Anda di halaman 1dari 18

Dasar Pemrograman Komputer

[FORTRAN]
Metode Numerik dan Pemrograman Komputer
(MO184302)

Dr. Eng. Shade Rahmawati, ST. MT.

Departemen Teknik Kelautan


Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2018-2019
Apa itu Fortran?


Salah satu bahasa pemrograman TERTUA yang
masih digunakan hingga saat ini.

Why?
– Good at math and manipulation of large data sets
– Standardized by ANSI and ISO
– Fortran is the dominant programming language
used in engineering applications.
– it’s FAST!

Metode Numerik dan ProKom 2


Fortran version
Fortran 77 Fortran 90 / 95
Format file: *.f , *.for Format file: *.f90 , *.f95
Fixed format Free format (backward compatible)
Use ‘c’ or ‘!’ for comment Use ‘!’ for comment

Dalam kelas ini kita akan menggunakan


f90 / f95 !
Metode Numerik dan ProKom 3
Compiler

compilation → proses mengubah fortran code menjadi
executable file (*.exe di Windows).

Metode Numerik dan ProKom 4


Menulis fortran code

Code dapat ditulis dengan sebarang text editor (eg:
notepad, notepad++, vi, atom, gedit)

FTN95 sudah termasuk editor dan memiliki tampilan /
interface, sehingga mudah dimengerti.

comment
Baris ini menunjukkan dimulainya
akhir program dg nama tertentu (optional)
program

Metode Numerik dan ProKom 5


Compiling fortran code

Proses compiling akan ditunjukkan pada kolom tersebut. Jika proses gagal akan
muncul notifikasi error (warna merah).

Metode Numerik dan ProKom 6


Run Executable Program

Metode Numerik dan ProKom 7


Syntax Correctness


Manusia dapat memahami bahasa secara baik meski
banyk kesalhan dalm peunlisan.

Sebaliknya, komputer (compiler) tidak sepengertian itu

Program code harus mengikuti peraturan penulisan
bahasa fortran.

Metode Numerik dan ProKom 8


Jenis-jenis Variabel


INTEGER = angka diskrit, eg: -1, 30, +2

REAL = angka yang berbentuk decimal ataupun
exponential, eg: -3.462, -.12, .58, 7e3, -4.1e2, 6.3e-3

CHARACTER = semua karakter yang berada dalam
double/single quote ‘a text’ (6 karakter, spasi dihitung)

LOGICAL = .true. , .false.

COMPLEX = bilangan kompleks

Metode Numerik dan ProKom 9


Variable declaration


INTEGER = default (i - n)

REAL = default (a-h, o-z)

Semua variabel secara default dianggap sebagai integer/real
sesuai huruf pertama pada namanya.

Misal: j_12 (integer), x3 (real)

Kecuali jika di awal code dicantumkan :
IMPLICIT NONE

Maka nama variable dapat kita declare tanpa mengikuti default

Metode Numerik dan ProKom 10


Operator aritmatika


plus (+) digunakan untuk penjumlahan

slash (/) digunakan untuk pembagian

hyphen (–) digunakan untuk pengurangan/minus

asterisk ( * ) digunakan untuk perkalian

Double asterisk (**) digunakan untuk menyatakan
pangkat

period ( . ) digunakan sebagai decimal point

Metode Numerik dan ProKom 11


Logical Operator


.LT. meaning < (less than)

.LE. <= (less than or equal to)

.GT. > (greater than)

.GE. >= (greater than or equal to)

.EQ. = (equal to)

.NE. ≠ (not equal to)

Metode Numerik dan ProKom 12


Input/Output

Simple input/output statements
real :: a
print*,’Enter a real number’
read*,a
print*,’input was ’,a

print : perintah untuk memunculkan variabel pada layar

read : perintah untuk membaca input suatu variabel
write(*,*)’Enter a real number’
read(*,*)a
write(*,*)’input was ’,a

unit format
Metode Numerik dan ProKom 13
IF

Format umum→ if (logical expression) action
Jika logical expression .TRUE. , maka action akan
dieksekusi. Contoh,
if(a.gt.0) b=a*5

Bentuk lainnya:
if(a.gt.0) b=a*5 else b=a+10
if(a.gt.0) then
b=a*5
else
b=a+10
end if
Metode Numerik dan ProKom 14
GO TO


Perintah GO TO atau GOTO digunakan untuk
menentukan statement dengan label tertentu yang
akan di-eksekusi berikutnya. Contoh,
if(a.gt.0)goto 10 else goto 20
10 b=a+4
20 b=a*3

Metode Numerik dan ProKom 15


Arithmetic IF statement


Format: if(e)s1,s2,s3
e: dapat berupa variabel integer, real, atau lainnya.
s1, s2, s3: label statement yang dieksekusi jika
e<0, e=0, e>0

Contoh:
if(a*b) 10,20,20
10 c=1
20 c=2

Metode Numerik dan ProKom 16


subroutine & function


Rasionalisasi:
• Digunakan jika suatu statement digunakan berkali-kali
• Mengurangi kompleksitas code yg panjang

Contoh, program complicated
a=1
if(a.gt.0) b=f(a)/2
end

function f(x)
f=x+2
end Metode Numerik dan ProKom 17
subroutine & function


Contoh (2),
program complicated
a=1
call sub(a,c)
if(a.gt.0) b=c/2
end

subroutine sub(x,y)
y=x+2
end

Metode Numerik dan ProKom 18

Anda mungkin juga menyukai