Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PPM)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II

ARISKA ASTI NINGRUM 08.2015.1.01683


BAGUS DWI SUSANTO 08.2013.1.01588
TRI WAHONO 08.2015.1.01693
BIRAR TALENTA KOSAGI 08.2015.1.01660
FERGITA NUR INDAH SARI 08.2015.1.01688
TEDDY ADITIA B P 08.2016.1.90203
DANIATUS SYAHR HAJJ 08.2017.1.90214
HEGA RAHMAN HAKIM 08.2015.1.01662
ALIF WAHYU ADITYA 08.2015.1.01668
DWI WAHYU LESTARI 08.2015.1.01664
DEVITASARI 08.2015.1.01667
DINDA APRILIA RIZQI P 08.2017.1.90215

LEMBAGA PENELITIAN PENGABDIAN MASYARAKAT


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA 2018
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PPM)

Oleh

Kelompok 2:

1. Ariska Asti Ningrum 08.2015.1.01683


2. Bagus Dwi Susanto 08.2013.1.01588
3. Tri Wahono 08.2015.1.01693
4. Birar Talenta Kosagi 08.2015.1.01660
5. Fergita Nur Indah Sari 08.2015.1.01688
6. Teddy Aditia B P 08.2016.1.90203
7. Daniatus Syahr Hajj 08.2017.1.90214
8. Hega Rahman Hakim 08.2015.1.01662
9. Alif Wahyu Aditya 08.2015.1.01668
10. Dwi Wahyu Lestari 08.2015.1.01664
11. Devitasari 08.2015.1.01667
12. Dinda Aprilia Risqi P 08.2017.1.90215

Mengetahui / Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Kimia Dosen Pembimbing

Kartika Udyani, ST. M., Eng. Dian Yanuarita P., ST., M.T.
NIP : 031154 NIP : 153110

i
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ............................................................................................................. i


Ringkasan ................................................................................................................................. ii
Kata Pengantar ...................................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................................... iv
Daftar Gambar ....................................................................................................................... v
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................... 1
1.1 Analisa Situasi ............................................................................................................. 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah .................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan .......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kegiatan ....................................................................................................... 2
Bab II Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 3
Bab III Materi dan Metode Pelaksanaan .................................................................... 7
3.1 Kerangka dan Pemecahan Masalah ....................................................................... 7
3.2 Realisasi Pelaksanaan Pemecahan Masalah ....................................................... 7
3.3 Khalayak Sasaran Antara (Yang Strategis) ......................................................... 7
3.4 Metode Pelaksanaan .................................................................................................. 7
Bab IV Hasil dan Pembahasan ........................................................................................ 9
Bab V Kesimpulan dan Saran .......................................................................................... 14
5.1 Kesimpulan................................................................................................................... 14
5.2 Saran ............................................................................................................................... 14
Lampiran .................................................................................................................................. 15

ii
RINGKASAN

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pembelajaran Pemberdayaan


Masayarakat (PPM) dilaksanakan di Dsn. Tegalsari, Desa Kupang, Kec. Jabon,
Kab. Sidoarjo pada 28 Juli-29 Juli 2018. Dengan mengangkat tema “Gerakan
Perubahan Melalui Implementasi Ilmu Keteknik Kimiaan Demi Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat”, diharapkan dapat memecahkan permasalahan
masyarakat yang ada di Dsn. Tegalsari. Berdasarkan kondisi lokasi, potensi daerah
dan permasalahan yang ada di Dsn. Tegalsari, ada 4 program yang dilaksanakan
untuk kegiatan KKN-PPM ini yaitu penyuluhan hidup sehat dan bersih, pelatihan
produk home industry, pelatihan pembuatan instalasi pengolahan air dan kerja bakti
kampung serta pendistribusian tempat sampah. Untuk sasaran kegiatan yaitu ada
siswa-siswi TK dan SD, ibu-ibu PKK, karang taruna dan bapak-bapak. Adapun
kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu jalan sehat, senam, kerja bakti dan bakti sosial
bersama warga setempat. Selama dua hari, program tersebut dapat terlaksana
dengan baik dan dapat diterima oleh masyarakat.

