Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN IPS DI SD

“Standar Isi IPS SD Kelas Rendah”


Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS di SD
Dosen Pengampu : Veryliana Purnamasari, M.Pd.

Di susun oleh :
1. Siti Imroatul Maghfiroh (18120145)
2. Sholihul Amri (18120152)
3. Nadya Kinanti Azzahra (18120160)
4. Aken Unggul Prasojo (18120163)
5. Diva Alissa (18120172)
6. Febriana Sholikhah Putri (18120174)
7. Risa Wulan Suci (18120186)
8. Alfirda Nur Hanifa (18120244)

Kelas : 3D

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata
kuliah “Pendidikan IPS di SD”.
Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan IPS di SD di program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan pada Universitas PGRI Semarang.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Veryliana
Purnamasari, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan IPS di SD dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Semarang, 19 September 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................ 2
D. Metodologi Pendidikan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan
suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Di antara gerakan mutu pendidikan,
pemerintah telah menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP), sebagai acuan bagi
pelaksanaan pendidikan di Indonesia. SNP merupakan kriteria minimal tentang system
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk
menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Pendidikan nasional harus
mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi
serta efisiensi manajemen pendidikan.
Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 12
tahun mulai dari tahun 2015. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa
dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan
pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan pemerintah mencakup standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik, dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Dari delapan standar tersebut, yang telah dijabarkan dan disahkan
penggunannya oleh Mendiknas adalah standar isi dan standar kompetensi lulusan.

1
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai standar isi. Standar isi adalah ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya
disebut Standar Isi mencakup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk
mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi berisi kerangka dasar, struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat
satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik (sesuai dengan Permendiknas
No.22 Tahun 2006). Namun, dalam makalah ini akan disajikan mengenai apa yang
dimaksud standar isi, tujuan dibuat standar isi, fungsi dari standar isi, dan mengkaji SK
dan KD kelas 1, 2, dan 3.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan standar isi ?
b. Apa tujuan dibuatnya standar isi ?
c. Apa fungsi dari adanya standar isi ?
d. Apa yang dimaksud dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar itu?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan standar isi
b. Untuk mengetahui tujuan dibuatnya standar isi
c. Untuk mengetahui fungsi dari standar isi
d. Untuk menjelaskan tentang Standar kompetensi/ kompetensi dasar (SK/KD)

D. Metodologi Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan, yakni mendapatkan sumber
informasi yang berasal dari media cetak berupa buku dan media elektronik seperti
internet.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Standar Isi


Standar Isi adalah ruang lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi
minimal untuk mencapai kompetensi minimal lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu, yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran.
Standar isi itu memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar,
kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan akademik.
1) Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar, serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan. Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1)
menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan
khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; yang dilaksanakan
melalui kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga dan kesehatan.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; yang
dilaksanakan melalui kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan,
bahasa, seni dan budaya serta pendidikan jasmani.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; yang
dilaksanakan melalui kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengetahuan social, keterampilan, kejuruan, teknologi
informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
d. Kelompok mata pelajaran estetika; yang dilaksanakan melalui kegiatan
bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan; yang
dilaksanakan melalui kegiatan jasmani, olah raga, pendidikan
kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.

3
Setiap kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan secara holistik,
sehingga pembelajaran masing-masing kelompok mempengaruhi pemahaman
dan penghayatan peserta didik, dan semua kelompok matapelajaran sama
pentingnya dalam menentukan keulusan. Kurikulum dalam berbagai jenis dan
jenjang pendidikan meenekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran
membaca serta menulis, kecakapan berhitung, dan kecakapan berkomunikasi.
2) Beban Belajar
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan
menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket
atau sistem kredit semester. Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang
dan kategori satuan pendidikan yang bersangkutan satuan pendidikan
SD/MI/SDLB melaksanakan program pendidikan menggunakan system paket.
Satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK
kategori standar menggunakan sistem paket atau dapat menggunakan sistem
kredit semester. Satuan pendidikan SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK
kategori mandiri menggunakan sistem kredit semester.
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar
sistem paket pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket
adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
3) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan. Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum, dan pedoman implementasi kurikulum. KTSP dikembangkan oleh

4
satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah, dan
kemudian disahkan oleh kepala dinas pendidikan atau kantor kementerian
agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah
memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Kurikulum
sebagai jantung pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan
secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan
peserta didik di masa kini dan masa mendatang.
Beranjak dari kondisi tersebut maka kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Hal ini seperti yang
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat 2 “Kurikulum pada semua jenjang dan
jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”.
Dalam implementasi kurikulum 2013, sekolah berkewajiban
mengembangan kurikulum operasional yang dikembangkan dan
diimplementasikan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal ini sesuai dengan yang
diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasa 1 ayat 20 “Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan”.
4) Kalender Pendidikan Akademik
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun
ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.

