Anda di halaman 1dari 10

PENCEMARAN TANAH

NAMA / NO ABSEN : ARADEA GASENA X.1 / 4


NIS : 10661

SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA ) NEGERI 5 DENPASAR


-----2012-----

1
Pencemaran tanah. Sebuah kata yang tak asing lagi di kalangan
mesyarakat, pemerintah, negara, maupun dunia. Dengan kata lain,
pencemaran yang sering disebut dengan Soil Pollution ini telah
marak terjadi di berbagai belahan dunia. Kalian pun saat ini pasti
telah sadar bahkan telah merasakan dampak dari pencemaran tanah
itu sendiri. Pernahkah kalian melihat sampah rumah tangga dan lain
sebagainya yang hanya ditumpuk dan tak terurus di sekitar
lingkungan kalian? Atau, pernahkah kalian melihat air sungai yang
meluap karena tanah di dasar sungai tak mampu menyerap air yang
volumenya begitu besar karena tanah tersebut telah tertimbun
sampah? Itu tadi adalah salah satu penyebab dan salah satu contoh
pencemaran tanah. Apakah pencemaran tanah ada kaitannya dengan
pencemaran yang lain seperti pencemaran udara, dan air?
Jawabannya ADA. Karena tanah, udara, dan air adalah komponen
yang utama dalam masalah pencemaran.
Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, penyebab, cara
penanggulangan, dan apa yang harus kita lakukan untuk membantu
mengurangi pencemaran tanah di lingkungan kita. Pada intinya, ini
adalah masalah yang sangat menarik untuk dibicarakan. Oleh karena
itu langsung saja kita mulai dari pengertian pencemaran tanah itu
sendiri.

1. PENGERTIAN PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah adalah suatu keadaan bilamana segala jenis


bahan kimia buatan manusia masuk ke tanah dengan cara apapun
dan menyebabkan perubahan lingkungan tanah alami.
Pencemaran tanah dapat terjadi karena berbagai hal, sebagai
contohnya kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, lalu minyak
yang bocor akibat kecelakaan tersebut akan secara otomatis masuk
ke tanah dan menyebabkan pencemaran. Dan satu contoh lagi,
ketika manusia melakukan pembuangan limbah industri. Limbah
2
industri tersebut langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi
syarat, perbuatan seperti itu disebut juga illegal dumping. Nah,
untuk contoh yang lainnya kita akan bahas pada bagian contoh-
contoh pencemaran tanah.
Kelanjutan prosesnya, ketika suatu zat berbahaya atau zat
beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun
di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung
kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air, tanah,
dan udara di atasnya.
Sudah tak dapat disangkal lagi bahwa tanah merupakan elemen
dasar dalam perkembangbiakan tumbuhan sebagai sumber bahan
makanan alami dan sumber oksigen utama bagi kehidupan. Bahan
organik dan mineral yang terkandung di dalamnya cukup banyak
sehingga dapat menopang akar tumbuhan yang mampu menahan
dari munculnya erosi dan banjir. Dengan begitu, bisa dikatakan
tanah juga dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan yang
terpenting mempertahankan siklus air.
Tetapi sangat disayangkan, sedikit sekali yang menyadari akan
arti pentingnya tanah. Pencemaran tanah dianggap hal yang biasa
terjadi di masa kini. Sebagai contohnya, sampah-sampah yang tidak
dapat membusuk seperti plastik dan limbah kimia dari pabrik-pabrik
banyak yang dibiarkan begitu saja sehingga menyebabkan tanah
kehilangan unsur haranya sehingga tidak produktif lagi.

