Anda di halaman 1dari 3

Tingkat kesejahteraan rumah tangga sangat erat kaitannya dengan tingkat kemiskinan.

Tingkat kemiskinan merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan taraf
kehidupan masyarakat secara umum

Desa Ngamplang merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Cilawu Kabupaten

Garut yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian. Daerah ini terletak di salah satu

bagian dari deretan pegunungan Garut yaitu gunung Cikuray.

Secara keseluruhan, jumlah penduduk di Desa Ngamplang adalah 5453 jiwa dengan

jumlah kepala keluarga sebanyak 1452 KK. Masyarakat di Desa Ngamplang memiliki

pendapatan yang dapat dikategorikan masih rendah.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ngamplang sebagian besar bertumpu pada

sektor pertanian yang mereka tekuni yaitu sebesar ,% atau sekitar 317 orang adalah petani

dan sebesar % atau sekitar 317 adalah buruh. Sebagian besar masyarakat Desa Ngamplang

adalah petani jagung.


Selain dari pada itu sebagian besar masyarakat di Desa Ngamplang memiliki tingkat

pendidikan yang rendah. Informasi ini yang kami peroleh dari data monografi desa.

sekitar 856 jiwa atau ,% masyarakat Desa Ngamplang tingkat pendidikannya SD,
sekitar 371 jiwa atau ,% masyarakat Desa Ngamplang tingkat pendidikannya SLTP,
sekitar 245 jiwa atau ,% masyarakat Desa Ngamplang tingkat pendidikannya SLTA,
sekitar 21 jiwa atau ,% masyarakat Desa Ngamplang yang melanjutkan sampai jenjang
Akademi dan
sekitar 87 jiwa atau ,% masyarakat Desa Ngamplang yang melanjutkan sampai
Perguruan Tinggi.

faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Desa Ngamplang


antara lain faktor motivasi individu, faktor motivasi orang tua, dan faktor budaya.

kesadaran masyarakat akan pendidikan masih sangat rendah. Bahkan anak-anak di

Desa Ngamplang lebih suka membantu orang tuanya di sawah dari pada harus bersekolah,

Hal ini karena mereka lebih ingin mengikuti jejak orang tua mereka sebagai petani.

Terkadang orang tua justru mengajak berbicara anak-anak mereka tentang pekerjaan

mereka sebagai petani, hal ini menyebabkan semakin tertanamnya budaya petani pada anak-

anak mereka yang akan membawa mereka tertarik untuk mengikuti jejak orang tuanya

dibandingkan dengan menggapai pendidikan setinggi mungkin.

Kelangsungan pendidikan seseorang tidaklah lepas dari faktor-faktor yang

mempengaruhi di sekitarnya. Salah satunya adalah di lingkungan keluarga, keluarga

merupakan tempat pertama dan utama bagi seorang anak mendapatkan pendidikan. Disebut
sebagai lingkungan pendidikan pertama karena sebelum manusia mengenal lembaga

pendidikan yang lain, keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama,

karena proses pendidikan terjadi sejak manusia lahir bahkan sejak masih dalam kandungan

yang dapat mempengaruhi karakter anak. Oleh karena itu, peranan orang tua sangatlah

penting untuk mendukung kelangsungan pendidikan anak baik dorongan moral maupun

material sangatlah penting bagi seorang anak untuk dapat mengenyam pendidikan

setinggitingginya. Kondisi sosial ekonomi keluarga dan dorongan keluarga terhadap

pendidikan akan berpengaruh pada pendidikan seseorang.

Pekerjaan orang tua sebagai petani juga sangat menyita banyak waktu untuk anak-

anaknya. Keberadaan kondisi sosial ekonomi mempunyai dampak yang sangat luas dalam

berbagai sendi kehidupan baik pada diri sendiri maupun pada anggota keluarga termasuk

anak-anaknya baik berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan primer yang berupa pangan,

sandang dan papan maupun kebutuhan sekunder termasuk didalamnya pendidikan.

Kesibukan orang tua sebagai petani tentunya akan banyak menghabiskan tenaga dan

pikiran mereka di tempat mereka bekerja, sehingga mereka kurang dapat meluangkan waktu

mereka untuk mengajari anak-anak mereka belajar, bahkan hanya sekedar bermain dan

bercengkrama.

Kurangnya perhatian orang tua yang kurang pada pendidikan anak-anaknya juga

disebabkan oleh tingkat pendidikan orang tua sendiri yang sangat rendah, sehingga mereka

merasa kesulitan dan tidak bisa untuk mengajari anak-anak mereka saat belajar.

,,

Dalam masyarakat-masyarakat tradisional atau pedesaan orang-orang mengikuti peraturan


karena adat kebiasaan atau kepercayaan

,,

Anda mungkin juga menyukai