Anda di halaman 1dari 14

1. Jelaskan pengertian pemasaran global !

Jawab :
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik)
dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi
ancaman pasar global.
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
 Lingkungan pemasaran global
 Segmentasi pasar global
 Pemasaran dengan sasaran global
 Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
 Bauran pemasaran global
 Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global
2. Mengapa suatu perusahaan going global? Jelaskan tantangan yg dihadapi dan
cara menyelesaikn tantangan2 tsb.
Jawab :
Alasan suatu perusahaan melakukan going global yaitu :
a. Mengurangi Biaya: Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang
beroperasi secara internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya antara lain
dengan:
 Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah.
 Peraturan pemerintah yang lebih longgar
 Pengurangan pajak dan tarif mendorong operasi di negara lain
 Pembentukan zona perdagangan bebas
 Perjanjian dagang, sehingga membantu mengurangi tariff
b. Memperbaiki Rantai Pasokan: Dengan menempatkan fasilitas di negara dimana
sumber daya tertentu berada maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat
lebih terjamin.Sumber daya ini bisa jadi berupa keahlian, pekerja, atau bahan baku
c. Menyediakan Barang & Jasa yang lebih baik: Karena karakteristik produk yang
diinginkan konsumen sangat bervariasi dan ditentukan oleh masing-masing lokasi
maka banyak perusahaan yang beroperasi secara internasional menempatkan diri
di negara dimana produknya dipasarkan misalnya disesuaikan dengan budaya yang
berlaku
d. Menarik Pangsa Pasar Baru: Pemahaman tentang pasar tidak hanya membantu
meningkatkan penjualan, tetapi juga menjadikan organisasi tersebut mampu
melayani pelanggan yang beragam dan memperlancar siklus bisnis. Seperti
perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas maka
dapat memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka.
e. Belajar Untuk Memperbaiki Operasi: Banyak perusahaan melakukan kerjasama
dengan perusahaan lain dari negara lain untuk alih teknologi, mengadakan riset
bersama ataupun kerjasama dalam desain serta kegiatan operasional lainnya.
f. Mendapatkan dan Mempertahankan Bakat Global: Perusahaan yang memiliki
karyawan yang baik, dapat memberikan kesempatan karir yang lebih baik dengan
cara beroperasi secara global sehingga dapat memper tahankan karyawa. Ketika
ekonomi memburuk di satu negara atau benua, sebuah perusahaan global dapat
memindahkan karayawan yang tidak dibutuhkan di satu lokasi ke lokasi yang lebih
baik.
Tantangan suatu perusahaan saat melakukan going global dan cara
mengatasinya :
1. Perbedaan Bahasa dan Kultur
Ketika Anda mengembangkan bisnis ke level global, Anda juga sebaiknya
mempersiapkan karyawan untuk perbedaan bahasa dan kultur kerja nantinya. Terlebih
bila perusahaan bergerak di bidang jasa yang akan banyak berinteraksi dengan klien
dari negara-negara berbeda. Bahasa dan kultur klien yang berbeda dengan kultur
perusahaan dan bahasa yang biasa digunakan memang bisa menjadi sebuah tantangan
tersendiri.
Untuk tantangan satu ini, hal terbaik yang dilakukan memang memastikan semua
karyawan mampu berbahasa Inggris atau bahasa lain dari negara yang Anda tuju untuk
mengembangkan bisnis. Selain itu, sebaiknya juga membiasakan pegawai untuk bisa
beradaptasi dengan berbagai kebiasaan dan kultur kerja yang berbeda pula.
2. Kompetisi dengan Perusahaan Lokal
Satu hal lain yang tak bisa dikesampingkan, kompetisi. Ketika berniat untuk
mengembangkan bisnis, Anda memang tak hanya sekedar membuat bisnis di negeri
sendiri. Di mana nantinya pesaing Anda pun perusahaan dari Indonesia saja.
Sebaliknya ketika bisnis berada di level global, tentu saja yang menjadi saingan dari
bisnis Anda pun akan menjadi lebih luas. Termasuk juga perusahaan lokal dari negara
lain.