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan di
Dsn. Tegalsari, Desa Kupang, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo pada 28 Juli-29 Juli 2018
dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan KKN-PPM
yang telah kami laksanakan. Dalam laporan ini kami mencoba untuk menguraikan
mengenai profil tempat kami menjalankan KKN-PPM, kegiatan selama kami
melakukan KKN-PPM serta evaluasi mengenai kegiatan KKN-PPM yang kami
laksanakan.
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kepada semua pihak dengan sangat
terbuka kami mengharapkan saran, masukan, maupun kritik untuk penyempurnaan
laporan ini. Akhirnya besar harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Surabaya, Agustus 2018

Penulis

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Lokasi KKN-PPM.......................................................................................... 1


Gambar Suasana Pembukaan KKN 2018 ................................................................... 15
Gambar Suasana Sosialisasi Hidup Sehat ................................................................... 15
Gambar Pelatihan Pembuatan Produk Home Indsutry ......................................... 15
Gambar Pelatihan Pembuatan Instalasi Pengolahan Air ..................................... 16
Gambar Kerja Bakti Kampung dan Pendistribusian Tempat Sampah.......... 16

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisa Situasi

Gambar 1.1 Lokasi KKN-PPM


Kecamatan Jabon berdasarkan data tahun 2017 Desa Kupang terletak di
Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo dengan luas daerah 2.242 Ha, dan
secara administrasi terbagi menjadi 3 dusun yaitu Dusun Tegalsari, Dusun
Kalialo dan Dusun Tanjungsari. Secara geografis Desa Kupang berada di
ketinggian ± 3 m di atas permukaaan laut, dan merupakan daerah pesisir.
Penggunaan lahan Desa Kupang dibagi menjadi 5 yaitu sawah dengan luas
lahan sebesar 244 Ha, tambak seluas 1050 ha, lahan non sawah seluas 1998
Ha, tegalan seluas 915 Ha, perumahan jalan dll seluas 33 Ha. Lokasi KKN
dipilih di Dusun Tegal Sari.
Letak geografis Dusun Tegalsari mendukung sumber mata pencaharian
utama yaitu petani rumput laut. Pengolahan rumput laut menghasilkan limbah
berupa kerang-kerang yang ikut terambil saat panen. Limbah kerang ini belum
memilki pengolahan khusus. Sumber air yang ada di Dusun Tegalsari
mengahsilkan air yang keruh dan juga belum ada pengolahan khusus.
Berdasrkan kondisi yang ada di wilayah ini cukup baik, tetapi masih perlu
adanya pembenahan-pembenahan. Karena keterbatasan kemampuan dari
warga maka perlu adanya sosialisasi untuk memperbaiki kondisi dan fasilitas
yang sudah ada.

