Anda di halaman 1dari 5

TRANSPORTASI DAN EVAKUASI DALAM SITUASI MUSIBAH MASAL

oleh : Dr A.A.J Dewanto Dipa

Transportasi merupakan tahap ketiga dalam penanggulangan musibah masal setelah


Triage,Tag danTreatment. Proses evakuasi merupakan hal yang sangat penting dalam
penanggulangan musibah masal. Penggunaan transportasi dalam musibah masal
tergantung pada sarana yang tersedia, lokasi kejadian dan jenis musibah masal.
Misalnya pada kejadian banjir tentu berbeda dengan kejadian gempa bumi, kejadian di
kota tentu berbeda dengan didesa. Tindakan transporatsi pasien dari tempat kejadian
ke collecting area sudah mulai dilakukan oleh tim penyelamat dengan menggunakan
tandu manual. Selanjutnya pasien perlu dilakukan transportasi ke sarana pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan kondisi pasien.

I. PRINSIP TRANSPORTASI
Prinsip
Proses transportasi harus mampu melakukan penanganan pasien secara tepat pasien,
tepat tempat, tepat waktu, oleh petugas yang tepat.

Pembahasan pada materi ini akan mencakup apa ( what), Kapan ( When ) , kemana
( Where), bagaimana ( how ) pasien di lakukan transportasi.

A. What is the problem ? ( apa masalah pasien )


 Cedera yang dialami oleh pasien ?
 Informasi yang pendahuluan dari pengantar
 Kebutuhan pasien ?

B. Who do I transport ? ( siapa yang di transport )


 Pasien multiple injuries
 Pasien memerlukan sarana yang memadai
 Adanya resiko kematian
 Pasien manula
 prioritas utama yang ditransport pada pasien bencana adalah yang mengancam
nyawa.

C. Where do I send the Patient ? ( Kemana pasien dikirim )


 Ke Rumah Sakit yang mampu baik peralatan maupun sumber dayanya
 Ke Rumah Sakit yang tepat, ada dokter bedah yang dapat :
 Men – diagnosis
 Menangani pasien yang cedera

D. When do I transfer? ( kapan pasien dilakukan transport )

 Setelah life saving dikerjakan


 Setelah cedera distabilisasi
 Setelah rencana transfer dibuat
 Jangan melakukan pemeriksaan yang tidak perlu
 Hindari penundaan

E. How do I transport? ( bagaimana melakukan Transport )


Pastikan mengenai :
 Perawatan yang diperlukan di perjalanan
 Rumah Sakit yang dituju
 Tersedianya sumber daya
 Persetujuan transfer

II. Jenis Kendaraan Transportasi


A. Kendaraan Darat :
1. Kendaraan Tradisionil :
- Tandu/ digotong
- Kereta kuda
2. Kendaraan Modern :
- Kendaraan umum roda empat
- Pick Up
- Truk
3. Kendaraan khusus :
- Ambulans darat

B. Kendaraan Laut :
1. Angkutan Tradisionil :
- Perahu
- Rakit
2. Angkutan Modern :
- Perahu Motor
- Kapal Laut
- Ambulans Laut
C. Kendaraan Udara :
- Ambulans Udara
( Air Ambulance )

III. JENIS AMBULAN

A. AMBULANS DARAT
 Klasifikasi Ambulans
1. Ambulans transportasi
2. Ambulans gawat darurat
3. Ambulans rumah sakit lapangan
4. Ambulans pelayanan medik
5. Ambulans jenazah( kereta jenazah )

 Fungsi Dari Ambulan Darat Adalah :


1. Sebagai alat transport penderita gawat darurat, dengan radius Kurang lebih 200
km.
2. Sebagai sarana kesehatan untuk menanggulangi penderita gawat darurat di
tempat kejadian.
3. Sebagai Rumah Sakit Lapangan dalam keadaan bencana.

 Persyaratan Kendaraan :
1. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak.
2. Ruangan penderita mudah dicapai dari tempat pengemudi
3. Ada tempat duduk bagi petugas diruangan penderita
4. Dilengkapi sabuk pengaman
5. Ruang penderita cukup luas minimal untuk 2 tandu
6. Gantungan infus min. 90 Cm. diatas tempat penderita.
7. Stopkontak 12 V. DC diruang penderita
8. Lampu ruangan cukup terang
9. Lemari obat dan peralatan
10. Air bersih min. 20 liter, wastafel, dan penampung air limbah.
11. Sirene satu nada
12. Lampu rotator warna merah.
13. Radio Komunikasi
14. Tanda pengenal “ Ambulans “ dari bahan memantulkan sinar.
15. Buku petunjuk pemeliharaan semua alat dalam bahasa yang mudah dimengerti.

 Peralatan Medis :
1. Tabung Oksigen dengan peralatannya untuk kebutuhan 2 orang
2. Peralatan P 3 K
3. Peralatan Resusitasi (dewasa, anak/ bayi)
4. Suction pump manual dan listrik 12 v DC.
5. Monitor EKG dll.
6. Minor Surgery Set.
7. Obat – Obatan emergency.
8. Cairan infus secukupnya
B. AMBULANS LAUT
FUNGSI :
1. Sebagai alat transportasi penderita gawat darurat di sungai. Danau, laut
2. Sebagai sarana kesehatan untuk menanggulangi penderita gawat darurat
ditempat kejadian
3.Sebagai rumah sakit lapangan

C. AMBULANS UDARA
Fungsi :
Sebagai alat transportasi udara penderita gawat darurat dari lokasi kejadian ke Rumah
Sakit Rujukan

Anda mungkin juga menyukai