Demi menghadapi tantangan ini, Anda memang harus memastikan perusahaan
memiliki daya tarik yang tak dimiliki oleh perusahaan lokal. Entah itu dari brand
name, kualitas produk dan layanan, hingga keunikan dari produk ataupun layanan
yang diberikan. Lebih baik lagi bila produk dari perusahaan Anda memang produk
khas dari Indonesia yang tak bisa didapatkan di negara lain.
3. Biaya Lebih Besar
Tak bisa dipungkiri, biaya pemasaran produk untuk menjadi global pun akan jauh
lebih besar daripada secara nasional. Tak lain karena pajak hingga biaya pengiriman
yang juga jauh lebih besar. Inilah mengapa penting sekali bagi Anda untuk
menemukan rekanan yang tepat untuk bisa menekan biaya tersebut.
Sedangkan masalah pajak, Anda pun wajib memperhatikan bagaimana sistem
kerja custom dan pajak dari negara lain. Sehingga tak akan ada kesalahan yang
menjadi masalah nantinya.
3. Jelaskn tentang Etnocentric, regiocentric, polycentric, geocentric dalm kaitan
dengan pemasaran internasional.
Jawab :
a. Ethonocentric : Konsep pemasaran internasional yang berorientasi kepada pasar
domestik market.
b. Polycentric : Konsep pemasaran yang berorientasi kepada multydomestic
market ( masing-masing host country)
c. Regiocentric : Konsep pemasaran internasional yang berorientasi kepada
regional market misalnya pasar ASEAN, Amerika, Afrika, Eropa, dll
4. Jelaskn yg dimaksud dengan liberalisasi perdagangan !
Jawab :
Liberalisasi perdagangan (trade liberalization) adalah konsep ekonomi yang mengacu
kepada berlangsunganya penjualan produk antar Negara dengan tanpa dikenai pajak
ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan bebas dapat juga
didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan atas dasar regulasi yang
diterapkan dalam satu negara) dalam perdagangan antar individual dan antar
perusahaan yang berbeda di Negara yang berbeda. Liberalisasi bisa dikatakan juga
pelepasan campur tangan pemerintah dalam pasar keuangan, pasar modal dan hambatan
perdagangan.
5. Jelaskn strategi ekspor dan impor agar diperoleh hasil yg lbih baik.
Jawab :
1. Strategi Ekspor
Strategi ekspor dapat dilakukan dengan menggunakan strategi dalam bauran
pemasaran yaitu dengan empat unsur. Keempat unsur atau variabel bauran
pemasaran (marketing mix) tersebut atau yang disebut 4P adalah sebagai berikut :
a. Strategi Produk Ekspor
Pengertian produk adalah sesuatu yang dibuat/dihasilkan untuk memenuhi suatu
tujuan/kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk merupakan elemen yang paling
penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan
keinginan" dari calon buyer (importir), namun keputusan itu tidak berdiri sendiri
sebab produk sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. Agar
suatu produk/komoditi tersebut dapat bersaing dengan para kompetitornya, apalagi
produk tersebut diekspor ke berbagai negara maka suatu perusahaan harus memiliki
strategi produk ekspor supaya mempunyai keunggulan daripada produk – produk
lainnya.
Dengan demikian strategi produk ekspor, yaitu cara untuk menentukan jenis,
spesifikasi, ukuran dan kemasan prosuk yang tepat untuk memasuki pasar tujuan
ekspor. Dalam menentukan strategi produk yang tepat dapat dilakukan dengan
beberapa tahapan, yaitu :
1. Riset pasar untuk mengetahui situasi dan karateristik pasar yaitu spesifikasi
permintaan pelanggan, daya beli dan perilaku pelanggan, situasi persaingan,
trend, peluang pasar, dan lain – lain.
2. Mempelajari sejauh mana kemampuan internal perusahaan dalam menghasilkan
produk yang diminati pelanggan ekspor.