1
1.2 Indentifikasi dan Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dihadapi bagi warga Dusun Tegalsari adalah
sebagai berikut:
1. Perlunya penyuluhan tentang pengolahan air bersih untuk warga.
2. Perlunya adanya sosialisasi wawasan tentang pentingnya hidup bersih pada
siswa sekolah.
3. Kurangnya pola hidup bersih warga sekitar.
4. Perlunya ada pemberdayaan masyarakat khususnya remaja untuk
meningkatkan ketrampilan.
1.3 Tujuan Kegiatan
Berikut adalah tujuan dari kegiatan KKN-PPM yang dilakukan :
1. Mensosialisai pengolahan air bersih.
2. Penyuluhan gaya hidup sehat dan bersih.
3. Mendistribusikan bak sampah di lingkungan sekitar.
4. Memberikan pelatihan kepada para remaja dalam pembuatan produk home
industry.
1.4 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan kegiatan KKN-PPM yang dilakukan adalah :
1. Memberikan ilmu dan ketrampilan kepada masyarakat bagaimana
mengolah air untuk menjadi air bersih.
2. Membiasakan masyarakat untuk hidup sehat dan bersih.
3. Menjaga lingkungan agar bersih.
4. Meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan masyarakat.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lingkungan
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Untuk
menciptakan kehidupan yang nyaman dan sehat diperlukan upaya untuk
menciptakan lingkungan yang bersih. Salah satu upaya dari menciptakan
lingkungan yang bersih adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Menjaga kebersihan lingkungan sama artinya menciptakan lingkungan yang
sehat, bebas dari kotoran, seperti debu, sampah dan bau yang tidak sedap.
Dengan lingkungan yang sehat, kita tidak akan mudah terserang berbagai
penyakit seperti demam berdarah, malaria, muntaber dan lainnya. Tidak hanya
di bidang kesehatan, kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap
kenyamanan, keindahan dan keasrian lingkungan
Lingkungan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia
karena sangat bersentuhan dengan kehidupan manusia. Lingkungan yang
bersih akan menjauhkan manusia dari sumber-sumber penyakit yang
menyebabkan terganggunya kesehatan. Selain itu, dengan lingkungan yang
bersih akan menciptakan rasa nyaman dan aman.
Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang bersih dari timbunan
sampah sehingga akan terhindar dari bencana seperti banjir pada musim hujan
dan timbulnya penyakit akibat genangan air. Masalah kebersihan lingkungan
akan berujung dengan tingkat kesehatan masyarakat. Semakin bersih
lingkungan suatu daerah semakin baik pula tingkat kesehatan masayarakat di
daerah tersebut.
Upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dilakukan dengan
memperhatikan permasalahan yang ada di masyarakat. Berikut ini akan
diuraikan beberapa aktivitas kebersihan lingkungan.

3
2.2 Pengelolaan Sampah yang Tepat
Sampah adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan manusian dan
merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan. Jumlah sampah yang
dihasilkan dari suatu kegiatan sebanding dengan jumlah penduduk di daerah
tersebut. Hal ini membutuhkan pengelolaan yang baik agar tidak menjadi
bencana daerah, seperti yang telah diuraikan di atas. Salah satu pengelolaan
sampah yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan tempat sampah
berdasarkan sumber sampahnya, yaitu:
a. Sampah organik
Sampah organik dapat dikelompokkan atas sampah organik mudah
membusuk dan sampah organik tidak membusuk/mudah terbakar. Yang
termasuk dampah organik mudah membusuk adalah sampah sisa dapur, sisa
makanan, sampah sisa sayur, dan kulit buah-buahan. Sedangkan sampah
organik yang tidak membusuk/mudah terbakar adalah kertas, kain karet,
tektile, kayu dan kulit.
b. Sampah anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terdekomposisi. Jenis
sampah anorganik adalah logam, besi, kaca, tembikar, plastik, dan debu.
Kedua sampah tersebut dapat dipisahkan tempat pengelolaan dengan
menyediakan tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik. Sedapat
mungkin sampah anorganik dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang baru
yang bernilai ekonomis sehingga akan mengurangi jumlah sampah yang
terkumpul.
2.3 Perbaikan Sarana Sanitasi
Perbaikan sanitasi dapat dilakukan membuat jamban pembuangan buang
air besar, memperbaiki saluran air kotor daerah tersebut, membuat septic
tank/biofill tank untuk mengolah limbah cair domestik penduduk, dan lain
sebagainya. Penyediaan dan pengelolaan sarana tersebut dapat dilakukan
secara individu dan berkelompok. Untuk memperbaiki saluran air kotor hanya
bisa dilakukan bersama-sama masyarakat. Selesai dilakukan perbaikan saluran
air, kegiatan ini berlanjut dengan memelihara saluran agar tetap bersih dari
sampah dan sumbatannya.

