PEMERIKSAAN FISIK
1) Tahap Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan melalui kegiatan
pengumpulan data atau perolehan data yang akurat dari pasien guna mengetahui berbagai
permasalahan yang ada. Perawat juga harus memiliki berbagai pengetahuan, diantaranya
pengetahuan tentang kebutuhan biopsikososial dan spiritual bagi manusia, pengetahuan
tentang kebutuhan perkembangan manusia (tumbuh kembang), pengetahuan tentang konsep
sehat dan sakit, pengetahuan tentang patofisiologi tentang penyakit yang dialami,
pengetahuan tentang sistem keluarga, budaya, nilai-nilai keyakinan yang dimiliki pasien
dan sebagainya.Perawat juga harus memiliki kemampuan melakukan observasi secara
sistematis kepada pasien, kemampuan berkomunikasi secara verbal atau nonverbal,
kemampuan menjadi pendengar yang baik, menciptakan hubungan saling membantu,
membangun kepercayaan, mengadakan wawancara, kemampuan dalam melakukan
pengkajian atau pemeriksaan fisik keperawatan.
Tahap pengkajian dilakukan dengan tahapan berikut :
a. Pengumpulan data; merupakan upaya untuk mendapatkan data sebagai informasi
tentang pasien. Data yang dibutuhkan tersebut mencakup data tentang biopsikososial
dan spiritual atau data yang berhubungan dengan masalah pasien serta data tentang
faktor-faktor yang yang memengaruhi masalah pasien. Dalam pengumpulan data,
perangkat, atau format yang dimilki dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
1. Wawancara, yaitu melalui komunikasi untuk mendapatkan respons dari pasien
dengan tatap muka
2. Observasi, dengan mengadakan pengamatan secara visual atau secara langsung
kepada pasien
3. Konsultasi, dengan melakukan konsultasi kepada ahli atau spesial bagian
4. Pemeriksaan, yaitu peneriksaan fisik dengan metode inspeksi melalui pengamatan
secara
5. langsung pada organ yang diperiksa; palpasi dengan cara meraba organ yang
diperiksa; perkusi dengan melakukan pengetukan menggunakan jari telunjuk atau
palu (hammer) pada pemeriksaan neurologis; dan auskultasi dengan
mendengarkan bunyi bagian organ yang diperiksa, pemeriksaan laboratorium.
b. Validasi Data ; merupakan upaya untuk memberikan justifikasi pada data yang telah
dikumpulkan dengan melakukan perbandingan data subjektif dan objektif yang
dikumpulkan dari berbagai sumberberdasarkan standar nilai normal, untuk
menemukan kemungkinan pengkajian ulang atau pengkajian tambahan tentang data
yang ada.
c. Identifikasi Pola/Masalah ; merupakan kegiatan terakhir dari tahap pengkajian setelah
dilakukan validasi data. Melalui identifikasi pola atau masalah dapat diketahui
gangguan/masalah keperawatan yang terdapat pada fungsi kesehatan, seperti pada
persepsi tata laksana kesehatan, pola aktivitas latihan, pola nutrisi metabolisme dll.