3. Mendesign produk sesuai spesifikasi permintaan pelanggan dan kemampuan
perusahaan.
b. Strategi Harga Ekspor
Strategi harga ekspor adalah cara untuk menentukan tingkat harga yang sesuai
dengan kondisi internal perusahaan dan situasi pasar yang dihadapi agar penjualan
dapat berhasil sehingga perusahaan dapat meraih keuntungan serta manfaat yang
diharapkan. Harga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan penjualan
dalam usaha perdagangan ekspor. Pola penentuan harga jual ekspor sangat
bervariasi, hal itu tergantung dari kekutatan produk yang dihasilkan di pasar
internasional serta politik dagang yang diterapkan oleh Negara pengekspor maupun
pengimpor. Ada 4 metode untuk menentukan harga jual ekspor produk , yaitu:
1) Cost Plus Mark Up ( Seller’s Market Price )
Penentuan harga jual ekspor dengan metode ini yaitu jika penetapan harga jual
untuk ekspor didasarkan atas perhitungan biaya total (penjumlahan semua biaya
yang dikeluarkan mulai dari pengadaan bahan, tenaga kerja, freight dan lain-
lain dalam rangka ekspor) ditambah dengan prosentase laba yang diinginkan.
2) Current Market Price ( Buyer’s Market Price )
Metode ini merupakan kebalikan dari cost plus mark up yaitu bila penetapan
harga jual ekspor disesuaikan dengan harga jual di pasar internasional pada saat
itu atau harga yang ditentukan oleh pembeli. Laba diperoleh dari selisih harga
jual di pasar internasional dengan total biaya.
3) Susidized Price
Penentuan harga jual ekspor yang didasarkan pada total biaya sebagaimana pada
cost plus mark up dikurangi dengan komponen biaya tertentu (overhead cost,
draw back system of generalizedsystem of preference). Tujuannya adalah untuk
menekan harga pokok produksi sehingga memperkuat daya saing di pasar
internasional.
4) Dumping
Harga dumping adalah Harga Jual (HJ) Ekspor ditetapkan lebih rendah dari
Harga Jual Komoditi yang sama untuk pasar dalam negeri. Hal ini
dimungkinkan bila di dalam negeri produsen komoditi itu memegang monopoli,
sehingga dapat menjual komoditi itu dengan harga tinggi di dalam negeri dan
harga yang wajar untuk pasar luar negeri.
Cara memperoleh data / info harga dan situasi pasar yaitu :
1) Riset pasar, marketing intelligence
2) Sumber informasi pasar :
a. Media informasi : internet, koran, majalah, yellowpages/bussines directory,
press release, brosur, katalog.
b. Instansi pemerintah, kamar dagang, perwakilan dagang, kedutaan besar, atase
perdagangan, konsul.
c. Konsultan dan perusahaan riset dagang, trade event organizer, lembaga –
lembaga perdagangan internasional.
d. Relasi, teman, keluarga di luar negeri.
c. Strategi Distribusi Ekspor
Distribusi Ekspor adalah aliran barang secara fisik melewati saluran organisasi
jaringan kerja yang terdiri dari agensi dan lembaga, yang bersama melakukan
semua kegiatan yang diperlukan untuk menghubungkan produsen dengan pemakai
dalam menyelesaikan tugas pemasaran (Kumpulan Makalah PPEI, 2008). Tujuan
distribusi ekspor adalah dapat mencapai usaha maksimum dalam menentukan
kebutuhan serta pilihan pasar sasaran yang tepat sesuai dengan kemampuan
eksportir. Antara lain salah satunya dengan cara memahami karateristik dari pelaku
( komponen distributor ekspor ) dalam melakukan distribusi, sehingga dapat
menjadi acuan sukses dalam penyusunan strategi saluran distribusi ekspor.
Jalur distribusi dalam pemasaran diidentifikasi menjadi dua bagian yaitu
membeli barang langsung dari eksportir (direct cutomer) dan membeli barang
produk tidak langsung dari eksportir tetapi melalui perantara impor di luar negeri.
Dalam memilih saluran distribusi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan,
yaitu sebagai berikut :
1) Sifat pasar dan lokasi pembeli.
2) Lembaga – lembaga pemasaran terutama pedagang – pedagang perantara.
3) Pengendalian perusahaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
4) Jaringan pengangkutan.
d. Strategi Promosi Ekspor
Promosi menunjukkan pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya, membujuk dan meningkatkan
para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Selain itu
promosi juga merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran.Ada beberapa strategi promosi ekspor yang dapat dilakukan yaitu :
1) Personal Selling
Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan
dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mreka
kemudian akan mencoba dan membelinya.