4
2.4 Pembiasaan Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat yang dapat dilakukan diantaranya adalah membiasakan
buang air besar pada jamban, membiasakan cuci tangan sebelum melakukan
kegiatan, membiasakan makan makanan sehat, kegemaran dalam menanam
tanaman, dan lain sebagainya. Pembiasaan pola hidup sehat ini ditujukan untuk
pribadi-pribadi masyarakat, sehingga dengan pembiasaan ini akan dilahirkan
budaya hidup sehat masyarakat. Dari budaya hidup sehat masyarakat ini akan
dilahirkan cara berfikir sehat yang akan memacu kreatifitas dalam bekerja,
belajar, dan aktivitas hidup yang lainnya.
Masih banyak upaya-upaya lain yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat terkait dengan lingkungan tempat
tinggal. Indikator lingkungan yang sehat dapat dilihat dari kebersihan air,
kemurnian tanah, kesejukan udara, iklim yang sehat, banyaknya jumlah
tumbuhan yang dapat hidup di daerah tersebut, dan lain sebagainya.
2.5 Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu jenis sumber daya berbasis air yang
dimanfaatkan oleh manusia dan menjadi kebutuhan utama yang penting. Air
dikategorikan sebagai air bersih jika memenuhi beberapa ciri-ciri air bersih
seperti air tidak berwarna, tidak keruh, tidak berbau, dan tidak berasa. Selain
dari tampilan fisik, air yang bersih juga harus terbebas dari bakteri patogen.
Air yang bersih akan membawa manfaat besar bagi tubuh, antara lain dapat
melarutkan berbagai zat penting dalam tubuh, berperan dalam pembentukan
sel-sel baru, mengeluarkan zat-zat beracun dalam tubuh, melancarkan
metabolisme tubuh, dan mengurangi risiko berbagai macam penyakit. Ditinjau
dari kesehatan masyarakat, akan ada beragam penyakit yang dapat muncul
sebagai akibat penggunaan air yang masih kotor. Berikut adalah beberapa
akibat kekurangan air bersih untuk kesehatan:
1. Sakit Perut
2. Iritasi Kulit
3. Diare
4. Tifus
5. Cacingan

5
6. Infeksi Saluran Kemih
7. Kesehatan Reproduksi
8. Hepatitis A
9. Gangguan Ginjal
10. Kematian
Dari uraian diatas maka sangat diperlukan pengolahan air untuk menjadi
air bersih. Secara umum pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan tiga
cara yaitu cara fisika, kimia, dan biologi. Pengolahan air secara fisika bersifat
mekanis dan tidak memberikan tambahan bahan kimia apapun seperti
penyaringan, adsorbsi, pengendapan. Sedangkan pengolahan air bersih secara
kimia adalah pengolahan air menggunakan bahan kimia seperti tawas, klor,
dan lainnya. Penambahan bahan kimia tersebut bertujuan untuk memisahkan
air dari campuran logam-logam berbahaya yang terkandung dalam air.

6
BAB III
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

3.1 Kerangka dan Pemecahan Masalah


Metode pendekatan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan persoalan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melakukan survey lokasi untuk mengetahui kondisi sosial Desa Kupang
khususnya Dusun Tegalsari
2. Memilih lokasi sebagai obyek kegiatan yaitu Dusun Tegalsari.
3. Melakukan sosialisi dan memberi pelatihan kepada warga bagaimana cara
mengolah air bersih dengan menggunahan teknologi yang sederhana
4. Melakukan sosialisi dan memberikan pengarahan dan penyuluhan tentang
gaya hidup sehat dan melakukan kerja bakti dan pendistribusian tempat
sampah.
3.2 Realisasi Pelaksanaan Pemecahan Masalah
Sesuai dengan kerangka pemecahan masalah dan tujuan kegiatan KKN-
PPM, terdapat beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan pada kegiatan
KKN-PPM di Dusun Tegalsari, yaitu:
1. Memperbaiki kualitas air di Dusun Tegalsari.
2. Memberikan pengetahuan tentang gaya hidup sehat dan bersih.
3. Melakukan kerja bakti dan bakti sosial.
4. Memberikan pelatihan ketrampilan pembuatan produk home industry.
3.3 Khalayak Sasaran Antara (Yang Strategis)
Kegiatan KKN-PPM pada masyarakat ini akan mengikutsertakan warga
Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo untuk membiasakan
masyarakat untuk hidup sehat dan bersih, peduli lingkungan, dan memberikan
keterampilan sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar.
3.4 Metode Pelaksanaan
Pada kegiatan KKN-PPM ini diadakan 4 kegiatan utama yang akan
dilaksanakan pada masyaratakat di Desa Kupang, Kecamatan Jabon,
Kabupaten Sidoarjo ini, yaitu :
1. Pengolahan air bersih.

