I. PRINSIP TRANSPORTASI
Prinsip
Proses transportasi harus mampu melakukan penanganan pasien secara tepat pasien,
tepat tempat, tepat waktu, oleh petugas yang tepat.
Pembahasan pada materi ini akan mencakup apa ( what), Kapan ( When ) , kemana
( Where), bagaimana ( how ) pasien di lakukan transportasi.
B. Kendaraan Laut :
1. Angkutan Tradisionil :
- Perahu
- Rakit
2. Angkutan Modern :
- Perahu Motor
- Kapal Laut
- Ambulans Laut
C. Kendaraan Udara :
- Ambulans Udara
( Air Ambulance )
A. AMBULANS DARAT
Klasifikasi Ambulans
1. Ambulans transportasi
2. Ambulans gawat darurat
3. Ambulans rumah sakit lapangan
4. Ambulans pelayanan medik
5. Ambulans jenazah( kereta jenazah )
Persyaratan Kendaraan :
1. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak.
2. Ruangan penderita mudah dicapai dari tempat pengemudi
3. Ada tempat duduk bagi petugas diruangan penderita
4. Dilengkapi sabuk pengaman
5. Ruang penderita cukup luas minimal untuk 2 tandu
6. Gantungan infus min. 90 Cm. diatas tempat penderita.
7. Stopkontak 12 V. DC diruang penderita
8. Lampu ruangan cukup terang
9. Lemari obat dan peralatan
10. Air bersih min. 20 liter, wastafel, dan penampung air limbah.
11. Sirene satu nada
12. Lampu rotator warna merah.
13. Radio Komunikasi
14. Tanda pengenal “ Ambulans “ dari bahan memantulkan sinar.
15. Buku petunjuk pemeliharaan semua alat dalam bahasa yang mudah dimengerti.
Peralatan Medis :
1. Tabung Oksigen dengan peralatannya untuk kebutuhan 2 orang
2. Peralatan P 3 K
3. Peralatan Resusitasi (dewasa, anak/ bayi)
4. Suction pump manual dan listrik 12 v DC.
5. Monitor EKG dll.
6. Minor Surgery Set.
7. Obat – Obatan emergency.
8. Cairan infus secukupnya
B. AMBULANS LAUT
FUNGSI :
1. Sebagai alat transportasi penderita gawat darurat di sungai. Danau, laut
2. Sebagai sarana kesehatan untuk menanggulangi penderita gawat darurat
ditempat kejadian
3.Sebagai rumah sakit lapangan
C. AMBULANS UDARA
Fungsi :
Sebagai alat transportasi udara penderita gawat darurat dari lokasi kejadian ke Rumah
Sakit Rujukan