2) Periklanan
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan
perusahaan untuk mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi
tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau
keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang
untuk melakukan pembelian melaui berbagai media cetak maupun elektronik,
seperti papan reklame (bill board), spanduk (banner), koran, radio, televisi,
internet, dan lain-lain. Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu
menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk produk (informative),
mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), dan menyegarkan
informasi yang telah diterima khalayak (remin-ding), serta menciptakan
suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna
informasi (entertaiment).
3) Promosi Penjualan ( Sales Promotion )
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan
berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan
segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Cara yang
digunakan bisa dengan memberikan potongan harga (diskon), pameran,
pembagian brosur, katalog, dan lain-lain.
4) Hubungan Masyarakat ( Public Relation )
Public relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu
perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai
kelompok terhadap perusahaan tersebut. Kelompok – kelompok tersebut bisa
terdiri atas karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan,
khalayak/orang - orang yang tinggal di sekitar
5) Direct Marketing ( Pemasaran Langsung )
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang
memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang
terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing,
komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen yang bersangkutan,
baik memalui telepon, pos atau dengan dating langsung ke tempat
pasar.organisasi, pemasok, perantara, pemerintah, serta media massa.
2. Strategi Impor
a. Strategi Substitusi Impor
Strategi substitusi impor (import substitution) adalah kebijakan memproduksidi
dalam negeri terhadap barang-barang yang tadinya diimpor. Kebijakan ini paling sering
ditempuh pada tahap awal pembangunan ekonomi, khususnya pembangunan
industri.Substitusi Impor dimaksudkan untuk menghasilkan pekerjaan, mengurangi
permintaan devisa, menstimulasi inovasi, dan membuat negara memberikan di daerah
kritis seperti makanan, pertahanan, dan teknologi canggih.Gagasan substitusi impor
mulai popular pada tahun 1950 sampai 1960 sebagai strategi untuk memajukan
kebebasan ekonomi dan mengembangkan ekonomi di negara berkembang.

Todaro & Smith (2006:143) menyatakan bahwapara penganjur strategi subtitusi


impor(import subtitution/IS) percaya bahwa dalam menjalankan proses pembangunan,
negara-negara Dunia Ketiga harus memulainya lewat penggantian berbagai macam
produk kebutuhan yang sebelumnya mereka impor dengan produk-produk buatan dalam
negeri.

Langkah ini bisa diawali dengan penggantian produk-produk konsumen yang


sederhana (inilah subtitusi pertama), hingga produk-produk manufaktur yang
menggunakan teknologi tinggi (subtitusi impor tahap kedua).Untuk memperlancar
usaha-usaha tersebut, pemerintah dari negara-negara berkembang yang bersangkutan
harus melindungi sektor-sektor domestiknya dengan pengenaan tarif yang tinggi dan
kuota untuk membendung masuknya produk impor yang berpotensi menyaingi produk-
produk domestik.

Dalam jangka panjang, para penyokong subtitusi impor menonjolkan manfaat dari
diversifikasi industri domestik (“pertumbuhan yang seimbang”) yang lebiih luas dan
kemampuan mengekspor produk-produk manufaktur yang semula diproteksi.
Kemampuan itu sendiri mereka yakini bertolak dari telah tercapainya skala ekonomis
yang memadai, tingkat upah buruh yang murah, adanya eksternalitas positif dari proses
belajar dan bekerja secara bersamaan sehingga produsen domestik bisa menghasilkan
output dengan harga yang lebih bersaing dengan harga-harga dunia.

Pada tahap awal, yang dikembangkan biasanya adalah industri ringan yang
menghasilkan barang-barang konsumtif. Untuk memungkinkan menjadi besar,
industri-industri yang masih bayi (infant industry) biasanya dilindungi oleh
pemerintah atau diproteksi, sehingga tidak terlalu berat bersaing dengan produk
impor, misalnya dengan pengenaan tarif khusus/pajak impor (tariff barrier).