2. PENYEBAB PENCEMARAN TANAH

Bila kita pikirkan, atau mungkin lihat, sebenarnya ada banyak


sekali penyebab pencemaran tanah di muka Bumi ini. Nah, yang
pertama yang akan saya bahas adalah limbah, salah satu penyebeb
pencemaran tanah yang paling besar. Contoh-contoh pencemaran
tanah lainnya dapat kita lihat di bawah ini.
3
 LIMBAH : Bila dikelompokkan, limbah penyebab polusi tanah
dibedakan menjadi 3 golongan utama yaitu limbah industri,
limbah rumah tangga atau domestik dan limbah pertanian.
 Yang termasuk limbah industri adalah sampah buangan dari
pabrik pengawetan daging, ikan, pabrik kertas, pabrik gula,
pabrik kimia dan logam yang berbentuk padat, cair dan
kental seperti larutan yang sengaja disebar ke atas tanah agar
dapat diserap. Limbah tersebut banyak mengandung arsen,
timbal, boron, dan krom.
 Limbah rumah tangga yang berbentuk cair seperti deterjen,
cat, tinja dan oli dapat membunuh mikroorganisme sebagai
pengurai dalam tanah. Selain itu, ada pula limbah padat
seperti kaleng, plastik, dan botol bekas air mineral yang
tidak dapat terurai dalam tanah dan menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan kesuburan tanah.
 Limbah pertanian seperti kotoran sapi, sampah daun, dan
jerami sebetulnya masih bisa dimanfaatkan untuk pakan
ternak dan pupuk organik. Namun, ada sebagian petani yang
menggunakan pupuk urea dan pestisida yang sisa hasil
olahannya akan kembali ke tanah.
 FAKTOR ALAMI : Merupakan pencemaran tanah yang
disebabkan oleh peristiwa alam atau identik dengan terjadinya
bencana alam. Kerusakan tanah selain diakibatkan oleh sinar
matahari, air hujan juga dapat menyebabkan kerusakan tanah.
Pencucian tanah oleh air hujan banyak terjadi di daerah tropis
yang menutupi sebagian besar permukaan tanah-tanah yang
menjadi tanah kurus. Bahan-bahan makanan akan terbawa oleh
air hujan masuk ke daerah yang lebih rendah. Pencemaran
tanah akibat faktor alami, seperti pembusukan secara biologis,
aktivitas gunung berapi, terbakarnya semak-semak, dan
halilintar ini tidak terlalu menimbulkan beban dalam

4
kehidupan manusia karena dianggap sebagai musibah
alam/bencana alam yang dampaknya masih dapat
ditanggulangi.

 PENCEMARAN MELALUI AIR DAN UDARA : Air yang


mengandung bahan pencemar (polutan) akan mengubah
susunan kimia tanah, sehingga mengganggu jasad hidup yang
ada di permukaan tanah. Selain air, udara juga dapat
menyebabkan pencemaran tanah. Udara yang tercemar akan
menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar,
sehingga mengakibatkan tanah juga ikut tercemar.

3. DAMPAK PENCEMARAN TANAH

Tanah berperan penting dalam pertumbuhan makhluk hidup,


memelihara ekosistem, memelihara siklus air, dan lain sebagainya.
Jadi, apabila tanah tercemar, maka akan menimbulkan dampak
pada kehidupan manusia dan lingkungan, baik dari segi kesehatan,
kelestarian ekosistem maupun yang lainnya. Dampak pencemaran
tanah dapat dibedakan menjadi:

 DAMPAK PENCEMARAN TANAH SECARA LANGSUNG :


Adalah dampak dari pembuangan limbah padat organik yang
berasal dari kegiatan rumah tangga, industri dan pertanian.
Adapun dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah
secara langsung, yaitu :

 Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat


menyebabkan timbulnya lindi (air sampah) dan bau,
sehingga dapat mengganggu dan mencemari tanah.
 Limbah cair rumah tangga berupa deterjen, oli bekas, dan
cat, jika meresap ke dalam tanah akan merusak kandungan
air tanah bahkan zat-zat kimia yang terkandung di dalam

5
limbah cair tersebut dapat membunuh mikroorganisme yang
hidup dalam tanah.
 Penimbunan limbah padat hasil buangan industri berupa
padatan bubur dan lumpur yang berasal dari proses
pengolahan dapat mengakibatkan pembusukan yang
menimbulkan bau di sekitarnya karena adanya reaksi kimia
yang menghasilkan gas tertentu.
 Penggunaan pestisida dimanfaatkan untuk membasmi hama
tanaman. Akan tetapi, penggunaan pestisida dapat
membunuh mikroorganisme yang berguna di dalam tanah,
sehingga menyebabkan tanaman pertanian tidak dapat
tumbuh dengan maksimal.

 DAMPAK PENCEMARAN TANAH SECARA TAK


LANGSUNG : Adalah dampak yang dirasakan oleh manusia
melalui media lain yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah.
Dampak tak langsung ini dapat terjadi pada kesehatan dan
ekosistem.

 PADA KESEHATAN : Dampak pencemaran tanah


terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk
ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan
bahan karsinogenik untuk semua populasi. Beberapa contoh
polutan yang dapat mengganggu kesehatan adalah :

 Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat


menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada
seluruh populasi.
 Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat
menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa diantaranya
bahkan tidak dapat diobati. .

