Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

RANCANGAN LISTRIK II
RANGKAIAN PENGATURAN KERJA
MOTOR INDUKSI TIGA FASA DUA ARAH PUTARAN
(REVERSE/FOWARD) DENGAN STAR DELTA
DAN
MOTOR INDUKSI TIGA FASA JENIS ROTOR LILIT

Disusun Oleh :
BAYU DWI CAHYONO
NIM. 18 642 015
KELAS D4-3A

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2019
RANGKAIAN PENGATURAN KERJA
MOTOR INDUKSI TIGA FASA DUA ARAH PUTARAN
(REVERSE/FOWARD) DENGAN STAR DELTA

TEORI DASAR
Panel ini dapat digunakan untuk mengoperasikan motor listrik tigafasa dengan dua arah putaran (
putaran maju dan mundur ) yang dilengkapi dengan saklar Star Delta Otomatis. Rangkaian
motor listrik ini banyak digunakan di industri besar, menengah dan kecil.
Pada usaha kecil yang banyak kita jumpai di tengah-tengah masyarakat seperti bengkel bubut,
bengkel las, industri perabotan dan lain-lain.

GAMBAR RANGKAIAN
Rangkaian Kontrol untuk Starting Reverse-Forward dengan Star-Delta

LANGKAH KERJA RANGKAIAN KONTROL


1. Ambil salah satu kabel fasa dan hubungkan ke MCB, jika ada atau langsung ke push
botton stop (S0) kemudian dari sana di teruskan kembali pada kontak hubung 1 start 1
forward (SF) dan kopel dengan kontak hubung 1 start 2 reverse (SR).
2. Kemudian, dari kontak hubung 2 start forward diteruskan menuju kontak hubung A1
kontaktor magnet 1, hal ini ditujukan untuk menghidupkan kontaktor magnet 1.
3. Namun, sebelum melesat terhubung pada A1 kontaktor magnet 1 (K1), beri dulu
pengaman, yaitu penghubungan dulu ke kontak NC dari kontaktor magnet 2, sehingga
jika K2 sedang bekerja, akan memutus arus untuk K1 sehingga K 1 tidak akan bisa hidup.
4. Jangan lupa juga kasih pengunci (keylock), yaitu penghubungan sebelum start (no1) ke
kontak NO K1 biasanya bernomor 13 dan 14 dihubungkan kembali pada no 2 push botton
start. Ini ditujukan agar arus tetap masuk jika push botton start tidak ditekan.
5. Begitu juga pada terusan start 2 reverse, diteruskan menuju kontak hubung A1 K2. Untuk
menghidupkan Kontaktor magnet 2, namun sebelumnya kasih pengunci dan pengaman
seperti halnya pada start 1.
6. Dari koil A1 kontaktor magnet 1 dan 2 hubungkan ke koil nomor 2 Timer untuk
menghidupkan timer secara otomatis bila mana kontaktor 1 atau 2 hidup. Ini ditunjukan
untuk mengaktifkan rangkaian star delta secara otomatis.
7. pengkopelan dari start forward dan start reverse belum usai. Karena dari sana dikopel lagi
ke kontak hubung nomor 14 kontaktor 4 dan juga ke kontak hubung nomor 1 Timer.
8. Dari kontak hubung 14 kontaktor 4 dihubungkan lagi ke kontak hubung A1 K3 untuk
menghidupkan K3 secara otomatis. Namun jangan lupa kasih pengaman dari kontaktor
magnet 4. Sehingga jika K4 hidup maka K3 otomatis mati.
9. Dari kontak hubung nomor 3 timer dihubungkan ke Koil A1 K4 (kontaktor magnet 4)
untuk menghidupkan K4 bila mana timer aktif. Jangan lupa hubungkan kontak hubung 13
K4 ke kontak hubung 3 timer untuk menjadikannya pengunci.
Rangkaian Daya untuk Starting Reverse-Forward dengan Star-Delta

LANGKAH KERJA RANGKAIAN KONTROL


1. Hubungkan kabel RST dari MCB menuju kontaktor magnet 1 kontak hubung nomor 1
untuk R, nomor 3 untuk S dan nomor 5 untuk T. Kemudian sambungkan juga RST
tersebut pada kontaktor magnet 2 kontak hubung 1 untuk R, nomor 3 untuk T, dan nomor
5 untuk S.
2. Disini terjadi perpindahan fasa antara fas S dan T. Hal tersebut mampu membuat motor
listrik membalik putarannya. Maka dari itu rangkaian tenaga diatas disebut rangkaian
tenaga forward reverse.
3. Kemudian, kopel/satukan/hubungkan kabel dari kontaktor magnet 2 berkontak hubung
2 pada kontak hubung 2 kontaktor magnet 1 begitupun kontak hubung 4 dan 6
dihubungkan pada kontak hubung 4 dan 6 kontaktor magnet 1.
4. Dari kontaktor magnet 1 (K1), kontak hubung 2 diteruskan menuju ke motor listrik 3 fasa
(beban) berkontak hubung U, kontak hubung 4 menuju kontak hubung V, dan kontak
hubung 6 diteruskan ke kontak hubung W motor listrik 3 fasa. Ini akan memberi daya
pada motor listrik.
5. Kemudian, dari kontaktor magnet 2 (K2), kabel dari kontak hubung 2 diteruskan pada
kontaktor magnet 4 (K4) kontak hubung 1, kontak hubung 4 pada kontak hubung 3 dan
kontak hubung 6 pada kontak hubung 5.
6. Lalu, kabel dari kontak hubung 2 kontaktor magnet 4 dijumper/kopel pada kontak
hubung 2 kontaktor magnet 3, begitupun kontak hubung 4 dan 6.
7. Sementara itu, kontak hubung nomor 1, 3 dan 5 kontaktor magnet 3 disatukan.
Kontaktor magnet 3 akan bertugas untuk membuat motor listrik berhubung bintang.
Sebagaimana dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, sambungan bintang ujungnya
dikopel
8. Selanjutnya, baik sobat mengambil kabel dari kontaktor magnet 3 atau kontaktor magnet
4 berkontak hubung 2 bisa sobat hubungkan langsung pada motor listrik berkontak
hubung Z, kontak hubung 4 pada kontak hubung X, dan kontak hubung 6 pada kontak
hubung Y motor listrik 3 fasa.