Sehingga harga barang impor mahal tak dapat bersaing dengan harga barang
sejenis buatan dalam negeri. Walaupun dalam praktik, industri yang diproteksi
ini bukannya membesar dan dewasa malah manja hingga tak maju-maju. Ada
beberapa manfaat positif yang diperoleh dan strategi substitusi impor,antara lain:
1. Mengurangi ketergantungan pada impor. Terutama untuk barang-
barangkebutuhan pokok atau yang menghasilkan produk antara.
2. Memperkuat sektor industri. Pengembangan sektor industri diperlukan
untuk memperkuat perekonomian. Salah satu jalan untuk mempercepat
pembangunan industri adalah SI, di mana pemerintah memberikan fasilitas yang
memperbesar minat dan kemampuan swasta untuk berinvestasi. Industri-
industri yang dibangun berdasarkan kebijakan SI pada tahap awaln umumnya
adalah yang bersifat padatkarya dan atau berteknologi rendah. Lagipula
industri-industri tersebut dapat menghasilkankeunggulan komparatif.
3. Memperluas kesempatan kerja. Bertumbuhnya sektor industri juga
dapatmemperluas kesempatan kerja. Dengan demikian tenaga kerja yang
melimpah disektor pertanian akan diserap oleh sektor industri tanpa mengurangi
output sektor pertanian.
4. Menghemat devisa. Penghematan devisa berarti memperbaiki neraca
pembayaran. Perbaikan neraca pembayaran umumnya dilihat dan surplus
neraca perdagangan atau menurunnya defisit neraca perdagangan, karena impor
makin mengecil. Atau dapat juga dilihat dalam neraca modal, dimana modal
masuk lebih besar daripada modal keluar. Perbaikan neraca pembayaran ini
akan memberikan efek multiplikasi perekonomian domestik, sekaligus
memperbaiki posisi diperekonomian dunia.
6. Apa pengaruh perang dagang Amerika dan China terhadap pemasaran global
perushaan di Indonesia. Siapa saja yg diuntungkan dan siapa saja yg dirugikan
Jawab :
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China nampaknya makin memanas.
Kedua negara mulai saling menerapkan tarif-tarif tambahan terhadap komoditas yang
sudah berlaku efektif sejak awal September 2019 lalu.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah
menilai gesekan kedua negara tersebut tentu berdampak negatif terhadap perekonomian
global, tak terkecuali Indonesia. Bahkan, perlambatan ekonomi global saat ini terjadi
pun disebabkan perang dagang antara AS dan China.
dampak dari perlambatan ekonomi global kemudian menyebabkan harga dan
permintaan komoditas yang menjadi andalan ekspor Indonesia semakin tersungkur.
Sehingga menurut dia sulit untuk Indonesia untuk memanfaatkan apalagi keluar dari
jeratan tersebut.
"Tidak ada peluang. Kalau ada satu dua perusahaan yang mendapat manfaat dari perang
dagang itu juga hanya akan berlangsung jangka pendek. Kalau perang dagang terus
terjadi maka dalam jangka panjang tidak akan ada yang mendapatkan manfaat," jelas
dia. Oleh karena itu, salah satu strategi untuk menghadapi kondisi perang dagang dan
perlambatan ekonomi global dia menyarankan agar pemerintah fokus untuk mengelola
permintaan dalam negeri. Dengan begitu, akan meminimalisir dampak dari pengaruh
eksternal.
Negara yang diuntungkan :
 Brazil
Saat ini, sekitar 25% ekspor utama AS adalah kedelai. Sementara China adalah
pengimpor terbesar di dunia dan AS adalah pemasok terbesar kedua. Adanya
perang dagang tentunya sangat berdampak pada petani kedelai AS dan
produsen babi China yang bergantung pada produk tersebut untuk memberi
makan ternak mereka.
Wakil Menteri Keuangan China Zhy Guangyao pada Rabu, 4 Apr 2018
mengatakan, Amerika Selatan sebagai salah satu sumber yang bisa
memproduksi kedelai dalam jumlah besar.
"Brazil mungkin bisa menjadi penerima manfaat pertama,"tambah Barrineau
yang mencatat 75% kedelai Brazil sudah diekspor ke China.
"Mereka juga bisa menikmati tarif istimewa jika keledai AS terkena tarif
tinggi,"tambah dia.
