248268506/MAKALAH-POMPA-docx (Diakses pada


tanggal 19 desember 2019, Pukul 20.03)

https://www.scribd.com/document/355137103/Pompa-Rotari (Diakses pada tanggal 19


Desember 2019, Pukul 20.27)

15

Anda mungkin juga menyukai