7
2. Penyuluhan gaya hidup sehat dan bersih.
3. Kerja bakti kampung dan pendistribusian tempat sampah.
4. Pemberian pelatihan produk home industry.

Berikut akan kami uraikan metode pelaksanaan untuk masing-masing


kegiatan tersebut:
1. Pengolahan air bersih
Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama oleh tim KKN-PPM,
beberapa mahasiswa dan warga Dusun Tegalsari khususnya Bapak-Bapak.
2. Penyuluhan gaya hidup sehat dan bersih pada SDN Kupang III
Kegiatan ini dilakukan bersama-sama oleh tim pengabdian, beberapa
mahasiswa dan bapak/ibu guru di SD setempat. Penyuluhan ini bertujuan agar
siswa-siswa di SD tersebut memahami gaya hidup sehat dan bersih. Kita akan
memberikan edukasi tentang makanan yang berbahan bahaya dan makanan
sehat. Tujuan dari penyuluhan untuk menambah pengetahuan siswa sehingga
mampu membedakan makanan yang layak konsumsi dan tidak layak konsumsi.
3. Kerja bakti kampung dan pendistribusian tempat sampah
Kegiatan ini dilakukan bersama-sama oleh tim pengabdian, semua
mahasiswa dan warga Dusun Tegalsari.
4. Pemberian pelatihan produk home industry
Kegiatan ini dilakukan bersama-sama oleh tim pengabdian, semua
mahasiswa dan warga khususnya karang taruna. Pelatihan berupa cara
pembuatan produk kerajinan dari limbah kulit kerang dan sabun cuci piring.

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan kegiatan KKN-PPM di Dusun Tegalsari, Desa Kupang,


Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo ini dilaksanakan selama 2 hari pada 28-29
Juli 2018. Secara garis besar terdapat 4 kegiatan utama yang dilakukan pada
kegiatan KKN-PPM ini. Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penyuluhan ke SDN Kupang III Tentang Perilaku Hidup Sehat dan Bersih
Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama oleh tim penyuluhan perilaku
hidup bersih dan sehat yang benar, sebagian mahasiswa, sebagian dosen dan
murid-murid SD Kupang III. Kegiatan ini dilakukan pada hari pertama KKN
yang dilaksanakan pada pukul 10.10 WIB oleh peserta KKN Jurusan Teknik
Kimia. Penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang benar kepada
murid-murid di SD Kupang III ini membuat mereka sangat senang dan antusias
mendengarkan penjelasan dari para peserta KKN yang melaksanakan
penyuluhan tersebut, dari kegiatan tersebut juga diselingkan permainan-
permainan kecil serta adanya doorprize sehingga mereka tidak bosan dan
semakin tertarik dengan apa yang disampaikan serta apa yang diberikan kepada
mereka dan antusias menjawab pertanyaan dari permainan yang diberikan
panitia. Selain itu juga dilaksanakan penempelan beberapa poster yang
berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat agar mereka selalu ingat
dan dapat membiasakan gaya hidup bersih dan sehat pada kehidupan mereka
sehari-hari.
Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat ini berisi beberapa materi tentang
bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya dengan istirahat cukup
dimana dengan istirahat yang cukup akan memberikan efek badan yang sehat dan
segar karena tidur membuat orang bisa tenang dan mengurangi rasa capek, olahraga
teratur dimana jika rajin berolahraga akan membuat tubuh menjadi sehat dan
terhindar dari penyakit karena peredaran darah lancar, vitamin D dari sinar matahari
dimana dengan sering memaparkan tubuh ke sinar matahari di pagi hari akan
membantu memberikan vitamin pada tulang agar tulang tetap sehat dan kuat,
menjaga pola makan dimana dengan makan teratur sebanyak 3 kali dalam sehari,
makan makanan yang sehat dan bergizi, tidak jajan