Brazil juga sudah menjadi pemasok utama keledai utama untuk China, namun
belum bisa menggantikan pasokan dari AS. Pada 2017, AS menjual 32,9 juta
ton keledai ke China, terbesar kedua setah 50,93 juta ton yang diju Brazil.
 Argentina
Barrineau mengatakan, sebagai pengekspor kedelai terbesar ketiga, Argentina
memiliki posisi yang hampir serupa. Kedelai mewakili 17,5% total ekspor
Argentina. Namun analis komoditas memperkirakan harga tanaman di negara
itu akan menurun 25% karena menderita kekeringan berkepanjangan.
 Paraguay and Uruguay
Kepala Riset Pasar Komoditas Pertanian Rabobank Stefan Vogel mengatakan,
China kemungkinan mencari alternatif lanjutan untuk pemenuhan kedelainya
ke pasar-pasar yang lebih kecil seperti Paraguay dan Uruguay.
"Pengumpul gandum (Amerima Selatan) melihat harga barang-barang mereka
terus meningkat,"kata Vogel.
"Para petani harusnya menerima hagha yang lebih tinggi untuk itu dan semua
orang dalam rantai pasokan tersebut harusnya mendapat bagian dari harga
tersebut,"tambah dia.
 Australia
Pada Rabu silam, Beijing mengumumkan, kapas adalah salah satu dari 106
jenis barang yang akan terkena tarif 25%. Hal ini dilakukan sebagai bagian
untuk menargetkan US$ 50 miliar barang-barang AS setiap tahunnya.
Vogel mengatakan, sebagai importir kapas, China bukanlah yang utama.
Namun demikian, pelaku bisnis sepertinya tetap mencari negara-negara yang
potensial sebagai akibat dari tarif impor tersebut. Dan sepertinya akan menuju
ke Australia.
Setiap tahunnya, menurut Observatory of Economic Complexity, ekspor kapas
mentah Australia mencapai US$ 1,2 miliar per tahun, dan sepertiganya saat ini
masuk ke China. Vogel mengklaim dia tidak memiliki proyeksi, namun
berapapun terjadi perubahan impor akan menaikkan harga dan meningkatkan
profitabilitas bagi produsen kapas Australia.
Meski, Vogel mencatat masih ada kerugian. "Karena Australia juga
mengimpor kedelai, mereka akan menghadapi harga yang lebih tinggi di sana
meskipun mereka diuntungkan dengan kapas."
 Inggris (termasuk Skotlandia)
China mengenakan tarif whiski dari AS. Dimana AS merupakan pengekspor
wiski lebih dari 354 juta liter per tahun ke seluruh dunia. AS merupakan
penjual whiski terbesar kedua ke China, setelah Skotlandia yang menjual
926.384 liter ke China pada 2016. Di belakangnya ada Inggris dengan 11 juta
liter pada tahun yang sama. Melihat hal ini, bagi penjual AS pasar China tidak
begitu penting dengan menempatkannya pada urutan ke-32 importir teratas.
Direktur Minuman dari Rabo Research Food and Agribusiness Francois
Sonneville mengungkapkan, namun hal tersebut tampaknya akan
meningkatkan permintaan dari Skotlandia.
"Jika kamu adalah orang China dan kamu membeli bourbon dari Amerika,
seperti Jack Daniel, maka seharusnya sekarang kamu mencoba wiski
Skotlandia karena akan lebih menarik,"terang dia.
Tentu saja, tarif tetap akan mengenai Inggris dan perusahaan Eropa lainnya di
beberapa sektor, sehingga manfaat ini sepertinya tidak akan melebihi biaya
untuk bisnis lainnya.
 Perancis
Korban lain dari perang tarif ini adalah produk wine asal AS yang juga
dikenakan tarif 25% jika ancaman jadi diberlakukan. Menurut statistik dari
Rabobank International, China adalah pembeli anggur Amerika terbesar
kesembilan, dan mengimpor sekitar US$ 76 juta dari US$ 1,57 miliar total
ekspor global AS pada tahun 2016.
Sonneville mengatakan, seorang pembeli Cina mungkin akan "pergi membeli
anggur Perancis atau Australia daripada anggur California karena tarifnya.