PRINSIP KERJA
1. Kondisi FOWARD (Y/Δ)
Jika tombol tekan 1 (SF) ditekan sesaat maka arus listrik mengalir melalui coil kontaktor KF
bersamaan dengan coil KY dan Timer. Pada kondisi ini rangkaian dalam keadaan Forward-
Star. Sesuai dengan waktu yang ditentukan pada Timer, maka secara otomatis akan
berpindah dari hubungan Y ke Δ.
2. Kondisi REVERSE (Y/Δ)
Untuk menjalankan kondisi kedua ini tidak bisa secara langsung menekan tombol tekan 2
(SR) melainkan terlebih dahulu menekan tombol OFF (S0), dikarenakan pada rangkaian di
proteksi oleh system interlock sehingga saling mengunci jika suatu kondisi telah aktif.
Hal ini dilakukan untuk meniadakan gangguan antar fasa-fasa listrik sehingga aman bagi
manusia dan peralatan.
Jika telah menekan tombol OFF, maka bisa menekan tombol tekan 2, namun pada saat
rangkaian control ini dihubungkan dengan motor listrik, tunggu sampai motor listrik berhenti
berputar.
Dengan menekan sesaat tombol tekan 2 maka arus listrik akan mengalir melalui coil
kontaktor KR bersamaan dengan coil KY dan Timer. Pada kondisi ini rangkaian dalam
keadaan Reverse-Star. Sesuai dengan waktu yang ditentukan pada Timer, maka secara
otomatis akan berpindah dari hubungan Y ke Δ.
RANGKAIAN PENGATURAN KERJA
MOTOR INDUKSI TIGA FASA JENIS ROTOR LILIT

TEORI DASAR
Motor lilit tiga fasa adalah jenis motor induksi tiga fasa yang tahanan lilitannya dapat diatur atau
ditambahkan dengan tahanan luar, untuk menghubungkan tahanan luar pada motor ini dilengkapi
dengan slipring (carbon brush).
Stator dari motor jenis rotor lilit sama dengan stator motor jenis rotor sangkar. Untuk
mrnjalankan motor jenis ini, pada bagian stator diberikan sumber tegangan tiga fasa. Lalu secara
bertahap tahanan luar diatur dari yang terbesar menuju yang terkecil atau sampai pada tahanan
(bagian slipring terhubung singkat). Kumoaran stator dapat dihubung bintang atau delta
tergantung kemampuan tegangan kumparan.

GAMBAR RANGKAIAN
Rangkaian Kontrol untuk Motor Jenis Rotor Lilit untuk Pengaturan Tahapan Tahanan dengan
Saklar Elektromagnetik
Rangkaian Daya untuk Motor Jenis Rotor Lilit untuk Pengaturan Tahapan Tahanan dengan
Saklar Elektromagnetik

PRINSIP KERJA
1. Pada saat saklar tekan (S1) ditekan sesaat, maka arus akan mengalir ke coil kontaktor utama
(KU) bersamaan dengan pada coil Timer 1. Sesuai dengan waktu yang ditentukan pada
Timer 1, maka secara otomatis anak kontak Timer 1 akan berubah menjadi NC sehingga arus
listrik akan mengair ke coil K3 bersamaan dengan coil Timer 2.
2. Sesuai dengan waktu yang ditentukan pada Timer 2, maka secara otomatis anak kontak
Timer 2 akan berubah menjadi NC sehingga arus listrik akan mengair ke coil K1 bersamaan
dengan coil Timer 3.
3. Sesuai dengan waktu yang ditentukan pada Timer 3, maka secara otomatis anak kontak
Timer 3 akan berubah menjadi NC sehingga arus listrik akan mengair ke coil K1.
Pada saat K1 aktif, akan mengubah kondisi awal anak kontak (NO menjadi NC dan
sebaliknya)
4. Pada saat K1 aktif hal tersebut akan mengakibatkan arus yang mengalir ke T1, T2, T3, K2,
dan K3 terputus. Sehingga k1 akan bekerja terus menerus karena adanya interlock pada anak
kontak.
5. Ketika resistor berharga maksimum, arus rotor yang mengalir minimum, sekaligus
memperbaiki faktor kerja motor

Anda mungkin juga menyukai