9
sembarangan yang dapat mengakibatkan sakit perut atau diare, keracunan
makanan, serta cacingan, dimana dengan menjaga pola makan yang akan
membuat tubuh tidak mudah lelah dan sakit karena daya tahan tubuh meningkat
dan kebal serta bisa melancarkan pencernaan di dalam tubuh, serta menjaga
kebersihan baik itu menjaga kebersihan diri sendiri yaitu dengan mandi setiap
hari 2 kali (pagi dan sore), memotong kuku jika sudah panjang dan kotor agar
tidak banyak kuman menempel di kuku, sering cuci tangan, dan mencuci baju
jika sudah kotor dan bau, sedangkan menjaga kebersihan lingkungan yaitu
dengan membuang sampah pada tempatnya, membersihkan kotoran di sekitar
lingkungan yang ditenpati, menyiram bunga, dan membersihkan selokan agar
tidak banyak dihuni oleh nyamuk. Acara penyuluhan perilaku hidup bersih dan
sehat di SD Kupang III ini selesai pukul 12.00 WIB.
2. Pelatihan Produk Home Industry
b. Pembuatan Sabun Cuci Piring
Pelaihan pembuatan sabun cuci piring dilakukan pada sesi kedua yang
dimulai pukul 15.15 WIB hingga 17.00 WIB. Peserta adalah karang taruna
dusun tegal sari, namun juga diikuti oleh ibu-ibu serta beberapa anak kecil.
Tempat pelaksanaan diadakan di ruang baca dusun tegal sari. Peserta dibagi
dalam kelompok ang berisikan 4-6 orang . Sedangkan pengisi materi adalah
Mahasiswa pengabdian masyarakat Teknik Kimia ITATS 2018 yang dibagi
menjadi dua bagian yaitu bagian presentator dan peraga serta bagian
pendamping kelompok
Pelatihan diberikan dengan tujuan memberikan keterampilan tambahan
yang bisa dijadikan peluag usaha bagi warga setempat. Dengan memberikan
pemahaman tentang apa itu sabun, jenis-jenis sabun, bahan pembuatan sabun
cuci piring beserta fungsinya, dan disertai video yang berisikan cara kerja sabun
dalam menghilangkan kotoran diharapkan dapat menambah wawasan dan
ketrampilan warga. Setelah penjelasan singkat tentang sabun, warga dilatih
langsung bagaimana cara membuat sabun cuci piring dengan bahan-bahan
seperti air, texafon, gliserin, EDTA, natrium sulfat, foam booster, pewarna dan
parfum.
Setelah pelatihan selesai juga diadakan permainan dengan memberikan
pertanyaan seputar pelatihan yang telah dilakukan agar meningkatkan
pemahaman warga. Acara juga bertambah meriah dengan diberikannya
doorprize untuk warga yang mampu menjawab pertanyaan .Warga pun
mengikuti keseluruhan acara dengan antusias dan seksama, Acara pelatihan
pembuatan sabun cuci piring ditutup dengan foto bersama natara seluruh
mahasiswa Teknik Kimia ITATS dan warga yang mengadiri pelatihan.
3. Pelatihan Pembuatan Instalasi Pengolahan Air
Kegiatan pembuatan instalasi pengolahan air dilakukan oleh tim pelatihan,
seluruh mahasiswa, dosen, dan warga laki-laki Dusun Tegalsari. Kegiatan ini
dilakukan di taman baca pada pukul 18.45 WIB sampai 20.45 WIB. Pembuatan
instalasi pengolahan air dilakukan sebagai salah satu solusi permasalahan air
yang ada di Dusun Tegalsari. Dari hasil analisa yang dilakukan oleh tim
pelatihan diketahui bahwa kondisi air di Dusun Tegalsari sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Hasil Analisa Kondisi Air Dusun Tegalsari

