ANALISA SWOT
OLEH:
VINDY ADESTYA PUTRI
P1337420919046
B. KOMPONEN SWOT
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini.
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari
luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannya
akan berkembang menjadi beberapa Subkomponen yang jumlahnya tergantung pada
kondisi organisasi. Sebenarnya masing-masing subkomponen adalah pengejawantahan
dari masing-masing komponen, seperti Komponen Strength mungkin memiliki 12
subkomponen, Komponen Weakness mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya.
F. RUMUSAN MASALAH
Dari data-data yang sudah dikumpulkan dan sudah dilakukan analisa dengan
pendekatan SWOT maka kita akan menemukan apa saja permasalahan-permasalahan di
dalam sebuah organisasi Rumah Sakit khususnya pada Organisasi
Keperawatan.Permasalahan yang ditemukan ini tidak saja hanya kekurangan-kekurangan
yang akan menggangu atau menghambat di dalam Organisasi Keperawatan tetapi juga
kemungkinan-kemungkinan peningkatan pelayanan agar dapat menjadi lebih baik dari
sekarang. Masalah-masalah yang ditemukan akan di kumpulkan untuk selanjutnya
dilakukan perencanaan untuk mengatasi permasalahan atau meningkatkan kwalitasnya.
1. Pengorganisasian
Berdasarkan hasil analisa maka perlu untuk membuat tim kerja dengan
pembagian tugas dari masing-masing personel. Sebagai contoh untuk pengelolaan di
ruang rawat inap, maka diselenggarakan pengorganisasian dengan pembagian peran
sebagai berikut :
a. Kepala ruangan
b. Perawat Primer
c. Perawat Asosier
Adapun penetapan tugas perawat diatas harus sesuai dengan visi dan misi
Rumah Sakit/keperawatan, hasil penyelenggaraan model asuhan keperawatan
sebelumnya, bagaiman kekuatan sumber daya yang ada dan sarana serta prasarana
yang telah diidentifikasi pada pengumpulan data sebelumnya.
2. Rencana Strategis Kegiatan
Pada tahap ini organisasi yang sudah terbentuk mulai merencanakan bagaimana
rencana strategis yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan di dalam Manajemen
Keperawatan.
Organisasi mulai menentukan dan mendiskusikan bentuk dan penerapan praktek
keperawatan yang profesional, bagaimana format dan pendokumentasian, mengatur
kebutuhan tenaga perawat, Mengatur tugas dan wewenang dari masing-masing
perawat di ruangan, jadual kerja dari masing-masing perawat, bagaimana
mensupervisi perawat,bagaimana sistim kepemimpinannya, Instalasi-instalasi yang
menunjang di dalam proses keperawatan seperti, farmasi, radiologi,laboratorium,
gizi (Jalur opersional).Hubungan dengan bagian – bagian lain yang turut mendukung
di dalam organisasi rumah sakit ini (anggaran, karyawan non-medis, dll).
3. Pengaturan Waktu Dan Kegiatan
Pada tahap ini setelah Semua rencana strategis di susun maka mulai dilakukan
penetuan kegiatan apa saja yang harus dilakukan dan kapan waktunya.
Sebagai contoh di bawah ini akan diberikan rencana kegiatan kelompok dalam
penerapan model asuhan Keperawatan Profesional yang akan dilakukan dalam satu
bulan.
MINGGU URAIAN RENCANA KERJA
a. Pembuatan Struktur organisasi kelompok
b. Orientasi ruangan dan perkenalan
c. Analisa situasi dan perumusan masalah
d. Penyusunan program kerja
e. Penyusunan proposal pelaksanaan model asuhan keperawatan professional
f. Penyusunan jadwal dan rancangan pembagian peran dalam penerapan model
praktek keperawatan professional
g. Penyusunan format pengkajian khusus dan sistim dokumentasi asuhan
keperawatan
h. Penyusunan proposal, prosedur sentralisasi obat, dan kelengkapan
administrasinya
i. Penyusunan format supervise
j. Penyusunan format penunjang kegaiatan lainnya, seperti format kegiatan harian
k. Uji coba peran