5
B. Tujuan Pembuatan Standar Isi
Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0141/BSNP/III/2006 tanggal
13 Maret 2006 dan Nomor 0212/BSNP/V/2006 tanggal 2 Mei :
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG STANDAR ISI
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
 Pasal 1
(1) Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya
disebut Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi
minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
(2) Standar Isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran
Peraturan Menteri ini.
 Pasal 2
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2006
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, BAMBANG SUDIBYO
Peraturan Menteri terkait Standar Isi:
Permen No. 22 tahun 2006
Permen No. 24 tahun 2006
Permen No. 14 Tahun 2007
Sehingga dapat disimpulkan tujuan utama dari Standar isi Pendidikan ini adalah
sebagai dasar pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Berikut penjelasan selengkapnya :
 Standar isi Pendidikan memiliki tujuan sebagai acuan atau dasar dalam proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan demi untuk mewujudkan
pendidikan nasional yang berkualitas.
 Standar isi Pendidikan bertujuan untuk memberikan jaminan pendidikan
nasional yang bermutu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
membentuk karakter, serta peradaban bangsa yang bermartabat.
 Standar Isi Pendidikan diselenggarakan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan perubahan kehidupan
nasional dan global.

6
C. Fungsi Standar Isi
fungsi dan tujuan utama dari Standar Nasional Pendidikan ini adalah sebagai dasar
pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Berikut penjelasan selengkapnya:
 Standar Nasional Pendidikan memiliki fungsi sebagai acuan atau dasar dalam
proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan demi untuk mewujudkan
pendidikan nasional yang berkualitas.
 Standar Pendidikan Nasional bertujuan untuk memberikan jaminan pendidikan
nasional yang bermutu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
membentuk karakter, serta peradaban bangsa yang bermartabat.
 Standari Nasional Pendidikan diselenggarakan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan perubahan kehidupan
nasional dan global.

D. Mengkaji SK dan KD Kelas 1, 2, dan 3


 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD)
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan
dalam kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar
pada setiap tingkat dan atau semester. Standar kompetensi dan kompetensi dasar
merupakan arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Sedangkan
dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan
standar proses dan standar penilaian.
Dalam kaitannya dengan KTSP, Depdiknas telah menyiapkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) berbagai mata pelajaran untuk
dijadikan acuan oleh para pelaksana (guru) dalam mengembangkan KTSP pada
satuan pendidikan masing-masing.
Dengan demikian, tugas utama guru dalam KTSP adalah menjabarkan,
menganalisis, mengembangkan indikator, dan menyesuaikan SKKD dengan
karakteristik dan perkembangan peserta didik, situasi dan kondisi sekolah, serta
kondisi dan kebutuhan daerah. Selanjutnya mengemas hasil analisis terhadap
SKKD tersebut ke dalam KTSP, yang didalamnya mencakup silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).

7
Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar
Kelas 1, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1.1 Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan
kerabat
Memahami identitas diri dan
1.2 Menceriterakan pengalaman diri
keluarga, serta sikap saling
1.3 Menceriterakan kasih sayang antar anggota
menghormati dalam
keluarga
kemajemukan keluarga
1.4 Menunjukkan sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga

Kelas 1, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


2.1 Menceritakan kembali peristiwa penting yang
dialami sendiri di lingkungan keluarga
Mendeskripsikan lingkungan
2.2 Mendeskripsikan letak rumah
rumah
2.3 Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan
perilaku dalam menjaga kebersihan rumah

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda
berharga miliknya
Memahami peristiwa penting 1.2 Memanfaatkan dokumen dan benda penting
dalam keluarga secara kronologis keluarga sebagai sumber cerita
1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam
keluarga secara kronologis

Kelas II, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran
anggota keluarga
Memahami kedudukan dan peran
2.2 Menceritakan pengalamannya dalam
anggota dalam keluarga dan
melaksanakan peran dalam anggota keluarga
lingkungan tetangga
2.3 Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama di
lingkungan tetangga

8
Kelas III, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di
sekitar rumah dan sekolah
1.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di
Memahami lingkungan dan
sekitar rumah
melaksanakan kerjasama di
1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah
sekitar rumah dan sekolah
dan sekolah
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah,
sekolah, dan kelurahan/desa

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan
2.2 Memahami pentingnya semangat kerja
2.3 Memahami kegiatan jual beli di lingkungan
Memahami jenis pekerjaan dan
rumah dan sekolah
penggunaan uang
2.4 Mengenal sejarah uang
2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan
kebutuhan

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
negara republik indonesia ini memiliki sistem dalam pendidikan yaitu sistem yang
menggunakan standar isi rendah bagi kelas rendah.untuk berlangsung pendidikan
berkwalitas dan teratur, memudahkan dalam pembentukan materi materi yang akan di
sampaikan pada saat kbm, bukan hanya membahas materi saja namun juga memiliki
kurikulum yang di terapkan seperti halnya kurikulum ktsp 2006 dan untuk sekarang
seluruh sekolahan yang berada di indonesia menerapkan k13 sebagai kurikulum yang
menciptakan siswa berkarakter, berjiwa sosial yang tinggi dan menciptakan siswa yang
siap terjun di masyarakat.

B. Saran
Evaluasi bukan hanya dilakukan oleh seorang pendidik, namun oleh semua pendidik.
Evaluasi bukan hanya menentukan perkembangan peserta didiknya saja, namun juga
sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidik. Maka dari itu, sebagai pendidik dan
peserta didik diharuskan untuk melakukan evaluasi terhadap diri masing-masing bukan
hanya sebatas hal yang formal, namun juga kepada keseharian setiap individu sebagai
introspeksi ataupun tolak.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca mengenai makalah ini. Karena
penulis menyadari adanya kekurangan dalam pembuatan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Standar Isi. https://bsnp-indonesia.org/id/wp-content /uploads /isi / Standar Isi .pdf


[28 maret 2012]

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

11

Anda mungkin juga menyukai