No Parameter Standar Maksimal Hasil Analisa

1 Rasa Tidak Berasa Payau

2 Bau Tidak Berbau Tidak Berbau

3 Kekeruhan 25 NTU 32,8 NTU

4 pH 6,5-8,5 7,58

5 Cl- 600 mg/L 1961,62 mg/L

6 Fe 1 mg/L 0,047 mg/L

7 TDS 1000 mg/L 0,00000297 mg/L

Instalasi pengolahan air ini dibuat berupa penyaring (filter) air sederhana
dengan menggunakan medium penyaring yang mudah ditemui di masyarakat
seperti saringan akuarium, pasir silika, karbon aktif, ijuk, batu zeolit, dan kerikil.
Kemudian bahan-bahan tersebut disusun dalam sebuah pipa dengan panjang 1
meter dengan tinggi setiap bahan 15 cm. Setelah semua bahan masuk dalam
pipa, air dialirkan melalui penyaring tersebut dengan aliran cross flow (dari
bagian bawah mengalir ke bagian atas) menggunakan pompa air. Kondisi air
setelah keluar dari penyaring tersebut jernih dan rasa asinnya berkurang.
Selama kegiatan pelatihan pembuatan instalasi pengolahan air ini, warga
tampak antusias mengikutinya dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang
belum mereka pahami. Selain itu, warga juga ikut mencoba langsung alat
penyaring ini dengan membawa sampel yang ada di rumahnya yang kondisinya
lebih keruh dan asin daripada sampel air yang ada di taman baca. Setelah
mempraktekkan dan membuktikan langsung fungsi dari alat penyaring
sederhana ini, warga menjadi berminat memanfaatkan dan memasang alat ini di
rumahnya.
4. Kerja Bakti Kampung dan Pendistribusian Tempat Sampah
Kerja bakti kampung dilaksanakan hari kedua yaitu hari Minggu 29 Juli 2018.
Pukul 06.30 kami berkumpul bersama warga sekitar di Balai Taman Baca. Sebelum
diadakan kerja bakti, kami mengajak seluruh peserta dan warga untuk senam dan
jalan sehat. Kegiatan ini dimeriahkan dengan pembagian doorprize melalui kupon
hadiah. Setelah senam pemanasan jalan sehat dilakukan dengan mengelilingi Dusun
Tegalsari dan berakhir di taman baca. Setelah senam dan jalan sehat, pembagian
doorprize dimeriahkan dengan joged dan bernyanyi bersama. Sebagai penutup
warga bersama mahasiswa bekerja sama untuk membersihkan dan menata ruang
baca. Adapun pendistribusian tempat dilakukan di taman baca, musholla dan
sekolah. Pendistribusian tempat sampah ini ditujukan agar warga lebih mudah untuk
mengelola sampah dan lebih menjaga kebersihan lingkungan.

13
BAB V1
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Warga sekolah menerima niat baik dan berterima kasih atas dilakukannya
penyuluhan gaya hidup sehat dan bersih. Dengan adanya penyuluhan ini
dianggap dapat menambah wawasan dan kesadaran siswa akan hidup sehat.
2. Pelatihan pembuatan produk home industry seperti pembuatan kerajinan
limbah kulit kerang dan sabun cuci piring dapat diterima dengan baik oleh
warga setempat. Pelatihan ini dapat menambah ketrampilan dan
meningkatkan perekonomian warga.
3. Pengolahan air di Dusun Tegalsari sudah dilakukan secara baik dan
memuaskan. Tanggapan masyarakat juga baik atas perbaikan kondisi air
menggunakan instalasi pengolahan air berupa penyaring air sederhana.
4. Kegiatan kerja bakti berguna untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat serta meningkatkan kepedulian masyarakat akan cinta lingkungan.
5.2 Saran
Masih terdapat permasalahan lain yang belum dapat diselesaikan seperti
perbaikan infrastruktur, pemanfaatan limbah peternakan dll. Hal ini
disebabkan karena terbatasnya waktu, biaya dan tenaga pelaksana. Oleh karena
itu, kegiatan KKN-PPM ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.

14
LAMPIRAN

1. Suasana Pembukaan KKN 2018

2. Sosialisasi Gaya Hidup Sehat

3. Pelatihan Pembuatan Produk Home Industry

15
4. Pelatihan Pembuatan Instalasi Pengolahan Air

5. Kerja Bakti Kampung dan Pendistribusian Tempat Sampah

16

Anda mungkin juga menyukai