6
 Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang
perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf
pusat.
 Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak
seperti sakit kepala, pusing, letih, dan iritasi mata untuk
paparan bahan kimia yang disebut di atas. Pada intinya, jika
terkontaminasi dengan paparan bahan kimia yang
disebutkan di atas dalam dosis yang besar, maka
pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

 PADA EKOSISTEM : Pencemaran tanah juga dapat


memberikan dampak terhadap ekosistem, yaitu:

 Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul karena


adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis
yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan
perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
 Sampah anorganik yang tidak ter-biodegradasi dapat
menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar
tanaman dan tidak tembus air, sehingga peresapan air dan
mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah
mikroorganisme di dalam tanah pun akan berkurang.
 Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme
tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan
hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan
pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu
menahan lapisan tanah dari erosi.
 Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-
zat seperti tembaga, timbal, perak,khrom, arsen dan boron
merupakan zat yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan

7
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang
memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
4. PENANGGULANGAN PENCEMARAN TANAH

Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak


yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya :

 REMIDIASI : Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan


permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah,
yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan
on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting
(injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar
dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah
aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya
yaitu, tanah tersebut disimpan di bak atau tangki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan ke bak atau tangki tersebut.
Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang
kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.
Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

 BIOREMEDIASI : Bioremediasi adalah proses pembersihan


pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Konsep
bioremediasi termasuk :

 Biodegradasi, yaitu transformasi atau detoksifikasi


kontaminan oleh organisme. Transformasinya bisa sebagian
atau semuanya.

8
 Mineralisasi, yaitu konversi secara lengkap suatu
kontaminan organik menjadi penyusun anorganiknya oleh
spesies mikroorganisme atau konsorsium (kelompok)
mikroorganisme.
 Kometabolisme, yaitu transformasi suatu kontaminan tanpa
penyediaan karbon atau energi untuk mikoroorganisme
degradasi.

5. SIKAP KITA DALAM MENGHADAPI DAN MENCEGAH PENCEMARAN


TANAH
Kita sudah membahas masalah pencemaran tanah, dimulai dari
definisi, penyebab, dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran
tanah, dan cara penanggulangan pencemaran tanah. Nah, sekarang
apa yang harus kita lakukan sebagai murid Sekolah Menengah Atas
dalam kaitannya dengan penanggulangan pencemaran tanah?
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah
pencemaran tanah.

 Janganlah membuang sampah sembarangan, buanglah


sampah pada tempat yang telah disediakan. Dan jangan lupa
untuk membagi sampah organik dan non organik. Karena
jika kita membuang sampah sembarangan, bahan-bahan
yang terkandung dalam sampah seperti bahan kimia akan
masuk ke dalam tanah dan menyebabkan tanah
terkontaminasi.
 Jika bisa, peringatkanlah keluarga atau teman-teman kita
jika misalnya ada yang tidak membuang sampah pada
tempatnya. Agar kita semua dapat terbiasa membuang
sampah pada tempatnya.
 Janganlah membuang limbah bekas detergen langsung ke
tanah setelah mencuci. Buanglah limbah detergen ke saluran
pembuangan yang ada. Karena limbah detergen dapat

9
mencemari tanah. Begitu juga dengan minyak goreng yang
telah dipakai memasak. Karena limbah detergen maupun
minyak goring bekas dapat menyebabkan pencemaran tanah.
 Bakarlah sampah agar tidak sampai busuk dan tertimbun di
dalam tanah.
 Jika anda mempunyai usaha bengkel, maka janganlah
membuang sisa-sisa oli dan alat-alat pelumas lainnya begitu
saja. Manfaatkanlah limbah oli tersebut untuk melumasi
benda-benda seperti rel pagar agar tidak terbuang sia-sia.

Sekarang kita telah mengetahui bagaimana definisi, dampak,


penyebab, dan cara menanggulangi pencemaran tanah. Bagaimana
menurut kalian? Apakah kalian tergerak untuk melakukan
pencegahan pencemaran tanah? Itu semua terserah kalian. Jika
kalian mau tingkat pencemaran tanah di dunia ini setidaknya
berkurang, maka lakukanlah tindakan pencegahan dengan segera.
Kita harus memulainya dari diri kita sendiri. Kalau bukan kita, siapa
lagi?

XDXDXDXDXD

10

Anda mungkin juga menyukai