Terlebih lagi Prancis dan Australia sudah menjadi dua pemasok utama Cina.
Akibatnya, dia mengatakan, eksportir anggur AS akan kecewa dan bergantung
kepada permintaan domestik.
Negara yang dirugikan :
a. Luxembourg
Kerajaan kecil yang dikelilingi Belgia, Prancis, dan Jerman ini memiliki
GDP per kapita paling tinggi nomor dua di dunia setelah Qatar.
Industri utamanya antara lain adalah perbankang, layanan informasi, dan
baja. Luxembourg sangatlah bergantung pada perdagangan, dan
membuatnya terkena risiko dari pertikaian China dan AS.
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Menurut data Reuters, ternyata
posisi Indonesia (dengan persentase ekspor 43,5 persen) masih cukup
aman dibandingkan negara ASEAN lain, dan berada di bawah Hong
Kong, Israel, dan Australia.
b. Taiwan
Taiwan adalah salah negara yang ekonominya paling terintegrasi pada
level global dengan persentase ekspor sebesar 67,6 persen. Ekonomi
negara itu juga adalah pilar nasional utama. Tetapi, Taiwan terkenal
sangat rentan ketika menghadapi terpuruknya ekonomi global.
c. Republik Slovakia
Sama seperti Hungaria, Slovakia bergantung pada ekspor yang terus
meningkat.
Negara yang terkenal dengan Pegunungan Tartra ini memiliki persentase
ekspor 67,3 persen, dan Perang Dagang bisa memberikan dampak besar.
d. Hungaria
Kontribusi ekspor terhadap ekonomi negara ini mencapai 65,1 persen.
Hungaria ini sangat tergantung pada ekspor dan membuatnya bergantung
pada perdagangan asing.
Industri kunci di Hungaria adalah agrikultur, otomotif, IT, elektronik, dan
kimia.
e. Republik Ceko
Persentase ekspor negara ini adalah 64,7 persen. Mitra dagang negara ini
adalah negara-negara Uni Eropa.
Sama seperti Irlandia, negara ini sangat terkoneksi dengan engineering
teknologi tinggi, sehingga membuatnya begitu terkoneksi di level global.
f. Korea Selatan
Memiliki persentase ekspor sebesar 62,1 persen, mitra dagang teratas
Korsel adalah Singapura, China, dan AS. Terlihat, dua di antaranya
sedang terlibat Perang Dagang, dan satu lainnya terancam terdampak.
g. Singapura
Kontribusi ekspor terhadap ekonomi Singapura mencapai 61,6 persen, dan
memiliki ekonomi yang terbuka. Tercatat, perjanjian dagang antara China
dan Singapura mencapai lebih dari USD 100 miliar.
h. Malaysia
Negeri Jiran Malaysia harus bertengger di posisi delapan karena
kontribusi ekspor terhadap ekonomi Malaysia mencapai 60,4 persen.
Pada Juni lalu, Mahathir juga sudah mengakui adanya dampak dari perang
dagang AS dan China terhadap ekonomi dunia. China merupakan mitra
dagang terbesar Malaysia. Tak terelakkan bila ekonomi negara itu rawan
rentan akibat adanya perang dagang.
i. Islandia
Kontribusi ekspor terhadap ekonomi Islandia mencapai 59,3 persen.
Negara-negara kecil umumnya sensitif terhadap volatilitas pasar.
Industri-industri Islandia di antaranya wisata, pemrosesan ikan, dan
pengolahan aluminium. Kebanyakan ekspornya dikirim ke Uni Eropa,
Jepang, dan Amerika Serikat.
j. Irlandia
Kontribusi ekspor terhadap ekonomi Irlandia mencapai 59,2 persen.
Negara ini adalah rumah dari markas Google di Eropa yang berlokasi di
Dublin. Facebook juga memilih kota itu sebagai markas internasionalnya.
Negara yang terkenal akan bir Guinness ini mengandalkan bisnis high-
tech dan layanan finansial serta memiliki peringkat tinggi dalam investasi
asing. Hal itu pula menyebabkannya berada di posisi rapuh ketika
ekonomi global bergejolak.

Anda mungkin juga menyukai